Surat At-Tin membahas tentang penciptaan manusia oleh Allah dalam bentuk yang sempurna untuk menjadi khalifah di bumi. Namun manusia dapat jatuh ke tingkat terendah kecuali bagi mereka yang beriman dan beramal shaleh. Surat ini juga mengingatkan bahwa Allah adalah Hakim yang paling adil."
1. “LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK KELAS IXQ”
AGAMA :
Tentang
“SURAT AT-TIN”
Anggota Kelompok : IKHSAN DWI SAPUTRA
IRNA SUCI NURRAHMAH
LAESA NOVIA
LUFI M.
MELANI ANGGRAENI
M. NUR RIZKY J.
NURUNNISA AULIA
RAKA ULFI
SMP NEGERI 1 KARAWANG BARAT
TAHUN AJARAN 2014/2015
2. Surah At-Tin adalah surah ke-95 dalam al-
Qur'an. Surah ini terdiri atas 8 ayat dan termasuk
golongan surah Makkiyah. Surah ini diturunkan
setelah surah Al-Buruj. Nama At-Tin diambil dari
kata At-Tin yang terdapat pada ayat pertama
surah ini yang artinya buah Tin
4. Artinya:
1). Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun
2). Dan demi gunung Sinai
3). Dan demi negeri (Mekah) ini yang aman
4). Sungguh, Kami telah menciptakan manusia
dalam bentuk yang sebaik-baiknya
5). Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang
serendah-rendahnya
6). Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala
yang tidak terputus
7). Maka apakah yang menyebabkan kamu
mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya
keterangan-keterangan) itu?
8). Bukankah Allah Hakim yang paling adil?
5. ARTI PER-KATA SURAH AT - TIN
Buah tin: Buah zaitun : Dan Bukit :
Sinai : Dan ini : Negri(Mekah) :
Aman : Sesungguhnya : Kami telah menciptakan:
Manusia : Dalam : Sebaik-baiknya :
Bentuk : Kemudian : Kami kembalikan :
Paling rendah (derajat): Tempat terendah : Kecuali :
Orang-orang : Mereka beriman : Beramal :
Shaleh : Maka bagi mereka : Pahala :
Bukan/tidak : Terputus : Maka apakah :
Mendustkan : Sesudah : Hari Pembalasan/agama :
Bukankah : Allah : Lebih bijaksana/seadilnya :
Para Hakim :
6. “SURAT AT-TIN ayat 1”
Wattiini wazzaituun
Artinya : Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun
Istilah : Tin atau Ara (Ficus carica L.) adalah sejenis
tumbuhan penghasil buah-buahan yang dapat dimakan
yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama.
Nama "Tin" diambil dari bahasa Arab, juga dikenal dengan
nama "Ara" (buah ara / pohon ara) sedangkan dalam
bahasa Inggris disebut fig (common fig; "pohon ara
umum"), sebenarnya masih termasuk kerabat pohon
beringin dari dari genus yang sama, yaitu Ficus.
Zaitun (Olea europaea) adalah pohon kecil
tahunan dan hijau abadi, yang buah mudanya dapat
dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai
penyegar. Buahnya yang tua diperas dan minyaknya
diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan
untuk berbagai macam keperluan. Zaitun adalah anggota
suku Oleaceae.
8. “ISI KANDUNGAN SURAT AT-TIN ayat 1”
“Allah persumpah dengan menggunakan nama
buah, yaitu buah tin dan zaitun yang banyak
memiliki manfaat atau potensi. Sebagai isarat
bahwa manusia diciptakan memiliki banyak potensi
untuk dapat memberi banyak manfaat”
9. “SURAT AT-TIN ayat 2”
Watuurisiiniin
Artinya : Dan demi gunung Sinai.
istilah : Gunung Sinai (juga dikenal dengan nama Jabal
Musa جبلىَسمو dalam bahasa Arab) adalah sebuah gunung
yang terletak di Semenanjung Sinai di Mesir. Tingginya
2.285 meter dan berada di barisan pegunungan di sebelah
selatan semenanjung tersebut.
10. “ISI KANDUNGAN SURAT AT-TIN ayat 2”
“Yaitu Allah bersumpah atas nama sebuah
tempat, yaitu bukit sinai tempat nabi Musa
menerima wahyu dari Allah”
11. “SURAT AT-TIN ayat 3”
wahaadzal baladil amiin
Artinya : Dan demi negeri (Mekah) yang aman ini
“ISI KANDUNGAN SURAT AT-TIN ayat 3”
“menunjukkan bahwa apabila manusia sudah
bisa memannfatkan potensinya dengan berdasar
petunjuk-petunjuk yang Allah turunkan bagi
manusia, maka ia akan seperti kota makkah. Kota
yang gersang tetapi kenyataannya kota mekkah
adalah kota yang diberkahi dengan makanan yang
berlimpah dan jelas kota yang aman”
12. “SURAT AT-TIN ayat 4”
laqod holaqnal insaana fii ahsani taqwiim
Artinya : Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya
“ISI KANDUNGAN SURAT AT-TIN ayat 4”
“Kelebihan yang membuat manusia menjad
mahluk yang paling sempurna, menjadi mahluk yang
mempunya dua tugas sekaligus yaitu Menjadi
Hamba yang Harus Menyembah Allah dan Menjadi
Penganti Allah di muka Bumi Untuk Menjadi
Kholfah (Pemimpin)”
13. “SURAT AT-TIN ayat 5”
asftsumma rodadnaahu ala saafiliin
Artinya : Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang
serendah-rendahnya.
“ISI KANDUNGAN SURAT AT-TIN ayat 5”
“Bahwa yang dimaksud dari tempat yang serendah-
rendahnya adalah dunia”
14. “SURAT AT-TIN ayat 6”
illalladziina amanu wa'amilussoolihaati falahum ajrun ghoiru
mamnuun
Artinya : Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tidak terputus
“ISI KANDUNGAN SURAT AT-TIN ayat 6”
“Kata iman bisa juga diartikan pembenaran.
Pembenaran atas adanya Allah. Manusia yang sudah
di kembalikan kedunia telah tertutup
penyaksiannya terhadap Allah”
15. “SURAT AT-TIN ayat 7”
famaa yukadzzibuka ba'du biddiin
artinya : Maka apakah yang menyebabkan kamu
mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya
keterangan-keterangan) itu?
“ISI KANDUNGAN SURAT AT-TIN ayat 7”
“Bukankah Allah yang telah mencipta manusia
dalam bentuk yang sebaik-baiknya dan mengutus
para nabi untuk menunjuki manusia jalan lurus
serta memberi balasan dan ganjaran yang adil”
16. “SURAH AT-TIN ayat 8”
alaisalloohu bi ahkamil haakimiin
Artinya : Bukankah Allah Hakim yang paling adil?
“ISI KANDUNGAN SURAT AT-TIN ayat 8”
“Allah adalah hakim yang paling adil danbijaksana”
17. “HIKMAH”
1. Dengan bersumpah menyebut tempat-tempat memancarnya
cahaya Tuhan yang benderang, ayat-ayat di atas seakan-
akan menyampaikan pesan bahwa manusia yang diciptakan
Allah dalam bentuk fisik dan psikis yang sebaik-baiknya
akan bertahan dalam keadaan seperti itu, selama mereka
mengikuti petunjuk-petunjuk yang disampaikan kepada para
nabi tersebut di tempat-tempat suci itu.
2.Manusia diciptakan dalam bentuk fisik dan psikis yang
sebaik-baiknya intuk melaksanakan fungsi kekhalifahan,
yakni beribadah kepada-Nya dengan membangun dunia ini
sesuai kehendak Allah.
3. Ada peranan orang tua dalam kelahiran anak dan dalam
kesempurnaan penciptaannya. Itu dipahami dari penggunaan
kata “Kami“ pada ayat 4 di atas. Karena itu, ibu bapak harus
berusaha mengikuti tuntunan yang berkaitan dengan
kelahiran pertumbuhan/pengembangan dan pendidikan anak-
anaknya.