Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 2 yang menguraikan unsur-unsur lingkungan hidup, kerusakan lingkungan akibat alam dan manusia, serta upaya pelestarian lingkungan."
2. A.UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN
Menurut UU no. 4 tahun 1982, Lingkungan hidup
merupakan kesatuan ruang dengan semua
benda,daya,keadaan,dan makhluk hidup,termasuk
manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
kehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk
lain.
Berdasarkan pengertian itu, lingkungan hidup terbagi
3 unsur yaitu unsur biotik,abiotik,dan sosial budaya.
3. 1.UNSUR BIOTIK
Unsur biotik adalah unsur-unsur makhluk hidup/benda
yang dapat menunjukkan ciri kehidupan seperti
bernapas, memerlukan makanan,tumbuh,dan
berkembang biak
Secara umum, unsur biotik dibagi 3 yaitu
produsen,konsumen,pengurai.
a. Produsen, yaiu organisme yang dapat membuat
makanan sendiri dari bahan organik. Produsen pada
umumnya adalah tumbuhan hijau.
b. Konsumen, yaitu organisme yang tidak mampu
membuat makanan sendiri. Konsumen terdiri dari
manusia dan hewan yang memperoleh makanan dari
organisme lain.
c. Pengurai/Perombak(dekomposer), organisme yang
menguraikan bahan organik yang berasal dari
4. 2.UNSUR ABIOTIK
Abiotik adalah unsur-unsur alam yang tidak hidup.
Komponen abiotik merupakan komponen penyusun
ekosistem yang terdiri dari benda-benda tak hidup. UnsurUnsur abiotik adalah tanah air, cuaca angin, sinar matahari,
dan berbagai bentuk bentang lahan.
3.Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya adalah lingkungan sosial dan budaya
yang dibuat manusia dan merupakan sistem nilai, gagasan,
dan keyakinan dalam berperilaku sebagai makhluk
sosial.Unsur ini berperan dalam perubahan lingkungan demi
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang termasuk unsur
sosial budaya adalah adat istiadat daerah setempat, serta
berbagai hasil penemuan manusia dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Salah Satu contoh
Konsumen, Yaitu
Manusia
Air dan Sinar
matahari
merupakan
unsur Abiotik
Persawahan merupakan salah
satu bentuk lingkungan Hidup,
karena memadukan unsur biotik,
unsur abiotik, dan sosial budaya
Padi merupakan salah satu
contoh Produsen
6. B.ARTI PENTINGNYA LINGKUNGAN
Walaupun lingkungan bersifat mendukung kehidupan makhluk hidup,namun
perlu dingat bahwa tidak semua lingkungan di muka bumi ini memiliki
keadaan ideal untuk makhluk hidup. Dalam hal ini, makhluk hidup yang
bersangkutan harus dapat beradaptasi atau menyesuaikan kondisi
lingkungannya.
Misalnya:1.Orang yang hidup di tempat dingin menggunakan baju hangat
2.Orang di daerah pantai bermata percaharian nelayan
1.
2.
3.
Bagi manusia, adaptasi yang dilakukan terhadap lingkungannya akan
menghasilkan berbagai bentuk interaksi yang disebut dengan Budaya
Budaya-budaya tersebut, antara lain, berupa bentuk rumah, pola mata
pencaharian, dan pola kehidupan hariannya
Manusia juga dapat memanfaatkan potensi yaang ada dalam
lingkungannya seperti, Lingkungan hidup dapat dimanfaatkan
menjadi:
Media penghasil bahan kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan
papan)
Wahana bersosialisasi dan berinteraksi dengan manusia lain
Sumber energi
7. C.bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor
penyebabnya
Bentuk kerusakan lingkungan dibagi dua yaitu kerusakan akibat
alam dan kerusakan yang diakibatkan manusia
1. Kerusakan lingkungan akibat proses alam
Proses ini terjadi jika ada peristiwa hebat alam yang
mempengaruhi keseimbangan alam, seperti:
Letusan gunung berapi
Gempa bumi
Banjir
Tanah longsor
Angin topan
Kemarau Panjang
8. a.
•
•
•
•
•
Letusan gunung api
Letusan gunung api dapat menyemburkan larva, materialmaterial padat, uap panas, serta debu vulkanik. Letusan
gunung berapi disertai dengan adanya gempa bumi lokal/
gempa vulkanik
Aliran lava dan uap panas dapat mematikan semua bentuk
kehidupan yang dilaluinya. Aliran lahar dingin dapat
menghanyutkan lapisan permukaan tanah dan menimbulkan
longsor.
Uap belerangnya dapat mencemari tanah dan air karena
meningkatkan kadar asam air dan tanah
Debu debu vulkanis sangat berbahaya bila dihirup dikarenakan
mengandung kadar silika (Si) yang sangat tinggi.
Pada dampak letusan gunung berapi tersebut, setelah kembali
ke kondisi normal, maka daerah tersebut akan menjadi daerah
yang subur karena mengalami proses pemerajaan tanah.
10. b.
Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran yang ditimbulkan karena adanya
gerakan endogen.
Dampak Negatif gempa bumi yaitu: Bangunan - Bangunan retak /
hancur, jaringan pipa dan saluran bawah tanah rusak, dsb.
Jika gempa bumi melanda lautan, maka akan timbul Tsunami, yaitu
arus glombang pasang air laut yang menghempas daratan dengan
kecepatan yang sangat tinggi
C. Banjir
• Banjir bisa disebabkan karena alam atau karena ulah manusia. Banjir
dikatakan sebagai gejala alam murni jika kondisi alam memang
memengaruhi terjadinya banjir, misalnya hujan yang turun terus menerus,
terjadi di daerah basin, dataran rendah, atau di lembah lembah sungai.
• Banjir dapat juga disebabkan oleh manusia, misalnya: penggundulan hutan
resapan air, atau rusaknya pintu pengendalii aliran air
• Kerugian akibat banjir ialah: hilangnya lapisan permukaan tanah karena erosi
aliran air, rusaknya tanaman, DLL
13. D. TANAH LONGSOR
Tanah longsor dapat terjadi karena proses alam ataupun
dampak kecerobohan manusia. Bencana alam ini dapat
merusak struktur tanah, lahan pertanian, pemukiman,
sarana, DLL.
E. Badai atau angin Topan
• Angin topan terjadi karena perbedaan tekanan udara di suatu daerah
sehingga menyebabkan angin bertiup lebih kencang. Bencana alam ini
merusak tanaman, memorak-porandakan berbagai bangunan,
membahayakan penerbangan, DLL
• Angin topan ini sering melanda di beberapa daerah tropis, termasuk
Indonesia
F. Kemarau Panjang
• Bencana ini terjadi karena adanya penyimpangan iklim yang terjadi di suatu
daerah sehingga musim kemarau terjadi lebih lama
• Bencana ini menimbulkan kerugian, misalnya mengeringnya sungai atau sumber
sumber air, kebakaran hutan akibat munculnya titik titik apai, dan menggagalkan
upaya pertanian yang diusahakan penduduk
17. 2. Kerusakan lingkungan hidup akibat ulah
manusia
A.
1.
2.
3.
4.
Dalam memanfaatkan lingkungan, kadang manusia tidak
memerhatikan dampak yang terjadi. Bentuk kerusakan akibat
hal itu adalah:
Pencemaran lingkungan
Degradasi Tanah
Pencemaran Lingkungan
pencemaran disebut juga polusi yang terjadi karena masuknya bahan-bahan
pencemar yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Berdasarkan
jenisnya pencemaran dibagi menjadi 4, yaitu:
Pencemaran udara
Pencemaran tanah
Pencemaran air
Pencemaran suara
18. PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran disebut juga polusi yang
terjadi karena masuknya bahan-bahan
pencemar yang dapat mengganggu
keseimbangan lingkungan. Berdasarkan
jenisnya pencemaran dibagi menjadi 4,
yaitu:
1. Pencemaran udara
2. Pencemaran tanah
3. Pencemaran air
4. Pencemaran suara
19. PENCEMARAN UDARA
1.
2.
3.
Pencemaran ini ditimbulkan oleh ulah manusia
antara lain, disebabkan oleh: Asap sisa hasil
pembakaran, khususnya bahan bakar fosil yang
ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin
pabrik dan mesin-mesin pesawat terbang.
Dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran
udara, yaitu :
Berkurangnya kadar (O2) di udara
Menipisnya lapisan ozon (O3)
Bila bersenyawa dengan air hujan, akan
menimbulkan hujan asam
20. PENCEMARAN TANAH
Pencamaran ini disebabkan karena sampah
plastik ataupun sampah anorganik lain yang
tidak bisa diuraikan di dalam tanah. Selain itu
disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obatobatan kimia yang digunakan secara berlebihan
Dampak akibat pencemaran tanah ialah:
o Semakin berkurangnya tingkat kesuburan tanah
sehingga lambat laun tanah akan menjadi
tanah kritis yang tidak dapat dimanfaatkan
21. PENCEMARAN AIR
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Pencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang
tidak dapat diuraikan dalam air, seperti
deterjen,
pestisida,
minyak, dan
berbagai bahan kimia lainnya,
tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah
Dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran ini adalah
sebagai berikut, rusaknya ekosistem perairan, seperti
Sungai
Danau/waduk
Tercemarnya air tanah
Air permukaan
Air laut
22. PENCEMARAN SUARA
1.
2.
3.
4.
5.
Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan yang sangat
mengganggu kehidupan manusia, yaiutu suara yang
memiliki kekuatan >80 desibel.
Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari suara kendaraan
bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin
pabrik, dan instrumen musik
Dampak pencemaran suara menimbulkan efek psikologis
dan kesehatan bagi masusia, misalnya:
Meningkatkan detak jantung
Penurunan pendengaran karena kebisingan (noice induced
hearing damaged)
Susah tidur
Meningkatkan tekanan darah
Dapat menimbulkan stres
25. B. DEGRADASI LAHAN
Degradasi lahan adalah proses berkurangnya
daya dukung lahan terhadap kehidupan.
Degradasi lahan terjadi merupakan bentuk
kerusakan lingkungan akibat pemanfaattan
lingkungan oleh manusia yang tidak
memerhatikan keseimbangan lingkungan.
Bentuk degradasi lahan misalnya lahan kritis,
kerusakan ekosistem laut, dan kerusakan hutan.
26. 1.
2.
3.
Lahan kritis dapat terjadi karena praktik ladang berpindah /
karena eksploitasi penambangan besar-besaran
Rusaknya ekosistem laut terjadi karena bentuk eksploitasi
hasil-hasil laut secara besar-besaran, misalnya menangkap
ikan dengan Bom, atau menggunakan racun untuk
menangkap ikan atau terumbu karang.
Kerusakan hutan pada umumnya terjadi karena ulah
manusia, antara lain:
Penebangan pohon secara besar-besaran
Kebakaran hutan
Praktik peladangan berpindah
Kerugian yang timbul dari kerusakan hutan adalah punahnya
habitat hewan atau tumbuhan, keringnya mata air, serta dapat
menimbulkan banjir dan tanah longsor
28. D.USAHA-USAHA PELESTARIAN
LINGKUNGAN HIDUP
1.
2.
3.
4.
Dalam melaksanakan usaha-usaha pelestarian, bukan usaha pemerintah saja,tapi
juga usaha kita semua.Untuk melakukan pelestarian,pemerintah mengeluarkan
peraturan seperti:
UU nomor 4 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup
Surat keputusan menteri nomor 148/11/SK/4/1985 tentang Pengamatan Badan
Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri
PP Indonesia nomor 29 tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup
Pembentukan badan pengendali lingkungan hidup pada tahun 1991
29. •
1.
2.
3.
4.
Selain itu, usaha-usaha pelestarian dapat dilakukan dengan
cara berikut ini:
Melakukan pengelolahan tanah sesuai Kondisi dan
kemampuan lahan, serta mengatur sistem irigasi
Melakukan reboisasi pada lahan krisis
Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil
industri yang ramah lingkungan
Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti
diolah terlebih dahulu sebelum dibuang
Beberapa hal yang dapat dilakukan pelajar untuk usaha
pelestarian:
1. Menghemat penggunaan kertas
2. Membuang sampah pada tempatnya
3. Menanam dan merawat pohon
4. Menghemat penggunaan listrik
•
31. E.Tujuan dan sasaran pembangun nasional
Setiap negara pasti memiliki tujuan dan sasaran pembangunan
tak terkecuali Indonesia.Tujuan dan sasaran pembangun oleh
pemerintah adalah prioritas untuk melakukan tujuan
pembangunan.
Tujuan dan sasaran pembangunan Indonesia adalah
membangun manusia Indonesia seutuhnya yang adil dan
makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Tujuan
pembangunan sebagaimana ditulis dalam UUD 1945 adalah:
1.Melindungi segenap bangsa Indonesia
2.Memajukan kesejahteraan umum
3.Mencerdaskan kehidupan bangsa
4.Ikut melaksanakn ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan,kedamaian abadi,dan keadilan sosial
32. •
•
•
Dalam pelaksanaannya, pembangunan nasional
yang dilaksanakan bertumpu pada Triologi
Pembangunan, yaitu pemerataan pembangunan
dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi yang
cukup tinggi, stabilitas nasional yang sehat dan
dinamis.
Ketiga tumpuan tersebut, saat ini dilengkapi
dengan upaya-upaya pelestarian lingkungan,
sehingga diharapkan tidak mengganggu
kelangsungan pembangunan yang dilaksanakan
oleh generasi penerus.
Pola pembangunan yang demikian disebut
lingkungan atau pembangunan yang berkelanjutan.
33. F. Hakikat Pembangunan berkelanjutan
•
Pembangunan dikatakan berhasil bila memenuhi beberapa
syarat berikut, yaitu: Dapat menyeratakan kehidupan
masyarakat, memiliki fungsi dan peruntukan yang tepat,
Memiliki dampak kerusakan lingkungan terendah.
•
Pembangunan berkelanjutan
(sustainable development)
adalah pembangunan yang dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan pascapelaksanaan memerhatikan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).
34. •
Dasar hukum pelaksanaan AMDAL di Indonesia diatur dalam Pasal 16 UU
Lingkungan Hidup yang berbunyi : “ Setiap rencana yang diperkirakan
mempunyai dampak penting terhadap lingkungan wajib dilengkapi dengan
analisis mengenai dampak lingkungan yang pelaksanaannya diatur dengan
Peraturan Pemerintah”
Makna yang tersirat dari isi pasal tersebut adalah:
Setiap kegiatan pembangunan pada dasarnya berpotensi menimbulkan dampak
negatif terhadap lingkungan hidup yang perlu diperkirakan pada perencanaan
awal,.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang pelaksanaan rencana kegiatan yang mempunyai dampak penting
terhadap lingkungan hidup.
•
Pembangunan perlu dilakukan secara bijaksana agar mutu kehidupan dapat dijaga
secara berkesinambungan sehingga keserasian hubungan antarberbagai kegiatan
perlu dijaga.
35. G. CIRI-CIRI PEMBANGUNAN BERWAWASAN
LINGKUNGAN
•
Pembangunan yang akhir-akhir ini dikembangkan oleh
pemerintah Indonesia adalah pembangunan yang
berwawasan
lingkungan,
yaitu
suatu
bentuk
pembangunan yang tetap memerhatikan daya dukung
lingkungan dan kelestarian sumber daya alam.
Pembangunan
berwawasan
lingkungan
akan
menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan dan
seimbang.
36. •
Pembangunan yang berwawasan lingkungan harus memerhatikan dan
melaksanakan konsep serta analisis SWOT (streght, weakness, opportunity,
and treats atau kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) sehingga
mampu mengoptimalkan potensi dan peluang yang ada serta dampak yang
mungkin ditimbulkan.
•
Untuk dapat mendukung pelaksanaan analisis SWOT, maka partisipasi
segenap lapisan masyarakat sangat diperlukan sehingga hasil-hasil
pembangunan dapat dipertanggungjawabkan dan dirasakan bersama
Berdasarkan uraian tersebut, secara ringkas ciri-ciri bangunan berwawasan
lingkungan, antara lain:
1.
Dilakukan dengan perencanaan yang matang dengan mengetahui dan
memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki
dan yang mungkin timbul di belakang hari
Memerhatikan daya dukung lingkungan sehingga dapat mendukung
kesinambungan pembangunan
Meminimalisasi dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan
Melibatkan partisipasi warga masyarakat, khususnya masyarakat yang
berada di sekitar lokasi pembangunan
2.
3.
4.