1. Data link layer bertugas mentransmisikan data mentah dan mengubahnya menjadi saluran bebas kesalahan. 2. Menyediakan tiga jenis layanan: tanpa konfirmasi, dengan konfirmasi tanpa koneksi, dan dengan konfirmasi berbasis koneksi. 3. Teknik framing dan penanganan kesalahan transmisi digunakan untuk mengamankan transmisi data.
Modul ini membahas konsep dasar switching jaringan dan segmentasi LAN. Switch digunakan untuk membagi LAN menjadi microsegmentasi untuk mengurangi domain tabrakan dan meningkatkan bandwidth. Switch bekerja pada lapisan data link dan jaringan, serta menggunakan metode penyimpanan dan pengiriman maju untuk mengirim paket secara efisien.
1. Data link layer bertugas mentransmisikan data mentah dan mengubahnya menjadi saluran bebas kesalahan. 2. Menyediakan tiga jenis layanan: tanpa konfirmasi, dengan konfirmasi tanpa koneksi, dan dengan konfirmasi berbasis koneksi. 3. Teknik framing dan penanganan kesalahan transmisi digunakan untuk mengamankan transmisi data.
Modul ini membahas konsep dasar switching jaringan dan segmentasi LAN. Switch digunakan untuk membagi LAN menjadi microsegmentasi untuk mengurangi domain tabrakan dan meningkatkan bandwidth. Switch bekerja pada lapisan data link dan jaringan, serta menggunakan metode penyimpanan dan pengiriman maju untuk mengirim paket secara efisien.
1. Menguraikan pengertian physical layer dan data link layer sebagai dua lapisan terendah dalam model OSI.
2. Mengulas fungsi dan protokol pada masing-masing lapisan seperti frame, error detection, dan flow control.
3. Menjelaskan beberapa topik terkait seperti ISDN, radio selular, satelit komunikasi, dan contoh protokol data link.
1. Dokumen tersebut membahas tentang physical layer dan data link layer pada model OSI.
2. Physical layer berfungsi untuk menentukan karakteristik kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dalam jaringan.
3. Data link layer bertugas mentransfer data antar node jaringan dan mendeteksi serta memperbaiki kesalahan pada lapisan fisik.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan area luas (WAN) dan protokol-protokol yang digunakannya seperti PPP, X.25, Frame Relay, dan ATM. WAN memungkinkan transmisi data jarak jauh secara geografis antar negara atau benua menggunakan teknologi seperti komunikasi publik, leased, atau pribadi. Protokol-protokol tersebut mendefinisikan format frame dan lapisan jaringan untuk mentransfer data melalui WAN.
Dokumen ini membahas tentang TCP/IP dan arsitektur jaringan. TCP/IP digunakan untuk menghubungkan berbagai jenis jaringan (internetworking) melalui router. Protokol TCP/IP terdiri atas 5 lapisan yakni physical, network interface, internet, transport, dan application. Lapisan network interface bertugas mengatur akses jaringan dan mengkonversi frame data menjadi sinyal listrik untuk dikirim melalui media transmisi.
Makalah ini membahas lapisan Data Link pada model OSI. Lapisan Data Link terdiri dari dua sublapisan, yaitu Media Access Control yang menangani alamat fisik dan akses media, serta Logical Link Control yang menangani deteksi kesalahan, kontrol aliran, dan dukungan multi-protokol. Lapisan Data Link bertugas mentransformasikan frame-frame jaringan menjadi bit-bit dan sebaliknya.
Ethernet adalah teknologi jaringan lokal yang paling luas digunakan. Protokol Ethernet mendefinisikan sublayer Logical Link Control dan MAC serta cara kerja frame Ethernet. Protokol Address Resolution mengubah alamat IP menjadi alamat MAC agar komunikasi antarnode dapat terjadi. Switch LAN menggunakan tabel alamat MAC untuk memproses lalu lintas jaringan secara efisien.
Laporan ini membahas tentang lapisan data link pada model OSI. Lapisan data link berfungsi untuk mengkonversi frame jaringan menjadi bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Protokol sliding window digunakan untuk pengiriman paket yang berurutan. Media Access Control digunakan untuk mentransmisikan sinyal antar node tanpa konflik, sedangkan Logical Link Control merupakan salah satu sublayer lapisan data link.
1. Menguraikan pengertian physical layer dan data link layer sebagai dua lapisan terendah dalam model OSI.
2. Mengulas fungsi dan protokol pada masing-masing lapisan seperti frame, error detection, dan flow control.
3. Menjelaskan beberapa topik terkait seperti ISDN, radio selular, satelit komunikasi, dan contoh protokol data link.
1. Dokumen tersebut membahas tentang physical layer dan data link layer pada model OSI.
2. Physical layer berfungsi untuk menentukan karakteristik kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dalam jaringan.
3. Data link layer bertugas mentransfer data antar node jaringan dan mendeteksi serta memperbaiki kesalahan pada lapisan fisik.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan area luas (WAN) dan protokol-protokol yang digunakannya seperti PPP, X.25, Frame Relay, dan ATM. WAN memungkinkan transmisi data jarak jauh secara geografis antar negara atau benua menggunakan teknologi seperti komunikasi publik, leased, atau pribadi. Protokol-protokol tersebut mendefinisikan format frame dan lapisan jaringan untuk mentransfer data melalui WAN.
Dokumen ini membahas tentang TCP/IP dan arsitektur jaringan. TCP/IP digunakan untuk menghubungkan berbagai jenis jaringan (internetworking) melalui router. Protokol TCP/IP terdiri atas 5 lapisan yakni physical, network interface, internet, transport, dan application. Lapisan network interface bertugas mengatur akses jaringan dan mengkonversi frame data menjadi sinyal listrik untuk dikirim melalui media transmisi.
Makalah ini membahas lapisan Data Link pada model OSI. Lapisan Data Link terdiri dari dua sublapisan, yaitu Media Access Control yang menangani alamat fisik dan akses media, serta Logical Link Control yang menangani deteksi kesalahan, kontrol aliran, dan dukungan multi-protokol. Lapisan Data Link bertugas mentransformasikan frame-frame jaringan menjadi bit-bit dan sebaliknya.
Ethernet adalah teknologi jaringan lokal yang paling luas digunakan. Protokol Ethernet mendefinisikan sublayer Logical Link Control dan MAC serta cara kerja frame Ethernet. Protokol Address Resolution mengubah alamat IP menjadi alamat MAC agar komunikasi antarnode dapat terjadi. Switch LAN menggunakan tabel alamat MAC untuk memproses lalu lintas jaringan secara efisien.
Laporan ini membahas tentang lapisan data link pada model OSI. Lapisan data link berfungsi untuk mengkonversi frame jaringan menjadi bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Protokol sliding window digunakan untuk pengiriman paket yang berurutan. Media Access Control digunakan untuk mentransmisikan sinyal antar node tanpa konflik, sedangkan Logical Link Control merupakan salah satu sublayer lapisan data link.
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 12 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Bengkulu Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Sigli, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Bengkulu khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Sigli:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
2. Pengertian
Melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang
dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh
lapisan fisik
2
Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi
data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling
berdekatan dalam sebuah WAN atau antara node dalam
segmen LAN yang sama
3. Pengertian
Lapisan ini bertanggung jawab membuat frame, flow control,
koreksi kesalahan, dan pentransmisian ulang terhadap frame
yang dianggap gagal
3
Tugas utamanya adalah sebagai fasilitas transmisi raw data
dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari
kesalahan transmisi.
4. A. Masalah-masalah Rancangan Datalink Layer
1. Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame
4
2. Mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari
pengirim yang cepat ke penerima yang lambat
3. frame-frame acknowledgement yang mengalir dari A ke B
bersaing saling mendahului dengan aliran dari B ke A
5. A. Masalah-masalah Rancangan Datalink Layer
4. Jaringan broadcast memiliki masalah tambahan pada data
link layer. Masalah tersebut adalah dalam hal mengontrol
akses ke saluran yang dipakai bersama. Untuk mengatasinya
dapat digunakan sublayer khusus data link layer, yang
disebut medium access sublayer
5
7. Unacknowledged Connectionless
Komputer sumbermengirimkan sejumlah frame ke komputer
lain tanpa memberikan acknowledgedment bagi frame-frame
yang diterima.
7
Tidak ada koneksi yang dibuat baik sebelum dan sesudah
diterimanya frame.
Bila sebuah frame hilang, tidak ada perbaikan terhadap
masalah tersebut.
8. Acknowledged Connectionless
Berkaitan dengan masalah realibitas
8
Tidak ada koneksi yang dibuat baik sebelum dan sesudah
diterimanya frame.
Komputer pengirim dapat mengidentifikasi apakah frame
diterima dengan atau tidak
Frame yang dikirim secara independen dan acknowledge
9. Acknowledged Connection-oriented
Ada koneksi yang dibuat baik sebelum dan sesudah
diterimanya frame.
9
Pemindahan data mengalami 3 fase :
- Menginisialisasi variabel dan counter
- Mentransmisikan frame
- Melepas koneksi, membebaskan variabel, counter, buffer,
dan resources
10. Metode Pemecahan Bit
10
Karakter Penghitung
Pemberian Karakter Awal & Akhir
Pemberian Flag Awal & Akhir
Pelanggaran Pengkodean Physical Layer
11. Metode Pemecahan Bit
5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 8 0 1 2 3 4 5 6 8 7 8 9 0 1 2 3
11
Karakter Penghitung
Karakter Penghitung
5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 8 0 1 2 3 4 5 6 8 7 8 9 0 1 2 3
Error Penghubung karakter saat ini
12. Metode Pemecahan Bit
12
Pemberian karakter awal dan akhir
DLE yang disisipkan
DLE STX A DLE B DLE ETX
DLE STX A DLE B DLE ETX
DLE
DLE STX A DLE B DLE ETX
13. Metode Pemecahan Bit
Digunakan bagi jaringan yang encoding pada medium fisiknya
mengandung pengulangan
13
Pemberian Flag awal dan akhir
Encoding bit 1 data dengan 2 bit fisik
Bit 1 pasangan tinggi rendah dan bit 0 pasangan rendah tinggi
Kombinasi ini tidak digunakan