SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
 
 
 
 
MAKALAH 
SHALAT KHUSYUK 
Oleh: 
AJENG PUTRI SETYONINGRUM 
XII IPA 1 (02) 
SMA NEGERI 6 PURWOREJO 
TAHUN PELAJARAN 2013/2014 
Kata pengantar 
[1]
Alhamdulillahilladhi hadha nalihadha wamakuna linahtadia 
laula anhadanallah, laqad ja ׳atrusuluna rabbina bilhaq, wanudu 
antilkumuljannatu urits tumuha bima kuntum ta ׳lamun. 
Ashhaduanla ilahailallah, waashhaduanna muhammadan 
abduhuwarasuluh, amma ba ׳du, 
Marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah yang Maha 
Kuasa yang memberikan rahmat, hidayah serta inayah, sehingga kami dapat 
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Shalat Khusyuk”dengan lancar. 
Makalah ini kami susun sedemikian rupa, untuk melaksanakn tugas 
yang telah kami terima dari Guru Pembimbing PAI kami. Kami berharap 
makalah yang membahas tentang shalat khusyuk ini dapat membantu dalam 
kegiatan belajar mengajar antara siswa dan pembimbing. Tidak lupa kepada 
khalayak umum. 
Kami menyadari benar bahwa makalah ini jauh dari sempurna, banyak 
kekurangan. Dengan demikian kritik dan saran sangat kami butuhkan demi 
kelancaran dan keterbaikan di masa mendatang. 
[2] 
PENULIS 
DAFTAR ISI
A.PENDAHULUAN..................................................................3 
I.Latar Belakang ....................................................................4 
II.Rumusan Masalah..............................................................4 
III.Manfaat.............................................................................4 
IV.Tujuan...............................................................................4 
B.PEMBAHASAN.....................................................................5 
I.Shalat sesungguhnya............................................................5 
II.Hakikat shalat khusyuk.......................................................5 
III.Sebab shalat tidak khusyuk...............................................6 
IV.Cara agar shalat khusyuk...................................................7 
C.PENUTUP..............................................................................10 
I.Kesimpulan .........................................................................10 
II.Saran...................................................................................10 
PENDAHULUAN 
[3] 
A.LATAR BELAKANG
Berawal dari tugas yang diberikan guru pembimbing PAI. Kami mencoba menyusun 
makalah yang membahas tentang shalat khusyuk. 
Pada saat ini, banyak orang Islam yang menjalankan ibadahnya, yang salah satunya 
adalah shalat, mereka kebanyakan tidak mengindahkan arti shalat sesungguhnya. Banyak orang 
beranggapan bahwa menjalankan shalat hanyalah menggugurkan kewajibannya. Itu memang 
tidak salah. Namun dalam arti sesungguhnya yaitu shalat merupakan bentuk ibadah yang 
membuka jalan bagi kita untuk berkomunikasi kepada Allah. Selain itu shalat merupakan salah 
satu bentuk orang islam untuk mencari pahala. 
Sebenarnya shalat itu apa, dan mengapa kebanyakan dari kita sulit untuk khusyuk dalam 
shalat. Dan apa saja cara yang memudahkan untuk shalat khusyuk. Semua hal itu akan kami 
bahas sedemikian rupa, untuk para pembaca. 
[4] 
B.RUMUSAN MASALAH 
1. Apa sebenarnya shalat itu? 
2. Mengapa kita sulit untuk shalat khusyuk? 
3. Hal apa saja yang dapat membuat kita tidak khusyuk dalam shalat? 
4.Bagaimana agar kita dapat shalat khusyuk? 
C.MANFAAT 
 Membuat kami menyadari arti dari shalat sebenarnya. 
 Kami dapat menambah ilmu kami terutama tentang agama, bab shalat. 
 Menumbuhkembangkan kemampuan kami dalam menjalankan ibadah kepada Allah. 
 Menumbuhkan rasa syukur kami kepada Allah. 
D.TUJUAN 
Memahami hakikat shalat dan bagaimana dapat menjalankan shalat dengan khusyuk. 
PEMBAHASAN 
A.SHALAT.
Shalat merupakan rukun islam yang ke 5. Sesungguhnya shalat merupakan bentuk komunkasi kita 
kepada Allah. Tatkala membaca Alfatihah terjadi dialog seorang hamba dengan Rabbnya. 
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Barang siapa membaca surat al-Fatihah, setiap ayat yang dibaca 
itu langsung dijawab oleh Allah", lalu Rasulullah menyampaikan ketika seorang hamba berkata, 'Segala 
puji bagi Allah, tuhan seru sekalian alam". Allah menjawab, "Hamba-Ku telah memuji-Ku". 
Seorang hamba berkata, 'Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang". Allah menjawab, "Hamba-Ku 
memuji-Ku". 
Seorang hamba berkata, ''Raja di hari pengadilan". Allah menjawab, "Hamba-Ku mengagungkan Diri-Ku. 
Hamba-Ku berserah diri kepada-Ku". 
Seorang hamba berkata, 'Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada-Mu kami memohon 
pertolongan". Allah menjawab, "Inilah pertengahan antara Aku dan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa 
yang dia minta Aku berikan". 
Seorang hamba berkata, 'Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan yang telah Engkau anugerahkan kepada 
mereka, bukan mereka yang kena murka dan bukan mereka yang sesat.' Allah menjawab, "Ini milik 
hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta Aku berikan". (Hadist Qudsi, HR Muslim). 
Karena itu sahabatku, mulailah membaca bacaan sholat pelan-pelan, penuh kesadaran dan keyakinan 
"Thuma'ninah". 
Sahabatku, sungguh Allah langsung menjawab setiap ayat yang kita baca... 
Itu merupakan salah satu contohnya. Belum lagi saat kita shalat kita juga membaca bacaan ruku ,׳ 
sujud, i ׳tidal dan lain sebagainya, selain surat Al Fatihah. Kita tidak bisa membayangkan betapa Allah 
Kuasa atas makhluknya. Dia bisa menjawab setiap shalat dan doa bermiliyaran orang shalat dalam sekali 
waktu. Subhanallah…. 
B.HAKIKAT SHALAT KHUSYUK. 
Diatas telah di sebutkan bahwa shalat merupakan bentuk komunikasi kita dengan Allah. Dalam 
shalat, kita dituntut untuk mendirikannya dengan khusyu’. Sebab dengan khusyu da lam sha lat, amal 
ibadah kita akan diterima oleh Allah SWT, terhapus dosa-dosa kita, dan segala perilaku dan ucapan kita 
terjaga dari kemungkaran dan kefasikan. 
Khusyu' juga menjadi bukti keikhlasan. Karena hanya mereka yang ikhlas ibadah karena Allah 
dan sholat karenaNya yang dapat melakukan khusyu' secara sempurna. Tanpa keikhlasan, maka seseorang 
hanya melakukan kekhusyu'an palsu atau yang sering disebut kekhusyu'an dusta. 
Khusyu' merupakan kekuatan sholat. Tanpa khusyu' sholat seakan tidak mempunyai makna bagi 
pelakunya, karena sholat hanya berupa aktifitas fisik yang rutin, tanpa kenikmatan dan tanpa rasa hidmat 
di dalamnya. Sesuai hadist dan dalil di bawah ini. 
Hudzaifah pernah berkata: Apa yang pertama hilang dari agama kalian adalah khusyu', dan apa yang 
paling akhir hilang dari agama kalian adalah sholat, banyak orang sholat tapi tidak ada kebaikan pada 
mereka, kalian nanti akan masuk masjid dan tidak ada lafi orang khusyu'" (al-Madarij 1/521). 
[5] 
Allah berfirman : 
حَـٰفِظُواْ عَلَى ٱلصَّلَوَٲتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلۡوُسۡطَىٰ وَقُومُواْ لِِلَِّّ قَـٰنِتِينَ. 
Peliharalah segala shalat [mu], dan [peliharalah] shalat wusthaa [1]. Berdirilah karena Allah [dalam 
shalatmu] dengan khusyu’. (al-Baqarah: 238) 
) وَاسْتعَِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلََةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَة إِلََّّ عَلَى الْخَاشِعِينَ ) 54 
Dan mintalah pertolongan [kepada Allah] dengan sabar dan [mengerjakan] shalat. Dan sesungguhnya 
yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (al-Baqarah: 45) 
Tempat khusyu' adalah di dalam hari dan membekas ke seluruh tubuh manusia. Kalau hati sudah 
tidak khusyu' maka seluruh anggota tubuh tidak lagi beribadah secara serius karena hati ibarat 
komandonya dan anggota badan adalah tentaranya
Ibnu Qayyim mengatakan ada dua jenis khusyu', yaitu khusyu' iman dan khusyu' munafik. khusyu' 
Iman adalah hatinya menghadap Allah dengan penghormatan, pengagungan, ketenangan, penuh harapan 
dan rasa malu, lalu hatinya penuh dengan cinta dan pengakuan kepada Allah yang membekas ke seluruh 
anggota badannya. 
Adapun khusyu' munafik adalah fisiknya khusyu' tapi hatinya tidak. Para sahabat sering berdoa: 
Ya Allah lindungilah aku dari khusyu' munafik. (Ruh 314). 
Ulama mengatakan bahwa hukum khusyu' adalah wajib, karena banyaknya dalil yang 
menganjurkan khusyu' dan mencela orang yang tidak khusyu' dalam sholat. 
Rasulullah s.a.w. bersabda:"Lima sholat yang diwajibkan oleh Allah, barang siapa memperbaiki 
wudlunya dan melaksanakan sholat pada waktunya, menyempurnakan ruku'nya dan kekhusyu'annya, 
maka ia mendapatkan janji Allah untuk mengampuninya. Barang siapa tidak melakukan itu, maka ia tidak 
mendapatkan janji Allah, kalau Allah berkehendak maka Mengampuninya, kalau Allah berkehendak maka 
akan menyiksanya." (H.R. Abu Dawud – sahih) 
Dalam hadist lain Rasulullah s.a.w. bersabda:"Barang siapa berwudlu dan memperbaiki wudlunya 
kemudaian ia sholat dua rakaat, ia konsentrasikan hati dan wajahnya (dan tidak diganggu oleh nafsunya), 
maka ia akan diampuni dosanya yang telah telah lewat. (H.R. Bukhari). 
Rasulullah s.a.w. juga pernah bersabda:"Banyak sekali orang yang sholat hanya mendapatkan 
[6] 
capek berdiri" (H.R. Nasai: hasan). 
Khusyu' ini juga merupakan salah satu sifat orang beriman. Allah berfirman: 
{ نوعشاخ مهتالص يف مه نيذلا نونمؤملا حلفأ دق } 
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (1) [yaitu] orang-orang yang khusyu’ dalam 
shalatnya. 
Di sini kita dapat menyimpulkan bahwa shalat yang tidak khusyuk memnag sangat merugikan. 
Selain hanya membuang tenaga, waktu, tempat yang kita korbankan menjadi sia-sia. 
C.SEBAB SHALAT TIDAK KHUSYUK 
Menghancurkan dan merusak kekhusyu'an dalam sholat adalah salah satu misi syetan di dunia ini. 
Firman Allah dalam menceritakan misi syetan tersebut: 
) ثمَُّ لَََتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أيَْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أيَْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلََّ تجَِدُ أكَْ ثرََهُمْ شَاكِرِينَ ) 71 
Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri 
mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur [ta’at]. (al-A'raaf: 17) 
Adapun perkara-perkara yang mengganggu kekhusyu'an adalah sbb: 
1. Membersihkan tempat sholat dari hal-hal yang mengganggu konsentrasi seperti gambar-gambar dan 
ornamen yang menarik perhatian orang sholat. Aisyah r.a. pernah mempunyai kelambu di rumahnya 
berwarna-warni, lalu Rasulullah memintanya agar menyingkirkan itu karena itu mengganggu sholat 
beliau. (Bukhari). Maka hendaknya melakukan sholat di tempat yang jauh dari kebisingan dan 
banyak orang lalu lalang, tempat orang ngobrol, apalagi tempat hiburan dan bersenang-senang karena 
itu akan mengganggu kekhusyu'an sholat. Begitu juga agar lokasi sholat tidak terlalu panas atau 
terlalu dingin. Rasulullah s.a.w. memerintahkan agar para sahabat melakukan sholat dhuhur saat 
cuaca agak dingin. 
2. Memakai pakaian yang polos dan tidak banyak warna. Karena itu akan menarik pandangan mushalli 
dan mengganggu konsentrasinya dalam sholat. Rasulullah pernah sholat dan terganggu dengan 
kelambu Aisyah yang berwarna-warni lalu beliau meminta untuk menyingkirkannya. (Bukhari dll.).
3. Hindari solat di waktu makan. Rasulullah s.a.w. bersabda"Tidak baik sholat di hadapan makanan" 
(Muslim). Riwayat lain mengatakan "Ketika maka malam sudah siap dan datang waktu sholat, maka 
dahulukan makan malam" (Bukhari). 
4. Hindari menahan buang air besar, kecil dan angin. Rasulullah s.a.w. melarang sholat sambil menahan 
kencing (Ibnu Majah:sahih). Riwayat lain mengatakan bahwa Rasululllah s.a.w. bersabda kalau 
kalian akan sholat dan ingin ke wc maka pergilah ke wc dulu (Abu Dawud:sahih). 
5. Hindari sholat dalam keadaan ngantuk berat. Rasulullah s.a.w. bersabda "Kalau kalian sholat dan 
ngantuk maka tidurlah hingga ia mengerti apa yang dikatakan" (Bukhari). Riwayat lain dengan 
tambahan: ditakutkan ketika kalian ngantuk dan melakukan sholat maka ia tidak sadar maunya 
meminta ampunan Allah tapi malah mengumpat dirinya. (Bukhari) 
6. Hindari sholat di tempat yang kurang rata atau kuarng bersih karena itu akan menganggu konsentrasi 
saat sujud. Rasulullah s.a.w. bersabda "Janganlah kau membersihkan tempat sujudmu (dari kerikil) 
saat sholat, kalau terpaksa melakukannya maka itu cukup sekali (Abu Dawud:sahih). 
7. Jangan membaca terlalu keras sehingga mengganggu orang sholat di samping kita. Rasulullah s.a.w. 
bersabda "Ingatlah bahwa kalian semua menghadap Allah, janganlah saling mengganggu, jangan 
membaca lebih keras dari saudaranya dalam sholat" (Abu Dawud: sahih). 
8. Jangan tengak-tengok saat sholat. Rasulullah s.a.w. mengingatkan bahwa tengak-tengok dalam sholat 
adalah gangguan syetan. (Bukhari). Dalam hadist lain dikatakan "Allah senantiasa melihat hambanya 
saat sholat selama ia tidak menengok, kalau menengok maka Allah meninggalkannya" (Abu Dawud: 
sahih). 
9. Jangan melihat ke arah atas. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda "Ada orang-orang sholat sambil 
menghadap ke atas, mudah-mudahan matanya tidak kembali" (Ahmad:sahih). 
10.Menahan mulut ketika ingin menguap. Sabda Rasulullah s.a.w. Ketika kalian menguap saat sholat, 
maka tahanlah sekuatnya karena syetan akan masuk ke mulut kalian" (Muslim). 
11.Jangan sholat seperti kebiasaan binatang. Dalam sebuah hadist Rasulullah s.a.w. melarang sholat 
seperti patukan gagak, duduknya harimau dan menjalankan ibadah di tempat yang satu seperti onta 
(Ahmad: sahih). 
[7] 
D.CARA AGAR SHALAT KHUSYUK. 
Dikisahkan bahwa ada seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat warak dan 
terkenal sangat khusyuk shalatnya. Namun demikian dia selalu khawatir kalau-kalau ibadahnya kurang 
khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih baik ibadahnya, demi untuk 
memperbaiki dirinya yang selalu dirasanya kurang khusyuk. 
Pada suatu hari Isam menghadiri majelis seorang abid bernama Hatim Al-Asam dan bertanya: 
“Wahai Aba Abdurrahman (Nama gelaran Hatim), bagaimanakah caranya tuan shalat?” 
Berkata Hatim: “Apabila masuk waktu shalat, aku berwudu’ zahir dan batin.” Bertanya Isam: “Baga imana 
wuduk batin itu?” 
Berkata Hatim: “Wuduk zahir sebagaimana biasa, yaitu membasuh semua anggota wudu’ dengan air. 
Sementara wuduk batin ialah membasuh anggota dengan 7 perkara:
[8] 
1. Bertaubat. 
2. Menyesali akan dosa yang telah dilakukan. 
3. Tidak tergila-gila dengan dunia. 
4. Tidak mencari atau mengharapkan pujian dari manusia 
5. Meninggalkan sifat bermegah-megahan. 
6. Meninggalkan sifat khianat dan menipu. 
7. Meninggalkan sifat dengki.” 
Seterusnya Hatim berkata: “Kemudian aku pergi ke Masjid, kusiapkan semua anggota tubuhku dan 
menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku bayangkan Allah ada di hadapanku, 
syurga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku. Dan 
kubayangkan pula bahwa aku seolah-olah berdiri di atas titian Shiratul Mustaqim’ dan aku menganggap 
bahwa shalatku kali ini adalah shalat terakhir bagiku (karena aku merasa akan mati setelah shalat ini). 
Kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik. Setiap bacaan dan do’a dalam shalat aku fahami 
maknanya. Kemudian aku rukuk dan sujud dengan tawadu’ (merasa hina), aku bertasyahud (tahiyat) 
dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku shalat selama 30 tahun. 
Ketika Isam mendengar penjelasan itu menangislah ia sekuat-kuatnya, ternyata 
ibadahnya kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim. 
Kita seharusnya bisa mencontoh apa yang di lakuakn oleh Isam. Lalu secara rinci apa yang dapat 
kita lakukan untuk shalat khusyuk. 
Pertama: Menghadirkan Hati. 
Menghadirkan hati maksudnya adalah disaat kita sedang sholat maka saat itu sedang bermunajat, sedang 
berdiri berhadapan langsung dengan Sang Maha Kuasa, berdialog tanpa batas apapun. Maka dalam 
keadaan seperti itu yakinlah bahwa Allah sedang melihat, memperhatikan dan mengawasi gerak-gerik 
sholat kita. Benarkah sholat kita, dengan bacaan yang benar atau penuh dengan kesalahan dan lain 
sebagainya. 
Maka alangkah bodohnya kita, jika kita sedang berhadapan langsung seperti itu, kita tidak merasa takut, 
atau bergetar dengan keberadaanNya dihadapan kita. 
Kedua: Anggap saat itu adalah sholat yang terakhir. 
Agar semakin khusyu’ anggaplah bahwa sholat tersebut sholat yang terakhir kali kita lakukan, karena bisa 
jadi usai shalat Allah mencabut nyawa kita. atau bayangkan, disaat kita sedang mengambil wudhu tiba - 
tiba datang malaikat maut menghampiri kita dan mengabarkan kita, bahwa usai sholat nanti dia akan 
mencabut nyawa kita. Subhanallah… bagaimanaka shalat kita saat itu? Shalat dengan penuh kekhusyuan 
atau shalat dengan main-main? Tentu kita akan sholat dengan sekhusyu’-khusyu’nya. 
Ke tiga: Tuma’ninah dan tidak tergesa-gesa dalam shalat. 
Tuma’ninah atau keadaan tenang dan juga tidak tergesa-gesa juga merupakan cara agar shalat kita 
khusyu’. Sebab dengan ketenangan kita akan bisa focus dengan bacaan dan juga gerakan dalam shalat. 
Oleh karena itu, sebelum kita bertakbir memulai shalat, lebih dulu kita tinggalkan segala perkara duniawi, 
bisa jadi disaat kita sedang shalat, namun kita tergesar-gesa karena memikirkan masalah dunia (masakan, 
makanan, hp facebook dll) yang bisa merusak kekhusyukan kita dalam shalat. 
Keempat: Tadabbur ayat-ayat dan dzikir-dzikir yang dibaca dalam shalat 
Cara keempat ini sangat penting untuk kita latih dan diterapkan saat shalat. Karena dengan mentadabburi 
ayat dan dzikir yang kita baca, maka kita akan semakin mudah untuk menggapai kekhusyuan dalam
shalat. Banyak sekali orang yang hafal bacaan sholat, namun sangat sedikit sekali yang faham dan 
mengerti bacaan tersebut. 
Silahkan menghafal bacaan shalat, tapi lebih baiknya lagi kita mampu meresapi maknanya. 
Sehingga pemahaman makna akan menambah ketenangan jiwa dan akan memberi dampak baik disaat 
sedang shalat atau disaat kita membaca surat lainnya dalam al Quran. 
Kelima: Tartil dan memperbagus suara dalam membaca Al Quran. 
Allah SWT memerintahkan kita untuk tartil disaat membaca Al Quran, terlebih lagi bacaan tersebut kita 
baca diwaktu shalat. Begitu juga kita dianjurkan untuk memperindah suara kita agar imam maupun 
makmum dalam shalat jamaah bisa tenang dan akhirnya mendapatkan kekhusyuan. Sebaliknya, jika kita 
tergesa dalam membaca atau tidak tartil, dari segi suara bacaan juga ‘disayangkan’. Maka hal tersebut 
tidak membuat kita khusyu’ namun malah mengganggu dalam shalat. 
Keenam: Arahkan pandangan hanya ditempat sujud, dan tidak memalingkan kelainnya 
Janganlah kita mengarahkan pandangan kita selain ke tempat sujud, sebab hal tersebut akan mengganggu 
kekhusyukan kita dalam shalat. Bahkan terdapat larangan dalam hadits untuk melihat ke atas disaat kita 
shalat, begitu juga memalingkan seluruh atau sebagian badan kita karena bisa membatalkan shalat kita, 
lantaran telah merubah qiblat disaat sedang shalat. 
Ketujuh: Hindari segala hal yang bisa menyibukkan saat sedang shalat. 
Seperti penggunaan alat-alat elektronik (handphone, televisi, , penggunaan pakaian yang kurang pas, serta 
hal-hal lainnya yang bisa mengganggu kita dalam shalat. Maka hal-hal tersebut harus kita hindari agar 
shalat kita senantiasa terjaga dan tidak merusak kekhusyukan disaat sedang shalat. 
PENUTUP 
[9]
[10] 
A.KESIMPULAN. 
Bahwa shalat yang kita kerjakan bukan semata menggugurkan kewajiban, namun merupakan 
sarana kita untuk berkomunikasi dengan Allah. 
Kekhusyukan dalam shalat merupakan bentuk sebenarnya dari shalat yang merupakan 
serangkaian gerakan semata. 
Shalat tanpa kekhusyukan tiada artinya untuk kita. 
Dengan shalat kita bisa menumpahakan seluruh kebahagiaan, kesedihan, dan mengunjukkan 
harapan kepada Allah atas hidup kita di dalam dunia. 
B. SARAN. 
Hendaknya kita memulai sejak sekarang untuk khusyuk dalam shalat. 
Terutama memperbaiki bacaan dan mengerti serta memahami apa yang kita katakana dalam 
shalat. 
Hendaknya berdoa seusai shalat, karena dengan shalat kita telah terhubung kepada Allah. 
Supaya kita memahami betapa pentingnya shalat itu dalam kehidupan kita.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Fakhri Cool
 
Makalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqhMakalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqh
indah pertiwi
 
Presentation isra and mi'raj
Presentation isra and mi'rajPresentation isra and mi'raj
Presentation isra and mi'raj
Oni Eksekutif
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Nur Alfiyatur Rochmah
 
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
Musyfi'ah Musyfi'ah
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Abulkhair Abdullah
 
Hadits tarbawi pendidikan masyarakat (indo)
Hadits tarbawi  pendidikan masyarakat (indo)Hadits tarbawi  pendidikan masyarakat (indo)
Hadits tarbawi pendidikan masyarakat (indo)
solehanlovesallah
 

Was ist angesagt? (20)

Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
 
MAKALAH -FUNGSI HADIST
MAKALAH -FUNGSI HADISTMAKALAH -FUNGSI HADIST
MAKALAH -FUNGSI HADIST
 
RPP Kelas 8 Semester Ganjil
RPP Kelas 8 Semester GanjilRPP Kelas 8 Semester Ganjil
RPP Kelas 8 Semester Ganjil
 
Unsur – unsur hadits
Unsur – unsur hadits Unsur – unsur hadits
Unsur – unsur hadits
 
Surat at tin
Surat at tinSurat at tin
Surat at tin
 
Makalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqhMakalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqh
 
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anKedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
 
Ppt kelas 5 pel 7 iman kepada rasul allah
Ppt kelas 5 pel 7 iman kepada rasul allahPpt kelas 5 pel 7 iman kepada rasul allah
Ppt kelas 5 pel 7 iman kepada rasul allah
 
Power point makkiyah madaniyah
Power point makkiyah madaniyahPower point makkiyah madaniyah
Power point makkiyah madaniyah
 
Sirah nabawiyah muhammad said ramadhan al butti
Sirah nabawiyah   muhammad said ramadhan al buttiSirah nabawiyah   muhammad said ramadhan al butti
Sirah nabawiyah muhammad said ramadhan al butti
 
Power point shalat
Power point shalatPower point shalat
Power point shalat
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
Presentation isra and mi'raj
Presentation isra and mi'rajPresentation isra and mi'raj
Presentation isra and mi'raj
 
PPT Shalat 5 Waktu dan Dzikir do'a
PPT Shalat 5 Waktu dan Dzikir do'a PPT Shalat 5 Waktu dan Dzikir do'a
PPT Shalat 5 Waktu dan Dzikir do'a
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
 
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifHadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
 
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
 
Keutamaan bulan RAMADHAN
Keutamaan bulan RAMADHANKeutamaan bulan RAMADHAN
Keutamaan bulan RAMADHAN
 
Hadits tarbawi pendidikan masyarakat (indo)
Hadits tarbawi  pendidikan masyarakat (indo)Hadits tarbawi  pendidikan masyarakat (indo)
Hadits tarbawi pendidikan masyarakat (indo)
 

Andere mochten auch (11)

Sholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka
Sholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustakaSholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka
Sholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka
 
Shalat Khusu’ Ppt
Shalat Khusu’ PptShalat Khusu’ Ppt
Shalat Khusu’ Ppt
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 
Makalah tentang solat
Makalah tentang solatMakalah tentang solat
Makalah tentang solat
 
Makalah sholat
Makalah sholatMakalah sholat
Makalah sholat
 
Kiat khusyu’ dalam shalat
Kiat khusyu’ dalam shalatKiat khusyu’ dalam shalat
Kiat khusyu’ dalam shalat
 
Dasar sholat khusuk ( rev 1)
Dasar sholat khusuk  ( rev 1)Dasar sholat khusuk  ( rev 1)
Dasar sholat khusuk ( rev 1)
 
Makalah puasa menurut pandangan hadits
Makalah puasa menurut pandangan haditsMakalah puasa menurut pandangan hadits
Makalah puasa menurut pandangan hadits
 
Ppt materi tentang wudhu (ahmad maftukhin 093111011)
Ppt materi tentang wudhu (ahmad maftukhin 093111011)Ppt materi tentang wudhu (ahmad maftukhin 093111011)
Ppt materi tentang wudhu (ahmad maftukhin 093111011)
 
Ppt sholat
Ppt  sholatPpt  sholat
Ppt sholat
 
Contoh soal bab trigonometri dan pembahasannya
Contoh soal bab trigonometri dan pembahasannyaContoh soal bab trigonometri dan pembahasannya
Contoh soal bab trigonometri dan pembahasannya
 

Ähnlich wie Makalah shalat khusyuk

Makalah shalat khusyuk
Makalah shalat khusyukMakalah shalat khusyuk
Makalah shalat khusyuk
Ajeng Putri
 
Tuntutan shalat hajat
Tuntutan shalat hajatTuntutan shalat hajat
Tuntutan shalat hajat
Yasir Partomo
 
Taharah, Solat dan Puasa
Taharah, Solat dan PuasaTaharah, Solat dan Puasa
Taharah, Solat dan Puasa
Saffawati Kadir
 

Ähnlich wie Makalah shalat khusyuk (20)

Makalah shalat khusyuk
Makalah shalat khusyukMakalah shalat khusyuk
Makalah shalat khusyuk
 
Makalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doaMakalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doa
 
Tugas agama
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
 
IBADAH
IBADAHIBADAH
IBADAH
 
Makalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agamaMakalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agama
 
Makalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agamaMakalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agama
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Tuntutan shalat hajat
Tuntutan shalat hajatTuntutan shalat hajat
Tuntutan shalat hajat
 
Ibadah.pdf
Ibadah.pdfIbadah.pdf
Ibadah.pdf
 
Ibadah.docx
Ibadah.docxIbadah.docx
Ibadah.docx
 
Ibadah makalah
Ibadah makalahIbadah makalah
Ibadah makalah
 
Salat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih Ibadah
Salat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih IbadahSalat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih Ibadah
Salat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih Ibadah
 
Taharah, Solat dan Puasa
Taharah, Solat dan PuasaTaharah, Solat dan Puasa
Taharah, Solat dan Puasa
 
Shalat sunnah tasbih
Shalat sunnah tasbihShalat sunnah tasbih
Shalat sunnah tasbih
 
Pribadi yang bersyukur (Makalah)
Pribadi yang bersyukur (Makalah)Pribadi yang bersyukur (Makalah)
Pribadi yang bersyukur (Makalah)
 
RESUME BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI )
RESUME  BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI ) RESUME  BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI )
RESUME BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI )
 
Wasiat Emas Untuk Haji
Wasiat Emas Untuk  HajiWasiat Emas Untuk  Haji
Wasiat Emas Untuk Haji
 
Makalah Agama Islam
Makalah Agama IslamMakalah Agama Islam
Makalah Agama Islam
 
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ahtugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
 
AENA PPT
AENA PPTAENA PPT
AENA PPT
 

Kürzlich hochgeladen (7)

SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 

Makalah shalat khusyuk

  • 1.     MAKALAH SHALAT KHUSYUK Oleh: AJENG PUTRI SETYONINGRUM XII IPA 1 (02) SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Kata pengantar [1]
  • 2. Alhamdulillahilladhi hadha nalihadha wamakuna linahtadia laula anhadanallah, laqad ja ׳atrusuluna rabbina bilhaq, wanudu antilkumuljannatu urits tumuha bima kuntum ta ׳lamun. Ashhaduanla ilahailallah, waashhaduanna muhammadan abduhuwarasuluh, amma ba ׳du, Marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah yang Maha Kuasa yang memberikan rahmat, hidayah serta inayah, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Shalat Khusyuk”dengan lancar. Makalah ini kami susun sedemikian rupa, untuk melaksanakn tugas yang telah kami terima dari Guru Pembimbing PAI kami. Kami berharap makalah yang membahas tentang shalat khusyuk ini dapat membantu dalam kegiatan belajar mengajar antara siswa dan pembimbing. Tidak lupa kepada khalayak umum. Kami menyadari benar bahwa makalah ini jauh dari sempurna, banyak kekurangan. Dengan demikian kritik dan saran sangat kami butuhkan demi kelancaran dan keterbaikan di masa mendatang. [2] PENULIS DAFTAR ISI
  • 3. A.PENDAHULUAN..................................................................3 I.Latar Belakang ....................................................................4 II.Rumusan Masalah..............................................................4 III.Manfaat.............................................................................4 IV.Tujuan...............................................................................4 B.PEMBAHASAN.....................................................................5 I.Shalat sesungguhnya............................................................5 II.Hakikat shalat khusyuk.......................................................5 III.Sebab shalat tidak khusyuk...............................................6 IV.Cara agar shalat khusyuk...................................................7 C.PENUTUP..............................................................................10 I.Kesimpulan .........................................................................10 II.Saran...................................................................................10 PENDAHULUAN [3] A.LATAR BELAKANG
  • 4. Berawal dari tugas yang diberikan guru pembimbing PAI. Kami mencoba menyusun makalah yang membahas tentang shalat khusyuk. Pada saat ini, banyak orang Islam yang menjalankan ibadahnya, yang salah satunya adalah shalat, mereka kebanyakan tidak mengindahkan arti shalat sesungguhnya. Banyak orang beranggapan bahwa menjalankan shalat hanyalah menggugurkan kewajibannya. Itu memang tidak salah. Namun dalam arti sesungguhnya yaitu shalat merupakan bentuk ibadah yang membuka jalan bagi kita untuk berkomunikasi kepada Allah. Selain itu shalat merupakan salah satu bentuk orang islam untuk mencari pahala. Sebenarnya shalat itu apa, dan mengapa kebanyakan dari kita sulit untuk khusyuk dalam shalat. Dan apa saja cara yang memudahkan untuk shalat khusyuk. Semua hal itu akan kami bahas sedemikian rupa, untuk para pembaca. [4] B.RUMUSAN MASALAH 1. Apa sebenarnya shalat itu? 2. Mengapa kita sulit untuk shalat khusyuk? 3. Hal apa saja yang dapat membuat kita tidak khusyuk dalam shalat? 4.Bagaimana agar kita dapat shalat khusyuk? C.MANFAAT  Membuat kami menyadari arti dari shalat sebenarnya.  Kami dapat menambah ilmu kami terutama tentang agama, bab shalat.  Menumbuhkembangkan kemampuan kami dalam menjalankan ibadah kepada Allah.  Menumbuhkan rasa syukur kami kepada Allah. D.TUJUAN Memahami hakikat shalat dan bagaimana dapat menjalankan shalat dengan khusyuk. PEMBAHASAN A.SHALAT.
  • 5. Shalat merupakan rukun islam yang ke 5. Sesungguhnya shalat merupakan bentuk komunkasi kita kepada Allah. Tatkala membaca Alfatihah terjadi dialog seorang hamba dengan Rabbnya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Barang siapa membaca surat al-Fatihah, setiap ayat yang dibaca itu langsung dijawab oleh Allah", lalu Rasulullah menyampaikan ketika seorang hamba berkata, 'Segala puji bagi Allah, tuhan seru sekalian alam". Allah menjawab, "Hamba-Ku telah memuji-Ku". Seorang hamba berkata, 'Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang". Allah menjawab, "Hamba-Ku memuji-Ku". Seorang hamba berkata, ''Raja di hari pengadilan". Allah menjawab, "Hamba-Ku mengagungkan Diri-Ku. Hamba-Ku berserah diri kepada-Ku". Seorang hamba berkata, 'Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan". Allah menjawab, "Inilah pertengahan antara Aku dan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta Aku berikan". Seorang hamba berkata, 'Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan yang telah Engkau anugerahkan kepada mereka, bukan mereka yang kena murka dan bukan mereka yang sesat.' Allah menjawab, "Ini milik hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta Aku berikan". (Hadist Qudsi, HR Muslim). Karena itu sahabatku, mulailah membaca bacaan sholat pelan-pelan, penuh kesadaran dan keyakinan "Thuma'ninah". Sahabatku, sungguh Allah langsung menjawab setiap ayat yang kita baca... Itu merupakan salah satu contohnya. Belum lagi saat kita shalat kita juga membaca bacaan ruku ,׳ sujud, i ׳tidal dan lain sebagainya, selain surat Al Fatihah. Kita tidak bisa membayangkan betapa Allah Kuasa atas makhluknya. Dia bisa menjawab setiap shalat dan doa bermiliyaran orang shalat dalam sekali waktu. Subhanallah…. B.HAKIKAT SHALAT KHUSYUK. Diatas telah di sebutkan bahwa shalat merupakan bentuk komunikasi kita dengan Allah. Dalam shalat, kita dituntut untuk mendirikannya dengan khusyu’. Sebab dengan khusyu da lam sha lat, amal ibadah kita akan diterima oleh Allah SWT, terhapus dosa-dosa kita, dan segala perilaku dan ucapan kita terjaga dari kemungkaran dan kefasikan. Khusyu' juga menjadi bukti keikhlasan. Karena hanya mereka yang ikhlas ibadah karena Allah dan sholat karenaNya yang dapat melakukan khusyu' secara sempurna. Tanpa keikhlasan, maka seseorang hanya melakukan kekhusyu'an palsu atau yang sering disebut kekhusyu'an dusta. Khusyu' merupakan kekuatan sholat. Tanpa khusyu' sholat seakan tidak mempunyai makna bagi pelakunya, karena sholat hanya berupa aktifitas fisik yang rutin, tanpa kenikmatan dan tanpa rasa hidmat di dalamnya. Sesuai hadist dan dalil di bawah ini. Hudzaifah pernah berkata: Apa yang pertama hilang dari agama kalian adalah khusyu', dan apa yang paling akhir hilang dari agama kalian adalah sholat, banyak orang sholat tapi tidak ada kebaikan pada mereka, kalian nanti akan masuk masjid dan tidak ada lafi orang khusyu'" (al-Madarij 1/521). [5] Allah berfirman : حَـٰفِظُواْ عَلَى ٱلصَّلَوَٲتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلۡوُسۡطَىٰ وَقُومُواْ لِِلَِّّ قَـٰنِتِينَ. Peliharalah segala shalat [mu], dan [peliharalah] shalat wusthaa [1]. Berdirilah karena Allah [dalam shalatmu] dengan khusyu’. (al-Baqarah: 238) ) وَاسْتعَِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلََةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَة إِلََّّ عَلَى الْخَاشِعِينَ ) 54 Dan mintalah pertolongan [kepada Allah] dengan sabar dan [mengerjakan] shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (al-Baqarah: 45) Tempat khusyu' adalah di dalam hari dan membekas ke seluruh tubuh manusia. Kalau hati sudah tidak khusyu' maka seluruh anggota tubuh tidak lagi beribadah secara serius karena hati ibarat komandonya dan anggota badan adalah tentaranya
  • 6. Ibnu Qayyim mengatakan ada dua jenis khusyu', yaitu khusyu' iman dan khusyu' munafik. khusyu' Iman adalah hatinya menghadap Allah dengan penghormatan, pengagungan, ketenangan, penuh harapan dan rasa malu, lalu hatinya penuh dengan cinta dan pengakuan kepada Allah yang membekas ke seluruh anggota badannya. Adapun khusyu' munafik adalah fisiknya khusyu' tapi hatinya tidak. Para sahabat sering berdoa: Ya Allah lindungilah aku dari khusyu' munafik. (Ruh 314). Ulama mengatakan bahwa hukum khusyu' adalah wajib, karena banyaknya dalil yang menganjurkan khusyu' dan mencela orang yang tidak khusyu' dalam sholat. Rasulullah s.a.w. bersabda:"Lima sholat yang diwajibkan oleh Allah, barang siapa memperbaiki wudlunya dan melaksanakan sholat pada waktunya, menyempurnakan ruku'nya dan kekhusyu'annya, maka ia mendapatkan janji Allah untuk mengampuninya. Barang siapa tidak melakukan itu, maka ia tidak mendapatkan janji Allah, kalau Allah berkehendak maka Mengampuninya, kalau Allah berkehendak maka akan menyiksanya." (H.R. Abu Dawud – sahih) Dalam hadist lain Rasulullah s.a.w. bersabda:"Barang siapa berwudlu dan memperbaiki wudlunya kemudaian ia sholat dua rakaat, ia konsentrasikan hati dan wajahnya (dan tidak diganggu oleh nafsunya), maka ia akan diampuni dosanya yang telah telah lewat. (H.R. Bukhari). Rasulullah s.a.w. juga pernah bersabda:"Banyak sekali orang yang sholat hanya mendapatkan [6] capek berdiri" (H.R. Nasai: hasan). Khusyu' ini juga merupakan salah satu sifat orang beriman. Allah berfirman: { نوعشاخ مهتالص يف مه نيذلا نونمؤملا حلفأ دق } Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (1) [yaitu] orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya. Di sini kita dapat menyimpulkan bahwa shalat yang tidak khusyuk memnag sangat merugikan. Selain hanya membuang tenaga, waktu, tempat yang kita korbankan menjadi sia-sia. C.SEBAB SHALAT TIDAK KHUSYUK Menghancurkan dan merusak kekhusyu'an dalam sholat adalah salah satu misi syetan di dunia ini. Firman Allah dalam menceritakan misi syetan tersebut: ) ثمَُّ لَََتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أيَْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أيَْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلََّ تجَِدُ أكَْ ثرََهُمْ شَاكِرِينَ ) 71 Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur [ta’at]. (al-A'raaf: 17) Adapun perkara-perkara yang mengganggu kekhusyu'an adalah sbb: 1. Membersihkan tempat sholat dari hal-hal yang mengganggu konsentrasi seperti gambar-gambar dan ornamen yang menarik perhatian orang sholat. Aisyah r.a. pernah mempunyai kelambu di rumahnya berwarna-warni, lalu Rasulullah memintanya agar menyingkirkan itu karena itu mengganggu sholat beliau. (Bukhari). Maka hendaknya melakukan sholat di tempat yang jauh dari kebisingan dan banyak orang lalu lalang, tempat orang ngobrol, apalagi tempat hiburan dan bersenang-senang karena itu akan mengganggu kekhusyu'an sholat. Begitu juga agar lokasi sholat tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Rasulullah s.a.w. memerintahkan agar para sahabat melakukan sholat dhuhur saat cuaca agak dingin. 2. Memakai pakaian yang polos dan tidak banyak warna. Karena itu akan menarik pandangan mushalli dan mengganggu konsentrasinya dalam sholat. Rasulullah pernah sholat dan terganggu dengan kelambu Aisyah yang berwarna-warni lalu beliau meminta untuk menyingkirkannya. (Bukhari dll.).
  • 7. 3. Hindari solat di waktu makan. Rasulullah s.a.w. bersabda"Tidak baik sholat di hadapan makanan" (Muslim). Riwayat lain mengatakan "Ketika maka malam sudah siap dan datang waktu sholat, maka dahulukan makan malam" (Bukhari). 4. Hindari menahan buang air besar, kecil dan angin. Rasulullah s.a.w. melarang sholat sambil menahan kencing (Ibnu Majah:sahih). Riwayat lain mengatakan bahwa Rasululllah s.a.w. bersabda kalau kalian akan sholat dan ingin ke wc maka pergilah ke wc dulu (Abu Dawud:sahih). 5. Hindari sholat dalam keadaan ngantuk berat. Rasulullah s.a.w. bersabda "Kalau kalian sholat dan ngantuk maka tidurlah hingga ia mengerti apa yang dikatakan" (Bukhari). Riwayat lain dengan tambahan: ditakutkan ketika kalian ngantuk dan melakukan sholat maka ia tidak sadar maunya meminta ampunan Allah tapi malah mengumpat dirinya. (Bukhari) 6. Hindari sholat di tempat yang kurang rata atau kuarng bersih karena itu akan menganggu konsentrasi saat sujud. Rasulullah s.a.w. bersabda "Janganlah kau membersihkan tempat sujudmu (dari kerikil) saat sholat, kalau terpaksa melakukannya maka itu cukup sekali (Abu Dawud:sahih). 7. Jangan membaca terlalu keras sehingga mengganggu orang sholat di samping kita. Rasulullah s.a.w. bersabda "Ingatlah bahwa kalian semua menghadap Allah, janganlah saling mengganggu, jangan membaca lebih keras dari saudaranya dalam sholat" (Abu Dawud: sahih). 8. Jangan tengak-tengok saat sholat. Rasulullah s.a.w. mengingatkan bahwa tengak-tengok dalam sholat adalah gangguan syetan. (Bukhari). Dalam hadist lain dikatakan "Allah senantiasa melihat hambanya saat sholat selama ia tidak menengok, kalau menengok maka Allah meninggalkannya" (Abu Dawud: sahih). 9. Jangan melihat ke arah atas. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda "Ada orang-orang sholat sambil menghadap ke atas, mudah-mudahan matanya tidak kembali" (Ahmad:sahih). 10.Menahan mulut ketika ingin menguap. Sabda Rasulullah s.a.w. Ketika kalian menguap saat sholat, maka tahanlah sekuatnya karena syetan akan masuk ke mulut kalian" (Muslim). 11.Jangan sholat seperti kebiasaan binatang. Dalam sebuah hadist Rasulullah s.a.w. melarang sholat seperti patukan gagak, duduknya harimau dan menjalankan ibadah di tempat yang satu seperti onta (Ahmad: sahih). [7] D.CARA AGAR SHALAT KHUSYUK. Dikisahkan bahwa ada seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat warak dan terkenal sangat khusyuk shalatnya. Namun demikian dia selalu khawatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih baik ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasanya kurang khusyuk. Pada suatu hari Isam menghadiri majelis seorang abid bernama Hatim Al-Asam dan bertanya: “Wahai Aba Abdurrahman (Nama gelaran Hatim), bagaimanakah caranya tuan shalat?” Berkata Hatim: “Apabila masuk waktu shalat, aku berwudu’ zahir dan batin.” Bertanya Isam: “Baga imana wuduk batin itu?” Berkata Hatim: “Wuduk zahir sebagaimana biasa, yaitu membasuh semua anggota wudu’ dengan air. Sementara wuduk batin ialah membasuh anggota dengan 7 perkara:
  • 8. [8] 1. Bertaubat. 2. Menyesali akan dosa yang telah dilakukan. 3. Tidak tergila-gila dengan dunia. 4. Tidak mencari atau mengharapkan pujian dari manusia 5. Meninggalkan sifat bermegah-megahan. 6. Meninggalkan sifat khianat dan menipu. 7. Meninggalkan sifat dengki.” Seterusnya Hatim berkata: “Kemudian aku pergi ke Masjid, kusiapkan semua anggota tubuhku dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku bayangkan Allah ada di hadapanku, syurga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku. Dan kubayangkan pula bahwa aku seolah-olah berdiri di atas titian Shiratul Mustaqim’ dan aku menganggap bahwa shalatku kali ini adalah shalat terakhir bagiku (karena aku merasa akan mati setelah shalat ini). Kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik. Setiap bacaan dan do’a dalam shalat aku fahami maknanya. Kemudian aku rukuk dan sujud dengan tawadu’ (merasa hina), aku bertasyahud (tahiyat) dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku shalat selama 30 tahun. Ketika Isam mendengar penjelasan itu menangislah ia sekuat-kuatnya, ternyata ibadahnya kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim. Kita seharusnya bisa mencontoh apa yang di lakuakn oleh Isam. Lalu secara rinci apa yang dapat kita lakukan untuk shalat khusyuk. Pertama: Menghadirkan Hati. Menghadirkan hati maksudnya adalah disaat kita sedang sholat maka saat itu sedang bermunajat, sedang berdiri berhadapan langsung dengan Sang Maha Kuasa, berdialog tanpa batas apapun. Maka dalam keadaan seperti itu yakinlah bahwa Allah sedang melihat, memperhatikan dan mengawasi gerak-gerik sholat kita. Benarkah sholat kita, dengan bacaan yang benar atau penuh dengan kesalahan dan lain sebagainya. Maka alangkah bodohnya kita, jika kita sedang berhadapan langsung seperti itu, kita tidak merasa takut, atau bergetar dengan keberadaanNya dihadapan kita. Kedua: Anggap saat itu adalah sholat yang terakhir. Agar semakin khusyu’ anggaplah bahwa sholat tersebut sholat yang terakhir kali kita lakukan, karena bisa jadi usai shalat Allah mencabut nyawa kita. atau bayangkan, disaat kita sedang mengambil wudhu tiba - tiba datang malaikat maut menghampiri kita dan mengabarkan kita, bahwa usai sholat nanti dia akan mencabut nyawa kita. Subhanallah… bagaimanaka shalat kita saat itu? Shalat dengan penuh kekhusyuan atau shalat dengan main-main? Tentu kita akan sholat dengan sekhusyu’-khusyu’nya. Ke tiga: Tuma’ninah dan tidak tergesa-gesa dalam shalat. Tuma’ninah atau keadaan tenang dan juga tidak tergesa-gesa juga merupakan cara agar shalat kita khusyu’. Sebab dengan ketenangan kita akan bisa focus dengan bacaan dan juga gerakan dalam shalat. Oleh karena itu, sebelum kita bertakbir memulai shalat, lebih dulu kita tinggalkan segala perkara duniawi, bisa jadi disaat kita sedang shalat, namun kita tergesar-gesa karena memikirkan masalah dunia (masakan, makanan, hp facebook dll) yang bisa merusak kekhusyukan kita dalam shalat. Keempat: Tadabbur ayat-ayat dan dzikir-dzikir yang dibaca dalam shalat Cara keempat ini sangat penting untuk kita latih dan diterapkan saat shalat. Karena dengan mentadabburi ayat dan dzikir yang kita baca, maka kita akan semakin mudah untuk menggapai kekhusyuan dalam
  • 9. shalat. Banyak sekali orang yang hafal bacaan sholat, namun sangat sedikit sekali yang faham dan mengerti bacaan tersebut. Silahkan menghafal bacaan shalat, tapi lebih baiknya lagi kita mampu meresapi maknanya. Sehingga pemahaman makna akan menambah ketenangan jiwa dan akan memberi dampak baik disaat sedang shalat atau disaat kita membaca surat lainnya dalam al Quran. Kelima: Tartil dan memperbagus suara dalam membaca Al Quran. Allah SWT memerintahkan kita untuk tartil disaat membaca Al Quran, terlebih lagi bacaan tersebut kita baca diwaktu shalat. Begitu juga kita dianjurkan untuk memperindah suara kita agar imam maupun makmum dalam shalat jamaah bisa tenang dan akhirnya mendapatkan kekhusyuan. Sebaliknya, jika kita tergesa dalam membaca atau tidak tartil, dari segi suara bacaan juga ‘disayangkan’. Maka hal tersebut tidak membuat kita khusyu’ namun malah mengganggu dalam shalat. Keenam: Arahkan pandangan hanya ditempat sujud, dan tidak memalingkan kelainnya Janganlah kita mengarahkan pandangan kita selain ke tempat sujud, sebab hal tersebut akan mengganggu kekhusyukan kita dalam shalat. Bahkan terdapat larangan dalam hadits untuk melihat ke atas disaat kita shalat, begitu juga memalingkan seluruh atau sebagian badan kita karena bisa membatalkan shalat kita, lantaran telah merubah qiblat disaat sedang shalat. Ketujuh: Hindari segala hal yang bisa menyibukkan saat sedang shalat. Seperti penggunaan alat-alat elektronik (handphone, televisi, , penggunaan pakaian yang kurang pas, serta hal-hal lainnya yang bisa mengganggu kita dalam shalat. Maka hal-hal tersebut harus kita hindari agar shalat kita senantiasa terjaga dan tidak merusak kekhusyukan disaat sedang shalat. PENUTUP [9]
  • 10. [10] A.KESIMPULAN. Bahwa shalat yang kita kerjakan bukan semata menggugurkan kewajiban, namun merupakan sarana kita untuk berkomunikasi dengan Allah. Kekhusyukan dalam shalat merupakan bentuk sebenarnya dari shalat yang merupakan serangkaian gerakan semata. Shalat tanpa kekhusyukan tiada artinya untuk kita. Dengan shalat kita bisa menumpahakan seluruh kebahagiaan, kesedihan, dan mengunjukkan harapan kepada Allah atas hidup kita di dalam dunia. B. SARAN. Hendaknya kita memulai sejak sekarang untuk khusyuk dalam shalat. Terutama memperbaiki bacaan dan mengerti serta memahami apa yang kita katakana dalam shalat. Hendaknya berdoa seusai shalat, karena dengan shalat kita telah terhubung kepada Allah. Supaya kita memahami betapa pentingnya shalat itu dalam kehidupan kita.