Tulisan ini membahas pengukuran kualitas produk menggunakan metode Garvin yang meliputi delapan dimensi yaitu kinerja, fitur, keandalan, kesesuaian, daya tahan, serviceability, estetika dan kualitas yang dirasakan. Metode ini digunakan untuk menilai kualitas router Cisco Linksys EA3500 yang memenuhi delapan kriteria tersebut sehingga dikategorikan memiliki kualitas yang baik.
3. Seringkali sebuah produk yang
dihasilkan oleh pabrik dipandang
adalah produk terbaik atau tanpa cacat
oleh beberapa konsumen, kebanyakan
konsumen hanya lebih memikirkan nilai
guna, brand dan harga.
Tetapi jika kita adalah seorang
konsumen yang paham akan sebuah
kualitas produk biasanya kita seringkali
memandang hanya dari segi fisik itupun
hanya sekilas
Latar Belakang
4. Latar Belakang (Cond’t)
Maka dari itu tulisan ini
membantu para konsumen
mengerti akan sebuah
parameter atau nilai tolak ukur
sebuah kualitas produk
menggunakan beberapa
metode, diantaranya metode
Garvin, yang disajikan dalam
tulisan ini.
5. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah di
ulas diatas maka dapat ditarik
rumusan masalah sebagai
berikut :
- Apakah konsumen mengerti
akan kualitas ?
- Apakah konsumen tahu cara
menilai sebuah produk ?
6. Kualitas
Vincent Gaspersz
Segala yang mampu memenuhi keinginan atau
kebutuhan pelanggan (meeting the nedds of
costumers)
Feigenbaum
Keseluruhan gabungan karakteristik produk
dan jasa dari pemasaran, rekayasa, pembuatan
dan pemeliharaan yang membuat produk atau jasa
digunakan memenuhi harapan – harapan
pelanggan.
7. Kualitas Produk
Crosby
Produk yang sesuai dengan yang disyaratkan dan
distandartkan.
Feigenbaum
Kecocokan penggunaan produk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
Deming Kesesuaian produk dengan kebutuhan pasar atau
konsumen
Feigenbaum
Suatu produk yang sesuai dengan apa yang
diharapkan konsumen
Garvin
Suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk manusia,, proses serta lingkungan yang
mematuhi dan melebihi harapan konsumen.
8. Menurut Garvin
Garvin (dalam Lovelock, 1994 ) dapat
memahami perbedaan pengertian kualitas
dari berbagai ahli, karena itu Garvin
mengelompokkan pengertian kualitas
tersebut dalam lima perspektif ini bisa
menjelaskan mengapa kualitas bisa
diartikan secara beraneka ragam oleh
orang yang berada dalam situasi yang
berbeda pula.
9. 1. Transendental Approach, yang memandang kualitas
sebagai innate excellence, dimana kualitas dapat
dirasakan atau diketahui, tetapi sulit didefenisikan dan
dioprasionalkan.
2. Product based approach, yang menganggap bahwa
kualitas merupakan karakteristik atau atribut yang
dapat dikuantfikasikan dan dapat di ukur.
3. User based approach, yang memandang bahwa
kualitas tergantung pada orang yang memandangnya,
sehingga produk yang paling memuaskan menurut
preferensi seseorang merupakan produk yang paling
berkualitas paling tinggi.
10. 4. Manufacturing based approach, yang memandang
bahwa kualitas sebagai kesesuaian/sama dengan
persyaratan (conformance to requirements). Dalam
sektor jasa, dapat dikatakan bahwa kualitas bersifat
operations driven.
5. Value based approach, yang memandang kualitas
dari segi nilai dan harga dengan mempertimbangkan
trade off antara kinerja dan harga, kualitas
didefenisikan sebgai ”affordable excellence”.
11. Metode Garvin
Garvin (dalam Tjiptono, 2005 : 130 - 131), indikator
yang digunakan
untuk mengukur kualitas produk, yaitu :
1. Performance
2. Features
3. Reliability
4. Conformance
5. Durability
6. Serviceability
7. Aesthetics
8. Perceived quality
13. Hasil Pengolahan
No Darvin Dimension Analisa
1 Performance Sebagai router yaitu penghubung server dengan PC
2 Features - Kecepatan Tinggi (300-450 Mbps)
- Antena MIMO
- Simultanesous Dual Band
- Port Gigabit Ethernet Super Fast
- Port USB untuk penyimpanan dan printer.
3 Reliability - 2400 Hour Non Stop
- Strength Signal
4 Conformance ISO 27001
ISO 9001
ISO 14001
5 Durability 5 Years
6 Serviceability Cukup mudah dengan dijamin garansi selama 90 Hari
7 Aesthetics Cukup bagus dengan fitur-fitur pendukung yang dapat menarik minat konsumen.
8 Perceived quality Untuk Merk dan Reputasi sudah tidak diragukan lagi untuk CISCO, ditambah keamanan
sistem yang cukup handal dalam menghadapi Cybercrime.
14. KESIMPULAN
Dari hasil analisa diatas maka dapat disimpulkan bahwa kualitas
dari Links Sys EA3500 dikaterogikan dalam kualitas bagus karena
sudah memenuhi kriteria dari Darvin Eight Dimension.
15. Daftar Pustaka
• Arief , Muhtosim, 2006, Pemasaran Jasa Dan
Kualitas Pelayanan, Banyu Media Publishing,
Malang.
• Arikunto, Suharsimi, 1997, Produser penelitian
suatu pendekatan praktek, Rineka Cipta, Jakarta.
• Basu, Swastha dan T. Hani Handoko, 1999,
Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku
Konsumen, Edisi Ke-VIII, Liberty, Yogyakarta.
• Suardi, Rudi, 2003, Sistem Manajemen Mutu
ISO 9000: 2000 Penerapannyauntuk mencapai
TQM. Cetakan 2, PPM, Jakarta.