Gas mulia dan halogen adalah kelompok unsur kimia yang memiliki sifat-sifat khusus. Gas mulia sangat stabil dan tidak mudah bereaksi, sementara halogen sangat reaktif. Kedua kelompok unsur ini memiliki berbagai kegunaan penting dalam kehidupan sehari-hari maupun industri.
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
PPT Gas mulia dan halogen- kimia
1. GAS MULIA dan HALOGEN
Anggota:
1. Afifah Khoirunnisa
2. Dewita Kristal
3. Elisabet Wahyuni P
4. Enggar Rarywa H
5. Rizkiyah Febriani
XII MIA 3
Kelompok 8
2. KIMIA UNSUR ITU APA SIH?
Kimia unsur adalah unsur unsur yang
mempunyai sifat kimia yang berada di
lingkungan sekitar kita.
Kimia unsur dalam pelajaran kimia
mempelajari tentang unsur – unsur
kimia yang mempunyai sifat – sifat khusus.
4. PENGERTIAN
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan
VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian
ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik.
Disebut mulia karena, karena unsur unsur ini sangat stabil
(sangat sukar bereaksi).
Yang menemukan gas mulia dan penempatan unsur unsur
baru dalam sistem periodik adalah Sir William Ramsey.
5. SIFAT-SIFAT
• Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.
• Mempunyai titik didih dan titik leleh yang sangat
rendah.
• Jari-jari atom gas mulia sangat kecil.
• Mempunyai elektron valensi 8 (khusus untuk
Helium elektron valensinya 2). Sudah stabil
sehingga sukar membentuk senyawa dengan
unsur lain.
• Dialam tidak pernah di temukan senyawa gas
mulia. Gas mulia terdapat sebagai molekul
monoatomik.
6. KELIMPAHAN DI ALAM
UNSUR VOLUME DI UDARA (%)
Helium (He) 0,000524
Neon (Ne) 0,00182
Argon (Ar) 0,934
Kripton (Kr) 0,00114
Xenon (Xe) 0,0000087
Radon (Rn) -
• Unsur gas mulia yang paling banyak terdapat diudara adalah argon
tetapi Helium merupakan unsur terbanyak dialam semesta yang
diproses dari gas alam, karena banyak gas alam yang mengandung
helium.
• Radon adalah unsur yang amat sedikit jumlahnya di atmosfer atau
udara. Dan sekalipun ditemukan akan cepat berubah menjadi unsur
lain, karena radon bersifat radio aktif. Dan karena jumlahnya yang
sangat sedikit pula radon disebut juga sebagi gas jarang.
7. PEMBUATAN
• Untuk mendapatkan gas mulia dilakukan
dengan distilasi bertingkat pada udara cair,
kecuali radon yang bersifat radioaktif,
diperoleh dari peluruhan radioisotop unsur
radium.
• Sementara itu, helium selain di dapat dari
udara juga dapat diperoleh dari sumur gas
alam dan peluruhan radioaktif yang
menghasilkan partikel alfa.
9. 1. Helium
Helium merupakan gas yang ringan dan tidak mudah terbakar.
Helium digunakan :
• Sistem pernafasan laut dalam,
• Untuk mendinginkan magnet superkonduktor,
• Untuk pengembangan balon,
• Untuk mengangkat kapal udara dan sebagai gas pelindung
untuk penggunaan.
• Helium cair digunakan sebagai zat pendingin karena
memiliki titik uap yang sangat rendah.
• Helium yang tidak reaktif digunakan sebagai pengganti
nitrogen untuk membuat udara buatan untuk penyelaman
dasar laut.
10. 2. Argon
Argon digunakan dalam
• Las titanium pada pembuatan pesawat terbang
atau roket,
• Las stainless steel,
• Sebagai pengisi bola lampu pijar karena argon
tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang
panas,
• Sebagai atmosfer pelindung untuk
menumbuhkan silikon dan kristal germanium.
11. 3. Neon
Neon dapat digunakan untuk
• Pengisi bola lampu neon.
• Sebagai zat pendingin,
• Sebagai indikator tegangan tinggi,
• Penangkal petir,
• Untuk pengisi tabung-tabung televisi.
12. 4. Kripton
• Sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah.
• Digunakan dalam lampu kilat pada blitz kamera
untuk fotografi kecepatan tinggi.
• Lampu menara pada mercusuar menggunakan.
Landasan pacu bandara menggunakan bola lampu
yang berisi gas krypton sebagai penerangan dan
penunjuk jalan bagi pesawat terbang yang akan
mendarat atau meninggalkan landasan di malam
hari.
13. 5. Xenon
Xenon dapat digunakan
dalam pembuatan lampu
untuk bakterisida (pembunuh
bakteri), digunakan dalam
pembuatan tabung elektron,
untuk mengisi lampu sorot,
dan sebagai pengisi bola
lampu disko yang berwarna-
warni.
6. Radon
Radon kadang
digunakan oleh beberapa
rumah sakit untuk kegunaan
terapeutik, untuk penyelidikan
hidrologi yang mengkaji
interaksi antara air bawah
tanah, anak sungai dan sungai.
Radon yang bersifat radioaktif
digunakan dalam terapi kanker.
15. PENGERTIAN
• Halogen terletak di golongan VII A, terdiri dari
: fluorin (F), clorin (Cl), bromin (Br), iodin (I),
dan astatin (At).
• Disebut halogen karena bila unsur ini bereaksi
dengan logam akan membentuk garam.
• Berasal dari bahasa yunani halos = garam
dan genes = pembentuk.
• Merupakan non logam yang paling reaktif
(mudah bereaksi dengan zat lain).
16. SIFAT-SIFAT
• Wujud fluorin dan klorin pada temperatur kamar adalah gas,
bromin berwujud cair dan mudah menguap, sedangkan iodin
berwujud padat dan mudah menyublim.
• Warna gas fluorin adalah kuning muda, gas klorin berwarna
kuning hijau, cairan bromin berwarna merah cokelat dan zat
padat iodin berwarna hitam, sedangkan uap iodin berwarna
ungu.
• Titik didih dan titik leleh dari flourin sampai iodin bertambah
besar, karena ikatan molekulnya semakin besar pula.
• Kelarutan flourin, klorin, bromin dalam air besar (mudah
larut). Sedangkan kelarutan iodin dalam air kecil (sukar larut).
• Jari-jari atom unsur halogen sangat kecil, sehingga sangat
mudah menarik elektron membentuk ion negatif.
17.
18. KELIMPAHAN DI ALAM DALAM
BENTUK MINERAL
1. Fluorine
Terdapatdalamsenyawa fluorspar
CaF2, kriolitNa3 𝐴𝑙𝐹6,
danfluorapatit𝐶𝑎(𝑃𝑂4)3 𝐹.
denganpenambahanasamsulfatke
dalam fluorspar
makaakandiperoleh HF
dangaramCalsiumsulfat.
Selanjutnyalelehanasamflorida di
elektrolisisuntukmenghasilkangas
𝐹2.
CaF2+ H2 𝑆𝑂4-->CaSO4+ 2HF
2. Klorin
Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl,
MgCl2, dan CaCl2.
Senyawa klorida ditemukan di air
laut dan garam batu/endapan garam
yang terbentuk akibat penguapan air
laut di masa lalu.
Setiap 1 kg air laut mengandung
sekitar 30 gram NaCl.
Proses untuk mendapatkan unsure
klorin adalah melalui elektrolisis
larutan NaCl pekat (brine) akan
menghasilkan Cl2 pada anode dan
gas H2, dan NaOH pada katode.
19. 3. Bromin
Terdapat dalam senyawa
logam bromide.
Senyawa ini juga ditemukan di
air laut, endapan garam, dan
air mineral.
Ditemukan di perairan laut
Mati dengan kadar 4500 - 5000
ppm.
Garam-garam bromine juga
diperoleh dari Arkansas.
4. Iodine
Terdapatdalamsenyawanatriumio
dat NaIO3, yang
ditemukandalamjumlahkecilpada
deposit NaNO3 di Chili.
Jugadalamlarutanbawahtanah di
JepangdanAmerikadengankadars
ampai 100 ppm.
Untukmemperoleh iodine
darinatriumiodat,
dilakukanpenambahanzatpereduk
sinatriumbisulfit NaHSO3
denganreaksisebagaiberikut :
2 𝐼𝑂3−
+ 5HSO3−-->𝐼2
+ 3𝐻𝑆𝑂4
−
+
2SO4
2−
+ 𝐻2 𝑂
21. 1. Fluorin (F2)
Pembuatan
Elektrolisis KHF2, dalam HF
bebas air.
Flourin diperoleh melalui proses
elektrolisis garam kalium
hydrogen flourida (KHF2)
dilarutkan dalam HF cair,
ditambahkan LiF 3% untuk
menurunkan suhu sampai
100C. Elektrolisis
dilaksanakan dalam wajah baja
dengan katode baja dan anode
karbon.
Campuran tersebut tidak boleh
mengandung air karena F2
yang terbentukakan
oksidasinya.
Kegunaan
Fluorin
o Membuat senyawa klorofluoro karbon (CFC), yang
dikenal dengan nama Freon.
o Membuat Teflon
o Memisahkan isotop U-235 dari U-238 melalui proses
difusi gas.
Senyawa Fluorin
o CFC (Freon) digunakan sebagai cairan pendingin pada
mesin pendingin, seperti AC dan kulkas.
o Freon juga digunakan sebagai propelena aerosol pada
bahan-bahan semprot.
o Teflon (polietrafluoroetilena).
o Monomernya CF2=CF2, yaitu sejenis plastik yang
tahan panas dan anti lengket serta tahan bahan kimia,
digunakan untuk melapisi panci atau alat rumah
tangga yang tahan panas dan anti lengket.
o Asam fluoride (HF) dapat melarutkan kaca, karena itu
dapat digunakan untuk membuat tulisan, lukisan, atau
sketsa di atas kaca.
o Garam fluoride ditambahkan pada pasta gigi atau air
minum untuk mencegah kerusakan gigi.
22. 2. Klorin (Cl2)
Pembuatan
Gas Cl2 dibuat melalui elektrolisis lelehan NaCl.
Kegunaan
Klorin
o Untuk klorinasi hidrokarbon sebagai bahan baku industri serta karet sintesis.
o Untuk industri sebagai jenis pestisida.
o Sebagai bahan desinfektans dalam air minum dan kolam renang.
o Sebagai pemutih pada industri pulp (bahan baku pembuatan kertas) dan tekstil.
o Gas klorin digunakan sebagai zat oksidator pada pembuatan bromin.
Senyawa Klorin
o Senyawa natrium hipoklorit (NaClO) dapat digunakan sebagai zat pemutih pada pakaian.
o Natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai garam dapur, pembuatan klorin dan NaOH,
mengawetkan berbagai jenis makanan, dan mencairkan salju di jalan raya daerah beriklim dingin.
o Asam klorida (HCl) digunakan untuk membersihkan logam dari karat pada elektroplanting,
menetralkan sifat basa pada berbagai proses, serta bahan baku pembuatan obat-obatan, plastik,
dan zat warna.
o Dikloro difenil trikloroetana (DDT) untuk insektisida.
o Kloroform (CHCl3) untuk obat bius dan pelarut.
o KCl untuk pembuatan pupuk.
o KClO3 untuk bahan pembuatan korek api.
23. 3. Bromin (Br)
Gas Br2 dibuat dari air laut melalui
oksidasi dengan gas Cl2.
Secara komersial, pembuatan gas Br2
sebagai berikut:
Air laut dipanaskan kemudian
dialirkan ke tanki yang berada di
puncak menara. Uap air panas dan gas
Cl2 dialirkan dari bawah menuju tanki.
Setelah terjadi reaksi redoks,
gas Br2 yang dihasilkan diembunkan
hingga terbentuk lapisan yang
terpisah. Bromin cair berada di dasar
tangki, sedangkan air di atasnya.
Selanjutnya bromin
dimurnikan melalui distilasi.
Bromin
o Untuk membuat etil bromida
(C2H4Br2).
o Untuk pembuatan AgBr.
o Untuk pembuatan senyawa
organik misalnya zat warna, obat-
obatan dan pestisida
Senyawa Bromin
o Etil bromida (C2H4Br2) suatu zat
aditif yang dicampurkan kedalam
bensin bertimbal (TEL) untuk
mengikat tibal.
o AgBr merupakan bahan yang
sensitif terhadap cahaya dan
digunakan dalam film fotografi.
o Natrium bromide (NaBr) sebagai
obat penenang saraf.
Pembuatan Kegunaan
24. 4. Iodin (I2)
Pembuatan
Gas I2 diproduksi dari air laut
melalui oksidasi ion iodida
denganoksidator gas Cl2.
Iodin juga dapat diproduksi dari
natrium iodat (suatu pengotor
dalam garam (Chili, NaNO3)
melalui reduksi ion iodat oleh
NaHSO3.
Endapan I2 yang didapat, disaring
dan dimurnikan.
Kegunaan
Iodin
o Banyak digunakan untuk obat luka
(larutan iodin dalam alkohol yang
dikenal dengan iodium tingtur)
o Sebagai bahan untuk membuat perak
iodida (AgI)
o Untuk menguji adanya amilum dalam
tepung tapioka.
Senyawa Iodin
o KI digunakan sebagai obat anti jamur.
o Iodoform (CHI3) digunakan sebagai
zat antiseptik
o AgI digunakan bersama-sama dengan
AgBr dalam film fotografi
o NaI dan NaIO3 atau KIO3 dicampur
dengan NaCl untuk mencegah
penyakit gondok.