Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Pbl ca mammae
1. Hubungan ANTARA STRES DAN CA MAMMAE
STRES
Kurangnya
produksi
leukosit
Cz tekanan
yg tidak
semestinya
Sistem imun
melemah
Sel asing akan
mudah masuk
Membentuk
sel yg
abnormal
Ganas (jika tdk
dihentikan
pembelahannya)
3. ANAMNESIS
Pada anamnesa ditanyakan keluhan di
payudara atau daerah aksila dan riwayat
penyakitnya.
o Benjolan, rasa nyeri, nipple discharge,
nipple retraction, krusta pada areola,
kelainan kulit berupa skin dimpling,
peau d’orange, ulserasi, dan perubahan
warna kulit.
o Apakah terdapat penyebaran pada regio
kelenjar limfe, seperti timbulnya
benjolan di aksila, dan adanya benjolan
di leher ataupun tempat lain. Adanya
gejala metastase juga ditanyakan,
seperti sesak napas atau batuk yang
tidak sembuh meskipun sudah diobati,
dan nyeri pada tulang belakang, serta
rasa penuh di ulu hati (sebah).
o Riwayat penyakit yang pernah diderita
pasien, serta obat-obat yang digunakan
dan jenis pengobatan yang didapat,
serta faktor resiko kanker payudara
pada pasien
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi
Pengamatan ukuran dan bentuk kedua
payudara pasien, serta kelainan pada
kulit, antara lain : benjolan, perubahan
warna kulit (eritema), tarikan pada
kulit (skin dimpling), luka/ulkus,
gambaran kulit jeruk (peau de orange),
nodul satelit, kelainan pada areola dan
puting, seperti puting susu tertarik
(nipple retraction), eksema dan keluar
cairan dari puting. Ada atau tidaknya
benjolan pada aksila atau tanda-tanda
radang serta benjolan infra dan supra
klavikula juga diperhatikan
Palpasi
Cara melakukan palpasi ada 3 cara,
yaitu sirkular, radier dan dilakukan dari
pinggir payudara menuju ke areola dan
meraba seluruh bagian payudara
bertahap.
4. o Bila terdapat benjolan :
lokasi benjolan (5 regio payudara, aksila,
infra dan supra klavikula), konsistensi
(keras,kenyal,lunak/fluktuasi),
permukaan (licin rata, berbenjol-benjol),
mobilitas (dapat digerakkan, terfiksir
jaringan sekitarnya), batas (tegas atau
tidak tegas), nyeri (ada atau tidak
ada), ukuran.
Pada saat palpasi daerah subareola
amati apakah ada keluar sekret dari
puting payudara dan perhatikan warna,
bau, serta kekentalan sekret tersebut.
Sekret yang keluar dari puting payudara
dapat berupa air susu, cairan jernih,
bercampur darah, dan pus.
6. Cont…
1. MASTEKTOMI
1. Mastektomi radikal
2. Mastektomi radikal modifikasi
3. Mastektomi total
4. Mastektomi segmental plus diseksi kelenjar limfe aksilar
5. Mastektomi segmental plus biopsy kelenjar limfe sentinel
2. LUMPECTOMY
Mengangkat tumor dan membersihkan jaringan sekitar tumor.
7. 2. Adjuvant therapy
Adalah pengobatan yg diberikan sebagai
tambahan pengobatan setelah operasi.
Tujuannya mengurangi resiko kanker
utuk kambuh lagi. Adjuvant therapy
terdiri dari:
a. Terapi radiasi
b. Chemotherapy
c. Terapi hormon
d. Targeted therapy
8. Efek samping mastektomi
Selain rasa sakit setelah operasi dan perubahan bentuk payudara (s), efek samping yang
mungkin dari mastektomi dan operasi konservasi payudara, adalah termasuk diantaranya:
luka karena infeksi, terbentuknya darah pada luka, terbentuknya cairan bening dalam luka.
Jika kelenjar getah bening aksila juga dihapus, efek samping lain yang mungkin terjadi adalah
pembengkakan pada lengan dan dada (lymphedema.
Efek samping CMF
C : siklofosfamid
Efek samping :
Leukopenia berat terjadi pada hari ke 10-12 setelah pengobatan dan pemulihan pada hari
17-21. Sistitis hemoragik dapat terjadi dgn angka kejadian 20% pada anak dan 10% pada
dewasa. Efek toksik ini sukar diatasi dan mungkin fatal, maka sebaiknya obat ini
dikontraindikasikan pada pasien yang pernah mengalami sititis hemoragik. Untuk
menghindarkan kerusakan kandung kemih akibat metabolit yang bersifat iritatif, pasien
dianjurkan banyak minum dan mengosongkan kandung kemih sesering mungkin. Obat ini juga
menyebabkan anoreksia, disertai mual dan muntah. Sesekali terjadi amenore, stomatitis
aftosa, hiperpigmentasi kulit, enterokolitis, ikterus dan hipoprotrombia. Miokarditis
dilaporkan terjadi pada pemberian dosis tinggi (100 mg/kg BB). Obat ini juga memperberat
efek kardiotoksik doksorubisin.
Dosis siklofosfamid hrs dikurangi sebanyak sepertiga sampai setengahnya, bila diberikan
pada pasien dengan gangguan fungsi sumsum tulang. Kumulasi metaboit aktif dapat terjadi
pada gangguan fungsi ginjal sehingga dosisi harus dikurangi.
9. M : Metrotreksat
Efek samping :
Toksisitas obat ini juga terutama megenai saluran cerna, sumsum tulang dan mukosa
mulut.
Pengobatan jangka panjang menyebabkan gangguan gungsi hati, fibrosis menetap dan
sirosis
Sesekali terjadi demam, disertai infiltrasi pulmonum yang mungkin diikuti dgn
trjadinya gangguan fungsi paru yang berat.
Pengobatan dengan metrotreksat hrs dihentikan bila stomatitis dan diare muncul
karena entreritis hemoragik dan perforasi dapat terjadi.
Fluorourasil
Efek samping terutama mengenai sistem hemopoetik dan saluran cerna. Leukopenia
adalah efek samping primernya, pemulihan terjadi apabila dosis dikurangi.
Trombositopenia lbh jarang terjadi. Stomatitis aftosa merupakan petunjuk bahwa
obat harus dihentikan secara temporer. Alopesia, hiperpigmentasi dan ataksia
serebelar dapat terjadi.