SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
Downloaden Sie, um offline zu lesen
October 12, 2018
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk
Pemula
romeltea.com/cara-menulis-berita-teknik-tips-lengkap-untuk-pemula
Sebelum membahas cara menulis berita, kita ulas dulu secara ringkas pengertian berita,
jenis-jenis berita, nilai berita, unsur berita, kode etik menulis berita, dan struktur berita.
Table of Contents [hide]
1 Pengertian Berita
2 Jenis–Jenis Berita
3 Nilai Berita (News Values)
4 Unsur Berita
5 Kode Etik Menulis Berita
6 Struktur Berita
7 Angle Berita (News Angle)
8 Formula Piramida Terbalik
9 Cara Menulis Berita
10 Bahasa Jurnalistik
Pengertian Berita
Berita (news) adalah laporan peristiwa aktual dan penting. Berita ( news) merupakan
produk utama jurnalistik.
Secara bahasa, berita artinya adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau
peristiwa yang hangat; kabar; laporan; pemberitahuan; pengumuman (KBBI).
Dalam bahasa Inggris, berita (news) diartikan sebagai informasi atau laporan tentang
peristiwa terkini (information or reports about recent events , Cambridge Dictionary).
Kamus Google mengartikan news sebagai “newly received or noteworthy information,
especially about recent or important events”
Jenis–Jenis Berita
Dalam literatur jurnalisti dikenal jenis-jenis berita sebagai berikut:
1. Straight News (Berita Langsung)
Straight News adalah jenis berita yang ditulis secara singkat, padat, dan lugas. Halaman
depan suratkabar dan situs berita (news site, online media) sebagain besar berisi berita
straight news.
Straight News dibagi lagi menjadi dua jenis berita: Hard News & Soft News
1. Hard News adalah berita keras, serius, hangat, heboh, kadang menegangkan,
1/10
mengerikan, mengagetkan, seperti berita politik atau bencana.
2. Soft News adalah berita ringan, tidak terlalu serius, seperti berita selebritas, info
artis, kabar dari dunia hiburan, wisata, peluncuran produk baru.
Baca: Perbedaan Hard News & Soft News
2. Opinion News (Berita Opini)
Opinion News adalah berita yang berisi pendapat, analisis, komentar, atau pernyataan
seseorang tentang sebuah peristiwa atau isu aktual.
Wartawan biasanya memberitakan pendapat atau pernyataan pejabat, pakar, pelaku,
korban, atau saksi suatu kejadian atau kasus.
Pengertian praktisnya, berita opini itu “melaporkan ucapan seseorang” yang bernilai berita.
3. Interpretative News (Berita Interpretasi)
Interpretative news merupakan berita yang dikembangkan dengan pendapat atau
penelitian yang dilakukan oleh wartawan. Ringkasnya, laporan peristiwa yang dilengkapi
dengan interpretasi atau penilaian.
Jenis berita ini adalah pengembangan berita langsung yang ditambah atau dilengkapi
dengan berbagai informasi yang mendukung isu tersebut. Misalnya, berita mengenai
banjir dilengkapi dengan komentar pakar lingkungan dan masyarakat.
4. Depth news (Berita Mendalam)
Depth news –disebut juga Depth Reporting— adalah berita yang lebih lengkap dan lebih
detail dari berita straight news.
Berita mendalam dikembangkan dengan menggali fakta atau data baru dengan penekan
unsur why dan how.
Biasanya jenis berita ini menjelaskan mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi, bagaimana
dampaknya, dan apa yang harus dilakukan.
Depth news juga merupakan pengembangan dari berita lama yang masih belum selesai
dan dinilai perlu ditindaklanjuti untuk mendapat info baru dengan cara mewawancarai
berbagai pihak yang terkait dengan berita lama tersebut.
5. Investigation news (Berita Investigasi)
Berita investigasi lebih lengkap dan mendalam dari depth news. Berita
investigasi dikembangkan berdasarkan penelitian ataupun penyelidikan yang dilakukan
dari berbagai macam sumber.
Berita investigasi ditulis berdasarkan penyelidikan. Data – data dicari atau diperoleh dari
berbagai sumber.
Biasanya berita investigasi mengungkap sebuah peristiwa yang misterius atau penuh
teka-teki karena banyaknya fakta yang tidak terungkap atau ditutupi.
2/10
Nilai Berita (News Values)
Berita berawal dari adanya peristiwa atau kejadian. Peristiwa terjadi tiap detik. Namun,
tidak semua peristiwa layak dijadikan berita.
Untuk menentukan apakah sebuah peristwa layak diberitakan, literatur jurnalistik
mengenal istilah nilai-nilai berita (news values, newsworthy). Sebuah peristiwa yang
memenuhi salah satu nilai berita ini layak diberitakan di media.
Jadi, tidak semua kejadian dapat dipublikasikan dan tidak semua berita layak muat (fit to
print) atau layak siar (fit to broadcast).
Untuk dapat dipublikasikan di media, sebuah berita haruslah memenuhi karateristik yang
dikenal dengan “nilai- nilai berita”.
Nilai berita digunakan untuk mengukur layak tidaknya suatu tulisan diangkat menjadi
berita. Semakin tinggi nilai berita yang dikandung dalam sebuah peristiwa semakin kuat
peristiwa tersebut diangkat sebagai berita.
Sebaliknya, semakin rendah nilai beritanya semakin rendah pula peristiwa tersebut
dianggkat sebagai berita.
Ada 10 nilai berita (news values, news elements) yang menjadi parameter apakah sebuah
peristiwa layak diberitakan atau tidak.
1. Magnitude. Seberapa luas pengaruh suatu peristiwa bagi publik atau masyarakat
luas. Misal, kenaikan harga BBM.
2. Significance. Seberapa penting arti suatu peristiwa bagi publik. Misal, wabah
penyakit.
3. Actuality/Timeliness. Tingkat aktualitas suatu peristiwa, baru saja terjadi. Misal,
peristiwa semenit, sejam, atau maksimal sehari yang lalu.
4. Proximity. Kedekatan secara geografis dan psikologi. Misal, banjir di Bandung
menarik bagi warga Bandung.
5. Prominence. Ketokohan orang yang terlibat dalam sebuah pertsiwa. Public figure
atau artis cerai jadi berita, tetangga sebelah cerai dicuekin.
6. Dampak (impact). Semakna dengan nomor 1 dan 2.
7. Konflik. Peristiwa ketegangan, perang, selalu menarik.
8. Human Interest. Menyentuh perasaan kemanusiaan publik, misalnya perbudakan
dan penganiayaan.
9. Keanehan (Unusualness). Hal yang unik, tidak lazim.
10. Seks. Ada ungkapan, all writing is boring but sex. Semua tulisan/berita
membosankan, kecuali tentang seks. Peristiwa seksual selalu menarik.
3/10
Saya meringkas nilai-nilai berita ini dalam bukunya Jurnalistik Praktis untuk Pemula
(Penerbit: Rosdakarya Bandung) menjadi empat:
1. Cepat, yaitu aktual atau ketepatan waktu. Berita adalah sesuatu yang baru ( new).
2. Nyata, yaitu informasi tentang sebuah fakta (fact) yang terdiri dari kejadian nyata,
pendapat, dan pernyatan sumber berita.
3. Penting, yaitu menyangkut kepentingan orang banyak.
4. Menarik, yaitu mengundang orang untuk membaca berita yang kita tulis.
Unsur Berita
Unsur berita adalah format sekaligus
formula penulisan naskah berita. Sebuah
berita dinyatakan sempurna dan layak
tayang jika telah memenuhi unsur-unsur
yang dikenal dengan istilah 5W1H sebagai
berikut:
1. What = Apa yang terjadi, peristiwa apa,
acara apa, kejadian apa?
2. Where = Di mana hal itu terjadi, lokasi,
tempat, TKP di mana?
3. When = Kapan peristiwa itu terjadi,
waktu kejadian, hari tanggal dan jika perlu jamnya?
4. Who = Siapa yang terlibat dalam kejadian itu, siapa pelakunya, siapa korbannya,
siapa saksinya, siapa yang melakukan?
5. Why = Kenapa hal itu terjadi, latar belakang, tujuan, penyebab, pemicu.
6. How = Bagaimana peristiwa itu terjadi, proses, detail kejadian, kronologis, suasana
acara.
4/10
Rumus 5W1H yang juga dikenal dengan sebutan interrogative word ini biasa digunakan
secara ketat dalam penulisan berita langsung (straight news).
Sebelum menulis berita, wartawan harus mengumpulkan data yang memenuhi unsur
5W1H tadi –apa, siapa, kapan, di mana, kenapa, dan bagaimana.
Kode Etik Menulis Berita
Penulisan berita harus menaati Kode Etik Jurnalistik. Etika penulisan berita antara lain:
1. Faktual. Nyata terjadi, benar terjadi, tidak bohong, bukan karangan, bukan hoax.
2. Akurat. Pastikan kebenarannya. Lakukan verifikasi, konfirmasi, cek dan cek ulang
(check and recheck).
3. Berimbang. Cover both side, balance, jika memberikana dua pihak yang berselisih
atau berseteru.
4. Hindari Opini. Jangan beropini dalam menulis berita. Laporkan saja “apa adanya”,
tanpa tambahan opini subjektif pribadi.
Kode etik jurnalistik menyebutkan: jangan campuradukkan fakta dan opini!
Robert Niles dalam The Online Jornalism Review (2007) menyebutkan etika penulisan
berita sebagai berikut:
1. No Plagiarism. Tidak plagiat), hargai hak cipta (copyright), sebutan sumber jika
mengutip.
2. Disclose, Disclose, Disclose (Terbuka). Tidak menutupi fakta atau informasi, tidak
boleh menutupi kesalahan seseorang untuk kepentingannya.
3. No Gifts or Money for Coverage. Tidak boleh menerima apalagi meminta imbalan
atau uang kepada narasumber.
4. Check it Out, then Tell the Truth. Cek kebenarannya, sampaikan kebenaran.
5. Be Honest. Jujur, dapatkan berita dengan jujur, terbuka.
https://slideplayer.com/slide/7848373/
5/10
Struktur Berita
Struktur naskah berita, khususnya jenis berita straight news, terdiri dari
1. Judul (Headline) – Judul Berita.
2. Teras (News Lead) – Alinea atau kalimat pertama setelah judul.
3. Isi (News Body)- Isi berita, detail berita.
Di luar ketiga elemen berita itu, biasanya juga ada
1. Baris Tanggal (Dateline) – Tanggal publikasi atau peristiwa.
2. Baris Tempat (Placeline) – Tempat kejadian.
3. Nama Penulis (Byline) – Nama wartawan atau editor.
Baris tanggal dan tempat biasanya di awal kalimat pertama berita ( lead). Nama penulis
bisa ditempatkan di bawah judul atau di bawah naskah (news body) dengan nama lengkap,
singkatan, ataupun inisial.
Angle Berita (News Angle)
Dalam menulis berita, kita harus menentukan angle atau sudut berita.
Angle adalah sudut pandang (poin of view) terhadap sebuah peristiwa. Sudut pandang ini
secara teknis menentukan penulisan judul (head) dan teras (lead) atau alinea pertama
naskah berita.
6/10
“Kamus” jurnalisme About mendefinisikan news angle sebagai “The angle is the point or
theme of a news or feature story. The angle is found in the lede of the story.” (Angle adalah
poin atau tema sebuah berita atau feature. Angle ditemukan di teras cerita).
Istilah lain News Angle (Sudut Berita) adalah News Peg (Pasak Berita), News Hook
(Pelatuk Berita), dan Story Hook (Momentum Beirta) yang semuanya mengarah pada
pengertian pokok berita, topik atau peristiwa aktual, atau situasi yang menjadi nilai berita
(news value).
Setiap media atau wartawan memiliki angle berita yang berbeda, tapi bisa juga sama. Namun,
jika Anda menemukan berita yang berbeda dengan sumber yang sama, maka hal itu
dikarenakan adanya perbedaan sudut berita.
Jadi, news angle akan membedakan isi berita antara satu media dengan media lainnya.
Peristiwanya sama, namun karena perbedaan news angle, konten dan pesan beritanya
akan berbeda.
Formula Piramida Terbalik
Formula Piramida Terbalik (inverted pyramid) adalah rumus umum menulis berita straight
news, yaitu mengedapakan poin atau unsur terpenting.
Piramida Terbalik adalah sebuah konsep, formula, struktur, atau pola penulisan berita,
yaitu informasi yang paling menarik dan penting ditempatkan di bagian awal naskah, isi,
atau tubuh berita (news body).
Dengan demikian, wartawan langsung menyampaikan informasi terpenting di alinea
(paragraf) pertama alias lead (teras).
7/10
Dengan pola Piramida Terbalik ini,
pembaca segera tahu apa inti berita
atau wartawan segera memberi tahu isi
pokok berita yang ditulisnya.
Dari bagian awal berita ini pula
terjadinya penentuan oleh pembaca,
apakah ia akan meneruskan baca berita
itu atau cukup dengan membaca judul
dan aliea pertama saja.
Cara Menulis Berita
Kini saatnya kita bahas teknik, tips, atau cara menulis berita, khususnya penulisan berita
straight news.
Untuk contoh berita saya gunakan berita Republika tentang Aksi Demo Mahasiswa.
1. Cara Menulis Judul
Judul berita harus mencerminkan isi dan berupa kalimat lengkap (minimal subjek dan
predikat dalam rumus kalimat SPOK = Subjek, Predikat, Objek Keterangan.
Contoh Judul Berita: Mahasiswa Gelar Aksi 121
Judul tersebut terdiri dari Subjek (Mahasiswa) dan Predikat (Gelar Aksi 121). Contoh judul
berita lainnya dengan formula S+P dan S+P+O:
Mendikbud (S) Tegaskan Kembali (P) Soal Pengangkatan Guru Honorer (O)
Pelapor Korupsi (SP Bisa Dapat Rp200 Juta (P)
Harga BBM Jenis Pertamax (S) Naik (P)
Gempa Magnitudo 7 (S) Guncang (P) Papua Nugini (O)
Tips: Awali judul berita dengan unsur WHO (Siapa), pelaku, atau subjek, diikuti kata kerja
(predikat).
2. Cara Menulis Teras Berita (Lead)
Teras adalah bagian awal naskah berita setelah judul atau setelah baris tanggal, baris
penulis dan tempat.
Teras berita umumnya diawali dengan unsur WHO (Siapa) atau WHAT (Apa) diikuti unsur
WHERE (tempat) dan WHEN (Waktu).
Unsur lainnya (WHY, HOW) biasanya dituangkan di tubuh berita (news body).
Contoh Lead:
Sejumlah mahasiswa Jabodetabek akan melakukan Aksi Bela Rakyat 121 pada 12 Januari
2017 di depan Istana Merdeka, Jakarta, terkait kebijakan pemerintah yang dianggap
memberatkan rakyat, seperti kenaikan biaya mengurus STNK dan BPKB.
8/10
Teras di atas merupakan jenis teras lead summary, yaitu teras yang meringkas inti berita,
dengan menggunakan unsur WHO diikuti WHAT, WHEN, dan WHY.
Jenis teras ringkasan paling umum dan paling mudah digunakan dalam menulis teras
berita.
Rumusannya sebagai berikut:
WHO does WHAT, WHEN, WHERE, WHY, and HOW
SIAPA melakukan APA, KAPAN, DI MANA, MENGAPA, dan BAGAIMANA
1. Siapa = Pelaku, Subjek, Nama Orang, Nama Lembaga
2. Apa = nama kegiatan, nama perbuatan, nama kelakuan, nama aktivitas
3. Kapan = cukup tulis nama hari plus tanggal dalam kurung: Sabtu (4/11/2018). Tidak
usah “pada hari Sabtu tanggal 4 November 2018”.
4. Di mana = nama tempat, misalnya “di Victoria Park”, “di Tenda Putih”, “di Gedung
Sate Bandung”. Tidak usah menggunakan kata-kata “bertempat di” atau “berlokasi di”
5. Mengaa = latar belakang peristiwa/acara, tujuan acara, penyebab kejadian.
Misalnya: … untuk menuntut perbaikan upah.
6. Bagaimana = proses kejadiannya, detail peristiwa, misalnya jumlah yang hadir, isi
pembicaraan, suasana acara, dsb.
Baca Juga: Cara Menulis Teras Berita
Contoh Teras Berita Lainnya
Mahasiswa (WHO) berunjuk rasa (WHAT) Sabtu (4/11) (WHEN) di Gedung Sate Bandung
(WHERE) untuk menuntut perbaikan sistem pendidikan (WHY). Aksi berlangsung tertib
(HOW). Dalam aksinya, mahasiswa dst. (rincian/suasana acara) (masih unsur HOW).
3. Cara Menulis Isi Berita (News Body)
Isi berita hanya melanjutkan teras. Biasanya memaparkan secara detail unsur WHY dan
HOW, yaitu latar belakang, penyebab, pemicu, tujuan, suasana, proses, kronologi, dan
sebagainya, termasuk kutipan ucapan narasumber berita.
Berikut ini contoh isi berita (dimulai dari alinea kedua):
9/10
Sejumlah mahasiswa Jabodetabek akan melakukan Aksi Bela Rakyat 121 pada 12 Januari
2017 di depan Istana Merdeka, Jakarta, terkait kebijakan pemerintah yang dianggap
memberatkan rakyat, seperti kenaikan biaya mengurus STNK dan BPKB.
“Kami mahasiswa Jabodetabek akan menggelar aksi bela rakyat, menuntut pemerintah untuk
segera bertanggung jawab dengan kebijakan yang mereka ambil,” ujar Ketua BEM PNJ
(Politeknik Negeri Jakarta) Fikri Azmi, saat dimintai keterangan tentang Aksi Bela 121 oleh
Antara di Jakarta, Senin.
Fikri menambahkan, banyak kebijakan pemerintah yang dianggap memberatkan masyarakat di
awal 2017, mulai dari naiknya tarif dasar listrik, biaya pengurusan Surat Tanda Nomor
Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), serta kenaikan Bahan
Bakar Minyak (BBM).
Karena itu, Fikri mengajak seluruh mahasiswa yang ada di Jabodetabek untuk turut
berpartisipasi dalam melakukan Aksi Bela Rakyat 121 menuntut kebijakan yang memberatkan
masyarakat.
“Saya mengajak seluruh mahasiswa se-Jabodetabek untuk ikut dalam Aksi Bela Rakyat 121,
menyuarakan tuntutan atas kebijakan pemerintah yang memberatkan masyarakat,” tambahnya.
Dalam Aksi Bela Rakyat 121 yang akan digelar pada 12 Januari mendatang, mahasiswa
memiliki beberapa tuntutan (Selengkapnya).
Bahasa Jurnalistik
Cara menulis berita lainnya adalah menggunakan Bahasa Jurnalistik, yakni menggunakan
kata-kata yang sederhana, lugas, dan ringkas!
Hindari kata-kata mubazir dan kata-kata klise dalam menulis berita dan penulisan karya
jurnalistik lainnya.
Baca Selengkapnya: Pengertian dan Contoh Bahasa Jurnalistik
Demikian teknik, tips, dan cara menulis berita. Wasalam. (www.romeltea.com).*
Referensi: Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Praktis untuk Pemula, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003; Asep
Syamsul M. Romli, Jurnalistik Terapan, Batic Press, Bandung, 2006; Asep Syamsul M. Romli, Kamus Jurnalisik,
Simbiosa, Bandung 2010; Widodo, Drs, Menulis Berita di Surat Kabar dan Majalah, Indah , Surabaya, 1997.
10/10

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologilasnisiregar
 
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis BeritaDasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis BeritaBahana Mahasiswa
 
Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya Robby Yumendra
 
5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksiFhadel Muhammad
 
Menulis Berita Televisi
Menulis Berita TelevisiMenulis Berita Televisi
Menulis Berita Televisiijtikalsel
 
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme WargaTeknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme Wargaiwan setiawan
 
Straight News vs Depth News oleman yusuf
Straight News  vs  Depth News   oleman yusufStraight News  vs  Depth News   oleman yusuf
Straight News vs Depth News oleman yusufboysinu
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikikramn yusna
 
Materi 1 Jurnalistik Sekolah - Dasar jurnalistik
Materi 1 Jurnalistik Sekolah - Dasar jurnalistikMateri 1 Jurnalistik Sekolah - Dasar jurnalistik
Materi 1 Jurnalistik Sekolah - Dasar jurnalistikKupu Kuperempuan
 
Indepth dan investigative reporting
Indepth dan investigative reportingIndepth dan investigative reporting
Indepth dan investigative reportingajijogja
 
Presentasi teks berita
Presentasi teks berita Presentasi teks berita
Presentasi teks berita luthfiah eka
 
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__Dewi Fitriyani
 
Power point menyimak berita
Power point menyimak beritaPower point menyimak berita
Power point menyimak beritasuhartonotono9
 
PRAKTIK FEATURE & REPORTASE RTV - MATERI : CONTOH TREATMENT
PRAKTIK FEATURE & REPORTASE RTV - MATERI : CONTOH TREATMENTPRAKTIK FEATURE & REPORTASE RTV - MATERI : CONTOH TREATMENT
PRAKTIK FEATURE & REPORTASE RTV - MATERI : CONTOH TREATMENTDiana Amelia Bagti
 

Was ist angesagt? (20)

Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
 
Ppt jurnalistik
Ppt jurnalistikPpt jurnalistik
Ppt jurnalistik
 
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis BeritaDasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
 
Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya
 
Dasar-dasar Dokumenter (2)
Dasar-dasar Dokumenter (2)Dasar-dasar Dokumenter (2)
Dasar-dasar Dokumenter (2)
 
5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi
 
Menulis Berita Televisi
Menulis Berita TelevisiMenulis Berita Televisi
Menulis Berita Televisi
 
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme WargaTeknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
 
Materi jurnalistik
Materi jurnalistikMateri jurnalistik
Materi jurnalistik
 
Jurnalistik media cetak
Jurnalistik media cetakJurnalistik media cetak
Jurnalistik media cetak
 
Straight News vs Depth News oleman yusuf
Straight News  vs  Depth News   oleman yusufStraight News  vs  Depth News   oleman yusuf
Straight News vs Depth News oleman yusuf
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
 
Materi 1 Jurnalistik Sekolah - Dasar jurnalistik
Materi 1 Jurnalistik Sekolah - Dasar jurnalistikMateri 1 Jurnalistik Sekolah - Dasar jurnalistik
Materi 1 Jurnalistik Sekolah - Dasar jurnalistik
 
Indepth dan investigative reporting
Indepth dan investigative reportingIndepth dan investigative reporting
Indepth dan investigative reporting
 
Mulai menulis dengan 5 w 1 h
Mulai menulis dengan 5 w 1 hMulai menulis dengan 5 w 1 h
Mulai menulis dengan 5 w 1 h
 
Presentasi teks berita
Presentasi teks berita Presentasi teks berita
Presentasi teks berita
 
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__
 
Power point menyimak berita
Power point menyimak beritaPower point menyimak berita
Power point menyimak berita
 
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencanaBahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
 
PRAKTIK FEATURE & REPORTASE RTV - MATERI : CONTOH TREATMENT
PRAKTIK FEATURE & REPORTASE RTV - MATERI : CONTOH TREATMENTPRAKTIK FEATURE & REPORTASE RTV - MATERI : CONTOH TREATMENT
PRAKTIK FEATURE & REPORTASE RTV - MATERI : CONTOH TREATMENT
 

Ähnlich wie Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula

Ähnlich wie Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula (20)

Berita dan press realese
Berita dan press realeseBerita dan press realese
Berita dan press realese
 
JENIS-JENIS BERITA.pdf
JENIS-JENIS BERITA.pdfJENIS-JENIS BERITA.pdf
JENIS-JENIS BERITA.pdf
 
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdfPANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
 
Jenis jenis feature
Jenis jenis featureJenis jenis feature
Jenis jenis feature
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
 
Dasar_dasar_Jurnalistik.ppt
Dasar_dasar_Jurnalistik.pptDasar_dasar_Jurnalistik.ppt
Dasar_dasar_Jurnalistik.ppt
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
 
Menulis Berita
Menulis BeritaMenulis Berita
Menulis Berita
 
Memahami Berita dan Teknik Menulis Berita
Memahami Berita dan Teknik Menulis BeritaMemahami Berita dan Teknik Menulis Berita
Memahami Berita dan Teknik Menulis Berita
 
Teks Berita ( Bahasa Indonesia )
Teks Berita ( Bahasa Indonesia )Teks Berita ( Bahasa Indonesia )
Teks Berita ( Bahasa Indonesia )
 
jurnalistik per2.ppt
jurnalistik per2.pptjurnalistik per2.ppt
jurnalistik per2.ppt
 
3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press release3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press release
 
PR-Writing-Pertemuan-6.ppt
PR-Writing-Pertemuan-6.pptPR-Writing-Pertemuan-6.ppt
PR-Writing-Pertemuan-6.ppt
 
Jurnalisme Warga 1
Jurnalisme Warga 1Jurnalisme Warga 1
Jurnalisme Warga 1
 
Tentang Berita
Tentang BeritaTentang Berita
Tentang Berita
 
John Parlyn Halomoan Sinaga
John Parlyn Halomoan SinagaJohn Parlyn Halomoan Sinaga
John Parlyn Halomoan Sinaga
 
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptxMATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
 
Pelatihan Jurnalistik.pptx
Pelatihan Jurnalistik.pptxPelatihan Jurnalistik.pptx
Pelatihan Jurnalistik.pptx
 
Pelatihan Jurnalistik.pptx
Pelatihan Jurnalistik.pptxPelatihan Jurnalistik.pptx
Pelatihan Jurnalistik.pptx
 
Menjadi Jurnalis
Menjadi JurnalisMenjadi Jurnalis
Menjadi Jurnalis
 

Mehr von Romel Tea

Cara membuat blog untuk pemula
Cara membuat blog untuk pemulaCara membuat blog untuk pemula
Cara membuat blog untuk pemulaRomel Tea
 
Kode Etik Jurnalistik
Kode Etik JurnalistikKode Etik Jurnalistik
Kode Etik JurnalistikRomel Tea
 
Radio World Today - Media & Pendengar Radio Saat Ini
Radio World Today - Media & Pendengar Radio Saat IniRadio World Today - Media & Pendengar Radio Saat Ini
Radio World Today - Media & Pendengar Radio Saat IniRomel Tea
 
Internet marketing - Blog for Business
Internet marketing - Blog for BusinessInternet marketing - Blog for Business
Internet marketing - Blog for BusinessRomel Tea
 
9 cara menghasilkan uang dari blog tanpa iklan
9 cara menghasilkan uang dari blog tanpa iklan9 cara menghasilkan uang dari blog tanpa iklan
9 cara menghasilkan uang dari blog tanpa iklanRomel Tea
 
Blog dan dosen
Blog dan dosenBlog dan dosen
Blog dan dosenRomel Tea
 
Teknik vokal untuk mc
Teknik vokal untuk mcTeknik vokal untuk mc
Teknik vokal untuk mcRomel Tea
 
Hot 100 tips menulis berita
Hot 100 tips menulis beritaHot 100 tips menulis berita
Hot 100 tips menulis beritaRomel Tea
 

Mehr von Romel Tea (8)

Cara membuat blog untuk pemula
Cara membuat blog untuk pemulaCara membuat blog untuk pemula
Cara membuat blog untuk pemula
 
Kode Etik Jurnalistik
Kode Etik JurnalistikKode Etik Jurnalistik
Kode Etik Jurnalistik
 
Radio World Today - Media & Pendengar Radio Saat Ini
Radio World Today - Media & Pendengar Radio Saat IniRadio World Today - Media & Pendengar Radio Saat Ini
Radio World Today - Media & Pendengar Radio Saat Ini
 
Internet marketing - Blog for Business
Internet marketing - Blog for BusinessInternet marketing - Blog for Business
Internet marketing - Blog for Business
 
9 cara menghasilkan uang dari blog tanpa iklan
9 cara menghasilkan uang dari blog tanpa iklan9 cara menghasilkan uang dari blog tanpa iklan
9 cara menghasilkan uang dari blog tanpa iklan
 
Blog dan dosen
Blog dan dosenBlog dan dosen
Blog dan dosen
 
Teknik vokal untuk mc
Teknik vokal untuk mcTeknik vokal untuk mc
Teknik vokal untuk mc
 
Hot 100 tips menulis berita
Hot 100 tips menulis beritaHot 100 tips menulis berita
Hot 100 tips menulis berita
 

Kürzlich hochgeladen

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 

Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula

  • 1. October 12, 2018 Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula romeltea.com/cara-menulis-berita-teknik-tips-lengkap-untuk-pemula Sebelum membahas cara menulis berita, kita ulas dulu secara ringkas pengertian berita, jenis-jenis berita, nilai berita, unsur berita, kode etik menulis berita, dan struktur berita. Table of Contents [hide] 1 Pengertian Berita 2 Jenis–Jenis Berita 3 Nilai Berita (News Values) 4 Unsur Berita 5 Kode Etik Menulis Berita 6 Struktur Berita 7 Angle Berita (News Angle) 8 Formula Piramida Terbalik 9 Cara Menulis Berita 10 Bahasa Jurnalistik Pengertian Berita Berita (news) adalah laporan peristiwa aktual dan penting. Berita ( news) merupakan produk utama jurnalistik. Secara bahasa, berita artinya adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar; laporan; pemberitahuan; pengumuman (KBBI). Dalam bahasa Inggris, berita (news) diartikan sebagai informasi atau laporan tentang peristiwa terkini (information or reports about recent events , Cambridge Dictionary). Kamus Google mengartikan news sebagai “newly received or noteworthy information, especially about recent or important events” Jenis–Jenis Berita Dalam literatur jurnalisti dikenal jenis-jenis berita sebagai berikut: 1. Straight News (Berita Langsung) Straight News adalah jenis berita yang ditulis secara singkat, padat, dan lugas. Halaman depan suratkabar dan situs berita (news site, online media) sebagain besar berisi berita straight news. Straight News dibagi lagi menjadi dua jenis berita: Hard News & Soft News 1. Hard News adalah berita keras, serius, hangat, heboh, kadang menegangkan, 1/10
  • 2. mengerikan, mengagetkan, seperti berita politik atau bencana. 2. Soft News adalah berita ringan, tidak terlalu serius, seperti berita selebritas, info artis, kabar dari dunia hiburan, wisata, peluncuran produk baru. Baca: Perbedaan Hard News & Soft News 2. Opinion News (Berita Opini) Opinion News adalah berita yang berisi pendapat, analisis, komentar, atau pernyataan seseorang tentang sebuah peristiwa atau isu aktual. Wartawan biasanya memberitakan pendapat atau pernyataan pejabat, pakar, pelaku, korban, atau saksi suatu kejadian atau kasus. Pengertian praktisnya, berita opini itu “melaporkan ucapan seseorang” yang bernilai berita. 3. Interpretative News (Berita Interpretasi) Interpretative news merupakan berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian yang dilakukan oleh wartawan. Ringkasnya, laporan peristiwa yang dilengkapi dengan interpretasi atau penilaian. Jenis berita ini adalah pengembangan berita langsung yang ditambah atau dilengkapi dengan berbagai informasi yang mendukung isu tersebut. Misalnya, berita mengenai banjir dilengkapi dengan komentar pakar lingkungan dan masyarakat. 4. Depth news (Berita Mendalam) Depth news –disebut juga Depth Reporting— adalah berita yang lebih lengkap dan lebih detail dari berita straight news. Berita mendalam dikembangkan dengan menggali fakta atau data baru dengan penekan unsur why dan how. Biasanya jenis berita ini menjelaskan mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi, bagaimana dampaknya, dan apa yang harus dilakukan. Depth news juga merupakan pengembangan dari berita lama yang masih belum selesai dan dinilai perlu ditindaklanjuti untuk mendapat info baru dengan cara mewawancarai berbagai pihak yang terkait dengan berita lama tersebut. 5. Investigation news (Berita Investigasi) Berita investigasi lebih lengkap dan mendalam dari depth news. Berita investigasi dikembangkan berdasarkan penelitian ataupun penyelidikan yang dilakukan dari berbagai macam sumber. Berita investigasi ditulis berdasarkan penyelidikan. Data – data dicari atau diperoleh dari berbagai sumber. Biasanya berita investigasi mengungkap sebuah peristiwa yang misterius atau penuh teka-teki karena banyaknya fakta yang tidak terungkap atau ditutupi. 2/10
  • 3. Nilai Berita (News Values) Berita berawal dari adanya peristiwa atau kejadian. Peristiwa terjadi tiap detik. Namun, tidak semua peristiwa layak dijadikan berita. Untuk menentukan apakah sebuah peristwa layak diberitakan, literatur jurnalistik mengenal istilah nilai-nilai berita (news values, newsworthy). Sebuah peristiwa yang memenuhi salah satu nilai berita ini layak diberitakan di media. Jadi, tidak semua kejadian dapat dipublikasikan dan tidak semua berita layak muat (fit to print) atau layak siar (fit to broadcast). Untuk dapat dipublikasikan di media, sebuah berita haruslah memenuhi karateristik yang dikenal dengan “nilai- nilai berita”. Nilai berita digunakan untuk mengukur layak tidaknya suatu tulisan diangkat menjadi berita. Semakin tinggi nilai berita yang dikandung dalam sebuah peristiwa semakin kuat peristiwa tersebut diangkat sebagai berita. Sebaliknya, semakin rendah nilai beritanya semakin rendah pula peristiwa tersebut dianggkat sebagai berita. Ada 10 nilai berita (news values, news elements) yang menjadi parameter apakah sebuah peristiwa layak diberitakan atau tidak. 1. Magnitude. Seberapa luas pengaruh suatu peristiwa bagi publik atau masyarakat luas. Misal, kenaikan harga BBM. 2. Significance. Seberapa penting arti suatu peristiwa bagi publik. Misal, wabah penyakit. 3. Actuality/Timeliness. Tingkat aktualitas suatu peristiwa, baru saja terjadi. Misal, peristiwa semenit, sejam, atau maksimal sehari yang lalu. 4. Proximity. Kedekatan secara geografis dan psikologi. Misal, banjir di Bandung menarik bagi warga Bandung. 5. Prominence. Ketokohan orang yang terlibat dalam sebuah pertsiwa. Public figure atau artis cerai jadi berita, tetangga sebelah cerai dicuekin. 6. Dampak (impact). Semakna dengan nomor 1 dan 2. 7. Konflik. Peristiwa ketegangan, perang, selalu menarik. 8. Human Interest. Menyentuh perasaan kemanusiaan publik, misalnya perbudakan dan penganiayaan. 9. Keanehan (Unusualness). Hal yang unik, tidak lazim. 10. Seks. Ada ungkapan, all writing is boring but sex. Semua tulisan/berita membosankan, kecuali tentang seks. Peristiwa seksual selalu menarik. 3/10
  • 4. Saya meringkas nilai-nilai berita ini dalam bukunya Jurnalistik Praktis untuk Pemula (Penerbit: Rosdakarya Bandung) menjadi empat: 1. Cepat, yaitu aktual atau ketepatan waktu. Berita adalah sesuatu yang baru ( new). 2. Nyata, yaitu informasi tentang sebuah fakta (fact) yang terdiri dari kejadian nyata, pendapat, dan pernyatan sumber berita. 3. Penting, yaitu menyangkut kepentingan orang banyak. 4. Menarik, yaitu mengundang orang untuk membaca berita yang kita tulis. Unsur Berita Unsur berita adalah format sekaligus formula penulisan naskah berita. Sebuah berita dinyatakan sempurna dan layak tayang jika telah memenuhi unsur-unsur yang dikenal dengan istilah 5W1H sebagai berikut: 1. What = Apa yang terjadi, peristiwa apa, acara apa, kejadian apa? 2. Where = Di mana hal itu terjadi, lokasi, tempat, TKP di mana? 3. When = Kapan peristiwa itu terjadi, waktu kejadian, hari tanggal dan jika perlu jamnya? 4. Who = Siapa yang terlibat dalam kejadian itu, siapa pelakunya, siapa korbannya, siapa saksinya, siapa yang melakukan? 5. Why = Kenapa hal itu terjadi, latar belakang, tujuan, penyebab, pemicu. 6. How = Bagaimana peristiwa itu terjadi, proses, detail kejadian, kronologis, suasana acara. 4/10
  • 5. Rumus 5W1H yang juga dikenal dengan sebutan interrogative word ini biasa digunakan secara ketat dalam penulisan berita langsung (straight news). Sebelum menulis berita, wartawan harus mengumpulkan data yang memenuhi unsur 5W1H tadi –apa, siapa, kapan, di mana, kenapa, dan bagaimana. Kode Etik Menulis Berita Penulisan berita harus menaati Kode Etik Jurnalistik. Etika penulisan berita antara lain: 1. Faktual. Nyata terjadi, benar terjadi, tidak bohong, bukan karangan, bukan hoax. 2. Akurat. Pastikan kebenarannya. Lakukan verifikasi, konfirmasi, cek dan cek ulang (check and recheck). 3. Berimbang. Cover both side, balance, jika memberikana dua pihak yang berselisih atau berseteru. 4. Hindari Opini. Jangan beropini dalam menulis berita. Laporkan saja “apa adanya”, tanpa tambahan opini subjektif pribadi. Kode etik jurnalistik menyebutkan: jangan campuradukkan fakta dan opini! Robert Niles dalam The Online Jornalism Review (2007) menyebutkan etika penulisan berita sebagai berikut: 1. No Plagiarism. Tidak plagiat), hargai hak cipta (copyright), sebutan sumber jika mengutip. 2. Disclose, Disclose, Disclose (Terbuka). Tidak menutupi fakta atau informasi, tidak boleh menutupi kesalahan seseorang untuk kepentingannya. 3. No Gifts or Money for Coverage. Tidak boleh menerima apalagi meminta imbalan atau uang kepada narasumber. 4. Check it Out, then Tell the Truth. Cek kebenarannya, sampaikan kebenaran. 5. Be Honest. Jujur, dapatkan berita dengan jujur, terbuka. https://slideplayer.com/slide/7848373/ 5/10
  • 6. Struktur Berita Struktur naskah berita, khususnya jenis berita straight news, terdiri dari 1. Judul (Headline) – Judul Berita. 2. Teras (News Lead) – Alinea atau kalimat pertama setelah judul. 3. Isi (News Body)- Isi berita, detail berita. Di luar ketiga elemen berita itu, biasanya juga ada 1. Baris Tanggal (Dateline) – Tanggal publikasi atau peristiwa. 2. Baris Tempat (Placeline) – Tempat kejadian. 3. Nama Penulis (Byline) – Nama wartawan atau editor. Baris tanggal dan tempat biasanya di awal kalimat pertama berita ( lead). Nama penulis bisa ditempatkan di bawah judul atau di bawah naskah (news body) dengan nama lengkap, singkatan, ataupun inisial. Angle Berita (News Angle) Dalam menulis berita, kita harus menentukan angle atau sudut berita. Angle adalah sudut pandang (poin of view) terhadap sebuah peristiwa. Sudut pandang ini secara teknis menentukan penulisan judul (head) dan teras (lead) atau alinea pertama naskah berita. 6/10
  • 7. “Kamus” jurnalisme About mendefinisikan news angle sebagai “The angle is the point or theme of a news or feature story. The angle is found in the lede of the story.” (Angle adalah poin atau tema sebuah berita atau feature. Angle ditemukan di teras cerita). Istilah lain News Angle (Sudut Berita) adalah News Peg (Pasak Berita), News Hook (Pelatuk Berita), dan Story Hook (Momentum Beirta) yang semuanya mengarah pada pengertian pokok berita, topik atau peristiwa aktual, atau situasi yang menjadi nilai berita (news value). Setiap media atau wartawan memiliki angle berita yang berbeda, tapi bisa juga sama. Namun, jika Anda menemukan berita yang berbeda dengan sumber yang sama, maka hal itu dikarenakan adanya perbedaan sudut berita. Jadi, news angle akan membedakan isi berita antara satu media dengan media lainnya. Peristiwanya sama, namun karena perbedaan news angle, konten dan pesan beritanya akan berbeda. Formula Piramida Terbalik Formula Piramida Terbalik (inverted pyramid) adalah rumus umum menulis berita straight news, yaitu mengedapakan poin atau unsur terpenting. Piramida Terbalik adalah sebuah konsep, formula, struktur, atau pola penulisan berita, yaitu informasi yang paling menarik dan penting ditempatkan di bagian awal naskah, isi, atau tubuh berita (news body). Dengan demikian, wartawan langsung menyampaikan informasi terpenting di alinea (paragraf) pertama alias lead (teras). 7/10
  • 8. Dengan pola Piramida Terbalik ini, pembaca segera tahu apa inti berita atau wartawan segera memberi tahu isi pokok berita yang ditulisnya. Dari bagian awal berita ini pula terjadinya penentuan oleh pembaca, apakah ia akan meneruskan baca berita itu atau cukup dengan membaca judul dan aliea pertama saja. Cara Menulis Berita Kini saatnya kita bahas teknik, tips, atau cara menulis berita, khususnya penulisan berita straight news. Untuk contoh berita saya gunakan berita Republika tentang Aksi Demo Mahasiswa. 1. Cara Menulis Judul Judul berita harus mencerminkan isi dan berupa kalimat lengkap (minimal subjek dan predikat dalam rumus kalimat SPOK = Subjek, Predikat, Objek Keterangan. Contoh Judul Berita: Mahasiswa Gelar Aksi 121 Judul tersebut terdiri dari Subjek (Mahasiswa) dan Predikat (Gelar Aksi 121). Contoh judul berita lainnya dengan formula S+P dan S+P+O: Mendikbud (S) Tegaskan Kembali (P) Soal Pengangkatan Guru Honorer (O) Pelapor Korupsi (SP Bisa Dapat Rp200 Juta (P) Harga BBM Jenis Pertamax (S) Naik (P) Gempa Magnitudo 7 (S) Guncang (P) Papua Nugini (O) Tips: Awali judul berita dengan unsur WHO (Siapa), pelaku, atau subjek, diikuti kata kerja (predikat). 2. Cara Menulis Teras Berita (Lead) Teras adalah bagian awal naskah berita setelah judul atau setelah baris tanggal, baris penulis dan tempat. Teras berita umumnya diawali dengan unsur WHO (Siapa) atau WHAT (Apa) diikuti unsur WHERE (tempat) dan WHEN (Waktu). Unsur lainnya (WHY, HOW) biasanya dituangkan di tubuh berita (news body). Contoh Lead: Sejumlah mahasiswa Jabodetabek akan melakukan Aksi Bela Rakyat 121 pada 12 Januari 2017 di depan Istana Merdeka, Jakarta, terkait kebijakan pemerintah yang dianggap memberatkan rakyat, seperti kenaikan biaya mengurus STNK dan BPKB. 8/10
  • 9. Teras di atas merupakan jenis teras lead summary, yaitu teras yang meringkas inti berita, dengan menggunakan unsur WHO diikuti WHAT, WHEN, dan WHY. Jenis teras ringkasan paling umum dan paling mudah digunakan dalam menulis teras berita. Rumusannya sebagai berikut: WHO does WHAT, WHEN, WHERE, WHY, and HOW SIAPA melakukan APA, KAPAN, DI MANA, MENGAPA, dan BAGAIMANA 1. Siapa = Pelaku, Subjek, Nama Orang, Nama Lembaga 2. Apa = nama kegiatan, nama perbuatan, nama kelakuan, nama aktivitas 3. Kapan = cukup tulis nama hari plus tanggal dalam kurung: Sabtu (4/11/2018). Tidak usah “pada hari Sabtu tanggal 4 November 2018”. 4. Di mana = nama tempat, misalnya “di Victoria Park”, “di Tenda Putih”, “di Gedung Sate Bandung”. Tidak usah menggunakan kata-kata “bertempat di” atau “berlokasi di” 5. Mengaa = latar belakang peristiwa/acara, tujuan acara, penyebab kejadian. Misalnya: … untuk menuntut perbaikan upah. 6. Bagaimana = proses kejadiannya, detail peristiwa, misalnya jumlah yang hadir, isi pembicaraan, suasana acara, dsb. Baca Juga: Cara Menulis Teras Berita Contoh Teras Berita Lainnya Mahasiswa (WHO) berunjuk rasa (WHAT) Sabtu (4/11) (WHEN) di Gedung Sate Bandung (WHERE) untuk menuntut perbaikan sistem pendidikan (WHY). Aksi berlangsung tertib (HOW). Dalam aksinya, mahasiswa dst. (rincian/suasana acara) (masih unsur HOW). 3. Cara Menulis Isi Berita (News Body) Isi berita hanya melanjutkan teras. Biasanya memaparkan secara detail unsur WHY dan HOW, yaitu latar belakang, penyebab, pemicu, tujuan, suasana, proses, kronologi, dan sebagainya, termasuk kutipan ucapan narasumber berita. Berikut ini contoh isi berita (dimulai dari alinea kedua): 9/10
  • 10. Sejumlah mahasiswa Jabodetabek akan melakukan Aksi Bela Rakyat 121 pada 12 Januari 2017 di depan Istana Merdeka, Jakarta, terkait kebijakan pemerintah yang dianggap memberatkan rakyat, seperti kenaikan biaya mengurus STNK dan BPKB. “Kami mahasiswa Jabodetabek akan menggelar aksi bela rakyat, menuntut pemerintah untuk segera bertanggung jawab dengan kebijakan yang mereka ambil,” ujar Ketua BEM PNJ (Politeknik Negeri Jakarta) Fikri Azmi, saat dimintai keterangan tentang Aksi Bela 121 oleh Antara di Jakarta, Senin. Fikri menambahkan, banyak kebijakan pemerintah yang dianggap memberatkan masyarakat di awal 2017, mulai dari naiknya tarif dasar listrik, biaya pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), serta kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Karena itu, Fikri mengajak seluruh mahasiswa yang ada di Jabodetabek untuk turut berpartisipasi dalam melakukan Aksi Bela Rakyat 121 menuntut kebijakan yang memberatkan masyarakat. “Saya mengajak seluruh mahasiswa se-Jabodetabek untuk ikut dalam Aksi Bela Rakyat 121, menyuarakan tuntutan atas kebijakan pemerintah yang memberatkan masyarakat,” tambahnya. Dalam Aksi Bela Rakyat 121 yang akan digelar pada 12 Januari mendatang, mahasiswa memiliki beberapa tuntutan (Selengkapnya). Bahasa Jurnalistik Cara menulis berita lainnya adalah menggunakan Bahasa Jurnalistik, yakni menggunakan kata-kata yang sederhana, lugas, dan ringkas! Hindari kata-kata mubazir dan kata-kata klise dalam menulis berita dan penulisan karya jurnalistik lainnya. Baca Selengkapnya: Pengertian dan Contoh Bahasa Jurnalistik Demikian teknik, tips, dan cara menulis berita. Wasalam. (www.romeltea.com).* Referensi: Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Praktis untuk Pemula, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003; Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Terapan, Batic Press, Bandung, 2006; Asep Syamsul M. Romli, Kamus Jurnalisik, Simbiosa, Bandung 2010; Widodo, Drs, Menulis Berita di Surat Kabar dan Majalah, Indah , Surabaya, 1997. 10/10