Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Penelitian ini menguji formulasi permen lolipop dari ekstrak kulit mangga yang disinergikan dengan wortel, temu hitam, dan daun sirih untuk membasmi cacing.
2. Hasil uji organoleptik dan homogenitas menunjukkan bahwa permen ekstrak kulit mangga memiliki kualitas yang baik.
3. Survei responden menunjukkan tingkat kesukaan konsumen terhadap permen ini cukup tinggi.
1. Jurnal Penelitian Siswa 2016
SMA Negeri 3 Cilacap 1
PENDAHULUAN
Permen adalah produk jajanan yang disukai semua
orang. Mulai dari anak anak sampai orang dewasa
masih suka mengkonsumsi permen. Berbagai varietas
rasa, bentuk, dan warna yang memikat menjadi faktor
utama dalam keberhasilan pemasaran produk permen.
Tidak dapat dipungkiri konsumsi permen sangat
besar di masyarakat. Hal ini menyebabkan produksi
permen dapat menjadi peluang bisnis yang sangat
potensial.
Pada umumnya jarang orang mengonsumsi permen
dengan maksud memperoleh manfaat kesehatan.
Namun pada era modern ini, kesadaran masyarakat
akan pentingnya hidup sehat semakin meningkat.
Permen permen yang beredar di masyarakat telah
berkembang menjadi sangat fungsional, sehingga
muncul berbagai permen untuk menambah vitamin,
gizi, kesehatan, pengobatan dan sebagainya.
Salah satu bentuk inovasi baru yang ingin kami
kembangkan adalah pemanfaatan kulit mangga untuk
memproduksi permen yang berfungsi sebagai
pembasmi cacing. Kulit mangga ini disinergikan
dengan wortel, temu hitam, dan daun sirih.
Kandungan zat aktif yang terkandung dalam kulit
mangga, seperti flavonoid, fenol, saponin, alkaloid
dan steroid berfungsi sebagai antiinflamasi,
antikanker, antifertilitas, antiviral, antidiabetes,
antidepresant, diuretic, dan lain-lain diharapkan akan
mampu membasmi cacing dan mengatasi gangguan
kesehatan lainnya.
Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang di atas dapat
dirumuskan permasalah penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimanakah cara mengolah kulit mangga
yang disinergikan dengan wortel, temu hitam,
dan daun sirih menjadi permen lolipop
pembasmi cacing?
2. Bagaimanakah tingkat kesukaan konsumen
terhadap permen lolipop pembasmi cacing ?
3. Bagaimanakah potensi pengembangannya
menjadi usaha ekonomi kreatif berbasiskan
kearifan lokal ?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Menemukan cara pengolahan kulit mangga yang
disinergikan dengan wortel, temu hitam dan
daun sirih menjadi produk permen pembasmi
cacing
2. Mengukur tingkat kesukaan konsumen terhadap
permen lollipop pembasmi cacing
PERMEN LOLLIPOP PEMBASMI CACING
Khoirunnisa Salsabila Tuhfah
SMA Negeri 3 Cilacap
ABSTRAK
Cacingan banyak menginfeksi anak-anak, padahal anak-anak pada usia pertumbuhan sulit bila disuruh meminum
obat cacing. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji formulasi permen lollipop kulit mangga yang disinergikan
dengan temu hitam, wortel dan daun sirih untuk membasmi cacing. Metode penelitian adalah kualitatif dengan
melakukan trial and error dilengkapi dengan kajian literatur dan survei tingkat kesukaan responden. Kulit mangga
mengandung flavonoid, fenol, saponin, alkaloid dan steroid yang sangat berfungsi untuk membunuh cacing. Wortel
mengandung vitamin A, vitamin C, kalsium, serta paspirin. Wortel juga mengandung alkaloid dan minyak atsiri.
Temu hitam mengandung minyak atsiri dan seskuiterpen. Sirih mengandung minyak terbang (betiephenol),
seskuiterpen, dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, dan antioksidan. Hasil uji organolepti dan uji
homogenitas menunjukkan bahwa permen ekstrak kulit mangga memiliki kualitas produk yang baik. Hasil survey
responden menunjukkan bahwa tingkat kesukaan konsumen cukup tinggi. Sehingga permen lollipop pembasmi
cacing dari ekstrak kulit mangga ini memiliki prospek pasar yang bagus.
Kata kunci : kulit mangga, pembasmi cacing, permen lolipop
2. Jurnal Penelitian Siswa 2016
SMA Negeri 3 Cilacap 2
3. Mendeskripsikan potesi pengembangan permen
lolipop kulit mangga menjadi usaha ekonomi
kreatif berbasiskan kearifan lokal.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan nilai ekonomi limbah kulit
mangga
2. Mengenalkan varian obat cacing dalam bentuk
jajanan yang digemari anak-anak
KAJIAN PUSTAKA
Farmakologi Kulit Mangga
Kulit mangga memiliki sejumlah kandungan zat-zat
fitofarmaka di antaranya flavonoid, fenol, saponin,
alkaloid, dan steroid, dan lain-lain.
Mekanisme kerja flavonoid adalah sebagai
antimikroba. Flavonoid dapat menghambat
metabolisme energi dengan cara menghambat
penggunaan oksigen oleh bakteri
Mekanisme antibakteri senyawa fenol dalam
membunuh mikroorganisme yaitu dengan
mendenaturasi protein sel
Tanin memiliki aktivitas antibakteri yang
berhubungan dengan kemampuannya untuk
menginaktifkan adhesin sel mikroba, menginaktifkan
enzim, dan menggangu transport protein pada lapisan
dalam sel. Tanin juga mempunyai target pada
polipeptida dinding sel sehingga pembentukan
dinding sel menjadi kurang sempurna. Hal ini
menyebabkan sel bakteri menjadi lisis karena tekanan
osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Mekanisme kerja saponin sebagai antibakteri yaitu
dapat menyebabkan kebocoran protein dan enzim
dari dalam sel. Saponin dapat menjadi anti bakteri
karena zat aktif permukaannya mirip detergen,
akibatnya saponin akan menurunkan tegangan
permukaan dinding sel bakteri dan merusak
permebialitas membran. Rusaknya membran sel ini
sangat mengganggu kelangsungan hidup bakteri
Mekanisme kerja alkaloid sebagai antibakteri yaitu
dengan cara mengganggu komponen penyusun
peptidoglikan pada sel bakterisehingga lapisan
dinding sel tidak terbentuk secara utuh dan
menyebabkan kematian sel tersebut. Mekanisme lain
antibakteri alkaloid yaitu komponen alkaloid
diketahui sebagai interkelator DNA dan menghambat
enzim topoisomerase sel bakteri
Mekanisme steroid sebagai antibakteri berhubungan
dengan membran lipid dan sensitivitas terhadap
komponen steroid yang menyebabkan kebocoran
pada liposom. Steroid dapat berinteraksi dengan
membran fosfolipid sel yang bersifat permeabel
terhadap senyawa-senyawa lipofilik sehingga
menyebabkan integritas membran menurun serta
morfologi membran sel berubah yang menyebabkan
sel rapuh dan lisis
Terkait dengan produksi obat cacing dari kulit
mangga, berdasarkan pengalaman empiris kulit
mangga telah dirasakan khasiatnya untuk mengobati
penyakit cacingan. Senyawa yang ada dalam kulit
mangga menjadikan ia bersifat antihelmintik
sehingga sangat ampuh membunuh kuman, cacing,
dan bakteri dalam perut. (Rijayanti, 2014)
Farmakologi Temu Hitam
Kandungan zat yang dipunyai temu hitam (Curcuma
aeruginosa Roxb) antara lain adalah minyak atsiri ± 2
% dengan komponen kurzerenon, monoterpen dan
seskuiterpen (isofuranodien, furanodienon,
dehidrokurdion, kukurmenon dan zedoarol), pati,
damar dan lemak. Bahan yang umum digunakan
sebagai obat tradisonal adalah perasaan, rebusan atau
seduhan dari rimpang tanaman ini. Di dalam rimpang
temu hitam ini terdapat zat aktif yang dapat
membunuh cacing ascaris seperti halnya piperazin
sitrat (obat sintetis yang paling efektif memberantas
cacing ascaris). Zat aktif itu adalah minyak atsiri,
monoterpen dan seskuiterpen yang diduga bekerja
mengantagonis asetilkolin, sehingga menekan
kontraksi otot polos. (Tazakka, 2014)
Farmakologi Wortel
Wortel kaya akan kandungan diantaranya adalah
vitamin A, karbohidrat, falcarinol, betakaroten, serat,
thiamine (Vitamin B1), riboflavin (Vitaamin B2),
Niacin (Vitamin B3), Vitamin B6, folat (Vitamin
B9), vitamin C, kalsium, serta paspirin. Selain itu
wortel juga mengandung pirolidina, limonena,
alkaloid dausina, daukina, daukosterina dan minyak
atsir. Wortel memiliki sifat antiseptik dan antibakteri.
(Kurniati, 2013)
Farmakologi Daun Sirih
Daun sirih mengandung minyak terbang (betiphenol),
seskuiterpen, pati, diatase, zat samak dan kavikol
3. Jurnal Penelitian Siswa 2016
SMA Negeri 3 Cilacap 3
yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi
dan fungisida ( anti jamur ) dan anti bakteri.
Penggunaan daun sirih diharapkan dapat mencegah
terjadinya kerusakan pada gigi yang ditimbulkan oleh
gula yang merupakan bahan baku utama pembuatan
permen.
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian yang kami gunakan adalah
kualitatif dengan menggunakan metode trial and
error yang dilengkapi dengan studi laboratorium, dan
suvei responden.
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data menggunakan studi laboratorium
dengan melakukan trial and error dan kajian literatur
untuk mengetahui kandungan zat antihelmintik,
minyak astiri, dan berbagai kandungan lainnya yang
bermanfaat untuk mengobati penyakit cacingan.
Kajian pustaka dan studi laboratorium ini kami
lengkapi dengan uji responden untuk mengetahui
tingkat kesukaan konsumen terhadap produk ini.
Metode Analisis Data
Analisis data menggunakan analisis deskritif hasil uji
aktivitas antihelmintik dan hasil uji organoleptik
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu
tahap formulasi permen dan tahap pengujian. Tahap
formulasi permen dilakukukan dengan menyiapkan
bahan dan peralatan produksi permen diantaranya
sebagai berikut :
Bahan :
350 gr kulit mangga
120 gr wortel
70 gr temu hitam
15 lembar daun sirih
250 gr sukrosa ( gula pasir )
8 ml perisa melon
Alat :
Panci stainlees
Pengaduk
Penyaring
Timbangan
Gelas ukur
Cetakan
Kompor
Batang permen
Langkah selanjutnya setelah persiapan bahan dan
peralatan dalam produksi permen yaitu sebagai
berikut :
1. Bahan-bahan utama diekstrak dengan cara
direbus dengan air 500 ml hingga mendidih.
Komposisi bahan-bahan utama tersebut adalah
sebagai berikut :
350 gr kulit mangga
120 gr wortel
70 gr temu hitam
15 lembar daun sirih
2. Hasil ekstrasi tersebut diformulasikan dengan
sukrosa dan perisa melon dengan komposisi
sebagai berikut
250 gr sukrosa ( gula pasir )
8 ml perasa melon
3. Hasil formulasi tersebut direbus sampai sekitar
suhu panas 100o
C. Hasil rebusan tersebut
dicetak dalam cetakan permen, kemudian
didinginkan dan biarkan mengeras sampai satu
hari satu malam. Setelah mengeras, lalu angkat
dari cetakan dan dikemas dalam plastik waping
dan disimpan dalam suhu refri (5-10o
C)
Tahap kedua adalah tahap pengujian permen lolipop
kulit mangga sebagai obat cacing yang meliputi
beberapa uji sebagai berikut:
1. Uji homogenitas untuk mengetahui
kehomogenan komponen penyusun permen
2. Uji organoleptik untuk menguji kualitas rasa,
bentuk, warna, bau dan sensasinya
3. Uji tingkat kesukaan untuk menguji tingkat
peneriman pasar terhadap produk ini
Hipotesis
Sinergi antara daun mangga yang berperan sebagai
anti mikroba, anti bakteri, dan pembunuh kuman,
wortel sebagai antiseptik, temu hitam yang
mengantagonis asetilkolin sehingga mampu
membunuh bakteri dan kuman serta daun sirih yang
berperan antiseptik, pembunuh kuman, maka kami
berhiptesis bahwa permen lolipop yang dihasilkan
dari formulasi bahan-bahan ini akan efektif
membasmi cacing.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian dilaksanakan 4 kal melakukan trial hingga
mendapatkan hasil yang terbaik. Penelitian yang
pertama pada tanggal 12 November 2015. Penelitian
4. Jurnal Penelitian Siswa 2016
SMA Negeri 3 Cilacap 4
kedua dilaksanakan pada tanggal 14 November 2015.
Dan kedua penelitian tersebut menunjukan kegagalan
yang disebabkan beberapa faktor. Lalu kami
laksanakan penelitian yang ketiga pada tanggal 16
November 2015 yang hanya menghasilkan 5 buah
permen lolipop. Kemudian penelitian yang keempat
bisa menghasilkan 25 permen lolipop. Keempat
penelitian tersebut dilaksanakan di rumah
Khoirunnisa Salsabila Tuhfah di jalan Bali, Cilacap.
Pada penelitian dengan menggunakan metode trial
and error, kami mendapatkan bentuk dan komposisi
permen yang bagus adalah pada trial keempat.
Tabel 4.2.1. Data hasil trial and error
TRIAL KE- HASIL
1 0 BUNGKUS
2 0 BUNGKUS
3 5 BUNGKUS
4 25 BUNGKUS
Sumber : data primer
Uji organoleptik dan uji homogenitas yang kami
lakukan di Laboratorium SMA Negeri 3 Cilacap pada
tanggal 20 November 2015. Dari uji organoleptik dan
homogenitas kami mendapatkan hasil sebagai
berikut:
Tabel 4.2.2. Data hasil uji organoleptik dan
homogenitas
ITEM UJI MODEL UJI HASIL UJI
Kehomogenan Homogenitas Homogen
Rasa Organoleptik
Berasa sirih
dan melon
Bau Organoleptik
Berbau gula
dan melon
Warna Organoleptik Hijau
Sensasi Organoleptik
Bersensasi
melon
Sumber : data primer
Uji responden yang kami lakukan pada tanggal 18 –
20 November 2015 terhadap 25 orang responden di
beberapa tempat. Hasil uji responden ialah sebagai
berikut :
Tabel 4.1.3. Data survei tingkat kesukaan konsumen
ITEM Kurang Cukup Baik Baik sekali
Bentuk 8,0 % 12,0 % 64,0 % 16,0 %
Rasa 12,0 % 20,0 % 52,0 % 16,0 %
Warna 12,0 % 16,0 % 36,0 % 36,0 %
Sensasi 12,0 % 4,0 % 72,0 % 12,0 %
Sumber : data primer
Pembahasan
Permen adalah produk jajanan yang disukai banyak
orang, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Berbagai
inovasi rasa, warna, dan bentuk terus dilakukan agar
tercipta daya pikat yang menjadi faktor utama
penerimaan produk permen di pasaran. Tak dapat
dipungkiri konsumsi permen sangat besar di
masyarakat. Hal ini menyebabkan pembuatan permen
dapat menjadi peluang bisnis besar di masyarakat.
Masih jarang orang mengonsumsi permen dengan
tujuan memperoleh tambahan gizi dan kesehatan.
Umumnya mereka mengonsumsinya karena
menyukai permen tersebut. Namun pada era modern
ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya arti hidup
sehat meningkat. Permen-permen yang beredar di
masyarakat kini bersifat fungsional, untuk
menambah gizi dan vitamin serta untuk
meningkatkan kesehatan.
Inovasi terbaru kami adalah membuat permen dari
ekstrak kulit mangga sebagai sebagai cacing yang
disinergikan dengan wortel, temu hitam, dan daun
sirih. Fungsi sinergi adalah untuk menguatkan
khasiatnya dan mengurangi kekerasan dosisnya
sehingga diharapkan dapat tercipta obat cacing herbal
alami yang efektif dan disukai anak-anak. Berikut
tabel farmakologi dari ramuan herbal tersebut :
Tabel 4.2.1. Tabel farmakologi
TABEL FARMAKOLOGI
EKSTRAK SENYAWA MANFAAT
Kulit
mangga
Flavonoid,
fenol, saponin,
alkaloid, dan
steroid.
Sebagai antiseptik,
anti bakteri,
antimikroba, dan
pembunuh kuman
5. Jurnal Penelitian Siswa 2016
SMA Negeri 3 Cilacap 5
Wortel vitamin A,
karbohidrat,
falcarinol,
betakaroten,
serat, thiamine
(Vitamin B1),
riboflavin
(Vitaamin B2),
Niacin (Vitamin
B3), Vitamin
B6, folat
(Vitamin B9),
vitamin C,
kalsium, serta
paspirin. Selain
itu wortel juga
mengandung
pirolidina,
limonena,
alkaloid
dausina,
daukina,
daukosterina
dan minyak
atsiri
sifat antiseptik,
antibakteri, dan
antimikroba
Temu
Hitam
minyak atsiri
dengan
komponen
kurzerenon,
monoterpen dan
seskuiterpen
(isofuranodien,
furanodienon,
dehidrokurdion,
kukurmenon dan
zedoarol), pati,
mengantagonis
asetilkolin,
pembunuh kuman,
dan anti bakteri
damar dan
lemak
Daun Sirih minyak terbang
(betiephenol),
seskuiterpen,
pati, diatase,
gula dan zat
samak dan
kavikol
mematikan kuman,
antioksidasi dan
fungisida, anti
jamur, anti bakteri.
Sumber : dari berbagai literatur.
Data kandungan farmakologi di atas menunjukan
bahwa permen lolipop ini efektif digunakan untuk
membasmi cacing. Pengujian organoleptik dan
homogenitas menjadi bahan pertimbangan yang
mendukung pengembangan permen ini menjadi
permen herbal yang aman dan berkualitas. Bahkan
dari uji responden menunjukan bahwa tingkat
kesukaan masyarakat terhadap permeni ini cukup
bagus. Uji responden melibatkan 25 orang yang
tersebar di beberapa tempat.
Grafik 4.2.2. Grafik tingkat kesukaan konsumen
Sumber : Hasil survey responden.
Dengan demikian kesimpulan dari penelitian permen
kulit mangga sebagai obat cacing ini mendapatkan
respond yang “baik” dari masyarakat setempat.
Pengembangan permen lolipop dari ekstrak kulit
mangga ini sangat prospektif karena didukung oleh
beberapa faktor berikut :
1. Kemudahan mendapatkan bahan bakunya
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
Baik sekali
Baik
Cukup baik
Kurang baik
6. Jurnal Penelitian Siswa 2016
SMA Negeri 3 Cilacap 6
2. Tingkat kesukaan konsumen yang tinggi
3. Kualitas produk yang bagus.
4. Sinergi beberapa bahan herbal yang dapat
meningkatkan efektivitas khasiatnya
Kesimpulan
Cara membuat permen lollipop pembasmi cacing
adalah dengan melakukan sinergi antara ekstrak kulit
mangga, wortel, temu hitam dan daun sirih, lalu
diformulasi dengan sukrosa (gula pasir) kemudian
direbus hingga diperoleh bentuk yang pas dan dicetak
menjadi permen lolipop yang memiliki khasiat
sebagai obat cacing.
Hasil uji organoleptik, uji homogenitas, dan uji
responden menunjukan bahwa permen lolipop ini
memiliki kualitas yang baik. Kemudahan
mendapatkan bahan baku, tingkat kesukaan
konsumen yang tinggi, kualitas produk yang bagus
dan sinergi yang tepat menjadi daya dukung
pengembangan produk permen ini menjadi usaha
ekonomi kreatif berbasiskan kearifan lokal.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniati, Novik. 2013. “Manfaat wortel”
http://herbal.tanijogonegoro.com/2013/10/wo
rtel.html (diakses pada tanggal 19 November
2015)
Tazakka. 2014.
http://www.tazakkagroup.com/index.php/
artikel/61-temu-giring-mengusir-cacing
(diakses tanggal 19 November 2015)
Rijayanti, Rika. 2014. “Uji aktivitas antibakteri
Ekstrak etanol daun mangga
bacang(Mangifera foetida L.)
terhadapStaphylococcus aureus secara in
vitro.” (diakses tanggal 19 November 2015)
http://webkesehatan.com/wortel-kandungan-gizi-
manfaat-wortel-bagi-kesehatan/ (diakses
tanggal 20 November 2015)
Permen Lollipop Pembasmi Cacing