SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
TABLET SUBLINGUAL
NURUL ANISHA HAKIM
Oleh
Program Studi Profesi Apoteker
 Sublingual berarti di bawah lidah.
 Tablet ini dipakai dengan cara meletakan
tablet persis dibawah lidah.
 Dengan diletakan di bawah lidah penyerapan
oleh mukosa mulut akan lebih maksimal.
 Obat-obatan yang diberikan dengan cara ini
dimaksudkan agar memberikan efek
sistemik, dan karena itu harus dapat diserap
dengan baik oleh selaput lendir mulut.
Faktor yang mempengaruhi
penyerapan sublingual
 Lipofilisitas obat
 Kelarutan obat dalam sekresi ludah
 pH dan pKa air liur
pH rata-rata air liur adalah 6,0. Penyerapan
obat melalui mukosa oral terjadi jika pKa lebih
besar dari 2 untuk asam dan kurang dari 10
untuk basa.
Obat
lipofil
Permeasi
pasif
mudah
Absorpsi
cepat
 Ikatan obat dan mukosa oral
 Ketebalan epitelium oral
ketebalan epitel sublingual adalah 100-200
μm << bukal penerapan obat dalam
cairan mukosa << absorpsi cepat.
 Koefisien partisi minyak terhadap air:
Kisaran koefisien partisi minyak-air 40-2000
adalah optimal agar obat bisa diserap secara
sublingal.
Obat
yang
terikat
mukosa
Permeasi
pasif
lambat
Absorpsi
lambat
Bioavaila
bilitas
sistemik
<<
Cara Penggunaan
Keuntungan Sublingual
 menghindari penguraian obat di lambung,
 efek lebih cepat daripada obat yang ditelan
 first pass efek metabolism dapat dihindari
 menghidari rasa mual akibat menelan obat
 cocok untuk jenis obat yang dapat dirusak
oleh cairan lambung atau sedikit sekali
diserap oleh saluran pencernaan
 Tablet Isosorbit dinitrat: cedocard,
Farsorbid, Isosorbit Dinitrat (generik) ,
Isorbit
 Tablet nitro gliseril: Nitral
Cedocard
 Golongan Obat
Obat Keras (K)
 Komposisi:
-> Isosorbid dinitrat
5mg, 10mg
 Indikasi:
Angina pektoris,
pencegahan serangan
angina pada penderita
koroner kronik
 Dosis:
-> Angina pektoris: 1
tab 5mg.
-> Mencegah kambuh:
sehari 3-4x 1-2 tab 5
mg.
-> Mencegah
serangan malam: 1-2
tab 5mg sebelum
tidur.
 Efek samping
Sakit kepala
Farsorbit
 Golongan Obat
Obat Keras (K)
 Komposisi:
-> Isosorbid dinitrat
5mg, 10mg
 Indikasi:
Angina pektoris,
pencegahan serangan
angina pada penderita
koroner kronik
 Dosis:
-> Angina pektoris: 1
tab 5mg.
-> Mencegah kambuh:
sehari 3-4x 1-2 tab 5
mg.
-> Mencegah
serangan malam: 1-2
tab 5mg sebelum
tidur.
 Efek samping
Sakit kepala
Isosorbit Dinitrat (generik)
 Golongan Obat
Obat Keras (K)
 Komposisi:
-> Isosorbid dinitrat
5mg, 10mg
 Indikasi:
Pengobatan dan
pencegahan kambuh
serangan akut angina
pektoris.
 Dosis:
-> Pengobatan:1/2-1
tab
-> Pencegahan
kambuh 1-2 tiap 2-3
jam.
-> Mencegah
serangan malam: 1-2
tab 5mg sebelum
tidur.
 Efek samping
Takikardia, sakit
kepala
Nitral
 Golongan Obat
Obat Keras (K)
 Komposisi:
-> Glyceril trinitrate
500 mcg
 Indikasi:
Vasodilator kerja
singkat untuk
profilaksis & terapi
lanjutan angina
pektoris
 Dosis:
-> 1 tab 0,5mg
 Efek samping
Mual dan muntah.
Pusing.
Lemas.
Muncul ruam atau
kemerahan pada kulit.
Pusing hebat.
Pingsan.
Penglihatan buram.
Pucat dan keringat
dingin.
Napas pendek.
Berdebar-debar
 Tablet Antipsikosis: Asenapin Maleat :
Saphris, Sycrest
Saphris
 Golongan Obat
Obat Keras (K),
Psikotropik
 Komposisi:
-> Asenapine Maleate
5mg
 Indikasi:
Untuk perawatan
skizofrenia sedang atau
parah akibat gangguan
bipolar dan kondisi
lainnya.
 Dosis:
-> skizofrenia akut,
awal: 5mg 2x/hari.
-> Maintenance: 5mg-
10mg 2x/hari.
-> Bipolar anak-anak
10-17 tahun: awal:
2,5mg 2x/hari.
Maksimum 10 mg/hari
 Efek samping
Ortostatik hipotensi,
reaksi hipersensitivitas,
Sindrom neuroleptik
maligna, tardive
dyskinea
sycrest
 Golongan Obat
Obat Keras (K),
psikotropik
 Komposisi:
-> Asenapine Maleate
5mg
 Indikasi:
Untuk perawatan
skizofrenia sedang atau
parah akibat gangguan
bipolar dan kondisi
lainnya.
 Dosis:
-> 5-10mg 2x/hari
 Efek samping
Ortostatik hipotensi,
Mual & muntah,
fatigue, tremor,
sedasi, meningkatkan
sekresi saliva,
meningkatkan nafsu
makan dan
pertambahan berat
badan
Tablet terapi ketergantungan Opioid:
Contoh:
 Tablet Buprenorfin Terapi subsitusi
untuk pengobatan ketergantungan obat
opioid
: Subutex, Suboxone, dll.
SUBUXONE
 Golongan Obat
Narkotika
 Komposisi:
-> Buprenorfin HCl 2mg,
Naloxone HCl 0,5mg
-> Buprenorfin HCl 8mg,
Naloxone HCl 2mg.
 Efek samping
Mual & muntah
Sakit kepala, insomnia,
pingsan
Nyeri perut
 Dosis:
Awal: 1-2 tab
2mg/0,5mg dapat
ditingkatkan sehari 1x
sampai 24mg.
 Indikasi:
Terapi substitusi
Ketergantungan opioid
 Perhatian
Hanya
direkomendasikan untuk
ketergantugan obat
opioid.
Subutex
 Golongan Obat:
Narkotik
 Komposisi:
Buprenorfin 0,4mg,
2mg, 8mg.
 Efek Samping:
Konstipasi
Sakit kepala, pusing,
insomnia, pingsan
Mual, muntah
 Indikasi:
Terapi Substitusi
ketergantungan opioid
 Dosis:
Pengobatan awal:
sehari 0,8-4mg sebagai
dosis tunggal
 Perhatian:
 Hanya
direkomendasikan
untuk ketergantungan
opioid.
Compounding: Sublingual Topic
Compounding: Sublingual Topic

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Compounding: Sublingual Topic

REFLEKSI KASUS Anestesi.pptx
REFLEKSI KASUS Anestesi.pptxREFLEKSI KASUS Anestesi.pptx
REFLEKSI KASUS Anestesi.pptxAdnalKhemalPasha
 
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleatAntibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleatcynthiaanggipradita
 
Teknologi Sediaan Solid.pptx
Teknologi Sediaan Solid.pptxTeknologi Sediaan Solid.pptx
Teknologi Sediaan Solid.pptxRanaAlmira
 
11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptx
11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptx11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptx
11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptxNurAlfiahIrfayanti
 
Obat obatan sistem organ lain
Obat obatan sistem organ lainObat obatan sistem organ lain
Obat obatan sistem organ lainPutri Cavaluna
 
Presentasi farmakologi anestesi lokal
Presentasi farmakologi anestesi lokalPresentasi farmakologi anestesi lokal
Presentasi farmakologi anestesi lokalPanji Dammen
 
antihipertensi gololongan calcium channel blocker
antihipertensi gololongan calcium channel blockerantihipertensi gololongan calcium channel blocker
antihipertensi gololongan calcium channel blockerNur Halimah
 
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslim
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslimLaporan PKPA Apotek marita kapten muslim
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslimzulfan saputra
 
Makalah psikotropika
Makalah psikotropikaMakalah psikotropika
Makalah psikotropikaYadhi Muqsith
 
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdfFarmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdfSugeng Ners
 
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...nadyahermawan
 

Ähnlich wie Compounding: Sublingual Topic (20)

REFLEKSI KASUS Anestesi.pptx
REFLEKSI KASUS Anestesi.pptxREFLEKSI KASUS Anestesi.pptx
REFLEKSI KASUS Anestesi.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleatAntibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleat
 
Teknologi Sediaan Solid.pptx
Teknologi Sediaan Solid.pptxTeknologi Sediaan Solid.pptx
Teknologi Sediaan Solid.pptx
 
Jenis jenis obat
Jenis jenis obatJenis jenis obat
Jenis jenis obat
 
11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptx
11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptx11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptx
11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptx
 
ANTI HISTAMIN
ANTI HISTAMINANTI HISTAMIN
ANTI HISTAMIN
 
OBAT_OBAT_EMERGENSI.pdf
OBAT_OBAT_EMERGENSI.pdfOBAT_OBAT_EMERGENSI.pdf
OBAT_OBAT_EMERGENSI.pdf
 
Antiinflamasi
AntiinflamasiAntiinflamasi
Antiinflamasi
 
Obat obatan sistem organ lain
Obat obatan sistem organ lainObat obatan sistem organ lain
Obat obatan sistem organ lain
 
Presentasi farmakologi anestesi lokal
Presentasi farmakologi anestesi lokalPresentasi farmakologi anestesi lokal
Presentasi farmakologi anestesi lokal
 
antihipertensi gololongan calcium channel blocker
antihipertensi gololongan calcium channel blockerantihipertensi gololongan calcium channel blocker
antihipertensi gololongan calcium channel blocker
 
AH2-PPI.pptx
AH2-PPI.pptxAH2-PPI.pptx
AH2-PPI.pptx
 
Anti Angina
Anti AnginaAnti Angina
Anti Angina
 
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslim
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslimLaporan PKPA Apotek marita kapten muslim
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslim
 
Makalah psikotropika
Makalah psikotropikaMakalah psikotropika
Makalah psikotropika
 
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdfFarmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
 
Methadone
MethadoneMethadone
Methadone
 
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
 

Mehr von nisha althaf

Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat nisha althaf
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obatnisha althaf
 
Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
Pelayanan kefarmasian di Rumah SakitPelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakitnisha althaf
 
Tugas pharmaceutical care
Tugas pharmaceutical careTugas pharmaceutical care
Tugas pharmaceutical carenisha althaf
 
Tugas etika dan disiplin farmasis
Tugas etika dan disiplin farmasisTugas etika dan disiplin farmasis
Tugas etika dan disiplin farmasisnisha althaf
 
Laporan pkpa resep
Laporan pkpa resepLaporan pkpa resep
Laporan pkpa resepnisha althaf
 
PSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obatPSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obatnisha althaf
 
Tugas nutrasetikal
Tugas nutrasetikal Tugas nutrasetikal
Tugas nutrasetikal nisha althaf
 
Tugas farmakognosi
Tugas farmakognosiTugas farmakognosi
Tugas farmakognosinisha althaf
 
Tugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam bahariTugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam baharinisha althaf
 
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)nisha althaf
 
kelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologiskelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologisnisha althaf
 
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepatuji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepatnisha althaf
 
Stabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implan
Stabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implanStabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implan
Stabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implannisha althaf
 
Diuretic pharmacology
Diuretic pharmacologyDiuretic pharmacology
Diuretic pharmacologynisha althaf
 
farmakologi Diuretik
farmakologi Diuretikfarmakologi Diuretik
farmakologi Diuretiknisha althaf
 

Mehr von nisha althaf (20)

Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obat
 
Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
Pelayanan kefarmasian di Rumah SakitPelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
 
Tugas pharmaceutical care
Tugas pharmaceutical careTugas pharmaceutical care
Tugas pharmaceutical care
 
Tugas etika dan disiplin farmasis
Tugas etika dan disiplin farmasisTugas etika dan disiplin farmasis
Tugas etika dan disiplin farmasis
 
Laporan pkpa resep
Laporan pkpa resepLaporan pkpa resep
Laporan pkpa resep
 
PSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obatPSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obat
 
Elektroforesis
Elektroforesis Elektroforesis
Elektroforesis
 
Tugas nutrasetikal
Tugas nutrasetikal Tugas nutrasetikal
Tugas nutrasetikal
 
Tugas farmakognosi
Tugas farmakognosiTugas farmakognosi
Tugas farmakognosi
 
Tugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam bahariTugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam bahari
 
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
 
Abstract copy
Abstract   copyAbstract   copy
Abstract copy
 
kelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologiskelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologis
 
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepatuji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
 
Stabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implan
Stabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implanStabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implan
Stabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implan
 
Diuretic pharmacology
Diuretic pharmacologyDiuretic pharmacology
Diuretic pharmacology
 
farmakologi Diuretik
farmakologi Diuretikfarmakologi Diuretik
farmakologi Diuretik
 
Hormon
Hormon Hormon
Hormon
 
DNA
DNADNA
DNA
 

Kürzlich hochgeladen

Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))jimmyp14
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiRizalMalik9
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 

Compounding: Sublingual Topic

  • 1. TABLET SUBLINGUAL NURUL ANISHA HAKIM Oleh Program Studi Profesi Apoteker
  • 2.  Sublingual berarti di bawah lidah.  Tablet ini dipakai dengan cara meletakan tablet persis dibawah lidah.  Dengan diletakan di bawah lidah penyerapan oleh mukosa mulut akan lebih maksimal.  Obat-obatan yang diberikan dengan cara ini dimaksudkan agar memberikan efek sistemik, dan karena itu harus dapat diserap dengan baik oleh selaput lendir mulut.
  • 3. Faktor yang mempengaruhi penyerapan sublingual  Lipofilisitas obat  Kelarutan obat dalam sekresi ludah  pH dan pKa air liur pH rata-rata air liur adalah 6,0. Penyerapan obat melalui mukosa oral terjadi jika pKa lebih besar dari 2 untuk asam dan kurang dari 10 untuk basa. Obat lipofil Permeasi pasif mudah Absorpsi cepat
  • 4.  Ikatan obat dan mukosa oral  Ketebalan epitelium oral ketebalan epitel sublingual adalah 100-200 μm << bukal penerapan obat dalam cairan mukosa << absorpsi cepat.  Koefisien partisi minyak terhadap air: Kisaran koefisien partisi minyak-air 40-2000 adalah optimal agar obat bisa diserap secara sublingal. Obat yang terikat mukosa Permeasi pasif lambat Absorpsi lambat Bioavaila bilitas sistemik <<
  • 6. Keuntungan Sublingual  menghindari penguraian obat di lambung,  efek lebih cepat daripada obat yang ditelan  first pass efek metabolism dapat dihindari  menghidari rasa mual akibat menelan obat  cocok untuk jenis obat yang dapat dirusak oleh cairan lambung atau sedikit sekali diserap oleh saluran pencernaan
  • 7.
  • 8.  Tablet Isosorbit dinitrat: cedocard, Farsorbid, Isosorbit Dinitrat (generik) , Isorbit  Tablet nitro gliseril: Nitral
  • 9.
  • 10. Cedocard  Golongan Obat Obat Keras (K)  Komposisi: -> Isosorbid dinitrat 5mg, 10mg  Indikasi: Angina pektoris, pencegahan serangan angina pada penderita koroner kronik  Dosis: -> Angina pektoris: 1 tab 5mg. -> Mencegah kambuh: sehari 3-4x 1-2 tab 5 mg. -> Mencegah serangan malam: 1-2 tab 5mg sebelum tidur.  Efek samping Sakit kepala
  • 11. Farsorbit  Golongan Obat Obat Keras (K)  Komposisi: -> Isosorbid dinitrat 5mg, 10mg  Indikasi: Angina pektoris, pencegahan serangan angina pada penderita koroner kronik  Dosis: -> Angina pektoris: 1 tab 5mg. -> Mencegah kambuh: sehari 3-4x 1-2 tab 5 mg. -> Mencegah serangan malam: 1-2 tab 5mg sebelum tidur.  Efek samping Sakit kepala
  • 12. Isosorbit Dinitrat (generik)  Golongan Obat Obat Keras (K)  Komposisi: -> Isosorbid dinitrat 5mg, 10mg  Indikasi: Pengobatan dan pencegahan kambuh serangan akut angina pektoris.  Dosis: -> Pengobatan:1/2-1 tab -> Pencegahan kambuh 1-2 tiap 2-3 jam. -> Mencegah serangan malam: 1-2 tab 5mg sebelum tidur.  Efek samping Takikardia, sakit kepala
  • 13. Nitral  Golongan Obat Obat Keras (K)  Komposisi: -> Glyceril trinitrate 500 mcg  Indikasi: Vasodilator kerja singkat untuk profilaksis & terapi lanjutan angina pektoris  Dosis: -> 1 tab 0,5mg  Efek samping Mual dan muntah. Pusing. Lemas. Muncul ruam atau kemerahan pada kulit. Pusing hebat. Pingsan. Penglihatan buram. Pucat dan keringat dingin. Napas pendek. Berdebar-debar
  • 14.  Tablet Antipsikosis: Asenapin Maleat : Saphris, Sycrest
  • 15. Saphris  Golongan Obat Obat Keras (K), Psikotropik  Komposisi: -> Asenapine Maleate 5mg  Indikasi: Untuk perawatan skizofrenia sedang atau parah akibat gangguan bipolar dan kondisi lainnya.  Dosis: -> skizofrenia akut, awal: 5mg 2x/hari. -> Maintenance: 5mg- 10mg 2x/hari. -> Bipolar anak-anak 10-17 tahun: awal: 2,5mg 2x/hari. Maksimum 10 mg/hari  Efek samping Ortostatik hipotensi, reaksi hipersensitivitas, Sindrom neuroleptik maligna, tardive dyskinea
  • 16. sycrest  Golongan Obat Obat Keras (K), psikotropik  Komposisi: -> Asenapine Maleate 5mg  Indikasi: Untuk perawatan skizofrenia sedang atau parah akibat gangguan bipolar dan kondisi lainnya.  Dosis: -> 5-10mg 2x/hari  Efek samping Ortostatik hipotensi, Mual & muntah, fatigue, tremor, sedasi, meningkatkan sekresi saliva, meningkatkan nafsu makan dan pertambahan berat badan
  • 17. Tablet terapi ketergantungan Opioid: Contoh:  Tablet Buprenorfin Terapi subsitusi untuk pengobatan ketergantungan obat opioid : Subutex, Suboxone, dll.
  • 18. SUBUXONE  Golongan Obat Narkotika  Komposisi: -> Buprenorfin HCl 2mg, Naloxone HCl 0,5mg -> Buprenorfin HCl 8mg, Naloxone HCl 2mg.  Efek samping Mual & muntah Sakit kepala, insomnia, pingsan Nyeri perut  Dosis: Awal: 1-2 tab 2mg/0,5mg dapat ditingkatkan sehari 1x sampai 24mg.  Indikasi: Terapi substitusi Ketergantungan opioid  Perhatian Hanya direkomendasikan untuk ketergantugan obat opioid.
  • 19. Subutex  Golongan Obat: Narkotik  Komposisi: Buprenorfin 0,4mg, 2mg, 8mg.  Efek Samping: Konstipasi Sakit kepala, pusing, insomnia, pingsan Mual, muntah  Indikasi: Terapi Substitusi ketergantungan opioid  Dosis: Pengobatan awal: sehari 0,8-4mg sebagai dosis tunggal  Perhatian:  Hanya direkomendasikan untuk ketergantungan opioid.