SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 2
Sudut Deviasi Sudut deviasi adalah sudut yang dibentuk oleh perpanjangan berkas sinar
datang dan berkas sinar yang keluar dari prisma seperti tampak pada gambar 14 di
atas.
Besar sudut deviasi D sesuai gambar 14 adalah




Di atas telah didapatkan bahwa b = r1 + i2, sehingga




                    Persamaan sudut deviasi prisma
dengan
D = sudut deviasi
i1 = sudut datang pada bidang batas pertama
r2 = sudut bias pada bidang batas kedua berkas sinar keluar dari prisma
b = sudut puncak atau sudut pembias prisma

Bagaimana, mudah saja, bukan? Coba Anda baca kembali penurunan dua persamaan
prisma di atas sampai Anda yakin, Anda telah memahaminya.

Contoh:

Sebuah prisma mempunyai sudut pembias 60° terbuat dari kaca yang indeks biasnya
1,50. Seberkas sinar datang pada salah satu bidang sisi prisma dengan sudut datang
30°. Berapakah besar sudut deviasinya?

Penyelesaian:

Diketahui :    i1 = 30°

               b = 60°
               np = n2 = 1,50


Ditanya : D = ?

Jawab:
Tentukan terlebih dahulu sudut bias pada bidang batas pertama r1 menggunakan hukum
Snellius,




dengan kalkulator kita dapat besar r1 = inv sin 0,33 = 19,2°. Langkah berikutnya kita
cari besar i2 dengan menggunakan persamaan sudut pembias prisma,

b = r1 + i 2

60° = 19,2° + i2
i2 = 40.8°

Selanjutnya kita cari besar r2. Kembali kita gunakan hukum Snellius,

n2 sin i2 = n1 sin r2




didapat besar r2 = 77,16°. Sekarang baru dapat ditentukan besar sudut deviasi, yakni

D = (i1 + r2) – b

  = (30° + 77,16) – 60°
  = 47,16°

Jadi sudut deviasi sinar adalah 47,16°.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12Nabila Nursafera
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaAyuShaleha
 
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)Albara I Arizona
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaFKIP UHO
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeterumammuhammad27
 
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika  I - Siklus TertutupHukum Thermodinamika  I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika I - Siklus TertutupIskandar Tambunan
 
Potensial Termodinamika
 Potensial Termodinamika Potensial Termodinamika
Potensial TermodinamikaMutiara Cess
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1APRIL
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumHana Dango
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)FEmi1710
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Annisa Icha
 
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika KuantumKegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika KuantumAdli Sone
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)Mahammad Khadafi
 

Was ist angesagt? (20)

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
 
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamika
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
 
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika  I - Siklus TertutupHukum Thermodinamika  I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
 
Potensial Termodinamika
 Potensial Termodinamika Potensial Termodinamika
Potensial Termodinamika
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1
 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
4.hukum gauss
4.hukum gauss4.hukum gauss
4.hukum gauss
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
Entropi (new)
Entropi (new)Entropi (new)
Entropi (new)
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
 
Teori Kinetik Gas
Teori Kinetik GasTeori Kinetik Gas
Teori Kinetik Gas
 
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika KuantumKegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 

Ähnlich wie Sudut deviasi

Ähnlich wie Sudut deviasi (20)

Makalah optik geometri
Makalah optik geometriMakalah optik geometri
Makalah optik geometri
 
Diktat fisika 12 optika fisik
Diktat fisika 12   optika fisikDiktat fisika 12   optika fisik
Diktat fisika 12 optika fisik
 
Teks narative legenda
Teks narative legendaTeks narative legenda
Teks narative legenda
 
9 gd2
9 gd29 gd2
9 gd2
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Essay terbil revisi
Essay terbil revisiEssay terbil revisi
Essay terbil revisi
 
Perbedaan Derajat, Radian dan Grad
Perbedaan Derajat, Radian dan GradPerbedaan Derajat, Radian dan Grad
Perbedaan Derajat, Radian dan Grad
 
Garis dan-sudut
Garis dan-sudutGaris dan-sudut
Garis dan-sudut
 
garis-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.pptgaris-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.ppt
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
2 teknik bab 2 dimensidua mgmpmtkpas
2 teknik bab 2 dimensidua mgmpmtkpas2 teknik bab 2 dimensidua mgmpmtkpas
2 teknik bab 2 dimensidua mgmpmtkpas
 
Tugas cahaya
Tugas cahayaTugas cahaya
Tugas cahaya
 
Sudut bangun datar
Sudut bangun datarSudut bangun datar
Sudut bangun datar
 
Pembiasan cahaya
Pembiasan cahayaPembiasan cahaya
Pembiasan cahaya
 
Bab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometriBab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometri
 
Pembiasan cahaya
Pembiasan cahayaPembiasan cahaya
Pembiasan cahaya
 
Muhammad nafi trigonometri
Muhammad nafi trigonometriMuhammad nafi trigonometri
Muhammad nafi trigonometri
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
pembiasan
pembiasanpembiasan
pembiasan
 

Mehr von Kira R. Yamato

Tutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaTutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaKira R. Yamato
 
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014Kira R. Yamato
 
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013Kira R. Yamato
 
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemahRock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemahKira R. Yamato
 
Speed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulSpeed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulKira R. Yamato
 
Pembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumPembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumKira R. Yamato
 
Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Kira R. Yamato
 
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Kira R. Yamato
 
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Kira R. Yamato
 
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanMengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanKira R. Yamato
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikKira R. Yamato
 

Mehr von Kira R. Yamato (20)

Tutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaTutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemula
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Sosialisasi+kp+09
Sosialisasi+kp+09Sosialisasi+kp+09
Sosialisasi+kp+09
 
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
 
Ujian pkl
Ujian pkl Ujian pkl
Ujian pkl
 
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
 
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemahRock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
 
Speed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulSpeed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modul
 
Tugas go polarisasi
Tugas go polarisasiTugas go polarisasi
Tugas go polarisasi
 
Pembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumPembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesium
 
Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel
 
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
 
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
 
Dasar matlab
Dasar matlabDasar matlab
Dasar matlab
 
Modul delphi
Modul delphiModul delphi
Modul delphi
 
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanMengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
G e hay's
G e hay'sG e hay's
G e hay's
 

Sudut deviasi

  • 1. Sudut Deviasi Sudut deviasi adalah sudut yang dibentuk oleh perpanjangan berkas sinar datang dan berkas sinar yang keluar dari prisma seperti tampak pada gambar 14 di atas. Besar sudut deviasi D sesuai gambar 14 adalah Di atas telah didapatkan bahwa b = r1 + i2, sehingga Persamaan sudut deviasi prisma dengan D = sudut deviasi i1 = sudut datang pada bidang batas pertama r2 = sudut bias pada bidang batas kedua berkas sinar keluar dari prisma b = sudut puncak atau sudut pembias prisma Bagaimana, mudah saja, bukan? Coba Anda baca kembali penurunan dua persamaan prisma di atas sampai Anda yakin, Anda telah memahaminya. Contoh: Sebuah prisma mempunyai sudut pembias 60° terbuat dari kaca yang indeks biasnya 1,50. Seberkas sinar datang pada salah satu bidang sisi prisma dengan sudut datang 30°. Berapakah besar sudut deviasinya? Penyelesaian: Diketahui : i1 = 30° b = 60° np = n2 = 1,50 Ditanya : D = ? Jawab: Tentukan terlebih dahulu sudut bias pada bidang batas pertama r1 menggunakan hukum Snellius, dengan kalkulator kita dapat besar r1 = inv sin 0,33 = 19,2°. Langkah berikutnya kita cari besar i2 dengan menggunakan persamaan sudut pembias prisma, b = r1 + i 2 60° = 19,2° + i2
  • 2. i2 = 40.8° Selanjutnya kita cari besar r2. Kembali kita gunakan hukum Snellius, n2 sin i2 = n1 sin r2 didapat besar r2 = 77,16°. Sekarang baru dapat ditentukan besar sudut deviasi, yakni D = (i1 + r2) – b = (30° + 77,16) – 60° = 47,16° Jadi sudut deviasi sinar adalah 47,16°.