1) Dokumen ini membahas tentang keanekaragaman hayati dan upaya pelestariannya. 2) Terdapat lima kingdom makhluk hidup yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. 3) Upaya pelestarian meliputi pelestarian in situ, ex situ, cagar alam, kebun plasma nutfah, dan suaka marga satwa.
3. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
Pengertian :
Pengertian Keanekaragaman Hayati adalah keseluruhan
variasi berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang
dapat ditemukan pada makhluk hidup. Setiap makhluk
hidup memiliki ciri dan tempat hidup yang berbeda. Melalui
pengamatan, kita dapat membedakan jenis-jenis makhluk
hidup. Pembedaan makhluk hidup tanpa dibuat
berdasarkan bentuk, ukuran, warna, tempat hidup, tingkah
laku, cara berkembang biak, dan jenis makanan.
4. Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya
keanekaragaman makhluk hidup : Mutasi adalah peristiwa
perubahan yang disebabkan oleh faktor internal seperti
materi genetik atau faktor lingkungan, seperti radiasi dan
suhu. Rekombinasi adalah proses atau peristiwa yang
berakibat terbentuknya kombinasi gen baru pada
kromosom. Individu baru dari reproduksi seksual akan
memiliki faktor keturunan dari kedua induknya.
5. Keanekaragaman Mahluk Hidup pada Sistem Lima
Kingdom
a. Kingdom Monera
1) Bakteri
Berdasarkan cara memperoleh makanan bakteri
dibedakan menjadi :
a) Autotrof, dapat berfotosintesis untuk memenuhi
kebutuhan makan.
contoh : -bakterioklorofil (bakteri hijau)
b) Heterotrof, memperoleh makanan dari lingkungan
contoh : -Eschericia coli
-Clostridium tetani
7. b. Kingdom Protista
1) Protozoa (protista mirip hewan)
Berarti hewan pertama, karena diduga bahwa
hewan inilah merupakan organisme pertama kali
yang ada di bumi.
Berdasarkan alat geraknya, dibedakan menjadi 4
filum :
a)Mastigophora (flagellata) c)Sporozoa
b)Ciliata d)Rhizopoda
8. 2) Alga (protista mirip tumbuhan)
dibedakan menjadi 6 filum :
a) Euglenophyta. d) Phyrophhyta /alga api
b) Chlorophyta /alga hijau. e) Phallophyta / ,, cokelat
c) Chrisophyta /alga keemasan. f) Thodophyta / ,, merah
3) Protista mirip jamur
a) Filum Mixomycota (jamur lendir)
b) Filum Qomycota (jamur air)
9. c. Kingdom Fungi/Jamur
1) Zygomycotina
a) Mycelium (kumpulan hifa) tidak bersekat.
b) Berkembang biak generatif dan menghasilkan
zigot.
c) Zigot zigospora spora.
Contoh: - Rhizopus (jamur tempe)
- Mucor mucedo
11. 3) Basidiomycotina
Bentuk seperti payung. Tubuh buah seperti
lembaran-lembaran yang berisi spora.
Contoh : - Auricularia polytricha
(jamur kuping)
- Ustillago scitaminae
(menyerang tanaman tebu)
12. 4) Deuteromycotina
Tubuh bersekat dan belum ditemukan fase
generatif. Sering disebut juga jamur tak
sempurna.
Contoh : - Chladosporium
- Culvularia
13. d. Kingdom Plantae
Dibedakan menjadi 3 divisio :
- Bryophyta (tumbuhan tak berpembuluh)
- Pteridophyta (tumbuhan berpembuluh)
- Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
14. 1) Bryophyta
Terbagi menjadi 3 kelas :
- Hepaticopsida (lumut hati)
- Anthocerotopsida (lumut tanduk)
- Bryopsida (lumut sejati)
15. 2) Pteridophyta (tumbuhan paku)
- Dapat dibedakan adanya akar, batang,
dan daun (kormophyta).
- Dibedakan menjadi 4 subdivisio :
a) Psilopsida (paku telanjang)
b) Lycopsida (paku kawat)
c) Sphenopsida (paku ekor kuda)
d) Pteropsida (paku sejati)
16. 3) Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Dibedakan menjadi 2 subdiviso :
a) Gymnospermae (berbiji terbuka)
- Bakal biji tidak tertutup oleh daun buah.
- Memiliki jaringan pengangkut xilem dan
floem.
- Contoh : pinus, melinjo, damar, dan pakis
haji.
17. b)Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
- Ciri utamanya adalah adanya bunga
dengan bakal biji yang terletak pada bakal
buah.
-Dibedakan menjadi 2 kelas :
1) Monokotil (berkeping satu)
2) Dikotil (berkeping dua)
18. e. Kingdom Animalia
Dibedakan menjadi 2 kelompok :
1) Avertebrata yaitu :
a) Porifera (hewan berpori) e) Annelida (cacing gelang)
b) Coelenterata (hewan berongga) f) Mollusca (hewan lunak)
c) Platyhelminthes (cacing pipih) g) Arthropoda (kaki beruas-ruas)
d) Nemathelminthes (cacing giling) h) Echinodermata (hewan berkulit
duri)
19. 2) Chordata (memiliki tulang belakang)
Terdiri atas 4 subfilum :
a) Hemichrordata, contoh Saccoglossus
b) Urochordata, contoh Ascidia
c) Vertebrata, meliputi
1) Pisces (kelompok ikan), contoh : ikan teri , ikan lele
2) Amfibi (hidup di 2 alam), contoh : katak
3) Reptil (hewan melata), contoh : cicak, ular, kadal
4) Aves (bangsa burung), contoh : ayam , merpati, dan kalkun
5) Mamalia (hewan menyusui), contoh : kucing, anjing, kera
20. Tingkat Keanekaragaman Hayati :
KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM
Tingkat Keanekaragaman Hayati
KEANEKARAGAMAN JENIS
KEANEKARAGAMAN TINGKAT GEN
21. Keanekaragaman Gen :
Keanekaragaman Gen Komposisi atau susunan jumlah
faktor dalam kerangka dasar gen bisa berbeda-beda.
Perbedaan jumlah dan susunan faktor tersebut akan
menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.
Perbedaan gen pada makhluk hidup menyebabkan sifat
yang tidak tampak (genotipe) dan sifat yang tampak
(fenotipe) pada setiap makhluk hidup menjadi berbeda.
22. Keanekaragaman jenis :
Keanekaragaman jenis Keanekaragaman tingkat
jenis menunjukkan adanya variasi bentuk,
penampakan dan frekuensi gen, ekosistem yang kita
miliki sangat beraneka ragam sehingga jenis
makhluk hidup yang ada pun sangat beraneka
ragam pula. Contoh : keanekaragaman jenis dalam
ekosistem hutan bakau.
23. Keanekaragaman Ekosistem :
Keanekaragaman Ekosistem merupakan kesatuan faktor
abiotik, seperti tumbuhan, hewan dan mikroorganisme
dengan faktor abiotik, seperti tanah, air, dan udara di suatu
tempat tertentu. Contoh : hutan hujan tropis slalu hujan
sepanjang tahun.
24. Usaha Pelestarian Keanekaragaman Makhluk hidup :
Usaha Pelestarian Keanekaragaman
Makhluk hidup Pelestarian secara In
situ dan Ex Situ Cagar Alam Kebun
Plasma Nutfah Suaka Marga Satwa
28. Pelestarian secara In Situ dan Ex Situ :
Pelestarian secara In Situ dan Ex Situ Pelestarian secara in situ
artinya dilakukan di habitatnya, sedangkan secara ex situ artinya
dikeluarkan dari habitatnya dan dipelihara di tempat lain. Contoh
in situ adalah perlindungan bunga bangkai di bengkulu.
Pelestarian secara Ex Situ misal kebun koleksi. Di kebun koleksi
tanaman dikumpulkan dalam sat`u tempat dari asal yang berbeda,
biasanya dikumpulkan jenis yang dianggap unggul. Contohnya
adalah kebun kaktus.
29. Cagar Alam :
Cagar alam merupakan daerah atau
kawasan dilindungi karena memiliki
ekosistem yang unik seperti Cagar Alam
Ujung Kulon di Jawa Barat.
30. Kebun Plasma Nutfah :
Kebun plasma nutfah merupakan
pengembangan kebun koleksi yang
cakupannya lebih luas. Di kebun plasma nutfah
bukan hanya tanaman unggul saja yang
dipelihara, tetapi juga sumber hayati lainnya.
Contoh kebun plasma nutfah yang dimiliki oleh
LIPI terdapat di Cibinong. Kebun plasma
nutfah.
31. Suaka Marga Satwa :
Suaka marga satwa merupakan kawasan
yang memiliki jenis satwa dan
keanekaragaman yang unik. Pelestarian
dapat dilakukan secara sengaja atau
alami untuk menjaga kelangsungan hidup
satwa tersebut.
32. Contoh perbuatan manusia dapat menurunkan
keanekaragaman makhluk hidup :
Contoh perbuatan manusia dapat menurunkan
keanekaragaman makhluk hidup Pembuangan
limbah pabrik dan rumah tangga ke
lingkungan dalam jumlah yang tinggi dan terus
menerus.
33. Pembabatan hutan alam untuk keperluan
pengambilan hasil hutan, perkebunan,
pabrik, jalan raya, atau perumahan.
Penggunaan pestisida, insektisida, dan
fungisida secara terus menerus dan tidak
bertanggung jawab. Perburuan hewan yang
tidak bertanggung jawab, termasuk untuk
diperdagangkan.
34. Manfaat Pelestarian dan Perlindungan Alam :
Memelihara proses ekologi yang esensial dan
sistem pendukung kehidupan seperti terjaminnya
ketersediaan air dan oksigen bebas di udara. A C B
Mempertahankan keanekaragaman genetis
makhluk hidup. Menjamin pemanfaatan ekosistem
secara berkelanjutan sehingga nilai pendidikan,
ekonomi dan reaksi alam dapat selalu terjaga.
Manfaat Pelestarian dan Perlindungan Alam