Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan di FEB UNISNU Jepara. Terdapat penjelasan mengenai perkenalan dosen, kontrak kuliah, overview manajemen keuangan, dan tujuan perusahaan.
3. FEB UNISNU JEPARA
Perkenalan
Nama
Murharsito, SE, MSc
Tempat, Tanggal
Lahir Semarang, 10 April 1981
Kantor
Konsentrasi
International Office
Rektorat Lt 1
Keuangan
Alamat Rumah
Pekalongan, Jepara
No. Handphone
08157735050
Email
murharsito@unisnu.ac.id
4. FEB UNISNU JEPARA
Deskripsi
ℓ Manajemen Keuangan ini merupakan salah satu Mata kuliah
bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa mengenai konsep manajemen
keuangan. Topik-topik mengenai manajemen keuangan dasar mulai
dari pengantar manajemen keuangan, konsep-konsep nilai waktu uang,
penganggaran modal, manajemen modal kerja (kas, utang dan piutang)
dan analisis laporan keuangan yang akan dibahas secara komprehensif.
ℓ Di akhir semester mahasiswa akan mampu menjelaskan :
1) Mampu menjelaskan tujuan, manfaat dan konsep dasar
manajemen keuangan
2) Mampu mengimpelentasikan perencanaan dan pengelolaan
keuangan
3) Mampu mengidentifikasi permasalahan keuangan dan bisnis
4) Mampu mengambil keputusan berdasarkan data dan informasi
keuangan
5. FEB UNISNU JEPARA
Deskripsi
Kompetensi yang ingin dicapai :
a. Mampu menjelaskan konsep dasar manajemen keuangan
b. Mampu menjelaskan konsep nilai waktu uang
c. Mampu mengimplementasikan perencanaan keuangan
d. Mampu mengimplementasikan teknik-teknik penganggaran
modal
e. Mampu menjelaskan modal kerja
f. Mampu mengimplementasikan manajemen kas
g. Mampu mengimplementasikan manajemen utang
h. Mampu mengimplementasikan manajemen piutang
i. Mampu menyusun dan menganalisis laporan keuangan
6. FEB UNISNU JEPARA
Kontrak Kuliah
Cara Penilaian :
Untuk mencapai kompetensi yang dikuasai mahasiswa setelah mengikuti mata
kuliah Manajemn Keuangan mahasiswa perlu mengetahui prosentase penilaian,
yaitu sebagai berikut :
N
O
RANAH PENGETAHUAN BENTUK PENILAIAN BOBOT NILAI
1
Knowledge
(Kognitif)
Analisis
UTS
UAS
20%
20%
2
Ketrampilan
(Psikomotorik)
Ketepatan
Tugas terstruktur 35%
3
Sikap
(Afektif)
Menghargai
Partisipasi kelas
Kehadiran kuliah
15%
10%
Total 100%
8. FEB UNISNU JEPARA
Kontrak Kuliah
Penilaian Hasil Belajar :
NILAI AKHIR NILAI HURUF BOBOT NILAI
80 - 100 A 4,0
75 - 79 AB 3,5
70 - 74 B 3,0
65 - 69 BC 2,5
60 - 64 C 2
55 - 59 CD 1,5
50 - 54 D 1,0
0 – 49 E 0
9. FEB UNISNU JEPARA
Kontrak Kuliah
Peraturan Kelas :
ℓ Menyelesaikan tugas yang sudah diskedul. Keterlambatan dan
kecurangan pengumpulan tugas dianggap tidak
mengumpulkan tugas
ℓ Terlambat Masuk kelas tidak boleh lebih dari 15 menit.
ℓ Selama mengikuti perkuliahan peralatan HP harap
dinonaktifkan
ℓ Segala bentuk kecurangan akademik yang terbukti akan
berakibat TIDAK LULUS
ℓ Dan peraturan lainnya yang tertuang dalam kontrak kuliah
10. FEB UNISNU JEPARA
KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
NOMOR : 196/SK/UNISNU-FEB/I/2014
TENTANG
SISTEM KEHADIRAN DAN IJIN DALAM PERKULIAHAN UNTUK
DOSEN DAN MAHASISWA EVALUASI PENILAIAN DALAM UTS
DAN UAS
DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNISNU JEPARA
TAHUN 2014
11. FEB UNISNU JEPARA
Kontrak Kuliah
• Peraturan wajib hadir dalam perkuliahan masih setuju diberlakukan, dengan
ketentuan :
• Untuk Reguler 1, dasar 14 kali pertemuan tatap muka, dalam satu semester
mahasiswa diijinkan tidak masuk maksimal 3 kali, dengan menyampaikan
surat ijin tertulis.
• Untuk Reguler 2, dasar 14 kali pertemuan tatap muka, dalam satu semester
mahasiswa diijinkan tidak masuk maksimal 3 kali, dengan menyampaikan
surat ijin tertulis.
• Dengan alasan apapun, untuk kelas regular 1, dosen wajib mengajar maksimal
14 kali pertemuan, sekurang-kurangnya 12 kali pertemuan. Sedangkan untuk
kelas regular 2, dosen wajib mengajar maksimal 12 kali pertemuan.
• Apabila terdapat dosen dengan alasan tertentu tidak dapat memenuhi mengajar
sampai dengan 14 kali pertemuan (di kelas regular 1) atau 12 kali pertemuan
(di kelas regular 2), maka mahasiswa diijinkan untuk tidak masuk dalam
perkuliahan dalam satu semester sebanyak 3 kali ijin untuk regular 1 dan 2 kali
untuk regular 2.
12. FEB UNISNU JEPARA
Kontrak Kuliah
• Dosen wajib melakukan perkuliahan tatap muka sebanyak antara 12 –
14 kali pertemuan.
• Batas minimal 12 kali pertemuan tatap muka, dengan ketentuan :
– Semua materi (sesuai RKP) sudah disampaikan
– Kurangnya pertemuan tersebut dikarenakan dosen yang
bersangkutan adanya tugas dari lembaga
– Kurangnya pertemuan tersebut dikarenakan dosen yang
bersangkutan sakit
– Kurangnya pertemuan tersebut dikarenakan adanya hari libur
nasional atau hal lain yang memang sudah tidak ada waktu
penggantian perkuliahan.
– Kurang dari 14 kali pertemuan, harus ada surat pernyataan atau ijin
yang jelas dan disetujui oleh Ka. Prodi.
• Ketentuan ini berlaku untuk dosen tetap dan dosen tidak tetap di FEB.
13. FEB UNISNU JEPARA
Kontrak Kuliah
Outline Pertemuan :
Pertemuan Tema Pertemuan
1
Perkenalan
Kontrak Kuliah dan Overview
2 Nilai Waktu Uang
3 Nilai Waktu Uang
4 Nilai Waktu Uang
5 Perencanaan Keuangan
6 Perencanaan Keuangan
7 Penganggaran Modal
8 Ujian tengah semester (UTS)
14. FEB UNISNU JEPARA
Kontrak Kuliah
Outline Pertemuan :
Pertemuan Tema Pertemuan
9
Manajemen Modal Kerja dan
Manajemen Kas
10 Manajemen Utang
11 Manajemen Utang dan fintech
12 Manajemen Piutang
13 Manajemen Piutang
14 Analisis Laporan Keuangan
15 Analisis Laporan Keuangan
16 Ujian akhir semester (UAS)
15. FEB UNISNU JEPARA
Referensi Perkuliahan :
ℓ Hanafi, Mamduh M., Manajemen Keuangan, BPFE, Yogyakarta, 2011.
ℓ Atmaja, Lukas Setia, Teori dan Praktik Manajemen Keuangan, Penerbit Andi,
Yogyakarta, 2008.
ℓ Sudasana, I Made, Manajemen Keuangan Perusahaan Teori & Praktik, Penerbit
Erlangga, Jakarta, 2011.
ℓ Tampubolon, Manahan P. , Manajemen Keuangan, Penerbit Mitra Wacana Media,
Jakarta, 2013
ℓ Margaretha, Farah, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Penerbit Dian Rakyat, Jakarta,
2014.
ℓ Van Horne dan Wachowicz, Fundamental of Financial Management Edisi 13 Buku 1 &
2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2012.
ℓ Brealey, Myers, Marcus, Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan Jilid 1 & 2,
Penerbit Erlangga, 2008.
ℓ Weston & Copeland, Manajemen Keuangan Edisi Revisi, Penerbit Binarupa Aksara,
Tangerang, 2010.
ℓ Jurnal-jurnal penelitian manajemen keuangan
ℓ Artikel dan sumber lain yang diperlukan
16. FEB UNISNU JEPARA
Kontrak Kuliah
Membuat Kelompok :
Daftar yang sudah di bentuk dikoordinir oleh satu
orang dan dikirim ke email
17. FEB UNISNU JEPARA
Overview Manajemen Keuangan
Akuntansi:
Penekanannya review pada
wawasan historis,
Mempertanggungjawabkan
apa yang telah terjadi di
masa lalu
Keuangan :
Penekannya pada pembuatan
keputusan untuk masa depan.
“What do we do now?” Dan
“Where do we go from here ?”
18. FEB UNISNU JEPARA
OVERVIEW MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan (financial management) adalah segala
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana
perusahaan memperoleh dana, menggunakan dana dan mengelola
aset sesuai dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Manajemen keuangan adalah
suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian,
pencarian dan penyimpanan dana
yang dimiliki oleh suatu
organisasi atau perusahaan.
19. FEB UNISNU JEPARA
OVERVIEW MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan (financial management) adalah segala
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana
perusahaan memperoleh dana, menggunakan dana dan mengelola
aset sesuai dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Manajemen keuangan adalah
suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian,
pencarian dan penyimpanan dana
yang dimiliki oleh suatu
organisasi atau perusahaan.
20. FEB UNISNU JEPARA
TUJUAN PERUSAHAAN
• Mencapai atau memperoleh laba maksimum
untuk kemakmuran investor, pemilik dan
pegawai perusahaan.
• Menjaga kelangsungan hidup perusahaan (going
concern)
• Mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai
tanggung jawab sosial perusahaan
21. FEB UNISNU JEPARA
Tujuan Manajemen Keuangan
• Adalah bagaimana memaksimumkan nilai
perusahaan (market value of the firm).
• Asumsinya jika nilai perusahaan naik, maka
kemakmuran pemegang saham atau pemilik
perusahaan akan naik.
Value (V) = Debt (D) + Modal Sendiri (E)
22. FEB UNISNU JEPARA
Bidang Keuangan
A. Keuangan Perusahaan (Corporate Finance)
B. Investasi (Investment)
C. Pasar Keuangan dan Perantara (Financial
Market and Intermediaries)
23. FEB UNISNU JEPARA
FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN (1)
• Keputusan investasi (investment decision)
Investasi diartikan sebagai penanaman modal perusahaan pada
aktiva riil maupun aktiva finansial.
Keputusan finansial merupakan keputusan terhadap aktiva apa
yang akan dikelola oleh perusahaan. Keputusan investasi akan
berpengaruh langsung terhadap besarnya rentabilitas investasi
(return on investment) dan aliran kas perusahaan pada masa yang
akan datang.
24. FEB UNISNU JEPARA
FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN (2)
• Fungsi Pendanaan (financing Decision)
Keputusan pendanaan mempelajari sumber-sumber dana
yang berada di sisi pasiva. Untuk itu perlu diperhatikan
sumber dana yang biayanya paling minimal dan syarat-
syarat yang menguntungkan.
Pemenuhan dana dapat dilakukan melalui sumber intern dan
sumber ekstern perusahaan.
25. FEB UNISNU JEPARA
FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN (3)
• Keputusan Deviden (Dividend Decision)
Keputusan ini dilakukan untuk menentukan :
a. besarnya persentase laba yang dibagikan kepada para
pemegang saham dalam bentuk cash dividen
b. stabilitas dividen yang akan dibagikan
c. dividen saham (stock dividend)
d. pemecahan saham (stock split), dan penarikan kembali
saham yang beredar.
26. FEB UNISNU JEPARA
A. Keuangan Perusahaan (Corporate Finance)
Bidang keuangan yang berhubungan dengan
operasi suatu perusahaan dari sudut pandang
perusahaan tersebut
Corporate
Finance
Aktiva
Keputusan
Investasi
Jangka
Panjang
Jangka
Pendek
Passiva
Keputusan
Pendanaan
Modal
Asing
Modal
Sendiri
27. FEB UNISNU JEPARA
Investasi (Investment)
Bidang keuangan yang juga berhubungan dengan
keputusan pendanaan perusahaan, tetapi dilihat
dari sudut pandang yang lain, bukan dari pihak
perusahaan tetapi dari pihak pemberi modal
(investor).
Investasi
Pasar Modal
Intermediary
28. FEB UNISNU JEPARA
Pasar Keuangan Dan Perantara
(Financial Market and Intermediaries)
Berhubungan dengan keputusan pendanaan
perusahaan, tapi dari sudut pandang pihak ketiga.
Financial
Market
Pasar
Modal
Pasar
Uang
29. FEB UNISNU JEPARA
Apa itu Keuangan Perusahaan?
• Keuangan Perusahaan adalah area spesifik dari
keuangan yang menganalisis keputusan-
keputusan keuangan perusahaan
Investment or capital budgeting decisions
Financing decision
Day-to-day operations
Dividend Decision
30. FEB UNISNU JEPARA
3 Pertanyaan Kunci dalam
Keuangan Perusahaan
• 1. What long-term investments should the firm
undertake?
Capital budgeting decision
• 2. What is the best way to finance these long-
term investments? Debt or equity?
Capital structure decision
• 3. How should the firm manage its short-term
assets and liabilities, such as cash?
Working capital management
31. FEB UNISNU JEPARA
Penganggaran Modal
• Proses perencanaan & pengelolaan investasi
jangka panjang suatu perusahaan
• Manajer Keuangan mengidentifikasi peluang
investasi yang memberi hasil lebih tinggi
daripada biaya perolehannya
• Contoh:
Keputusan menambah toko peritel besar
32. FEB UNISNU JEPARA
Pertanyaan Kunci
• Berapa besar perusahaan berharap mendapatkan
penerimaan kas?
- size of cash inflows and outflows
• Kapan perusahaan mendapatkannya
- timing of cash flows
• Seperti apa perusahaan dapat memperoleh-nya?
- riskiness of cash flows
33. FEB UNISNU JEPARA
Capital Structure
• Bagaimana perusahaan mendapatkan dan
mengelola pendanaan jangka panjang?
• Capital Structure: kombinasi spesifik ekuitas
dan utang jangka panjang
• Biaya untuk mendapatkan pendanaan jangka
panjang bisa cukup besar sehingga harus
dipertimbangkan dengan cermat
34. FEB UNISNU JEPARA
Pertanyaan Kunci
• Bagaimana perusahaan membayar asetnya? Debt
atau equity?
• Berapa yang harus dipinjam?
• Apa sumber pendanaan yang paling murah bagi
perusahaan?
• Dimana, bagaimana, dan kapan mendapatkan
uang?
35. FEB UNISNU JEPARA
Working Capital Management
• Working capital mengacu pada aset jangka
pendek perusahaan termasuk persediaan dan
kewajiban, termasuk utang kepada pemasok
• Manajemen modal kerja mrp aktivitas sehari-hari
yang menentukan tersedianya sumberdaya shg
perusahaan dapat meneruskan operasinya dan
terhindar dari gangguan yang menimbulkan
biaya besar bagi perusahaan
36. FEB UNISNU JEPARA
Pertanyaan Kunci
• Berapa banyak kas dan persediaan yang
sebaiknya dipegang?
• Apakah perusahaan sebaiknya membeli atau
menjual secara kredit? Jika ya, apa
persyaratannya dan kepada siapa?
• Bagaimana mendapatkan semua pendanaan
jangka pendek yang dibutuhkan? Di mana?
37. FEB UNISNU JEPARA
Once Again……
• Capital Budgeting: The process of planning and
managing a firm’s investment in long-term assets
• Capital Structure: The mix of debt and equity
maintained by a firm
• Working Capital Management: Planning and
managing the firm’s current assets and liabilities
38. FEB UNISNU JEPARA
Review Bentuk Organisasi Bisnis
Perusahaan Perseorangan
Persekutuan
Perseroan (Corporation)
39. FEB UNISNU JEPARA
Perusahaan Perseorangan
• Bisnis dimiliki oleh satu orang
• Pemilik menguasai semua keuntungan
• Kewajiban tak terbatas
• Contoh
- Praktik dokter
- Pengrajin Mebel, Tenun
40. FEB UNISNU JEPARA
Perusahaan Perseorangan
• Mudah dan murah
untuk didirikan
• Profit dipajaki
sebagai
pendapatan pribadi
• Kewajiban tak terbatas –
can lose personal assets
• Equity terbatas pada
kekayaan pribadi pemilik
• Difficult to transfer – must
sell entire business to new
owner
• Life of business limited to
life of owner
Advantages Disadvantages
41. FEB UNISNU JEPARA
Persekutuan
• Mirip proprietorship, namun
– Terdapat dua atau lebih pemilik (sekutu)
– Berbagi sumberdaya, penerimaan, dan
tanggungjawab
• Dua tipe perjanjian persekutuan:
General partnership
Limited partnership
42. FEB UNISNU JEPARA
Persekutuan Umum
• Semua sekutu ikut berbagi semua hal
• Semua sekutu umum memiliki kewajiban tak
terbatas
• Persekutuan berakhir ketika seorang sekutu
umum ingin menjual atau meninggal dunia
43. FEB UNISNU JEPARA
Persekutuan Terbatas
• Sekutu umum menjalankan bisnis dan memiliki
kewajiban tak terbatas
• Ada satu atau lebih sekutu terbatas yang tidak
berpartisipasi aktif dan memiliki kewajiban
terbatas sesuai apa yang mereka kontribusikan
terhadap bisnis
• Contoh : di bidang perumahan
44. FEB UNISNU JEPARA
Persekutuan
• Relatif mudah
dimulai
• Profit dipajaki
sebagai personal
income
• More capital
available
• Kewajiban tak terbatas
bagi sekutu umum
• Persekutuan berakhir
ketika sekutu umum
ingin menjual
kepemilikannya atau
meninggal dunia
• Sulit mentransfer
kepemilikan
Advantages Disadvantages
45. FEB UNISNU JEPARA
Perseroan
• Bentuk organisasi bisnis yang paling penting
• Badan hukum yang terpisah dan berbeda dari
pemiliknya
• Unique powers
- dapat meminjam uang
- dapat menuntut dan dituntut
- dapat menandatangani kontrak
- kewajiban terbatas bagi owners (shareholders)
- dapat memiliki saham perseroan lain
46. FEB UNISNU JEPARA
Perseroan
• Pemisahan pemilik
dan manajemen
• Kewajiban terbatas
• Transfer kepemilikan
mudah
• Masa usaha tak
terbatas
• Lebih mudah untuk
meningkatkan modal
• Double taxation
- corporate income tax
- dividends are taxed
• Cukup rumit untuk
dibentuk
– Akta Pendirian
– Anggaran Dasar
Advantages Disadvantages
47. FEB UNISNU JEPARA
ORGANISASI BISNIS
YANG DI GUNAKAN DALAM MANAJEMEN KEUANGAN YAITU
PERSEROAN
KARENA :
1. SEBAGIAN BESAR BISNIS DALAM BENTUK
PERSEROAN
2. BENTUK PERSEROAN MAMPU MEMAKSIMALKAN
NILAI PERUSAHAAN
3. NILAI MAKSIMAL PERSEROAN LEBIH BESAR
DIBANDINGKAN DENGAN BENTUK BISNIS
LAINNYA.
49. FEB UNISNU JEPARA
A Simplified Organizational Chart
Shareholders are
the owners.
Managers
represent the
owners.
50. FEB UNISNU JEPARA
A Simplified Organizational Chart
Financial
Manager
coordinates
the activities
of the
Treasurer and
Controller
51. FEB UNISNU JEPARA
A Simplified Organizational Chart
Corporate
Finance
primarily
concerned
with activities
of the
treasurer’s
office
52. FEB UNISNU JEPARA
MANAJER KEUANGAN SEBAGAI
JEMBATAN ANTARA
PASAR KEUANGAN DENGAN PERUSAHAAN
MANAJER
KEUANGAN
PASAR
KEUANGAN
OPERASI
PERUSAHAAN
1
2
3 4a
4b
1: MENGUMPULKAN DANA
2: INVESTASI DANA
3: INVESTASI MENGHASILKAN
4: DISTRIBUSI KEUNTUNGAN ATAU REINVEST
55. FEB UNISNU JEPARA
Sasaran Manajemen Keuangan
Apa yang seharusnya menjadi tujuan perusahaan?
• Maximize market value?
• Maximize sales revenue or market share?
• Maximize profits?
• Minimize costs?
• To avoid bankruptcy and financial distress?
• Maintain steady earnings growth?
• Maximize CEO wealth?
56. FEB UNISNU JEPARA
Tujuan Bisnis yang Bertujuan
Mendapatkan Profit
• Manajer bekerja untuk BOD, yang mewakili
shareholders, the owners
• Tujuannya menghasilkan uang untuk
shareholders
• Shareholder semakin merasa senang ketika the
value of the stock is high
• Maximize the current price per share of the
firm’s existing stock
• Managers should maximize the value of the
firm’s equity!
57. FEB UNISNU JEPARA
Maximize Value of Equity
• Jika saham dimiliki secara privat, tujuan
perusahaan adalah memaksimumkan owner’s
equity
• Jika equity diperdagangkan di pasar, maka tujuan
adalah memaksimumkan harga saham
• tertarik pada hubungan antara keputusan
bisnis dan nilai dari ekuitas
• Stock prices dapat diamati dan diperbarui
melalui informasi baru dalam suatu pasar yang
efisien
58. FEB UNISNU JEPARA
Manajer di sewa oleh pemegang saham untuk menjalankan perusahaan,
agar perusahaan mencapai tujuan pemegang saham, yaitu
memaksimumkan nilai perusahaan (kemakmuran pemegang saham).
Menjadi pertanyaan Apakah manajer akan bertindak konsisten dengan
tujuan memakmurkan pemegang saham, tujuan yang dibebankan oleh
pemegang saham kepada manajer?
Jawab: Tidak Selalu. Karena itu ada potensi konflik antara Manajer
dengan Pemegang Saham. Manajer bisa mempunyai agenda sendiri yang
tidak konsisten dengan agenda memaksimumkan kemakmuran
pemegang saham
Konflik antara Pemegang saham &
Manajer
59. FEB UNISNU JEPARA
Donaldson, seorang peneliti di Amerika Serikat, menyebutkan dua motivasi
dasar manajer:
1. Survival – manajer berusaha menguasai sumberdaya agar perusahaan
terhindar dari kebangkrutan
2. Independensi atau Kecukupan diri – Manajer ingin mengambil keputusan
yang bebas dari tekanan pihak luar, termasuk dari pasar keuangan. Manajer
tidak suka mengeluarkan saham, karena akan mengundang campur tangan
pihak luar. Sebaliknya manajer akan lebih suka menggunakan dana yang
dihasilkan secara internal.
Dengan dua motivasi tersebut, manajer cenderung mempunyai tujuan
memaksimumkan kemakmuran perusahaan (bukan kemakmuran pemegang
saham).
60. FEB UNISNU JEPARA
Pemegang saham bisa membentuk dewan komisaris (board of directors) untuk
mengawasi perilaku manajer. Beberapa cara lain bisa dilakukan, antara lain:
1. Sistem penggajian yang dikaitkan dengan prestasi perusahaan (keuntungan)
dan dengan opsi saham. Jika keuntungan perusahaan naik, manajer akan
memperoleh bonus. Jika harga saham naik, manajer akan memperoleh bonus
tambahan melalui opsi saham.
2. Pasar tenaga kerja manajer akan mengontrol manajer. Manajer yang
mempunyai kemampuan yang jelek tidak akan laku, sebaliknya manajer yang
sukses akan diburu oleh banyak perusahaan. Dengan demikian manajer akan
berusaha meningkatkan prestasinya, dengan jalan meningkatkan nilai atau
harga saham, agar masa depan mereka selalu terjaga.
61. FEB UNISNU JEPARA
Konflik antara Pemegang saham &
Manajer
• Agency relationship
Shareholders (principals) mempekerjakan
managers (agents) untuk menjalankan
perusahaan
• Agency problem
konflik kepentingan antara shareholders
(principals) dan manajemen suatu perusahaan
(agents)
• Agency costs biaya akibat konflik kepentingan
tersebut
62. FEB UNISNU JEPARA
Solution for Agency Problem
• Kompensasi manajerial, dikaitkan dengan
peningkatan nilai perusahaan. Kepentingan
manajemen dan shareholder sejalan
• Pengendalian perusahaan berada di pundak
shareholder (memilih direksi, yang mempekerjakan
dan memecat manajer)
• Akuisisi cara lain mengganti manajer Terjadi
jika perusahaan tidak dikelola dengan baik. Tidak
terjadi jika manajemen bertindak sesuai
kepentingan pemegang saham
63. FEB UNISNU JEPARA
Dua Bentuk Agency Cost
• Direct Agency Costs
– Pengeluaran perusahaan yang menguntungkan manajemen
namun merugikan shareholders, misal pembelian kendaraan
dinas (mewah)
– Beban yang timbul akibat adanya kebutuhan untuk mengawasi
tindakan-tindakan manajemen, misal membayar auditor
(asing)
• Indirect Agency Costs
– Hilangnya peluang investasi
– Investasi berlebih untuk meningkatkan ukuran perusahaan
yang mungkin tidak diperlukan untuk meningkatkan nilai
saham perusahaan
64. FEB UNISNU JEPARA
CARA-CARA MEMOTIVASI MANAJER
KEUANGAN :
1. KOMPENSASI MANAJEMEN YANG
TERSTRUKTUR DENGAN TEPAT
2. INTERVENSI LANGSUNG OLEH
PEMEGANG SAHAM
3. ANCAMAN PENGAMBILALIHAN
4. ANCAMAN PHK
65. FEB UNISNU JEPARA
Variasi lain dari konflik keagenan antara manajer dengan pemegang saham
adalah agency free cash flow. Menurut teori ini, manajer akan berusaha
memegang sumberdaya perusahaan agar tetap dalam kendali manajer.
Jika perusahaan memperoleh keuntungan atau kas masuk tinggi, maka
manajer akan berusaha agar keuntungan/kas masuk tersebut tetap berada di tangan
manajer. Meskipun sebenarnya, pemegang saham mungkin akan diuntungkan jika
kas tersebut dibagikan (misal dalam bentuk dividen), kemudian pemegang saham
dibiarkan menginvestasikan kas tersebut ke alternatif investasi lain yang lebih
menguntungkan.
Manajer berusaha menahan kas tersebut dengan berbagai cara, misal tidak
membayar dividen, melakukan akuisisi (membeli) perusahaan lain. Dengan
akuisisi, sumber daya masih berada di tangan manajer.
Agency Free Cash Flow
66. FEB UNISNU JEPARA
Jensen (1986) mendefinisikan aliran kas bebas (free cash
flow) sebagai aliran kas yang tersisa setelah semua proyek
dengan NPV positif didanai.
Free cash flow lebih baik dibagikan ke pemegang saham,
bukannya ditahan, karena perusahaan sudah tidak mempunyai
kesempatan investasi yang menguntungkan.
Kemudian pemegang saham dibiarkan memanfaatkan kas
yang diterima tersebut. Dengan cara semacam itu pemegang
saham bisa memaksimumkan kemakmurannya.
67. FEB UNISNU JEPARA
Financial Markets
• Mempertemukan pembeli dan penjual
• Utang dan ekuitas
–Money markets versus capital markets
–Primary markets versus secondary markets
68. FEB UNISNU JEPARA
Pasar Perdana vs Sekunder
• Pasar Perdana
- penjualan sekuritas untuk pertama kalinya
- IPO
• Pasar Sekunder
- investor atau kreditur melakukan penjualan
kepada investor atau kreditur yang lain