Zaman Paleolitikum ditandai oleh kehidupan berpindah-pindah, berburu, dan menangkap ikan. Manusia pada zaman ini membuat alat-alat sederhana dari batu, tulang, dan tanduk untuk berburu, mengumpulkan makanan, dan kebutuhan lainnya. Dua kebudayaan utama pada zaman ini adalah Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong.
1. Sejarah Indonesia
SMA NEGERI 1 BOGOR 2014-2015
ZAMAN PALEOLITIKUM
KELOMPOK 1
ABIYU MUHAMMAD AKMAL
ANISSA AYU LESTARI
HANNA FADILLA
HIBAR SYAHRUL GHAFFUR
NABILA PUTRI REIYAN
Pitchecantrhopus
2. adalah suatu periode ketika peralatan manusia
ZAMAN BATU
secara dominan terbuat dari batu walaupun ada pula alat-alat penunjang hidup
manusia yang terbuat dari kayu ataupun bambu.
ZAMAN BATU TUA
PALEOLITIKUM
PALEOLITIKUM
adalah suatu periode ketika peralatan manusia
secara dominan terbuat dari batu walaupun ada pula alat-alat penunjang hidup
manusia yang terbuat dari kayu ataupun bambu. Kira-kira 50.000 SM s/d
100.000SM
Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya periode ini disebut masa
berburu dan meramu makanan tingkat sederhana
3. 1. Manusia Pendukung Zaman
Paleolitikum
Pithecantropus erectus
Homo wajakensis
Meganthropus paleojavanicus
Homo soloensis
Berdasarkan
penemuan fosil manusia
purba. Fosil-fosil ini
ditemukan di sepanjang
aliran sungai
Bengawan Solo, Jawa
Tengah
Pitchecantropus
erectus
Homo
wajakensis
Megantrhopus
paleojavanicus
Homo soloensis
CIRI-CIRI
5. Kebudayaan Pacitan
• Pada tahun 1935, von
Koenigswald menemukan alat
batu dan kapak genggam di daerah
Pacitan. Kapak genggam itu
berbentuk kapak tetapi tidak
bertangkai. Kapak ini masih
dikerjakan dengan sangat kasar
dan belum dihaluskan
Kebudayaan Ngandong
• Para ahli berhasil menemukan alat-alat
dari tulang, flakes, alat penusuk dari
tanduk rusa dan ujung tombak bergigi
di daerah Ngandong dan Sidoarjo.
Selain itu di dekat Sangiran ditemukan
alat sangat kecil dari betuan yang amat
indah. Alat ini dinamakan Serbih Pilah,
dan banyak ditemukan di Cabbenge
(Sulawesi Selatan) yang terbuat dari
batu-batu indah seperti kalsedon
CIRI-CIRI
2. Kebudayaan
Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat
kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi
kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.
6. Zaman Paleolithikum ditandai dengan kebudayan manusia yang masih sangat
sederhana. Ciri-ciri kehidupan manusia pada zaman Paleolithikum, yakni:
1. Hidup berpindah-pindah (Nomaden)
2. Berburu (Food Gathering)
3. Menangkap ikan
7. Kapak Genggam (Chopper)
Alat ini dinamakan kapak genggam karena alat
tersebut serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara
mempergunakannya dengan cara menggenggam.
Fungsi : Memotong, menggali umbi, menguliti domba
Kapak Perimbas
Alat ini juga ditemukan di Gombong (Jawa
Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), lahat, (Sumatra selatan), dan
Goa Choukoutieen (Beijing). Alat ini paling banyak
ditemukan di daerah Pacitan, Jawa Tengah
Fungsi : merimbas kayu, memahat tulang dan sebagai senjata
Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa
Alat-alat dari tulang ini termasuk hasil kebudayaan
Ngandong. Kebanyakan alat dari tulang ini berupa alat
penusuk (belati) dan ujung tombak bergerig
Fungsi :mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah. alat untuk
menangkap ikan
8. Flakes
Flakes yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari
batu Chalcedon, yang dapat digunakan untuk mengupas
makanan. Flakes termasuk hasil kebudayaan Ngandong
sama seperti alat-alat dari tulang binatang.
Fungsi berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi
dan buah-buahan.
CARA PEMBUATAN
Proses pembuatan kapak batu:
1. Memilih batu yang cocok dan mudah dibentuk
2. Batu tersebut dipukulkan dengan menggunakan batu yang lebih keras
3. Pembentukan dengan cara dihaluskan menggunakan kapak tulang, tangan juga
dilindungi dengan kulit.