Dokumen ini membahas sejarah Coca Cola dari awal mula ditemukan hingga proses pengembangannya menjadi minuman populer saat ini. Coca Cola awalnya ditemukan sebagai obat beralkohol dengan kandungan kokain, kemudian diubah menjadi minuman berkarbonasi tanpa alkohol atau kokain. Pemasaran yang inovatif membuat Coca Cola menjadi merek minuman terlaris di dunia.
3. EMPHATIZE
Kokain atau Cocaine adalah darimana asal kata Coca berasal. Sejarah Coca
Cola dimulai dari ide John Stitch Pamberton, seorang tukang obat yang
menciptakan minuman beralkohol yang ia beri nama Pamberton French
Wine Coca. Minuman Pamberton ini dikenal sangat memabukkan karena
salah satu bahannya adalah campuran kokain dan alkohol yang bernama
cocaethylene.
Campuran ini diketahui bisa membuat orang berhalusinasi dan merasakan
euforia sesaat. Bahkan, saking memabukkannya, minuman ini memiliki
julukan yang cukup vulgar sehingga kemudian dilarang di kota asalnya,
Atlanta melalui UU 1885 tentang minuman keras.
4. DEFINE
Supaya boikotnya dicabut, Pamberton kemudian mengganti salah satu bahannya, wine, dengan
sirup dan merilis Coca Cola pertama kali pada tahun 1886 yang berfungsi sebagai pereda sakit
kepala. Tapi karena masih memabukkan, Pamberton kemudian secara perlahan-lahan mengurangi
kadar kokainnya hingga tidak sama sekali.
Coca-Cola adalah minuman ringan berkarbonasi yang dijual di toko, restoran, dan mesin penjual
di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola
Company asal Atlanta, Georgia, dan sering disebut Coke saja (merek dagang terdaftar The Coca-
Cola Company di Amerika Serikat sejak 27 Maret 1944). Awalnya dibuat sebagai obat paten saat
ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh John Pemberton, Coca-Cola akhirnya dibeli oleh
pebisnis Asa Griggs Candler yang taktik pemasarannya berhasil membuat Coke mendominasi
pasar minuman ringan dunia sepanjang abad ke-20.
5. IDEATE
Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara
membuat berbagai macam benda-benda cenderamata berlogo Coca-Cola.
Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan
penting yang berkesinambungan.
Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus,
lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cenderamata seperti
kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatkan nama Coca-Cola
dan mendorong penjualan.
- Resep Coca Cola
- Kemasan Coca Cola
- Pemasaran Produk yang unik
6. RESEP COCA COLA
Supaya boikotnya dicabut, Pamberton kemudian mengganti salah satu
bahannya, wine, dengan sirup dan merilis Coca Cola pertama kali pada
tahun 1886 yang berfungsi sebagai pereda sakit kepala. Tapi karena masih
memabukkan, Pamberton kemudian secara perlahan-lahan mengurangi
kadar kokainnya hingga tidak sama sekali.
Coca Cola dengan nol kokain dimulai pada tahun 1929. Tapi belum
diketahui apakah Coca Cola yang kita minum sekarang masih
mengandung ekstrak daun koka atau tidak. Tapi untuk diketahui, zat
alkaloid ecgonine yang bisa disintesis menjadi kokain telah dihilangkan
sama sekali. Ekstraksi ini sebenarnya dilarang oleh sebuah perusahaan
bernama Stephan sebab mereka satu-satunya pemegang izin impor,
ekstraksi, serta memproses daun Koka. Pada tahun 2003, mereka
mengimpor 175.000 kilogram daun koka senilai USD 200 miliar yang
kemudian membuatnya disebut dengan Merchandise.
15. TEST
Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan
kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata
berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan
mendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja
menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular
pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama
dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.
Pada tahun 2010, seorang wanita di New Zealand berumur 31 tahun bernama Natasa
Harris meninggal diduga akibat ketagihan Coca Cola. Pada hasil autopsi, diketahui Natasa
meninggal karena kandungan gula dan kafein yang sangat tinggi di dalam tubuhnya
akibat kebiasaan minum kafein setiap hari. Namun hal ini disangkal perusahaan Coca
Cola dan mengklaim produk minuman mereka aman untuk dikonsumsi.