SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
PRINSIP PEMERIKSAAN
PATOLOGI ANATOMI
Pemeriksaan penunjang
Benefits, Costs and Risks
 Membantu menegakkan diagnosis
 Membantu menentukan derajat dan aktivitas
penyakit
 Proses Skrining/penapisan penyakit
 Identifikasi faktor resiko penyakit
 Identifikasi penyakit pada pasien yang
asimtomatis/tanpa gejala
Pemeriksaan Penunjang membantu
Managemen pasien
1. Evaluasi tingkat keparahan penyakit
(severity of disease)
2. Menentukan prognosis
3. Monitor penyakit (progresivitas, stabilitas
dan resolusi
4. Mendeteksi rekurensi penyakit
5. Memilih obat dan menetapkan terapi
Pertimbangan dalam Pemeriksaan
Penunjang
1. Beberapa pmrx beresiko menyebabkan kesakitan dan kematian.
Mis: Angiogram serebral
2. Rasa tidak nyaman pada pasien. Mis: sigmoidoskopi, barium
enema, kolonoskopi
3. Hasil pmrx menunjukkan bahwa pasien harus mengulangi pmrx
yang sama → pdhl pmrx tsb menimbulkan rasa tdk nyaman
4. Hasil positif palsu menyebabkan px melakukan pmrx lebih lanjut
yang tidak perlu, bahkan terapi yang tidak dia butuhkan
5. Pmrx yang dilakukan hanya untuk skrining saja, tidak
memperbaiki keadaan pasien. Mis: pmrx PSA pada pasien Ca
prostat dgn penyakit jantung kongestive yang berat
6. Pmrx yang mahal dan tidak banyak membantu Dx
Persiapan pemeriksaan penunjang
1. Persiapan pasien
2. Mengumpulkan spesimen
Hal yang perlu diperhatikan
dalam menentukan Pemeriksaan
1. Metode dijelaskan secara detil sehingga
hasilnya akurat dan tepat
2. Akurasi dan presisinya diketahui
3. Rentang hasil pemeriksaan harus diketahui
dengan jelas
4. Sensitivitas dan spesifisitas
PATOLOGI ANATOMI
Definisi
Dibagi menjadi 2 :
 Khusus
 Umum
Bahan Pemeriksaan
 Biopsi
 Biopsi aspirasi
 Sitologi
 Operasi
Teknik pemeriksaan PA :
 Makroskopik
 Mikroskopik/histopatologi
 Sitologi
 Mikroskop elektron
 Otopsi/Abduksi
Aspek dasar terjadinya penyakit
 Etiologi
 Patogenesis
 Perubahan morfologi
 Gejala klinis
Disease
Pathology
 Causes (etiology), include mechanism
 Manifestations
 Progress, include sequels
Medicine & Surgery
 Diagnosis
 Prognosis – therapy & prophylaxis include pharmacology
JEJAS
Sel/Jaringan
Adaptasi Degenerasi Keradangan Neoplasma
Kematian sel / Jaringan
Sel dan Jaringan
Struktur sel
sel  merupakan struktur dasar dari semua makhluk hidup.
 mempunyai sifat-sifat esensial tertentu
 terdiri atas :
> inti  di tengah
> sitoplasma  di sekelilingnya
> keduanya dibatasi oleh membran sel dan
membran inti
1. MEMBRAN SEL
2. SITOPLASMA
3. MEMBRAN INTI
4. NUKLEOLUS
5. KROMOSENTER
6. VAKUOLA
 Inti Sel t.a.: kromatin  memberi reaksi
sianofilik  biru
nukleolus  eosinofilik/merah
 Sitoplasma vakuola  rongga-rongga bentuk bulat-
bulat tidak menghisap warna
 bentuk tambahan. Berasal dari benda asing
atau hasil samping sel berupa glikogen.
Struktur jaringan
- Berupa kumpulan/ rangkaian dari sel-sel yang sejenis.
- Kelompokan jaringan  organ
Jenis jaringan tubuh manusia
1. epitel
2. jaringan tepi
3. jaringan otot
4. jaringan saraf
TEKNIK PENGOLAHAN JARINGAN
UNTUK PEMERIKSAAN
HISTOPATOLOGI
Untuk Penegakan DX tumor/ kelainan lain
Pmx klinis, radiologis, histopatologi
Langkah awal pmx histopatologi : fiksasi jar.
menentukan kwalitas sediaan patologi
FIKSASI
FIKSASI :
Tindakan merendam bahan pemeriksaan yg
berasal dari biopsi, operasi, atau otopsi ke
dalam cairan fiksasi yang mempunyai volume
cukup dan memakai cairan fiksasi yang
benar.
Kesalahan fiksasi fatal krn ireversibel
TUJUAN FIKSASI
Harus dilakukan secepat mungkin begitu jaringan
diangkat .
Tujuan :
1. Mencegah terjadinya proses autolisis.
2. Mencegah proses pembusukan.
3. Memadatkan dan mengeraskan jar. Agar mudah
dipotong.
4. Memadatkan cairan koloid.
5. Mencegah kerusakan struktur jaringan
PENGECATAN DENGAN MENGGUNAKAN
H.E./HEMATOKSILIN EOSIN.
HASIL
INTI berwarna biru
SITOPLASMA berwarna eosinofilik
SITOLOGI
 SITOLOGI ; ILMU TENTANG SEL.
 SITOLOGI DIAGNOSTIK;ilmu penilaiaan
/interprestasi morfologi sel dari berbagai organ
tubuh manusia
Dapat berupa :-sel yg eksfoliasi
-artifisial/dg berbagai cara.
KEGUNAAN
1.DIAGNOSA KELAINAN PATOLOGI
TERTENTU DARI ORGANTUBUH
TERUTAMA KEGANASAN .
2.EVALUASI SITO HORMONAL.
3.PEMERIKSAAN SEKS KROMATIN.
BAHAN YANG DAPAT DIPERIKSA
1.Vaginal smir/Pap test/servikal smir
2.Sputum
3.Bronchial washing dan brushing
4.Urine
5.Cairan dari tubuh lain: c.pleura, c.sendi,
c.asites, c.pericardium, cerebrovaskuler.
6.Discharge papila mamae.
7.Imprint jaringan tumor.
8.Aspirasi jaringan tumor.
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
SITOLOGI
MELIPUTI:
1.Keadaan sel epitel serviks
2.Ada radang atau tidak
3.Mikro organisme yg tampak
Sasaran Pap smir.
 Semua wanita yang telah melakukan
aktifitas seksual

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
Agus Gunardi
 
Hubungan Antara Berbagai Jalur Metabolisme
Hubungan Antara Berbagai Jalur MetabolismeHubungan Antara Berbagai Jalur Metabolisme
Hubungan Antara Berbagai Jalur Metabolisme
Dedi Kun
 

Was ist angesagt? (20)

Luka Akut, Luka Kronis, dan Luka Bakar
Luka Akut, Luka Kronis, dan Luka BakarLuka Akut, Luka Kronis, dan Luka Bakar
Luka Akut, Luka Kronis, dan Luka Bakar
 
Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urin
 
Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
 
Sesak napas trauma
Sesak napas traumaSesak napas trauma
Sesak napas trauma
 
Enzim pada Organ Hati
Enzim pada Organ HatiEnzim pada Organ Hati
Enzim pada Organ Hati
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
Otopsi
OtopsiOtopsi
Otopsi
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
STROKE.pptx
STROKE.pptxSTROKE.pptx
STROKE.pptx
 
Ppt apendisitis ppt
Ppt apendisitis pptPpt apendisitis ppt
Ppt apendisitis ppt
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
 
Hubungan Antara Berbagai Jalur Metabolisme
Hubungan Antara Berbagai Jalur MetabolismeHubungan Antara Berbagai Jalur Metabolisme
Hubungan Antara Berbagai Jalur Metabolisme
 
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaPlebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
 
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSkenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
 
Tanatologi
TanatologiTanatologi
Tanatologi
 
PATOLOGI UMUM
PATOLOGI UMUMPATOLOGI UMUM
PATOLOGI UMUM
 
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronik
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronikPresentasi Gagal ginjal akut dan kronik
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronik
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 

Andere mochten auch

Bahan kulih patologi umum
Bahan kulih patologi umumBahan kulih patologi umum
Bahan kulih patologi umum
sambadrus
 
jejas & radang
jejas & radangjejas & radang
jejas & radang
azkamroe
 
Degenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisDegenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan Nekrosis
Yaner Yeverson
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
4nakmans4
 
Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)
Aji Suprianto
 

Andere mochten auch (20)

Bahan kulih patologi umum
Bahan kulih patologi umumBahan kulih patologi umum
Bahan kulih patologi umum
 
Kuliah 1 Patologi
Kuliah 1 PatologiKuliah 1 Patologi
Kuliah 1 Patologi
 
Pengantar Patologi
Pengantar Patologi Pengantar Patologi
Pengantar Patologi
 
Patologi ppt
Patologi pptPatologi ppt
Patologi ppt
 
3. degenerasi dan kematian sel
3. degenerasi dan kematian sel3. degenerasi dan kematian sel
3. degenerasi dan kematian sel
 
jejas & radang
jejas & radangjejas & radang
jejas & radang
 
Cara hidup sihat ‘vector borne disease’
Cara hidup sihat   ‘vector borne disease’Cara hidup sihat   ‘vector borne disease’
Cara hidup sihat ‘vector borne disease’
 
Pengenalan patologi
Pengenalan patologiPengenalan patologi
Pengenalan patologi
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
ppt Adaptasi sel
ppt Adaptasi selppt Adaptasi sel
ppt Adaptasi sel
 
Degenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisDegenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan Nekrosis
 
Kul 4. nekrosis dan kematian sel
Kul 4. nekrosis dan kematian selKul 4. nekrosis dan kematian sel
Kul 4. nekrosis dan kematian sel
 
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULARBAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
 
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis selKb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
 
Materi kuliah pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah  pemeriksaan diagnostikMateri kuliah  pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah pemeriksaan diagnostik
 
Patologi klinik (5,6)
Patologi klinik (5,6)Patologi klinik (5,6)
Patologi klinik (5,6)
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
 
Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)
 
Konsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatKonsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obat
 

Ähnlich wie Patologi anatomi (7,8)

1. Terminologi Pelaporan.pptx
1. Terminologi Pelaporan.pptx1. Terminologi Pelaporan.pptx
1. Terminologi Pelaporan.pptx
evipratiwi2023
 
KEMOTERAPI Konsep dasar dan rangkaian.pptx
KEMOTERAPI Konsep dasar dan rangkaian.pptxKEMOTERAPI Konsep dasar dan rangkaian.pptx
KEMOTERAPI Konsep dasar dan rangkaian.pptx
HeniSaintt
 
Dasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp b
Dasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp bDasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp b
Dasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp b
fikri asyura
 

Ähnlich wie Patologi anatomi (7,8) (20)

pOTENSI-dEPARTEMEN-1.ppt
pOTENSI-dEPARTEMEN-1.pptpOTENSI-dEPARTEMEN-1.ppt
pOTENSI-dEPARTEMEN-1.ppt
 
Mind mapping_Salsabila. N_502021042 perimenopause.docx
Mind mapping_Salsabila. N_502021042 perimenopause.docxMind mapping_Salsabila. N_502021042 perimenopause.docx
Mind mapping_Salsabila. N_502021042 perimenopause.docx
 
Modul sap
Modul sapModul sap
Modul sap
 
Konsep patologi dan patofisiologi
Konsep patologi dan patofisiologiKonsep patologi dan patofisiologi
Konsep patologi dan patofisiologi
 
1. Konsep Patologi dan Patofisiologi ok.pptx
1. Konsep Patologi dan Patofisiologi ok.pptx1. Konsep Patologi dan Patofisiologi ok.pptx
1. Konsep Patologi dan Patofisiologi ok.pptx
 
diagnosis banding Lung Cytopahtology .pptx
diagnosis banding Lung Cytopahtology .pptxdiagnosis banding Lung Cytopahtology .pptx
diagnosis banding Lung Cytopahtology .pptx
 
Pemeriksaan cairan pleura
Pemeriksaan cairan pleuraPemeriksaan cairan pleura
Pemeriksaan cairan pleura
 
Blok 24 (limfoma hodgkin)
Blok 24 (limfoma hodgkin)Blok 24 (limfoma hodgkin)
Blok 24 (limfoma hodgkin)
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
Askep tiroid
Askep tiroidAskep tiroid
Askep tiroid
 
Biopsi CPR.pptx
Biopsi CPR.pptxBiopsi CPR.pptx
Biopsi CPR.pptx
 
RUANG LINGKUP PK FK-UMI Nov 22 (2).pptx
RUANG LINGKUP PK FK-UMI Nov 22 (2).pptxRUANG LINGKUP PK FK-UMI Nov 22 (2).pptx
RUANG LINGKUP PK FK-UMI Nov 22 (2).pptx
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darah
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darah
 
1. Terminologi Pelaporan.pptx
1. Terminologi Pelaporan.pptx1. Terminologi Pelaporan.pptx
1. Terminologi Pelaporan.pptx
 
Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2
Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2
Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2
 
KEMOTERAPI Konsep dasar dan rangkaian.pptx
KEMOTERAPI Konsep dasar dan rangkaian.pptxKEMOTERAPI Konsep dasar dan rangkaian.pptx
KEMOTERAPI Konsep dasar dan rangkaian.pptx
 
Dasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp b
Dasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp bDasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp b
Dasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp b
 

Kürzlich hochgeladen

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Kürzlich hochgeladen (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 

Patologi anatomi (7,8)

  • 2. Pemeriksaan penunjang Benefits, Costs and Risks  Membantu menegakkan diagnosis  Membantu menentukan derajat dan aktivitas penyakit  Proses Skrining/penapisan penyakit  Identifikasi faktor resiko penyakit  Identifikasi penyakit pada pasien yang asimtomatis/tanpa gejala
  • 3. Pemeriksaan Penunjang membantu Managemen pasien 1. Evaluasi tingkat keparahan penyakit (severity of disease) 2. Menentukan prognosis 3. Monitor penyakit (progresivitas, stabilitas dan resolusi 4. Mendeteksi rekurensi penyakit 5. Memilih obat dan menetapkan terapi
  • 4. Pertimbangan dalam Pemeriksaan Penunjang 1. Beberapa pmrx beresiko menyebabkan kesakitan dan kematian. Mis: Angiogram serebral 2. Rasa tidak nyaman pada pasien. Mis: sigmoidoskopi, barium enema, kolonoskopi 3. Hasil pmrx menunjukkan bahwa pasien harus mengulangi pmrx yang sama → pdhl pmrx tsb menimbulkan rasa tdk nyaman 4. Hasil positif palsu menyebabkan px melakukan pmrx lebih lanjut yang tidak perlu, bahkan terapi yang tidak dia butuhkan 5. Pmrx yang dilakukan hanya untuk skrining saja, tidak memperbaiki keadaan pasien. Mis: pmrx PSA pada pasien Ca prostat dgn penyakit jantung kongestive yang berat 6. Pmrx yang mahal dan tidak banyak membantu Dx
  • 5. Persiapan pemeriksaan penunjang 1. Persiapan pasien 2. Mengumpulkan spesimen
  • 6. Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan Pemeriksaan 1. Metode dijelaskan secara detil sehingga hasilnya akurat dan tepat 2. Akurasi dan presisinya diketahui 3. Rentang hasil pemeriksaan harus diketahui dengan jelas 4. Sensitivitas dan spesifisitas
  • 7. PATOLOGI ANATOMI Definisi Dibagi menjadi 2 :  Khusus  Umum Bahan Pemeriksaan  Biopsi  Biopsi aspirasi  Sitologi  Operasi
  • 8. Teknik pemeriksaan PA :  Makroskopik  Mikroskopik/histopatologi  Sitologi  Mikroskop elektron  Otopsi/Abduksi Aspek dasar terjadinya penyakit  Etiologi  Patogenesis  Perubahan morfologi  Gejala klinis
  • 9. Disease Pathology  Causes (etiology), include mechanism  Manifestations  Progress, include sequels Medicine & Surgery  Diagnosis  Prognosis – therapy & prophylaxis include pharmacology
  • 10. JEJAS Sel/Jaringan Adaptasi Degenerasi Keradangan Neoplasma Kematian sel / Jaringan
  • 11. Sel dan Jaringan Struktur sel sel  merupakan struktur dasar dari semua makhluk hidup.  mempunyai sifat-sifat esensial tertentu  terdiri atas : > inti  di tengah > sitoplasma  di sekelilingnya > keduanya dibatasi oleh membran sel dan membran inti 1. MEMBRAN SEL 2. SITOPLASMA 3. MEMBRAN INTI 4. NUKLEOLUS 5. KROMOSENTER 6. VAKUOLA
  • 12.  Inti Sel t.a.: kromatin  memberi reaksi sianofilik  biru nukleolus  eosinofilik/merah  Sitoplasma vakuola  rongga-rongga bentuk bulat- bulat tidak menghisap warna  bentuk tambahan. Berasal dari benda asing atau hasil samping sel berupa glikogen.
  • 13. Struktur jaringan - Berupa kumpulan/ rangkaian dari sel-sel yang sejenis. - Kelompokan jaringan  organ Jenis jaringan tubuh manusia 1. epitel 2. jaringan tepi 3. jaringan otot 4. jaringan saraf
  • 14. TEKNIK PENGOLAHAN JARINGAN UNTUK PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI Untuk Penegakan DX tumor/ kelainan lain Pmx klinis, radiologis, histopatologi Langkah awal pmx histopatologi : fiksasi jar. menentukan kwalitas sediaan patologi
  • 15. FIKSASI FIKSASI : Tindakan merendam bahan pemeriksaan yg berasal dari biopsi, operasi, atau otopsi ke dalam cairan fiksasi yang mempunyai volume cukup dan memakai cairan fiksasi yang benar. Kesalahan fiksasi fatal krn ireversibel
  • 16. TUJUAN FIKSASI Harus dilakukan secepat mungkin begitu jaringan diangkat . Tujuan : 1. Mencegah terjadinya proses autolisis. 2. Mencegah proses pembusukan. 3. Memadatkan dan mengeraskan jar. Agar mudah dipotong. 4. Memadatkan cairan koloid. 5. Mencegah kerusakan struktur jaringan
  • 17. PENGECATAN DENGAN MENGGUNAKAN H.E./HEMATOKSILIN EOSIN. HASIL INTI berwarna biru SITOPLASMA berwarna eosinofilik
  • 18. SITOLOGI  SITOLOGI ; ILMU TENTANG SEL.  SITOLOGI DIAGNOSTIK;ilmu penilaiaan /interprestasi morfologi sel dari berbagai organ tubuh manusia Dapat berupa :-sel yg eksfoliasi -artifisial/dg berbagai cara.
  • 19. KEGUNAAN 1.DIAGNOSA KELAINAN PATOLOGI TERTENTU DARI ORGANTUBUH TERUTAMA KEGANASAN . 2.EVALUASI SITO HORMONAL. 3.PEMERIKSAAN SEKS KROMATIN.
  • 20. BAHAN YANG DAPAT DIPERIKSA 1.Vaginal smir/Pap test/servikal smir 2.Sputum 3.Bronchial washing dan brushing 4.Urine 5.Cairan dari tubuh lain: c.pleura, c.sendi, c.asites, c.pericardium, cerebrovaskuler. 6.Discharge papila mamae. 7.Imprint jaringan tumor. 8.Aspirasi jaringan tumor.
  • 21. LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN SITOLOGI MELIPUTI: 1.Keadaan sel epitel serviks 2.Ada radang atau tidak 3.Mikro organisme yg tampak Sasaran Pap smir.  Semua wanita yang telah melakukan aktifitas seksual