Routing merupakan proses dimana suatu router memindahkan paket ke jaringan tujuan berdasarkan alamat IP. Terdapat dua jenis routing yaitu statis dan dinamis, dimana statis dikonfigurasi secara manual sedangkan dinamis menggunakan protokol routing untuk berbagi informasi secara otomatis.
1. Routing Concepts
and
Clasifications
S1 TT 08 B
Anggota Kelompok:
1. Amara Chairunissa (20101059)
2. Intan Puspita (20101066)
3. Sri Rama Ariyanto (20101099)
4. Fitra Ghani (20101044)
2. Pengertian Routing
Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke
jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP
address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address
tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router
harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan
routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika
menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi
informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.
3. Pengertian Routing
Jika routing yang digunakan adalah statis, maka konfigurasinya
harus dilakukan secara manual, administrator jaringan harus memasukkan
atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi. Pada jaringan
skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat
membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table
routing. Karena itu routing statis hanya mungkin dilakukan untuk jaringan
skala kecil. Sedangkan routing dinamis bias diterapkan di jaringan skala besar
dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator.
5. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (lapisan jaringan seperti Internet
Protocol/IP) dari stack protokol tujuh lapis OSI. Fungsi utama router adalah
merutekan paket (informasi). Sebuah router memiliki kemampuan routing,
artinya router secara cerdas dapat mengetahui ke mana rute perjalanan
informasi (paket) akan dilewatkan. Artinya, apakah ditujukan untuk host lain
pada satu network yang sama ataukah berada di network berbeda.
Apabila paket-paket ditujukan untuk host pada network lain, maka router akan
meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan
untuk host yang satu network, maka router akan menghalangi paket-paket
keluar.
Prinsip Dan Cara Kerja Routing
7. Routing Statik & Routing Dinamik
Cara Kerja Routing Statik:
1. Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router
2. Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router
3. Router melakukan routing berdasarkan informasi
dalam table routing
1. Protokol routing mengatur tiap router sehingga
dapat berkomunikasi antar router satu dengan
router lainnya dan saling memberikan informasi
2. Informasi routing yang dapat mengubah isi dari
routing table, dengan kata lain routing dinamik ini
adalah proses pengisian data pada routing table
secara otomatis
Cara Kerja Routing Dinamik:
8. • Berfungsi pada protocol IP
• Router tidak dapat
membagi informasi routing
• Routing table dibuat dan
dihapus secara manual
• Tidak menggunakan routing
protocol
• Mocrosoft mendukung
multihomed system seperti
router
Perbedaan Spesifik antara
Routing Static dan Dynamic
Routing Static Routing Dynamic
• Berfungsi pada inter-
routing protocol
• Router membagi informasi
routing secara otomatis
• Routing table dibuat dan
dihapus secara otomatis
• Terdapat routing protocol
seperti RIP atau OSPF
• Mocrosoft mendukung RIP
untuk IP dan IPX/SPX
10. Penjelasan Klasifikasi
Jenis Protokol Routing
• RIP (Routing Information Protocol)
Adalah protokol yang memberikan informasi routing table
berdasarkan router yang terhubung langsung. Kemudian, router
selanjutnya akan memberikan informasi ke router selanjutnya yang
terhubung langsung dengan router tersebut. Adapun informasi yang
diberikan dalam protokol RIP adalah: host, network, subnet, dan route
default.
• IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
Adalah sebuah routing protocol yang dikembangkan oleh
Cisco Systems Inc. pada pertengahan tahun 1980-an. Tujuan
penciptaan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk
routing dalam sistem otonomi.
11. Penjelasan Klasifikasi Jenis Protokol Routing
• OSPF (Open Short Path First)
Adalah sebuah routing protocol standar terbuka yang telah
diaplikasikan oleh sejumlah vendor jaringan dan dijelaskan di RFC 2328.
Protokol ini cocok diterapkan pada jaringan yang memiliki router yang
berbeda-beda.
• EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
Protokol ini menggunakan algoritma “advanced distance
vector” dan menggunakan “cost load balancing” yang tidak sama.
Algoritma yang dipakai adalah kombinasi antara “distance vector” dan
“link-state”, serta menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL)
untuk menghitung jalur terpendek.
12. Penjelasan Klasifikasi Jenis Protokol Routing
• BGP (Border Gateway Protocol)
BGP memiliki kemampuan untuk melakukan pengumpulan
rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah
lokasi dalam sebuah jaringan. Namun yang membedakan BGP dengan
routing protocol lain adalah BGP termasuk ke dalam kategori routing
protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP).
• Intermediate System-to-Intermediate System (IS-IS)
Adalah protokol digunakan pada perangkat jaringan komputer
yang berguna untuk menentukan jalur terbaik bagi datagram ketika
diarahkan ke tujuan. Lebih lengkapnya didefinisikan dalam ISO / IEC
10589 2002 dalam desain referensi OSI.
13. Metrik dan Administrative
Distance
Salah satu pertimbangan protokol routing dalam menentukan jalur
terbaik ditentukan oleh metrik. Metrik yang digunakan oleh salah
satu protocol routing tidak sama dengan metrik yang digunakan
oleh protokol routing yang lain. Dua protokol routing yang berbeda
mungkin memilih jalan yang berbeda untuk tujuan yang sama
karena menggunakan metrik yang berbeda.
14. Metrik dan Administrative
Distance
Metrik yang digunakan dalam protokol routing meliputi :
Hop : Sebuah metrik sederhana yang menghitung jumlah router
yang dilewati
Bandwidth : Memilih jalur dengan bandwidth tertinggi.
Beban : Mempertimbangkan pemanfaatan lalu lintas dari link
tertentu.
Delay : Mempertimbangkan waktu yang diperlukan sebuah paket
untuk melintasi jalur.
Keandalan : Menilai probabilitas kegagalan link.
Biaya : Sebuah nilai yang ditentukan baik oleh IOS atau oleh
administrator jaringan untuk menunjukkan preferensi routing.
15. IS-IS dan OSPF: Biaya : Jalan
terbaik dipilih oleh router dengan
biaya terendah
RIP: Hop count : Jalur terbaik
dipilih oleh ruter dengan jumlah
hop terendah.
IGRP dan EIGRP: Bandwidth, Delay,
Reliability, dan Load -: Jalur terbaik dipilih
oleh router dengan nilai metrik komposit
terkecil dihitung dari beberapa parameter.
Secara default, hanya bandwidth dan
delay yang digunakan.
Metrik Untuk Setiap Protokol Routing
16. Administrative distance
(AD)
AD adalah nilai integer dari 0 sampai 255. Semakin
rendah maka nilai tersebut lebih dipercaya. Jarak
administratif 0 adalah yang paling dipercaya. Hanya
jaringan yang terhubung langsung yang memiliki jarak
administratif 0, dan tidak dapat diubah. Sebaliknya AD
dengan nilai 255 berarti router tidak akan percaya sumber
itu dan itu tidak akan dimasukkan dalam tabel routing.