Peranan Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Komunikasi Dengan Pasangan Kekasih.pdf
1. Peranan Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Komunikasi Dengan
Pasangan Kekasih
Muhammad Jordan¹, Adrian Fasha Prathama², dan Novalia Agung Wardjito Ardhoyo³*
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta
"Email : adrianfashacollege@gmail.com
Abstract
We communicate every day. Without communication, no information is transmitted. Communication is the process
of transferring information (messages, ideas, ideas) from one party to another. The holding of this research aims
to find out the obstacles in interpersonal communication related to the case of lovers. Paradigm in this study,
researchers used the paradigm of post positivism. The approach used in the research is a qualitative approach.
The results of this study found that couples have good verbal and nonverbal interpersonal communication.
Openness between couples makes couples closer and know more about their partner's personality. There are
always consequences in the relationship that the couple has to face. Where the consequences will be difficult and
communication is necessary. Communication is very important in a relationship, especially in a courtship
relationship. Since communication, along with jealousy, dissent, infidelity becomes a factor in the appearance of
conflicts. And if there are frequent conflicts in a relationship, then it must be resolved as quickly and as well as
possible.
Keywords : Interpersonal Communication, Lovers Relationship, Lovers Conflict
Abstrak
Kita berkomunikasi setiap hari. Tanpa komunikasi, tidak ada informasi yang dikirimkan. Komunikasi adalah
proses pemindahan informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak ke pihak lain. Diadakannya riset ini bertujuan
untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam komunikasi antar pribadi yang terkait dengan kasus pasangan
kekasih. Paradigma dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma post positivisme. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian yaitu pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa pasangan memiliki
komunikasi antarpribadi verbal dan nonverbal yang baik. Keterbukaan antar pasangan menjadikan pasangan
semakin dekat dan mengetahui lebih dalam pribadi pasangannya. Selalu ada konsekuensi dalam hubungan yang
harus dihadapi pasangan. Di mana konsekuensinya akan sulit dan komunikasi diperlukan. Komunikasi sangat
penting dalam suatu hubungan, terutama dalam hubungan pacaran. Karena komunikasi, bersama dengan
kecemburuan, perbedaan pendapat, perselingkuhan menjadi faktor munculnya konflik. Dan jika sering terjadi
konflik dalam suatu hubungan, maka hal tersebut harus diselesaikan secepat dan sebaik mungkin.
Kata Kunci : Komunikasi Antar Pribadi, Hubungan Pasangan Kekasih, Konflik Pasangan
2. 1
PENDAHULUAN
Menurut Fatmawati Nurul (2021)
dalam Berkomunikasi Secara Efektif, Ciri
Pribadi yang Berintegritas Dan Penuh
Semangat, komunikasi adalah hal yang
biasa kita lakukan sehari-hari. Tanpa
adanya komunikasi, tidak akan ada
informasi yang tersampaikan. Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian informasi
(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain. Penyampaian informasi ini bisa
dilakukan secara lisan atau verbal dan
nonverbal, misalnya dengan menggunakan
bahasa tubuh, menunjukkan sikap tertentu
(senyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu). Melalui komunikasi,
sikap dan perasaan seseorang dapat
dipahami oleh pihak lain.
Tetapi juga terkadang tidak mudah
ketika dalam berkomunikasi pesan tidak
tersampaikan dengan baik dan respon tidak
sebagaimana yang diharapkan, kita tidak
dapat saling memaksakan kehendak, karena
masing-masing pihak tidak bisa saling
mengendalikan dan saling mengatur.
Sebagai contoh, hal ini terjadi terhadap
pasangan kekasih yang mana sering terjadi
kesalahpahaman dan perbedaan pendapat.
Ketika solusi tidak didapatkan dan lawan
bicara tetap teguh dengan pemikirannya,
maka tidak ada salahnya untuk membahas
masalah tersebut di lain waktu atau
memutuskan untuk melakukannya dengan
cara masing-masing. Menghargai tiap
perkataan, pemikiran, perasaan, maupun
masukan dari orang lain, menjadi bagian
penting dalam keberhasilan berkomunikasi
karena semua orang memiliki perspektif
masing-masing.
Di setiap pasangan, tidak mungkin
tidak terjadi konflik. Permasalahan di mulai
pada tanggal 27 Agustus 2022 saat
pasangan bernama Donny dan Rini sedang
minum kopi di suatu coffee shop. Saat
mereka sedang asik mengobrol, muncul
pertanyaan dari Rini, ia menanyakan
tentang bagaimana masa lalu Donny
dengan mantan yang sebelumnya. Topik
obrolan ini dimulai dengan Donny
menceritakan kepada pacarnya tentang ia
pernah melakukan perselingkuhan terhadap
mantan pacarnya. Setelah mendengar hal
tersebut Rini pun kaget dan selalu
memikirkan hal tersebut apakah akan
terjadi pada dirinya atau tidak. Dari situ
mulai muncul sikap overprotektif ini ada
terhadap cewenya, misalkan ketika Donny
ingin pergi bersama teman-temannya yang
dimana itu temannya tersebut cowo semua.
Tetapi Rini tidak mengizinkan cowonya
untuk ikut, karena menurut Rini dia ingin
bertemu dengan cewe lain. Konflik ini
mulai terjadi karna kesalahpahaman
komunikan mulai memperlihatkan gerak
3. 2
gerik tidak nyaman seperti muka yang
tadinya ceria menjadi kusut dan mengganti-
ganti posisi duduk. komunikan mempunyai
respon yang tidak baik terhadap
komunikator, baik secara verbal maupun
dengan cara non verbal dikarenakan
komunikan disini merupakan individu yang
mempunyai tingkat emosi yang tinggi,
sehingga komunikan kurang mampu untuk
menerima informasi dan memahami isi
pesan dari komunikator. Setelah melihat
perlakuan pasangannya yang makin
overprotektif terhadap dirinya, Donny
mulai meyakinkan Rini agar pasangannya
itu percaya hal ini tidak akan terjadi kepada
dirinya, dengan mengenalkan cewenya
kepada teman-teman yang ada di
lingkungannya dan berkomitmen untuk
sama-sama saling menjaga kepercayaan
satu sama lain. Fenomena di atas masuk ke
dalam komunikasi antar pribadi karena
menurut John Steward dan Gary D’Angelo
dalam jurnal KOMUNIKASI ANTAR
PRIBADI (2020), memandang komunikasi
antar pribadi berpusat pada kualitas
komunikasi yang terjalin dari masing-
masing pribadi. Partisipasi berhubungan
satu sama lain sebagai seorang pribadi yang
memiliki keunikan , mampu memilih,
berperasaan, bermanfaat, dan
merefleksikan dirinya sendiri daripada
sebagai objek atau benda. Teori disonansi
kognitif juga berhubungan dengan
fenomena di atas karena menurut Leon
Festinger (1957) dalam buku Realitas
Komunikasi Politik Indonesia
Kontemporer (2020), teori disonansi
kognitif adalah teori yang menjelaskan
tentang perasaan tidak nyaman yang
dimiliki seseorang ketika mereka
melakukan sesuatu yang tidak sesuai
dengan apa yang mereka ketahui, atau
memiliki pendapat yang tidak sesuai
dengan keyakinan mereka sendiri. Salah
satu yang bisa menyebabkan disonansi
adalah inkonsistensi logis, yaitu logika
berpikir yang mengingkari logika berpikir
lain. Fenomena ini berhubungan dengan
teori penilaian sosial karena penilaian sosial
adalah proses penjelasan sosial seseorang
untuk mengevaluasi suatu yang ada
dianggap pantas atau salah bagi aktivitas
dengan banyak hal yang menjadi perantara.
Penilaian sosial didasari penjelasan sosial,
pembelajaran sosial, pragmatisme bahasa
dan perhitungan emosi. (Mao, & Gratch,
2004). Diadakannya riset ini bertujuan
untuk mengetahui hambatan-hambatan
dalam komunikasi antar pribadi yang
terkait dengan kasus pasangan kekasih.
METODE PENELITIAN
Paradigma dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan paradigma post
positivisme. Dikutip dari jurnal POLA
KOMUNIKASI PELATIH DALAM
MEMBENTUK KERJA SAMA TIM
(2018), post positivisme adalah pola pikir
4. 3
yang menantang asumsi dan kebenaran
positivisme. Menurut Creswell (2014, p.7)
Post – positivisme merupakan penentuan
sebuah hasil atau efek dari suatu penelitian.
Masalah yang ditemukan pada suatu
penelitian tertentu akan dipersempit lalu
akan menghasilkan suatu simpulkan yang
didapat melalui pertanyaan – pertanyaan.
Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian yaitu pendekatan kualitatif.
Menurut Sugiyono,(2009:5) dikutip dalam
jurnal POLA KOMUNIKASI PELATIH
DALAM MEMBENTUK KERJA SAMA
TIM (2018), bahwa penelitian kualitatif
adalah penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek yang alamiah,
(sebagai lawannya adalah eksperimen)
dimana peneliti adalah sebagai instrument
kunci,teknik pengumpulan data dilakukan
secara triangulasi data (gabungan), analisis
data bersifat induktif, penelitian kualitatif
lebih menekankan makna dari pada
generalisasi.
Metode yang pertama adalah
Wawancara, pengumpulan data dengan
cara memberikan pertanyaan mengenai
permasalahan yang terkait, serta
mengadakan dialog secara langsung dengan
narasumber yang telah ditetapkan. Dalam
penelitian kedua pasangan, wawancara
akan dilakukan kepada Informan yaitu
Donny dan Rini. Menurut Koentjaraningrat
(1996) dalam POLA KOMUNIKASI
PELATIH DALAM MEMBENTUK
KERJA SAMA TIM (2018), Wawancara
Mendalam atau in-depth interview adalah
percakapandengan maksud tertentu, yang
dilakukan oleh dua pihak, yaitu
pewawancara (interviewer) sebagai orang
yang mengajukan pertanyaan dan yang
diwawancarai (interviewee) sebagai orang
yang memberikan atas pernyataan itu”.
Metode kedua menggunakan observasi
yang dimana bebas meneliti konsep-konsep
dan kategori pada setiap peristiwa
selanjutnya memberi makna pada subjek
penelitian atau amatan. Menurut Denzin
& Lincoln (2009: 524) mengutip
pendapat Gardner (1988), menyebutkan
bahwa observasi digunakan untuk
memahami latar belakang dengan fungsi
yang berbeda antara yang obyektif,
interpretatif, interaktif, dan interpretatif
grounded. Metode ketiga menggunakan
dokumentasi yang digunakan sebagai bukti
bahwa penelitian ini sudah berjalan dengan
baik dan sebagai pelengkap data - data yang
sudah ada. Sedangkan Robert C. Bogdan
seperti dikutip Sugiyono (2005; 82)
menyebutkan dokumen merupakan catatan
peristiwa yang telah berlalu, bisa berbentuk
tulisan, gambar, karya-karya monumental
dari seseorang.
5. 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
TEORI HAROLD LASSWELL
Who dapat diartikan sebagai sumber
atau komunikator yaitu, pelaku utama atau
pihak yang mempunyai kebutuhan untuk
berkomunikasi dan yang memulai suatu
komunikasi, bisa seorang
individu,kelompok,organisasi,maupun
suatu negara sebagai komunikator. Pihak
tersebut bisa seorang individu, kelompok,
organisasi, maupun suatu Negara sebagai
komunikator. Pada saat sedang berbincang,
komunikan tiba-tiba penasaran terhadap
mantan pasangannya lalu menanyakan
mengenai masa lalu komunikator.
Komunikator terbuka untuk menjelaskan
dengan pikiran bahwa itu hanya masa lalu,
walaupun ia sebenarnya tidak terlalu suka
membahas hal tersebut.
Says what menjelaskan apa yang
akan disampaikan atau dikomunikasikan
kepada komunikan (penerima), dari
komunikator (sumber) atau isi informasi.
Apa yang akan disampaikan atau
dikomunikasikan penerima (komunikan),
dari sumber (komunikator)atau isi
informasi. Merupakan seperangkat simbol
verbal/non verbal yang mewakili
perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber
tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu
makna,symbol untuk menyampaikan
makna,dan bentuk/organisasi pesan. Saat
komunikan bertanya, komunikator
menjelasakan dengan jelas dan jujur tetapi
dengan nada suara yang tinggi seakan-akan
ia tidak suka ditanyakan masa lalunya itu.
Channel atau saluran yang
digunakan itu langsung atau verbal.
Komunikasi verbal adalah komunikasi
yang berbentuk lisan ataupun tulisan,
contohnya adalah penggunaan kata-kata.
Kata kata yang digunakan oleh Komunikan
baik tetapi penyampaian pesannya
menggunakan nada suara yang tinggi
sehingga menimbulkan kesalahpahaman.
Kesalahpahaman membuat Komunikan
mulai memperlihatkan gerak gerik tidak
nyaman seperti muka yang tadinya ceria
menjadi kusut dan mengganti-ganti posisi
duduk.
Seseorang yang menerima pesan
bisa berupa suatu kelompok, individu,
organisasi atau suatu Negara yang
menerima pesan dari sumber. Hal tersebut
dapat disebut tujuan (destination),
pendengar (listener), khalayak (audience),
komunikan, penafsir, penyandi balik
(decoder). Disini komunikan mempunyai
respon yang tidak baik terhadap
komunikator, baik secara verbal maupun
dengan cara non verbal dikarenakan
komunikan disini merupakan individu yang
mempunyai tingkat emosi yang tinggi,
sehingga komunikan kurang mampu untuk
menerima informasi dan memahami isi
pesan dari komunikator. Hal ini membuat
komunikan menjadi overprotektif.
6. 5
Dampak atau efek yang terjadi pada
komunikan (penerima) seteleh menerima
pesan dari sumber seperti perubahan sikap
dan bertambahnya pengetahuan. Menurut
Ardianto 2004, feedback sebagai reaksi
yang timbul dari komunikan sebagai pesan
kepada komunikator dan bisa berlaku
sebaliknya. Di akhir percakapan,
komunikator dapat menerima feedback
yang baik terhadap komunikan karena
komunikator dapat memahami pesan-pesan
dari komunikan. Oleh sebab itu, maka
komunikator memberikan feedback dengan
memberikan penjelasan yang dapat
dipahami komunikan. Komunikan dapat
menerima feedback dengan baik dan mulai
berkomitmen untuk saling menjaga
hubungan satu sama lain.
NILAI,NORMA,MORAL, ETIKA
Dari wawancara yang kami lakukan
terhadap Donny dan Rini ini masuk ke
beberapa analisis, yaitu nilai, norma
kesusilaan, moral, dan etika. Donny
memiliki keyakinan mengenai bertingkah
laku yaitu menjelaskan secara jujur
terhadap Rini karena menurutnya itu
sebagai prinsip/standar dalam hidupnya.
Maksud dari berkata jujur tersebut
bertujuan untuk memperbaiki keadaan
sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
Namun mendengar kejujuran tersebut Rini
justru merespon sebaliknya karena Rini
sudah didasari rasa cemburu atas rendahnya
kepercayaan terhadap Donny. Hal ini
didasari dari pengalaman Rini yang dimana
ia merasa pernah dikalahkan oleh
perempuan lain yang merupakan
selingkuhan mantan kekasihnya. Karena
itu, Rini pun sulit mempercayai
pasangannya karena merasa bahwa Donny
memiliki sahabat perempuan dan ia takut
jika akan jatuh cinta dan lebih nyaman
dengan sahabat perempuannya. Konflik
yang dialami oleh Donny dan Rini
disebabkan karena adanya perbedaan nilai,
norma, moral, dan etika yang dimengerti
sehingga menyebabkan kesalahpahaman
dalam hubungan mereka. Konflik ini
pernah muncul selama mereka menjalin
hubungan. Selain itu, konflik juga muncul
karena adanya ego yang tinggi dari individu
dalam hubungan tersebut, ego tersebut
mengakibatkan salah satu individu bersikap
tempramental. Serta muncul pula konflik
pribadi, dimana Rini melarang Donny
untuk bermain bersama temannya terutama
yang perempuan. Disini Donny memiliki
pemahaman moral dan etika yang baik
sehingga ia dapat memahami hal-hal yang
dikhawatirkan oleh Rini dan lanjut untuk
memperbaiki keadaan dengan cara
menyakinkan pasangannya tersebut bahwa
hal itu tidak akan terjadi dan saling menjaga
kepercayaan satu sama lain.
7. 6
TEORI DISONANSI KOGNITIF
Pada pasangan Donny dan Rini
sumber disonasi kognitif mereka berasal
dari pengalaman masa lalu, ikonsistensi
logis, dan pendapat umum. Donny
mendapatkan penolakan dari Rini, hal itu
dikarenakan Rini tidak pernah melakukan
itu di masa lalunya dan membuat Rini
timbul rasa tidak nyaman terhadap Donny.
Sedangkan menurut Donny itu hanya
sekedar masa lalunya, namun Donny
mengetahui apa yang ia sudah lakukan itu
salah karena tidak sepantasnya ia seperti
itu. Donny juga harus memikirkan
hubungannya dengan Rini agar tidak terjadi
kesalahpahaman dan berlanjut ke masalah
yang serius.
TEORI PENILAIAN SOSIAL
Ketika Rini mengetahui bahwa
masa lalu Donny yang pernah selingkuh
terhadap mantannya itu. Di situ mulai
muncul penilaian sosial terhadap Donny.
Dari situ Rini muncul curiga apakah ini
akan terjadi kepadanya seperti apa yang di
ceritakan di masa lalunya itu? Atau Donny
sudah sadar dengan apa yang dilakukannya
itu salah?
KESIMPULAN
Dalam menjalani hubungan, selalu
ada konsekuensi yang harus dihadapi oleh
sepasang individu. Dimana konsekuensi
tersebut akan menyulitkan, dan dibutuhkan
komunikasi. Komunikasi sangatlah penting
dalam menjalani sebuah hubungan,
terutama dalam pasangan kekasih. Karena
komunikasi merupakan satu faktor
munculnya konflik selain kecemburuan.
Dan jika konflik seringkali terjadi dalam
sebuah hubungan, maka harus diselesaikan
secepat dan sebaik mungkin. Komunikasi
interpersonal mengalami hambatan-
hambatan dan konflik didalam prosesnya.
Menguatkan satu dengan yang lain,
meyakinkan, dan pemeliharaan hubungan
merupakan proses dimana hubungan itu
menjadi lebih intim. Pasangan awalnya
menunjukan komunikasi yang tidak baik.
Tetapi seiring jalannya percakapan,
komunikasi dua arah menjadi sangat baik,
keterbukaan, kenyamanan, sikap percaya,
suportif dan mendukung ditunjukan satu
dengan yang lainnya. Bagi pasangan yang
sedang menjalani hubungan, jika
mengalami konflik, sebaiknya dibicarakan
dulu baik-baik baru mengambil keputusan.
Karena dalam mengambil keputusan
sangatlah tidak mudah, dibutuhkannya
waktu. Dan komunikasi jangan sampai
terputus.
8. DAFTAR PUSTAKA
Putra Iqbal Surya Rusmawan. 2018. Pola
Komunikasi Pelatih Dalam
Membentuk Kerja Sama Tim
(Studi Deskriptif Mengenai Pola
Komunikasi Pelatih dengan Atlet
Usia-16 di Sekolah Sepak Bola
UNI Bandung dalam Membentuk
Keja Sama Tim).
https://fikti.umsu.ac.id/apa-yang-
dimaksud-dengan-teknologi-
komunikasi/ (diakses pada tanggal
28 September 2022 )
Nilamsari Natalina. 2014. Memahami studi
dokumen dalam penelitian kualitatif.
https://journal.moestopo.ac.id/ind
ex.php/wacana/article/viewFile/1
43/88 (diakses pada tanggal 28
September 2022 )
Wijaya Rafi. 2008. Komunikasi
Interpersonal : Komunikasi Antar
Pribadi.
https://www.gramedia.com/literas
i/komunikasi-interpersonal/
(diakses pada tanggal 22
September 2022 )
Abidin Syahrul. (2020). Komunikasi Antar
Pribadi.
http://repository.uinsu.ac.id/8907/
1/DIKTAT%20SYAHRUL%20ABI
DIN%20FIS.pdf(diakses pada
tanggal 22 September 2022 )
Satrio Budi. (2020). Kiat Memiliki
Kemampuan Berkomunikasi yang
Baik.
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/
artikel/baca/13426/Kiat-
Memiliki-Kemampuan-
Berkomunikasi-yang-Baik.html
(diakses pada tanggal 22
September 2022 )
Heryanto, Gun Gun, M.Si.. (2020). Realitas
Komunikasi Politik Indonesia
Kontemporer.
https://books.google.co.id/books?
hl=en&lr=&id=tnDVDwAAQBA
J&oi=fnd&pg=PA9&dq=Cogniti
ve+Dissonance+Theory+(DCT)+
atau+Teori+Disonansi+Kognitif
+adalah+teori+yang+menjelask
an+tentang+perasaan+tidak+ny
aman+yang+dimiliki+seseorang
+ketika+mereka+melakukan+ses
uatu+yang+tidak+sesuai+denga
n+apa+yang+mereka+ketahui,+
atau+memiliki+pendapat+yan&o
ts=0Fv4rcCxHw&sig=WJHMuzs
YXRwOcpx_oyUhWowyALs&redi
r_esc=y#v=onepage&q&f=false
(diakses pada tanggal 11
November 2022 )