SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
Rahmatini
Bagian Farmakologi & Terapi
Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas
PSIKOFARMAKOTERAPI
PSIKOFARMA
Obat - obatyang
mempengaruhi fungsi psikis,
emosi, pikiran atau
pengalaman
1.Anti psikosis/
Mayor tranzquilizer/neuroleptik
2.Anti ansietas/
Minor tranzquilizer/anti neurosis
3.Anti depresi
4.Mood stabilizer
KLASIFIKASI
1.Mengatasi agresifitas, hiperaktifitas &
labilitas emosi.
ANTI PSIKOSIS
2.Dosis besar tidak menyebabkan koma/
anestesi
3.Dapat menimbulkan gejala
ekstrapiramidal.
4.Tidak menimbulkan
ketergantungan
ANTI PSIKOSIS
Typical : Fenotiazin (Klorpromazin)
Butirofenon (Haloperidol)
Atypical : Klozapin, Risperidon
Olanzepin
ANTI PSIKOSIS
Prototipe : Klorpromazin (CPZ)/ Largactil
SSP  -Efek sedasi,tergantung status emosi
pasien sebelum minum obat
-Mengurangi & mencegah muntah
Otot rangka  relaksasi
Endokrin  menghambat ovulasi &
menstruasi
KVS  hipotensi
ANTI PSIKOTIK
Efek samping
Typical Gejala ekstrapiramidal
Distonia akut, akatisia,
parkinsonisme dll
 Sindrom neuroleptik malignan
Atypical Gejala ekstrapiramidal
minimal
Indikasi
Skizofrenia
Psikotik depresi
Drug induce psikosis, dll
Strategi pemilihan obat
1.Bila tidak ada resiko/komplikasi
pilih fenotiazin berpotensi tinggi.
2.Bila kepatuhan penderita kurang,
pilih flufenazin oral dilanjutkan
dengan suntikan.
Strategi pemilihan obat
3. Bila ada resiko penyakitkardiovaskuler
pilih fenotiazin, piperazin atau
haloperidol.
4. Bila ada kelainan hepar pilih
haloperidol.
Pertimbangan lain: pengalaman dokter,
interaksi obat, harga dll.
1.Sebagai terapi Psikoneurosis dan obat
tambahan pada penyakit somatik yang
didasari ansietas.
2.Pada pemakaian lama
menyebabkan ketergantungan.
ANTI ANSIETAS/ANXIOLITIK
Prototipe : Klordiazepoksid
Diazepam, Alprazolam
Efek :
1.Menimbulkan sedasi
2.Menghilangkan rasa cemas &
keluhan psikosomatik
ANTI ANSIETAS
Efek samping anti ansietas
Depresi SSP : Ataksia,peningkatan
ansietas,
Agranulositosis, reaksi hepatik.
Toleransi & ketergantungan fisik
Strategi pemilihan obat
Perhatian ! ! Obat hanya bersifat simtomatis,
dan merupakan tambahan psikoterapi
Dasar pemilihan :
Pengalaman klinik
Berat ringan penyakit
Tujuan penggunaan
DEPRESI
 Menurut PPDGJ III
Depresi merupakan salah satu gangguan mood yang
ditandai dengan gejala utama berupa :
(1) afek depresif,
(2) kehilangan minat maupun anhedonia ( inability to feel
pleasure), dan
(3) kehilangan energi yang ditandai dgn cepat lelah, dan
dengan gejala tambahan lainnya seperti: konsentrasi atau
perhatian yang berkurang dll.
ETIOLOGI
tiga faktor utama penyebab depresi :
 (1) Faktor biologi, (2) Faktor psikologi, serta
(3) Faktor lingkungan atau sosiokultural.
 Faktor biologi yang berperan antara lain
penurunan kepekaan reseptor
neurotransmiter Serotonin 5HT-2 di Otak
DEPRESI
1.Penghambat MAO (Mono Amin
Oksidase)
2.Anti depresan trisiklik
3.SSRI
ANTI DEPRESI
1.Penghambat MAO
Penggunaan sangat terbatas karena
toksik
Tidak hanya menghambat MAO tapi
juga menghambat metabolisme obat
lain di hati
Merangsang SSP, dapat menyebabkan
hipertensi dan hipotensi
Sediaan : Isokarboksazid,nialamid dll.
2.Anti depresan trisiklik
Imipramin,Amitriptilin
Efek : Perbaikan mood, bertambahnya
aktivitas fisik &kewaspadaan
mental,
perbaikan nafsu makan,
perbaikan pola tidur
berkurangnya pikiran morbid.
Efek samping Anti Depresi
Mirip atropin, kadang2 keringat
berlebihan
Hati2 pada Glaukoma & hipertrofi
prostat
Pada orang tua  Pusing, hipotensi
postural & tremor
3.SSRI
Selective serotonin reuptake inhibitor
Antidepresan baru & relatif aman
Menghambat reuptake serotonin pada
membran prasinaptik.
Tanpa efek samping antikolinergik,
kardiovaskular dan sedative yang
signifikan
Preparat : fluoksetin,sertralin dll
FLUOKSETIN
 Mekanisme kerja :
adalah dengan menghambat penyerapan kembali
serotonin ( re uptake serotonin)oleh sel-sel saraf
sehingga kadar serotonin otak dapat dijaga
Pemilihan sediaan
1.Depresi ringan yang jelas
penyebabnya tidak memerlukan
anti depresi, cukup dengan psikoterapi
2. Depresi hebat dengan upaya
percobaanbunuh diri  ECT
(Electric Convulsion Therapy)
Pemilihan sediaan
3.Depresi endogen dipilih anti
depresan trisiklik
4.Bila pengobatan dengan anti depresi
selama 3-4 minggu tidak memberikan
perbaikan klinis, pengobatan harus
ditinjau kembali.
Pemilihan sediaan
5.Penghentian pengobatan secara
bertahap
6.Pengobatan reaksi depresi pada
psikosis memerlukan kombinasi
antara anti depresi dengan neuroleptik
“Maka berbahagialah
orang yang membersihkan jiwanya”
Q:S 87:14

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan
Dedi Kun
 
Ggn. suasana perasaan
Ggn. suasana perasaanGgn. suasana perasaan
Ggn. suasana perasaan
dadadony
 
Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwa
dadadony
 
Ppt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasPpt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietas
Joni Iswanto
 
Gangguan mental lansia
Gangguan mental lansiaGangguan mental lansia
Gangguan mental lansia
Joni Iswanto
 
ASMA-PPOK-KEGAWATAN-MEDIK-Suradi.pdf
ASMA-PPOK-KEGAWATAN-MEDIK-Suradi.pdfASMA-PPOK-KEGAWATAN-MEDIK-Suradi.pdf
ASMA-PPOK-KEGAWATAN-MEDIK-Suradi.pdf
nugraha65
 
kedaruratan psikiatrik
kedaruratan psikiatrikkedaruratan psikiatrik
kedaruratan psikiatrik
Joni Iswanto
 

Was ist angesagt? (20)

Ppt mual muntah
Ppt mual muntahPpt mual muntah
Ppt mual muntah
 
PPT Bipolar Disorder peter anggara
PPT Bipolar Disorder peter anggaraPPT Bipolar Disorder peter anggara
PPT Bipolar Disorder peter anggara
 
Antidepresi
AntidepresiAntidepresi
Antidepresi
 
Konsep psikofarmaka
Konsep psikofarmakaKonsep psikofarmaka
Konsep psikofarmaka
 
Penyakit alzheimer
Penyakit alzheimerPenyakit alzheimer
Penyakit alzheimer
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 
Ggn. suasana perasaan
Ggn. suasana perasaanGgn. suasana perasaan
Ggn. suasana perasaan
 
Farmakologi Kebidanan
Farmakologi KebidananFarmakologi Kebidanan
Farmakologi Kebidanan
 
3. psikiatri anak dan remaja
3. psikiatri anak dan remaja3. psikiatri anak dan remaja
3. psikiatri anak dan remaja
 
Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwa
 
SOMATOFORM DISORDER
SOMATOFORM DISORDERSOMATOFORM DISORDER
SOMATOFORM DISORDER
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
 
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
 
Pemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada LansiaPemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada Lansia
 
Ppt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasPpt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietas
 
Gangguan mental lansia
Gangguan mental lansiaGangguan mental lansia
Gangguan mental lansia
 
ASMA-PPOK-KEGAWATAN-MEDIK-Suradi.pdf
ASMA-PPOK-KEGAWATAN-MEDIK-Suradi.pdfASMA-PPOK-KEGAWATAN-MEDIK-Suradi.pdf
ASMA-PPOK-KEGAWATAN-MEDIK-Suradi.pdf
 
kedaruratan psikiatrik
kedaruratan psikiatrikkedaruratan psikiatrik
kedaruratan psikiatrik
 

Ähnlich wie 3.1.5.1 psikofarmakoterapi

Tugas penyuluhan anti narkoba
Tugas penyuluhan anti narkobaTugas penyuluhan anti narkoba
Tugas penyuluhan anti narkoba
Yulianti Karmila
 
Psikofarmaka ppt antiansietas
Psikofarmaka ppt  antiansietas Psikofarmaka ppt  antiansietas
Psikofarmaka ppt antiansietas
Titis Utami
 
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
nataliaayp
 
hidup sehat tanpa narkoba presentasi.pptx
hidup sehat tanpa narkoba presentasi.pptxhidup sehat tanpa narkoba presentasi.pptx
hidup sehat tanpa narkoba presentasi.pptx
prabowosaputra1
 

Ähnlich wie 3.1.5.1 psikofarmakoterapi (20)

Kp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmakaKp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmaka
 
psikofarma4.pptx
psikofarma4.pptxpsikofarma4.pptx
psikofarma4.pptx
 
Psychys disorders
Psychys disordersPsychys disorders
Psychys disorders
 
Tugas penyuluhan anti narkoba
Tugas penyuluhan anti narkobaTugas penyuluhan anti narkoba
Tugas penyuluhan anti narkoba
 
P6. MDD.pdf
P6. MDD.pdfP6. MDD.pdf
P6. MDD.pdf
 
Obat antipsikosis
Obat antipsikosisObat antipsikosis
Obat antipsikosis
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Psikofarmaka ppt antiansietas
Psikofarmaka ppt  antiansietas Psikofarmaka ppt  antiansietas
Psikofarmaka ppt antiansietas
 
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
 
hidup sehat tanpa narkoba presentasi.pptx
hidup sehat tanpa narkoba presentasi.pptxhidup sehat tanpa narkoba presentasi.pptx
hidup sehat tanpa narkoba presentasi.pptx
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba
 
Materi narkoba
Materi narkobaMateri narkoba
Materi narkoba
 
Obat susunan saraf
Obat susunan sarafObat susunan saraf
Obat susunan saraf
 
Lesson 3.5
Lesson 3.5Lesson 3.5
Lesson 3.5
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Presentasi_narkoba.ppt
Presentasi_narkoba.pptPresentasi_narkoba.ppt
Presentasi_narkoba.ppt
 
Makalah Agama Buddha
Makalah Agama BuddhaMakalah Agama Buddha
Makalah Agama Buddha
 

Mehr von Ahmad Muhtar

Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Ahmad Muhtar
 
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Ahmad Muhtar
 
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksanaKp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Ahmad Muhtar
 
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatryKp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Ahmad Muhtar
 
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnyaKp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Ahmad Muhtar
 
Kp 3.1.31 post traumatic stress disorder
Kp 3.1.31 post traumatic stress disorderKp 3.1.31 post traumatic stress disorder
Kp 3.1.31 post traumatic stress disorder
Ahmad Muhtar
 

Mehr von Ahmad Muhtar (20)

3.1.5.3 ansietas agorafobia unand
3.1.5.3   ansietas agorafobia unand3.1.5.3   ansietas agorafobia unand
3.1.5.3 ansietas agorafobia unand
 
3.1.5.2 penyalahgunaan napza
3.1.5.2   penyalahgunaan napza3.1.5.2   penyalahgunaan napza
3.1.5.2 penyalahgunaan napza
 
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
 
3.1.6.3 psikiatri forensik
3.1.6.3   psikiatri forensik3.1.6.3   psikiatri forensik
3.1.6.3 psikiatri forensik
 
3.1.6.5 family theraphy
3.1.6.5   family  theraphy3.1.6.5   family  theraphy
3.1.6.5 family theraphy
 
Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014
 
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
 
Kp 3.1.44 psikiatri keswamas
Kp 3.1.44 psikiatri keswamasKp 3.1.44 psikiatri keswamas
Kp 3.1.44 psikiatri keswamas
 
Kp 3.1.43 psikiatri forensik
Kp 3.1.43 psikiatri forensikKp 3.1.43 psikiatri forensik
Kp 3.1.43 psikiatri forensik
 
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksanaKp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
 
Kp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organikKp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organik
 
Kp 3.1.39 psikoterapi keluarga
Kp 3.1.39 psikoterapi keluargaKp 3.1.39 psikoterapi keluarga
Kp 3.1.39 psikoterapi keluarga
 
Kp 3.1.38 gangguan psikotik
Kp 3.1.38 gangguan psikotikKp 3.1.38 gangguan psikotik
Kp 3.1.38 gangguan psikotik
 
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotikKp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
 
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatryKp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
 
Kp 3.1.36 gangguan somatoform
Kp 3.1.36 gangguan somatoformKp 3.1.36 gangguan somatoform
Kp 3.1.36 gangguan somatoform
 
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnyaKp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
 
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobiaKp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
 
Kp 3.1.32 penyalahgunaan napza
Kp 3.1.32 penyalahgunaan napzaKp 3.1.32 penyalahgunaan napza
Kp 3.1.32 penyalahgunaan napza
 
Kp 3.1.31 post traumatic stress disorder
Kp 3.1.31 post traumatic stress disorderKp 3.1.31 post traumatic stress disorder
Kp 3.1.31 post traumatic stress disorder
 

Kürzlich hochgeladen

IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 

3.1.5.1 psikofarmakoterapi

  • 1. Rahmatini Bagian Farmakologi & Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas PSIKOFARMAKOTERAPI
  • 2. PSIKOFARMA Obat - obatyang mempengaruhi fungsi psikis, emosi, pikiran atau pengalaman
  • 3. 1.Anti psikosis/ Mayor tranzquilizer/neuroleptik 2.Anti ansietas/ Minor tranzquilizer/anti neurosis 3.Anti depresi 4.Mood stabilizer KLASIFIKASI
  • 4. 1.Mengatasi agresifitas, hiperaktifitas & labilitas emosi. ANTI PSIKOSIS
  • 5. 2.Dosis besar tidak menyebabkan koma/ anestesi 3.Dapat menimbulkan gejala ekstrapiramidal. 4.Tidak menimbulkan ketergantungan ANTI PSIKOSIS
  • 6. Typical : Fenotiazin (Klorpromazin) Butirofenon (Haloperidol) Atypical : Klozapin, Risperidon Olanzepin ANTI PSIKOSIS
  • 7. Prototipe : Klorpromazin (CPZ)/ Largactil SSP  -Efek sedasi,tergantung status emosi pasien sebelum minum obat -Mengurangi & mencegah muntah Otot rangka  relaksasi Endokrin  menghambat ovulasi & menstruasi KVS  hipotensi ANTI PSIKOTIK
  • 8. Efek samping Typical Gejala ekstrapiramidal Distonia akut, akatisia, parkinsonisme dll  Sindrom neuroleptik malignan Atypical Gejala ekstrapiramidal minimal
  • 10. Strategi pemilihan obat 1.Bila tidak ada resiko/komplikasi pilih fenotiazin berpotensi tinggi. 2.Bila kepatuhan penderita kurang, pilih flufenazin oral dilanjutkan dengan suntikan.
  • 11. Strategi pemilihan obat 3. Bila ada resiko penyakitkardiovaskuler pilih fenotiazin, piperazin atau haloperidol. 4. Bila ada kelainan hepar pilih haloperidol. Pertimbangan lain: pengalaman dokter, interaksi obat, harga dll.
  • 12. 1.Sebagai terapi Psikoneurosis dan obat tambahan pada penyakit somatik yang didasari ansietas. 2.Pada pemakaian lama menyebabkan ketergantungan. ANTI ANSIETAS/ANXIOLITIK
  • 13. Prototipe : Klordiazepoksid Diazepam, Alprazolam Efek : 1.Menimbulkan sedasi 2.Menghilangkan rasa cemas & keluhan psikosomatik ANTI ANSIETAS
  • 14. Efek samping anti ansietas Depresi SSP : Ataksia,peningkatan ansietas, Agranulositosis, reaksi hepatik. Toleransi & ketergantungan fisik
  • 15. Strategi pemilihan obat Perhatian ! ! Obat hanya bersifat simtomatis, dan merupakan tambahan psikoterapi Dasar pemilihan : Pengalaman klinik Berat ringan penyakit Tujuan penggunaan
  • 16. DEPRESI  Menurut PPDGJ III Depresi merupakan salah satu gangguan mood yang ditandai dengan gejala utama berupa : (1) afek depresif, (2) kehilangan minat maupun anhedonia ( inability to feel pleasure), dan (3) kehilangan energi yang ditandai dgn cepat lelah, dan dengan gejala tambahan lainnya seperti: konsentrasi atau perhatian yang berkurang dll.
  • 17. ETIOLOGI tiga faktor utama penyebab depresi :  (1) Faktor biologi, (2) Faktor psikologi, serta (3) Faktor lingkungan atau sosiokultural.  Faktor biologi yang berperan antara lain penurunan kepekaan reseptor neurotransmiter Serotonin 5HT-2 di Otak
  • 19. 1.Penghambat MAO (Mono Amin Oksidase) 2.Anti depresan trisiklik 3.SSRI ANTI DEPRESI
  • 20. 1.Penghambat MAO Penggunaan sangat terbatas karena toksik Tidak hanya menghambat MAO tapi juga menghambat metabolisme obat lain di hati Merangsang SSP, dapat menyebabkan hipertensi dan hipotensi Sediaan : Isokarboksazid,nialamid dll.
  • 21. 2.Anti depresan trisiklik Imipramin,Amitriptilin Efek : Perbaikan mood, bertambahnya aktivitas fisik &kewaspadaan mental, perbaikan nafsu makan, perbaikan pola tidur berkurangnya pikiran morbid.
  • 22. Efek samping Anti Depresi Mirip atropin, kadang2 keringat berlebihan Hati2 pada Glaukoma & hipertrofi prostat Pada orang tua  Pusing, hipotensi postural & tremor
  • 23. 3.SSRI Selective serotonin reuptake inhibitor Antidepresan baru & relatif aman Menghambat reuptake serotonin pada membran prasinaptik. Tanpa efek samping antikolinergik, kardiovaskular dan sedative yang signifikan Preparat : fluoksetin,sertralin dll
  • 24. FLUOKSETIN  Mekanisme kerja : adalah dengan menghambat penyerapan kembali serotonin ( re uptake serotonin)oleh sel-sel saraf sehingga kadar serotonin otak dapat dijaga
  • 25. Pemilihan sediaan 1.Depresi ringan yang jelas penyebabnya tidak memerlukan anti depresi, cukup dengan psikoterapi 2. Depresi hebat dengan upaya percobaanbunuh diri  ECT (Electric Convulsion Therapy)
  • 26. Pemilihan sediaan 3.Depresi endogen dipilih anti depresan trisiklik 4.Bila pengobatan dengan anti depresi selama 3-4 minggu tidak memberikan perbaikan klinis, pengobatan harus ditinjau kembali.
  • 27. Pemilihan sediaan 5.Penghentian pengobatan secara bertahap 6.Pengobatan reaksi depresi pada psikosis memerlukan kombinasi antara anti depresi dengan neuroleptik
  • 28. “Maka berbahagialah orang yang membersihkan jiwanya” Q:S 87:14