1. Pengantar Teknologi Informasi: Komunikasi Data, Sinyal
Analog dan Sinyal Digital, Saluran Komunikasi,
Protokol Komunikasi.
{ Maret 7, 2009 @ 1:56 pm } · { Pengantar Teknologi Informasi }
{ Tags: Komunikasi Data, Protokol Komunikasi, Saluran Komunikasi, Sinyal Analog dan Sinyal
Digital }
A. Komunikasi Data
Komunikasi data merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan
transmisi atau pemindahan data dan informasi di antara komputer komputer dan piranti-piranti
yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti
informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu
masyarakat informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan
komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.
Komponen Komunikasi Data
• Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
• Penerima, adalah piranti yang menerima data
• Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
• Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data
• Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.
B. Sinyal Analog dan Sinyal Digital
1. Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa
informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting
yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya
dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua
bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu
sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan
sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini
mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk
gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
• Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
2. Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang
tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0
dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital
hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga
dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit.
Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1).
2. Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah
sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang
terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
C.Saluran Komunikasi
1. Kabel
Kabel digunakan untuk saling menghubungkan antar komputer dengan komponen jaringan. Ada
tiga jenis kabel yang sering digunakan, yaitu UTP, Coaxial dan Fiber Optik. Pemilihan kabel
tergantung beberapa alasan, antara lain: Harga Jarak Jumlah komputer Kecepatan
transmisi Keperluan bandwidth Adapun jenis – jenis kabel yang dipakai antara lain:
• Coaxial
Fitur kabel coaxial yaitu: Kapasitas medium Ethernet sistem (10 Mbps) Tidak mengatasi
interferensi (dibanding UTP), 10 Base2 menggunakan RJ-58Au (disebut juga Thin-Net atau
Cheaper Net) , 10Base5 Menggunakan RJ-11(thick-Net).
• Fiber Optic
Kabel optic adalah pilihan utama untuk sambungan yang menginginkan kecepatan tinggi
(bandwidth lebar seperti video,sistem data base yang besar) dan jarak yang jauh. Harganya
sangat jauh lebih mahal dibanding coaxial atau UTP, dan memerlukan konektor dan cara
penyambungan khusus. Adapun fitur kabel optic yaitu: Mahal Kapasitas besar (100Mbps),
tidak terpengaruh interferensi elektromagnetik, loss rendah, susah disambung/memerlukan teknik
penyambungan khusus, konektor mahal Fiber optik banyak digunakan untuk mengatasi
permasalahan jarak.
• Unshielded Twiested Pair (UTP)
Kabel ini mendukung beberapa konfigurasi dan range kecepatan, serta didukung beberapa
vendor. Fitur pada UTP: Digunakan pada token ring ( 4 atau 16 Mbps), 10BaseT(Ethernet
10Mbps), 100BaseT (100Mbps), cukup murah, cukup mudah dipasang, bentuk fisik twisted
pair, ada helaian yang dipilin oleh helai yang lain yang tujuannya untuk mengurangi interferensi
yang tidak diinginkan. Kabel jenis ini dikenal juga sebagai 10BaseT, cocok untuk jaringan kecil,
sedang maupun besar yang membutuhkan fleksibilitas dan kapasitas untuk berkembang sesuai
dengan pertumbuhan pemakai jaringan. Kabel ini mendukung beberapa konfigurasi dan range
kecepatan, serta didukung beberapa vendor. Bentuk fisik twisted pair, ada helaian yang dipilin
oleh helai yang lain yang tujuannya untuk mengurangi interferensi yang tidak diinginkan.
Dalam kabel UTP terdapat beberapa pasangan berdasarkan warnanya. Untuk memudahkan
penjelasan, kita dapat melihat bagan berikut:
Saat ini terdapat beberapa grade atau kategori dari kabel twisted-pair. Kategori 5 adalah yang
paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi dan yang paling disarankan. Kabel
untuk kategori ini berjalan baik pada 10Mbps network dan Fast Ethernet. Untuk koneksinya ,
kabel jenis ini menggunakan konektor jenis RJ-45. Berdasarkan gambar maka koneksi cross
digunakan untuk perangkat yang sejenis dan koneksi straight digunakan untuk perangkat yang
berbeda. Untuk mengetahui koneksi dan kondisi kabel UTP yang telah dibuat maka umumnya
digunakan beberapa macam alat tester yaitu : Cable Tester, Cable Certifier, Multimeter.
2. Nirkabel
Kalau kita lihat dari segi kenyamanan, jaringan nirkabel tipe ini merupakan tipe yang paling
mudah dan nyaman untuk diinstal di rumah atau di kantor kecil . Sebuah komputer pada jaringan
3. nirkabel memakai adapter jaringan khusus yang mengirimkan gelombang radio melalui udara.
Komputer lain apa pun di dalam jangkauan itu yang juga memakai adapter jaringan nirkabel
dapat menerima transmisi dan mampu berkomunikasi dengan baik, meskipun komputer-
komputer dipisahkan oleh ruangan, dinding atau gedung. Di samping itu sistem ini pun paling
mudah untuk diimplementasi-kan, karena tidak memerlukan kabel, namun tentu saja jika Anda
memutuskan untuk menggunakan tipe ini perlu diperhitungkan biaya dan tentu saja dibatasi oleh
jarak di antara komputer dalam suatu jaringan.
Saat ini sudah mulai banyak perusahaan untuk membuat standarisasi bagi jaringan nirkabel.
Standar yang paling umum dan sudah dikenal antara lain adalah 802.11b, atau WiFi, yang
menawarkan kecepatan sampai 11 Mbps. Teknologi ini dikembangkan oleh organisasi sama
yang mengembangkan Ethernet, IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers, Inc.).
Istilah WiFi sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari Wireless Ethernet.
D. Protokol Komunikasi
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah
jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus
dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar,
walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini mengurusi
perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik.
Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang ditentukan oleh
ISO (International Standart Organization).
Komponen Protokol:
1. Aturan atau prosedur
• Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
• Mengatur proses transfer data
2. Format atau bentuk
• Representasi pesan
3. Kosakata (vocabulary)
• Jenis pesan dan makna masing-masing pesan .
Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima
dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar.
Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan berikut:
• Fragmentasi dan reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi
beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima maka
sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.
• Encaptulation
Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address, kode-
kode koreksi dan lain-lain.
• Connection control
Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan (connection) komunikasi dari sisi
pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun hubungan ini juga termasuk dalam hal
pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
4. • Flow control
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.
• Error control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada
waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang
terjadi pada waktu data dikirimkan.
•Transmission service
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang
berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
Proprietary Protocol dan Non-Proprietary Protocol
a. Proprietary Protocol
Proprietary protocal adalah suatu format komunikasi dan bahasa non standar yang dimiliki oleh
satu organisasi atau individu dan tertutup hanya untuk kalangan itu saja sehingga tidak dapat
dipergunakan secara bebas.
Contonya: Cisco proprietary protocol milik perusahaan Cisco.
b. Non-proprietary Protocol
Non-properietary protocol adalah protokol yang dapat digunakan dan dikembangkan semua
orang secara bebas.
Contohnya: TCP/IP