Dokumen tersebut membahas tentang teori ekonomi mikro yang mencakup konsep-konsep dasar seperti permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar. Secara khusus dijelaskan tentang bagaimana titik keseimbangan harga dan kuantitas dapat terbentuk melalui interaksi antara kurva permintaan dan penawaran, serta kondisi kelebihan permintaan dan penawaran.
2. REFERENCES
1. Bodie, Zvi, Alex Kane, and Alan J. Marcus (B-K-M), 2017, Investments, McGrow-Hill.11th Edition
2. Elton, Edwin J, and Martin J. Gruher (E-G), Modern Portfolio Theory and Investment Aanalysis,
John Wiley & Son, Inc. 9th Edition
3. Reilly, Fran K, and Keith C. Brown (R-B), 2012, Analysis of Investments and Management of
Portfolios, South-Western Education Publishing, 10th Edition
4. John, Charles P, Jensen, Geral R, 2013, Investment, Analysis and Management, John Wiley &
Son, Inc. 13th Edition
5. Sharpe, Williem F. Gordon J. Alexander, and Peffrey V. Bailley, 1998, Investments, Prentice Hall,
6th Edition
6. Husnan, Suad, 2015, Dasar-Dasar Teori Portfolio dan Analisis Sekuritas, Edisi 8, UPP AMP YKPN
7. Hartono, Jogiyanto, 2013, Teori Portfolio dan Analisis Investasi, Edisi 5, Penerbit FE-UGM,
Yogyakarta
8. Hartono, Jogiyanto, 2015, Pasar Efisien Secara Keputusan, Gramedia Pusat Utama
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17. RPS-P1
Indokator:
• Aset nyata vs aset keuangan
• Aset keuangan
• Pasar keuangan dan perekonomian
• Proses investasi
• Pasar kompetitif
• Para pelaku
Bahan Kajian:
• Aset nyata dan asset keuangan
• Peran informasi pasar keuanga/penggunaan waktu/alokasirisiko/pemisahan kepemilikan dan
manajemen/tata kelola perusahaan dan etika korporat
• Pasar efisiensi/pengembalian/risiko
• Perantara keuangan/investor investasi/modal ventura dan ekuitas
Reference: B-K-M (Ch. 1)
18. RPS-P2
Indikator:
• Pasar uang
• Pasar obligasi
• Efek ekuitas
• Bursa dan index pasar obligasi
• Pasar derivative
Bahan Kajian:
• Saham biasa/saham preferen
• Indikator pasar obligasi
• Opsi/kontrak berjangka
Reference: B-K-M (Ch. 2)
19. RPS-P3
• Determinan tingkat suku bunga
• Membandingkan tingkat pengembalian untuk periode holding yang
berbeda
• Bills dan inflasi
• Risiko dan risiko premi
• Analisis time series dari tingkat pengembalian lalu
• Distribusi normal
• Penyimpangan dari normalitas dan pengukuran risiko
• Risiko dan risk aversion
• Alokasi modal di portfolio berisiko dan bebas risiko
• Strategi pasif: garis pasar modal
20. RPS-P4
• Penilaian saham
• Makro analisis dan mikro valuation pasar saham
• Analisis industry
• Analisis perusahaan dan valuasi saham
28. Review Artikel (Kritisi Jurnal):
Bacalah artikel secara cermat, kemudian jelaskan hal-hal
berikut:
1. Apakah yang menjadi motivasi/isu atau fenomena yang
sedang terjadi sehingga memicu penelitian ini untuk
dilakukan??
2. Apa perumusan masalah (research question) dari
penelitian ini?
3. Apa tujuan penelitian ini?
4. Apakah kontribusi yang diharapkan dari penelitian ini
(kontribusi teoritis, kontribusi praktis, dan kontribusi
kebijakan)?
29. Review Artikel:
5. Apakah grand theory yang digunakan di penelitian
ini?
6. Apakah riset-riset sebelumnya yang relevan dengan
penelitian ini?
7. Apakah hipotesis penelitiannya?
8. Jelaskan metode penelitian yang digunakan:
rancangan penelitian, operasionalisasi variabel dan
pengukurannya, unit analisis, jenis data, metode
analisis data!
30. Review Artikel:
9. Jelaskan hasil uji kelayakan dari model
yang digunakan!
10.Jelaskan pembahasan hasil penelitian,
apakah hipotesis terdukung data?
11.Apakah keterbatasan dan implikasi dari
penelitiannya?
Buatlah critical review untuk setiap
komponen di atas dari artikel ini!
31. Investasi
• Investasi diartikan sebagai penempatan sejumlah dana di masa sekarang dengan
harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.
• Secara garis besar ada dua jenis asset yang dapat digunakan sebagai sarana
investasi yaitu: Real Asset Investment and Financial Asset Investment.
• Real Asset Investment adalah komitmen mengikatkan aset pada sektor real dan
investasi yang dilakukan dalam asset-asset yang berwujud. Seperti sektor real
diluar keuangan, misalnya perdagangan, industri, pertanian dan lain sebagainya.
• Financial Asset Investment (investasi disektor keuangan) atau sering juga disebut
portfolio investment (investasi portofolio) adalah komitmen untuk mengikatkan
aset pada surat-surat berharga (securities), yang diterbitkan oleh penerbitnya.
Penerbit surat berharga ini beragam,mulai dari individu, perusahaan hingga
pemerintah. Demikian pula dengan jenisnya, sangat beragam, mulai dari yang
sederhana seperti utang piutang antar pribadi hingga produk derivative (turunan)
yang rumit, seperti future.
32. Pasar keuangan dan Perekonomian
• Pasar modal bisa menjadi solusi untuk mendapatkan pembiayaan jangka
panjang, terutama untuk proyek infrastruktur
• Pasar modal itu salah satu nadi perkembangan ekonomi
• Sektor riil tumbuh melalui penggalangan dana di pasar modal. Pasar modal
sendiri memiliki ruang yang lebih besar untuk memberikan pendanaan bagi
perusahaan tercatat.
• Pasar modal bukan lagi sekedar menjadi pelengkap pembiayaan, melainkan
benar-benar menjadi salah satu pilihan utama dalam membiayai usaha, di
samping pembiayaan perbankan,” kata Darmin.
• Perluasan variasi produk pasar modal akan dapat meningkatkan jumlah
dan kualitas investor. Hal ini pada akhirnya dapat berkontribusi dalam
menjaga stabilitas pasar keuangan secara keseluruhan.
34. STRUKTUR PASAR MODAL – DI INDONESIA
Menteri Keuangan
BAPEPAM
Bursa Efek Lembaga Kliring
Penjaminan (KPEI)
Lembaga Penyimpanan
Dan Penyelesaian (KSEI)
Perusahaan
Efek
a.Penjamin emisi
b. Perantara
c. perdagangan efek
d. Manajer investasi
Lembaga
Penunjang
a.Bank Kustodian
b. Biro adm efek
c. Wali amanat
d. Penasehat
Investasi
e. Pemeringkat
efek (obligasi)
Profesi
Penunjang
a. Akuntan
b. Notaris
c. Penilai
d. Konsultan
hukum
Investor/
Pemodal/
Masyarakat
a. Domestik
b. Asing
Bada Usaha
a. Emiten
b. Perusahaan
publik
c. Reksadana
Agen/
Sub Agen
Agen/
PenjualanReksa Dana
Pasar Perdana Pasar Sekunder
35. A. PENAWARAN UMUM (INITIAL PUBLIC OFFERING ATAU IPO)
SEBELUM EMISI
INTERN
PERUSAHAAN
BAPEPAM
1. Laporan berkala, misalnya
laporan tahunan dan tengah
tahunan
2. Laporan kejadian penting dan
relevan, misalnya akuisis,
penggantian direksi, dll
1. Emiten mencatatkan
efeknya di bursa
2. Perdagangan efek di
bursa
1. Emiten menyampaikan
pernyataan pedahuluan
2. Expose terbatas di BAPEPAM
3. Tanggapan atas: (a)
kelengkapan dokumen, (b)ke
cukupan dan kelengkapan
informasi, (c) keterbukaan
dari aspek hukum, akuntansi,
keuangan dan manajemen
4. Komentar tertulis dalam
waktu 45 hari
5. Pernyataan pendaftaran
dinyatakan efektif
1. Penawaran oleh sindikasi penjamin
emisi dan agen penjual
2. Penjatahan kepada pemodal oleh
sindikasi penjamin emisi dan emiten
3. Penyerahaan efek kepada pemodal
1. Rencana go public
2. RUPS
3. Penunjukan
underwrite, profesi
penunjang, lembaga
penunjang
4. Mempersiapkan
dokumen
5. Konfirmasi sebagai
agen penjual oleh
penjamin emisi
6. Kontak pendahuluan
dgn bursa efek
7. Penandatangan
perjanjian2
8. Public expose
PASAR
SEKUNDER
PASAR
PRIMER
EMISI
PELAPORAN
SESUDAH EMISI
Pengertian Go public
36. PASAR PERDANA
- Penyebaran prospektus
- Iklan ringkasan
- Prospektura
- Penawaran umum
- Penjatahan
- Laporan pasar perdana
- Listing
- Pernyataan Pendaftaran
- Anggaran Dasar
- Susunan Organisasi
- Izin Usaha
- Rancangan Prospektus
- Rancangan Perjanjian
LEMBAGA PENUNJANG
- Notaris
- Appraisal / Valuer
- Akuntan Publik
- Konsultan Hukum
- Agen Penjual
Dep Teknin BKPM
Dep Kehakiman
EMITEN PENJAMIN EMISI
BAPEPAM
- Pemeriksaan
dan evaluasi
IZIN EMISI
PROSES EMISI SAHAM
37.
38. Pasar Efisiensi
Efficiency Market Hypothesis:
Teori ini mengatakan jika pasar efisien maka harga merefleksikan seluruh
informasi yang ada.
Ironisnya pasar dapat efisien hanya jika sejumlah besar orang percaya bahwa pasar
tidak efisien, sehingga mendorong mereka untuk mencari keuntungan di atas
selayaknya ( Excess return atau abnormal return )
39. Pasar Efisiensi
Kondisi pasar efisien?
Empat kondisi yg diperhatikan agar suatu pasar efisien secara
informasional, yaitu :
1. Tidak ada biaya untuk informasi dan informasi tersedia untuk semua
peserta pasar pada waktu yang sama
2. Tidak ada biaya transaksi, pajak dan kendala perdagangan lainnya
3. Seorang pemodal atau institusi tidak dapat mempengaruhi harga
4. Semua peserta pasar adalah rasional
40. Mengapa pasar modal efisien?
Pasar modal menjadi efisien karena persaingan antara para analis
investasi akan membuat pasar sekuritas setiap saat menunjukkan
harga/nilai yang sebenarnya.
Nilai sebenarnya adalah harga keseimbangan yang mencerminkan
semua informasi yang tersedia bagi para investor pada suatu titik
waktu tertentu.
41. Mengapa pasar modal efisien?
Perfectly informationally efficient & Economically informationally efficient
Pasar yang perfectly efficient, yaitu yang memenuhi keempat kondisi pasar efisien.
• Harga selalu merefleksikan semua informasi yang diketahui
• Harga akan menyesuaikan diri dg informasi baru secara cepat
• Excess return hanya bisa diperoleh karena keberuntungan
Pasar yang economically efficient
• Harga tidak menyesuaikan diri dengan informasi baru secara cepat namun excess
profit tetap tidak dapat diperoleh setelah keuntungan dikurangi dengan biaya
informasi & transaksi
42. Bentuk Pasar Efisien
1. Pasar efisien kuat (strong-form)
Terjadi jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi yg
ada, baik harga sekuritas di masa lalu, informasi yang tersedia bagi
publik, maupun informasi yang bersifat private.
Moral dari teori ini adalah jika pasar relatif efisien, sekuritas telah
dihargai secara benar (fairly valued), tidak akan terdapat sekuritas
undervalued atau overvalued Investor tidak dapat meperoleh
keuntungan di atas yang seharusnya (abnormal return).
43. Bentuk Pasar Efisien
2. Pasar efisien setengah kuat (semi-strong form), terjadi jika harga
sekuritas mencerminkan informasi harga historis plus informasi yang
tersedia bagi public (misal : laporan keuangan, berita keuangan &
bisnis di media masa dsb).
2. Pasar efisien lemah (weak form)
3. Jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi harga di
masa lalu, sehingga upaya investor untuk memperoleh excess return
dg memanfaatkan data harga di masa lalu adalah sia-sia.
44. Implikasi (hubungan keterlibatan) hipotesa pasar
yang efisien terhadap keputusan pendanaan
Percaya bahwa pasar modal efisien, maka perusahaan
akan menerima harga yang wajar dari setiap sekuritas
yang diterbitkan
sulit bagi perusahaan untuk menjual sekuritas
dengan harga terlalu mahal.
45. Implikasi (hubungan keterlibatan) hipotesa pasar
yang efisien terhadap keputusan pendanaan
Bahwa upaya untuk “membodohi” para pemodal dengan
merekayasa laporan keuangan diragukan keberhasilannya.
Rekayasa tidaklah mempunyai dampak yang berarti bagi harga
saham, sejauh pelaporan tersebut tidak merubah cash flow yang
diterima oleh perusahaan.
cash flow-lah yang relevan bagi pemodal, bukan laba
akuntansi.
48. Fungsi Teori Ekonomi
• Skema model ekonomi sederhana
PERUSAHAAN
BISNIS
RUMAH
TANGGA
PENGELUARAN KONSUMSI
BARANG DAN JASA
SUMBERDAYA EKONOMI
PENDAPATAN BERBENTUK UANG
56. MARKET STRUCTURE
1. Number and size distribution of sellers
2. Number and size distribution of buyers
3. Product differenciation
4. Conditions of entry and exit
57. PERFECT COMPETITION
Characteristics
1) Banyak penjual dan pembeli
2)Tidak ada penjual dan pembeli yang mampu
mempengaruhi pasar
3)Informasi pasar sempurna
4)Pembeli dan penjual bebas masuk dan keluar pasar
5)Tidak ada campur tangan pemerintah
61. Minimum Cost (AC min) :
Perfect competition
Pe = 48
S
MC
MR=D
D
RpRp
Q
Q
170.000.000 2400
Pe = 48
AC
TC = 100 + 2Q + 0.01Q2
AC = TC/Q = 100/Q +2 +0.01Q
MC = 2 + 0.02Q
MC = AC
2+0.02Q = 100/Q +2+0.01Q
0.01 Q = 100/Q
0.01Q^2 = 100
0.01 Q = (100)1/2
0.01Q = (100)1/2
0.01Q = 10
Q = 1000
1000
62. Perfect competition
Profit-maximizing output in the long-run
Q Q
D
Rp
P1
MC
S1
Rp
Q3
AC
D1=MR1P1
Q1
Keseimbangan Pasar
Q1
Keseimbangan Perusahaan
S3
S2
P3
P2
P3
P2 D2=MR2
D3=MR3
Q2
Q2 Q3
64. 0
FG
Rp
Q
AC
AVC
MC
MR3 = D3
MR4 = D4
MR2 = D2
MR1 = D1
C
B
A
E
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
A : laba max MR : maginal revenue
B : BEP D : demand
C : rugi min MC : marginal cost
G : tutup perusahaan AC : average cost
AVC : average variable cost
65. Monopoly
1. Caracteristic
2. Profit-maximizing price and output in the shot-run
3. Profit-maximizing price and output in the long-run
4. Allocative inefficiency and income redistibution
5. Technical inefficiency and rent seekin
6. Relevance of perfect copetition and monopoly
66. Monopoly
1. Caracteristic
• Satu penjual dan banyak pembeli dalam pasar (industri)
• Perusahaan mampu memproteksi masuknya perusahaan baru
• Produk atau jasa yang dipasarkan berbedah jauh dengan
produk atau jasa lainnya
69. Monopoly
2. Profit-maximizing price and output in the shot-run
MR=MC=AC
P =400 – 20 Q
P = 400 – 20(5) = 300
π = TR – TC
π = (400Q – 20Q2) – ( 500+20Q2)
π = 400Q – 20Q2 – 500 – 20Q2
π = 400Q - 60Q2 – 500
π5 = 400(5) – 40(52) - 500 = 500
π6 = 400(6) – 40(62) - 500 = 460
π4 = 400(4) – 40(42) - 500 = 460 Rp
Rp
500
4 5 6
460
Q
Q
MC
MR
D
π
300
5
AC
MR = MC
MR = 400 – 40Q =400-40(5)=200
MC = 40Q = 40(5) = 200
AC =500/Q + 20Q=500/5 +20(5) =200
TC = 500 + 20 Q2 =500+20(52)=1000
200
70. Monopolistic competition
• Cracteristic
• Profit-maximizing price and output in the short run
• Profit-maximizing price and output in the long run
• Evaluation of monopolistic competition
71. Cracteristic
• Banyak pembeli dan penjual
• Kegiatan penjual secara individual tidal berpengaruh secara siginifikan
terhadap penjual lainnya
• Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar
72. Profit-maximizing price and output in the short run
MC
AC
D
MR
Q
P
Pc
Qc
Catatan : Keseluruhan perusahaan memiliki kurva permintaan dan kurva biaya
yang hampir sama
73. Profit-maximizing price and output in the long run
MC
AC
D
MR
Q
P
Pc
Qc
Catatan : Dalam jangka panjang P sama dengan AC dan tidak ada keuntungan
ekonomi. Tidak incentive bagi perusahaan baru. Perusahaan yang ada
hanya memperoleh return yang normal dan perusahaan yang ada tidak
bersedia keluar pasar.
74. Oligopoly
• Characteristics
• Price regidity : the kinked demand model
• Interdependence : the cournot model (Duopoly dan oligopoly)
• Cartels and collution (collution and cheaters)
• Price leadership (dominant firm price leadership and barometric price
leadership)
75. Characteristics
• Beberapa penjual dan banyak pembeli
• Produk bisa homogen atau juga berbeda dengan lainnya
• Masuk dan keluar pasar sulit
77. Price regidity : the kinked demand model
Q
D2
MR2
MR1
D1
Qk
a
MC’
Pk
b
P
b
a
MC
MC”
Catatan :
-Perubahan MC ke MC’ dan ke MC” akan tetap
memberikan keuntungan maksimum karena
MR = MC, kecuali bila pergeseran MCdiluar
batas titik a dan b
78. Interdependence : the cournot model (Duopoly)
• Antara penjual saling tergantung, dan masing-masing
perusahaan memilih memproduksi pada profit
maximum (MR=MC)
• Asumsi duopoli memiliki output yg sama, tidak
melakukan perubahan output dan masing-masing
constan outputnya.
• Contoh :
P=950-Q, TR=950Q-Q^2, MR=950-2Q
AC konstan $50, sehingga MC=50
MR=MC
950-2Q =50
900 = 2Q
Q=450
79. Interdependence : the cournot model (Duopoly)
• Dalam hal duopoli maka 2 perusahaan akan memproduksi :
• Untuk Q1 :
P1=950-Q1-Q2, TR1= 950Q1 – Q1^2 – Q2Q1, MR1=950-2Q1-Q2
MC =50
MR1=MC
950-2Q1-Q2 =50
900 – 2Q1 – Q2 = 0
900 – Q2 = 2Q1
Q1 = 450 – 0.5Q2
• Untuk Q2
P2=950-Q1-Q2, TR2= 950Q2 – Q^2 – Q1Q2, MR2=950-2Q2-Q1
MC =50
MR2=MC
950-2Q2-Q1 =50
900 – 2Q2 – Q1 = 0
900 – Q1 = 2Q2
Q2 = 450 – 0.5Q1
81. Cartels and collution(collution and cheaters)
• Benefit dari cheating dari kesepakatan dalam kolusi :
d
D
Q
$
P1
P2
Q1
MC=AC
Q2
e
c
b g
f
a
Catatan :
- Secara individu perusahaan menetapkan harga P1 dan Q1, tetapi dengan
kolusi menetapkan harga lebih rendah pada P2 dan demand Q2, sehingga
terdapat benefit
- Benefit yg diperoleh adalah selisih antara tambahan keuntungan (befg) lebih
besar dari hilangnya keuntungan (aeP1P2)
Demand individu
(kurang elastis)
Demand asosiasi kolusi
(lebih elastis)
Harga yg disepakti oleh secara kolusi
82. Price leadership (dominant firm price leadership and barometric
price leadership)
• Dominant firm price leadershi
Q
MR-L
0
PL
Po
QL
P
QT
D - Leader
∑MC - Follower
D - Total
MC-Leader
Catatan :
- Jika harga Po maka perusahaan kecil (follower) akan memperoleh total demand
sementara perusahaan besar (leader) tidak dapat menjual karena tidak ada
kelebihan demand lagi (diserap oleh perusahaan kecil seluruhnya)
- Dengan harga PL, maka perusahaan leader akan memperoleh profit maximum
dengan QL
- Dengan harga PL maka perusahaan kecil akan menjual dengan jumlah QT – QL
dan perusahaan follower tidak memperoleh laba maximum
83. • Barometric price leadership
Penentuan harga mengarah pada bukan perusahaan dalam oligopoli
tetapi karena faktor lain diluar perusahaan
misalnya ;
• Meningkatnya upah buruh karena tuntutan SP
• Meningkatnya harga BBM, dll
• Perubahan kondisi pasar menentukan perubahan harga, dan
perubahan harga ini tidak sama antara perusahaan, tergantung
pada fungsi perusahaan dalam price leader
Price leadership (dominant firm price leadership and barometric
price leadership)
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96. Market struktur and barriers to entry
• Sources of barriers to entry
• Spectrum (aneka ragam) of market structure
97. Market struktur and barriers to entry
• Sources of barriers to entry
Q
QEQN
$
AC
10
5
Catatan :
- Perusahaan dengan skala besar memproduksi QE memiliki AC lebih rendah $5
dibanding perusahaan baru masuk pasar dengan skala produksi yg relatif kecil
dengan produksi QN memiliki AC lebih tinggi yaitu $10
- Skala ekonimi memiliki 4 sumber yg menjadi rintangan masuk pasar, yaitu (1) proses
produksi yg ekonomis, (2) perusahaan besar, (3) perusahaan yg ada sekarang,
(4) memproduksi dengan skala besar pada tingkat QE (biaya murah)
98. Market struktur and barriers to entry
• Spectrum (aneka ragam) of market structure
Market strucures of selected industries
Perfect Monopolistic Oligopoly Dominan firm Monopoly
Competition Competition Oligopoly
1. Agricalture 1. Movie theatres 1. Automobiles 1. Aircraft 1. Electric
2. Future 2. Printing 2. Cereal (bijian) (Boeing) and gas
trading 3. Retailing 3. Cigarettes 2. Canned soup utilities
4. Restaurants 4. Beer (Campbell)
5. Dresses 5. Oil refining (diawetkan)
6. Poultry (unggas) (menyuling) 3. Film (Kodak)
7. Yarns (benang) 6. Steel (baja) 4. Detergents
8. Sheet metal 7. Newspapers (Procter &
(logam) 8. Chewing gum Gamle)
(gula -gula,
permen karet)
99.
100.
101. Pasar Keuangan (Financial Market)
• Pasar keuangan adalah pasar di mana orang dan entitas dapat
melakukan perdagangan sekuritas keuangan, komoditas, dan
barang-barang lain yang bernilai sepadan dengan biaya transaksi
yang rendah dan dengan harga yang mencerminkan pasokan dan
permintaan.
• Efek: saham dan obligasi
• Komoditas: termasuk logam mulia atau barang pertanian.
• Pasar umum: banyak komoditas yang diperdagangkan
• Pasar khusus: hanya satu komoditas yang diperdagangkan
102. Jenis-jenis pasar keuangan
Pasar keuangan dapat dibagi menjadi subtipe yang berbeda:
1. Pasar modal yang terdiri dari: (a). Bursa saham, yang merupakan sarana pembiayaan
melalui penerbitan saham atau saham biasa, dan memungkinkan daripadanya perdagangan
berikutnya. (b). Obligasi pasar, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan
obligasi, dan memungkinkan daripadanya perdagangan berikutnya.
2. Pasar komoditas, yang memfasilitasi perdagangan komoditi.
3. Pasar uang, yang merupakan sarana pembiayaan utang jangka pendek dan investasi.
4. Pasar derivatif, yang menyediakan instrumen untuk mengelola resiko keuangan.
5. Pasar berjangka, yang menyediakan standar kontrak berjangka bagi perdagangan suatu
produk pada tanggal tertentu, lihat pasar juga maju.
6. Asuransi pasar, yang memfasilitasi redistribusi dari berbagai resiko.
7. Devisa pasar, yang memfasilitasi perdagangan valuta asing.
103. Pasar keuangan memfasilitasi
1.Meningkatnya modal (di pasar modal)
2.Pengalihan risiko (di pasar derivatif)
3.Harga penemuan
4.Global transaksi dengan integrasi pasar keuangan
5.Pengalihan likuiditas (di pasar uang)
6.Perdagangan internasional (di pasar mata uang)
104. Jenis-jenis pasar keuangan
Pasar keuangan dapat dibagi menjadi subtipe yang berbeda:
1. Pasar modal yang terdiri dari: (a). Bursa saham, yang merupakan sarana pembiayaan
melalui penerbitan saham atau saham biasa, dan memungkinkan daripadanya
perdagangan berikutnya.
(b). Obligasi pasar, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan obligasi,
dan memungkinkan daripadanya perdagangan berikutnya.
2. Pasar komoditas, yang memfasilitasi perdagangan komoditi.
3. Pasar uang, yang merupakan sarana pembiayaan utang jangka pendek dan investasi.
4. Pasar derivatif, yang menyediakan instrumen untuk mengelola resiko keuangan.
5. Pasar berjangka, yang menyediakan standar kontrak berjangka bagi perdagangan suatu
produk pada tanggal tertentu, lihat pasar juga maju.
6. Asuransi pasar, yang memfasilitasi redistribusi dari berbagai resiko.
7. Devisa pasar, yang memfasilitasi perdagangan valuta asing.
105. Pasar Modal
• Pasar modal juga dapat dibagi menjadi pasar primer dan pasar sekunder.
• Pasar primer; Baru dibentuk (dikeluarkan) surat berharga yang dibeli atau
dijual di pasar primer, seperti selama penawaran umum perdana.
• Pasar sekunder; memungkinkan investor untuk membeli dan menjual
sekuritas yang ada.
• Transaksi di pasar primer ada antara emiten dan investor, sedangkan dalam
transaksi pasar sekunder ada di antara investor.
•
106. Pasar modal juga dapat dibagi menjadi:
• Pasar primer, baru dibentuk (dikeluarkan) surat berharga yang dibeli atau
dijual di pasar primer, seperti selama penawaran umum perdana. Transaksi
di pasar primer, yaitu antara emiten dan investor
• Pasar sekunder, memungkinkan investor untuk membeli dan menjual
sekuritas yang ada., sedangkan dalam transaksi pasar sekunder ada di antara
investor.
• Likuiditas : kemudahan menjual surat berharga tanpa kehilangan nilai.
• Pasar sekunder yang aktif berarti bahwa ada banyak pembeli dan penjual
pada suatu titik waktu tertentu.
• Investor mendapatkan keuntungan karena mereka bisa menjual aset mereka
kapan pun mereka inginkan.
107. Apa itu Market Cap atau Market Capitalization?
Market Cap = Harga Saham x Jumlah Volume Saham yang
beredar
Market Cap itu adalah nilai dari suatu perusahaan.
Contoh:
• Harga Saham Kimia Farma (KAEF) adalah Rp480,- per
lembarnya.
• Volume saham yang beredar adalah 5.554.000.000
• Market Cap dari Kimia Farma adalah Rp2.665.920.000.000
atau 2,67 triliun rupiah.
• Artinya, kalau membeli 100% Saham Kimia Farma, saat ini
bandrol harganya adalah 2,67 triliun rupiah itu.
•
108. Market Cap (Capitalization)
• Jadi Market Cap itu menunjukkan nilai dari suatu perusahaan. Untuk
saat ini, perusahaan dengan market cap tertinggi di Dunia adalah
Apple Inc dengan market cap sebesar 627 Miliar Dollar (Per tanggal
22 Agustus 2012).
• Untuk di Indonesia, berikut ini adalah lima perusahaan dengan
Market Cap terbesar (per laporan keuangan 2011):
1. Astra International Tbk. (Rp299,58 Triliun)
2. Bank Central Asia Tbk. (Rp195,27 Triliun)
3. HM Sampoerna Tbk. (Rp170,94 Triliun)
4. Bank Rakyat Indonesia (Rp164,85 Triliun)
5. Bank Mandiri (155,93 Triliun)
109. Faktor yang mempengaruhi Market Capitalization Perusahaan
• Variabel dependen:
• Faktor yang mempengaruhi Nilai perusahan
• Faktor yg mempengaruhi harg saham
• Faktor yg mempengaruhi return saham
• Variabel independent:
• Leveregae
• Earning management
• Profitabilitas
• Likuiditas
• Size
• Mv to BV
• Capex atau investasi
• Big4
• Komisaris independent
• Variabel makro ekonomi (bunga, exchange rate, inflasi, dll)
• Studi kasus (Latihan)
110. Pasar finansial (Pasar Keuangan)
• Suatu sistem pasar yang memfasilitasi terjadinya perdagangan antar
produk dan turunan keuangan seperti misalnya bursa efek yang
memfasilitasi perdagangan saham, obligasi .
• Pertemuan antara pembeli dan penjual untuk memperdagangkan
produk keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa
efek, secara langsung antara penjual dan pembeli (over-the-counter)
• Pertemuan antara permintaan dan penawaran akan aktiva finansial
atau sekuritas.
111. Tujuan Utama dibentuknya Pasar Financial (Pasar
Keuangan):
1. Menjembatani proses pemindahan dana
2. Mendorong pembentukan modal
3. Menciptakan harga pasar yang wajar
112. Pasar finansial (Pasar Keuangan) terdiri dari:
1. Money Market (Pasar uang) Pasar yang memperjualbelikan
surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih
dari satu tahun.
2. Capital Market (Pasar Modal), pasar untuk berbagai instrumen
keuangan (sekuritas) jangka panjang yang biasa diperjualbelikan
baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang
diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta.
113. Fungsi Pasar Uang
• Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangkan pendek
• Sebagai penghimpun dana berupa surat-surat berharga jangka pendek
• Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan untuk melakukan investasi
• Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan kredit jangka pendek kepada
perusahaan di Indonesia
Manfaat Pasar Uang
• Memacu suksesnya pembangunan ekonomi
• Menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat yang semakin berkualitas
• Terpenuhinya kebutuhan kredit jangka pendek untuk membiayai kebutuhan modal kerja
perusahaan, seperti bahan dasar, bahan pembantu untuk kelancaran proses produksinya
• Terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa bagi masyarakat yang semakin berkualitas
114. Instrumen Pasar Uang
1. Sertfikat Bank Indonesia (SBI)
Instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral atas
unjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada
tanggal yang telah ditetapkan jatuh tempo satu tahun atau kurang.
2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Surat - surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara
diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh
BI.
3. Sertifikat Deposito
Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan
dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu
bukti simpanannya dapat diperdagangkan.
115. Instrumen Pasar Uang ……
4. Commerecial Paper
Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk
memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang.
5. Call Money
Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka
waktu pendek.
6. Repurchase Agreement
Transaksijual odi surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan
membeli kcmbali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga
yang telah ditetapkan lebih dahulu
7. Banker's Acceptence
Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau
importir untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.
116. Indikator Pasar Uang
1. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam dana dalam
bentuk rupiah.
2. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah.
3. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam
bentuk US $.
4. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $.
5. J1BOR (Jakarta Interbank Offered)
Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank.
6. Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk Rupiah
117. Indikator Pasar Uang ….
7. Suku bunga deposito US$ (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US $.
8. Nilai Tukar Rupiah (Kurs)
harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata
uang lainnya
9. Suku bunga kredit
Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para kreditor
10. Inflasi
Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus suatu waktu tertentu
11. Indeks Harga Konsumen (IHK)
Angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam
suatu periode tertentu.
12. Sertifikat Bank Indonesi (SBI)
Instrumen investasijangka pendek yang bebas resiko
118. Cara investasi pada pasar modal
1. Pasar Perdana yaitu pasar yang pertama kali melakukan
penawaran surat berharga dari penjual surat berharga ( emiten )
kepada masyarakat umum. Pembelian saham/sekuritas dapat
dilakukan di pasar perdana.
2. Pasar Sekunder dengan harga saham ditentukan oleh kondisi
perusahaan emiten, serta kekuatan permintaan dan penawaran
sekuritas di bursa. Pembelian surat berharga dapat dilakukan di
pasar sekunder.
119. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan
capital market
1. Supply sekuritas
2. Demand akan sekuritas
3. Kondisi politik & ekonomi
4. Masalah hukum dan peraturan
5. Peran lembaga-lembaga
• BAPEPAM
• Bursa Efek
• Akuntan Publik
• Underwriter (Penjamin) & Trustee (wali amanat)
• Notaris & Konsultan hukum
• Pengelola Pasar Modal
120. Badan Pengawasan Pasar Modal ( BAPEPAM)
Pasar modal di Indonesia dikelola oleh Badan Pengawasan Pasar Modal ( Bapepam)
yang struktur organisasinya berada di bawah Dapartemen Keuangan.
• Tujuan dan fungsi BAPEPAM
1. Melakukan pembinaan, membuat peraturan, dan mengawasi kegitan pasar modal
sehari–hari.
2. Mewujudkan terciptanya kegitan pasar modal yang teratur, wajar, dan efesien dengan
tujuan melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.
3. Melaksanakan pembinaan terhadap semua pelaku dan lembaga yang berkaitan dengan
pasar modal.
4. Mempertanggungjawabkan seluruh aktivitasnya ke Menteri Keuangan. Bapepam juga
dapat memberikan pendapat ke Menteri Keuangan berkaitan dengan keputusan-keputusan
yang berhubungan dengan pasar modal.
121. Kewenangan BAPEPAM
1. Memberikan izin usaha, izin perorangan, persetujuan kepada pelaku pasar modal.
2. Menetapkan persyaratan dan tata cara menjadi peserta pasar modal serta dapat
menyatakan penundaan atau pembatalan terhadap efektifnya pernyataan pendaftaran.
3. Mengadakan pemeriksaan dan penyelidikan apabila diduga terjadi peristiwa/
aktivitas yang merupakan pelanggaran terhadap undang-undang dan ketentuan
pelaksanaan pasar modal.
4. Melakukan pemeriksaan terhadap emiten, perusahaan publik, pihak-pihak yang
memiliki izin usaha, izin perorangan, pendaftaran dari pasar modal.
5. Melakukan penunjukan ke pihak lain untuk melakukan pemeriksaan tertentu
dalam rangka pelaksanaan wewenang Bapepam.
6. Membatalkan atau membekukan pencatatan efek tertentu pada bursa efek atau
menghentikan transaksi bursa atau efek tertentu.
7. Menetapkan instrumen tertentu sebagai efek/surat berharga.