1. KELOMPOK 1
Adelia Shafira Paramita ( 01 )
Insania Khoiri Al Azizah ( 13 )
Marsha Al Amydea ( 16 )
Ratih Adiningrum ( 22 )
2. Suku bangsa di bali ada :
Asal-usul suku Bali terbagi ke dalam
tiga periode atau gelombang migrasi:
gelombang pertama terjadi sebagai
akibat dari persebaran penduduk
yang terjadi di Nusantara selama
zaman prasejarah; gelombang kedua
terjadi secara perlahan selama
masa perkembangan agama Hindu di
Nusantara; gelombang ketiga
merupakan gelombang terakhir yang
berasal dari Jawa, ketika Majapahit
runtuh pada abad ke-15 seiring
dengan Islamisasi yang terjadi di
BUDAYA BUDAYA DI BALI
Nama Suku Bangsa Daerah Asal
Bali Bali
3. Covarrubias mengamati bahwa setiap
orang Bali layak disebut sebagai
seniman, sebab ada berbagai aktivitas
seni yang dapat mereka lakukan
lepas dari kesibukannya sebagai
petani, pedagang, kuli, sopir.
Gamelan merupakan bentuk seni
musik yang vital dalam berbagai
acara tradisional masyarakat Bali.
Setiap jenis musik disesuaikan dengan
acaranya. Musik untuk piodalan (hari
jadi) berbeda dengan musik pengiring
acara metatah (mengasah gigi),
demikian pula pernikahan, ngaben,
melasti, dan sebagainya.
Sebagaimana di Jawa, suku Bali juga
mengenal pertunjukan wayang,
namun dengan bentuk wayang yang
lebih menyerupai manusia daripada
wayang khas Jawa. Suku Bali juga
BUDAYA BUDAYA DI BALI
4.
5. Bahasa yang digunakan di Bali ada :
Bahasa Bali adalah sebuah bahasa
Austronesia dari cabang Sundik dan lebih
spesifik dari anak cabang Bali-Sasak.
Bahasa ini terutama dipertuturkan di
pulau Bali, pulau Lombok bagian barat, dan
sedikit di ujung timur pulau Jawa. Di Bali
sendiri Bahasa Bali memiliki tingkatan
penggunaannya, misalnya ada yang disebut
Bali Alus, Bali Madya dan Bali Kasar. Yang
halus dipergunakan untuk bertutur
formal. Yang madya dipergunakan di
tingkat masyarakat menengah , Di Lombok
bahasa Bali terutama dipertuturkan di
sekitar kota Mataram, sedangkan di pulau
Jawa bahasa Bali terutama dipertuturkan
BUDAYA BUDAYA DI BALI
Bahasa Daerah Asal
Bali Bali
6. Pakaian daerah Bali sesungguhnya
sangat bervariasi, meskipun secara
selintas kelihatannya sama. Masing-
masing daerah di Bali mempunyai ciri
khas simbolik dan ornamen,
berdasarkan kegiatan/upacara, jenis
kelamin dan umur penggunanya.
Status sosial dan ekonomi seseorang
dapat diketahui berdasarkan corak
busana dan ornamen perhiasan yang
dipakainya.
PAKAIAN ADAT
PRIA WANITA
UDENG (IKAT
KEPALA)
GELUNG (SANGGUL)
KAIN KAMPUH SESENTENG (KEMBEN
SONGKET)
UMPAL(SELENDANG
PENGIKAT)
KAIN WASTRA
KAIN WASTRA
(KEMBEN)
SABUK PRADA
(STAGEN) MEMBELIT
PINGGUL DAN DADA
SABUK SELENDANG SONGKET
BAHU BAWAH
KERIS
KAIN TAPIH
ATAUSINJANG DI
7.
8. Lagu daerah Indonesia sangat
beraneka ragam karena banyaknya
suku bangsa di negeri ini. Bahkan,
berkat keanekaragaman lagu
tradisional ini, Indonesia sudah
sering kali mengharumkan namanya
lewat berbagai kompetisi paduan
suara internasional dalam kategori
folklore.
Contoh lagu daerah dari Bali adalah
Macep cepetan , Meyong meyong,
Putri ayu.
LAGU DAERAH
9. Musik tradisional Bali memiliki
kesamaan dengan musik tradisional di
banyak daerah lainnya di Indonesia,
misalnya dalam penggunaan gamelan
dan berbagai alat musik tabuh
lainnya. Meskipun demikian, terdapat
kekhasan dalam teknik memainkan
dan gubahannya, misalnya dalam
bentuk kecak, yaitu sebentuk
nyanyian yang konon menirukan suara
kera. Demikian pula beragam gamelan
yang dimainkan pun memiliki keunikan,
misalnya gamelan jegog, gamelan
gong gede, gamelan gambang,
gamelan selunding dan gamelan
Semar Pegulingan. Ada pula musik
Angklung dimainkan untuk upacara
ngaben serta musik Bebonangan
dimainkan dalam berbagai upacara
lainnya.
Terdapat bentuk modern dari musik
tradisional Bali, misalnya Gamelan
Gong Kebyar yang merupakan musik
tarian yang dikembangkan pada masa
ALAT MUSIK DAERAH
10.
11. Budaya Seni Pertunjukan Tradisional
adalah elemen budaya yang paling
konkret yang bisa segera ditawarkan
kepada wisatawan karena sifat
universal seni tari dan musik sebagai
pengiringnya lebih mudah untuk
dinikmati (diapresiasi) wisatawan
tanpa perlu keterlibatan yang
mendalam dan mudah dipaket/dikemas
untuk didatangkan ke hotel-hotel,
termasuk dipertontonkan ke luar
negeri dalam wujud misi kesenian
untuk promosi pariwisata. Reputasi
seni pertunjukan tradisional Bali
sudah diakui secara luas baik oleh
para spesialis maupun wisatawan
kebanyakan. Seni pertunjukan adalah
salah satu aset terpenting bagi
citra pariwisata budaya.
Secara umum seni pertunjukan Bali
dapat dikatagorikan menjadi tiga:
wali (seni pertunjukan sakral) yang
hanya dilakukan saat ritual
pemujaan; bebali pertunjukan yang
diperuntukkan untuk upacara tetapi
SENI PERTUNJUKAN DAERAH
12.
13. Bali terkenal dengan begitu banyak
ragam budaya dan tradisinya. Memiliki
banyak berbagai warisan budaya
leluhur yang tertanam dan melekat
erat di masyarakatnya, begitu juga
dengan tradisinya yang unik. Budaya
dan tradisi yang berasal dari
berbagai daerah di Bali dengan ciri
khas tersendiri. Budaya dan tradisi
yang unik inilah yang membuat Bali
menarik para kaum wisatawan untuk
datang ke Bali baik domestik maupun
mancanegara. Beberapa tradisi unik di
Bali adalah sebagai berikut :
1.Ngaben
Ngaben merupakan salah satu
upacara umat Hindu, rangkaian
upacara Ngaben salah satunya
adalah prosesi pembakaran mayat
yang bertujuan menyucikan roh
leluhur orang yang sudah meninggal.
Tradisi ini dilakukan turun temurun
UPACARA ADAT DAERAH
14.
15. Rumah Bali yang sesuai dengan aturan Asta
Kosala Kosali (bagian Weda yang mengatur
tata letak ruangan dan bangunan, layaknya
Feng Shui dalam Budaya China) Menurut
filosofi masyarakat Bali, kedinamisan dalam
hidup akan tercapai apabila terwujudnya
hubungan yang harmonis antara aspek
pawongan, palemahan dan parahyangan. Untuk
itu pembangunan sebuah rumah harus meliputi
aspek-aspek tersebut atau yang biasa
disebut Tri Hita Karana. Pawongan merupakan
para penghuni rumah. Palemahan berarti
harus ada hubungan yang baik antara
penghuni rumah dan lingkungannya.
Pada umumnya bangunan atau arsitektur
tradisional daerah Bali selalu dipenuhi
hiasan, berupa ukiran, peralatan serta
pemberian warna. Ragam hias tersebut
mengandung arti tertentu sebagai ungkapan
keindahan simbol-simbol dan penyampaian
komunikasi. Bentuk-bentuk ragam hias dari
jenis fauna juga berfungsi sebagai simbol-
simbol ritual yang ditampilkan dalam patung
RUMAH ADAT
17. Seni tari Bali pada umumnya dapat
dikatagorikan menjadi tiga kelompok,
yaitu wali atau seni tari
pertunjukan sakral, bebali atau seni
tari pertunjukan untuk upacara dan
juga untuk pengunjung dan balih-
balihan atau seni tari untuk hiburan
pengunjung.
Pakar seni tari Bali I Made Bandem
pada awal tahun 1980-an pernah
menggolongkan tari-tarian Bali
tersebut; antara lain yang
tergolong ke dalam wali misalnya
Berutuk, Sang Hyang Dedari, Rejang
dan Baris Gede, bebali antara lain
ialah Gambuh, Topeng Pajegan dan
Wayang Wong, sedangkan balih-
balihan antara lain ialah Legong,
Parwa, Arja, Prembon dan Joged
serta berbagai koreografi tari
modern lainnya.
Salah satu tarian yang sangat
populer bagi para wisatawan ialah
Tari Kecak dan Tari Pendet. Sekitar
tahun 1930-an, Wayan Limbak bekerja
TARIAN DAERAH
19. Mayoritas masyarakat di Tanah
Dewata memiliki kepercayaan Hindu.
Sebagaimana diketahui banyak orang
bahwa agama Hindu ini disebut-sebut
sebagai agama yang tertua di dunia
yang berasal dari Wahyu Tuhan
kepada para Rsi di India di tempo
dulu.
Ajaran Hindu merupakan sebuah
anutan yang mengutamakan
keselarasan yang bernilai kedamaian
universal dengan memandang bahwa
setiap manusia berada dalam atap
kekeluargaan yang besar. Kitab umat
Hindu ialah Weda yang merupakan
ungkapan prinsip-prinsip universal
yang erat hubungannya dengan nilai
moral dan spiritual.
KEPERCAYAAN