SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 27
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
Muhammad Soleh Hapudin
NIS : 4103810413049
PRINSIP & STRATEGI
KEPEMIMPINAN
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
Konsep kepemimpin
• Kepemimpinan merupakan proses mengarahkan dan
mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan
pekerjaan dari anggota kelompok/ organisasi.
atau
• Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan
seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar
bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
Pengertian Kepemimpinan
• Swansburg (1995), menyatakan bahwa kepemimpinan adalah
suatu proses yang mempengaruhi aktifitas suatu kelompok yang
terorganisasi dalam usahanya mencapai penetapan dan
pencapaian tujuan
• Menurut George Terry (1986), Kepemimpinan adalah kegiatan
untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan suka
rela untuk mencapai tujuan kelompok
• Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang
menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan,
mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung
jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi
mencapai tujuan perusahaan
• Kepimpinan merupakan penggunaan keterampilan seseorang
dlm mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan sesuatu
dengan sebaik-baiknya sesuai dg kemampuan (Sullivan &
Decker, 1989)
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
• Dr. Thomas Gordon “ Group Centered Leadership”. A way of releasing
creative power of groups.Kepemimpinan dapat dikonsepsualisasikan
sebagai suatu interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok,
tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota kelompok setiap
peserta didalam interaksi memainkan peranan dan dengan cara-cara
tertentu peranan itu harus dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain.
Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mempengaruhi dan
orang lain dipengaruhi
• Stephen P. Robbins (2005)
Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi kelompok
menujutercapainya sasaran.
Pengertian Kepemimpinan
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
Sedangakan menurut Pancasila, Pemimpin adalah :
• Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu
dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola
anutan dan ikutan bagi orang – orang yang dipimpinnya.
• Ing Madya Mangun Karsa: Pemimpin harus mampu
membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi
pada orang – orang yang dibimbingnya.
• Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu
mendorong orang – orang yang diasuhnya berani berjalan
di depan dan sanggup bertanggung jawab.
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
HAKIKAT KEPEMIMPINAN
hakikat kepemimpinan adalah sebagaimana berikut:
1. Proses mempengaruhi atau member contoh dari pemimpin kepada
pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
2. Seni mempengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan,
kepercayaan, penghormatan, dan kerja sama yang bersemangat dalam
mencapai tujuan bersama.
3. Kemampuan untuk mempengaruhi, member inspirasi dan mengarahkan
tindakan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
4. Melibatkan tiga hal, yakni pemimpin, pengikut dan situasi tertentu
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
1. Pemimpin bekerja dengan orang lain
2. Pemimpin adalah pemegang tang-gung
jawab dan mempertanggungja-wabkan
(akuntabilitas).
3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian
tujuan dan prioritas
4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan
konseptual
5. Manajer adalah seorang mediator
6. Pemimp. membuat kep. yang sulit
MODEL ATAU GAYA KEPEMIMPINAN
OTORITER
Adalah gaya
pemimpin yang
“otokritik” artinya
sangat
memaksakan dan
mendesak
kekuasaannya
kepada bawahan.
LAISSEZ FAIRE
Adalah
pemimpin
pepmimpin
yang bersikap
tengah antara
memaksakan
kehendak dan
memberi
kelonggaran
kepada
bawahan
DEMOKRATIS
Adalah
pemimpin
yang
memberikan
kebebasan
kepada
bawahan.
SITUASIONAL
Adalah
pemimpin yang
bersikap lebih
melihat pada
situasinya.
Kapan harus
bersikap
memaksa dan
kapan harus
moderat, serta
pada situasi apa
pemimpin harus
memberi
kebebasan
kepada bawahan
Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN
OTORITER
• Tanpa musyawarah
• Tidak mau menerima saran dari
bawahan
• Mementingkan diri sendiri dan
kelompok
• Selalu memerintah
• Memberikan tugas mendadak
• Cenderung menyukai bawahan “ABS”
• Memaksakan kehendak
• Setiap keputusan tidak dapat dibantah
• Kekuasaan mutlak ada pada pimpinan
• Hubungan dengan bawahan kurang
harmonis
• Tanpa kenal ampun atas kesalahan
bawahan
• Kurang percaya pada anak buah
• Kurang memberi dorongan semangat
kerja bawahan
• Kurang mawas diri
• Selalu tertutup
• Suka mengancam
• Kurang menghiraukan usulan
bawahan
• Ada rasa bangga bila bawahannya
takut
• Tidak suka bawahannya maju dan
berkembang
• Kurang adanya rasa kekeluargaan
• Senang sanjungan
Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN
SITUASIONAL
• Supel / luwes
• Berwawasan luas
• Mudah menyesuaikan dengan lingkungan
• Mampu menggerakan bawahan
• Bersikap keras pada saat tertentu
• Berprinsip dan konsisten terhadap suatu
masalah
• Mempunyai tujuan yang jelas
• Bersikap terbuka
• Mau membantu memecahkan
permasalahan bawahan
• Mengutamakan suatu kekeluargaan
• Ada komunikasi baik satu arah/dua arah
• Mengutakan produktifitas kerja
• Bertanggungjawab terhadap masalah yang
dihadapinya
• Bawahan diberi kesempatan untuk
mengutarakan pendapat
• Mengutamakan kontrol
• mengetahui kelebihan dan kekurangan
bawahan
• mengutamakan kepentingan bersama
• Mempunyai ketegasan dalam situasi dan
kondisi tertentu
• Mau menerima saran dan kritik dari
bawahan
Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN
DEMOKRATIS
• Pendapat terfokus pada hasil musyawarah
• Tenggang rasa
• Memberi kesempatan mengembangkan
karir bawahan
• Selalu menerima kritik dari bawahan
• Menciptakan suasana kekeluargaan
• Mengetahui kekurangan dan kelebihan
bawahan
• Komunikatif dengan bawahan
• Partisipatif dengan bawahan
• Tanggap terhadap situasi
• Tidak mementingkan diri sendiri
• Selalu mawas diri
• Senang kepada bawahan yang kreatif dan inovatif
• Mau menerima usulan atau pendapat bawahan
• Lapang dada dan terbuka
• Mendorong bawahan untuk mencapai hasil baik
• Tidak sombong
• Menghargai pendapat bawahan
• Mau membimbing bawahan
• Tidak mudah putus asa
• Percaya pada bawahan
• Tidak ada jarak dengan bawahan
• Adil dan bijaksana
• Suka bermusyawarah
• Mau mendelegasikan tugas kepada bawahan selalu
mendahulukan hal-hal yang lebih penting
Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
III. TEORI KEPEMIMPINAN
KONTEMPORER
• Kepemimpinan Kharismatik
Karisma merupakan sebuah atribusi yang berasal
dari proses interaktif antara pemimpin dan para
pengikut. Atribut-atribut karisma antara lain rasa
percaya diri, keyakinan yang kuat, sikap tenang,
kemampuan berbicara dan yang lebih penting
adalah bahwa atribut-atribut dan visi pemimpin
tersebut relevan dengan kebutuhan para pengikut.
• Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin pentransformasi (transforming leaders)
mencoba menimbulkan kesadaran para pengikut
dengan mengarahkannya kepada cita-cita dan nilai-
nilai moral yang lebih tinggi.
KEPEMIMPINAN STRATEGIS
Kepemimpinan strategis adalah kepemimpinan yang berprinsip. Prinsip-
prinsip tersebut menurut Stephen R. Covey (dalam Adi Sujatno, 2006)
Principle Centered Leadership terdiri dari :
1). Belajar terus menerus, mereka membaca, berlatih, dan
mendengarkan masukan
2). Berorientasi pada pelayanan, mereka melihat hidup sebagai suatu
misi dan tidak hanya sebagai suatu karir;
3). Memancarkan energi positif, mereka optimistis, positif, dan modern;
4). Mempercayai orang lain, mereka tidak tidak berekasi berlebihan
pada perilaku negatif, kritik dan kelemahan;
5). Hidup seimbang, mereka memperhatian keseimbangan jasmani dan
rohani, antara yang tradisionil dan yang modern;
6). Melihat hidup sebagai petualangan, mereka menghargai hidup di
luar kenyamanan;
7). Sinergistik, mereka memilih untuk memfokuskan diri pada
kepentingan orang lain dan mampu membina energi-energi yang dimiliki
organisasi; dan
8). Melaksanakan pembaharuan diri, mereka memiliki karakter yang
kuat dan sehat, serta berdisiplin tinggi.
KEPEMIMPINAN STRATEGIS
Bernardine R. Wirjana (2002) prinsip-prinsip yang
mutlak dalam suatu kepemimpinan strategis :
1). Mengerti diri sendiri dan selalu berbuat untuk
perbaikan diri sendiri;
2). Menguasai keahlian teknis;
3). Mempunyai tanggung jawab dan bertanggung jawab;
4). Mengambil keputusan yang matang dan tepat waktu;
5). Menjadi peran/role model bagi karyawannya;
6). Mengenal karyawan dan memperhatiakn
kesejahteraannya;
7). Membuat anggota selalu mendapat informasi yang
mereka perlukan;
8). Menumbuhkan rasa tanggung jawab;
9). Menjamin bahwa tugas-tugas dapat dimengerti;
10). Melatih anggota-anggota sebagai tim;
11). Menggunakan sepenuhnya kapabilitas organisasi.
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
Gaya Kepemimpinan
a. Demokrasi
b. Otoriter (otokratik)
b. Partisipatif
d. Bebas tindak (Laisser-faire)
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
Macam Gaya Kepemimpinan
• Gaya Kepemimpinan Demokratis
– orang-orang yang dipimpinnya sebagai subjek
– usaha untuk memanfaatkan kemampuan setiap
orang yang ada dalam organisasi untuk
berpartisipasi dalam setiap kegiatan
– mengambil keputusan sangat mementingkan
diskusi dan musyawarah
– berusaha mengutamakan kerjasama dan
teamwork
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
Gaya Kepemimpinan Otoriter
• menempatkan kekuasaan di tangan satu orang atau
sekelompok kecil
• Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal
• Kedudukan bawahan semata-mata sebagai pelaksana
keputusan, perintah, dan bahkan kehendak pimpinan
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
Gaya Kepemimpinan Bebas
• kebalikan dari tipe atau gaya kepemimpinan otoriter
• cenderung didominasi oleh perilaku kepemimpinan kompromi
(compromiser) dan perilaku kepemimpinan pembelot
(deserter)
• Pemimpin berkedudukan sebagai symbol
• Pimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada
bawahannya dan keputusan lebih banyak dibuat oleh para
bawahan
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
Partisipatif
• Merupakan gabungan antara otokratik dan
demokratik
• Pemimpin menyampaikan hasil analisa
masalah dan mengusulkan tindakannya
• Staf diminta saran dan kritiknya serta
mempertimbangkan respon staf terhadap
usulnya
• Keputusan akhir oleh kelompok
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
Bebas tindak
• Merupakan pimpinan offisial
• Pimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada
bawahan
• Karyawan menentukan sendiri kegiatan tanpa pengarahan,
supervisi dan koordinasi
• Keputusan lebih banyak dibuat oleh para bawahan
• Kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh para bawahan
• Karyawan mengevaluasi pekerjaan sesuai dengan caranya
sendiri
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
• Pimpinan hanya sebagai sumber informasi dan
pengendalian minimal
• Pimpinan hanya berkomunikasi apabila
diperlukan oleh bawahannya
• Prakarsa selalu datang dari bawahan
• Hampir tiada pengarahan dari pimpinan
• Tanggungjawab keberhasilan organisasi dipikul
oleh orang perorang
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
10 Karakter pemimpin masa depan
• Jujur Menampilkan ketulusan dan integritas
dalam semua tindakannya. Dalam hal ini perilaku
manipulatif tidak akan menumbuhkan kepercayaan
• Kompeten Merupakan tindakan para pemimpin
yang berbasis pada akalfikiran, sikap dan prinsip-
prinsip moral. Atau tidak membuat keputusan
berdasarkan keinginan, perasaan, atau faktor
emosional lainnya yang bersifat terlalu subyektif
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
• Berpandangan ke depan Memiliki tujuan dan visi masa
depan. Pemimpin yang efektif membayangkan (memiliki
obsesi dan imajinasi) apa yang mereka inginkan dan
bagaimana mendapatkannya. Mereka biasanya memilih
prioritas yang berasal dari nilai-nilai dasar mereka. Suatu
visi harus dimiliki oleh totalitas organisasi;
• Menginspirasi mampu menunjukkan kredibilitas dan
orijinalitas dalam segala hal yang ia lakukan. Menunjukkan
keteladanan dan ketahanan dalam mental, fisik, dan
stamina spiritual, yang dengan bekal kredibilitas ini seorang
pemimpin akan mudah menginspirasi orang lain untuk
meraih puncakprestasi baru, dan akan mempertaruhkan
reputasinya bila diperlukan
lanjutan
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
• Cerdas Gemar dan rakus membaca, haus belajar, dan
senantiasa mencari tugas yang menantang
• Adil (fairness)mampu menunjukkan perlakuan yang adil
bagi semua orang. Menyadari bahwa prasangka adalah
musuh keadilan.Bersikap empati dan peka terhadap
perasaan, nilai-nilai, kepentingan, dan kesejahteraan orang
lain
• Berwawasan luas  Menyukai keragaman, kaya perspektif
dan memiliki pandangan jauh kedepan
• BeraniMemiliki ketekunan untuk mencapai tujuan, meski
menghadapi risiko atau rintangan yang berat. Selalu
menampilkan ketenangan dan kepercayaan diri meski dalam
kondisi stres
lanjutan
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
• LugasMemiliki penilaian yang baik tentang berbagai
persoalan, dan menggunakannya untuk membuat
keputusan yang terbaik pada waktu yang tepat; dan
• Imajinatif Mampu melakukan perubahan pada waktu
yang tepat, dengan menggunakan pemikiran, rencana, dan
metode yang tepat pula. Juga mampu menampilkan
kreativitas dengan menciptakan tujuan baru yang lebih
baik, sekaligus menemukan ide inovatif dan solusi atau
resolusi baru untuk memecahkan masalah
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
KEPEMIMPIN SEBAGI SENI DAN ILMU
1. Kepemimpinan sebagai seni.
• Kepemimpinan sebagai seni, mendapatkan bakat sebagai faktor penting
dan berpengaruh besar terhadap kemampuan mewujudkannya, artinya
kepemimpinan akan efektif dan efisien bila di tangan orang-orang yang
berkualitas, bakatnya besar, dan tinggi;
2. Kepemimpinan sebagai ilmu
• Kepemimpinan sebagai ilmu lebih menitik beratkan pada proses belajar
dan latihan, artinya kepemimpinan akan efektif dan efisien, bilamana di
tangan orang yang terampil / terlatih dan ahli dalam memimpin.
Kemampuan itu dapat diperoleh melalui proses belajar dan melatih diri
secara intensif.
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Prinsip_dan_Strategi_Kepemimpinan.ppt

Ähnlich wie Prinsip_dan_Strategi_Kepemimpinan.ppt (20)

dasar-dasar kepemimpinan bagi siswaa.ppt
dasar-dasar kepemimpinan bagi siswaa.pptdasar-dasar kepemimpinan bagi siswaa.ppt
dasar-dasar kepemimpinan bagi siswaa.ppt
 
1. Pengantar MSDMPengantar MSDM Konsep Kepemimpinan.ppt
1. Pengantar MSDMPengantar MSDM Konsep Kepemimpinan.ppt1. Pengantar MSDMPengantar MSDM Konsep Kepemimpinan.ppt
1. Pengantar MSDMPengantar MSDM Konsep Kepemimpinan.ppt
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
dasar-dasar1.ppt
dasar-dasar1.pptdasar-dasar1.ppt
dasar-dasar1.ppt
 
dasar-dasar1.ppt
dasar-dasar1.pptdasar-dasar1.ppt
dasar-dasar1.ppt
 
dasar-dasar1.ppt
dasar-dasar1.pptdasar-dasar1.ppt
dasar-dasar1.ppt
 
dasar-dasar1.ppt
dasar-dasar1.pptdasar-dasar1.ppt
dasar-dasar1.ppt
 
dasar-dasar1.ppt
dasar-dasar1.pptdasar-dasar1.ppt
dasar-dasar1.ppt
 
Kepemimpinan3.ppt
Kepemimpinan3.pptKepemimpinan3.ppt
Kepemimpinan3.ppt
 
Kepemimpinan2.ppt
Kepemimpinan2.pptKepemimpinan2.ppt
Kepemimpinan2.ppt
 
Materi Kepemimpinan.ppt
Materi Kepemimpinan.pptMateri Kepemimpinan.ppt
Materi Kepemimpinan.ppt
 
Kepemimpinan2 (1).ppt
Kepemimpinan2 (1).pptKepemimpinan2 (1).ppt
Kepemimpinan2 (1).ppt
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Kepemimpinan1.ppt
Kepemimpinan1.pptKepemimpinan1.ppt
Kepemimpinan1.ppt
 
Kepemimpinan1.ppt
Kepemimpinan1.pptKepemimpinan1.ppt
Kepemimpinan1.ppt
 
Kepemimpinan1.ppt
Kepemimpinan1.pptKepemimpinan1.ppt
Kepemimpinan1.ppt
 
Kepemimpinan2.ppt
Kepemimpinan2.pptKepemimpinan2.ppt
Kepemimpinan2.ppt
 
Kepemimpinan1.ppt
Kepemimpinan1.pptKepemimpinan1.ppt
Kepemimpinan1.ppt
 

Prinsip_dan_Strategi_Kepemimpinan.ppt

  • 1. MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN Muhammad Soleh Hapudin NIS : 4103810413049 PRINSIP & STRATEGI KEPEMIMPINAN
  • 2. MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN Konsep kepemimpin • Kepemimpinan merupakan proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok/ organisasi. atau • Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
  • 3. MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN Pengertian Kepemimpinan • Swansburg (1995), menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas suatu kelompok yang terorganisasi dalam usahanya mencapai penetapan dan pencapaian tujuan • Menurut George Terry (1986), Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan suka rela untuk mencapai tujuan kelompok • Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan • Kepimpinan merupakan penggunaan keterampilan seseorang dlm mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya sesuai dg kemampuan (Sullivan & Decker, 1989)
  • 4. MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN • Dr. Thomas Gordon “ Group Centered Leadership”. A way of releasing creative power of groups.Kepemimpinan dapat dikonsepsualisasikan sebagai suatu interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota kelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain. Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mempengaruhi dan orang lain dipengaruhi • Stephen P. Robbins (2005) Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menujutercapainya sasaran. Pengertian Kepemimpinan
  • 5. MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN Sedangakan menurut Pancasila, Pemimpin adalah : • Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang – orang yang dipimpinnya. • Ing Madya Mangun Karsa: Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang – orang yang dibimbingnya. • Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang – orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.
  • 6. MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN HAKIKAT KEPEMIMPINAN hakikat kepemimpinan adalah sebagaimana berikut: 1. Proses mempengaruhi atau member contoh dari pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. 2. Seni mempengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan, kepercayaan, penghormatan, dan kerja sama yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama. 3. Kemampuan untuk mempengaruhi, member inspirasi dan mengarahkan tindakan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan. 4. Melibatkan tiga hal, yakni pemimpin, pengikut dan situasi tertentu
  • 7. MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN 1. Pemimpin bekerja dengan orang lain 2. Pemimpin adalah pemegang tang-gung jawab dan mempertanggungja-wabkan (akuntabilitas). 3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas 4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual 5. Manajer adalah seorang mediator 6. Pemimp. membuat kep. yang sulit
  • 8. MODEL ATAU GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER Adalah gaya pemimpin yang “otokritik” artinya sangat memaksakan dan mendesak kekuasaannya kepada bawahan. LAISSEZ FAIRE Adalah pemimpin pepmimpin yang bersikap tengah antara memaksakan kehendak dan memberi kelonggaran kepada bawahan DEMOKRATIS Adalah pemimpin yang memberikan kebebasan kepada bawahan. SITUASIONAL Adalah pemimpin yang bersikap lebih melihat pada situasinya. Kapan harus bersikap memaksa dan kapan harus moderat, serta pada situasi apa pemimpin harus memberi kebebasan kepada bawahan Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
  • 9. CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER • Tanpa musyawarah • Tidak mau menerima saran dari bawahan • Mementingkan diri sendiri dan kelompok • Selalu memerintah • Memberikan tugas mendadak • Cenderung menyukai bawahan “ABS” • Memaksakan kehendak • Setiap keputusan tidak dapat dibantah • Kekuasaan mutlak ada pada pimpinan • Hubungan dengan bawahan kurang harmonis • Tanpa kenal ampun atas kesalahan bawahan • Kurang percaya pada anak buah • Kurang memberi dorongan semangat kerja bawahan • Kurang mawas diri • Selalu tertutup • Suka mengancam • Kurang menghiraukan usulan bawahan • Ada rasa bangga bila bawahannya takut • Tidak suka bawahannya maju dan berkembang • Kurang adanya rasa kekeluargaan • Senang sanjungan Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
  • 10. CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN SITUASIONAL • Supel / luwes • Berwawasan luas • Mudah menyesuaikan dengan lingkungan • Mampu menggerakan bawahan • Bersikap keras pada saat tertentu • Berprinsip dan konsisten terhadap suatu masalah • Mempunyai tujuan yang jelas • Bersikap terbuka • Mau membantu memecahkan permasalahan bawahan • Mengutamakan suatu kekeluargaan • Ada komunikasi baik satu arah/dua arah • Mengutakan produktifitas kerja • Bertanggungjawab terhadap masalah yang dihadapinya • Bawahan diberi kesempatan untuk mengutarakan pendapat • Mengutamakan kontrol • mengetahui kelebihan dan kekurangan bawahan • mengutamakan kepentingan bersama • Mempunyai ketegasan dalam situasi dan kondisi tertentu • Mau menerima saran dan kritik dari bawahan Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
  • 11. CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS • Pendapat terfokus pada hasil musyawarah • Tenggang rasa • Memberi kesempatan mengembangkan karir bawahan • Selalu menerima kritik dari bawahan • Menciptakan suasana kekeluargaan • Mengetahui kekurangan dan kelebihan bawahan • Komunikatif dengan bawahan • Partisipatif dengan bawahan • Tanggap terhadap situasi • Tidak mementingkan diri sendiri • Selalu mawas diri • Senang kepada bawahan yang kreatif dan inovatif • Mau menerima usulan atau pendapat bawahan • Lapang dada dan terbuka • Mendorong bawahan untuk mencapai hasil baik • Tidak sombong • Menghargai pendapat bawahan • Mau membimbing bawahan • Tidak mudah putus asa • Percaya pada bawahan • Tidak ada jarak dengan bawahan • Adil dan bijaksana • Suka bermusyawarah • Mau mendelegasikan tugas kepada bawahan selalu mendahulukan hal-hal yang lebih penting Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
  • 12. III. TEORI KEPEMIMPINAN KONTEMPORER • Kepemimpinan Kharismatik Karisma merupakan sebuah atribusi yang berasal dari proses interaktif antara pemimpin dan para pengikut. Atribut-atribut karisma antara lain rasa percaya diri, keyakinan yang kuat, sikap tenang, kemampuan berbicara dan yang lebih penting adalah bahwa atribut-atribut dan visi pemimpin tersebut relevan dengan kebutuhan para pengikut. • Kepemimpinan Transformasional Pemimpin pentransformasi (transforming leaders) mencoba menimbulkan kesadaran para pengikut dengan mengarahkannya kepada cita-cita dan nilai- nilai moral yang lebih tinggi.
  • 13. KEPEMIMPINAN STRATEGIS Kepemimpinan strategis adalah kepemimpinan yang berprinsip. Prinsip- prinsip tersebut menurut Stephen R. Covey (dalam Adi Sujatno, 2006) Principle Centered Leadership terdiri dari : 1). Belajar terus menerus, mereka membaca, berlatih, dan mendengarkan masukan 2). Berorientasi pada pelayanan, mereka melihat hidup sebagai suatu misi dan tidak hanya sebagai suatu karir; 3). Memancarkan energi positif, mereka optimistis, positif, dan modern; 4). Mempercayai orang lain, mereka tidak tidak berekasi berlebihan pada perilaku negatif, kritik dan kelemahan; 5). Hidup seimbang, mereka memperhatian keseimbangan jasmani dan rohani, antara yang tradisionil dan yang modern; 6). Melihat hidup sebagai petualangan, mereka menghargai hidup di luar kenyamanan; 7). Sinergistik, mereka memilih untuk memfokuskan diri pada kepentingan orang lain dan mampu membina energi-energi yang dimiliki organisasi; dan 8). Melaksanakan pembaharuan diri, mereka memiliki karakter yang kuat dan sehat, serta berdisiplin tinggi.
  • 14. KEPEMIMPINAN STRATEGIS Bernardine R. Wirjana (2002) prinsip-prinsip yang mutlak dalam suatu kepemimpinan strategis : 1). Mengerti diri sendiri dan selalu berbuat untuk perbaikan diri sendiri; 2). Menguasai keahlian teknis; 3). Mempunyai tanggung jawab dan bertanggung jawab; 4). Mengambil keputusan yang matang dan tepat waktu; 5). Menjadi peran/role model bagi karyawannya; 6). Mengenal karyawan dan memperhatiakn kesejahteraannya; 7). Membuat anggota selalu mendapat informasi yang mereka perlukan; 8). Menumbuhkan rasa tanggung jawab; 9). Menjamin bahwa tugas-tugas dapat dimengerti; 10). Melatih anggota-anggota sebagai tim; 11). Menggunakan sepenuhnya kapabilitas organisasi.
  • 15. MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN Gaya Kepemimpinan a. Demokrasi b. Otoriter (otokratik) b. Partisipatif d. Bebas tindak (Laisser-faire)
  • 16. MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN Macam Gaya Kepemimpinan • Gaya Kepemimpinan Demokratis – orang-orang yang dipimpinnya sebagai subjek – usaha untuk memanfaatkan kemampuan setiap orang yang ada dalam organisasi untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan – mengambil keputusan sangat mementingkan diskusi dan musyawarah – berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork
  • 17. MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN Gaya Kepemimpinan Otoriter • menempatkan kekuasaan di tangan satu orang atau sekelompok kecil • Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal • Kedudukan bawahan semata-mata sebagai pelaksana keputusan, perintah, dan bahkan kehendak pimpinan
  • 18. MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN Gaya Kepemimpinan Bebas • kebalikan dari tipe atau gaya kepemimpinan otoriter • cenderung didominasi oleh perilaku kepemimpinan kompromi (compromiser) dan perilaku kepemimpinan pembelot (deserter) • Pemimpin berkedudukan sebagai symbol • Pimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada bawahannya dan keputusan lebih banyak dibuat oleh para bawahan
  • 19. MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN Partisipatif • Merupakan gabungan antara otokratik dan demokratik • Pemimpin menyampaikan hasil analisa masalah dan mengusulkan tindakannya • Staf diminta saran dan kritiknya serta mempertimbangkan respon staf terhadap usulnya • Keputusan akhir oleh kelompok
  • 20. MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN Bebas tindak • Merupakan pimpinan offisial • Pimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada bawahan • Karyawan menentukan sendiri kegiatan tanpa pengarahan, supervisi dan koordinasi • Keputusan lebih banyak dibuat oleh para bawahan • Kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh para bawahan • Karyawan mengevaluasi pekerjaan sesuai dengan caranya sendiri
  • 21. MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN • Pimpinan hanya sebagai sumber informasi dan pengendalian minimal • Pimpinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan oleh bawahannya • Prakarsa selalu datang dari bawahan • Hampir tiada pengarahan dari pimpinan • Tanggungjawab keberhasilan organisasi dipikul oleh orang perorang
  • 22. MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN 10 Karakter pemimpin masa depan • Jujur Menampilkan ketulusan dan integritas dalam semua tindakannya. Dalam hal ini perilaku manipulatif tidak akan menumbuhkan kepercayaan • Kompeten Merupakan tindakan para pemimpin yang berbasis pada akalfikiran, sikap dan prinsip- prinsip moral. Atau tidak membuat keputusan berdasarkan keinginan, perasaan, atau faktor emosional lainnya yang bersifat terlalu subyektif
  • 23. MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN • Berpandangan ke depan Memiliki tujuan dan visi masa depan. Pemimpin yang efektif membayangkan (memiliki obsesi dan imajinasi) apa yang mereka inginkan dan bagaimana mendapatkannya. Mereka biasanya memilih prioritas yang berasal dari nilai-nilai dasar mereka. Suatu visi harus dimiliki oleh totalitas organisasi; • Menginspirasi mampu menunjukkan kredibilitas dan orijinalitas dalam segala hal yang ia lakukan. Menunjukkan keteladanan dan ketahanan dalam mental, fisik, dan stamina spiritual, yang dengan bekal kredibilitas ini seorang pemimpin akan mudah menginspirasi orang lain untuk meraih puncakprestasi baru, dan akan mempertaruhkan reputasinya bila diperlukan lanjutan
  • 24. MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN • Cerdas Gemar dan rakus membaca, haus belajar, dan senantiasa mencari tugas yang menantang • Adil (fairness)mampu menunjukkan perlakuan yang adil bagi semua orang. Menyadari bahwa prasangka adalah musuh keadilan.Bersikap empati dan peka terhadap perasaan, nilai-nilai, kepentingan, dan kesejahteraan orang lain • Berwawasan luas  Menyukai keragaman, kaya perspektif dan memiliki pandangan jauh kedepan • BeraniMemiliki ketekunan untuk mencapai tujuan, meski menghadapi risiko atau rintangan yang berat. Selalu menampilkan ketenangan dan kepercayaan diri meski dalam kondisi stres lanjutan
  • 25. MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN • LugasMemiliki penilaian yang baik tentang berbagai persoalan, dan menggunakannya untuk membuat keputusan yang terbaik pada waktu yang tepat; dan • Imajinatif Mampu melakukan perubahan pada waktu yang tepat, dengan menggunakan pemikiran, rencana, dan metode yang tepat pula. Juga mampu menampilkan kreativitas dengan menciptakan tujuan baru yang lebih baik, sekaligus menemukan ide inovatif dan solusi atau resolusi baru untuk memecahkan masalah
  • 26. MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN KEPEMIMPIN SEBAGI SENI DAN ILMU 1. Kepemimpinan sebagai seni. • Kepemimpinan sebagai seni, mendapatkan bakat sebagai faktor penting dan berpengaruh besar terhadap kemampuan mewujudkannya, artinya kepemimpinan akan efektif dan efisien bila di tangan orang-orang yang berkualitas, bakatnya besar, dan tinggi; 2. Kepemimpinan sebagai ilmu • Kepemimpinan sebagai ilmu lebih menitik beratkan pada proses belajar dan latihan, artinya kepemimpinan akan efektif dan efisien, bilamana di tangan orang yang terampil / terlatih dan ahli dalam memimpin. Kemampuan itu dapat diperoleh melalui proses belajar dan melatih diri secara intensif.