SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 3
Metode
Pelaksanaan
1. UMUM

Metode pelaksanaan ini dibuat untuk memudahkan personil pelaksana proyek dalam
mengelola sumber daya yang ada (sumber daya manusia, waktu, material, dan uang). Secara
umum, pelaksanaan pekerjaan dimulai dengan pekerjaan persiapan, diantaranya pembuatan
kantor direksi, kantor dan gudang kontraktor, barak kerja yang dilengkapi dengan
perlengkapan standar.
Setelah pekerjaan persiapan dilaksanakan, maka mobilisasi tenaga dan peralatan yang dapat
dilaksanakan segera dilakukan dan selanjutnya dilaksanakan pekerjaan fisik yang dapat
dikerjakan sesuai dengan sumber daya yang sudah tersedia.
Semua pekerjaan yang dilaksanakan selalu didahului dengan pengukuran bersama,
persetujuan gambar kerja dan berdasar ijin pelaksanaan pekerjaan yang diketahui oleh pihak
yang terkait (pihak kontraktor, direksi dan pihak lain yang mewakili pihak direksi).
Selama proses penerimaan bahan untuk pelaksanaan pekerjaan, proses pelaksanaan maupun
terhadap hasil pekerjaan yang telah dilakukan selalu melalui tahapan pemeriksaan yang
berupa inspeksi (pengecekan visual, pengecekan elevasi, dsb) atau test (misalnya pengecekan
mutu beton, kepadatan tanah, dll).
Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini, seperti yang ditentukan dalam dokumen
kontrak harus melalui proses persetujuan dari pihak direksi atau pihak lain yang mewakili
pihak direksi, dengan cara pihak kontraktor menyerahkan contoh bahan, menyerahkan brosur
bahan yang akan dipakai, tergantung dari jenis bahan yang akan dimintakan persetujuannya.
Pada tahap akhir perlaksanaan diadakan kembali pengecekan hasil perkerjaan yang telah
diselesaikan sebelum diserahkan ke pihak direksi.
Jumlah waktu pelaksanaan pekerjaan ini yaitu 5 bulan, dengan lingkup perkerjaan sebagai
berikut :
   Div I. Umum
   Div III. Pekerjaan Tanah
   Div V. Perkerasan Berbutir
   Div VI. Pekerjaan Aspal

Sebelum memulai perkerjaan fisik proyek, kepada pemerintah setempat diberitahukan secara
resmi bahwa kontraktor akan memulai pekerjaannya dengan memberikan informasi sarana
dan prasarana yang akan dipakai dan diperkirakan berhubungan dengan kepentingan umum.
Selanjutnya di area proyek dipasang ulang informasi proyek atau papan nama disamping logo
perusahaan kontraktor.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kontraktor akan melaporkan kepada PT. Jamsostek
setempat tentang rencana pemakaian tenaga kerja pada proyek ini, kemudian kontraktor
menyampaikan hasilnya kepada pihak direksi.

2.   KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.

Dengan berusaha seoptimal mungkin untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja
diharapkan produktivitas tenaga kerja dapat lebih meningkat dan diharapkan tingkat
penyelesaian proyek dapat lebih cepat dari yang ditentukan schedule.
Untuk keselamatan kerja, setiap pekerja dilengkapi dengan helm pengaman, sarung tangan,
sepatu kerja, safety belt sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing pekerjaan. Pada bagian
mesin dan alat yang mudah atau rawan terhadap kecelakaan kerja, akan dibuat
pengaman/pagar yang diperlukan.
Untuk kesehatan kerja dibuat tempat-tempat sampah agar tidak berserakan dan bila sudah
penuh dibuang keluar area proyek. Potongan kayu dan besi sisa ditempatkan tersusun rapi,
agar tidak menganggu kelancaran perkerjaan.
Penyediaan obat-obatan P3K bagi pekerja yang terluka atau mendapat kecelakaan kerja di
proyek disediakan obat-obatan yang ditempatkan secara khusus dan selalu ditambah bila ada
obat yang kurang. Apabila keadaan pekerja yang mendapat kecelakaan tersebut memerlukan
perawatan yang lebih, maka segera dibawa ke rumah sakit yang terdekat.

3.   PENEMPATAN BAHAN DILOKASI

Penempatan bahan-bahan untuk keperluan pekerjaan diatur sedemikian rupa sehingga mudah
diambil dan tidak menganggu kelancaran pekerjaan. Khusus untuk bahan yang mudah
terbakar, mudah patah, mudah rusak akibat udara terbuka misalnya semen akan dibuatkan
tempat khusus yaitu sebuah gudang yang tertutup dan dibawahnya diberi bantalan kayu agar
tidak tercemar oleh uap tanah. Besi Beton diletakkan di atas balok kayu agar tidak mengenai
langsung dengan tanah dan dikelompokkan sesuai dengan ukurannya kemudian selalu ditutup
terpal atau lembaran plastic. Bahan kayu ditempatkan pada daerah terlindung atau ditutup
dengan lembaran plastik agar tidak terjadi perubahan bentuk akibat panas matahari atau lapuk
akibat air hujan.

4.   PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN

Secara internal, maka selalu diadakan pekerjaan inspeksi dan test, bak pada awal pekerjaan,
pada saat proses pekerjaan maupun pada akhir pekerjaan. Proses pengendalian mutu
pekerjaan ini dimulai dengan pembuatan rencana mutu (untuk membantu personil pelaksana
proyek agar mengetahui persyaratan mutu yang ditetapkan sesuai dengan pelaksanaan
inspeksi dan test terhadap bahan/material maupun produk atau hasil kerja sampai ke saat
serah terima kedua.
Pada awal pelaksanaan proyek, seluruh penerimaan syarat (Accepted Criteria) yang terdapat
dalam dokumen kontrak dituangkan dalam suatu catatan mutu penerimaan syarat. Selanjutnya
catatan mutu penerimaan syarat ini dipakai sebagai dasar dalam melaksanakan inspeksi dan
test terhadap bahan/material maupun terhadap produk atau hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan (kekuatan beton, kepadatan tanah, elevasi pagar, dll). Secara internal
bahan/material maupun produk atau hasil kerja yang tidak sesuai dengan penerimaan syarat
tersebut akan ditolak oleh personil pelaksana pengedali mutu kami.

Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam pembelian suatu bahan/material agar terjamin
sesuai dengan dokumen kontrak adalah sebagai berikut:
1. Mencatat penerimaan syarat dari seluruh bahan yang ada pada dokumen kontrak dalam
suatu mutu penerimaan syarat.
2. Meminta ijin kepada pihak direksi atau yang mewakilinya sebelum membuat order
pembelian bahan tersebut. Prosedur permintaan ijin ini dapat dengan jalan mengirimkan
contoh barang/material, brosur bahan/material ataupun mengirimkan hasil tes dari
bahan/material tersebut.
3. Setelah bahan/material tersebut diijinkan oleh pemberi kerja atau yang mewakilinya
untuk digunakan dalam proyek ini, maka personil pengadaan bahan/material baru dapat
membuat order pembelian untuk barang/material tersebut.

Setelah order dibuat dan material/bahan mulai masuk mata seluruh bahan/material yang
masuk tersebut selalu melewati proses inspkesi atau test.

Setiap terjadi kesalahan prosedur, hasil pekerjaan bermutu jelek, atau apapun yang dianggap
tidak sesuai dengan spesifikasi, maka pihak kami selalu akan menindak lanjuti dengan
penyelidikan, sehingga dapat diketahui penyebab kesalahan/kegagalan konstruksi untuk
selanjutnya dicarikan jalan keluarnya bersama dengan pihak direksi.

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Metode Pelaksanaan via BJS

3. metoda lap bola kt. baru
3. metoda lap bola kt. baru3. metoda lap bola kt. baru
3. metoda lap bola kt. barucv.pilar utama
 
Metode bab ii a persiapan
Metode bab ii a persiapanMetode bab ii a persiapan
Metode bab ii a persiapanMoe Hamzan
 
Dok pml jl. banjarsari silado
Dok pml jl. banjarsari   siladoDok pml jl. banjarsari   silado
Dok pml jl. banjarsari siladosugeng karyoto
 
Metode jbt. gantung
Metode jbt. gantungMetode jbt. gantung
Metode jbt. gantungfianardi
 
Metode pelaksanaan saluran seunebok bacee
Metode pelaksanaan saluran seunebok baceeMetode pelaksanaan saluran seunebok bacee
Metode pelaksanaan saluran seunebok baceePT. Pesona Design
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of workZinet Yeha
 
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuliMetode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuliasmarayudhi
 
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdfMETODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdfIfantca
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Joy Irman
 
1556525498persiapan_dan_pelaksanaan_pondasi.pdf
1556525498persiapan_dan_pelaksanaan_pondasi.pdf1556525498persiapan_dan_pelaksanaan_pondasi.pdf
1556525498persiapan_dan_pelaksanaan_pondasi.pdfEdys0591
 
Spesifikasi teknis jembatan
Spesifikasi teknis jembatanSpesifikasi teknis jembatan
Spesifikasi teknis jembatanDwie Cahyono
 
METODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docx
METODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docxMETODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docx
METODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docxsuryaman10
 
Metedo pelaksanaan jembatan
Metedo pelaksanaan jembatanMetedo pelaksanaan jembatan
Metedo pelaksanaan jembatanDeni Prasetyo
 
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptxMohAfif4
 
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang gPowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang gMohAfif4
 
Rks spek tek makam
Rks spek tek makamRks spek tek makam
Rks spek tek makamArdi Saputra
 

Ähnlich wie Metode Pelaksanaan via BJS (20)

3. metoda lap bola kt. baru
3. metoda lap bola kt. baru3. metoda lap bola kt. baru
3. metoda lap bola kt. baru
 
Metode bab ii a persiapan
Metode bab ii a persiapanMetode bab ii a persiapan
Metode bab ii a persiapan
 
metoda jbtn plat besi
metoda  jbtn plat besimetoda  jbtn plat besi
metoda jbtn plat besi
 
Dok pml jl. banjarsari silado
Dok pml jl. banjarsari   siladoDok pml jl. banjarsari   silado
Dok pml jl. banjarsari silado
 
Metode jbt. gantung
Metode jbt. gantungMetode jbt. gantung
Metode jbt. gantung
 
PPT2.pptx
PPT2.pptxPPT2.pptx
PPT2.pptx
 
Metode pelaksanaan saluran seunebok bacee
Metode pelaksanaan saluran seunebok baceeMetode pelaksanaan saluran seunebok bacee
Metode pelaksanaan saluran seunebok bacee
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of work
 
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuliMetode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
 
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdfMETODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
 
PCM ULAK KARANG.pptx
PCM ULAK KARANG.pptxPCM ULAK KARANG.pptx
PCM ULAK KARANG.pptx
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
 
1556525498persiapan_dan_pelaksanaan_pondasi.pdf
1556525498persiapan_dan_pelaksanaan_pondasi.pdf1556525498persiapan_dan_pelaksanaan_pondasi.pdf
1556525498persiapan_dan_pelaksanaan_pondasi.pdf
 
Spesifikasi teknis jembatan
Spesifikasi teknis jembatanSpesifikasi teknis jembatan
Spesifikasi teknis jembatan
 
METODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docx
METODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docxMETODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docx
METODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docx
 
Metedo pelaksanaan jembatan
Metedo pelaksanaan jembatanMetedo pelaksanaan jembatan
Metedo pelaksanaan jembatan
 
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
 
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang gPowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
 
Rks spek tek makam
Rks spek tek makamRks spek tek makam
Rks spek tek makam
 

Mehr von Alif Mahardika

Mehr von Alif Mahardika (20)

Quality kontrol
Quality kontrolQuality kontrol
Quality kontrol
 
Walet
WaletWalet
Walet
 
TASAWUF
TASAWUFTASAWUF
TASAWUF
 
Copy of London Architecture
Copy of London ArchitectureCopy of London Architecture
Copy of London Architecture
 
walet super news1
walet super news1walet super news1
walet super news1
 
METODE pelaksanaan gedung bertingkat diklat
METODE  pelaksanaan gedung bertingkat diklatMETODE  pelaksanaan gedung bertingkat diklat
METODE pelaksanaan gedung bertingkat diklat
 
integrito_september
integrito_septemberintegrito_september
integrito_september
 
Presentasi Tanpa Judul
Presentasi Tanpa JudulPresentasi Tanpa Judul
Presentasi Tanpa Judul
 
Metode Pelaksanaan jembatan cable
Metode Pelaksanaan jembatan cableMetode Pelaksanaan jembatan cable
Metode Pelaksanaan jembatan cable
 
CASHFLOW QUADRANT
CASHFLOW QUADRANTCASHFLOW QUADRANT
CASHFLOW QUADRANT
 
Quality kontrol
Quality kontrolQuality kontrol
Quality kontrol
 
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklatMETODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
 
Berburu dollar di internet
Berburu dollar di internetBerburu dollar di internet
Berburu dollar di internet
 
RKS
RKSRKS
RKS
 
SURAT PERJANJIAN AFU
SURAT PERJANJIAN AFUSURAT PERJANJIAN AFU
SURAT PERJANJIAN AFU
 
SO-260 Field CBR Test Set
SO-260 Field CBR Test Set SO-260 Field CBR Test Set
SO-260 Field CBR Test Set
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
TASAWUF
TASAWUFTASAWUF
TASAWUF
 
script shoutbox parse html
script shoutbox parse htmlscript shoutbox parse html
script shoutbox parse html
 
Copy of Business Plan
Copy of Business PlanCopy of Business Plan
Copy of Business Plan
 

Metode Pelaksanaan via BJS

  • 1. Metode Pelaksanaan 1. UMUM Metode pelaksanaan ini dibuat untuk memudahkan personil pelaksana proyek dalam mengelola sumber daya yang ada (sumber daya manusia, waktu, material, dan uang). Secara umum, pelaksanaan pekerjaan dimulai dengan pekerjaan persiapan, diantaranya pembuatan kantor direksi, kantor dan gudang kontraktor, barak kerja yang dilengkapi dengan perlengkapan standar. Setelah pekerjaan persiapan dilaksanakan, maka mobilisasi tenaga dan peralatan yang dapat dilaksanakan segera dilakukan dan selanjutnya dilaksanakan pekerjaan fisik yang dapat dikerjakan sesuai dengan sumber daya yang sudah tersedia. Semua pekerjaan yang dilaksanakan selalu didahului dengan pengukuran bersama, persetujuan gambar kerja dan berdasar ijin pelaksanaan pekerjaan yang diketahui oleh pihak yang terkait (pihak kontraktor, direksi dan pihak lain yang mewakili pihak direksi). Selama proses penerimaan bahan untuk pelaksanaan pekerjaan, proses pelaksanaan maupun terhadap hasil pekerjaan yang telah dilakukan selalu melalui tahapan pemeriksaan yang berupa inspeksi (pengecekan visual, pengecekan elevasi, dsb) atau test (misalnya pengecekan mutu beton, kepadatan tanah, dll). Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini, seperti yang ditentukan dalam dokumen kontrak harus melalui proses persetujuan dari pihak direksi atau pihak lain yang mewakili pihak direksi, dengan cara pihak kontraktor menyerahkan contoh bahan, menyerahkan brosur bahan yang akan dipakai, tergantung dari jenis bahan yang akan dimintakan persetujuannya. Pada tahap akhir perlaksanaan diadakan kembali pengecekan hasil perkerjaan yang telah diselesaikan sebelum diserahkan ke pihak direksi. Jumlah waktu pelaksanaan pekerjaan ini yaitu 5 bulan, dengan lingkup perkerjaan sebagai berikut : Div I. Umum Div III. Pekerjaan Tanah Div V. Perkerasan Berbutir Div VI. Pekerjaan Aspal Sebelum memulai perkerjaan fisik proyek, kepada pemerintah setempat diberitahukan secara resmi bahwa kontraktor akan memulai pekerjaannya dengan memberikan informasi sarana dan prasarana yang akan dipakai dan diperkirakan berhubungan dengan kepentingan umum. Selanjutnya di area proyek dipasang ulang informasi proyek atau papan nama disamping logo perusahaan kontraktor. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kontraktor akan melaporkan kepada PT. Jamsostek setempat tentang rencana pemakaian tenaga kerja pada proyek ini, kemudian kontraktor menyampaikan hasilnya kepada pihak direksi. 2. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. Dengan berusaha seoptimal mungkin untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja diharapkan produktivitas tenaga kerja dapat lebih meningkat dan diharapkan tingkat penyelesaian proyek dapat lebih cepat dari yang ditentukan schedule. Untuk keselamatan kerja, setiap pekerja dilengkapi dengan helm pengaman, sarung tangan,
  • 2. sepatu kerja, safety belt sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing pekerjaan. Pada bagian mesin dan alat yang mudah atau rawan terhadap kecelakaan kerja, akan dibuat pengaman/pagar yang diperlukan. Untuk kesehatan kerja dibuat tempat-tempat sampah agar tidak berserakan dan bila sudah penuh dibuang keluar area proyek. Potongan kayu dan besi sisa ditempatkan tersusun rapi, agar tidak menganggu kelancaran perkerjaan. Penyediaan obat-obatan P3K bagi pekerja yang terluka atau mendapat kecelakaan kerja di proyek disediakan obat-obatan yang ditempatkan secara khusus dan selalu ditambah bila ada obat yang kurang. Apabila keadaan pekerja yang mendapat kecelakaan tersebut memerlukan perawatan yang lebih, maka segera dibawa ke rumah sakit yang terdekat. 3. PENEMPATAN BAHAN DILOKASI Penempatan bahan-bahan untuk keperluan pekerjaan diatur sedemikian rupa sehingga mudah diambil dan tidak menganggu kelancaran pekerjaan. Khusus untuk bahan yang mudah terbakar, mudah patah, mudah rusak akibat udara terbuka misalnya semen akan dibuatkan tempat khusus yaitu sebuah gudang yang tertutup dan dibawahnya diberi bantalan kayu agar tidak tercemar oleh uap tanah. Besi Beton diletakkan di atas balok kayu agar tidak mengenai langsung dengan tanah dan dikelompokkan sesuai dengan ukurannya kemudian selalu ditutup terpal atau lembaran plastic. Bahan kayu ditempatkan pada daerah terlindung atau ditutup dengan lembaran plastik agar tidak terjadi perubahan bentuk akibat panas matahari atau lapuk akibat air hujan. 4. PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN Secara internal, maka selalu diadakan pekerjaan inspeksi dan test, bak pada awal pekerjaan, pada saat proses pekerjaan maupun pada akhir pekerjaan. Proses pengendalian mutu pekerjaan ini dimulai dengan pembuatan rencana mutu (untuk membantu personil pelaksana proyek agar mengetahui persyaratan mutu yang ditetapkan sesuai dengan pelaksanaan inspeksi dan test terhadap bahan/material maupun produk atau hasil kerja sampai ke saat serah terima kedua. Pada awal pelaksanaan proyek, seluruh penerimaan syarat (Accepted Criteria) yang terdapat dalam dokumen kontrak dituangkan dalam suatu catatan mutu penerimaan syarat. Selanjutnya catatan mutu penerimaan syarat ini dipakai sebagai dasar dalam melaksanakan inspeksi dan test terhadap bahan/material maupun terhadap produk atau hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan (kekuatan beton, kepadatan tanah, elevasi pagar, dll). Secara internal bahan/material maupun produk atau hasil kerja yang tidak sesuai dengan penerimaan syarat tersebut akan ditolak oleh personil pelaksana pengedali mutu kami. Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam pembelian suatu bahan/material agar terjamin sesuai dengan dokumen kontrak adalah sebagai berikut: 1. Mencatat penerimaan syarat dari seluruh bahan yang ada pada dokumen kontrak dalam suatu mutu penerimaan syarat. 2. Meminta ijin kepada pihak direksi atau yang mewakilinya sebelum membuat order pembelian bahan tersebut. Prosedur permintaan ijin ini dapat dengan jalan mengirimkan contoh barang/material, brosur bahan/material ataupun mengirimkan hasil tes dari bahan/material tersebut. 3. Setelah bahan/material tersebut diijinkan oleh pemberi kerja atau yang mewakilinya untuk digunakan dalam proyek ini, maka personil pengadaan bahan/material baru dapat
  • 3. membuat order pembelian untuk barang/material tersebut. Setelah order dibuat dan material/bahan mulai masuk mata seluruh bahan/material yang masuk tersebut selalu melewati proses inspkesi atau test. Setiap terjadi kesalahan prosedur, hasil pekerjaan bermutu jelek, atau apapun yang dianggap tidak sesuai dengan spesifikasi, maka pihak kami selalu akan menindak lanjuti dengan penyelidikan, sehingga dapat diketahui penyebab kesalahan/kegagalan konstruksi untuk selanjutnya dicarikan jalan keluarnya bersama dengan pihak direksi.