PT Nusantara Medika Utama mengelola beberapa rumah sakit dan klinik di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Perusahaan ini juga menjadi provider BPJS Kesehatan sejak 2014 dan jumlah kunjungan serta pendapatan dari BPJS terus meningkat. Untuk meningkatkan layanan BPJS, perusahaan fokus pada SDM, teknologi informasi, volume bisnis, pemasaran kolaboratif, dan kerja sama dengan Pusat Pelayanan Kesehatan Primer.

1. Pelayanan dan
Pengelolaan BPJS
PT. NUSANTARA MEDIKA UTAMA
Jalan Hayam Wuruk No. 88 Mojokerto 61321
Telp. (0321) 328557, 390988 Fax. (0321) 395117

2. SEKILAS INFO
Untuk memenuhi regulasi UU no 44 tahun 2009 tentang
perumahsakitan, PT Nusantara Medika Utama di-spin off dari PT
Perkebunan Nusantara X dengan bentuk perseroan terbatas per
tanggal 19 Januari 2013.
PT NMU mengelola 4 rumah sakit (RS Gatoel Mojokerto, RS HVA
Toeloengredjo Pare, RS Perkebunan Jember dan RSIA Cendana
Blitar), 13 Klinik Pratama, 6 Klinik Pratama Rawat Inap, 1 Klinik
Utama dan 3 Klinik Estetika yang tersebar di 9 kota/kabupaten
wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

3. KINERJA OPERASIONAL
2013 2014 2015
336
TT
391
TT
468
TT
87,18 %
86,78 %
81,77 %
Jumlah Tempat Tidur dan TINGKAT HUNIAN

4. KINERJA KEUANGAN
178,5 M
219,3 M
265,1 M
15,2 M
23,1 M
31,7 M
0
50,000,000
100,000,000
150,000,000
200,000,000
250,000,000
300,000,000
350,000,000
2013 2014 2015
Pendapatan Laba

5. SEKILAS INFO
Per 1 Januari 2014, sesuai instruksi Meneg BUMN,
maka seluruh karyawan beserta batih dan pensiunan
PTPN X diikutkan BPJS Kesehatan. Dengan demikian,
seluruh RS dan klinik di bawah pengelolaan PT NMU
juga menjadi provider BPJS.
Sebagai provider pionir, saat itu PT NMU mendapat
priviledge sementara tentang kondisi fasilitas yang
ada seperti fasilitas TNI/Polri.

6. Kunjungan dan Pendapatan
BPJS PT NMU
BPJS Kunjungan Pendapatan
2014 508.315 105.556.185.575
2015 750.559 177.697.794.018

7. ESTIMASI BPJS s/d 2020
BPJS Kunjungan Pendapatan
2016 848.132 220.878.357.964
2017 1.017.758 265.054.029.557
2018 1.170.422 335.293.347.390
2019 1.322.577 378.881.482.551
2020 1.494.511 470.949.682.810

8. STRATEGI LAYANAN BPJS
Teknologi
Informasi
Volume
bisnis dan
keuangan
SDM
Marketing
Kolaboratif
PPK 1

9. SUMBER DAYA MANUSIA
Harus memahami filosofi BPJS Kesehatan sebagai bentuk
layanan asuransi kesehatan yang baru, berkembang pesat
dan menentukan survival rate RS
Seluruh jajaran RS harus berkomitmen penuh untuk
belajar dan berkembang bersama BPJS
Harus ada akses untuk bisa berdiskusi tentang BPJS antara
TOP MANAJEMEN dan UJUNG TOMBAK di lapangan

10. SUMBER DAYA MANUSIA
• Front Officer, sebagai seleksi kasus BPJS yang bisa
ditangani di RS
• Tim Coding-Grouping UGD dan rawat inap sebagai
dasar kendali biaya
• Tim Coding-Grouping Rekam Medik dan Keuangan
untuk menentukan nilai klaim final InaCBG
• Verifikator internal RS dan utilization reviewer
• Tim IT (SIM RS + SIM BPJS + Bridging)
Petugas yang berperanan penting adalah:

11. PERAN SDM
FO
• Kelengkapan
berkas, P-Care,
Kasus emergensi,
regionalisasi, 155
Dx PPK 1, ulangan
episode, COB BPJS-
TK / Jasa Raharja,
rujukan parsial, dsb.
UGD/Poli
• Coding-grouping
awal, program obat
kronis, rujuk balik,
rujuk berjenjang,
dsb

12. PERAN SDM
RM
• Final coding -
grouping,
utilization
review, purifikasi,
verifikasi berkas,
dsb.
IT
• Bridging SIM RS –
SIM BPJS,
Koneksi server
pusat BPJS, SEP,
dsb.

13. SUMBER DAYA MANUSIA
Pemahaman
manajemen RS
mengenai:
• Peraturan perundangan mengenai BPJS
• Pentingnya efisiensi segala hal terkait
layanan BPJS
• Efektifitas/produktifitas karyawan vs
volume layanan
• Dokter perusahaan/Manajer klinik
sebagai HLO BPJS

14. SUMBER DAYA MANUSIA
Pemahaman dokter spesialis mengenai:
• Filosofi BPJS
• Kemungkinan perubahan sistem remunerasi
• Diagnosis sebagai penentu dan pembatasan terapi/tindakan
• Bahaya fraud vs audit medis

15. KOMITMEN SPESIALIS
Clinical
pathway
Komunikasi
terapeutik
Formularium
evidence
based –
(bukan
sekedar
generik)
Remunerasi
transparan

16. TEKNOLOGI INFORMASI
Server SIM RS harus diperlakukan seperti genset -
PLN
Koneksi internet memadai, sebagai syarat cetak SEP
SIM RS dengan SIM BPJS:
Pelengkap Pembanding/evaluasi Data statistik
RS + BPJS - SIM RS = Bunuh Diri !

17. VOLUME
Strategi “margin laba kecil, volume harus besar”
Penghitungan unit cost secara cermat
“Apa yang bisa dikerjakan RS sesuai kelas RSnya,
bukan apa yang bisa dikerjakan RS saat ini”
Sarana dan prasarana RS harus disesuaikan bertahap
Adanya keselarasan dengan strategi pemasaran RS

18. MARKETING KOLABORATIF
• Menyediakan akses konsultasi baik dari sisi teknik
medis maupun administratif dari PPK 1 ke PPK 2
rumah sakit
• Mendukung kebutuhan PPK 1 akan layanan preventif
dan promotif yang mnjadi salah satu parameter
kinerja PPK 1
• Menyediakan kemudahan akses transportasi medis
dari PPK 1 ke PPK 2
• Instalasi farmasi rumah sakit sebagai penyedia
program obat kronis yang bisa diakses PPK 1
Membuat jejaring kolaboratif PPK 1 dengan cara:

19. TERIMA KASIH
PT. NUSANTARA MEDIKA UTAMA
Jalan Hayam Wuruk No. 88 Mojokerto 61321
Telp. (0321) 328557, 390988 Fax. (0321) 395117