1. Prosedur Keadaan Darurat
1. UNDANG – UNDANG No. 1 TAHUN 1970
Tentang : Keselamatan Kerja BAB – 3 Pasal 3
2. KEPMENAKER No. Kep- 186/MEN/1999
Tentang : Unit Penanggulangan Kebakaran di tempat kerja
3. Instruksi MENAKER RI No. Ins. 11/M/BW/1997
Tentang : Pengawasan khusus K3 Penanggulangan Kebakaran
DASAR HUKUM
2. P
E
N
A
N
G
A
N
A
N
TINGKAT
POTENSI DAMPAK
TERKENDALI TAK TERKENDALI
MELUAS KELUAR
AREA PABRIK
Dapat diatasi
oleh Karyawan SIAGA - I
di Dept
Dapat diatasi
oleh Organisasi SIAGA - 2
tingkat pabrik
Memerlukan
bantuan pihak SIAGA – 3
luar / berwenang
Prosedur Keadaan Darurat
KLASIFIKASI KONDISI DARURAT
3. ORGANISASI PENANGGULANGAN PADA
KONDISI DARURAT TAHAPAWAL ( SIAGA-1 )
COMMANDER
SUPERVISOR SHIFT
FIRE FIGHTER MAINTENANCE
1. KARYAWAN SHIFT I
2. KARYAWAN SHIFT II
3. KARYAWAN SHIFT III
1. KARYAWAN SHIFT I
2. KARYAWAN SHIFT II
3. KARYAWAN SHIFT III
Prosedur Keadaan Darurat
4. COMMANDER
SUPERVISOR SHIFT
KETUA TEAM PEMADAM EVACUATOR SECURITY COMUNICATOR
1. SHIFT I
2. SHIFT II
3. SHIFT III
1. SHIFT I
2. SHIFT II
3. SHIFT III
1. SHIFT I
2. SHIFT II
3. SHIFT III
1. SHIFT I
2. SHIFT II
3. SHIFT III
Prosedur Keadaan Darurat
RESCUER
1. SHIFT I
2. SHIFT II
3. SHIFT III
ORGANISASI PENANGGULANGAN PADA
KONDISI DARURAT TAHAPAWAL ( SIAGA-2 & 3 )
KOORDINATOR OPERASI
KOORDINATOR LAPANGAN
5. Prosedur Keadaan Darurat
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
COMMANDER / KOORDINATOR
1. Menjalin komunikasi dengan Koordinator Lapangan
2. Melakukan klasifikasi kondisi darurat
3. Mengatur seluruh tindakan mitigasi kondisi darurat
4. Memastikan tindakan pemberitahuan pada pihak internal yang
berada diluar pabrik dalam hal menerima dukungan personil dalam
penanggulangan kondisi darurat yang terjadi
5. Memastikan tindakan pemberitahuan pada Instansi / Unit kerja
External seperti : Fire Brigade, Ambulance dan Polisi
6. Mengambil tindakan perlindungan terhadap masyarakat yang ada
diluar lokasi kejadian
6. Prosedur Keadaan Darurat
7. Melakukan Koordinasi area yang memerlukan penanggulangan
kondisi darurat
8. Memimpin dilapangan atas pelaksanaan aktivitas yang dilakukan
oleh Regu Pengendali Kondisi Darurat
9. Menjalin komunikasi secara langsung dengan semua Team
Pengendali Kondisi Darurat maupun dari Team External yang
terkait
7. Prosedur Keadaan Darurat
FIRE FIGHTER ( Regu Pemadam )
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Teriak dengan mengatakan “ KEBAKARAN “
Pada saat terjadi kondisi darurat lakukan tindakan – tindakan sebagai berikut :
2. Tetaplah tenang waspadai situasi yang terjadi, pikirkan tentang
keselamatan diri
3. Upayakan untuk memadamkan api pada kesempatan pertama dengan
alat pemadam yang tersedia ( APAR terdekat ) secara cepat dan tepat
4. Apabila tidak mampu segera evakuasi diri
5. Bersama dengan anggota regu Pemadam yang lain, usahakan untuk
mencoba memadamkan api dengan menggunakan sarana Fire
Protection yang tersedia ( Hydrant )
8. Prosedur Keadaan Darurat
6. Bila memungkinkan, lokalisir area yang terbakar dengan
menyingkirkan ( material ) yang mudah terbakar sampai bantuan
datang
7. Lakukan kerjasama dengan Pemadam dari Instansi luar sesuai
dengan Instruksi Commander lapangan.
9. Prosedur Keadaan Darurat
EVAKUATOR ( Regu Evakuasi )
Hal – hal yang harus dilakukan oleh Regu Evakuasi sebagai berikut :
1. Setelah mendengar pengumuman keadaan darurat jangan panik,
lakukan evakuasi secara tertib.
2. Lakukan evakuasi dimulai dari karyawan yang tidak turut dalam
operasi penanggulangan keadaan darurat yang berada pada area
terluar dari area bahaya dengan cepat disusul oleh karyawan lain
yang berada pada jalur lebih dekat dari bahaya menuju ke lokasi
tempat berkumpul ( tempat aman / assembly point ).
3. Laranglah karyawan yang membawa barang besar / berat atau berlari
4. Berikan petunjuk tentang rute dan arus personil untuk evakuasi
( misal: area produksi, ruang kantor / kerja ) sampai ke daerah
berkumpul / aman, sehingga tidak terjadi kepanikan dan kemacetan.
10. Prosedur Keadaan Darurat
5. Pada saat melakukan evakuasi periksa seluruh area kerja untuk
memastikan apakah seluruh karyawan sudah terevakuasi dan juga
tamu atau kontraktor harus yakin mereka sudah meninggalkan gedung
6. Setelah yakin bahwa ruangan kosong, maka tutuplah pintu untuk
mengurangi nyala api atau asap / gas.
7. Diarea aman, perintahkan karyawan untuk tetap berada ditempat
sampai ada komando lanjutan dan agar karyawan tetap menggunakan
tanda identitas.
8. Bersama dengan masing – masing supervisor bagian, lakukanlah
penghitungan jumlah karyawan untuk meyakinkan bahwa seluruh
karyawan sudah terevakuasi dengan selamat dan lengkap.
9. Laporkan hasil penghitungan kepada ketua regu evakuasi
10. Bila ada karyawan terjebak, team evakuasi bekerjasama dengan
team Rescue dan team Pemadam untuk mengupayakan penyelamatan
sesegera mungkin.
11. PAMAS
Prosedur Keadaan Darurat
SECURITY ( Pengamanan )
Pada saat kondisi darurat apapun lakukan tindakan – tindakan sebagai berikut :
1. Lakukan pengawasan area dan cegah pihak ketiga atau orang yang
dicurigai menggunakan kesempatan bertindak kriminal ( mencuri /
membawa keluar barang milik perusahaan )
2. Menangkap orang – orang yang jelas akan bertindak pidana
3. Amati secara menyeluruh batas area pabrik terhadap adanya
keterlibatan pihak luar yang mungkin menggunakan kesempatan
hiruk pikuk untuk melakukan kriminal.
4. Lakukan pengaturan lalu lintas disekitar pabrik agar lalulintas
pegendalian darurat tidak terganggu.
5. Memantau team Pemadam Kebakaran dan team Medis kelokasi
terdekat terjadinya kebakaran.
12. Prosedur Keadaan Darurat
RESCUER ( Regu Pertolongan Medis )
1. Melaksanakan P3K kepada korban yang betul – betul memerlukan
bantuan medis ( tidak dapat lagi ditangguhkan )
2. Saat dilapangan team haruslah jeli dan tanggap atas adanya korban
( karena luasnya area dan hiruk pikuk situasi )
3. Jangan memindahkan karyawan yang cedera berat hingga korban
mendapat P3K, segera minta bantuan team Medis untuk menangani
korban tersebut.
13. Prosedur Keadaan Darurat
KOMUNIKATOR ( Regu Komunikasi )
1. Pemberitahuan di area yang terkena kondisi darurat ( in – site )
- Melakukan tindakan dengan pemberitahuan melalui pengeras suara
- Melaksanakan segala pengarahan dari Commander
2. Pemberitahuan dan komunikasi ke area luar lokasi kondisi darurat
( out – site )
- Menghubungi pihak luar yang terkait sesuai daftar telepon yang telah
dibuat seperti Telp : Fire Brigade, Ambulance dan Polisi
14. TINDAKAN YANG HARUS SEGERA DILAKUKAN :
Prosedur Keadaan Darurat
A. APABILA MENDENGAR ALARM TANDA KEBAKARAN
1. SEGERA HENTIKAN SEMUA KEGIATAN
2. AMANKAN DOKUMEN – DOKUMEN PENTING, UANG DAN BENDA
BERHARGA LAINNYA
3. KHUSUS ACCOUNTING YANG MENGGUNAKAN LEMARI BESI HARUS
MENGUNCINYA
4. MATIKAN SEMUA PERALATAN LISTRIK DAN MATIKAN SEMUA
HUBUNGAN LISTRIK TERMASUK A/C
5. MATIKAN API ROKOK
15. 8. JANGAN SEKALI – KALI BERHENTI DAN KEMBALI MENGAMBIL
MILIK PRIBADI YANG TERTINGGAL.
6. UNTUK MENCEGAH MELUASNYA API / ASAP TUTUP SEMUA
JENDELA DAN PINTU TETAPI JANGAN DIKUNCI
7. TINGGALKAN GEDUNG DENGAN SECEPATNYA MENUJU
TEMPAT BERKUMPUL EVAKUASI ( ASSEMBLY POINT )
Prosedur Keadaan Darurat
EXIT
16. PAMAS
3. KALAU KEBAKARAN BESAR DAN TIDAK BISA DITANGANI
SEGERA KELUAR DAN CEPAT UNTUK MELAKSANAKAN EVAKUASI.
Prosedur Keadaan Darurat
TINDAKAN YANG HARUS SEGERA DILAKUKAN :
B. APABILA MELIHAT ATAU MENGETAHUI TERJADINYA KEBAKARAN
1. SEGERA MEMBUNYIKAN ALARM KEBAKARAN DENGAN CARA
MENEKAN PUSH BUTTON YANG ADA DILOKASI YANG TERDEKAT
2. BERUSAHA MEMADAMKAN KEBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN
ALAT PEMADAM API RINGAN ( APAR ) ATAU HYDRANT YANG ADA
DILOKASI TERDEKAT.
17. TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN SAAT EVAKUASI
7. BERKUMPUL DI TEMPAT BERHIMPUN DAN AMAN
SAMBIL MENUNGGU INSTRUKSI LEBIH LANJUT.
Prosedur Keadaan Darurat
1. JANGAN PANIK
2. JALAN CEPAT DAN TERATUR
3. JANGAN BERLARI
4. SEPATU HAK TINGGI HARUS DILEPAS
5. SEGERA MENUJU TANGGA DARURAT ATAU
PINTU DARURAT YANG TERDEKAT
6. JANGAN MENGGUNAKAN LIFT
18. TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN SAAT EVAKUASI
Apabila anda tidak
bisa memadamkan
api segera keluar
dan menuju ke
tempat evakuasi
Ingat harus melalui
pintu keluar yang
aman
Prosedur Keadaan Darurat