Makalah ini membahas tentang Bank Sentral di Indonesia khususnya Bank Indonesia. Bank Indonesia didirikan pada tahun 1827 dan berfungsi sebagai bank sentral dan regulator sistem keuangan di Indonesia. Bank Indonesia bertugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter serta mengatur dan mengawasi perbankan untuk mencapai stabilitas nilai rupiah. Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga keuangan lainnya dalam menjalankan perannya dalam sistem keu
2. Lingkup Pembahasan
BAB I : PENDAHULUAN
•Latar Belakang Masalah
•Rumusan Masalah
•Tujuan Penyusunan Makalah
BAB II : PEMBAHASAN
•Sejarah Berdirinya Bank
Sentral di Indonesia
•Profil Bank Indonesia
•Tujuan dan Tugas-Tugas Bank
Indonesia
•Peran Bank Indonesia dalam
Stabilitas Keuangan
•Hubungan Kerja Bank
Indonesia dengan Lembaga
Keuangan Lainnya
•Hubungan Bank Indonesia
dalam Dunia Internasional
•Status Bank Indonesia
BAB III : SIMPULAN
4. Bab I : Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
• Dalam perekonomian modern setiap negara
memiliki Bank Sentral
• Bank sentral memiliki fungsi yang sangat
penting dalam pengaturan ekonomi dan moneter
• Di Indonesia, fungsi Bank Sentral
diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
• Dalam kegiatan operasionalnya BI tidak mencari
keuntungan dan kegiatan BI dikelola oleh
pemerintah
5. Bab I : Pendahuluan
Rumusan Masalah
• Bagaimana sejarah berdirinya Bank Sentral di
Indonesia?
• Apa tugas-tugas dan Tujuan Bank Indonesia sebagai
Bank Sentral?
• Bagaimana peranan Bank Indonesia dalam stabilitas
keuangan?
• Bagaimana hubungan Bank Sentral dengan Pemerintah
dan lembaga keuangan lainnya?
• Bagaimana Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam
menjalin hubungan di dunia internasional?
• Bagaimana status Bank Indonesia selaku Bank Sentral
di Indonesia?
6. Bab I : Pendahuluan
Tujuan Penulisan Makalah
• Untuk mengetahui sejarah berdirinya Bank Sentral di
Indonesia.
• Untuk mengetahui profil, tugas dan tujuan Bank Indonesia
sebagai Bank Sentral.
• Mengetahui hubungan bank sentral dengan pemerintah dan
lembaga keuangan lainnya.
• Mengetahui hubungan bank sentral dalam menjalin
hubungan internasional
• Mengetahui status Bank Indonesia selaku Bank Sentral di
Indonesia.
• Memenuhi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan
Lainnya di FEB jurusan Akuntansi Universitas Lampung
8. Bab II : Pembahasan
Sejarah Berdirinya Bank Sentral
di Indonesia
• Didirikan pada tanggal 10 Oktober 1827 dengan nama De
Javasche Bank N.V oleh pemerintah Belanda.
• Dinasionalisasi oleh Pemerintah Republik Indonesia pada
tanggal 6 Desember 1951 dengan menerbitkan Undang-
Undang Nomor 24 tahun 1951.
9. Bab II : Pembahasan
Sejarah Berdirinya Bank Sentral
di Indonesia
• Berlakunya UU No. 11/1953 tentang
Penetapan UU Pokok Bank Indonesia
pada tanggal 1 Juli 1953 merupakan awal
sejarah berdirinya Bank Indonesia
• Sempat dilebur ke dalam bank tunggal
dengan nama Bank Negara Indonesia
bersama bank-bank lain melalui Perpres
Nomor 17 Tahun 1965
10. Bab II : Pembahasan
Sejarah Berdirinya Bank Sentral
di Indonesia
• Pada masa awal Orde Baru landasan
Bank Indonesia berubah melalui UU No.
13/1968 tentang Bank Sentral. Saat itu
Bank Indonesia berfungsi sebagai bank
sentral dan pembantu pemerintah dalam
pembangunan dengan menjalankan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh
pemerintah
11. Bab II : Pembahasan
Sejarah Berdirinya Bank Sentral
di Indonesia
• Dengan dikeluarkannya UU No.23/1999 tentang Bank
Indonesia dan telah diubah dengan UU No. 3/2004,
Bank Indonesia ditetapkan sebagai lembaga tinggi
negara yang independen dalam melaksanakan tugas
dan wewenangnya.
• Bank Indonesia diwajibkan untuk menetapkan target
inflasi yang akan dicapai sebagai landasan bagi
perencanaan dan pengendalian moneter.
• Utang luar negeri berhasil dijadwalkan kembali dan kerja
sama dengan IMF diakhiri melalui Post Program
Monitoring (PPM) pada 2004.
12. Bab II : Pembahasan
Profil Bank Indonesia
Struktur Organisasi Bank Indonesia
Gubernur
Deputi Gubernur Senior
4 s.d. 7
Deputi Gubernur
Dipilih dan diangkat oleh
Presiden dengan
persetujuan DPR
Dipilih oleh Gubernur dan
diangkat oleh Presiden
dengan persetujuan DPR
DewanGubernur
13. Bab II : Pembahasan
Profil Bank Indonesia
Visi Bank Indonesia
“Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di
regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki
serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang
stabil”
14. Bab II : Pembahasan
Profil Bank Indonesia
Misi Bank Indonesia
•Mencapai stabilitas nilai rupiah dan menjaga efektivitas
transmisi kebijakan moneter untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
•Mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara
efektif dan efisien serta mampu bertahan terhadap gejolak
internal dan eksternal untuk mendukung alokasi sumber
pendanaan/pembiayaan dapat berkontribusi pada
pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional.
15. Bab II : Pembahasan
Profil Bank Indonesia
Misi Bank Indonesia
•Mewujudkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan
lancar yang berkontribusi terhadap perekonomian,
stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan dengan
memperhatikan aspek perluasan akses dan kepentingan
nasional.
•Meningkatkan dan memelihara organisasi dan SDM Bank
Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai strategis dan
berbasis kinerja, serta melaksanakan tata kelola
(governance) yang berkualitas dalam rangka
melaksanakan tugas yang diamanatkan UU.
16. Bab II : Pembahasan
Profil Bank Indonesia
Sasaran Strategis Jangka Menengah Panjang
Bank Indonesia
•Memperkuat pengendalian inflasi dari sisi permintaan dan
penawaran
•Menjaga stabilitas nilai tukar
•Mendorong pasar keuangan yang dalam dan efisien
•Menjaga SSK yang didukung dengan penguatan
surveillance SP
•Mewujudkan keuangan inklusif yang terarah, efisien, dan
sinergis
•Memelihara SP yang aman, efisien, dan lancar
17. Bab II : Pembahasan
Profil Bank Indonesia
Sasaran Strategis Jangka Menengah Panjang
Bank Indonesia
•Memperkuat pengelolaan keuangan BI yang akuntabel
•Mewujudkan proses kerja efektif dan efisien dengan
dukungan SI, kultur, dan governance
•Mempercepat ketersediaan SDM yang kompeten
•Memperkuat aliansi strategis dan meningkatkan persepsi
positif BI
•Memantapkan kelancaran transisi pengalihan fungsi
pengawasan bank ke OJK
18. Bab II : Pembahasan
Tujuan dan Tugas-Tugas Bank Indonesia
Tujuan Bank Indonesia
(Sesuai dengan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 tentang
Bank Indonesia.)
“Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah.”
19. Bab II : Pembahasan
Tujuan dan Tugas-Tugas Bank Indonesia
Bidang Tugas Bank Indonesia
•Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan
Moneter
•Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem
Pembayaran
•Mengatur dan Mengawasi Bank
20. Bab II : Pembahasan
Tujuan dan Tugas-Tugas Bank Indonesia
Bidang Tugas Bank Indonesia dalam Menetapkan dan
Melaksanakan Kebijakan Moneter
Untuk mencapai tujuan Bank Indonesia dalam menjaga kestabilan nilai
rupiah, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melaksanakan
kebijakan moneter, diantaranya:
•Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memerhatikan sasaran
laju inflasi yang ditetapkannya
•Melakukan pengendalian moneter dengan memerhatikan sasaran laju
inflasi serta melakukan pengendalian moneter melalui berbagai cara
antara lain:
– Operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing
– Penetapan tingkat diskonto
– Penetapan cadangan wajib minimum
– Pengaturan kredit atau pembiayaan
Sesuai dengan Pasal 10 s.d. 14
UU 23/1999 s.t.d.t.d. UU 6/2009
tentang Bank Indonesia.
21. Bab II : Pembahasan
Tujuan dan Tugas-Tugas Bank Indonesia
Bidang Tugas Bank Indonesia dalam Menetapkan dan
Melaksanakan Kebijakan Moneter
•Memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkna prinsip syariah,
paling lama sembilan puluh hari kepada bank untuk mengatasi
kesulitan pendanaan jangka pendek yang bersangkutan.
•Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem nilai tukar
yang telah ditetapkan
•Mengelola cadangan devisa
•Menyelenggarakan survei secara berkala atau sewaktu-waktu
diperlukan yang dapat bersifat makro dan mikro
Sesuai dengan Pasal 10 s.d. 14
UU 23/1999 s.t.d.t.d. UU 6/2009
tentang Bank Indonesia.
22. Bab II : Pembahasan
Tujuan dan Tugas-Tugas Bank Indonesia
Bidang Tugas Bank Indonesia dalam Mengatur dan
Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran
Dalam tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran,
Bank Indonesia berwenang:
•Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas
penyelenggaraan jasa sistem pembayaran,
•Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk
menyampaikan laporan kegiatannya,
•Menetapkan penggunaan alat pembayaran,
•Mengatur sistem kliring antar bank baik dalam mata uang rupiah
maupun asing,
Sesuai dengan Pasal 15 s.d. 23
UU 23/1999 s.t.d.t.d. UU 6/2009
tentang Bank Indonesia.
23. Bab II : Pembahasan
Tujuan dan Tugas-Tugas Bank Indonesia
Bidang Tugas Bank Indonesia dalam Mengatur dan
Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran
•Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi pembayaran antar
bank,
•Menetapkan macam, harga, ciri uang yang akan dikeluarkan, bahan
yang digunakan dan tanggal mulai berlakunya sebagai alat
pembayaran yang sah,
•Mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut,
menarik dan memusnahkan uang dari peredaran, termasuk
memberikan penggantian dengan nilai yang sama.
Sesuai dengan Pasal 15 s.d. 23
UU 23/1999 s.t.d.t.d. UU 6/2009
tentang Bank Indonesia.
24. Bab II : Pembahasan
Tujuan dan Tugas-Tugas Bank Indonesia
Bidang Tugas Bank Indonesia dalam Mengatur dan
Mengawasi Bank
Bank Indonesia menetapkan peraturan, memberikan dan mencabut
izin atas kelembagaan atau kegiatan usaha tertentu dari bank,
melaksanakan pengawasan atas bank, dan memberikan sanksi
terhadap bank sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
•Berkaitan dengan kewenangan di bidang perizinan, selain memberikan dan
mencabut izin usaha bank, Bank Indonesia juga dapat memberikan izin
pembukaan, penutupan dan pemindahan kantor bank, memberikan persetujuan
atas kepemilikan dan kepengurusan bank, serta memberikan izin kepada bank
untuk menjalankan kegiatan-kegiatan usaha tertentu
Sesuai dengan Pasal 24 s.d. 35 UU
23/1999 s.t.d.t.d. UU 6/2009 tentang
Bank Indonesia.
25. Bab II : Pembahasan
Peran Bank Indonesia dalam
Stabilitas Keuangan
• Menjaga Stabilitas Moneter,
• Bank Indonesia mempunyai peran vital dalam
membentuk lembaga keuangan yang sehat, khususnya
perbankan,
• Bank Indonesia mempunyai kewenangan mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran,
• Bank Indonesia dalam fungsi riset dan pemantauan
dapat melakukan pemantauan secara macroprudential,
• Bank Indonesia mempunyai fungsi sebagai jaring
pengaman sistem keuangan melalui fungsi bank sentral
sebagai lender of the last resort (LoLR).
26. Bab II : Pembahasan
Hubungan Kerja Bank Indonesia dengan
Lembaga Keuangan Lainnya
Hubungan Bank Indonesia dengan Pemerintah
•Bank Indonesia ditunjuk sebagai pemegang kas pemerintah.
•Bank Indonesia menyelenggarakan pemindahan uang untuk
pemerintah di antara kantor-kantornya diseluruh wilayah Republik
Indonesia.
•Bank Indonesia membantu pemerintah dalam penempatan surat-
surat huutang negara, penatausahaan serta pembayaran kupon
dan pelunasannya. Dalam melaksanakan ketentuan ini bank tidak
memperhitungkan biaya-biaya.
•Pemerintah wajib meminta pendapat dan atau mengundang Bank
Indonesia dalam sidang kabinet yang membahas masalah yang
berkaitan dengan tugas Bank Indonesia yaitu masalah ekonomi.
27. Bab II : Pembahasan
Hubungan Kerja Bank Indonesia dengan
Lembaga Keuangan Lainnya
Hubungan Bank Indonesia dengan Pemerintah
•Bank Indonesia memberikan kepada pemerintah kredit dalam
rekening koran untuk memperkuat kas negara menurut keperluan
sebagaimana ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja
negara.
•Kredit tersebut diberikan atas tanggungan yang cukup dalm kertas
perbendaharaan negara yang pengeluaran dan penggadaiannya
dizinkan berdasarkan undang-undang.
•Bank Indonesia membantu penempatan surat-surat hutang negara
untuk membiyai APBN yang pengeluarannya diatur berdasarkan
undang-undang dan Bank dapat membeli sendiri surat-surat hutang
tersebut.
28. Bab II : Pembahasan
Hubungan Kerja Bank Indonesia dengan
Lembaga Keuangan Lainnya
Hubungan Bank Indonesia dengan Lembaga Keuangan
Lainnya
Bank Indonesia menyalurkan dana kepada lembaga keuangan lain
(bank komersial/bank umum) agar dana tersebut dapat digunakan
pada masyarakat untuk tujuan usaha pembangunan yang produktif
dan terrencana.
29. Bab II : Pembahasan
Hubungan Bank Indonesia dalam Dunia
Internasional
• Kerja sama yang dilakukan atas nama bank
sentral sendiri dalam rangka menjalankan
tugasnya seperti keanggotaan bank sentral di
South East Asia Central Bank (SEACEN).
• Kerja sama dan atas nama negara seperti
keanggotaan suatu negara di lembaga
internasional sepert International Monetary Fund
(IMF).
30. Bab II : Pembahasan
Hubungan Bank Indonesia dalam Dunia
Internasional
Bidang Kerja Sama Internasional
•Investasi bersama untuk kestabilan pasar valuta
asing.
•Penyelesaian transaksi lintas negara.
•Hubungan koresponden.
•Tukar-menukar informasi mengenai masalah
yang terkait dengan tugas bank sentral.
•Pelatihan/penelitian dibidang moneter dan sistem
pembayaran.
31. Bab II : Pembahasan
Status Bank Indonesia
Sebagai Bank Sentral
•Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999
memberikan status dan kedudukan sebagai suatu
lembaga negara independen dan bebas dari
campur tangan pemerintah ataupun pihak lainnya
•Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh
dalam merumuskan dan melaksanakan setiap
tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan
dalam undang-undang tersebu
32. Bab II : Pembahasan
Status Bank Indonesia
Sebagai Bank Sentral
•Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 memberikan
status dan kedudukan sebagai suatu lembaga negara
independen dan bebas dari campur tangan pemerintah
ataupun pihak lainnya.
•Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam
merumuskan dan melaksanakan setiap tugas dan
wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-
undang tersebut.
•Undang-undang ini telah memberikan kedudukan khusus
kepada Bank Indonesia dalam struktur ketatanegaraan
Republik Indonesia.
33. Bab II : Pembahasan
Status Bank Indonesia
Sebagai Badan Hukum
•Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik
maupun badan hukum perdata ditetapkan dengan undang-
undang
•Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang
menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan
pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat seluruh
masyarakat luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya.
•Sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia dapat
bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di
luar pengadilan.