SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 72
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PEDOMAN
  PENULISAN
   KARYA TULIS ILMIAH
 BIDANG KEPERAWATAN




                UNTUK       INTERN

                     Disusun Oleh :
             1.D. Eka Harsanto, S.Kp, M.Kes
                   2.Cikwi, SKM, M.Kes
              3.Ns. Jhon Feri, S.Kep, M.Kes




KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PRODI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU
    TAHUN AKADEMIK 2011/ 2012
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
         Buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bidang Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Palembang Prodi Keperawatan Lubuklinggau ini diterbitkan dengan
maksud untuk mempermudah mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir berupa
karya tulis ilmiah. Selain itu juga diharapkan dapat dipedomani baik oleh staf
pengajar/ pembimbing/ penguji di lingkungan Prodi Keperawatan Lubuklinggau
Poltekkes Palembang dalam memberikan bimbingan untuk pelaksanaan penelitian dan
penulisan Karya Tulis Ilmiah kepada mahasiswa sehingga dapat memperlancar dan
memperkecil perbedaan persepsi antar pembimbing dan mahasiswa dalam proses
pembuatan karya tulis ilmiah.
         Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah merupakan rujukan yang berisi
tentang syarat mengajukan karya tulis ilmiah, prosedur penulisan, kerangka penulisan
dan penilaian. Untuk itu, mahasiswa diharuskan mengikuti ketentuan-ketentuan yang
ada dalam buku pedoman ini.
         Terima kasih kami ucapkan kepada FKEP-UNPAD Bandung, FKM UI
Jakarta, PSIK USU Medan dan Poltekkes Palembang yang telah menjadi acuan dalam
penulisan KTI di Prodi Keperawatan Lubuklinggau ini. Dan untuk lebih
menyempurnakan panduan ini kami tetap mengharapkan segala kritik dan saran agar
lebih baik.
                                         Lubuklinggau,      November 2011
                                                         Penyusun


                                              1. D. Eka Harsanto, S.Kp, M.Kes
                                              2. Cikwi, SKM, M. .Kes
                                              3. Ns. Jhon Feri, S.Kep, M.Kes




                                         ii
DAFTAR ISI
                                                                                                             Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................               i
KATA PENGANTAR ...................................................................................                 ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................      iii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................                 iv


BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................                   1
        A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah .....................................................                     1
        B. Tujan Penulisan KTI .....................................................................               2
        C. Bobot KTI .......................................................................................       2
        D. Persyaratan Penyusunan KTI .......................................................                      2
        E. Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan ...............................................                          5
        F. Aspek Legal Karya Tulis Ilmiah ...................................................                      5


BAB II PROSEDUR PENYUSUNAN KTI ................................................                                    7
        A. Penentuan Judul Penelitian ...........................................................                  7
        B. Persyaratan Judul Penelitian .........................................................                  7
        C. Proposal Penelitian ........................................................................            8
        D. Seminar Proposal ..........................................................................             8
        E. Ujian KTI .........................................................................................     9
        F. Kepanitiaan .....................................................................................       12


BAB III FORMAT PENULISAN KTI
        A. Kertas ..............................................................................................   13
        B. Pengetikan .......................................................................................      13




                                                              iii
C. Jarak Baris ......................................................................................   14
     D. Penomoran Halaman .....................................................................              14
     E. Penulisan Tabel dan Gambar .......................................................                   15
     F. Pemberian Tanda Bagian KTI ......................................................                    17


BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN
     A. Proposal Penelitian ........................................................................         18
     B. Laporan Penelitian (KTI) ..............................................................              20


BAB V URAIAN DAN PENATAAN ISI TULISAN ..................................                                     24
     A. Bagian Pendahuluan ......................................................................            24
     B. Bagian Utama .................................................................................       30
     C. Bagian Akhir ..................................................................................      40


BAB VI MENGACU DAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA ..................                                                 42
     A. Kutipan dalam Naskah KTI ..........................................................                  42
     B. Penulisan Daftar Pustaka ..............................................................              43
     C. Penulisan Nama Pengarang ..........................................................                  46


LAMPIRAN




                                                         iv
BAB I
                                   PENDAHULUAN


A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah
          Tugas Akhir merupakan karya ilmiah dalam bidang / cabang ilmu tertentu
   ditulis berdasarkan hasil penelitian, studi kepustakaan, praktek kerja atau tugas lain
   yang telah ditentukan oleh institusi pendidikan. Salah satu bentuk tugas akhir
   adalah Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang merupakan hasil tulisan menuruti suatu
   aturan tertentu. Aturan tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis
   yang telah dibakukan oleh masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan
   Karya Tulis Ilmiah dilakukan dalam tiga tahap yaitu: tahap pra penulisan, tahap
   penulisan, dan tahap perbaikan.
          Dalam tahap pra penulisan, penulis membuat suatu rancangan tulisan.
   Semua catatan penting dan bahan teoritis dicantumkan dalam rancangan tulisan ini.
   Untuk melakukannya, penulis membutuhkan literatur atau bahan bacaan yang
   sesuai dengan masalah yang akan ditulis.
          Tahap penulisan, penulis mulai mewujudkan rancangan tertulis yang telah
   dibuatnya. Semua catatan penting dan bahan teoritis yang sudah disiapkan, mulai
   ditulis dengan bahasa yang sesuai untuk pembaca yang dituju. Hasil tulisan tahap
   ini disebut juga kertas kerja pertama (first draft).
          Meskipun proses penulisan karya tulis ilmiah pada umumnya sama tetapi
   bentuknya ada bermacam-macam. Diantara beragam bentuk karya tulis ilmiah itu,
   yang biasa digunakan adalah: makalah, laporan, skripsi, thesis, dan disertasi.
          KTI merupakan karya tulis ilmiah yang merupakan tulisan wajib bagi
   mahasiswa untuk mencapai jenjang akademis program Diploma III (D-III) dan
   merupakan persyaratan akademis. Penulisannya didasarkan pada hasil penelitian




                                            1
2




   maupun studi kepustakaan yang dilakukan mahasiswa sendiri, topik yang dipilih
   disesuaikan dengan bidang ilmu Keperawatan.
          Karya tulis ilmiah keperawatan adalah suatu program tulisan hasil
   penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu keperawatan yang
   menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang ilmu keperawatan
          Karena KTI merupakan tugas yang wajib diselesaikan oleh mahasiswa
   maka penulisannya harus memperhatikan beberapa hal berikut:
   1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mahasiswa sendiri
   2. Menghasilkan simpulan dari masalah yang dibahas atau diteliti
   3. Memberikan sumbangan nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan


B. Tujuan Penulisan KTI
          Tujuan penulisan KTI antara lain untuk:
   1. Melatih mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan penelitian.
   2. Memenuhi persyaratan akademis untuk memperoleh gelar Ahli Madya
      Keperawatan.


C. Bobot KTI
          KTI diberi bobot 3 (tiga) Satuan Kredit Semester (SKS). Setara dengan 4
   – 5 jam sehari selama 4 bulan. (Satu bulan setara dengan 25 hari efektif)


D. Persyaratan Penyusunan KTI
   1. Mahasiswa
      a. Persyaratan Akademik.
          1). Telah terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang berjalan.
          2). Telah menyelesaikan sekurang – kurangnya 80%, beban studi kumulatif
              yang dipersyaratkan (93 SKS).




      Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
3




     3). Telah lulus mata kuliah Riset Keperawatan dengan nilai minimal C.
     4). Memiliki Kartu Program Program Studi (KPS) semester yang
         bersangkutan yang mencantumkan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan telah
         ditandatangani Pembimbing Akademik dan Kodinator I.
  b. Persyaratan Administrasi.
     Telah menyelesaikan administrasi/ keuangan sesuai dengan ketentuan yang
     berlaku.


2. Pembimbing
  a. Jumlah pembimbing
     Seorang mahasiswa yang membuat Tugas Akhir (KTI), dibimbing oleh dua
     orang yang terdiri dari seorang Pembimbing Utama dan seorang
     Pembimbing Pendamping.
  b. Penentuan Pembimbing.
     Ketua      Prodi   menentukan   Pembimbing   Utama    dan    Pembimbing
     Pendamping atas usul Bagian Akademik untuk ditetapkan oleh Direktur
     Poltekkes Palembang. Dosen Pembimbing Pendamping dapat berasal dari
     luar prodi selama diperlukan. Dosen luar biasa atau dosen tamu dapat
     diusulkan menjadi Pembimbing Pendamping.
     1). Merupakan Dosen Politeknik Kesehatan Palembang. Program Studi
         Keperawatan Lubuklinggau.
     2). Pendidikan minimal Strata I (Satu) dengan latar belakang pendidikan
         yang sesuai dengan penulisan laporan/tujuan akhir mahasiswa yang
         dibimbing.
     3). Mau dan mampu untuk menjadi Pembimbing KTI.
     4). Dosen Pembimbing ditetapkan oleh Direktur Politeknik Kesehatan
         Palembang.




  Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
4




c. Tugas dan Kewajiban Pembimbing
   1). Pembimbing Utama
      a). Membimbing mahasiswa menyusun rancangan (Proposal) Karya
          Tulis Ilmiah (KTI).
      b). Menyediakan waktu dan memberikan bimbingan selama proses
          penulisan KTI berlangsung
      c). Mengarahkan dan membantu mahasiswa bimbingannya dalam
          memperdalam telaah kepustakaan dan pemanfaatan data.
      d). Memberikan pengarahan dalam melakukan penelitian di lapangan
          dan atau perpustakaan serta pemanfaatan data.
      e). Memberi arahan dan masukan kepada mahasiswa bimbingannya
          dalam materi KTI-nya.
   2). Pembimbing Pendamping
      a). Membantu tugas-tugas pembimbing utama.
      b). Menelaah dan membantu mahasiswa dalam teknik penulisan.
d. Pergantian Pembimbing
          Pergantian pembimbingan dimungkinkan apabila terjadi hal-hal
   sebagai berikut:
   1). Apabila sejak konsultasi pertama setelah penetapan pembimbing,
      kemudian pembimbing karena sesuatu dan lain hal tidak dapat
      melaksanakan tugas membimbing, maka Ketua Prodi atas permohonan
      mahasiswa dapat menunjuk pembimbing pengganti atas usulan bagian
      akademik
   2). Proses bimbingan tidak berjalan secara efektif atau tidak terdapat
      kesesuaian pendapat antara mahasiswa dan pembimbing
   3). Pembimbing tidak bersedia menjadi pembimbing berdasarkan surat
      rujukan atau kesediaan.




Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
5




E. Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan
         Tim      Pembimbing   memantau     proses    pembimbingannya      dengan
   menggunakan lembar konsultasi. Dengan demikian, Tim Pembimbing dapat
   mengetahui perkembangan mahasiswa secara mendalam dengan mengikuti proses
   kegiatannya dalam menyusun dan menulis Karya Tulis Ilmiah.
         Prosedur umum bimbingan adalah sebagai berikut
   1. Kegiatan bimbingan dimulai dari menyusun rancangan penelitian/ penetapan
      judul.
   2. Waktu dan tempat kegiatan pembimbingan dilaksanakan pada waktu kerja dan
      bertempat di Kampus Prodi Keperawatan Lubuklinggau.
   3. Bila butir 2 tersebut diatas tidak dapat dipenuhi, pembimbing KTI dan
      mahasiswa secara bersama-sama dapat menentukan waktu dan tempat kegiatan
      bimbingan
   4. Setiap kali melakukan kegiatan konsultasi, pembimbing membubuhkan paraf
      pada kartu bimbingan KTI yang disediakan.
   5. Bila Karya Tulis Ilmiah tidak dapat diselesaikan pada semester yang
      bersangkutan, maka diperkenankan menyelesaikan pada semester berikutnya
      dengan mencantumkan kembali pada KRS dengan judul, pembimbing yang
      baru sesuai ketentuan.


F. Aspek Legal Karya Tulis Ilmiah
         Sebagaimana karya tulis seseorang berhak untuk dihargai, dan setiap orang
   yang menjiplak tanpa memenuhi kaedah norma ilmiah maka dapat dikategorikan
   pelanggaran hak cipta seseorang dan ini bisa disebut sebagai tindakan kriminal
   maka sanksi bisa diberlakukan kepada yang bersangkutan. Sebagaimana tercantum
   dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
   pasal 25 (2 ) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk




      Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
6




memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan
dicabut gelarnya. Yang kemudian diperkuat didalam pasal     70 akan dipidana
dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan atau pidana denda paling
banyak Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)
       Untuk menghindari kejadian tersebut setiap mahasiswa yang mengambil
dan menyusun karya tulis ilmiah ini harus mengkaji judul dan karya tulis
sebanyak-banyaknya dari yang telah diteliti atau ditulis orang lain dan bentuk
tanggungjawab individu mahasiswa pada penyusunan atau pengambilan judul KTI
harus diperkuat dalam suatu pernyataan bahwa KTI yang disusun tersebut bukan
merupakan karya jiplakan orang lain.




   Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
BAB II
                     PROSEDUR PENYUSUNAN KTI


A. Penentuan Judul Penelitian
      Dalam proses penentuan judul, berlaku ketentuan sebagai berikut :
   1. Setiap mahasiswa yang akan menyusun KTI harus menentukan masalah apa
      yang akan diteliti dan diajukan ke Dosen Pembimbing dalam bentuk Judul
      Penelitian sebanyak 3 (tiga) buah judul disertai latar belakang penelitian.
   2. Judul Penelitian dipilih dari ketiga judul yang diajukan mahasiswa berdasarkan
      kesepakatan antara mahasiswa dengan dosen pembimbing.
   3. Bila judul-judul penelitian dalam butir 2 tersebut tidak dapat diterima oleh
      Penanggung Jawab KTI/ Bagian Akademik (PJ KTI), karena alasan tertentu
      misalnya adanya kesamaan judul dengan mahasiswa lain, maka mahasiswa
      yang bersangkutan harus mengajukan alternatif judul lain untuk dipilih kembali
      oleh mahasiswa bersama-sama dengan dosen pembimbing.
   4. Judul penelitian harus mendapat pengesahan dari Ketua Prodi Keperawatan
      Lubuklinggau dan selanjutnya ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur
      Poltekkes Palembang.


B. Persyaratan Judul Penelitian
      Adapun syarat dari judul penelitian pada penyusunan KTI ini adalah:
   1. Judul disesuaikan dengan tujuan Pendidikan D III Keperawatan Prodi
      Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Palembang.
   2. Judul penelitian dibuat sesingkat mungkin, tetapi cukup jelas dan menunjukkan
      secara tepat masalah yang akan diteliti (5W+1H) serta tidak memungkinkan
      penafsiran yang beragam.




                                          7
8




   3. Judul sebaiknya dinyatakan dalam kalimat positif yang netral (tidak
      mengetahui hasilnya)
   4. Judul penelitian harus berbeda diantara mahasiswa.
   5. Bilamana diperlukan, judul penelitian dapat diubah. Perubahan judul dapat
      dilakukan atas permintaan mahasiswa dengan persetujuan dosen pembimbing
      dan Penanggungjawab KTI. Perubahan judul itu ditetapkan dengan Surat
      Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Palembang.


C. Proposal Penelitian
            Proposal penelitian bertujuan untuk membantu mahasiswa mengemukakan
   keterangan yang rinci tentang proses penelitiannya.
            Proposal penelitian menggambarkan secara singkat dan jelas unsur utama
   yang dijadikan panduan dalam proses penyusunan KTI.
      Proposal penelitian harus disetujui oleh dosen pembimbing, baik pembimbing
utama maupun pembimbing pendamping.
      Proposal penelitian berisi 4 (empat) pokok bahasan sebagai berikut:
   BAB I       Pendahuluan
   BAB II      Tinjauan Pustaka (Landasan Teori)
   BAB III     Kerangka Konsep, Definisi Operasional dan Hipotesis (jika ada)
   BAB IV      Metode Penelitian


D. Seminar Proposal
            Seminar Proposal bersifat komprehensif dan terbuka bagi dosen dan
   mahasiswa yang berminat sejauh tidak mengganggu jalannya seminar. Seminar
   dihadiri oleh Dosen Pembimbing mahasiswa bersangkutan yang bertindak sebagai
   moderator dan pembimbing lainnya sebagai penguji, serta ditunjuk 2 (dua) orang
   mahasiswa sebagai penyangga/ oponen.




      Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
9




         Syarat untuk dapat mengikuti seminar proposal adalah :
   1. Mahasiswa     sekurang-kurangnya    telah   melakukan   bimbingan    Proposal
      Penelitian sebanyak 6 (enam) kali dibuktikan dengan menyerahkan lembar
      bimbingan KTI.
   2. Proposal telah disetujui oleh Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping
      untuk dapat diseminarkan.
   3. Mahasiswa sekurang-kurangnya telah pernah menghadiri 5 (lima) kali seminar
      proposal mahasiswa lain yang dibuktikan dengan menyerahkan bukti lembar
      oponen dan peserta seminar proposal
   4. Mahasiswa sekurang-kurangnya telah pernah menjadi oponen seminar proposal
      mahasiswa lain, minimal 1 (satu) kali yang dibuktikan dengan menyerahkan
      bukti lembar oponen dan peserta seminar proposal. Persyaratan ini tidak
      berlaku bagi 5 (lima) peserta yang melaksanakan seminar proposal paling
      awal.
   5. Mahasiswa sudah harus menyerahkan naskah Proposalnya sebanyak 3 (tiga)
      eksemplar dan diserahkan kepada masing-masing penguji paling lambat 2 (dua)
      hari hari sebelum Jadwal Seminar,
               Hasil masukan pada waktu seminar dicatat dan digunakan untuk
      menyempurnakan proposal sehingga layak untuk dilaksanakan. Setelah
      pembimbing menyatakan proposal layak dilaksanakan di lapangan barulah
      pelaksanaan penelitian dilakukan. Dibuktikan dengan persetujuan (ACC) Tim
      Pembimbing pada lembar konsul, untuk kemudian dibuatkan Surat Izin
      Penelitian.


E. Ujian KTI
               Ujian KTI merpakan Ujian Akhir Program yang bersifat komprehensif
      dan bersifat tertutup. Setelah selesai melakukan pengumpulan data, analisa dan




      Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
10




   penyusunan bab V, VI dan VII mahasiswa dapat mengusulkan diri untuk dapat
   diuji oleh tim penguji KTI.
1. Syarat untuk mengikuti Ujian KTI adalah:
   a. Sebelum diujikan, KTI dicetak sebanyak 3 (tiga) eksemplar tanpa harus
       dijilid.
   b. Mahasiswa telah lunas administrasi pendidikan, dibuktikan dengan
       melampirkan tanda lunas administrasi, kartu bebas pinjaman alat /bahan
       laboratorium dan kartu bebas perpustakaan.
   c. Mahasiswa telah melakukan penelitian, pengumpulan data atau model/
       prototipe dilaksanakan. Jarak waktu antara seminar proposal dan seminar
       hasil (Ujian KTI) sekurang-kurangnya 4 (empat) minggu.
   d. Mahasiswa sudah harus menyerahkan naskah KTI sebanyak 3 eksemplar
       dan diserahkan kepada masing-masing penguji paling lambat 3 (tiga) hari
       sebelum Pelaksanaan Ujian.
   e. Apabila belum dinyatakan lulus oleh Tim Penguji, maka mahasiswa dapat
       melakukan ujian ulang paling lambat 2 (dua) minggu setelah terlebih
       dahulu memperbaiki kekurangan an kesalahannya.
   f. Lama Perbaikan KTI paling lambat adalah 2 (dua) minggu sejak
       dilaksanakannya ujian KTI.
           Setelah diujikan dan diperbaiki, KTI di cetak sebanyak 8 (delapan)
   eksemplar yang harus diserahkan dengan perincian sebagai berikut: 1 (satu)
   eksemplar untuk perpustakaan Prodi Keperawatan       Lubuklinggau, 1 (satu)
   eksemplar untuk Lokasi penelitian, 1 (satu) eksemplar untuk Direktorat
   Poltekkes Palembang, 1 (satu) eksemplar untuk Jurusan Keperawatan
   Poltekkes Palembang, 1 (satu) eksemplar untuk Pembimbing Utama, 1 (satu)
   eksemplar untuk masing-masing Penguji dan 1 (satu) eksemplar untuk penulis.




   Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
11




   Ditambah 3 (tiga) keping CD yang berisikan soft copy (file) dari naskah KTI,
   data penelitian dan hasil analisis.
           KTI yang harus diserahkan adalah KTI yang telah selesai dan disahkan
   oleh Pembimbing, Penguji, dan diketahui oleh Ketua Prodi Keperawatan
   Lubuklinggau.


2. Dewan Penguji
           Dewan penguji ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Poltekkes
   Palembang atas usulan Ketua Prodi Keperawatan Lubuklinggau, yang terdiri
   dari:
   a. Ketua penguji       : Pembimbing Utama yang bertindak sebagai moderator
   b. Anggota             : Anggota penguji berjumlah 2 (dua) orang. Dalam hal
       ini, pembimbing pendamping menjadi penguji II.
           Moderator membuka ujian, memimpin proses tanya jawab antara
   penguji dan mahasiswa, mengatur waktu agar semua penguji mendapat waktu
   yang sama, menutup sidang dan melaporkan hasil ujian kepada Ketua Prodi
   Keperawatan Lubuklinggau. Bila moderator ingin menggunakan haknya
   sebagai penguji, maka ia menjadi penguji setelah anggota penguji lainnya
   mengajukan pertanyaan.


3. Lamanya Ujian
           Ujian dilangsungkan paling lama 60 – 90 menit dengan alokasi waktu
   sebagai berikut:
   a. Pembukaan oleh moderator           : 5 menit
   b. Penyajian oleh mahasiswa           : 15 menit
   c. Tanya jawab                        : 45 menit s.d 50 menit
   d. Rapat Dewan Penguji                : 5 menit




  Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
12




F. Kepanitiaan
          Panitia ujian dibentuk dengan Surat Keputusan Direktur Poltekkes
   Palembang atas usulan Ketua Prodi Keperawatan Lubuklinggau.
          Susunan dan jumlah Panitia ujian ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan
   tugas yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan kepanitiaan dalam ujian
   akhir program.




      Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
BAB III
                          FORMAT PENULISAN KTI


A. Kertas
            Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih tanpa garis minimum 80 gr,
   dengan ukuran letter/ kuarto (Q). ukuran 21,9 cm x 27,94 cm atau 8,5 inch x 11
   inch.


B. Pengetikan
           KTI/ Proposal Penelitian diketik memakai komputer dengan menggunakan
   program pengolah kata (misal: Microsoft Word atau Word Perfect) dengan pilihan
   huruf "Times New Roman" berukuran (Font):
   1. Naskah          : 12
   2. Judul Bab       : 14
   3. Judul KTI       : 14 -16 (tergantung pada panjang pendeknya judul) Judul Bab
      dan judul KTI diketik tebal (bold)

     Pengetikan naskah dilakukan pada satu sisi halaman saja (tidak bolak balik).
  Jarak ketikan adalah 2 spasi (kecuali untuk abstrak dengan jarak pengetikan 1
  spasi), dengan batas pengetikan (page setup margin): Batas atas (Top) : 4 cm, Batas
  Bawah (Bottom): 3 cm, Batas Kanan (Right) : 3 cm, Batas Kiri (Left) : 4 cm.

     Setiap bab dimulai pada halaman baru/ judul bab diketik pada batas atas bidang
  pengetikan, disusun simetris menggunakan huruf besar (capital), tanpa penggaris
  bawahan atau pembubuhan titik di akhir kalimat. Kalimat pertama dimulai 2,5 cm
  ditambah dua spasi dari tepi atas kertas (2 spasi adalah jarak antara nomor halaman
  dan kalimat pertama),




                                           13
14




     Judul sub-sub didahului dengan 1 huruf atau angka Latin (sebagaimana
  pemberian tanda pada uraian berikutnya). Awal alenia diketik 1 "tab" dan batas
  kiri bidang pengetikan. Pada sub-judul atau anak sub-judul, awal alenia dimulai 1
  "tab" dari batas huruf pertama sub-judul ataupun anak sub-judul.



C. Jarak Baris

     Jarak antara judul dan awal naskah adalah 2 spasi. Jarak antara akhir naskah
  dengan sub-judul maupun antara sub-judul dan anak sub-judul adalah 4 spasi.
  Sedangkan jarak antara sub-judul dan awal naskah berikutnya, serta jarak antar
  alenia sama dengan jarak antar baris, yaitu 2 spasi.



D. Penomoran Halaman

        Bagian pendahuluan/persiapan KTI (preliminaries) diberi nomor halaman
   dengan angka Romawi kecil, sedangkan bagian naskah/ isi dan bagian akhir KTI
   dengan angka Latin. Nomor halaman diletakkan disebelah kanan atas, kecuali
   untuk halaman bab baru di bagian tengah bawah.

        Tata cara penulisan nomor halaman mengikuti aturan sebagai berikut:
   1. Nomor halaman untuk bagian awal KTI (sebelum Bab Pendahuluan) diberi
       nomor urut dengan menggunakan huruf Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya)
       yang ditulis pada bagian bawah tengah dengan jarak 4 (empat) spasi dibawah
       teks.
   2. Lembar halaman sampul dalam tetap dihitung tetapi tidak diberi nomor
       halaman
   3. Halaman yang memuat Pendahuluan sampai dengan lembar terakhir dari
       lampiran diberi nomor urut dengan angka Arab (1, 2, 3, 4, dan seterusnya).




      Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
15




   4. Nomor halaman pada halaman dengan judul Bab, ditulis dibawah tengah
      dengan jarak 2 cm dari tepi bawah.
   5. Semua nomor halaman selain judul bab, diketik pada sudut kanan atas dengan
      jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas


E. Penulisan Tabel, Gambar , Diagram dan Grafik

        Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tabel, gambar, diagram
   dan grafik) yaitu:
   1. Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan Bab tempat tabel)
      dan diikuti nomor urut tabel dengan angka Arab. Contoh: Tabel 4.2 (tabel ini
      berada di bab IV dan merupakan tabel kedua).
   2. Tabel dan Grafik diberi judul diatas tabel dengan jarak 1 (satu) spasi mengikuti
      lebar tabel. Jarak antara judul dengan tabel/ grafik 2 (dua) spasi
   3. Gambar dan Diagram diberi judul dibawah gambar dengan jarak 1 (satu) spasi.
      Jarak Judul dengan gambar/ diagram adalah 2 (dua) spasi.
   4. Bila tabel atau grafik yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu sumber
      tertentu, maka sumber tabel ditulis dibawah tabel atau grafik dengan jarak 1
      (satu) spasi dengan huruf yang lebih kecil.
   5. Bila gambar atau diagram yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu
      sumber tertentu, maka sumber gambar ditulis setelah judul gambar.
   6. Tidak dibenarkan melakukan pemutusan tabel, kecuali untuk lampiran.
      Misalnya satu tabel diletakkan pada 2 (dua) halaman naskah KTI, setengah
      tabel pada halaman sebelumnya dan setengahnya pada halaman berikutnya.
   7. Gambar, Grafik, dan atau Diagram diberi nomor urut dengan angka Arab
      (menunjukkan Bab tempat gambar/ grafik/ diagram) dan diikuti dengan angka
      Arab (juga menunjukkan nomor urut gambar). Contoh: Gambar 4.2 (gambar ini




      Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
16




       berada di bab IV dan merupakan gambar kedua); Grafik 4.1 (Grafik ini berada
       di Bab 4 dan merupakan grafik pertama).
   8. Urutan Notasi atau penomoran Gambar, Grafik atau Diagram tidak digabung
       melainkan dikelompokkan sesuai dengan jenisnya.
   9. Contoh cara penulisan tabel dan gambar



                          TABEL 4.2
DISTRIBUSI PENDUDUK KEL. AIRKUTI KEC. LUBUKLINGGAU TIMUR I
      KOTA LUBUKLINGGAU PROPINSI SUMATERA SELATAN
        MENURUT GOLONGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN
                         TAHUN 2010

     Golongan Umur                                       Jumlah
        (Tahun)                  Pria           %             Wanita              %



          Jumlah
 Sumber: Data monografi Kecamatan Lubuklinggau Timur I tahun 2010




                                                                       Keterangan:

                                                                       Peran perawat

                                                                       Peran masyarakat



                         GAMBAR 2.4
    LINGKARAN DINAMIS PROSES KEPERAWATAN (DEPKES RI, 1992)




      Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
17




F. Pemberian Tanda Bagian KTI

       Penomoran atau pemberian tanda pada judul sub-bab atau sub-bab harus tetap
  konsisten. Bila menggunakan tanda (abjad atau angka) Latin harus tetap demikian
  seterusnya (konsisten) sampai akhir naskah.

       Jika dalam naskah KTI terdapat pembagian dari suatu bagian, sub bagian,
  sub-sub bagian dan seterusnya, maka acuan untuk kerangka kategori yang
  digunakan adalah sebagai berikut:

       .                                     BAB I
                                         PENDAHULUAN

    A. Huruf Pertama

       1. Huruf Pertama

           a. Huruf Pertama

              1). Huruf Pertama

                  a). A

                       (1). A

                           (a). A

                                (i). A




     Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
BAB IV
                        SISTEMATIKA PENULISAN


       Sistematika penulisan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Jurusan
Keperawatan Poltekes Kemenkes Palembang ini dibagi menjadi sistematika penulisan
Proposal Penelitian (Proposal) dan sistematika penulisan Laporan Hasil Penelitian.
A. Proposal Penelitian (Proposal)
           Sistematika penulisan proposal penelitian mencakup langkah-langkah
   penulisan sebagai berikut :
   1. Halaman Sampul
   2. Halaman Judul
   3. Peryataan Persetujuan
   4. Kata Pengantar
   5. Daftar Isi
   6. Bab I. Pendahuluan
       a. Latar Belakang
       b. Rumusan Masalah
       c. Pertanyaan Penelitian
       d. Tujuan Penelitian
           1). Tujuan Umum
           2). Tujuan Khusus
       e. Manfaat Penelitian
       f. Ruang Lingkup Penelitian
   7. Bab II. Tinjauan Pustaka
       a. Tinjauan Umum tentang Topik/ Substansial yang Diteliti
       b. Kerangka Teori




                                          18
19




8. Bab III. Kerangka Konsep (Kerangka Pikir) dan Definisi Operasional
   a. Kerangka Konsep (atau Kerangka Pikir pada Penelitian Kualitatif)
   b. Definisi Operasional (atau Definisi Istilah pada penelitian kualitatif; untuk
       pengukuran/ variabel penelitian)
   c. Hipotesis (pada penelitian Analitik/Observasional dan Eksperimental)
9. Bab IV. Metode Penelitian
   a. Jenis/ Desain (Rancangan) Penelitian
   b. Populasi dan Sampel (untuk penelitian kuantitatif) atau Sumber Informasi
       (untuk penelitian kualitatif)
       1). Populasi (Sumber Informasi)
       2). Sampel (Informan Kunci/ Key Informan)
       3). Kriteria Subyek Penelitian (bila ada/ diperlukan)
   c. Tempat Penelitian
   d. Waktu Penelitian
   e. Etika Penelitian
   f. Pengumpulan Data
       1). Sumber Data (primer/sekunder)
       2). Teknik    Pengumpulan       Data   (wawancara,      angket,   observasi,
          pemeriksaan, FGD, dsb)
       3). Alat/ Instrumen Pengumpulan Data (kuesioner, check list, daftar
          pertanyaan, dsb)
   g. Pengolahan Data
       Editing
       Coding
       Processing/ Entry
       Cleaning




   Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
20




      h. Analisis Data
          1). Univariat (penelitian Deskriptif)
          2). Bivariat (penelitian Analitik; bila ada)
          3). Multivariat (bila ada/ diperlukan; termasuk Uji Interaksi & Uji
              Confounding)
   10. Daftar Pustaka
   11. Lampiran-Lampiran
      a. Kuesioner, Check List, Daftar Pertanyaan (alat pengumpulan data, wajib
          ada)
      b. Surat izin/ keterangan/ rekomendasi (bila ada)
      c. Lembar Konsultasi (wajib ada, lihat form pada lampiran)


B. Laporan Penelitian (KTI)
          Sistematika penulisan laporan hasil penelidan (KTI) mencakup langkah-
   langkah berikut:
   1. Halaman Sampul
   2. Halaman Judul
   3. Abstrak Indonesia
   4. Abstrak Inggris
   5. Halaman Judul dengan Spesifikasi
   6. Lembar Persembahan
   7. Pernyataan Persetujuan
   8. Lembar Pengesahan
   9. Riwayat Hidup
   10. Kata Pengantar
   11. Daftar Isi
   12. Daftar Tabel




      Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
21




13. Daftar Gambar/ Skema (bila ada)
14. Daftar Istilah/ Singkatan (Glossary, bila ada)
15. Daftar Lampiran
16. Bab I. Pendahuluan
   a. Latar Belakang
   b. Rumusan Masalah
   c. Pertanyaan Penelitian
   d. Tujuan Penelitian
       1). Tujuan Umum
       2). Tujuan Khusus
   e. Manfaat Penelitian
   f. Ruang Lingkup Penelitian
17. Bab II. Tinjauan Pustaka
   a. Tinjauan umum tentang topik/ substansial yang diteliti
   b. Kerangka Teori
18. Bab III. Kerangka Konsep (Kerangka Pikir) dan Definisi Operasional
   a. Kerangka Konsep (Kerangka pilar pada penelitian kualitatif)
   b. Definisi Operasional (Definisi Istilah pada penelitian kualitatif; untuk
       pengukuran variabel penelitian)
   c. Hipotesis (pada penelitian Analitik/ Observasional dan Eksperimental)
19. Bab IV. Metoda Penelitian
   a. Jenis/ Desain (Rancangan) Penelitian
   b. Populasi dan Sampel (penelitian kuantitatif) atau Sumber Informasi
       (penelitian kualitatif),
       1). Populasi (Sumber Informasi)
       2). Sampel (Informan Kunci/ Key Informan)
       3). Kriteria Subyek Penelitian (bila ada/diperlukan)




   Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
22




   c. Tempat Penelitian
   d. Waktu Penelitian
   e. Etika Penelitian
   f. Pengumpulan Data
       1). Sumber Data (primer/sekunder)
       2). Teknik     Pengumpulan      Data    (wawancara,      angket,    observasi,
           pemeriksaan, FGD, dsb)
       3). Alat/instrumen Pengumpulan Data (kuesioner, check list, daftar
           pertanyaan, dsb)
   g. Pengolahan Data
       1). Editing
       2). Coding
       3). Processing/Entry
       4). Cleaning
   h. Analisis Data
       1). Univariat (penelitian Deskriptif)
       2). Bivariat (penelitian Analitik/Observasional & Eksperintental)
       3). Multivariat (termasuk Uji Interaksi & Uji Confounding; penelitian
           Analitik/ Observasional & Eksperimental; bila ada)
20. Bab V. Hasil Penelitian
21. Bab VI. Pembahasan
22. Bab VII. Simpulan dan Saran
   a. Simpulan
   b. Saran
23. Daftar Pustaka




   Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
23




24. Lampiran-Lampiran
   a. Kuesioner, Check List, Daftar Pertanyaan (alat pengumpulan data; wajib
       ada)
   b. Surat izin/ keterangan/ rekomendasi (bila ada)
   c. Lembar Konsultasi {wajib ada, lihat form pada lampiran)
25. Daftar Ralat (bila ada)




   Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
24




                                  BAB V
                      URAIAN & PENATAAN ISI TULISAN


       KTI terdiri dari 3 bagian besar dengan penjelasan masing-masing sebagaimana

uraian berikut ini:

A. Bagian Pendahuluan
   1. HALAMAN SAMPUL
               Wama sampul KTI adalah HIJAU TUA dengan bahan karton tebal

       dilapisi linen dan selubung plastik transparan, Huruf-huruf pada sampul dicetak

       dengan tinta cetak wama KUNING-KEEMASAN, menyebutkan judul KTI

       secara lengkap, nama penulis dan nomor pokok mahasiswa (ditulis dibawah

       lambang tersebut dengan jenis huruf Book Antiqua ukuran 12)

               Tulisan POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG PROGRAM
       STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU dan Tahun pembuatannya
       diletakkan di bawah. Semua huruf dicetak dengan huruf besar, dengan huruf
       judul utama yang lebih menonjol. Komposisi huruf dan letak masing-masing
       bagian diatur agar simetris (tengah/ center), serasi dan rapi diatur sedemikian
       rupa sehingga berbentuk trapesium (piramida) terbalik. Pada punggung
       halaman sampul dicetak nama penulis, nomor induk mahasiswa (di bawah
       nama) dan terietak pada sisi kanan punggung halaman sampul diikuti judul di
       bagian tengan dan tahun pembuatan di sisi kiri punggung halaman sampul/
       semuanya dicetak dengan huruf besar, Pencetakan dari kiri ke kanan bila
       halaman sampul menghadap ke atas (lihat contoh pada lampiran).




       Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
25




2. HALAMAN JUDUL
         Sama dengan halaman sampul, halaman judul dicetak pada kertas HVS
  putih dengan tinta cetak wama hitam (lihat contoh pada lampiran).


3. ABSTRAK
         Abstrak merupakan bentuk mini karangan ilmiah yang biasanya tidak
  lebih dari 200 – 250 kata berisi ringkasan singkat isi KTI tanpa tambahan
  penafsiran, kritik maupun tanggapan penulis. KTI harus mempunyai abstrak
  yang membekali pembaca dengan inti tulisan yang bersangkutan dan mencakup
  (a) rumusan masalah penelitian, (b) tujuan umum dan khusus, (c) jenis dan
  desain penelitian, (d) populasi dan sampel, (e) analisis data yang
  dipergunakan, (f) simpulan hasil penelitian dan saran sesuai pembahasan.
  Dalam abstrak juga tercantum jumlah daftar pustaka dan rentang tahun
  penulisannya yang terlama dan terbaru. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia
  dan Inggris masing-masing diketik dengan spasi 1 (satu) dan tidak lebih dari
  2 (dua) halaman. Kalimat efektif sedapat mungkin digunakan, baik abstrak
  berbahasa Indonesia maupun Inggris. Abstrak ditempatkan pada halaman
  setelah halaman judul (lihat contoh pada lampiran).
         Isi dari abstrak dan abstract penelitian sekurang-kurangnya berisi hal-
  hal sebagai berikut :
  a. Alinea pertama, berisi ringkasan Bab 1 Karya Tulis Ilmiah
  b. Alinea kedua, berisi ringkasan Bab 3 Karya Tulis Ilmiah, yaitu metode
     yang digunakan termasuk peralatan/instrumen, prosedur pengumpulan data,
     penggunaan perlakuan atau treatment (kalau ada)
  c. Alinea ketiga, berisi ringkasan Bab 4 Karya Tulis Ilmiah, yaitu hasil
     penelitian termasuk taraf signifikansi statistik




  Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
26




  d. Alinea keempat, berisi ringkasan Bab 5 Karya Tulis Ilmiah, yaitu
     kesimpulan dan implikasi, terapan atau rekomendasi.
         Atau dapat juga mengadung komponen IMRAD (Introduction,
  Methods, Result, and Discussion):
  a. Introduction, adalah alasan utama mengapa penelitian itu dilakukan
     (Ringkasan latar belakang utama)
  b. Methods, adalah bagaimana penelitian itu dilakukan, yang meliputi : desain,
     populasi, sample dan sampling, variable, metode pengumpulan dan analisa
     data, dan alat ukur yang digunakan
  c. Result, adalah hasil utama yang diperoleh
  d. Discussion, adalah kesimpulan utama dan masukan penelitian


4. HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI
         Selain judul KTI secara lengkap seperti tertulis pada halaman judul,
  halaman judul dengan spesifikasi (lihat contoh pada lampiran) dilengkapi
  dengan keterangan khusus sebagai berikut:


               Karya Tulis Iilmiah ini Ditujukan Sebagai
              Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
             AHLI MADYA KEPERAWATAN (AM.Kep)


         Seperti halnya halaman judul dan sampul/ halaman ini juga dicetak
  dengan komposisi huruf dan letak masing-masing bagian secara simetris.


5. LEMBAR PERSEMBAHAN
         Halaman ini diperuntukkan bagi penulis yang ingin mempersembahkan
  karyanya kepada orang tertentu atau diisi dengan kata-kata mutiara, cuplikan




  Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
27




  do'a, semboyan atau motto yang ingin dikemukakan penulis (lihat contoh pada
  lampiran).


6. PERNYATAAN PERSETUJUAN
         Halaman persetujuan berisi pemyataan yang diketik dan diletakkan
  setelah kata "PERNYATAAN PERSETUJUAN" yang terletak pada bagian
  paling atas dari halaman tentang ini, dengan keterangan atau kalimat berikut:

        KTI ini telah disetujui dan dipertahankan dihadapan :
          Tim Penguji KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau
                    Politeknik Kesehatan Palembang


         Disusul dibawahnya (dengan jarak yang proporsional) dengan tulisan
  tentang tempat (LUBUKLINGGAU) dan tanggal sidang ujian KTI, nama, dan
  tanda tangan pembimbing serta (diketahui) Ketua Program Studi (lihat contoh
  pada lampiran).


7. LEMBAR PENGESAHAN
         Lembar pengesahan berisi pernyataan pengesahan oleh Panitia Sidang
  atau Tim Penguji KTI sebagaimana kalimat berikut ini.


                         PANITIA SIDANG KTI
      PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU
               POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG


         Pernyataan dicetak dengan huruf kapital/ besar dan diletakkan pada
  bagian paling atas dari halaman lembar pengesahan ini. Setelah kalimat diatas,
  disusul di bawahnya (dengan jarak yang proporsional) dengan tulisan tentang



  Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
28




   tempat (Palembang) dan tanggal sidang ujian KTI, kemudian kata Tim Penguji,
   ke bawah disusul Ketua dengan nama, dan tanda tangan pembunbing (sebagai
   Ketua tim penguji) serta Anggota berurut ke bawah nama/ dan tanda tangan
   dua/ tiga penguji lainnya (lihat contoh pada lampiran).


8. RIWAYAT HIDUP
          Dalam riwayat hidup penulis, terbagi dua atau tiga bagian/ yakni: (a)
   Identitas Diri berisi secara tersusun ke bawah tentang nama, tempat dan
   tanggal lahir, Agama, Alamat; (b) Riwayat Pendidikan yang berisi secara
   tersusun ke bawah tentang Rentang Tahun Pendidikan formal yang telah
   ditempuh termasuk di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sumsel serta
   (c) Riwayat Pekerjaan (bila ada/ telah bekerja, kliusus untuk Kelas Khusus/
   Ekstensi). Oleh karena KTI merupakan karya tulis ilmiah, hanya dicantumkan
   hal-hal yang perlu diketahui (lihat contoh pada lampiran).


9. KATA PENGANTAR
          Umumnya berisi penjelasan singkat substansi masalah atau kondisi
   penelitian, serta utamanya ucapan terima kasih penulis kepada pihak-pihak
   yang telah membantunya selama penulisan ataupun pendidikan. Judul KATA
   PENGANTAR diketik simetris tanpa garis bawah dan titik di akhir kalimat.
   Pada akhir teks disebelah kanan bawah dicantumkan tanggal penulisan dan kata
   "Penulis" tanpa mencantumkan nama atau identitas penulis (lihat contoh pada
   lampiran).


10. DAFTAR ISI
          Berisi daftar seluruh isi penulisan secara kronologis/sistematis yang
   mencakup semua judul bab, Judul sub-sub disusun secara vertikal. Semua judul




  Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
29




  bab diketik dengan huruf besar, sedangkan sub-bab, anak sub-bab dan
  rinciannya hanya huruf awal yang diketik dengan huruf besar.
         Pada Daftar Isi dimasukan halaman-halaman KATA PENGANTAR,
  ABSTRAK/ DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR,
  DAFTAR ISTILAH/ SINGKATAN/ DAFTAR LAMPIRAN, dalam angka
  Romawi kecil, diikuti dengan rincian bab-bab bagian utama KTI, dan diakhiri
  dengan DAFTAR PUSTAKA dan LAMPIRAN (lihat contoh pada lampiran).


11. DAFTAR TABEL
         Daftar ini memberikan petunjuk kepada pembaca agar dapat dengan
  cepat mengetahui tabel apa saja yang terdapat dalam KTI serta letak
  halamannya. Penomoran tabel dan gambar dapat disesuaikan dengan letaknya
  di dalam bab. Contoh misalnya tabel ke-2 dari bab 3 dituliskan sebagai tabel
  3.2. disusul dengan nama tabelnya. Bila tabel diambil atau dikutip dari sumber
  lain harus dicantumkan sumber aslinya di bawah tabel yang bersangkutan (lihat
  contoh pada lampiran).


12. DAFTAR GAMBAR/ SKEMA
         Berisi daftar gambar untuk memberikan petunjuk kepada pembaca agar
  dapat dengan cepat mengetahui gambar apa saja yang terdapat dalam KTI
  tersebut dan letak halamannya. Penomoran gambar dapat disesuaikan dengan
  letaknya di dalam bab. Contoh misalnya gambar ke-1 dari bab 2 dituliskan
  sebagai gambar 1.2. disusul dengan nama gambamya. Bila gambar diambil atau
  dikutip dari sumber lain harus dicantumkan sumber aslinya dibawah gambar
  yang bersangkutan (lihat contoh pada lampiran).




  Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
30




  13. DAFTAR ISTILAH/ SINGKATAN
             Daftar ini memberikan petunjuk kepada pembaca agar dapat dengan
     cepat mengetahui istilah atau singkatan apa saja yang terdapat dalam KTI dan
     letak halamannya (lihat contoh pada lampiran).


  14. DAFTAR LAMPIRAN
             Berisi daftar hal-hal yang menjadi lampiran dalam KTI. Daftar ini
     memberikan petunjuk kepada pembaca agar dapat dengan cepat mengetahui
     lampiran apa saja yang terdapat dalam KTI serta letak halamannya (lihat
     contoh pada lampiran)


B. Bagian Utama

     Bagian ini merupakan inti dari KTI, yang pada dasamya merupakan bentuk
 laporan penelitian. Dalam bagian ini tercantum teks yang secara ilmiah memaparkan
 penelitian yang dilakukan serta hasil-hasil yang diperoleh. Penyajiannya lugas dan
 sistematis, menggunakan Bahasa Indonesia sesuai kaidah tata bahasa yang berlaku.
 Peng-Indonesia-an istilah mengikuti Pedoman Umum Pembentukan Istilah,
 sedangkan ragam bahasa baku mengikuti Kamus Umum Bahasa Indonesia.

     Pengetikan KTI menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai
 Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Untuk istilah asing yang belum dibakukan ke
 dalam Bahasa Indonesia, dapat ditulis dengan menggunakan cetak miring (italic).


  1. PENDAHULUAN
             Dalam bab PENDAHULUAN, yang merupakan BAB I dikemukakan
     dengan singkat dan jelas tentang (a) latar belakang masalah yang akan
     dibahas, (b) rumusan masalah, (c) pertanyaan penelitian, (d) tujuan




     Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
31




penelitian yang rnemuat tujuan umum dan tujuan khusus yang bersifat dapat
diukur, (e) manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian atau
analisis yang dilakukan; atau alasan-alasan mengapa penelitian tersebut perlu
dilakukan, (f) ruang lingkup bahasan yang meliputi pendekatan penelitian,
subjek dan level pembahasan, area, substansi, serta wilayah geografis atau
topografi atau administrasi (makro atau mikro).
a. Latar Belakang
           Berisikan tentang keadaan atau kondisi umum suatu keadaan yang
   berkalian dengan masalah yang akan diteliti. Biasanya pada latar belakang
   ini terdapat hal seperti kebijakan dan strategi pembangunan nasional,
   kebijakan dan strategi pembangunan di bidang kesehatan mulai dari tingkat
   nasional sampai tingkat lokal, kebijakan. Pada bagian ini harus dinyatakan
   secara jelas topik atau hal apa yang menjadi pokok dalam penelitian yang
   akan dilaksanakan.
           Setelah topik pokok penelitian dinyatakan secara jelas pada latar
   belakang, kemudian penulis menentukan masalah apa yang akan diteliti,
   maka pada bagian ini penulis harus sudah mulai dapat menguasai
   permasalahan yang akan diteliti.
           Masalah yang akan diteliti tersebut harus diuraikan secara jelas
   dengan didukung oleh fakta atau data empiris, sehingga memang masalah
   itu perlu untuk diteliti. Selain itu, pada bagian ini penulis harus
   mengutarakan alasan mengapa masalah itu perlu untuk diteliti dan
   melakukan identifikasi tentang aspek apa saja yang terkait dengan masalah
   tersebut dengan tujuan untuk memudahkan penulis dalam membatasi ruang
   lingkup penelitiannya.




Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
32




  b. Perumusan masalah
            Berdasarkan ruang lingkup permasalahan penelitian yang telah
     ditentukan pada bagian latar belakang kemudian penulis merumuskan
     secara konkrit masalah apa yang akan diteliti dalam bentuk pertanyaan
     penelitian (research question) yang ditulis dalam bentuk kalimat tanya.
  c. Tujuan Penelitian
     1). Tujuan Umum
                Tujuan umum merupakan suatu pertanyaan umumtentang tujuan
         yang ingin dicapai dari penelitian secara keseluruhan. Dari tujuan
         umum ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam
         menjawab permasalahan penelitian.
     2). Tujuan Khusus
                Tujuan khusus merupakan penjabaran dan pentahapan dari
         penelitian untuk mencapai tujuan umum penelitian, yang sifatnya lebih
         operasional. Pada tujuan khusus ini penulis harus menyatakan secara
         spesifik variabel apa yang akan diukur atau diuji untuk menunjang
         pernyataan pada tujuan umum.
  d. Manfaat Penelitian
            Pada bagian ini diuraikan secara jelas manfaat dari penelitian dan
     operasionalisasi    hasil   penelitian   baik   bagi   penulis   sendiri,   bagi
     perkembangan ilmu pengetahuan, bagi teknologi dan seni, bagi praktisi,
     bagi ilmuan lain dan bagi masyarakat pada umumnya.


2. TINJAUAN PUSTAKA
         Dalam bab Tinjauan Pustaka, yang merupakan BAB II diulas berbagai
  publikasi resmi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, mencakup
  antara lain aspek masalah dan penjelasan faktor-faktor yang diduga berkaitan




  Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
33




  dengan substansi yang diteliti, dan model kerangka teori yang dipakai
  sebagaimana dipaparkan dalam sumber bersangkutan.
         Pada bagian ini penulis harus mengutarakan secara sistematik dan
  mengkaji tentang fakta, hasil penelitian sebelumnya, teori, konsep atau
  pendekatan baru yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan
  dilakukan. Teori, konsep dan pendekatan yang disampaikan tersebut harus
  rasional dan diakui kebenarannya yang pada akhirnya nanti akan digunakan
  untuk menunjang analisis pembahasan terhadap hasil penelitian yang telah
  dilakukan.
         Pengulasan berbagai publikasi yang dapat mengarah kepada analisa
  seperti di atas dapat dilakukan bila minimal diulas (sebagai suatu perkiraan
  kasar) 1 (satu) buku teks bahasa Inggris, 5 (lima) buku utama (text book) dan
  3 (tiga) artikel dari jumal-jumal yang terkait dengan topik penelitian, dalam
  kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir.
         Setelah menjelaskan berbagai pendekatan dengan kelehihan masing-
  masing bagian akhir bab ini menjelaskan pendekatan mana yang akan dipakai
  untuk penelitian ini (berupa KERANGKA TEORI PENELITIAN), yang dapat
  beserta alasan-alasan. Pendekatan yang akan dipakai tersebut kemudian akan
  dijelaskan secara rinci dalam bab selanjutnya, yaitu bab KERANGKA
  KONSEP.


3. KERANGKA KONSEP
         Dalam bab KERANGKA KONSEP, yang merupakan BAB III,
  dijelaskan secara rinci pendekatan pemecahan masalah dan atau model yang
  digunakan dalam penelitian ini. Bab ini terdiri dan (a) visualisasi hubungan
  berbagai konsep dan/atau model matematis dengan penjelasannya; (b)
  penjelasan secara terinci konsep dan/atau variabel serta definisi operasional




  Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
34




  setiap konsep/variabel; dan (c) hubungan antara berbagai konsep dan/atau
  variabel dalam model pemecahan masalah yang juga dijelaskan secara rinci,
  serta hipotesis (jika ada).
  a. Kerangka Konsep
              Berdasarkan teori, konsep dan pendekatan yang telah dijabarkan,
      kemudian penulis harus mengkaji dan mensintesis penyusunan suatu
      kerangka konsep. Kerangka konsep tersebut merupakan suatu paradigma
      untuk menjawab permasalahan penelitian dan menyusun hipotesis.
      Kerangka konsep penelitian dapat berbentuk uraian kualitatif, model atau
      persamaan fungsional.
  b. Definisi Operasional
              Mendefinisikan dan membatasi ruang lingkup atau pengertian
      secara operasional variable-variabel penelitian yang akan diteliti, meliputi:
      pengertian, cara ukur, hasil ukur dan skala ukur. Definisi operasional juga
      bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan
      terhadap    variable-variabel   yang bersangkutan     serta pengembangan
      instrumen (alat ukur)
  c. Hipotesis
              Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan
      penelitian dimana kebenarannya masih harus diuji berdasarkan Simpulan.


4. METODE PENELITIAN
          Dalam bab METODE PENELITIAN/ yang merupakan BAB IV,
  dijelaskan beberapa hal pokok, yaitu (a) jenis penelitian atau desain penelitian
  yang digunakan; (b) populasi, sampel dan unit analisa, serta cara pengambilan
  dan perlakuan sampel; (c) pengukuran dan cara pengamatan variabel atau
  konsep yang diukur; (d) tempat dan waktu penelitian; (e) etika penelitian; (f)




  Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
35




langkah-langkah dalam pengumpulan data dan manajemen penelitian di
lapangan dan (e) pengolahan data serta analisis data yang dipakai. Semuanya
dijelaskan secara cermat dan jelas, agar bila diulang orang lain dalam kondisi
yang sama diharapkan akan memberikan hasil yang sama pula.
       Untuk KTI berdasarkan laporan kegiatan ilmiah untuk menghasilkan
suatu model atau prototype, maka bagian ini perlu secara lengkap menjelaskan/
diuraikan (a) kerangka dasar pengembangan model, (b) bagaimana langkah-
langkah kegiatan dilaksanakan (c) cara pengukuran dan pengamatan variabel
(d) langkah-langkah pengumpulan data atau informasi yang diperlukan (e)
teknik analisa data atau infomasi yang didapat sehingga pembaca dapat
mengerti bahwa yang dilaksanakan bukanlah penelitian kuantitatif.
a. Desain Penelitian
          Pada bagian ini harus disebutkan secara jelas, apa jenis atau
   rancangan penelitian yang akan dilakukan dan alasan mengapa memilih
   jenis atau rancangan penelitian tersebut, baik kekurangan maupun
   kelebihannya. Selain itu harus disebutkan pula usaha apa yang dilakukan
   utnuk mengatasi kekurangan dari jenis atau rancangan penelitian yang akan
   digunakan tersebut.
b. Populasi Penelitian
          Populasi     adalah   sekumpulan   obyek   (misalnya:     masyarakat,
   lembaga) penelitian yang memiliki karakteristik yang sama. Pada bagian ini
   penulis harus menyebutkan secara jelas siapa atau apa populasi
   penelitiannya dan bagaimana karakteristik dari populasi tersebut.
c. Sampel Penelitian
          Sampel merupakan bagian dari populasi. Pada bagian ini penulis
   harus menyebutkan secara jelas siapa atau apa saja sampel penelitiannya,




Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
36




   bagaimana cara penentuan sampelnya, berapa besar sampelnya, dan
   bagaimana cara pengambilan sampelnya (prosedur).
d. Lokasi dan Waktu Penelitian
          Lokasi dan waktu penelitian harus disebutkan secara jelas, kapan
   dan dimana penelitian akan dilakukan. Selain itu perlu juga disebutkan
   alasan memilih lokasi tersebut.
e. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
          Bagian ini memuat uraian secara rinci dan jelas bagaimana cara atau
   prosedur pengumpulan data. Peneliti dianjurkan untuk melakukan
   pengumpulan     data   sendiri.   Apabila   peneliti   tidak   sanggup   dan
   pengumpulan data dilakukan oleh orang lain, maka harus dijelaskan
   langkah apa saja yang dilakukan oleh peneliti untuk menjamin reliabilitas
   dan validitas data yang diperoleh. Selain itu, pada bagian ini harus
   disebutkan alat atau instrumen apa yang digunakan untuk pengumpulan
   data, alasan pemilihan instrumen atau alat tersebut dan jika perlu disertai
   uraian tentang reliabilitas dan validitas instrumen atau alat yang
   digunakan.
f. Teknik Pengolahan Data
          Diuraikan secara jelas bagaimana cara/prosedur pengolahan data
   dari hasil pengumpulan data, meliputi: Coding, Editing, Entry dan
   Cleaning.
g. Teknik Analisis Data
          Bagian ini berisi uraian mengenai cara atau teknik analisis apa yang
   digunakan dan alasan menggunakan cara atau teknik tersebut. Bila
   menggunakan uji statistic, sebutkan uji statistik apa yang digunakan dalam
   analisis tersebut, misalnya: “...uji statistic yang digunakan yaitu uji Chi
   Square” dan lain sebagainya.




Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
37




5. HASIL PENELITIAN
         Bagian ini merupakan BAB V, yang memaparkan hasil penelitian
  secara obyektif. Untuk analisis data kuantitatif, analisa dilakukan secara
  bertahap dari distribusi frekuensi, kemudian analisis bivariat dan terakhir
  analisis multivariat (bila diperlukan). Pada tahap ini, analisis dilakukan dengan
  inembaca dan menterjemahkan hasil penelitian di atas secara obyektif dan
  belum menampilkan pendapat/ subjektivitas peneliti.
         Untuk analisis data kualitatif, analisis dilakukan dengan menuliskan
  hasil penemuan lapangan secara sistematis topik demi topik. Pembuktian
  bahwa hasil lapangan tersebut didapat dari wawancara, observasi dari
  penelitian lapangan perlu ditekankan.
         Penyajian hasil penelitian dapat dibuat dalam bentuk tabel, gambar atau
  grafik yang mudah dibaca dan dipahami, dengan tetap memperhatikan tata cara
  penulisan tabel, gambar atau grafik.
         Untuk lebih mempermudahkan pembaca dalam membaca dan
  memahami tabel, gambar atau grafik dibuat komposisi serta perlu diikuti
  dengan penjelasan singkat yang merupakan Simpulan dari tabel, gambar, atau
  grafik tersebut. Sumber data apakah itu primer atau sekunder harus
  dicantumkan. Dalam bab ini belum dilakukan pembahasan mengenai data yang
  diperoleh.
         Untuk pembuatan model dan hasil kegiatan lapangan pada bagian ini
  dipaparkan bagaimana model tersebut dapat dioperasikan. Hasil ini juga dapat
  digabungkan dengan pembahasan sehtngga topik bab ini adalah hasil dan
  pembahasan.




  Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
38




6. PEMBAHASAN
         Bagian ini merupakan BAB VI, yang membahas hasil penelitian secara
  menyeluruh.     Disini akan dilakukan perbandingan hasil penelitian tersebut
  dengan teori dan hasil penelitian terdahulu seperti yang dituliskan dalam
  tinjauan pustaka. Penekanan pada mekanisme "compare" (apa yang sarna) dan
  "contrast" (apa yang berbeda) dari hal diatas amat ditekankan. Terakhir/ pada
  pembahasan inilah mahasiswa (penulis) diharuskan mengutarakan bagairnana
  pendapatnya tentang kondisi tersebut, setelah melakukan perbandingan antara
  apa yang ditemukannya di lapangan dengan teori dan hasil penelitian
  sebelumnya. Kemampuan mengutarakan analisis dan perspektif keilmuan
  menurut visi mahasiswa (penulis) amat dipentingkan dalam bab ini.
         Pembahasan berisi uraian atau pembahasan secara mendalam hasil
  penelitianyang telah disajikan. Dalam melakukan pembahasan, penelitian harus
  menggunakan paradigma, teori, atau konsep yang telah diuraikan pada BAB II
  TINJAUAN PUSTAKA serta membandingkan dengan penelitian sebelumnya
  yang sejenis.
         Tekankan pada hal yang penting dan menonjol hasil penelitian. Jangan
  mengulang penyajian data yang tertulis pada Bab sebelumnya (Hasil).
  Penekanan pada mekanisme “Compare” (apa yang sama) dan “Contrast” (apa
  yang berbeda) dari hal diatas amat ditekankan. Penulis diharuskan untuk
  mengutarakan bagaimana pendapatnya tentang masalah tersebut, setelah
  melakukan perbandingan perbandingan antara apa yang ditemukannya
  dilapangan dengan analisis dan perspektif keilmuan menurut visi penulis, amat
  diutamakan dalam bab ini. Pada bagian ini juga akan dapat diketahui sampai
  seberapa jauh penguasaan peneliti terhadap paradigma, konsep dan teori yang
  digunakan untuk melakukan penelitian.




  Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
39




         Pembahasan bertujuan memberi arti pada hasil penelitian dan bila
  memungkinkan dapat menunjukkan suatu penemuan baru. Selain itu sedapat
  mungkin pembahasan ini bertujuan untuk mengembangkan suatu hipotesis,
  konsep atau teori baru yang sesuai.


7. SIMPULAN DAN SARAN
         Bagian ini merupakan BAB VII, yang memuat simpulan hasil
  peneltitian secara ringkas dan sistematis yang berkaitan dengan upaya
  menjawab hipotesis dan/atau tujuan penelitian. Pada akhir bab ini dikemukakan
  saran-saran yang berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan maupun
  model/ prototipe yang dihasilkan. Saran-saran tersebut dapat berupa bentuk
  kebijakan dan upaya praktis pemecahan masalah yang dihadapi, dan bahan atau
  aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran harus dibuat seoperasional
  mungkin sehingga bermanfaat bagi mereka yang menerima saran tersebut.
  a. Simpulan
             Simpulan berisikan uraian singkat dan sistematis yang berkaitan
     dengan upaya menjawab hipotesis dan/atau tujuan. Dalam menyusun suatu
     simpulan, dapat menggunakan nomor atau ditulis sebagai suatu kesatuan
     uraian. Jangan menulis atau menyajikan penyataan barui yang tidak sesuai
     dengan data atau informasi yang diperoleh dari penelitian.
  b. Saran
             Saran merupakan suatu implikasi hasil penelitian baik itu terhadap
     pengembangan ilmu maupun penggunaan praktis. Saran harus dibuat
     seoperasional mungkin sehingga bermanfaat bagi yang menerima saran.
     Saran-saran tersebut dapat berupa bentuk kebijakan dan upaya praktis
     pemecahan masalah yang dihadapi.




  Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
40




                   Pada bagian ini juga, peneliti dapat memberikan saran bagi peneliti
          lain, sebagai hasil pemikiran peneliti yang tertuang dalam pembahasan atas
          penemuan dan keterbatasan penelitian yang dilakukan, tentang hal apa saja
          yang perlu diperhatikan dan perlu disempurnakan bila akan melakukan
          penelitian yang serupa.


C. Bagian Akhir
          Bagian ini merupakan bagian akhir KTI yang tidak ditandai oleh judul
   BAB, namun penomoran halamannya melanjutkan nomor halaman sebelumnya.
   Bagian ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu: (1) Daftar Pustaka, (2) Lampiran,
   dan (3) Ralat
   1. DAFTAR PUSTAKA
              Pada bagian ini penulis harus menguraikan kepustakaan apa saja yang
      digunakan dalam menyusun KTI, baik itu dalam bentuk majalah, jurnal,
      buletin, buku teks, maupun sumber kepustakaan yang lain. Lihat cara penulisan
      kepustakaan. Untuk KTI, kepustakaan yang digunakan minimal 1 (satu) buku
      teks bahasa Inggris, 5 (lima) buku teks Bahasa Indonesia dan 3 (tiga) journal
      atau majalah atau buletin atau hasil penelitian (KTI, skripsi, tesis dan disertasi)
      terbitan 10 (sepuluh) tahun terakhir
              Pembahasan mengenai penyusunan Daftar Pustaka dapat dilihat pada
      BAB-VI Buku Pedoman KTI ini.


   2. LAMPIRAN
              Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata LAMPIRAN di
      tengah bidang pengetikan. Halaman mi tidak diberi nomor, tetapi ikut dihitung.
      Dalam LAMPIRAN disajikan keterangan-keterangan yang dianggap penting
      untuk KTI tetapi akan mengganggu kelancaran membaca bila dicantumkan di




      Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
41




  Bagian Utama KTI. Nomor lampiran dinyatakan dengan angka Latin dan
  diketik di tengah bidang pengetikan.
         Lampiran merupakan bagian yang menyajikan berbagai bahan yang
  digunakan dalam penelitian (misalnya: kuesioner, tabel, grafik, peta,
  keterangan tambahan, dan bahan lain yang berguna untuk lebih memahami ini
  KTI secara rinci. Selain itu, pada bagian lampiran dapat juga disajikan cara
  penelitian, misalnya perhitungan statistic dan sebagainya. Lampiran harus
  diberi nomor dan judul lampiran sesuai dengan pengelompokkan ataupun
  kumpulan berkas yang disertakan.


3. DAFTAR RALAT
         Apabila seluruh KTI telah selesai diketik dan ternyata kemudian
  terdapat beberapa kesalahan, maka dapat dibuat suatu Ralat. Namun apabila
  pada satu halaman terdapat lebih dari tiga ralat, maka halaman tersebut diganti
  ulang seluruhnya.
         Ralat dibuat di halaman tersendiri, tanpa diberi nomor halaman dan
  ditempatkan di bagian akhir, yaitu sebelum halaman kulit sampul belakang.




  Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
42




                                     BAB VI
           MENGACU DAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA


       KTI yang baik harus dilengkapi dengan acuan kepada sumber informasi untuk
menguatkan pernyataan penulis. Sumber informasi tersebut dikumpulkan dalam suatu
daftar acuan yang disebut DAFTAR PUSTAKA. Daftar pustaka adalah suatu daftar
sumber informasi yang telah digunakan dalam KTI. Semua bahan pustaka yang dikutip
penulis dicantumkan dalam daftar pustaka yang ditempatkan setelah bab terakhir KTI.
       Sumber data atau informasi yang tidak dipublikasikan, berasal dari komunikasi
langsung ataupun catatan kuliah tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Untuk
sumber informasi semacam itu, pengacuan dalam teks dicantumkan keterangan dalam
tanda kurung siku. Sebagai contoh: [data tidak dipublikasikan] atau [Suprijanto,
wawancara, 18 Februari 1991].


A. Kutipan dalam Naskah KTI
          Dalam naskah KTI, pengacuan pada sumber informasi dapat merupakan
   bagian kalimat dengan mencantumkan nama penulis yang diacu serta tahun sumber
   informasi tersebut dalam tanda kurung. Sebagai contoh : ... (Sampurno, 2008) atau
   Sampurno (2008) menyatakan bahwa ... (dan seterusnya).
          Khusus untuk kutipan dengan sumber elektronik (komputer) dapat
   dilakukan dengan mencantumkan sumber utama waktu/tanggal akses dilakukan/
   contoh: (www.depkes.go.id, diakses pada tanggal 25 Mei 2011).
          Kutipan yang pendek dapat dimasukkan ke dalam naskah dengan diberi
   tanda kutip pada permulaan dan akhir kutipan. Bila kutipan terdiri dari beberapa
   baris, maka kutipan tersebut harus dimulai pada alinea baru dan diketik 1 (satu)
   spasi dengan sub-tab ke dalam. Untuk beberapa bagian dari kutipan yang perlu




      Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
43




   dihilangkan, karena tidak dianggap penting, maka bagian tersebut diberi 3 (tiga)
   titik.
            Penggunaan catatan kaki hanya dilakukan bila penulis merasa perlu
   mengacu pada suatu sumber informasi yang bila dimasukkan kedalam naskah akan
   menggangu alur pembahasan. Hal lain adalah bila penulis hendak membuat ulasan
   tambahan untuk menjelaskan pembahasan dalam naskah tanpa mengganggu pokok
   pikiran dalam naskah. Untuk menyebutkan sumber informasi yang tidak
   dipublikasikan juga perlu dibuatkan catatan kaki. Catatan kaki dituliskan pada
   halaman yang sama dengan tempat kutipan dicantumkan dan diberi nomor dengan
   angka Latin yang diurutkan dari bab 1 sampai terakhir. Penempatan catatan kaki
   dipisahkan dari naskah oleh garis sepanjang 4 cm mulai dari batas kiri bawah
   naskah dan jarak antara baris terakhir naskah adalah 2 spasi. Disarankan agar
   catatan kaki ini digunakan hanya bila perlu benar.


B. Penulisan Daftar Pustaka
            Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar pustaka berupa:
   1. Buku, atau salah satu bab/bagian dari buku
   2. Artikel dalam majalah
   3. Laporan atau penerbitan resmi suatu badan/institusi
   4. Naskah yang sedang dipersiapkan untuk diterbitkan dengan mencantumkan
       keterangan [abstrak]
   5. Monografi
            Judul daftar pustaka diketik secara simetris dan terietak di batas atas bidang
   pegetikan. 4 (empat) spasi di bawahnya, di batas kiri bidang pengetikan diketik
   pustaka acuan pertama (diatur berdasarkan susunan abjad Arab awal nama
   keluarga penulis), dan seterusnya bersusun ke bawah. Baris kedua dan selanjutnya
   untuk tiap pustaka acuan dimulai 1 tab ke dalam dari batas kiri bidang pengetikan,




       Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
44




dengan jarak antar baris dalam 1 pustaka acuan adalah 1 spasi. Pustaka acuan
berikutnya dimulai di batas kiri bidang pengetikan, sama dengan penulisan pustaka
acuan pertama. Jarak antar uraian pustaka acuan pertama dengan pustaka acuan
kedua adalah 2 spasi, demikian pula urutan pustaka acuan selanjutnya, dengan
teknik pengetikan yang sama pula.
       Tiap tanda baca diberi jarak satu ketukan bebas, kecuali antara kependekan
nama depan pengarang. Judul sumber informasi (buku, majalah, dan semacamnya)
dicetak miring. Sumber informasi dalam daftar pustaka tidak diberi nomor, tetapi
dibuat menurut abjad berdasarkan nama akhir pengarang/penulis.
       Setiap    pustaka    acuan    dalam    DAFTAR       PUSTAKA        sedapatnya
mencantumkan data bibliografi sumber mformasinya selengkap mungkin. Data
yang perlu dicantumkan adalah:
1. Nama lengkap pengarang/penulis, editor atau lembaga yang bertanggung jawab
   atas penerbitan pustaka tersebut.
2. Judul buku/ artikel, bab/bagian dari buku atau majalah.
3. Data penerbitan untuk buku/ berikut jilid, edisi, tahun terbit/ penerbit, kota, dan
   tebal atau jumlah halaman buku.
4. Data penerbitan untuk majalah adalah judul majalah, volume/tahun, nomor,
   tahun terbit, dan halaman artikel tersebut (yang dikutip).
       Dalam daftar pustaka, nama penulis/pengarang dituliskan dengan nama
keluarga atau nama akhir mendahului nama kecil atau inisialnya. Sedangkan untuk
catatan kaki nama penulis/pengarang dituliskan seperti tertulis dalam judul. Untuk
sumber informasi yang ditulis oleh 2 orang pengarang/penulis, maka kedua nama
pengarang/penulis dituliskan dengan menambahkan tanda ampersand "&" di antara
kedua nama pengarang tersebut yang disertai masing-masing spasi bebas untuk
menggantikan kata "dan" atau "and". Sedangkan untuk sumber informasi yang




   Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
45




ditulis oleh ≥ 3 orang pengarang/penulis, hanya dituliskan nama pengarang
pertama disertai kata "et al".
Contoh:
Pencantuman daftar pustaka untuk buku:
Notoatmodjo, S, 2010
   Pendidikan Kesehatan dan Perilaku KeseJwtan. Rineka Cipta, Jakarta.
Phoon, W.O & Chen, P.C.Y (eds), 2006
   Textbook of Community Medicine in South East Asia. Jhon Wiley & Souns,
   Chichester: xx+609 hlm.
Pencantuman daftar pustaka untuk majalah:
Sjaaf, A.C, 2002                   ;
   Analisis Biaya Layanan Kesehatan Rumah Sakit. Medika, 17 (10): 819-824.
Jamison, D.T & Mosley, W.H, 2002
   Disease Control Priorities in Developing Countries, Health Policy Responses
   to Epidemiological Change. Am. J. Public Health, 81 (I): 15-22.


Catatan:
1. Singkatan nama majalah disesuaikan dengan peraturan intemasional yang
   beriaku. Ketentuan untuk itu dikernukakan antara lain dalam Cummulated
   Index Medicus, edisi Januari.
2. Nama majalah dicetak miring/ volume majalah dalam majalah Indonesia
   biasanya dinyatakan dengan tahun ke berapa, nomor majalah dicetak di antara
   tanda kurung. Bila data volume tidak ada, maka nomor majalah dicetak tanpa
   tanda kurung.




   Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
46




   Contoh penulisan daftar pustaka menurut acuan APA 1994:


   BUKU:
   Dick, R, & Ramson, S (2008). Nursing Culture Issues and Developments. Sydney:
           W.B. Saunders Comp.
   Bjork, R.A (2009). Retrivial Inhibition, dalam Roediger, H.L. & Craik, F.I.M
           (Eds), Varieties of Memory &• Consiousness (hlm. 309-330). Hillsdale,
           NJ: Eribaum.


   JURNAL:
   Fagard, R.H. (2009). Epidemiology of Hipertension in Ederly. American Journal
           of Geriatric Cardiology, 11 (1), 3-28.


   SURAT KABAR:
   Peran Enterpreneur dalam Pendidikan Profesi di Indonesia. (15 Juli, 2009).
           Kompas, halaman. 1 & 8.


   SUMBER ELEKTRONIK:
   Barbara, A.I. 2006. Maternal Mortality Rate, Medical Journal (online) Vol.3 No.l
           (http://olam.ed.asu edu/epaa/, diakses 24 Maret 2007).
   Kumaidi, 2006. Pengukuran Hasil Belajar, Jumal Ilmu Pendidikan (online) Jilid 5,
           No.3 (http://www.malang.ac.id, diakses 25 Mei 2007).


C. Penulisan Nama Pengarang
         Berikut ini beberapa contoh untuk menentukan cara penulisan nama
   pengarang.




      Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
47




   1. Untuk pengarang Indonesia yang menggunakan lebih dari satu bagian nama
      selain nama keluarga, maka penulisannya tetap nama akhirnya mendahului
      nama kecilnya.
   2. Bagi nama pengarang yang bagian akhir namanya dituliskan dengan inisial dan
      tidak diketahui kepanjangannya, maka namanya diurutkan pada bagian pertama
      yang tertulis lengkap.
   3. Nama yang dimulai dengan "Mc" atau "St" ditempatkan pada urutan nama
      dengan ejaan "Mac" atau "Saint"
   4. Sebutan "Sr" atau "Jr" atau urutan keturunan dicantumkan setelah nama
      keluarga pengarang, contoh : Hamengkubuwono IX, Sri Sultan
   5. Nama ganda dituliskan berdasarkan nama pertamanya, contoh : Wai-On Phoon
      menjadi Phoon, W
   6. Nama China dituliskan berdasarkan nama keluarga yang ditulis lebih dahulu,
      contoh: Kwik, K.G
          Untuk penulisan nama selanjutnya dapat dilihat dari standar penentuan
   suatu tajuk entri yang diterbitkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
   (LIPI, 1981).
          Bila sumber informasi merupakan karya ilmiah yang dimuat dalam suatu
   kumpulan karya, maka acuan menuliskan nama penults yang karyanya digunakan
   disertai keterangan lengkap mengenai himpunan karya yang menjadi asal acuan
   tersebut
Contoh:
    Pratomo, H., 2004
    Pengantar Riset Kualitatif vs Kuantitatif. Dalam: Jatiputra, S. & Yovsyah (eds).
    2004. Presiding Lokakarya dan Pelatihan Metodologi Penelitian Kesehatan, 22/3-
    12/4, 2004. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta: 54-
    61.




      Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
48




Catatan:
Penulisan kata "Dalam" digaris bawahi atau dicetak miring dan diikuti tanda baca titik
dua dan nama editor mendahului judul karya. Bila sumber informasi yang digunakan
tidak mencantumkan nama penulis maupun editor, maka acuan menggunakan nama
tim penyusun atau lembaga yang bertanggung jawab yang menerbitkan karya tersebut.




       Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
LAMPIRAN : CONTOH
LAMPIRAN : CONTOH




   PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PENGENDALIAN
    INFEKSI NASOKOMIAL PADA PASIEN POST OPERASI
         DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT
              Dr. SOBIRIN LUBUKLINGGAU
                      TAHUN 2012




                            Oleh

                    NAUFAH LINGGAWATY
                      NIM. PO.71.20.3.08.




    KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
        POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
          PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
                 LUBUKLINGGAU
                   TAHUN 2012
LAMPIRAN : CONTOH




KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU

KARYA TULIS ILIMIAH,             AGUSTUS 2012

Naufah Linggawaty

Pengetahuan Perawat Tentang Pengendalian Infeksi Nosokomial Pada Pasien
Post Operasi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Sobirin Lubuklinggau
Tahun 2012

xix + 58 halaman, 3 skema, 8 tabel, 2 diagram/gambar, 7 lampiran

                                        ABSTRAK

         Infeksi merupakan komplikasi pasca bedah yang sering terjadi. Salah satu infeksi yang
sering didapat penderita berasal dari rumah sakit tempat penderita dirawat atau disebut juga
dengan infeksi nosokomial. Panitia Pengendalian Infeksi RS. dr. Sobirin Lubuklinggau
melaporkan bahwa angka kejadian infeksi nosokomial di IRNA Bedah Dewasa Kelas III pada
tahun 2009 infeksi luka operasi bersih terkontaminasi 2,27%, infeksi luka operasi
terkontaminasi 3,7%, infeksi luka operasi kotor 8,3% dan pada tindakan keperawatan untuk
pemasangan IVFD sebesar 0,38%.
         Kasus infeksi nosokomial ini menjadi masalah yang besar. Diperparah oleh tindakan
keperawatan post operasi yang dilakukan kurang memeperhatikan teori-teori yang telah
didapat selama masa pendidikan, misalnya penggunaan alat-alat instrumen yang tidak steril,
kurangnya kesadaran tentang kebiasaan dan teknik mencuci tangan yang benar serta
lingkungan rumah sakit yang kurang dipelihara secara maksimal.
         Hal tersebut menunjukkan bahwa perawat atau petugas medis lainnya kurang
menyadari, memahami arti penting resiko yang akan timbul. Dalam kaitan inilah dilakukan
penelitian yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang tingkat pengetahuan perawat
tentang pengendalian infeksi nosokomial di IRNA Bedah Dewasa Kelas III RS. dr. Sobirin
Lubuklinggau Tahun 2012.
         Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampelnya merupakan total
populasi 36 orang yang terdata sebagai responden dari 57 perawat yang bekerja di IRNA
Bedah Dewasa Kelas III RS. dr. Sobirin Lubuklinggau.Penelitian ini menggunakan data primer
melalui kuesioner yang dilaksanakan pada bulan Juli 2012 dan data sekunder yang didapat dari
Panitia Pengendalian Infeksi RS. dr. Sobirin Lubuklinggau.
         Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa perawat dengan tingkat pengetahuan
tentang pengendalian infeksi nasokomial cukup baik yaitu 75%. Sedangkan dari hasil analisis
bivariat didapat bahwa ada dua variabel yang berhubungan secara bermakna dengan tingkat
pengetahuan tentang pengedalian infeksi nasokomial pada pasien post oprasi yaitu umur
perawat 26 – 40 tahun dan tingkat pendidikan DIII keperawatan.
LAMPIRAN : CONTOH




        Dari hasil penelitian ini ada berbagai saran yang perlu di tindaklanjuti yaitu hendaknya
perawat lebih meperhatikan lagi tindakan yang mereka lakukan supaya di sesuaikan dengan
tingkat pengetahuan mereka tentang pengendalian infeksi nasokomial. Kemudian, mengingat
dalam penelitian ini penulis tidak meneliti tentang tindakan pengendalian infeksi nasokomial
diharapkan untuk dilakukan penelitian selanjutnya guna menurunkan angka kejadian infeksi
nasokomial.

Daftar Pustaka : 20 (2000 - 2010)
LAMPIRAN : CONTOH




HEALTH MINISTRY OF REPUBLIC INDONESIA
HEALTH POLYTECHNIC OF PALEMBANG
NURSING STUDY PROGRAM OF LUBUKLINGGAU

SCIENTIFIC PAPPER,             AGUSTUS 2012

Naufah Linggawaty


Knowledge of Nurse About Nosokomial Infections to Post Operation Patients in
Ruang Rawat Inap Dr. Sobirin Hospital Lubuklinggau Year 2012

xix + 58 pages + 8 tables + 2 figures + 7 enclosures


                                        ABSTRACT

           Infection represents complicacy after sugical operation which often happened. One
of the infection which is often got by patien come from home patientplace pain taken care of
or refered also with nosokomial infection. Commitee Operation of Infection RS. dr. Sobirin
Lubuklinggau report that number occurence of nosokomial infections in Adult IRNA Surgical
Operation of Class III in the year 2004 cleanoperation hurt infection of infected 2,27 %, hurt
infection operate for infected 3,7%, dirty operation hurt infection 8,3% and at treatment action
for the intalation of IVFD equal to 0, 38%.
           This infection nosokomial case become the big problem. Hardest by action treatment
of operation post that conducted is less paying attention of theory which have been got by
during of education, for axample usage of instrument applience which is not sterile. Lack of
awareness about technique and habit clean real correct hand and also less looked after hospital
environment maximally.
           The mentioned above indicating thet other medial officer of nurse is less realizing,
comprehending important meaning of risk to arise. In bearing this is conducted by research
with aim to obtaintdescription about store knowledge of nurse about operation of nosokomial
infection in IRNA Adult Surgical Operation of Class III RS. dr. Sobirin Lubuklinggau year
2009.
           This research use sectional cross device. Its sample represent totally of population
36 people who data as responder from 57 laboringnurse in IRNA Adult Surgical Opreation of
Class III RS. dr. Sobirin Lubuklinggau. This research use primary data through executed
questioner in July 2010 and got sekunder data from Commitee Operation of Infection RS. dr.
Sobirin Lubuklinggau.
           Result of univariat analysis indicate that nurse with knowledge storey about
operation of good enough nosokomial infection that is 75%. While from result of bivariate
analysis got that there is two corresponding variable by having a meaning ofwith
knowledgestorey about operation of nosokomial infection at post operate for that is nurse age
26 – 40 year and level education of DIII Treatment.
LAMPIRAN : CONTOH




          From result of this research there is varios seggestion which need to take control that
is nurse shall more paying attention operation of nosokomial infection infection. Then,
considering in this research the writer not check about action operation of nosokomial
infection expected to be done by recearch hereinafter utilize to degrade number occurence of
nosokomial infection.

References : 20 (2000 - 2010)
LAMPIRAN : CONTOH




                    KARYA TULIS ILMIAH

   PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PENGENDALIAN
    INFEKSI NASOKOMIAL PADA PASIEN POST OPERASI
         DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT
              Dr. SOBIRIN LUBUKLINGGAU
                      TAHUN 2010


             Karya Tulis Ilmiah Ini Diajukan Sebagai
              Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

          AHLI MADYA KEPERAWATAN (AMKep)


                              oleh

                    NAUFAH LINGGAWATY
                      NIM. PO.71.20.3.08.




    KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
        POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
          PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
                 LUBUKLINGGAU
                   TAHUN 2012
LAMPIRAN : CONTOH




                     PERNYATAAN PERSETUJUAN


Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Pengetahuan Perawat Tentang Pengendalian Infeksi
Nasokomial Pada Pasien Post Operasi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Sobirin
Lubuklinggau Tahun 2012” telah disetujui dan diperiksa untuk dipertahankan
dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Politeknik Kesehatan Palembang Program
Studi Keperawatan Lubuklinggau.




                         Lubuklinggau,    Agustus 2012


          Pembimbing Utama                       Pembimbing Pendamping




  D. EKA HARSANTO, S.Kp, M.Kes                   SUSMINI, SKM, M.KES
      NIP. 19761222 200312 1 001                NIP. 19721005 199403 2 003




                                   Mengetahui

                 Ketua Program Studi Keperawatan Lubuklinggau
                        Politeknik Kesehatan Palembang




                             CIKWI,SKM,M. Kes
                          NIP. 19730729 199703 1 003
LAMPIRAN : CONTOH




          PANITIA SIDANG KARYA TULIS ILMIAH
    POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG
    PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU


                    Lubuklinggau ,   Agustus 2012

                            Tim Penguji :

                                Ketua




                D. EKA HARSANTO, S.Kp, M.Kes
                    NIP. 19761222 200312 1 001




                              Anggota :

                              Penguji I




                      SUSMINI, SKM, M.KES
                      NIP. 19721005 199403 2 0


                              Penguji II




                    Ns. JHON FERI, SKep,M.Kes
                     NIP. 19760509 199502 1 001
LAMPIRAN : CONTOH




                  DAFTAR RIWAYAT HIDUP



NAMA                     : NAUFAH LINGAWATI

TEMPAT/TANGGAL LAHIR     : LUBUKLINGGAU, 12 MEI 1992

AGAMA                    : ISLAM

ALAMAT                   : JL. YOS SUDARSO NO. 212 RT.2 RW. 05

                          TABA PINGIN LUBUKLINGGAU 31668



PENDIDIKAN

     TAHUN 2000 – 2004   : SD NEGERI 46 LUBUKLINGGAU

     TAHUN 2004 – 2006   : SLTP NEGERI 14 LUBUKLINGGAU

     TAHUN 2006 – 2008   : SMU NEGERI 7 LUBUKLINGGAU

     TAHUN 2010          : PRODI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU

                          POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
LAMPIRAN : CONTOH




                                KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum wr.wb,

           Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan ridho-Nya jualah

maka penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Karya Tulis Ilmiah ini

merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program DIII keperawatan dan

memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan.

           Dalam Karya Tulis Ilmiah ini penulis meneliti tentang “Pengetahuan Perawat

Tentang Pengendalian Infeksi Nasokomial Pada Pasien Post Operasi di Ruang Rawat

Inap Rumah Sakit Dr. Sobirin Lubuklinggau Tahun 2012”.

           Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyadari sepenuhnya

bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan, baik dari teknik penulisan

maupun materi.hal ini karena keterbatasan, kemampuan dan pengetahuan yang penulis

miliki. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya

membangun guna penyempurnaan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah di masa yang

akan datang.

           Penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapatkan bantuan,

bimbingan, saran, keterangan dan data-data baik secara tertulis maupun secara lisan.

Maka pada kesempatan ini juga penulis ingin menyampaikan ucapan terimah kasih

kepada :

   1. Kedua Orang Tuaku yang telah banyak berkorban dan selalu mendoakan

       perjuanganku.

   2. Ibu Drg. Nur Adiba Hanum, M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan

       Palembang.
LAMPIRAN : CONTOH




   3. Bapak Ridwan Ikob, Spd. M,Kes, selaku Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes

      Palembang.

   4. Bapak Cikwi, SKM, M.Kes selaku Ketua Program Studi Keperawatan

      Lubuklinggau Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang.

   5. Ibu Drg. Hj. Mifta Hulummi, M. Kes selaku Direktur Rumah Sakit Dr. Sobirin

      Kabupaten Mura di Lubuklinggau.

   6. Bapak D. Eka Harsanto, SKp, M,.Kes selaku Pembimbing Utama dalam

      Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

   7. Ibu Susmini, SKM, M.Kes selaku Pemimbing Pendamping dalam penyusunan

      Karya Tulis Ilmiah ini.

   8. Bapak Ns. Jhon Feri, S.Kep, M.Kes selaku penguji Karya Tulis Ilmiah.

   9. Seluruh Staf Dosen yang telah banyak memberikan Bimbingan Selama Penulis

      Mengikuti Pendidikan di Poltekkes Palembang Program Studi Keperawatan

      Lubuklinggau.

   10. Seluruh pihak Rumah Sakit Dr Sobirin yang telah banyak membantu dalam

      memperoleh data guna mendukung penyelesaian Penelitian ini

   11. Rekan - rekan dan adik-adik seperjuangan yang telah begitu banyak

      memberikan pengertian dan perhatian selama penyelesaian Penelitian ini.

        Akhirnya penulis mengharapkan Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat

bermanfaat bagi kita semua Amin.

        Wasalamu’alaikum wr.wb

                                                 Lubuklinggau,      Agustus 2012

                                                                    Penulis
LAMPIRAN : CONTOH




                                                      DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................                            i

ABSTRAK ......................................................................................................               ii

LEMBAR PANITIA SIDANG KTI .............................................................                                     iii

LEMBAR PERSETUJUAN ..........................................................................                                iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................                                          v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP.......................................................................                                  vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................                         vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................              viii

DAFTAR TABEL ..........................................................................................                      xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................                        xiv

DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN ..............................................................                                    xviii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................                          xx


BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................                            1
           A. Latar Belakang .............................................................................                  1

           B. Rumusan Masalah ........................................................................                      3

           C. Tujuan Penelitian .........................................................................                   3

           D. Manfaat Penelitian .......................................................................                    4
           E. Ruang Lingkup Penelitian.............................................................                         4
                 .......................................................................................................
LAMPIRAN : CONTOH




BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................                       5
         A. Infeksi............................................................................................   5

               1     Kuman Yang Berperan Pada Infeksi......................................                       5

               2     Infeksi Luka ...........................................................................     6

               3     Infeksi Nosokomial ................................................................          8

               4     Faktor Penyebab Infeksi Nosokomial ....................................                      10

         B. Perawatan Luka .............................................................................          13

         C. Pengendalian Infeksi Nosokomial ................................................                      15

               1     Kebiasaan Mencuci Tangan ...................................................                 16

               2     Instrumen dan Lingkungan ....................................................                21

         D. Pendidikan Kesehatan ...................................................................              25

         E. Studi Lain tentang Infeksi .............................................................              26

         F. Pengetahuan ..................................................................................        27

               1     Pengertian Pengetahuan .........................................................             27

               2     Tingkatan Pengetahuan ..........................................................             29

               3     Pengetahuan Infeksi Nosokomial ..........................................                    31



BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL DAN
           HIPOTESIS .....................................................................................        32
         A. Kerangka Konsep ..........................................................................            33

         B. Definisi Operasional .....................................................................            37

         C. Hipotesis .......................................................................................     37
LAMPIRAN : CONTOH




BAB IV METODE PENELITIAN ...............................................................                         37
         A. Jenis dan Desain Penelitian ...........................................................              37

         B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................                 37

         C. Populasi .........................................................................................   38

         D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................                 38

               1      Data Primer ...........................................................................    38

               2      Data Sekunder .......................................................................      39

         E. Pengolahan Data ...........................................................................          39

         F. Analisa Data ..................................................................................      40



BAB V HASIL PENELITIAN ......................................................................                    41

         A. Data Umum ...................................................................................        41

               1     Umur Responden ...................................................................          41

               2     Jenis Kelamin.........................................................................      42

               3     Tingkat Pendidikan Terakhir .................................................               42

         B. Data Khusus ..................................................................................       43

               1      Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial .............                               43

               2      Pengetahuan Perawat Tentang Faktor Penyebab

                         Infeksi Nosokomial ...........................................................          44

               3     Pengetahuan Perawat Tentang Kebiasaan

                         Mencuci Tangan ................................................................         44

               4      Pengetahuan Perawat Tentang Penggunaa Alat Instrumen
Pedoman kti prodi keperawatan lubuklinggau 2012 rev
Pedoman kti prodi keperawatan lubuklinggau 2012 rev
Pedoman kti prodi keperawatan lubuklinggau 2012 rev
Pedoman kti prodi keperawatan lubuklinggau 2012 rev
Pedoman kti prodi keperawatan lubuklinggau 2012 rev

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pedoman penyelesaian studi S1 Teknologi Pendidikan
Pedoman penyelesaian studi S1 Teknologi PendidikanPedoman penyelesaian studi S1 Teknologi Pendidikan
Pedoman penyelesaian studi S1 Teknologi Pendidikanrinaagustina43
 
Pedoman Penulisan Karya TA (Tugas Akhir) D3 DKV UNS
Pedoman Penulisan Karya TA (Tugas Akhir) D3 DKV UNSPedoman Penulisan Karya TA (Tugas Akhir) D3 DKV UNS
Pedoman Penulisan Karya TA (Tugas Akhir) D3 DKV UNSCindyawan Didi
 
Pedoman penulisan skripsi Manajemen S1
Pedoman penulisan skripsi Manajemen S1Pedoman penulisan skripsi Manajemen S1
Pedoman penulisan skripsi Manajemen S1AdiPermadi8
 
Pedoman Petunjuk Teknis Skripsi Teknik Informatika
Pedoman Petunjuk Teknis Skripsi Teknik InformatikaPedoman Petunjuk Teknis Skripsi Teknik Informatika
Pedoman Petunjuk Teknis Skripsi Teknik InformatikaFahriza Riza
 
Buku panduan skripsi_universitas_paramadina
Buku panduan skripsi_universitas_paramadinaBuku panduan skripsi_universitas_paramadina
Buku panduan skripsi_universitas_paramadinaAchmad Junaidi
 
Pedoman penyusunan penulisan proposal penelitian dan skripsi
Pedoman penyusunan penulisan proposal penelitian dan skripsiPedoman penyusunan penulisan proposal penelitian dan skripsi
Pedoman penyusunan penulisan proposal penelitian dan skripsiMelwin Syafrizal
 
Buku Pedoman TA
Buku Pedoman TABuku Pedoman TA
Buku Pedoman TASaiful Adi
 
Buku Panduan Skripsi Teknik Elektro
Buku Panduan Skripsi Teknik ElektroBuku Panduan Skripsi Teknik Elektro
Buku Panduan Skripsi Teknik ElektroSKI SMA 1 KUDUS
 
Buku Pedoman TA D3
Buku Pedoman TA D3Buku Pedoman TA D3
Buku Pedoman TA D3agung83
 
Penulisan skripsi s1 manajemen uii
Penulisan skripsi s1 manajemen uiiPenulisan skripsi s1 manajemen uii
Penulisan skripsi s1 manajemen uiiNanang Zubaidi
 
32 kode-05-b6-menulis-karya-ilmiah
32 kode-05-b6-menulis-karya-ilmiah32 kode-05-b6-menulis-karya-ilmiah
32 kode-05-b6-menulis-karya-ilmiahMathias Hotma
 

Was ist angesagt? (18)

Buku pedomanpkl skripsi
Buku pedomanpkl skripsiBuku pedomanpkl skripsi
Buku pedomanpkl skripsi
 
TA & OJT 2014
TA & OJT 2014TA & OJT 2014
TA & OJT 2014
 
Pedoman penyelesaian studi S1 Teknologi Pendidikan
Pedoman penyelesaian studi S1 Teknologi PendidikanPedoman penyelesaian studi S1 Teknologi Pendidikan
Pedoman penyelesaian studi S1 Teknologi Pendidikan
 
Pedoman Penulisan Karya TA (Tugas Akhir) D3 DKV UNS
Pedoman Penulisan Karya TA (Tugas Akhir) D3 DKV UNSPedoman Penulisan Karya TA (Tugas Akhir) D3 DKV UNS
Pedoman Penulisan Karya TA (Tugas Akhir) D3 DKV UNS
 
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH EDISI Ke-3
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH EDISI Ke-3PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH EDISI Ke-3
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH EDISI Ke-3
 
Pedoman penulisan skripsi Manajemen S1
Pedoman penulisan skripsi Manajemen S1Pedoman penulisan skripsi Manajemen S1
Pedoman penulisan skripsi Manajemen S1
 
Pedoman Petunjuk Teknis Skripsi Teknik Informatika
Pedoman Petunjuk Teknis Skripsi Teknik InformatikaPedoman Petunjuk Teknis Skripsi Teknik Informatika
Pedoman Petunjuk Teknis Skripsi Teknik Informatika
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Buku panduan skripsi_universitas_paramadina
Buku panduan skripsi_universitas_paramadinaBuku panduan skripsi_universitas_paramadina
Buku panduan skripsi_universitas_paramadina
 
Pedoman penyusunan penulisan proposal penelitian dan skripsi
Pedoman penyusunan penulisan proposal penelitian dan skripsiPedoman penyusunan penulisan proposal penelitian dan skripsi
Pedoman penyusunan penulisan proposal penelitian dan skripsi
 
Buku Pedoman TA
Buku Pedoman TABuku Pedoman TA
Buku Pedoman TA
 
Buku Panduan Skripsi Teknik Elektro
Buku Panduan Skripsi Teknik ElektroBuku Panduan Skripsi Teknik Elektro
Buku Panduan Skripsi Teknik Elektro
 
Buku Pedoman TA D3
Buku Pedoman TA D3Buku Pedoman TA D3
Buku Pedoman TA D3
 
Penulisan skripsi s1 manajemen uii
Penulisan skripsi s1 manajemen uiiPenulisan skripsi s1 manajemen uii
Penulisan skripsi s1 manajemen uii
 
PENDOMAN PENYUSUNAN TESIS PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
 PENDOMAN PENYUSUNAN TESIS PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDOMAN PENYUSUNAN TESIS PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
PENDOMAN PENYUSUNAN TESIS PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
 
Wawasan nkri3
Wawasan nkri3Wawasan nkri3
Wawasan nkri3
 
32 kode-05-b6-menulis-karya-ilmiah
32 kode-05-b6-menulis-karya-ilmiah32 kode-05-b6-menulis-karya-ilmiah
32 kode-05-b6-menulis-karya-ilmiah
 
Pedoman penulisan karya ilmiah upi tahun 2014
Pedoman penulisan karya ilmiah upi tahun 2014Pedoman penulisan karya ilmiah upi tahun 2014
Pedoman penulisan karya ilmiah upi tahun 2014
 

Andere mochten auch

Karya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
Karya tulis ilmiah asri akbid paramata rahaKarya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
Karya tulis ilmiah asri akbid paramata rahaSeptian Muna Barakati
 
Kti sri wahyu ningsih akbid paramata raha
Kti sri wahyu ningsih akbid paramata rahaKti sri wahyu ningsih akbid paramata raha
Kti sri wahyu ningsih akbid paramata rahaWarnet Raha
 
KARYA ILMIAH ULAR SUCI (Bungarus candidus) SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI TANAH...
KARYA ILMIAH ULAR SUCI (Bungarus candidus) SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI TANAH...KARYA ILMIAH ULAR SUCI (Bungarus candidus) SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI TANAH...
KARYA ILMIAH ULAR SUCI (Bungarus candidus) SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI TANAH...lichor ch
 
Buku pedoman-penulisan-buku-skripsi-1
Buku pedoman-penulisan-buku-skripsi-1Buku pedoman-penulisan-buku-skripsi-1
Buku pedoman-penulisan-buku-skripsi-1Han Hanif
 
Bab i sampai 3
Bab i sampai 3Bab i sampai 3
Bab i sampai 3Oscar Cole
 
1. halaman judul, pengesahan, pernyataan
1. halaman judul, pengesahan, pernyataan1. halaman judul, pengesahan, pernyataan
1. halaman judul, pengesahan, pernyataanIan March
 
LAPORAN PRAKERIN (ARISKA COMPNET)
LAPORAN PRAKERIN (ARISKA COMPNET)LAPORAN PRAKERIN (ARISKA COMPNET)
LAPORAN PRAKERIN (ARISKA COMPNET)ARISKA COMPNET
 
Laporan prakerin asli
Laporan prakerin asliLaporan prakerin asli
Laporan prakerin asliUli Syarief
 
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidKti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidwarjoyo susilo
 
laporan praktik kerja industri jurusan busana butik
laporan praktik kerja industri jurusan busana butiklaporan praktik kerja industri jurusan busana butik
laporan praktik kerja industri jurusan busana butikWijanarko Koko
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranRezza Adzmi
 
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKVCONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKVFirdaus Firdaus
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensiNirma Syari Vutry
 
Contoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJ
Contoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJContoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJ
Contoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJAriefiandra Ariefiandra
 
Laporan PKL II Mahasiswa STPP Malang TA 2014
Laporan PKL II Mahasiswa STPP Malang TA 2014Laporan PKL II Mahasiswa STPP Malang TA 2014
Laporan PKL II Mahasiswa STPP Malang TA 2014Muliadin Forester
 

Andere mochten auch (20)

Karya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
Karya tulis ilmiah asri akbid paramata rahaKarya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
Karya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
 
36303996 karya-tulis-ilmiah-linda
36303996 karya-tulis-ilmiah-linda36303996 karya-tulis-ilmiah-linda
36303996 karya-tulis-ilmiah-linda
 
Kti sri wahyu ningsih akbid paramata raha
Kti sri wahyu ningsih akbid paramata rahaKti sri wahyu ningsih akbid paramata raha
Kti sri wahyu ningsih akbid paramata raha
 
KARYA ILMIAH ULAR SUCI (Bungarus candidus) SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI TANAH...
KARYA ILMIAH ULAR SUCI (Bungarus candidus) SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI TANAH...KARYA ILMIAH ULAR SUCI (Bungarus candidus) SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI TANAH...
KARYA ILMIAH ULAR SUCI (Bungarus candidus) SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI TANAH...
 
Buku pedoman-penulisan-buku-skripsi-1
Buku pedoman-penulisan-buku-skripsi-1Buku pedoman-penulisan-buku-skripsi-1
Buku pedoman-penulisan-buku-skripsi-1
 
Analisis surat
Analisis suratAnalisis surat
Analisis surat
 
Pedoman penulisan karya tulis sman larangan
Pedoman penulisan karya tulis sman laranganPedoman penulisan karya tulis sman larangan
Pedoman penulisan karya tulis sman larangan
 
Laporan pkl alfiyah
Laporan pkl alfiyahLaporan pkl alfiyah
Laporan pkl alfiyah
 
Bab i sampai 3
Bab i sampai 3Bab i sampai 3
Bab i sampai 3
 
1. halaman judul, pengesahan, pernyataan
1. halaman judul, pengesahan, pernyataan1. halaman judul, pengesahan, pernyataan
1. halaman judul, pengesahan, pernyataan
 
LAPORAN PRAKERIN (ARISKA COMPNET)
LAPORAN PRAKERIN (ARISKA COMPNET)LAPORAN PRAKERIN (ARISKA COMPNET)
LAPORAN PRAKERIN (ARISKA COMPNET)
 
Laporan prakerin asli
Laporan prakerin asliLaporan prakerin asli
Laporan prakerin asli
 
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidKti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
 
laporan praktik kerja industri jurusan busana butik
laporan praktik kerja industri jurusan busana butiklaporan praktik kerja industri jurusan busana butik
laporan praktik kerja industri jurusan busana butik
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiran
 
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKVCONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 
Contoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJ
Contoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJContoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJ
Contoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJ
 
Laporan PKL II Mahasiswa STPP Malang TA 2014
Laporan PKL II Mahasiswa STPP Malang TA 2014Laporan PKL II Mahasiswa STPP Malang TA 2014
Laporan PKL II Mahasiswa STPP Malang TA 2014
 

Ähnlich wie Pedoman kti prodi keperawatan lubuklinggau 2012 rev

Pedoman penulisan-karya-ilmiah 0
Pedoman penulisan-karya-ilmiah 0Pedoman penulisan-karya-ilmiah 0
Pedoman penulisan-karya-ilmiah 0Syamsul Arif
 
Pedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahPedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahMuhammad Idris
 
Pedoman penulisan skripsi pgmi STKIP Nurul Huda
Pedoman penulisan skripsi pgmi STKIP Nurul HudaPedoman penulisan skripsi pgmi STKIP Nurul Huda
Pedoman penulisan skripsi pgmi STKIP Nurul HudaNesi Anti Andini
 
Pedoman Penyusunan Skripsi untuk pembelajaran
Pedoman Penyusunan Skripsi untuk pembelajaranPedoman Penyusunan Skripsi untuk pembelajaran
Pedoman Penyusunan Skripsi untuk pembelajaranriza408504
 
BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015
BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015
BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015Marlyne Ayu Suryanto
 
panduan penulisan tesis .docx
panduan penulisan tesis .docxpanduan penulisan tesis .docx
panduan penulisan tesis .docxharrywiryatama1
 
Kbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alamKbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alamJasmin Jasin
 
asasfdaqwhueuqwuqwuruqwyrqwuuryqwyqwyrywqryuqwyrywqyry
asasfdaqwhueuqwuqwuruqwyrqwuuryqwyqwyrywqryuqwyrywqyryasasfdaqwhueuqwuqwuruqwyrqwuuryqwyqwyrywqryuqwyrywqyry
asasfdaqwhueuqwuqwuruqwyrqwuuryqwyqwyrywqryuqwyrywqyryIrlanMalik
 
Kbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alamKbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alamJasmin Jasin
 
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMKLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMKAmin Eko Wulandari
 
Pedoman penulisan karya ilmiah upi 2015
Pedoman penulisan karya ilmiah upi 2015Pedoman penulisan karya ilmiah upi 2015
Pedoman penulisan karya ilmiah upi 2015suliswati8
 
Buku pedoman-ta-d3-9798
Buku pedoman-ta-d3-9798Buku pedoman-ta-d3-9798
Buku pedoman-ta-d3-9798Shuriken Power
 
Pedoman penulisan pgsd ikip siliwangi 1
Pedoman penulisan pgsd ikip siliwangi 1Pedoman penulisan pgsd ikip siliwangi 1
Pedoman penulisan pgsd ikip siliwangi 1Agus S. Hidayat, S.Pd
 
ANALISIS PENGALAMAN YANG TECERMIN DALAM PUISI ANGKATAN BALAI PUSTAKA-ANGKATAN 70
ANALISIS PENGALAMAN YANG TECERMIN DALAM PUISI ANGKATAN BALAI PUSTAKA-ANGKATAN 70ANALISIS PENGALAMAN YANG TECERMIN DALAM PUISI ANGKATAN BALAI PUSTAKA-ANGKATAN 70
ANALISIS PENGALAMAN YANG TECERMIN DALAM PUISI ANGKATAN BALAI PUSTAKA-ANGKATAN 70DEPDIKNASBUD
 
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docxEddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docxEddy Siswanto
 
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiAlbaar Rubhasy
 
411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah
411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah
411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiahNINDILIONITA
 

Ähnlich wie Pedoman kti prodi keperawatan lubuklinggau 2012 rev (20)

Pedoman penulisan-karya-ilmiah 0
Pedoman penulisan-karya-ilmiah 0Pedoman penulisan-karya-ilmiah 0
Pedoman penulisan-karya-ilmiah 0
 
Pedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahPedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiah
 
Pedoman penulisan skripsi pgmi STKIP Nurul Huda
Pedoman penulisan skripsi pgmi STKIP Nurul HudaPedoman penulisan skripsi pgmi STKIP Nurul Huda
Pedoman penulisan skripsi pgmi STKIP Nurul Huda
 
Pedoman Penyusunan Skripsi untuk pembelajaran
Pedoman Penyusunan Skripsi untuk pembelajaranPedoman Penyusunan Skripsi untuk pembelajaran
Pedoman Penyusunan Skripsi untuk pembelajaran
 
BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015
BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015
BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015
 
panduan penulisan tesis .docx
panduan penulisan tesis .docxpanduan penulisan tesis .docx
panduan penulisan tesis .docx
 
PEDOMAN KTI.pdf
PEDOMAN KTI.pdfPEDOMAN KTI.pdf
PEDOMAN KTI.pdf
 
Kbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alamKbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alam
 
asasfdaqwhueuqwuqwuruqwyrqwuuryqwyqwyrywqryuqwyrywqyry
asasfdaqwhueuqwuqwuruqwyrqwuuryqwyqwyrywqryuqwyrywqyryasasfdaqwhueuqwuqwuruqwyrqwuuryqwyqwyrywqryuqwyrywqyry
asasfdaqwhueuqwuqwuruqwyrqwuuryqwyqwyrywqryuqwyrywqyry
 
Kbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alamKbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alam
 
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMKLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
 
Pedoman penulisan karya ilmiah upi 2015
Pedoman penulisan karya ilmiah upi 2015Pedoman penulisan karya ilmiah upi 2015
Pedoman penulisan karya ilmiah upi 2015
 
Buku pedoman-ta-d3-9798
Buku pedoman-ta-d3-9798Buku pedoman-ta-d3-9798
Buku pedoman-ta-d3-9798
 
Pedoman penulisan pgsd ikip siliwangi 1
Pedoman penulisan pgsd ikip siliwangi 1Pedoman penulisan pgsd ikip siliwangi 1
Pedoman penulisan pgsd ikip siliwangi 1
 
040 Model P Diri
040 Model P Diri040 Model P Diri
040 Model P Diri
 
Penilaian
PenilaianPenilaian
Penilaian
 
ANALISIS PENGALAMAN YANG TECERMIN DALAM PUISI ANGKATAN BALAI PUSTAKA-ANGKATAN 70
ANALISIS PENGALAMAN YANG TECERMIN DALAM PUISI ANGKATAN BALAI PUSTAKA-ANGKATAN 70ANALISIS PENGALAMAN YANG TECERMIN DALAM PUISI ANGKATAN BALAI PUSTAKA-ANGKATAN 70
ANALISIS PENGALAMAN YANG TECERMIN DALAM PUISI ANGKATAN BALAI PUSTAKA-ANGKATAN 70
 
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docxEddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
 
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
 
411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah
411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah
411417681 makalah-bahasa-indonesia-kerangka-karya-ilmiah
 

Kürzlich hochgeladen

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 

Pedoman kti prodi keperawatan lubuklinggau 2012 rev

  • 1. PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH BIDANG KEPERAWATAN UNTUK INTERN Disusun Oleh : 1.D. Eka Harsanto, S.Kp, M.Kes 2.Cikwi, SKM, M.Kes 3.Ns. Jhon Feri, S.Kep, M.Kes KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG PRODI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU TAHUN AKADEMIK 2011/ 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb Buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bidang Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palembang Prodi Keperawatan Lubuklinggau ini diterbitkan dengan maksud untuk mempermudah mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir berupa karya tulis ilmiah. Selain itu juga diharapkan dapat dipedomani baik oleh staf pengajar/ pembimbing/ penguji di lingkungan Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Palembang dalam memberikan bimbingan untuk pelaksanaan penelitian dan penulisan Karya Tulis Ilmiah kepada mahasiswa sehingga dapat memperlancar dan memperkecil perbedaan persepsi antar pembimbing dan mahasiswa dalam proses pembuatan karya tulis ilmiah. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah merupakan rujukan yang berisi tentang syarat mengajukan karya tulis ilmiah, prosedur penulisan, kerangka penulisan dan penilaian. Untuk itu, mahasiswa diharuskan mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada dalam buku pedoman ini. Terima kasih kami ucapkan kepada FKEP-UNPAD Bandung, FKM UI Jakarta, PSIK USU Medan dan Poltekkes Palembang yang telah menjadi acuan dalam penulisan KTI di Prodi Keperawatan Lubuklinggau ini. Dan untuk lebih menyempurnakan panduan ini kami tetap mengharapkan segala kritik dan saran agar lebih baik. Lubuklinggau, November 2011 Penyusun 1. D. Eka Harsanto, S.Kp, M.Kes 2. Cikwi, SKM, M. .Kes 3. Ns. Jhon Feri, S.Kep, M.Kes ii
  • 3. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i KATA PENGANTAR ................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................. iii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. iv BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah ..................................................... 1 B. Tujan Penulisan KTI ..................................................................... 2 C. Bobot KTI ....................................................................................... 2 D. Persyaratan Penyusunan KTI ....................................................... 2 E. Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan ............................................... 5 F. Aspek Legal Karya Tulis Ilmiah ................................................... 5 BAB II PROSEDUR PENYUSUNAN KTI ................................................ 7 A. Penentuan Judul Penelitian ........................................................... 7 B. Persyaratan Judul Penelitian ......................................................... 7 C. Proposal Penelitian ........................................................................ 8 D. Seminar Proposal .......................................................................... 8 E. Ujian KTI ......................................................................................... 9 F. Kepanitiaan ..................................................................................... 12 BAB III FORMAT PENULISAN KTI A. Kertas .............................................................................................. 13 B. Pengetikan ....................................................................................... 13 iii
  • 4. C. Jarak Baris ...................................................................................... 14 D. Penomoran Halaman ..................................................................... 14 E. Penulisan Tabel dan Gambar ....................................................... 15 F. Pemberian Tanda Bagian KTI ...................................................... 17 BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN A. Proposal Penelitian ........................................................................ 18 B. Laporan Penelitian (KTI) .............................................................. 20 BAB V URAIAN DAN PENATAAN ISI TULISAN .................................. 24 A. Bagian Pendahuluan ...................................................................... 24 B. Bagian Utama ................................................................................. 30 C. Bagian Akhir .................................................................................. 40 BAB VI MENGACU DAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA .................. 42 A. Kutipan dalam Naskah KTI .......................................................... 42 B. Penulisan Daftar Pustaka .............................................................. 43 C. Penulisan Nama Pengarang .......................................................... 46 LAMPIRAN iv
  • 5. BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah Tugas Akhir merupakan karya ilmiah dalam bidang / cabang ilmu tertentu ditulis berdasarkan hasil penelitian, studi kepustakaan, praktek kerja atau tugas lain yang telah ditentukan oleh institusi pendidikan. Salah satu bentuk tugas akhir adalah Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang merupakan hasil tulisan menuruti suatu aturan tertentu. Aturan tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah dibakukan oleh masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan Karya Tulis Ilmiah dilakukan dalam tiga tahap yaitu: tahap pra penulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan. Dalam tahap pra penulisan, penulis membuat suatu rancangan tulisan. Semua catatan penting dan bahan teoritis dicantumkan dalam rancangan tulisan ini. Untuk melakukannya, penulis membutuhkan literatur atau bahan bacaan yang sesuai dengan masalah yang akan ditulis. Tahap penulisan, penulis mulai mewujudkan rancangan tertulis yang telah dibuatnya. Semua catatan penting dan bahan teoritis yang sudah disiapkan, mulai ditulis dengan bahasa yang sesuai untuk pembaca yang dituju. Hasil tulisan tahap ini disebut juga kertas kerja pertama (first draft). Meskipun proses penulisan karya tulis ilmiah pada umumnya sama tetapi bentuknya ada bermacam-macam. Diantara beragam bentuk karya tulis ilmiah itu, yang biasa digunakan adalah: makalah, laporan, skripsi, thesis, dan disertasi. KTI merupakan karya tulis ilmiah yang merupakan tulisan wajib bagi mahasiswa untuk mencapai jenjang akademis program Diploma III (D-III) dan merupakan persyaratan akademis. Penulisannya didasarkan pada hasil penelitian 1
  • 6. 2 maupun studi kepustakaan yang dilakukan mahasiswa sendiri, topik yang dipilih disesuaikan dengan bidang ilmu Keperawatan. Karya tulis ilmiah keperawatan adalah suatu program tulisan hasil penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu keperawatan yang menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang ilmu keperawatan Karena KTI merupakan tugas yang wajib diselesaikan oleh mahasiswa maka penulisannya harus memperhatikan beberapa hal berikut: 1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mahasiswa sendiri 2. Menghasilkan simpulan dari masalah yang dibahas atau diteliti 3. Memberikan sumbangan nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan B. Tujuan Penulisan KTI Tujuan penulisan KTI antara lain untuk: 1. Melatih mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan penelitian. 2. Memenuhi persyaratan akademis untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan. C. Bobot KTI KTI diberi bobot 3 (tiga) Satuan Kredit Semester (SKS). Setara dengan 4 – 5 jam sehari selama 4 bulan. (Satu bulan setara dengan 25 hari efektif) D. Persyaratan Penyusunan KTI 1. Mahasiswa a. Persyaratan Akademik. 1). Telah terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang berjalan. 2). Telah menyelesaikan sekurang – kurangnya 80%, beban studi kumulatif yang dipersyaratkan (93 SKS). Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 7. 3 3). Telah lulus mata kuliah Riset Keperawatan dengan nilai minimal C. 4). Memiliki Kartu Program Program Studi (KPS) semester yang bersangkutan yang mencantumkan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan telah ditandatangani Pembimbing Akademik dan Kodinator I. b. Persyaratan Administrasi. Telah menyelesaikan administrasi/ keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Pembimbing a. Jumlah pembimbing Seorang mahasiswa yang membuat Tugas Akhir (KTI), dibimbing oleh dua orang yang terdiri dari seorang Pembimbing Utama dan seorang Pembimbing Pendamping. b. Penentuan Pembimbing. Ketua Prodi menentukan Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping atas usul Bagian Akademik untuk ditetapkan oleh Direktur Poltekkes Palembang. Dosen Pembimbing Pendamping dapat berasal dari luar prodi selama diperlukan. Dosen luar biasa atau dosen tamu dapat diusulkan menjadi Pembimbing Pendamping. 1). Merupakan Dosen Politeknik Kesehatan Palembang. Program Studi Keperawatan Lubuklinggau. 2). Pendidikan minimal Strata I (Satu) dengan latar belakang pendidikan yang sesuai dengan penulisan laporan/tujuan akhir mahasiswa yang dibimbing. 3). Mau dan mampu untuk menjadi Pembimbing KTI. 4). Dosen Pembimbing ditetapkan oleh Direktur Politeknik Kesehatan Palembang. Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 8. 4 c. Tugas dan Kewajiban Pembimbing 1). Pembimbing Utama a). Membimbing mahasiswa menyusun rancangan (Proposal) Karya Tulis Ilmiah (KTI). b). Menyediakan waktu dan memberikan bimbingan selama proses penulisan KTI berlangsung c). Mengarahkan dan membantu mahasiswa bimbingannya dalam memperdalam telaah kepustakaan dan pemanfaatan data. d). Memberikan pengarahan dalam melakukan penelitian di lapangan dan atau perpustakaan serta pemanfaatan data. e). Memberi arahan dan masukan kepada mahasiswa bimbingannya dalam materi KTI-nya. 2). Pembimbing Pendamping a). Membantu tugas-tugas pembimbing utama. b). Menelaah dan membantu mahasiswa dalam teknik penulisan. d. Pergantian Pembimbing Pergantian pembimbingan dimungkinkan apabila terjadi hal-hal sebagai berikut: 1). Apabila sejak konsultasi pertama setelah penetapan pembimbing, kemudian pembimbing karena sesuatu dan lain hal tidak dapat melaksanakan tugas membimbing, maka Ketua Prodi atas permohonan mahasiswa dapat menunjuk pembimbing pengganti atas usulan bagian akademik 2). Proses bimbingan tidak berjalan secara efektif atau tidak terdapat kesesuaian pendapat antara mahasiswa dan pembimbing 3). Pembimbing tidak bersedia menjadi pembimbing berdasarkan surat rujukan atau kesediaan. Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 9. 5 E. Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Tim Pembimbing memantau proses pembimbingannya dengan menggunakan lembar konsultasi. Dengan demikian, Tim Pembimbing dapat mengetahui perkembangan mahasiswa secara mendalam dengan mengikuti proses kegiatannya dalam menyusun dan menulis Karya Tulis Ilmiah. Prosedur umum bimbingan adalah sebagai berikut 1. Kegiatan bimbingan dimulai dari menyusun rancangan penelitian/ penetapan judul. 2. Waktu dan tempat kegiatan pembimbingan dilaksanakan pada waktu kerja dan bertempat di Kampus Prodi Keperawatan Lubuklinggau. 3. Bila butir 2 tersebut diatas tidak dapat dipenuhi, pembimbing KTI dan mahasiswa secara bersama-sama dapat menentukan waktu dan tempat kegiatan bimbingan 4. Setiap kali melakukan kegiatan konsultasi, pembimbing membubuhkan paraf pada kartu bimbingan KTI yang disediakan. 5. Bila Karya Tulis Ilmiah tidak dapat diselesaikan pada semester yang bersangkutan, maka diperkenankan menyelesaikan pada semester berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS dengan judul, pembimbing yang baru sesuai ketentuan. F. Aspek Legal Karya Tulis Ilmiah Sebagaimana karya tulis seseorang berhak untuk dihargai, dan setiap orang yang menjiplak tanpa memenuhi kaedah norma ilmiah maka dapat dikategorikan pelanggaran hak cipta seseorang dan ini bisa disebut sebagai tindakan kriminal maka sanksi bisa diberlakukan kepada yang bersangkutan. Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 25 (2 ) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 10. 6 memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya. Yang kemudian diperkuat didalam pasal 70 akan dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) Untuk menghindari kejadian tersebut setiap mahasiswa yang mengambil dan menyusun karya tulis ilmiah ini harus mengkaji judul dan karya tulis sebanyak-banyaknya dari yang telah diteliti atau ditulis orang lain dan bentuk tanggungjawab individu mahasiswa pada penyusunan atau pengambilan judul KTI harus diperkuat dalam suatu pernyataan bahwa KTI yang disusun tersebut bukan merupakan karya jiplakan orang lain. Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 11. BAB II PROSEDUR PENYUSUNAN KTI A. Penentuan Judul Penelitian Dalam proses penentuan judul, berlaku ketentuan sebagai berikut : 1. Setiap mahasiswa yang akan menyusun KTI harus menentukan masalah apa yang akan diteliti dan diajukan ke Dosen Pembimbing dalam bentuk Judul Penelitian sebanyak 3 (tiga) buah judul disertai latar belakang penelitian. 2. Judul Penelitian dipilih dari ketiga judul yang diajukan mahasiswa berdasarkan kesepakatan antara mahasiswa dengan dosen pembimbing. 3. Bila judul-judul penelitian dalam butir 2 tersebut tidak dapat diterima oleh Penanggung Jawab KTI/ Bagian Akademik (PJ KTI), karena alasan tertentu misalnya adanya kesamaan judul dengan mahasiswa lain, maka mahasiswa yang bersangkutan harus mengajukan alternatif judul lain untuk dipilih kembali oleh mahasiswa bersama-sama dengan dosen pembimbing. 4. Judul penelitian harus mendapat pengesahan dari Ketua Prodi Keperawatan Lubuklinggau dan selanjutnya ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Poltekkes Palembang. B. Persyaratan Judul Penelitian Adapun syarat dari judul penelitian pada penyusunan KTI ini adalah: 1. Judul disesuaikan dengan tujuan Pendidikan D III Keperawatan Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Palembang. 2. Judul penelitian dibuat sesingkat mungkin, tetapi cukup jelas dan menunjukkan secara tepat masalah yang akan diteliti (5W+1H) serta tidak memungkinkan penafsiran yang beragam. 7
  • 12. 8 3. Judul sebaiknya dinyatakan dalam kalimat positif yang netral (tidak mengetahui hasilnya) 4. Judul penelitian harus berbeda diantara mahasiswa. 5. Bilamana diperlukan, judul penelitian dapat diubah. Perubahan judul dapat dilakukan atas permintaan mahasiswa dengan persetujuan dosen pembimbing dan Penanggungjawab KTI. Perubahan judul itu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Palembang. C. Proposal Penelitian Proposal penelitian bertujuan untuk membantu mahasiswa mengemukakan keterangan yang rinci tentang proses penelitiannya. Proposal penelitian menggambarkan secara singkat dan jelas unsur utama yang dijadikan panduan dalam proses penyusunan KTI. Proposal penelitian harus disetujui oleh dosen pembimbing, baik pembimbing utama maupun pembimbing pendamping. Proposal penelitian berisi 4 (empat) pokok bahasan sebagai berikut: BAB I Pendahuluan BAB II Tinjauan Pustaka (Landasan Teori) BAB III Kerangka Konsep, Definisi Operasional dan Hipotesis (jika ada) BAB IV Metode Penelitian D. Seminar Proposal Seminar Proposal bersifat komprehensif dan terbuka bagi dosen dan mahasiswa yang berminat sejauh tidak mengganggu jalannya seminar. Seminar dihadiri oleh Dosen Pembimbing mahasiswa bersangkutan yang bertindak sebagai moderator dan pembimbing lainnya sebagai penguji, serta ditunjuk 2 (dua) orang mahasiswa sebagai penyangga/ oponen. Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 13. 9 Syarat untuk dapat mengikuti seminar proposal adalah : 1. Mahasiswa sekurang-kurangnya telah melakukan bimbingan Proposal Penelitian sebanyak 6 (enam) kali dibuktikan dengan menyerahkan lembar bimbingan KTI. 2. Proposal telah disetujui oleh Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping untuk dapat diseminarkan. 3. Mahasiswa sekurang-kurangnya telah pernah menghadiri 5 (lima) kali seminar proposal mahasiswa lain yang dibuktikan dengan menyerahkan bukti lembar oponen dan peserta seminar proposal 4. Mahasiswa sekurang-kurangnya telah pernah menjadi oponen seminar proposal mahasiswa lain, minimal 1 (satu) kali yang dibuktikan dengan menyerahkan bukti lembar oponen dan peserta seminar proposal. Persyaratan ini tidak berlaku bagi 5 (lima) peserta yang melaksanakan seminar proposal paling awal. 5. Mahasiswa sudah harus menyerahkan naskah Proposalnya sebanyak 3 (tiga) eksemplar dan diserahkan kepada masing-masing penguji paling lambat 2 (dua) hari hari sebelum Jadwal Seminar, Hasil masukan pada waktu seminar dicatat dan digunakan untuk menyempurnakan proposal sehingga layak untuk dilaksanakan. Setelah pembimbing menyatakan proposal layak dilaksanakan di lapangan barulah pelaksanaan penelitian dilakukan. Dibuktikan dengan persetujuan (ACC) Tim Pembimbing pada lembar konsul, untuk kemudian dibuatkan Surat Izin Penelitian. E. Ujian KTI Ujian KTI merpakan Ujian Akhir Program yang bersifat komprehensif dan bersifat tertutup. Setelah selesai melakukan pengumpulan data, analisa dan Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 14. 10 penyusunan bab V, VI dan VII mahasiswa dapat mengusulkan diri untuk dapat diuji oleh tim penguji KTI. 1. Syarat untuk mengikuti Ujian KTI adalah: a. Sebelum diujikan, KTI dicetak sebanyak 3 (tiga) eksemplar tanpa harus dijilid. b. Mahasiswa telah lunas administrasi pendidikan, dibuktikan dengan melampirkan tanda lunas administrasi, kartu bebas pinjaman alat /bahan laboratorium dan kartu bebas perpustakaan. c. Mahasiswa telah melakukan penelitian, pengumpulan data atau model/ prototipe dilaksanakan. Jarak waktu antara seminar proposal dan seminar hasil (Ujian KTI) sekurang-kurangnya 4 (empat) minggu. d. Mahasiswa sudah harus menyerahkan naskah KTI sebanyak 3 eksemplar dan diserahkan kepada masing-masing penguji paling lambat 3 (tiga) hari sebelum Pelaksanaan Ujian. e. Apabila belum dinyatakan lulus oleh Tim Penguji, maka mahasiswa dapat melakukan ujian ulang paling lambat 2 (dua) minggu setelah terlebih dahulu memperbaiki kekurangan an kesalahannya. f. Lama Perbaikan KTI paling lambat adalah 2 (dua) minggu sejak dilaksanakannya ujian KTI. Setelah diujikan dan diperbaiki, KTI di cetak sebanyak 8 (delapan) eksemplar yang harus diserahkan dengan perincian sebagai berikut: 1 (satu) eksemplar untuk perpustakaan Prodi Keperawatan Lubuklinggau, 1 (satu) eksemplar untuk Lokasi penelitian, 1 (satu) eksemplar untuk Direktorat Poltekkes Palembang, 1 (satu) eksemplar untuk Jurusan Keperawatan Poltekkes Palembang, 1 (satu) eksemplar untuk Pembimbing Utama, 1 (satu) eksemplar untuk masing-masing Penguji dan 1 (satu) eksemplar untuk penulis. Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 15. 11 Ditambah 3 (tiga) keping CD yang berisikan soft copy (file) dari naskah KTI, data penelitian dan hasil analisis. KTI yang harus diserahkan adalah KTI yang telah selesai dan disahkan oleh Pembimbing, Penguji, dan diketahui oleh Ketua Prodi Keperawatan Lubuklinggau. 2. Dewan Penguji Dewan penguji ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Poltekkes Palembang atas usulan Ketua Prodi Keperawatan Lubuklinggau, yang terdiri dari: a. Ketua penguji : Pembimbing Utama yang bertindak sebagai moderator b. Anggota : Anggota penguji berjumlah 2 (dua) orang. Dalam hal ini, pembimbing pendamping menjadi penguji II. Moderator membuka ujian, memimpin proses tanya jawab antara penguji dan mahasiswa, mengatur waktu agar semua penguji mendapat waktu yang sama, menutup sidang dan melaporkan hasil ujian kepada Ketua Prodi Keperawatan Lubuklinggau. Bila moderator ingin menggunakan haknya sebagai penguji, maka ia menjadi penguji setelah anggota penguji lainnya mengajukan pertanyaan. 3. Lamanya Ujian Ujian dilangsungkan paling lama 60 – 90 menit dengan alokasi waktu sebagai berikut: a. Pembukaan oleh moderator : 5 menit b. Penyajian oleh mahasiswa : 15 menit c. Tanya jawab : 45 menit s.d 50 menit d. Rapat Dewan Penguji : 5 menit Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 16. 12 F. Kepanitiaan Panitia ujian dibentuk dengan Surat Keputusan Direktur Poltekkes Palembang atas usulan Ketua Prodi Keperawatan Lubuklinggau. Susunan dan jumlah Panitia ujian ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan kepanitiaan dalam ujian akhir program. Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 17. BAB III FORMAT PENULISAN KTI A. Kertas Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih tanpa garis minimum 80 gr, dengan ukuran letter/ kuarto (Q). ukuran 21,9 cm x 27,94 cm atau 8,5 inch x 11 inch. B. Pengetikan KTI/ Proposal Penelitian diketik memakai komputer dengan menggunakan program pengolah kata (misal: Microsoft Word atau Word Perfect) dengan pilihan huruf "Times New Roman" berukuran (Font): 1. Naskah : 12 2. Judul Bab : 14 3. Judul KTI : 14 -16 (tergantung pada panjang pendeknya judul) Judul Bab dan judul KTI diketik tebal (bold) Pengetikan naskah dilakukan pada satu sisi halaman saja (tidak bolak balik). Jarak ketikan adalah 2 spasi (kecuali untuk abstrak dengan jarak pengetikan 1 spasi), dengan batas pengetikan (page setup margin): Batas atas (Top) : 4 cm, Batas Bawah (Bottom): 3 cm, Batas Kanan (Right) : 3 cm, Batas Kiri (Left) : 4 cm. Setiap bab dimulai pada halaman baru/ judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun simetris menggunakan huruf besar (capital), tanpa penggaris bawahan atau pembubuhan titik di akhir kalimat. Kalimat pertama dimulai 2,5 cm ditambah dua spasi dari tepi atas kertas (2 spasi adalah jarak antara nomor halaman dan kalimat pertama), 13
  • 18. 14 Judul sub-sub didahului dengan 1 huruf atau angka Latin (sebagaimana pemberian tanda pada uraian berikutnya). Awal alenia diketik 1 "tab" dan batas kiri bidang pengetikan. Pada sub-judul atau anak sub-judul, awal alenia dimulai 1 "tab" dari batas huruf pertama sub-judul ataupun anak sub-judul. C. Jarak Baris Jarak antara judul dan awal naskah adalah 2 spasi. Jarak antara akhir naskah dengan sub-judul maupun antara sub-judul dan anak sub-judul adalah 4 spasi. Sedangkan jarak antara sub-judul dan awal naskah berikutnya, serta jarak antar alenia sama dengan jarak antar baris, yaitu 2 spasi. D. Penomoran Halaman Bagian pendahuluan/persiapan KTI (preliminaries) diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil, sedangkan bagian naskah/ isi dan bagian akhir KTI dengan angka Latin. Nomor halaman diletakkan disebelah kanan atas, kecuali untuk halaman bab baru di bagian tengah bawah. Tata cara penulisan nomor halaman mengikuti aturan sebagai berikut: 1. Nomor halaman untuk bagian awal KTI (sebelum Bab Pendahuluan) diberi nomor urut dengan menggunakan huruf Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) yang ditulis pada bagian bawah tengah dengan jarak 4 (empat) spasi dibawah teks. 2. Lembar halaman sampul dalam tetap dihitung tetapi tidak diberi nomor halaman 3. Halaman yang memuat Pendahuluan sampai dengan lembar terakhir dari lampiran diberi nomor urut dengan angka Arab (1, 2, 3, 4, dan seterusnya). Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 19. 15 4. Nomor halaman pada halaman dengan judul Bab, ditulis dibawah tengah dengan jarak 2 cm dari tepi bawah. 5. Semua nomor halaman selain judul bab, diketik pada sudut kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas E. Penulisan Tabel, Gambar , Diagram dan Grafik Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tabel, gambar, diagram dan grafik) yaitu: 1. Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan Bab tempat tabel) dan diikuti nomor urut tabel dengan angka Arab. Contoh: Tabel 4.2 (tabel ini berada di bab IV dan merupakan tabel kedua). 2. Tabel dan Grafik diberi judul diatas tabel dengan jarak 1 (satu) spasi mengikuti lebar tabel. Jarak antara judul dengan tabel/ grafik 2 (dua) spasi 3. Gambar dan Diagram diberi judul dibawah gambar dengan jarak 1 (satu) spasi. Jarak Judul dengan gambar/ diagram adalah 2 (dua) spasi. 4. Bila tabel atau grafik yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu sumber tertentu, maka sumber tabel ditulis dibawah tabel atau grafik dengan jarak 1 (satu) spasi dengan huruf yang lebih kecil. 5. Bila gambar atau diagram yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu sumber tertentu, maka sumber gambar ditulis setelah judul gambar. 6. Tidak dibenarkan melakukan pemutusan tabel, kecuali untuk lampiran. Misalnya satu tabel diletakkan pada 2 (dua) halaman naskah KTI, setengah tabel pada halaman sebelumnya dan setengahnya pada halaman berikutnya. 7. Gambar, Grafik, dan atau Diagram diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan Bab tempat gambar/ grafik/ diagram) dan diikuti dengan angka Arab (juga menunjukkan nomor urut gambar). Contoh: Gambar 4.2 (gambar ini Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 20. 16 berada di bab IV dan merupakan gambar kedua); Grafik 4.1 (Grafik ini berada di Bab 4 dan merupakan grafik pertama). 8. Urutan Notasi atau penomoran Gambar, Grafik atau Diagram tidak digabung melainkan dikelompokkan sesuai dengan jenisnya. 9. Contoh cara penulisan tabel dan gambar TABEL 4.2 DISTRIBUSI PENDUDUK KEL. AIRKUTI KEC. LUBUKLINGGAU TIMUR I KOTA LUBUKLINGGAU PROPINSI SUMATERA SELATAN MENURUT GOLONGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2010 Golongan Umur Jumlah (Tahun) Pria % Wanita % Jumlah Sumber: Data monografi Kecamatan Lubuklinggau Timur I tahun 2010 Keterangan: Peran perawat Peran masyarakat GAMBAR 2.4 LINGKARAN DINAMIS PROSES KEPERAWATAN (DEPKES RI, 1992) Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 21. 17 F. Pemberian Tanda Bagian KTI Penomoran atau pemberian tanda pada judul sub-bab atau sub-bab harus tetap konsisten. Bila menggunakan tanda (abjad atau angka) Latin harus tetap demikian seterusnya (konsisten) sampai akhir naskah. Jika dalam naskah KTI terdapat pembagian dari suatu bagian, sub bagian, sub-sub bagian dan seterusnya, maka acuan untuk kerangka kategori yang digunakan adalah sebagai berikut: . BAB I PENDAHULUAN A. Huruf Pertama 1. Huruf Pertama a. Huruf Pertama 1). Huruf Pertama a). A (1). A (a). A (i). A Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 22. BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Jurusan Keperawatan Poltekes Kemenkes Palembang ini dibagi menjadi sistematika penulisan Proposal Penelitian (Proposal) dan sistematika penulisan Laporan Hasil Penelitian. A. Proposal Penelitian (Proposal) Sistematika penulisan proposal penelitian mencakup langkah-langkah penulisan sebagai berikut : 1. Halaman Sampul 2. Halaman Judul 3. Peryataan Persetujuan 4. Kata Pengantar 5. Daftar Isi 6. Bab I. Pendahuluan a. Latar Belakang b. Rumusan Masalah c. Pertanyaan Penelitian d. Tujuan Penelitian 1). Tujuan Umum 2). Tujuan Khusus e. Manfaat Penelitian f. Ruang Lingkup Penelitian 7. Bab II. Tinjauan Pustaka a. Tinjauan Umum tentang Topik/ Substansial yang Diteliti b. Kerangka Teori 18
  • 23. 19 8. Bab III. Kerangka Konsep (Kerangka Pikir) dan Definisi Operasional a. Kerangka Konsep (atau Kerangka Pikir pada Penelitian Kualitatif) b. Definisi Operasional (atau Definisi Istilah pada penelitian kualitatif; untuk pengukuran/ variabel penelitian) c. Hipotesis (pada penelitian Analitik/Observasional dan Eksperimental) 9. Bab IV. Metode Penelitian a. Jenis/ Desain (Rancangan) Penelitian b. Populasi dan Sampel (untuk penelitian kuantitatif) atau Sumber Informasi (untuk penelitian kualitatif) 1). Populasi (Sumber Informasi) 2). Sampel (Informan Kunci/ Key Informan) 3). Kriteria Subyek Penelitian (bila ada/ diperlukan) c. Tempat Penelitian d. Waktu Penelitian e. Etika Penelitian f. Pengumpulan Data 1). Sumber Data (primer/sekunder) 2). Teknik Pengumpulan Data (wawancara, angket, observasi, pemeriksaan, FGD, dsb) 3). Alat/ Instrumen Pengumpulan Data (kuesioner, check list, daftar pertanyaan, dsb) g. Pengolahan Data Editing Coding Processing/ Entry Cleaning Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 24. 20 h. Analisis Data 1). Univariat (penelitian Deskriptif) 2). Bivariat (penelitian Analitik; bila ada) 3). Multivariat (bila ada/ diperlukan; termasuk Uji Interaksi & Uji Confounding) 10. Daftar Pustaka 11. Lampiran-Lampiran a. Kuesioner, Check List, Daftar Pertanyaan (alat pengumpulan data, wajib ada) b. Surat izin/ keterangan/ rekomendasi (bila ada) c. Lembar Konsultasi (wajib ada, lihat form pada lampiran) B. Laporan Penelitian (KTI) Sistematika penulisan laporan hasil penelidan (KTI) mencakup langkah- langkah berikut: 1. Halaman Sampul 2. Halaman Judul 3. Abstrak Indonesia 4. Abstrak Inggris 5. Halaman Judul dengan Spesifikasi 6. Lembar Persembahan 7. Pernyataan Persetujuan 8. Lembar Pengesahan 9. Riwayat Hidup 10. Kata Pengantar 11. Daftar Isi 12. Daftar Tabel Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 25. 21 13. Daftar Gambar/ Skema (bila ada) 14. Daftar Istilah/ Singkatan (Glossary, bila ada) 15. Daftar Lampiran 16. Bab I. Pendahuluan a. Latar Belakang b. Rumusan Masalah c. Pertanyaan Penelitian d. Tujuan Penelitian 1). Tujuan Umum 2). Tujuan Khusus e. Manfaat Penelitian f. Ruang Lingkup Penelitian 17. Bab II. Tinjauan Pustaka a. Tinjauan umum tentang topik/ substansial yang diteliti b. Kerangka Teori 18. Bab III. Kerangka Konsep (Kerangka Pikir) dan Definisi Operasional a. Kerangka Konsep (Kerangka pilar pada penelitian kualitatif) b. Definisi Operasional (Definisi Istilah pada penelitian kualitatif; untuk pengukuran variabel penelitian) c. Hipotesis (pada penelitian Analitik/ Observasional dan Eksperimental) 19. Bab IV. Metoda Penelitian a. Jenis/ Desain (Rancangan) Penelitian b. Populasi dan Sampel (penelitian kuantitatif) atau Sumber Informasi (penelitian kualitatif), 1). Populasi (Sumber Informasi) 2). Sampel (Informan Kunci/ Key Informan) 3). Kriteria Subyek Penelitian (bila ada/diperlukan) Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 26. 22 c. Tempat Penelitian d. Waktu Penelitian e. Etika Penelitian f. Pengumpulan Data 1). Sumber Data (primer/sekunder) 2). Teknik Pengumpulan Data (wawancara, angket, observasi, pemeriksaan, FGD, dsb) 3). Alat/instrumen Pengumpulan Data (kuesioner, check list, daftar pertanyaan, dsb) g. Pengolahan Data 1). Editing 2). Coding 3). Processing/Entry 4). Cleaning h. Analisis Data 1). Univariat (penelitian Deskriptif) 2). Bivariat (penelitian Analitik/Observasional & Eksperintental) 3). Multivariat (termasuk Uji Interaksi & Uji Confounding; penelitian Analitik/ Observasional & Eksperimental; bila ada) 20. Bab V. Hasil Penelitian 21. Bab VI. Pembahasan 22. Bab VII. Simpulan dan Saran a. Simpulan b. Saran 23. Daftar Pustaka Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 27. 23 24. Lampiran-Lampiran a. Kuesioner, Check List, Daftar Pertanyaan (alat pengumpulan data; wajib ada) b. Surat izin/ keterangan/ rekomendasi (bila ada) c. Lembar Konsultasi {wajib ada, lihat form pada lampiran) 25. Daftar Ralat (bila ada) Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 28. 24 BAB V URAIAN & PENATAAN ISI TULISAN KTI terdiri dari 3 bagian besar dengan penjelasan masing-masing sebagaimana uraian berikut ini: A. Bagian Pendahuluan 1. HALAMAN SAMPUL Wama sampul KTI adalah HIJAU TUA dengan bahan karton tebal dilapisi linen dan selubung plastik transparan, Huruf-huruf pada sampul dicetak dengan tinta cetak wama KUNING-KEEMASAN, menyebutkan judul KTI secara lengkap, nama penulis dan nomor pokok mahasiswa (ditulis dibawah lambang tersebut dengan jenis huruf Book Antiqua ukuran 12) Tulisan POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU dan Tahun pembuatannya diletakkan di bawah. Semua huruf dicetak dengan huruf besar, dengan huruf judul utama yang lebih menonjol. Komposisi huruf dan letak masing-masing bagian diatur agar simetris (tengah/ center), serasi dan rapi diatur sedemikian rupa sehingga berbentuk trapesium (piramida) terbalik. Pada punggung halaman sampul dicetak nama penulis, nomor induk mahasiswa (di bawah nama) dan terietak pada sisi kanan punggung halaman sampul diikuti judul di bagian tengan dan tahun pembuatan di sisi kiri punggung halaman sampul/ semuanya dicetak dengan huruf besar, Pencetakan dari kiri ke kanan bila halaman sampul menghadap ke atas (lihat contoh pada lampiran). Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 29. 25 2. HALAMAN JUDUL Sama dengan halaman sampul, halaman judul dicetak pada kertas HVS putih dengan tinta cetak wama hitam (lihat contoh pada lampiran). 3. ABSTRAK Abstrak merupakan bentuk mini karangan ilmiah yang biasanya tidak lebih dari 200 – 250 kata berisi ringkasan singkat isi KTI tanpa tambahan penafsiran, kritik maupun tanggapan penulis. KTI harus mempunyai abstrak yang membekali pembaca dengan inti tulisan yang bersangkutan dan mencakup (a) rumusan masalah penelitian, (b) tujuan umum dan khusus, (c) jenis dan desain penelitian, (d) populasi dan sampel, (e) analisis data yang dipergunakan, (f) simpulan hasil penelitian dan saran sesuai pembahasan. Dalam abstrak juga tercantum jumlah daftar pustaka dan rentang tahun penulisannya yang terlama dan terbaru. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris masing-masing diketik dengan spasi 1 (satu) dan tidak lebih dari 2 (dua) halaman. Kalimat efektif sedapat mungkin digunakan, baik abstrak berbahasa Indonesia maupun Inggris. Abstrak ditempatkan pada halaman setelah halaman judul (lihat contoh pada lampiran). Isi dari abstrak dan abstract penelitian sekurang-kurangnya berisi hal- hal sebagai berikut : a. Alinea pertama, berisi ringkasan Bab 1 Karya Tulis Ilmiah b. Alinea kedua, berisi ringkasan Bab 3 Karya Tulis Ilmiah, yaitu metode yang digunakan termasuk peralatan/instrumen, prosedur pengumpulan data, penggunaan perlakuan atau treatment (kalau ada) c. Alinea ketiga, berisi ringkasan Bab 4 Karya Tulis Ilmiah, yaitu hasil penelitian termasuk taraf signifikansi statistik Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 30. 26 d. Alinea keempat, berisi ringkasan Bab 5 Karya Tulis Ilmiah, yaitu kesimpulan dan implikasi, terapan atau rekomendasi. Atau dapat juga mengadung komponen IMRAD (Introduction, Methods, Result, and Discussion): a. Introduction, adalah alasan utama mengapa penelitian itu dilakukan (Ringkasan latar belakang utama) b. Methods, adalah bagaimana penelitian itu dilakukan, yang meliputi : desain, populasi, sample dan sampling, variable, metode pengumpulan dan analisa data, dan alat ukur yang digunakan c. Result, adalah hasil utama yang diperoleh d. Discussion, adalah kesimpulan utama dan masukan penelitian 4. HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI Selain judul KTI secara lengkap seperti tertulis pada halaman judul, halaman judul dengan spesifikasi (lihat contoh pada lampiran) dilengkapi dengan keterangan khusus sebagai berikut: Karya Tulis Iilmiah ini Ditujukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar AHLI MADYA KEPERAWATAN (AM.Kep) Seperti halnya halaman judul dan sampul/ halaman ini juga dicetak dengan komposisi huruf dan letak masing-masing bagian secara simetris. 5. LEMBAR PERSEMBAHAN Halaman ini diperuntukkan bagi penulis yang ingin mempersembahkan karyanya kepada orang tertentu atau diisi dengan kata-kata mutiara, cuplikan Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 31. 27 do'a, semboyan atau motto yang ingin dikemukakan penulis (lihat contoh pada lampiran). 6. PERNYATAAN PERSETUJUAN Halaman persetujuan berisi pemyataan yang diketik dan diletakkan setelah kata "PERNYATAAN PERSETUJUAN" yang terletak pada bagian paling atas dari halaman tentang ini, dengan keterangan atau kalimat berikut: KTI ini telah disetujui dan dipertahankan dihadapan : Tim Penguji KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Politeknik Kesehatan Palembang Disusul dibawahnya (dengan jarak yang proporsional) dengan tulisan tentang tempat (LUBUKLINGGAU) dan tanggal sidang ujian KTI, nama, dan tanda tangan pembimbing serta (diketahui) Ketua Program Studi (lihat contoh pada lampiran). 7. LEMBAR PENGESAHAN Lembar pengesahan berisi pernyataan pengesahan oleh Panitia Sidang atau Tim Penguji KTI sebagaimana kalimat berikut ini. PANITIA SIDANG KTI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG Pernyataan dicetak dengan huruf kapital/ besar dan diletakkan pada bagian paling atas dari halaman lembar pengesahan ini. Setelah kalimat diatas, disusul di bawahnya (dengan jarak yang proporsional) dengan tulisan tentang Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 32. 28 tempat (Palembang) dan tanggal sidang ujian KTI, kemudian kata Tim Penguji, ke bawah disusul Ketua dengan nama, dan tanda tangan pembunbing (sebagai Ketua tim penguji) serta Anggota berurut ke bawah nama/ dan tanda tangan dua/ tiga penguji lainnya (lihat contoh pada lampiran). 8. RIWAYAT HIDUP Dalam riwayat hidup penulis, terbagi dua atau tiga bagian/ yakni: (a) Identitas Diri berisi secara tersusun ke bawah tentang nama, tempat dan tanggal lahir, Agama, Alamat; (b) Riwayat Pendidikan yang berisi secara tersusun ke bawah tentang Rentang Tahun Pendidikan formal yang telah ditempuh termasuk di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sumsel serta (c) Riwayat Pekerjaan (bila ada/ telah bekerja, kliusus untuk Kelas Khusus/ Ekstensi). Oleh karena KTI merupakan karya tulis ilmiah, hanya dicantumkan hal-hal yang perlu diketahui (lihat contoh pada lampiran). 9. KATA PENGANTAR Umumnya berisi penjelasan singkat substansi masalah atau kondisi penelitian, serta utamanya ucapan terima kasih penulis kepada pihak-pihak yang telah membantunya selama penulisan ataupun pendidikan. Judul KATA PENGANTAR diketik simetris tanpa garis bawah dan titik di akhir kalimat. Pada akhir teks disebelah kanan bawah dicantumkan tanggal penulisan dan kata "Penulis" tanpa mencantumkan nama atau identitas penulis (lihat contoh pada lampiran). 10. DAFTAR ISI Berisi daftar seluruh isi penulisan secara kronologis/sistematis yang mencakup semua judul bab, Judul sub-sub disusun secara vertikal. Semua judul Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 33. 29 bab diketik dengan huruf besar, sedangkan sub-bab, anak sub-bab dan rinciannya hanya huruf awal yang diketik dengan huruf besar. Pada Daftar Isi dimasukan halaman-halaman KATA PENGANTAR, ABSTRAK/ DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR ISTILAH/ SINGKATAN/ DAFTAR LAMPIRAN, dalam angka Romawi kecil, diikuti dengan rincian bab-bab bagian utama KTI, dan diakhiri dengan DAFTAR PUSTAKA dan LAMPIRAN (lihat contoh pada lampiran). 11. DAFTAR TABEL Daftar ini memberikan petunjuk kepada pembaca agar dapat dengan cepat mengetahui tabel apa saja yang terdapat dalam KTI serta letak halamannya. Penomoran tabel dan gambar dapat disesuaikan dengan letaknya di dalam bab. Contoh misalnya tabel ke-2 dari bab 3 dituliskan sebagai tabel 3.2. disusul dengan nama tabelnya. Bila tabel diambil atau dikutip dari sumber lain harus dicantumkan sumber aslinya di bawah tabel yang bersangkutan (lihat contoh pada lampiran). 12. DAFTAR GAMBAR/ SKEMA Berisi daftar gambar untuk memberikan petunjuk kepada pembaca agar dapat dengan cepat mengetahui gambar apa saja yang terdapat dalam KTI tersebut dan letak halamannya. Penomoran gambar dapat disesuaikan dengan letaknya di dalam bab. Contoh misalnya gambar ke-1 dari bab 2 dituliskan sebagai gambar 1.2. disusul dengan nama gambamya. Bila gambar diambil atau dikutip dari sumber lain harus dicantumkan sumber aslinya dibawah gambar yang bersangkutan (lihat contoh pada lampiran). Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 34. 30 13. DAFTAR ISTILAH/ SINGKATAN Daftar ini memberikan petunjuk kepada pembaca agar dapat dengan cepat mengetahui istilah atau singkatan apa saja yang terdapat dalam KTI dan letak halamannya (lihat contoh pada lampiran). 14. DAFTAR LAMPIRAN Berisi daftar hal-hal yang menjadi lampiran dalam KTI. Daftar ini memberikan petunjuk kepada pembaca agar dapat dengan cepat mengetahui lampiran apa saja yang terdapat dalam KTI serta letak halamannya (lihat contoh pada lampiran) B. Bagian Utama Bagian ini merupakan inti dari KTI, yang pada dasamya merupakan bentuk laporan penelitian. Dalam bagian ini tercantum teks yang secara ilmiah memaparkan penelitian yang dilakukan serta hasil-hasil yang diperoleh. Penyajiannya lugas dan sistematis, menggunakan Bahasa Indonesia sesuai kaidah tata bahasa yang berlaku. Peng-Indonesia-an istilah mengikuti Pedoman Umum Pembentukan Istilah, sedangkan ragam bahasa baku mengikuti Kamus Umum Bahasa Indonesia. Pengetikan KTI menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Untuk istilah asing yang belum dibakukan ke dalam Bahasa Indonesia, dapat ditulis dengan menggunakan cetak miring (italic). 1. PENDAHULUAN Dalam bab PENDAHULUAN, yang merupakan BAB I dikemukakan dengan singkat dan jelas tentang (a) latar belakang masalah yang akan dibahas, (b) rumusan masalah, (c) pertanyaan penelitian, (d) tujuan Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 35. 31 penelitian yang rnemuat tujuan umum dan tujuan khusus yang bersifat dapat diukur, (e) manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian atau analisis yang dilakukan; atau alasan-alasan mengapa penelitian tersebut perlu dilakukan, (f) ruang lingkup bahasan yang meliputi pendekatan penelitian, subjek dan level pembahasan, area, substansi, serta wilayah geografis atau topografi atau administrasi (makro atau mikro). a. Latar Belakang Berisikan tentang keadaan atau kondisi umum suatu keadaan yang berkalian dengan masalah yang akan diteliti. Biasanya pada latar belakang ini terdapat hal seperti kebijakan dan strategi pembangunan nasional, kebijakan dan strategi pembangunan di bidang kesehatan mulai dari tingkat nasional sampai tingkat lokal, kebijakan. Pada bagian ini harus dinyatakan secara jelas topik atau hal apa yang menjadi pokok dalam penelitian yang akan dilaksanakan. Setelah topik pokok penelitian dinyatakan secara jelas pada latar belakang, kemudian penulis menentukan masalah apa yang akan diteliti, maka pada bagian ini penulis harus sudah mulai dapat menguasai permasalahan yang akan diteliti. Masalah yang akan diteliti tersebut harus diuraikan secara jelas dengan didukung oleh fakta atau data empiris, sehingga memang masalah itu perlu untuk diteliti. Selain itu, pada bagian ini penulis harus mengutarakan alasan mengapa masalah itu perlu untuk diteliti dan melakukan identifikasi tentang aspek apa saja yang terkait dengan masalah tersebut dengan tujuan untuk memudahkan penulis dalam membatasi ruang lingkup penelitiannya. Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 36. 32 b. Perumusan masalah Berdasarkan ruang lingkup permasalahan penelitian yang telah ditentukan pada bagian latar belakang kemudian penulis merumuskan secara konkrit masalah apa yang akan diteliti dalam bentuk pertanyaan penelitian (research question) yang ditulis dalam bentuk kalimat tanya. c. Tujuan Penelitian 1). Tujuan Umum Tujuan umum merupakan suatu pertanyaan umumtentang tujuan yang ingin dicapai dari penelitian secara keseluruhan. Dari tujuan umum ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam menjawab permasalahan penelitian. 2). Tujuan Khusus Tujuan khusus merupakan penjabaran dan pentahapan dari penelitian untuk mencapai tujuan umum penelitian, yang sifatnya lebih operasional. Pada tujuan khusus ini penulis harus menyatakan secara spesifik variabel apa yang akan diukur atau diuji untuk menunjang pernyataan pada tujuan umum. d. Manfaat Penelitian Pada bagian ini diuraikan secara jelas manfaat dari penelitian dan operasionalisasi hasil penelitian baik bagi penulis sendiri, bagi perkembangan ilmu pengetahuan, bagi teknologi dan seni, bagi praktisi, bagi ilmuan lain dan bagi masyarakat pada umumnya. 2. TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab Tinjauan Pustaka, yang merupakan BAB II diulas berbagai publikasi resmi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, mencakup antara lain aspek masalah dan penjelasan faktor-faktor yang diduga berkaitan Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 37. 33 dengan substansi yang diteliti, dan model kerangka teori yang dipakai sebagaimana dipaparkan dalam sumber bersangkutan. Pada bagian ini penulis harus mengutarakan secara sistematik dan mengkaji tentang fakta, hasil penelitian sebelumnya, teori, konsep atau pendekatan baru yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Teori, konsep dan pendekatan yang disampaikan tersebut harus rasional dan diakui kebenarannya yang pada akhirnya nanti akan digunakan untuk menunjang analisis pembahasan terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan. Pengulasan berbagai publikasi yang dapat mengarah kepada analisa seperti di atas dapat dilakukan bila minimal diulas (sebagai suatu perkiraan kasar) 1 (satu) buku teks bahasa Inggris, 5 (lima) buku utama (text book) dan 3 (tiga) artikel dari jumal-jumal yang terkait dengan topik penelitian, dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir. Setelah menjelaskan berbagai pendekatan dengan kelehihan masing- masing bagian akhir bab ini menjelaskan pendekatan mana yang akan dipakai untuk penelitian ini (berupa KERANGKA TEORI PENELITIAN), yang dapat beserta alasan-alasan. Pendekatan yang akan dipakai tersebut kemudian akan dijelaskan secara rinci dalam bab selanjutnya, yaitu bab KERANGKA KONSEP. 3. KERANGKA KONSEP Dalam bab KERANGKA KONSEP, yang merupakan BAB III, dijelaskan secara rinci pendekatan pemecahan masalah dan atau model yang digunakan dalam penelitian ini. Bab ini terdiri dan (a) visualisasi hubungan berbagai konsep dan/atau model matematis dengan penjelasannya; (b) penjelasan secara terinci konsep dan/atau variabel serta definisi operasional Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 38. 34 setiap konsep/variabel; dan (c) hubungan antara berbagai konsep dan/atau variabel dalam model pemecahan masalah yang juga dijelaskan secara rinci, serta hipotesis (jika ada). a. Kerangka Konsep Berdasarkan teori, konsep dan pendekatan yang telah dijabarkan, kemudian penulis harus mengkaji dan mensintesis penyusunan suatu kerangka konsep. Kerangka konsep tersebut merupakan suatu paradigma untuk menjawab permasalahan penelitian dan menyusun hipotesis. Kerangka konsep penelitian dapat berbentuk uraian kualitatif, model atau persamaan fungsional. b. Definisi Operasional Mendefinisikan dan membatasi ruang lingkup atau pengertian secara operasional variable-variabel penelitian yang akan diteliti, meliputi: pengertian, cara ukur, hasil ukur dan skala ukur. Definisi operasional juga bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variable-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen (alat ukur) c. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian dimana kebenarannya masih harus diuji berdasarkan Simpulan. 4. METODE PENELITIAN Dalam bab METODE PENELITIAN/ yang merupakan BAB IV, dijelaskan beberapa hal pokok, yaitu (a) jenis penelitian atau desain penelitian yang digunakan; (b) populasi, sampel dan unit analisa, serta cara pengambilan dan perlakuan sampel; (c) pengukuran dan cara pengamatan variabel atau konsep yang diukur; (d) tempat dan waktu penelitian; (e) etika penelitian; (f) Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 39. 35 langkah-langkah dalam pengumpulan data dan manajemen penelitian di lapangan dan (e) pengolahan data serta analisis data yang dipakai. Semuanya dijelaskan secara cermat dan jelas, agar bila diulang orang lain dalam kondisi yang sama diharapkan akan memberikan hasil yang sama pula. Untuk KTI berdasarkan laporan kegiatan ilmiah untuk menghasilkan suatu model atau prototype, maka bagian ini perlu secara lengkap menjelaskan/ diuraikan (a) kerangka dasar pengembangan model, (b) bagaimana langkah- langkah kegiatan dilaksanakan (c) cara pengukuran dan pengamatan variabel (d) langkah-langkah pengumpulan data atau informasi yang diperlukan (e) teknik analisa data atau infomasi yang didapat sehingga pembaca dapat mengerti bahwa yang dilaksanakan bukanlah penelitian kuantitatif. a. Desain Penelitian Pada bagian ini harus disebutkan secara jelas, apa jenis atau rancangan penelitian yang akan dilakukan dan alasan mengapa memilih jenis atau rancangan penelitian tersebut, baik kekurangan maupun kelebihannya. Selain itu harus disebutkan pula usaha apa yang dilakukan utnuk mengatasi kekurangan dari jenis atau rancangan penelitian yang akan digunakan tersebut. b. Populasi Penelitian Populasi adalah sekumpulan obyek (misalnya: masyarakat, lembaga) penelitian yang memiliki karakteristik yang sama. Pada bagian ini penulis harus menyebutkan secara jelas siapa atau apa populasi penelitiannya dan bagaimana karakteristik dari populasi tersebut. c. Sampel Penelitian Sampel merupakan bagian dari populasi. Pada bagian ini penulis harus menyebutkan secara jelas siapa atau apa saja sampel penelitiannya, Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 40. 36 bagaimana cara penentuan sampelnya, berapa besar sampelnya, dan bagaimana cara pengambilan sampelnya (prosedur). d. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi dan waktu penelitian harus disebutkan secara jelas, kapan dan dimana penelitian akan dilakukan. Selain itu perlu juga disebutkan alasan memilih lokasi tersebut. e. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Bagian ini memuat uraian secara rinci dan jelas bagaimana cara atau prosedur pengumpulan data. Peneliti dianjurkan untuk melakukan pengumpulan data sendiri. Apabila peneliti tidak sanggup dan pengumpulan data dilakukan oleh orang lain, maka harus dijelaskan langkah apa saja yang dilakukan oleh peneliti untuk menjamin reliabilitas dan validitas data yang diperoleh. Selain itu, pada bagian ini harus disebutkan alat atau instrumen apa yang digunakan untuk pengumpulan data, alasan pemilihan instrumen atau alat tersebut dan jika perlu disertai uraian tentang reliabilitas dan validitas instrumen atau alat yang digunakan. f. Teknik Pengolahan Data Diuraikan secara jelas bagaimana cara/prosedur pengolahan data dari hasil pengumpulan data, meliputi: Coding, Editing, Entry dan Cleaning. g. Teknik Analisis Data Bagian ini berisi uraian mengenai cara atau teknik analisis apa yang digunakan dan alasan menggunakan cara atau teknik tersebut. Bila menggunakan uji statistic, sebutkan uji statistik apa yang digunakan dalam analisis tersebut, misalnya: “...uji statistic yang digunakan yaitu uji Chi Square” dan lain sebagainya. Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 41. 37 5. HASIL PENELITIAN Bagian ini merupakan BAB V, yang memaparkan hasil penelitian secara obyektif. Untuk analisis data kuantitatif, analisa dilakukan secara bertahap dari distribusi frekuensi, kemudian analisis bivariat dan terakhir analisis multivariat (bila diperlukan). Pada tahap ini, analisis dilakukan dengan inembaca dan menterjemahkan hasil penelitian di atas secara obyektif dan belum menampilkan pendapat/ subjektivitas peneliti. Untuk analisis data kualitatif, analisis dilakukan dengan menuliskan hasil penemuan lapangan secara sistematis topik demi topik. Pembuktian bahwa hasil lapangan tersebut didapat dari wawancara, observasi dari penelitian lapangan perlu ditekankan. Penyajian hasil penelitian dapat dibuat dalam bentuk tabel, gambar atau grafik yang mudah dibaca dan dipahami, dengan tetap memperhatikan tata cara penulisan tabel, gambar atau grafik. Untuk lebih mempermudahkan pembaca dalam membaca dan memahami tabel, gambar atau grafik dibuat komposisi serta perlu diikuti dengan penjelasan singkat yang merupakan Simpulan dari tabel, gambar, atau grafik tersebut. Sumber data apakah itu primer atau sekunder harus dicantumkan. Dalam bab ini belum dilakukan pembahasan mengenai data yang diperoleh. Untuk pembuatan model dan hasil kegiatan lapangan pada bagian ini dipaparkan bagaimana model tersebut dapat dioperasikan. Hasil ini juga dapat digabungkan dengan pembahasan sehtngga topik bab ini adalah hasil dan pembahasan. Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 42. 38 6. PEMBAHASAN Bagian ini merupakan BAB VI, yang membahas hasil penelitian secara menyeluruh. Disini akan dilakukan perbandingan hasil penelitian tersebut dengan teori dan hasil penelitian terdahulu seperti yang dituliskan dalam tinjauan pustaka. Penekanan pada mekanisme "compare" (apa yang sarna) dan "contrast" (apa yang berbeda) dari hal diatas amat ditekankan. Terakhir/ pada pembahasan inilah mahasiswa (penulis) diharuskan mengutarakan bagairnana pendapatnya tentang kondisi tersebut, setelah melakukan perbandingan antara apa yang ditemukannya di lapangan dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya. Kemampuan mengutarakan analisis dan perspektif keilmuan menurut visi mahasiswa (penulis) amat dipentingkan dalam bab ini. Pembahasan berisi uraian atau pembahasan secara mendalam hasil penelitianyang telah disajikan. Dalam melakukan pembahasan, penelitian harus menggunakan paradigma, teori, atau konsep yang telah diuraikan pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA serta membandingkan dengan penelitian sebelumnya yang sejenis. Tekankan pada hal yang penting dan menonjol hasil penelitian. Jangan mengulang penyajian data yang tertulis pada Bab sebelumnya (Hasil). Penekanan pada mekanisme “Compare” (apa yang sama) dan “Contrast” (apa yang berbeda) dari hal diatas amat ditekankan. Penulis diharuskan untuk mengutarakan bagaimana pendapatnya tentang masalah tersebut, setelah melakukan perbandingan perbandingan antara apa yang ditemukannya dilapangan dengan analisis dan perspektif keilmuan menurut visi penulis, amat diutamakan dalam bab ini. Pada bagian ini juga akan dapat diketahui sampai seberapa jauh penguasaan peneliti terhadap paradigma, konsep dan teori yang digunakan untuk melakukan penelitian. Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 43. 39 Pembahasan bertujuan memberi arti pada hasil penelitian dan bila memungkinkan dapat menunjukkan suatu penemuan baru. Selain itu sedapat mungkin pembahasan ini bertujuan untuk mengembangkan suatu hipotesis, konsep atau teori baru yang sesuai. 7. SIMPULAN DAN SARAN Bagian ini merupakan BAB VII, yang memuat simpulan hasil peneltitian secara ringkas dan sistematis yang berkaitan dengan upaya menjawab hipotesis dan/atau tujuan penelitian. Pada akhir bab ini dikemukakan saran-saran yang berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan maupun model/ prototipe yang dihasilkan. Saran-saran tersebut dapat berupa bentuk kebijakan dan upaya praktis pemecahan masalah yang dihadapi, dan bahan atau aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran harus dibuat seoperasional mungkin sehingga bermanfaat bagi mereka yang menerima saran tersebut. a. Simpulan Simpulan berisikan uraian singkat dan sistematis yang berkaitan dengan upaya menjawab hipotesis dan/atau tujuan. Dalam menyusun suatu simpulan, dapat menggunakan nomor atau ditulis sebagai suatu kesatuan uraian. Jangan menulis atau menyajikan penyataan barui yang tidak sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh dari penelitian. b. Saran Saran merupakan suatu implikasi hasil penelitian baik itu terhadap pengembangan ilmu maupun penggunaan praktis. Saran harus dibuat seoperasional mungkin sehingga bermanfaat bagi yang menerima saran. Saran-saran tersebut dapat berupa bentuk kebijakan dan upaya praktis pemecahan masalah yang dihadapi. Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 44. 40 Pada bagian ini juga, peneliti dapat memberikan saran bagi peneliti lain, sebagai hasil pemikiran peneliti yang tertuang dalam pembahasan atas penemuan dan keterbatasan penelitian yang dilakukan, tentang hal apa saja yang perlu diperhatikan dan perlu disempurnakan bila akan melakukan penelitian yang serupa. C. Bagian Akhir Bagian ini merupakan bagian akhir KTI yang tidak ditandai oleh judul BAB, namun penomoran halamannya melanjutkan nomor halaman sebelumnya. Bagian ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu: (1) Daftar Pustaka, (2) Lampiran, dan (3) Ralat 1. DAFTAR PUSTAKA Pada bagian ini penulis harus menguraikan kepustakaan apa saja yang digunakan dalam menyusun KTI, baik itu dalam bentuk majalah, jurnal, buletin, buku teks, maupun sumber kepustakaan yang lain. Lihat cara penulisan kepustakaan. Untuk KTI, kepustakaan yang digunakan minimal 1 (satu) buku teks bahasa Inggris, 5 (lima) buku teks Bahasa Indonesia dan 3 (tiga) journal atau majalah atau buletin atau hasil penelitian (KTI, skripsi, tesis dan disertasi) terbitan 10 (sepuluh) tahun terakhir Pembahasan mengenai penyusunan Daftar Pustaka dapat dilihat pada BAB-VI Buku Pedoman KTI ini. 2. LAMPIRAN Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata LAMPIRAN di tengah bidang pengetikan. Halaman mi tidak diberi nomor, tetapi ikut dihitung. Dalam LAMPIRAN disajikan keterangan-keterangan yang dianggap penting untuk KTI tetapi akan mengganggu kelancaran membaca bila dicantumkan di Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 45. 41 Bagian Utama KTI. Nomor lampiran dinyatakan dengan angka Latin dan diketik di tengah bidang pengetikan. Lampiran merupakan bagian yang menyajikan berbagai bahan yang digunakan dalam penelitian (misalnya: kuesioner, tabel, grafik, peta, keterangan tambahan, dan bahan lain yang berguna untuk lebih memahami ini KTI secara rinci. Selain itu, pada bagian lampiran dapat juga disajikan cara penelitian, misalnya perhitungan statistic dan sebagainya. Lampiran harus diberi nomor dan judul lampiran sesuai dengan pengelompokkan ataupun kumpulan berkas yang disertakan. 3. DAFTAR RALAT Apabila seluruh KTI telah selesai diketik dan ternyata kemudian terdapat beberapa kesalahan, maka dapat dibuat suatu Ralat. Namun apabila pada satu halaman terdapat lebih dari tiga ralat, maka halaman tersebut diganti ulang seluruhnya. Ralat dibuat di halaman tersendiri, tanpa diberi nomor halaman dan ditempatkan di bagian akhir, yaitu sebelum halaman kulit sampul belakang. Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 46. 42 BAB VI MENGACU DAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA KTI yang baik harus dilengkapi dengan acuan kepada sumber informasi untuk menguatkan pernyataan penulis. Sumber informasi tersebut dikumpulkan dalam suatu daftar acuan yang disebut DAFTAR PUSTAKA. Daftar pustaka adalah suatu daftar sumber informasi yang telah digunakan dalam KTI. Semua bahan pustaka yang dikutip penulis dicantumkan dalam daftar pustaka yang ditempatkan setelah bab terakhir KTI. Sumber data atau informasi yang tidak dipublikasikan, berasal dari komunikasi langsung ataupun catatan kuliah tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Untuk sumber informasi semacam itu, pengacuan dalam teks dicantumkan keterangan dalam tanda kurung siku. Sebagai contoh: [data tidak dipublikasikan] atau [Suprijanto, wawancara, 18 Februari 1991]. A. Kutipan dalam Naskah KTI Dalam naskah KTI, pengacuan pada sumber informasi dapat merupakan bagian kalimat dengan mencantumkan nama penulis yang diacu serta tahun sumber informasi tersebut dalam tanda kurung. Sebagai contoh : ... (Sampurno, 2008) atau Sampurno (2008) menyatakan bahwa ... (dan seterusnya). Khusus untuk kutipan dengan sumber elektronik (komputer) dapat dilakukan dengan mencantumkan sumber utama waktu/tanggal akses dilakukan/ contoh: (www.depkes.go.id, diakses pada tanggal 25 Mei 2011). Kutipan yang pendek dapat dimasukkan ke dalam naskah dengan diberi tanda kutip pada permulaan dan akhir kutipan. Bila kutipan terdiri dari beberapa baris, maka kutipan tersebut harus dimulai pada alinea baru dan diketik 1 (satu) spasi dengan sub-tab ke dalam. Untuk beberapa bagian dari kutipan yang perlu Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 47. 43 dihilangkan, karena tidak dianggap penting, maka bagian tersebut diberi 3 (tiga) titik. Penggunaan catatan kaki hanya dilakukan bila penulis merasa perlu mengacu pada suatu sumber informasi yang bila dimasukkan kedalam naskah akan menggangu alur pembahasan. Hal lain adalah bila penulis hendak membuat ulasan tambahan untuk menjelaskan pembahasan dalam naskah tanpa mengganggu pokok pikiran dalam naskah. Untuk menyebutkan sumber informasi yang tidak dipublikasikan juga perlu dibuatkan catatan kaki. Catatan kaki dituliskan pada halaman yang sama dengan tempat kutipan dicantumkan dan diberi nomor dengan angka Latin yang diurutkan dari bab 1 sampai terakhir. Penempatan catatan kaki dipisahkan dari naskah oleh garis sepanjang 4 cm mulai dari batas kiri bawah naskah dan jarak antara baris terakhir naskah adalah 2 spasi. Disarankan agar catatan kaki ini digunakan hanya bila perlu benar. B. Penulisan Daftar Pustaka Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar pustaka berupa: 1. Buku, atau salah satu bab/bagian dari buku 2. Artikel dalam majalah 3. Laporan atau penerbitan resmi suatu badan/institusi 4. Naskah yang sedang dipersiapkan untuk diterbitkan dengan mencantumkan keterangan [abstrak] 5. Monografi Judul daftar pustaka diketik secara simetris dan terietak di batas atas bidang pegetikan. 4 (empat) spasi di bawahnya, di batas kiri bidang pengetikan diketik pustaka acuan pertama (diatur berdasarkan susunan abjad Arab awal nama keluarga penulis), dan seterusnya bersusun ke bawah. Baris kedua dan selanjutnya untuk tiap pustaka acuan dimulai 1 tab ke dalam dari batas kiri bidang pengetikan, Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 48. 44 dengan jarak antar baris dalam 1 pustaka acuan adalah 1 spasi. Pustaka acuan berikutnya dimulai di batas kiri bidang pengetikan, sama dengan penulisan pustaka acuan pertama. Jarak antar uraian pustaka acuan pertama dengan pustaka acuan kedua adalah 2 spasi, demikian pula urutan pustaka acuan selanjutnya, dengan teknik pengetikan yang sama pula. Tiap tanda baca diberi jarak satu ketukan bebas, kecuali antara kependekan nama depan pengarang. Judul sumber informasi (buku, majalah, dan semacamnya) dicetak miring. Sumber informasi dalam daftar pustaka tidak diberi nomor, tetapi dibuat menurut abjad berdasarkan nama akhir pengarang/penulis. Setiap pustaka acuan dalam DAFTAR PUSTAKA sedapatnya mencantumkan data bibliografi sumber mformasinya selengkap mungkin. Data yang perlu dicantumkan adalah: 1. Nama lengkap pengarang/penulis, editor atau lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan pustaka tersebut. 2. Judul buku/ artikel, bab/bagian dari buku atau majalah. 3. Data penerbitan untuk buku/ berikut jilid, edisi, tahun terbit/ penerbit, kota, dan tebal atau jumlah halaman buku. 4. Data penerbitan untuk majalah adalah judul majalah, volume/tahun, nomor, tahun terbit, dan halaman artikel tersebut (yang dikutip). Dalam daftar pustaka, nama penulis/pengarang dituliskan dengan nama keluarga atau nama akhir mendahului nama kecil atau inisialnya. Sedangkan untuk catatan kaki nama penulis/pengarang dituliskan seperti tertulis dalam judul. Untuk sumber informasi yang ditulis oleh 2 orang pengarang/penulis, maka kedua nama pengarang/penulis dituliskan dengan menambahkan tanda ampersand "&" di antara kedua nama pengarang tersebut yang disertai masing-masing spasi bebas untuk menggantikan kata "dan" atau "and". Sedangkan untuk sumber informasi yang Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 49. 45 ditulis oleh ≥ 3 orang pengarang/penulis, hanya dituliskan nama pengarang pertama disertai kata "et al". Contoh: Pencantuman daftar pustaka untuk buku: Notoatmodjo, S, 2010 Pendidikan Kesehatan dan Perilaku KeseJwtan. Rineka Cipta, Jakarta. Phoon, W.O & Chen, P.C.Y (eds), 2006 Textbook of Community Medicine in South East Asia. Jhon Wiley & Souns, Chichester: xx+609 hlm. Pencantuman daftar pustaka untuk majalah: Sjaaf, A.C, 2002 ; Analisis Biaya Layanan Kesehatan Rumah Sakit. Medika, 17 (10): 819-824. Jamison, D.T & Mosley, W.H, 2002 Disease Control Priorities in Developing Countries, Health Policy Responses to Epidemiological Change. Am. J. Public Health, 81 (I): 15-22. Catatan: 1. Singkatan nama majalah disesuaikan dengan peraturan intemasional yang beriaku. Ketentuan untuk itu dikernukakan antara lain dalam Cummulated Index Medicus, edisi Januari. 2. Nama majalah dicetak miring/ volume majalah dalam majalah Indonesia biasanya dinyatakan dengan tahun ke berapa, nomor majalah dicetak di antara tanda kurung. Bila data volume tidak ada, maka nomor majalah dicetak tanpa tanda kurung. Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 50. 46 Contoh penulisan daftar pustaka menurut acuan APA 1994: BUKU: Dick, R, & Ramson, S (2008). Nursing Culture Issues and Developments. Sydney: W.B. Saunders Comp. Bjork, R.A (2009). Retrivial Inhibition, dalam Roediger, H.L. & Craik, F.I.M (Eds), Varieties of Memory &• Consiousness (hlm. 309-330). Hillsdale, NJ: Eribaum. JURNAL: Fagard, R.H. (2009). Epidemiology of Hipertension in Ederly. American Journal of Geriatric Cardiology, 11 (1), 3-28. SURAT KABAR: Peran Enterpreneur dalam Pendidikan Profesi di Indonesia. (15 Juli, 2009). Kompas, halaman. 1 & 8. SUMBER ELEKTRONIK: Barbara, A.I. 2006. Maternal Mortality Rate, Medical Journal (online) Vol.3 No.l (http://olam.ed.asu edu/epaa/, diakses 24 Maret 2007). Kumaidi, 2006. Pengukuran Hasil Belajar, Jumal Ilmu Pendidikan (online) Jilid 5, No.3 (http://www.malang.ac.id, diakses 25 Mei 2007). C. Penulisan Nama Pengarang Berikut ini beberapa contoh untuk menentukan cara penulisan nama pengarang. Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 51. 47 1. Untuk pengarang Indonesia yang menggunakan lebih dari satu bagian nama selain nama keluarga, maka penulisannya tetap nama akhirnya mendahului nama kecilnya. 2. Bagi nama pengarang yang bagian akhir namanya dituliskan dengan inisial dan tidak diketahui kepanjangannya, maka namanya diurutkan pada bagian pertama yang tertulis lengkap. 3. Nama yang dimulai dengan "Mc" atau "St" ditempatkan pada urutan nama dengan ejaan "Mac" atau "Saint" 4. Sebutan "Sr" atau "Jr" atau urutan keturunan dicantumkan setelah nama keluarga pengarang, contoh : Hamengkubuwono IX, Sri Sultan 5. Nama ganda dituliskan berdasarkan nama pertamanya, contoh : Wai-On Phoon menjadi Phoon, W 6. Nama China dituliskan berdasarkan nama keluarga yang ditulis lebih dahulu, contoh: Kwik, K.G Untuk penulisan nama selanjutnya dapat dilihat dari standar penentuan suatu tajuk entri yang diterbitkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI, 1981). Bila sumber informasi merupakan karya ilmiah yang dimuat dalam suatu kumpulan karya, maka acuan menuliskan nama penults yang karyanya digunakan disertai keterangan lengkap mengenai himpunan karya yang menjadi asal acuan tersebut Contoh: Pratomo, H., 2004 Pengantar Riset Kualitatif vs Kuantitatif. Dalam: Jatiputra, S. & Yovsyah (eds). 2004. Presiding Lokakarya dan Pelatihan Metodologi Penelitian Kesehatan, 22/3- 12/4, 2004. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta: 54- 61. Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 52. 48 Catatan: Penulisan kata "Dalam" digaris bawahi atau dicetak miring dan diikuti tanda baca titik dua dan nama editor mendahului judul karya. Bila sumber informasi yang digunakan tidak mencantumkan nama penulis maupun editor, maka acuan menggunakan nama tim penyusun atau lembaga yang bertanggung jawab yang menerbitkan karya tersebut. Pedoman Penulisan KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2012
  • 54. LAMPIRAN : CONTOH PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PENGENDALIAN INFEKSI NASOKOMIAL PADA PASIEN POST OPERASI DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT Dr. SOBIRIN LUBUKLINGGAU TAHUN 2012 Oleh NAUFAH LINGGAWATY NIM. PO.71.20.3.08. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU TAHUN 2012
  • 55. LAMPIRAN : CONTOH KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU KARYA TULIS ILIMIAH, AGUSTUS 2012 Naufah Linggawaty Pengetahuan Perawat Tentang Pengendalian Infeksi Nosokomial Pada Pasien Post Operasi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Sobirin Lubuklinggau Tahun 2012 xix + 58 halaman, 3 skema, 8 tabel, 2 diagram/gambar, 7 lampiran ABSTRAK Infeksi merupakan komplikasi pasca bedah yang sering terjadi. Salah satu infeksi yang sering didapat penderita berasal dari rumah sakit tempat penderita dirawat atau disebut juga dengan infeksi nosokomial. Panitia Pengendalian Infeksi RS. dr. Sobirin Lubuklinggau melaporkan bahwa angka kejadian infeksi nosokomial di IRNA Bedah Dewasa Kelas III pada tahun 2009 infeksi luka operasi bersih terkontaminasi 2,27%, infeksi luka operasi terkontaminasi 3,7%, infeksi luka operasi kotor 8,3% dan pada tindakan keperawatan untuk pemasangan IVFD sebesar 0,38%. Kasus infeksi nosokomial ini menjadi masalah yang besar. Diperparah oleh tindakan keperawatan post operasi yang dilakukan kurang memeperhatikan teori-teori yang telah didapat selama masa pendidikan, misalnya penggunaan alat-alat instrumen yang tidak steril, kurangnya kesadaran tentang kebiasaan dan teknik mencuci tangan yang benar serta lingkungan rumah sakit yang kurang dipelihara secara maksimal. Hal tersebut menunjukkan bahwa perawat atau petugas medis lainnya kurang menyadari, memahami arti penting resiko yang akan timbul. Dalam kaitan inilah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang tingkat pengetahuan perawat tentang pengendalian infeksi nosokomial di IRNA Bedah Dewasa Kelas III RS. dr. Sobirin Lubuklinggau Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampelnya merupakan total populasi 36 orang yang terdata sebagai responden dari 57 perawat yang bekerja di IRNA Bedah Dewasa Kelas III RS. dr. Sobirin Lubuklinggau.Penelitian ini menggunakan data primer melalui kuesioner yang dilaksanakan pada bulan Juli 2012 dan data sekunder yang didapat dari Panitia Pengendalian Infeksi RS. dr. Sobirin Lubuklinggau. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa perawat dengan tingkat pengetahuan tentang pengendalian infeksi nasokomial cukup baik yaitu 75%. Sedangkan dari hasil analisis bivariat didapat bahwa ada dua variabel yang berhubungan secara bermakna dengan tingkat pengetahuan tentang pengedalian infeksi nasokomial pada pasien post oprasi yaitu umur perawat 26 – 40 tahun dan tingkat pendidikan DIII keperawatan.
  • 56. LAMPIRAN : CONTOH Dari hasil penelitian ini ada berbagai saran yang perlu di tindaklanjuti yaitu hendaknya perawat lebih meperhatikan lagi tindakan yang mereka lakukan supaya di sesuaikan dengan tingkat pengetahuan mereka tentang pengendalian infeksi nasokomial. Kemudian, mengingat dalam penelitian ini penulis tidak meneliti tentang tindakan pengendalian infeksi nasokomial diharapkan untuk dilakukan penelitian selanjutnya guna menurunkan angka kejadian infeksi nasokomial. Daftar Pustaka : 20 (2000 - 2010)
  • 57. LAMPIRAN : CONTOH HEALTH MINISTRY OF REPUBLIC INDONESIA HEALTH POLYTECHNIC OF PALEMBANG NURSING STUDY PROGRAM OF LUBUKLINGGAU SCIENTIFIC PAPPER, AGUSTUS 2012 Naufah Linggawaty Knowledge of Nurse About Nosokomial Infections to Post Operation Patients in Ruang Rawat Inap Dr. Sobirin Hospital Lubuklinggau Year 2012 xix + 58 pages + 8 tables + 2 figures + 7 enclosures ABSTRACT Infection represents complicacy after sugical operation which often happened. One of the infection which is often got by patien come from home patientplace pain taken care of or refered also with nosokomial infection. Commitee Operation of Infection RS. dr. Sobirin Lubuklinggau report that number occurence of nosokomial infections in Adult IRNA Surgical Operation of Class III in the year 2004 cleanoperation hurt infection of infected 2,27 %, hurt infection operate for infected 3,7%, dirty operation hurt infection 8,3% and at treatment action for the intalation of IVFD equal to 0, 38%. This infection nosokomial case become the big problem. Hardest by action treatment of operation post that conducted is less paying attention of theory which have been got by during of education, for axample usage of instrument applience which is not sterile. Lack of awareness about technique and habit clean real correct hand and also less looked after hospital environment maximally. The mentioned above indicating thet other medial officer of nurse is less realizing, comprehending important meaning of risk to arise. In bearing this is conducted by research with aim to obtaintdescription about store knowledge of nurse about operation of nosokomial infection in IRNA Adult Surgical Operation of Class III RS. dr. Sobirin Lubuklinggau year 2009. This research use sectional cross device. Its sample represent totally of population 36 people who data as responder from 57 laboringnurse in IRNA Adult Surgical Opreation of Class III RS. dr. Sobirin Lubuklinggau. This research use primary data through executed questioner in July 2010 and got sekunder data from Commitee Operation of Infection RS. dr. Sobirin Lubuklinggau. Result of univariat analysis indicate that nurse with knowledge storey about operation of good enough nosokomial infection that is 75%. While from result of bivariate analysis got that there is two corresponding variable by having a meaning ofwith knowledgestorey about operation of nosokomial infection at post operate for that is nurse age 26 – 40 year and level education of DIII Treatment.
  • 58. LAMPIRAN : CONTOH From result of this research there is varios seggestion which need to take control that is nurse shall more paying attention operation of nosokomial infection infection. Then, considering in this research the writer not check about action operation of nosokomial infection expected to be done by recearch hereinafter utilize to degrade number occurence of nosokomial infection. References : 20 (2000 - 2010)
  • 59. LAMPIRAN : CONTOH KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PENGENDALIAN INFEKSI NASOKOMIAL PADA PASIEN POST OPERASI DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT Dr. SOBIRIN LUBUKLINGGAU TAHUN 2010 Karya Tulis Ilmiah Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar AHLI MADYA KEPERAWATAN (AMKep) oleh NAUFAH LINGGAWATY NIM. PO.71.20.3.08. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU TAHUN 2012
  • 60. LAMPIRAN : CONTOH PERNYATAAN PERSETUJUAN Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Pengetahuan Perawat Tentang Pengendalian Infeksi Nasokomial Pada Pasien Post Operasi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Sobirin Lubuklinggau Tahun 2012” telah disetujui dan diperiksa untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Politeknik Kesehatan Palembang Program Studi Keperawatan Lubuklinggau. Lubuklinggau, Agustus 2012 Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping D. EKA HARSANTO, S.Kp, M.Kes SUSMINI, SKM, M.KES NIP. 19761222 200312 1 001 NIP. 19721005 199403 2 003 Mengetahui Ketua Program Studi Keperawatan Lubuklinggau Politeknik Kesehatan Palembang CIKWI,SKM,M. Kes NIP. 19730729 199703 1 003
  • 61. LAMPIRAN : CONTOH PANITIA SIDANG KARYA TULIS ILMIAH POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU Lubuklinggau , Agustus 2012 Tim Penguji : Ketua D. EKA HARSANTO, S.Kp, M.Kes NIP. 19761222 200312 1 001 Anggota : Penguji I SUSMINI, SKM, M.KES NIP. 19721005 199403 2 0 Penguji II Ns. JHON FERI, SKep,M.Kes NIP. 19760509 199502 1 001
  • 62. LAMPIRAN : CONTOH DAFTAR RIWAYAT HIDUP NAMA : NAUFAH LINGAWATI TEMPAT/TANGGAL LAHIR : LUBUKLINGGAU, 12 MEI 1992 AGAMA : ISLAM ALAMAT : JL. YOS SUDARSO NO. 212 RT.2 RW. 05 TABA PINGIN LUBUKLINGGAU 31668 PENDIDIKAN TAHUN 2000 – 2004 : SD NEGERI 46 LUBUKLINGGAU TAHUN 2004 – 2006 : SLTP NEGERI 14 LUBUKLINGGAU TAHUN 2006 – 2008 : SMU NEGERI 7 LUBUKLINGGAU TAHUN 2010 : PRODI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
  • 63. LAMPIRAN : CONTOH KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr.wb, Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan ridho-Nya jualah maka penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program DIII keperawatan dan memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan. Dalam Karya Tulis Ilmiah ini penulis meneliti tentang “Pengetahuan Perawat Tentang Pengendalian Infeksi Nasokomial Pada Pasien Post Operasi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Sobirin Lubuklinggau Tahun 2012”. Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan, baik dari teknik penulisan maupun materi.hal ini karena keterbatasan, kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun guna penyempurnaan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah di masa yang akan datang. Penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, saran, keterangan dan data-data baik secara tertulis maupun secara lisan. Maka pada kesempatan ini juga penulis ingin menyampaikan ucapan terimah kasih kepada : 1. Kedua Orang Tuaku yang telah banyak berkorban dan selalu mendoakan perjuanganku. 2. Ibu Drg. Nur Adiba Hanum, M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan Palembang.
  • 64. LAMPIRAN : CONTOH 3. Bapak Ridwan Ikob, Spd. M,Kes, selaku Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Palembang. 4. Bapak Cikwi, SKM, M.Kes selaku Ketua Program Studi Keperawatan Lubuklinggau Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang. 5. Ibu Drg. Hj. Mifta Hulummi, M. Kes selaku Direktur Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Mura di Lubuklinggau. 6. Bapak D. Eka Harsanto, SKp, M,.Kes selaku Pembimbing Utama dalam Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 7. Ibu Susmini, SKM, M.Kes selaku Pemimbing Pendamping dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 8. Bapak Ns. Jhon Feri, S.Kep, M.Kes selaku penguji Karya Tulis Ilmiah. 9. Seluruh Staf Dosen yang telah banyak memberikan Bimbingan Selama Penulis Mengikuti Pendidikan di Poltekkes Palembang Program Studi Keperawatan Lubuklinggau. 10. Seluruh pihak Rumah Sakit Dr Sobirin yang telah banyak membantu dalam memperoleh data guna mendukung penyelesaian Penelitian ini 11. Rekan - rekan dan adik-adik seperjuangan yang telah begitu banyak memberikan pengertian dan perhatian selama penyelesaian Penelitian ini. Akhirnya penulis mengharapkan Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua Amin. Wasalamu’alaikum wr.wb Lubuklinggau, Agustus 2012 Penulis
  • 65. LAMPIRAN : CONTOH DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i ABSTRAK ...................................................................................................... ii LEMBAR PANITIA SIDANG KTI ............................................................. iii LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ v DAFTAR RIWAYAT HIDUP....................................................................... vi KATA PENGANTAR .................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................... viii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN .............................................................. xviii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xx BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Latar Belakang ............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3 C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4 E. Ruang Lingkup Penelitian............................................................. 4 .......................................................................................................
  • 66. LAMPIRAN : CONTOH BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 5 A. Infeksi............................................................................................ 5 1 Kuman Yang Berperan Pada Infeksi...................................... 5 2 Infeksi Luka ........................................................................... 6 3 Infeksi Nosokomial ................................................................ 8 4 Faktor Penyebab Infeksi Nosokomial .................................... 10 B. Perawatan Luka ............................................................................. 13 C. Pengendalian Infeksi Nosokomial ................................................ 15 1 Kebiasaan Mencuci Tangan ................................................... 16 2 Instrumen dan Lingkungan .................................................... 21 D. Pendidikan Kesehatan ................................................................... 25 E. Studi Lain tentang Infeksi ............................................................. 26 F. Pengetahuan .................................................................................. 27 1 Pengertian Pengetahuan ......................................................... 27 2 Tingkatan Pengetahuan .......................................................... 29 3 Pengetahuan Infeksi Nosokomial .......................................... 31 BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS ..................................................................................... 32 A. Kerangka Konsep .......................................................................... 33 B. Definisi Operasional ..................................................................... 37 C. Hipotesis ....................................................................................... 37
  • 67. LAMPIRAN : CONTOH BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................... 37 A. Jenis dan Desain Penelitian ........................................................... 37 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 37 C. Populasi ......................................................................................... 38 D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 38 1 Data Primer ........................................................................... 38 2 Data Sekunder ....................................................................... 39 E. Pengolahan Data ........................................................................... 39 F. Analisa Data .................................................................................. 40 BAB V HASIL PENELITIAN ...................................................................... 41 A. Data Umum ................................................................................... 41 1 Umur Responden ................................................................... 41 2 Jenis Kelamin......................................................................... 42 3 Tingkat Pendidikan Terakhir ................................................. 42 B. Data Khusus .................................................................................. 43 1 Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial ............. 43 2 Pengetahuan Perawat Tentang Faktor Penyebab Infeksi Nosokomial ........................................................... 44 3 Pengetahuan Perawat Tentang Kebiasaan Mencuci Tangan ................................................................ 44 4 Pengetahuan Perawat Tentang Penggunaa Alat Instrumen