Dokumen tersebut membahas tentang struktur pelat lantai beton. Menguraikan pengertian, fungsi, jenis, klasifikasi, sistem tumpuan dan metode pelaksanaan pelat lantai beton untuk konstruksi bangunan.
2. DAFTAR SLIDE
PEDAHULUAN
PEMBAHASAN
TUMPUAN PELAT
JENIS PERLETAKAN PELAT
TIPE PELAT
KLASIFIKASI PELAT
METODE PELAKSANAAN PELAT
PENUTUP
10/05/2016 STRUKTUR BETON 2
3. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Plat lantai merupakan salah satu komponen struktur konstruksi pada suatu
bangunan, baik itu gedung perkantoran maupun rumah tinggal biasa dan juga
menjadi struktur konstruksi pada jembatan. Umumnya, pelat lantai dibangun
dengan konstruksi beton bertulang sebagai dasar utamanya.
Plat lantai adalah struktur yang pertama kali menerima beban, baik itu beban
mati maupun beban hidup yang kemudian menyalurkannya ke sistem struktur
rangka yang lain.
Plat lantai berdasarkan sistem konstruksi materialnya dapat dibedakan menjadi
bermacam-macam jenis, antara lain plat lantai kayu, plat lantai beton, plat lantai
baja dan plat lantai yumen.
10/05/2016 STRUKTUR BETON 3
4. PEMBAHASAN
A. Pengertian Plat Lantai
Pelat lantai adalah lantai yang tidak terletak dipermukaan tanah, atau bisa
disebut lantai tingkat. Pekerjaan plat lantai ini haruslah kokoh, kaku,
mempunyai ketinggian yang sama dan nyaman untuk berpijak. Ketebalan
plat lantai ini disesuaikan dengan beberapa hal, diantaranya:
1. Beban yang akan ditumpu
2. Jarak antar balok penumpu
3. Bahan yang digunakan
4. Besar lendutan yang diijinkan.
10/05/2016 STRUKTUR BETON 4
5. B. Fungsi Plat Lantai
Plat lantai, yang meskipun terbuat dari berbagai macam jenis bahan,
mempunyai fungsi yang sama, yaitu:
1. Memisahkan lantai bawah dan lantai yang diatasnya
2. Tempat berpijak di lantai atas
3. Peredam suara dari lantai bawah ke lantai atas maupun sebaliknya
4. Sebagai tempat untuk penempatan kabel listrik dan lampu di lantai bawah
5. Menambah kekakuan bangunan pada arah horizontal.
10/05/2016 STRUKTUR BETON 5
6. C. Jenis-jenis Plat Lantai
Berdasarkan material bahannya, terdapat bermacam-macam jenis plat lantai.
Macam-macam plat lantai tersebut yaitu:
1. Plat Lantai Kayu
Plat lantai kayu ini terbuat dari bahan kayu, yang dirangkai dan disatukan
menjadi satu kesatuan yang kuat, sehingga terbentuklah bidang injak yang luas.
10/05/2016 STRUKTUR BETON 6
7. Plat lantai kayu pada umumnya mempunyai ukuran-ukuran yang umum di
pasaran. Ukuran-ukuran tersebut antara lain:
Lebar papan kayu : 20 – 30 cm
Tebal papan kayu : 2 – 3 cm
Jarak antar balok pendukung : 60 – 80 cm
Ukuran balok : 8/12 , 8/14, dan 10/14
Bentangan : 3 – 3,5 m
Berat jenis : 0,6 – 0,8 ( t/m )
Balok-balok kayu ini bisa diletakkan diatas pasangan 1 batu bata ataupun diatas balok beton.
Kelebihan :
1. Ekonomis, karena harganya relatif murah.
2. Hemat ukuran pondasi, dikarenakan beratnya ringan.
3. Mudah dikerjakan.
Kekurangan :
1. Hanya diperbolehkan untuk struktur konstruksi bangunanyang ringan.
2. Bukan peredam suara yang baik
3. Mudah terbakar
4. Tidak awet
5. Tidak bisa dipasangkan keramik
10/05/2016 STRUKTUR BETON 7
8. 2. Pelat Lantai Beton
Plat lantai beton ini umumnya bertulang dan dicor ditempat bersama
dengan balok penumpu dan kolom pendukungnya. Plat lantai ini dipasang
tulangan baja pada kedua arahnya, dan tulangan silang untuk menahan
momen tarik dan juga lenturan.
10/05/2016 STRUKTUR BETON 8
9. Plat lantai beton ini mempunyai beberapa keunggulan dan keuntungannya
sendiri, antara lain:
a. Mendukung untuk digunakan pada bangunan dengan beban yang besar
b. Tidak dapat terbakar dan kedap air, sehingga dapat dijadikan sebagai
lantai dapur, kamar mandi ataupun WC
c. Dapat dipasang keramik, tegel dan granit, sehingga dapat memperindah
lantai
d. Bahan yang awet dan kuat, perawatannya mudah dan berumur panjang.
10/05/2016 STRUKTUR BETON 9
10. 3. Plat Lantai Baja
Konstruksi plat lantai baja ini biasanya digunakan pada bangunan
yang komponen-komponen strukturnya sebagian besar terdiri dari
material baja.
Pada tahap ini plat lantai baja digunakan pada bangunan semi
permanen seperti bangunan untuk bengkel, bangunan gudang, dan
lain-lain.
10/05/2016 STRUKTUR BETON 10
11. 4. Plat Lantai Yumen
Merupakan kependekan dari plat lantai kayu semen (yumen).
Plat lantai ini terbuat dari potongan kayu kecil yang dicampur
dengan semen dan dibuat dengan ukuran 90 x 80 cm.
Plat lantai ini termasuk plat lantai yang masih baru
dan masih jarang digunakan.
10/05/2016 STRUKTUR BETON 11
12. TUMPUAN PELAT
Tumpuan Pelat
Untuk bangunan gedung, umumnya pelat tersebut ditumpu oleh balok-balok
dengan berbagai sistem sebagai berikut:
1. Monolit, yaitu pelat dan balok dicor bersama-sama sehingga menjadi satu
kesatuan.
2. Ditumpu dinding-dinding/tembok bangunan.
3. Didukung oleh balok-balok baja dengan sistem komposit.
4. Didukung oleh kolom secara langsung tanpa balok, dikenal dengan pelat
cendawan.
10/05/2016 STRUKTUR BETON 12
13. JENIS PERLETAKAN PELAT
1. Terletak bebas
Jika pelat diletakkan begitu saja diatas balok, atau antara pelat dan
balok tidak dicor bersama-sama sehingga pelat dapat berotasi bebas
pada tumpuan tersebut.
2. Terjepit elastis
Jika pelat dan balok dicor bersama-sama secara monolit, tetapi
ukuran balok cukup kecil shingga balok tidak cukup kuat untuk
mencegah terjadinya rotasi.
3. Terjepit penuh
Jika pelat dan balok dicor bersama-sama secara monolit, dan ukuran
balok cukup besar sehingga mampu untuk mencegah terjadinya
rotasi pelat.
10/05/2016 STRUKTUR BETON 13
15. TIPE PELAT
a) Sistem Flat Slab
Pelat beton bertulang yang langsung ditumpu oleh kolom-kolom tanpa
balokbalok disebut Sistem Flat Slab. Sistem ini digunakan bila bentang
tidak besar dan intensitas beban tidak terlalu berat, misalnya
bangunan apartemen atau hotel.
Bagian penebalannya disebut Drop Panel, sedangkan penebalan
yang membentuk kepala kolom disebut Column Capital.
10/05/2016 STRUKTUR BETON 15
16. b) Sistem Lantai Grid
Sistem lantai grid 2 arah (Waffle-system) memiliki balok-balok yang saling
bersilangan dengan jarak yang relatif rapat yang menumpu pelat atas yang
tipis. Ini dimakudkan untuk mengurangi berat sendiri pelat dan dapat
didesain sebagai Flat Slab atau pelat dua arah, tergantung konfigurasinya.
10/05/2016 STRUKTUR BETON 16
17. c) Sistem Lajur Balok
Sistem ini hampir sama dengan system balok-pelat tetapi
menggunakan balokbalok dangkal yang lebih lebar. Sistem lajur
balok banyak diterapkan pada bangunan yang mementingkan tinggi
antar lantai.
10/05/2016 STRUKTUR BETON 17
18. d) Sistem Pelat dan Balok
Sistem ini terdiri dari lantai (slab) menerus yang ditumpu balok-balok
monolit yang umumnya ditempatkan pada jarak sumbu 3 m hingga 6 m.
Sistem ini kokoh dan sering dipakai untuk menunjang system pelat
lantai yang tidak beraturan.
10/05/2016 STRUKTUR BETON 18
19. KLASIFIKASI PELAT
1. Pelat Satu Arah (One way slab)
Apabila Lx < 0,4 Ly Seperti pada gambar di atas pelat tersebut dapat
dianggap sebagai pelat menumpu balok B1 dan B3, sedangkan balok B2
dan B4 hanya kecil didalam memikul beban pelat. Dengan demikian pelat
dapat dipandang sebagai pelat satu arah (arah x).
2. Pelat Dua Arah (Two way slab)
Apabila Lx >= 0,4 Ly seperti gambar dibawah , pelat dianggap
sebagai menumpu pada balok B1,B2,B3,B4 yang lazimnya disebut
sebagai pelat yang menumpu keempat sisinya disebut sebagai
pelat yang menumpu keempat sisinya. Dengan demikian pelat
tersebut dipandang sebagai pelat dua arah (arah x dan arah y).
10/05/2016 STRUKTUR BETON 19
21. METODE PELAKSANAAN PELAT
Metode Konvensional
Seluruh struktur plat lantai dikerjakan ditempat, bekisting
menggunakan plywood dengan perancah scaffolding. Ini
merupakan cara lama yang paling banyak digunkana namun
membutuhkan waktu lama serta biaya tinggi. Kondisi ini kemudian
menyebabkan banyak pekerja proyek berlomba-lomba melakukan
inovasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sekaligus biaya
termurah.
10/05/2016 STRUKTUR BETON 21
22. Metode Half Slab
Disebut half slab karena separuh struktur pelat lantai dikerjakan dengan
sistem precast, bagian tersebut bisa dibuat di pabrik lalu dikirim ke lokasi
proyek untuk dipasang, selanjutnya dilakukan pemasangan besi tulangan
bagian atas lalu dilakukan pengecoran separuh plat ditempat.
Kelebihannya yaitu adanya pengurangan waktu serta biaya pekerjaan
bekisting.
10/05/2016 STRUKTUR BETON 22
23. Full Precast
Merupakan sistem paling cepat, namun perlu diperhatikan jika
menggunakan metode ini yaitu segi kekuatan alat angkat,
misalnya kuat angkat ujung tower crane harus lebih besar dari
total berat beton precast. Dan metode ini juga dapat dilakukan
sejak dini dipabrik lalu tinggal dikirim ke lokasi proyek untuk
dipasang.
10/05/2016 STRUKTUR BETON 23
24. Metode Bondek
Tulangan bawah dihilangkan dan fungsinya digantikan oleh
plat bondek dengan begini diharapkan ada penghematan
besi tulangan dan bekisting dibawahnya. Tulangan atas bisa
dibuat dalam bentuk batangan atau diganti dengan besi
wiremesh agar lebih cepat saat pemasangan.
10/05/2016 STRUKTUR BETON 24
25. PENUTUP
Kesimpulan
Pelat beton bertulang sangat kaku dan arahnya horizontal,
sehingga pada bangunan gedung pelat ini berfungsi sebagai diafragma
atau unsur pengaku horizontal yang sangat bermanfaat untuk
mendukung ketegaran balok portal dengan memperhitungkan beban
yang bekerja pada pelat terhadap beban gravitasi. Dalam
pengaplikasiannya dalam konstruksi, pelat digunakan sebagai lantai
bangunan, lantai atap sebuah gedung, lantai jembatan, lantai dermaga
serta tangga.
Jenis perletakan pelat pada balok yaitu terletak bebas, terjepit
elastis dan terjepit penuh. Sistem penulangannya terbagi atas
penulangan satu arah dan dua arah. Dan berdasarkan tumpuan terdiri
dari satu tumpuan, dua tumpuan saling sejajar dan emapat tumpuan
saling sejajar.
10/05/2016 STRUKTUR BETON 25