SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP Negeri 3 Tabanan
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/1
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
Standar Kompetensi : Memahami struktur sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi macam-macam gerak pada tumbuhan serta hama dan
penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Indikator
1. Mendeskripsikan macam-macam gerak pada tumbuhan
2. Menjelaskan perbedaan gerak tropisme dan nasty
3. Menjelaskan perbedaan hama dan penyakit
II. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam gerak pada tumbuhan
2. Siswa dapat menjelaskan perbedaan gerak tropisme dan nasty
3. Siswa dapat menjelaskan perbedaan hama dan penyakit
Karakter Siswa yang Diharapkan
Tekun (Discipline),Rasa hormat dan perhatian (Recpect), Tekun (Diligence), Tanggung
jawab (responsibility),Ketelitian (Carefulness).
III. Materi Pembelajaran
a. Macam-Macam Gerak Pada Tumbuhan
Ada 2 macam gerak pada tumbuhan yaitu :
1. Gerak Endonom:
yaitu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan dari dalam tumbuhan. Ada 2
gerakan endonom yaitu :
a. Gerak Nutasi yaitu gerakan spontan yang tidak disebabkan adanya rangsangan dari luar.
Contohnya gerakan aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata
b. Gerak Higroskopis yaitu gerakan pada tumbuhan yang disebabkan adanya perubahan kadar
air. Contohnya gerak pecahnya kulit buah polong-polongan yang sudah kering.
Source: Google Images
2. Gerak Etionom yaitu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan yang berasal
dari luar tumbuhan. Faktor penyebab gerakan etionom seperti faktor air, cahaya, rangsangan
berupa sentuhan, temperatur/suhu, gravitasi, zat kimia dll. Ada 3 gerakan etionom yaitu :
a. Tropisme yaitu gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang. Gerak tropisme dibedakan menjadi :
 Fototropisme adalah gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya
matahari. Fototropisme ada dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif.
Fototropisme positif arah gerak pertumbuhannya selalu menuju kearah cahaya, contohnya
gerak tanaman biji-bijian yang sedang tumbuh tunas. Sedangkan, fototropisme negatif
arah gerak pertumbuhannya selalu menjauhi cahaya, contohnya beberapa tumbuhan
tropis merambat.
 Geotropisme adalah gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi.
Geotropisme ada dua yaitu geotropisme positif dan geotropisme negatif. Geotropisme
positif arah pertumbuhannya selalu menuju kebawah atau kedalam tanah, sedangkan
geotropisme negatif arah pertumbuhan akarnya selalu menuju ke atas.
Source: Google Images
 Hidrotropisme adalah gerakan pada tumbuhan menuju kearah yang basah atau berair.
Hidotropisme ada dua yaitu hidrotropisme positif dan hidrotropisme negatif.
Hidrotropisme positif arah pertumbuhannya menuju tempat yang berair. Contohnya arah
pertumbuhan ujung akar didalam tanah yang selalu menuju ketempat yang mengandung
air. Hidrotropisme negatif arah pertumbuhannya menjauhi tempat yang berair.
 Tigmotropisme adalah gerakan pada bagian tumbuhan akibat persinggungan.
Contohnya, sulur markisa dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.
Source: Google Images
b. Taksis adalah gerakan seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh datangnya rangsang.
Gerak Taksis dibedakan menjadi :
 Fototaksis adalah gerakan pada seluruh tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh
rangsangan cahaya. Contohnya, gerakan euglena yang selalu mendekati cahaya.
 Kemotaksis adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa zat kimia.
Contohnya, spermatozoid pada arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang
bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein.
c. Nasti adalah gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsang. Gerak nasti dibedakan menjadi :
 Fotonasti adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Contohnya, gerak
mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari.
 Thermonasti adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa suhu.
Contohnya, mekarnya bunga tulip pada suhu tertentu.
 Niktinasti adalah gerakan yang disebabkan kondisi gelap. Contohnya, gerak menutupnya
daun majemuk (lamtoro, turi) karena cahaya gelap.
 Seismonasti adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa sentuhan.
Contohnya, gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) karena sentuhan. Daun
putri malu akan menutup apabila disentuh.
Source: Google Images
 Kemonasti adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa zat kimia. Contohnya,
membukanya mulut daun (stomata) pada siang hari karena adanya karbondioksida.
 Nasti kompleks adalah gerak yang dipengaruhi lebih dari satu macam rangsang.
Contohnya, gerak membuka dan menutupnya mulut daun (stomata) karena cahaya
matahari, zat kimia, air dan suhu.
b. perbedaan hama dan penyakit
1.HAMA
Hama adalah perusak tanaman pada akar, batang, daun atau bagian tanaman
lainnya sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan sempurna atau mati.
Ciri – ciri hama antara lain sebagai berikut :
1.Hama dapat dilihat oleh mata telanjang
2.Umumnya dari golongan hewan (tikus, burung, serangga, ulat dan sebagainya)
3.Hama cenderung merusak bagian tanaman tertentu sehingga tanaman menjadi
mati atau tanaman tetap hidup tetapi tidak banyak memberikan hasil.
4.Serangga hama biasanya lebih mudah diatasi karena hama tampak oleh mata
atau dapat dilihat secara langsung.
2.PENYAKIT
Penyakit adalah sesuatu yang menyebabkan gangguan pada tanaman sehingga
tanaman tidak bereproduksi atau mati secara perlahan – lahan.
Ciri – ciri penyakit antara lain sebagai berikut :
1.Penyebab penyakit sukar dilihat oleh mata telanjang
2.Penyebab penyakit antara lain mikroorganisme (virus, bakteri, jamur atau
cendawan) dan kekurangan zat tertentu dalam tanah.
3.Serangan penyakit umumnya tidak langsung sehingga tanaman mati secara
perlahan – lahan.
Gangguan hama dan penyakit pada tumbuhan dapat dialami oleh berbagai sistem organ pada
tumbuhan. Gangguan ini dapat disebabkan karena kelainan genetis, kondisi lingkungan yang
tidak sesuai, atau karena serangan hama dan penyakit. Gangguan hama dan penyakit dalam skala
besar pada tanaman budidaya dapat mengganggu persediaan bahan pangan bagi manusia.
c. Hama dan Penyakit pada Tumbuhan
1. Hama Tanaman
Hama adalah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman yang dibudidayakan
manusia. Hewan yang termasuk hama dikelompokkan ke dalam beberapa golongan, yaitu
sebagai berikut.
 Mamalia, misalnya musang, tupai, tikus, dan babi hutan.
 Aves, misalnya burung dan ayam.
 Serangga, misalnya belalang, wereng, ulat dan kumbang.
 Molusca, misalnya siput dan bekicot.
Ulat sebagai Hama
Hama Tanaman
Beberapa contoh hama yang sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut.
 Hama tikus, sering menyerang tanaman padi dan palawija.
 Belalang, juga sering menyerang tanaman padi.
 Burung pipit, dalam jumlah yang besar dapat menyerang tanaman padi dengan memakan
biji padi yang menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.
 Hama wereng, selain sebagai hama tanaman padi, wereng juga menjadi vektor penyebar
virus penyebab penyakit tungro.
 Babi hutan, menyerang tanaman budidaya terutama umbiumbian.
 Kera, menyerang tanaman budidaya buah-buahan dan sayuran.
Hama wereng pada padi
Untuk menanggulangi serangan hama, dapat dilakukan dengan memberikan pestisida. Terdapat
beberapa jenis pestisida buatan, misalnya insektisida (untuk menanggulangi serangan serangga),
molisida (menanggulangi serangan Mollusca), dan rodentisida (untuk menanggulangi serangan
rodensia/binatang pengerat).
Namun demikian penggunaan pestisida buatan berdampak buruk terhadap lingkungan, sehingga
sekarang banyak dikembangkan biopestisida. Contoh biopestisida untuk memberantas serangga
dengan memanfaatkan ekstrak daun mimba dan daun paitan.
Selain cara di atas, untuk menanggulangi hama dapat dilakukan dengan memanfaatkan musuh
alaminya, misalnya tikus ditanggulangi dengan burung hantu. Teknik lain yang digunakan untuk
mencegah perkembangan serangga adalah dengan teknik jantan mandul. Caranya dengan
dibiakkan serangga jantan mandul, lalu dilepaskan pada musim kawin. Serangga betina yang
kawin dengan jantan mandul tidak akan menghasilkan telur fertil dan keturunan, sehingga
populasi hama akan menurun.
2. Penyakit pada Tanaman
Tanaman dikatakan sakit apabila ada perubahan atau gangguan pada organ-organ tanaman.
Tanaman yang sakit menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya tidak normal. Penyakit
tanaman disebabkan oleh mikroorganisme misalnya jamur, virus, dan bakteri. Selain itu penyakit
tanaman dapat disebabkan karena kekurangan salah satu atau beberapa jenis unsur hara.
Penyakit pada Tanaman
Tanda-tanda tanaman yang terkena penyakit adalah sebagai berikut:
 Layu, tanaman yang layu karena sakit berbeda dengan yang kekurangan air. Kamu dapat
mengujinya dengan menyiram tanaman dengan air. Jika tanaman tetap layu setelah
disiram air, kemungkinan ada bagian akar dan jaringan dalam batang yang rusak oleh
bakteri atau virus.
 Rontok, bila kerontokan terjadi pada daun, ranting, buah, dan bunga secara bersamaan
dapat dipastikan bahwa tanaman tersebut menderita sakit. Penyebabnya dapat karena
parasit, nonparasit, atau serangan hama.
 Perubahan warna, misalnya daun menjadi berwarna kuning, redup, atau hijau pucat dalam
jumlah banyak mengindikasikan bahwa tanaman itu sakit. Tetapi perubahan warna pada
daun juga dapat disebabkan oleh rusaknya klorofil atau karena kekurangan cahaya
matahari.
 Daun berlubang, biasanya diawali oleh bercak berbentuk lingkaran, kemudian kering dan
terbentuk lubang.
 Kerdil, terjadi pada daun, buah, atau bagian lainnya.
 Daun mengeriting
 Busuk pada batang, daun, atau buah
penyakit layu cabai
Beberapa contoh penyakit yang menyerang tumbuhan adalah sebagai berikut:
 Penyakit layu cabai. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Cabai yang terkena penyakit
ini mempunyai ciri-ciri daun muda layu diikuti dengan menguningnya daun-daun tua.
 Penyakit hawar daun kentang. Disebabkan oleh jamur, gejalanya pada tepi-tepi daun
ditemukan bercak-bercak terutama pada suhu rendah, kelembapan tinggi, dan curah hujan
tinggi.
 Penyakit busuk daun bawang merah. Disebabkan oleh jamur, gejalanya di dekat ujung
daun timbul bercak hijau pucat, di permukaan daun berkembang jamur berwarna putih
ungu, daun menguning, layu, dan mengering. Daun yang telah mati akan berwarna putih
dan banyak terdapat jamur hitam.
 Penyakit tungro pada tanaman padi. Penyakit ini menyebabkan padi tumbuh kerdil dan
tidak normal. Disebabkan oleh virus tungro dengan perantaraan wereng.
Tanaman yang terkena penyakit karena kekurangan unsur hara dapat dicegah dan ditanggulangi
dengan melakukan pemupukan yang tepat. Sedangkan penyakit karena mikroorganisme dapat
ditanggulangi dengan memberikan pesitisida, misalnya bakterisida (memberantas bakteri parasit)
dan fungisida (memberantas jamur parasit). Selain pestisida buatan, sekarang telah banyak dibuat
pestisida alami yang lebih aman terhadap lingkungan. Contohnya jamur dapat diberantas dengan
bubur bordeaux yaitu campuran yang mengandung kalsium karbonat dan senyawa tembaga.
Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok,Tanya jawab
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
NO KEGIATAN
GURU PESERTA DIDIK
1 Kegiatan awal (±5 menit)
 mengucapkan salam dan
mengecek kehadiran siswa.
 memberikan motivasi dan
apersepsi,Dengan pertanyaan:
“apa cirri-ciri makhluk hidup?”
 menyampaikan topic yang akan
dipelajari
Menjawab salam dari guru
Menjawab pertanyaan guru
Bergerak
Menulis topic yang disampaikan
2 Kegiatan Inti (±60 menit)
Kegiatan Eksplorasi
 menjelaskan materi kepada siswa
 membagi siswa menjadi beberapa
kelompok yang terdiri dari 5-6
siswa
 memberikan soal kepada siswa
Kegiatan Elaborasi
 mempersilahkan salah satu wakil
kelompok umtuk menyajikan
hasil diskusi
 membimbing siswa dalam diskusi
kelas
Kegiatan Konfirmasi
 memberikan penguatan terhadap
jawaban-jawaban siswa pada
diskusi kelas
 mendengarkan dengan baik.
 berkumpul di kelompoknya masing-masing
 mendiskusikan soal yang diberikan
 menyajikan hasil diskusi kelompok
 mencatat hasil diskuai kelas
 mencatat apa yang disampaikan guru
3 Kegiatan Akhir (±15 menit)
 membimbing siswa untuk
merangkum materi yang telah
dibahas
 menyuruh siswa untuk
mempelajari topic selanjutnta.
 mencatat rangkuman
 mencatat tugas yang diberikan oleh guru
IV. Alat dan Sumber Pembelajaran
- Buku Belajar IPA Membuka Cakrawal Alam Sekitar
- LCD proyektor,Laptop
V. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrument : Uraian
c. Pedoman penilaian : Skor Perolehan
X 100
Skor maksimum
d. Rubrik Penilaian :
Diskusi kelompok
No Elemen Yang Dinilai Penilaian
Skor Maksimal Peserta Didik
1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi
diskusi
20
2 Menghargai saran dan pendapat sesama
teman peserta diskusi
20
3 Seluruh peserta diskusi mengikuti kegiatan
diskusi secara aktif
20
4 Dapat menjelaskan mekanisme serta
memberikan contoh yang tepat
20
5 Dapat mempresentasikan hasil diskusi
kedepan kelas dengan baik
20
TOTAL 100
e. Instrument : terlampir
Mengetahui,
Guru Pamong
I Wayan Suwindra, S.Pd.Fis.
Nip.19681011 199202 1 002
Mengetahui
Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Tabanan
I Made Sandiartha,S.Pd, M.Pd
NIP. 19661230 199403 1 014
Tabanan,3 September 2018
Mengetahui Mahasiswa PPL
Ni Ketut Ayu Widyasari
NIM. 15320014
Mengetahui
Dosen Pembimbing
Drs.I Made Sudiana,M.Si
NIP. 19661029 199303 1 002
Tugas Kelompok
1. Yang dimaksuddengan geraktropismeadalah….
a. Kepekaantumbuhanterhadaprangsanganlingkungan
b. Geraktumbuhanyang dipengaruhi oleharahdatangnyarangsangan
c. Gerak tumbuhanyangtidakdipengaruhi oleharahdatangnyarangsangan
d. Geraktumbuhanyang berupagerakberpindahtempat
2. Yang dimaksuddengangeraknasti adalah….
a. Gerak tumbuhanyangdipengaruhi oleharahdatangnyarangsangan
b. Gerakmenyeluruhdari suatubagiantumbuhan
c. Gerak bebastumbuhanyangtidakdipengaruhi oleharahdatangnya rangsangan
d. Gerakterbatasanggota tubuhtumbuhantertentukarenaadanyarangsangan
3. Yang dimaksuddengangerakhigroskopisadalah….
a. Gerak tumbuhanyangdipengaruhi oleharahdatangnyarangsangan
b. Gerakyang ditimbulkankarenapengaruhperubahankadarair
c. Gerak tumbuhanyangberupagerakberpindahtempat
d. Gerakyang tidakdipengaruhi oleharahdatangnyarangsangan
4. jelaskanperbedaandancirri-ciri hamadanpenyakit?
5. Sebutkancontohhama danpenyakityangdapatterjadi pada tumbuhan?
Kunci jawaban
1.b
2. c
3. b
4. . perbedaan hama dan penyakit
a. HAMA
Hama adalah perusak tanaman pada akar, batang, daun atau bagian tanaman lainnya sehingga
tanaman tidak dapat tumbuh dengan sempurna atau mati.
Ciri – ciri hama antara lain sebagai berikut :
1.Hama dapat dilihat oleh mata telanjang
2.Umumnya dari golongan hewan (tikus, burung, serangga, ulat dan sebagainya)
3.Hama cenderung merusak bagian tanaman tertentu sehingga tanaman menjadi mati atau
tanaman tetap hidup tetapi tidak banyak memberikan hasil.
4.Serangga hama biasanya lebih mudah diatasi karena hama tampak oleh mata atau dapat dilihat
secara langsung.
b. .PENYAKIT
Penyakit adalah sesuatu yang menyebabkan gangguan pada tanaman sehingga tanaman tidak
bereproduksi atau mati secara perlahan – lahan.
Ciri – ciri penyakit antara lain sebagai berikut :
1.Penyebab penyakit sukar dilihat oleh mata telanjang
2.Penyebab penyakit antara lain mikroorganisme (virus, bakteri, jamur atau cendawan) dan
kekurangan zat tertentu dalam tanah.
3.Serangan penyakit umumnya tidak langsung sehingga tanaman mati secara perlahan – lahan.
5.a. contoh hama:
 Hama tikus, sering menyerang tanaman padi dan palawija.
 Belalang, juga sering menyerang tanaman padi.
 Burung pipit, dalam jumlah yang besar dapat menyerang tanaman padi dengan memakan
biji padi yang menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.
 Hama wereng, selain sebagai hama tanaman padi, wereng juga menjadi vektor penyebar
virus penyebab penyakit tungro.
 Babi hutan, menyerang tanaman budidaya terutama umbiumbian.
 Kera, menyerang tanaman budidaya buah-buahan dan sayuran.
b. contoh penyakit :
 Penyakit layu cabai. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Cabai yang terkena penyakit
ini mempunyai ciri-ciri daun muda layu diikuti dengan menguningnya daun-daun tua.
 Penyakit hawar daun kentang. Disebabkan oleh jamur, gejalanya pada tepi-tepi daun
ditemukan bercak-bercak terutama pada suhu rendah, kelembapan tinggi, dan curah hujan
tinggi.
 Penyakit busuk daun bawang merah. Disebabkan oleh jamur, gejalanya di dekat ujung
daun timbul bercak hijau pucat, di permukaan daun berkembang jamur berwarna putih
ungu, daun menguning, layu, dan mengering. Daun yang telah mati akan berwarna putih
dan banyak terdapat jamur hitam.
 Penyakit tungro pada tanaman padi. Penyakit ini menyebabkan padi tumbuh kerdil dan
tidak normal. Disebabkan oleh virus tungro dengan perantaraan wereng.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

laoran praktikum dasperlintan
laoran praktikum dasperlintanlaoran praktikum dasperlintan
laoran praktikum dasperlintanJosua Hutapea
 
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaMateri Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaNike Triwahyuningsih
 
pengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayatipengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayatiTidar University
 
Bustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan opt
Bustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan optBustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan opt
Bustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan optAdiluhungAhsan1
 
Potensi Nematoda Entomopatogen (Steirnematidae) sebagai Agen Pengendali Hayati
Potensi Nematoda Entomopatogen (Steirnematidae) sebagai Agen Pengendali HayatiPotensi Nematoda Entomopatogen (Steirnematidae) sebagai Agen Pengendali Hayati
Potensi Nematoda Entomopatogen (Steirnematidae) sebagai Agen Pengendali HayatiNovayanti Simamora
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAlfian Nopara Saifudin
 
73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulma73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulmaEfri Yadi
 
Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumuloPpt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumuloanisasptiany
 
Laporan Biogul
Laporan Biogul Laporan Biogul
Laporan Biogul Ardianti
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat dihtedikaputra
 
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADUPengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADUsapri yanto
 
Bab v diagnosis hama tanaman
Bab v  diagnosis hama tanamanBab v  diagnosis hama tanaman
Bab v diagnosis hama tanamanKustam Ktm
 

Was ist angesagt? (15)

laoran praktikum dasperlintan
laoran praktikum dasperlintanlaoran praktikum dasperlintan
laoran praktikum dasperlintan
 
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaMateri Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
 
pengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayatipengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayati
 
Bustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan opt
Bustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan optBustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan opt
Bustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan opt
 
Potensi Nematoda Entomopatogen (Steirnematidae) sebagai Agen Pengendali Hayati
Potensi Nematoda Entomopatogen (Steirnematidae) sebagai Agen Pengendali HayatiPotensi Nematoda Entomopatogen (Steirnematidae) sebagai Agen Pengendali Hayati
Potensi Nematoda Entomopatogen (Steirnematidae) sebagai Agen Pengendali Hayati
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
 
73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulma73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulma
 
Pengendalian Hayati
Pengendalian HayatiPengendalian Hayati
Pengendalian Hayati
 
Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumuloPpt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumulo
 
Laporan Biogul
Laporan Biogul Laporan Biogul
Laporan Biogul
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
 
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADUPengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
 
Pengendalian hama
Pengendalian hamaPengendalian hama
Pengendalian hama
 
Bab v diagnosis hama tanaman
Bab v  diagnosis hama tanamanBab v  diagnosis hama tanaman
Bab v diagnosis hama tanaman
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
 

Ähnlich wie IPA-GERAK

Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygMuflih Nazuaf
 
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygMuflih Nazuaf
 
Makalah nirtanah - Jamur Tiram
Makalah nirtanah - Jamur TiramMakalah nirtanah - Jamur Tiram
Makalah nirtanah - Jamur TiramSarah Kartika
 
Pengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiPengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiDesti Diana Putri
 
L1_ILMU HAMA-Muhammad Dede Erlangga.pdf
L1_ILMU HAMA-Muhammad Dede Erlangga.pdfL1_ILMU HAMA-Muhammad Dede Erlangga.pdf
L1_ILMU HAMA-Muhammad Dede Erlangga.pdfMngtad
 
Pengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanaman
Pengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanamanPengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanaman
Pengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanamanLeman Shah Mizatie
 
Modul2 kb1, binatanghama
Modul2 kb1, binatanghamaModul2 kb1, binatanghama
Modul2 kb1, binatanghamamuditateach
 
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMANLAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMANdilaaasf
 
Peran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusiaPeran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusiaAfifi Rahmadetiassani
 
Modul Praktikum
Modul PraktikumModul Praktikum
Modul Praktikumarskafbr
 
Hama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptx
Hama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptxHama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptx
Hama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptxgoliaputra1
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiWarnet Raha
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiWarnet Raha
 
Gerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhanGerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhanYena You
 
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...HotnaDoharniSiregar
 
Dpt (penyakit pnting pada lada)
Dpt (penyakit pnting pada lada)Dpt (penyakit pnting pada lada)
Dpt (penyakit pnting pada lada)edhie noegroho
 

Ähnlich wie IPA-GERAK (20)

Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
 
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
 
Makalah nirtanah - Jamur Tiram
Makalah nirtanah - Jamur TiramMakalah nirtanah - Jamur Tiram
Makalah nirtanah - Jamur Tiram
 
Ekologi Tumbuhan
Ekologi TumbuhanEkologi Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
Pengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiPengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayati
 
L1_ILMU HAMA-Muhammad Dede Erlangga.pdf
L1_ILMU HAMA-Muhammad Dede Erlangga.pdfL1_ILMU HAMA-Muhammad Dede Erlangga.pdf
L1_ILMU HAMA-Muhammad Dede Erlangga.pdf
 
Pengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanaman
Pengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanamanPengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanaman
Pengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanaman
 
Modul2 kb1, binatanghama
Modul2 kb1, binatanghamaModul2 kb1, binatanghama
Modul2 kb1, binatanghama
 
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMANLAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
 
Peran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusiaPeran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusia
 
Laporan 2
Laporan 2Laporan 2
Laporan 2
 
Modul Praktikum
Modul PraktikumModul Praktikum
Modul Praktikum
 
Hama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptx
Hama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptxHama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptx
Hama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptx
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
Gerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhanGerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhan
 
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
 
Dpt (penyakit pnting pada lada)
Dpt (penyakit pnting pada lada)Dpt (penyakit pnting pada lada)
Dpt (penyakit pnting pada lada)
 

IPA-GERAK

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 3 Tabanan Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/1 Alokasi Waktu : 2 X 40 menit Standar Kompetensi : Memahami struktur sistem dalam kehidupan tumbuhan Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi macam-macam gerak pada tumbuhan serta hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari Indikator 1. Mendeskripsikan macam-macam gerak pada tumbuhan 2. Menjelaskan perbedaan gerak tropisme dan nasty 3. Menjelaskan perbedaan hama dan penyakit II. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam gerak pada tumbuhan 2. Siswa dapat menjelaskan perbedaan gerak tropisme dan nasty 3. Siswa dapat menjelaskan perbedaan hama dan penyakit Karakter Siswa yang Diharapkan Tekun (Discipline),Rasa hormat dan perhatian (Recpect), Tekun (Diligence), Tanggung jawab (responsibility),Ketelitian (Carefulness). III. Materi Pembelajaran a. Macam-Macam Gerak Pada Tumbuhan Ada 2 macam gerak pada tumbuhan yaitu : 1. Gerak Endonom:
  • 2. yaitu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan dari dalam tumbuhan. Ada 2 gerakan endonom yaitu : a. Gerak Nutasi yaitu gerakan spontan yang tidak disebabkan adanya rangsangan dari luar. Contohnya gerakan aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata b. Gerak Higroskopis yaitu gerakan pada tumbuhan yang disebabkan adanya perubahan kadar air. Contohnya gerak pecahnya kulit buah polong-polongan yang sudah kering. Source: Google Images 2. Gerak Etionom yaitu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan. Faktor penyebab gerakan etionom seperti faktor air, cahaya, rangsangan berupa sentuhan, temperatur/suhu, gravitasi, zat kimia dll. Ada 3 gerakan etionom yaitu : a. Tropisme yaitu gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak tropisme dibedakan menjadi :  Fototropisme adalah gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya matahari. Fototropisme ada dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif. Fototropisme positif arah gerak pertumbuhannya selalu menuju kearah cahaya, contohnya gerak tanaman biji-bijian yang sedang tumbuh tunas. Sedangkan, fototropisme negatif arah gerak pertumbuhannya selalu menjauhi cahaya, contohnya beberapa tumbuhan tropis merambat.  Geotropisme adalah gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Geotropisme ada dua yaitu geotropisme positif dan geotropisme negatif. Geotropisme positif arah pertumbuhannya selalu menuju kebawah atau kedalam tanah, sedangkan geotropisme negatif arah pertumbuhan akarnya selalu menuju ke atas.
  • 3. Source: Google Images  Hidrotropisme adalah gerakan pada tumbuhan menuju kearah yang basah atau berair. Hidotropisme ada dua yaitu hidrotropisme positif dan hidrotropisme negatif. Hidrotropisme positif arah pertumbuhannya menuju tempat yang berair. Contohnya arah pertumbuhan ujung akar didalam tanah yang selalu menuju ketempat yang mengandung air. Hidrotropisme negatif arah pertumbuhannya menjauhi tempat yang berair.  Tigmotropisme adalah gerakan pada bagian tumbuhan akibat persinggungan. Contohnya, sulur markisa dan batang mentimun yang membelit tanaman lain. Source: Google Images b. Taksis adalah gerakan seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh datangnya rangsang. Gerak Taksis dibedakan menjadi :  Fototaksis adalah gerakan pada seluruh tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Contohnya, gerakan euglena yang selalu mendekati cahaya.
  • 4.  Kemotaksis adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa zat kimia. Contohnya, spermatozoid pada arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein. c. Nasti adalah gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak nasti dibedakan menjadi :  Fotonasti adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Contohnya, gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari.  Thermonasti adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa suhu. Contohnya, mekarnya bunga tulip pada suhu tertentu.  Niktinasti adalah gerakan yang disebabkan kondisi gelap. Contohnya, gerak menutupnya daun majemuk (lamtoro, turi) karena cahaya gelap.  Seismonasti adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa sentuhan. Contohnya, gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) karena sentuhan. Daun putri malu akan menutup apabila disentuh. Source: Google Images  Kemonasti adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa zat kimia. Contohnya, membukanya mulut daun (stomata) pada siang hari karena adanya karbondioksida.  Nasti kompleks adalah gerak yang dipengaruhi lebih dari satu macam rangsang. Contohnya, gerak membuka dan menutupnya mulut daun (stomata) karena cahaya matahari, zat kimia, air dan suhu.
  • 5. b. perbedaan hama dan penyakit 1.HAMA Hama adalah perusak tanaman pada akar, batang, daun atau bagian tanaman lainnya sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan sempurna atau mati. Ciri – ciri hama antara lain sebagai berikut : 1.Hama dapat dilihat oleh mata telanjang 2.Umumnya dari golongan hewan (tikus, burung, serangga, ulat dan sebagainya) 3.Hama cenderung merusak bagian tanaman tertentu sehingga tanaman menjadi mati atau tanaman tetap hidup tetapi tidak banyak memberikan hasil. 4.Serangga hama biasanya lebih mudah diatasi karena hama tampak oleh mata atau dapat dilihat secara langsung. 2.PENYAKIT Penyakit adalah sesuatu yang menyebabkan gangguan pada tanaman sehingga tanaman tidak bereproduksi atau mati secara perlahan – lahan. Ciri – ciri penyakit antara lain sebagai berikut : 1.Penyebab penyakit sukar dilihat oleh mata telanjang 2.Penyebab penyakit antara lain mikroorganisme (virus, bakteri, jamur atau cendawan) dan kekurangan zat tertentu dalam tanah. 3.Serangan penyakit umumnya tidak langsung sehingga tanaman mati secara perlahan – lahan. Gangguan hama dan penyakit pada tumbuhan dapat dialami oleh berbagai sistem organ pada tumbuhan. Gangguan ini dapat disebabkan karena kelainan genetis, kondisi lingkungan yang tidak sesuai, atau karena serangan hama dan penyakit. Gangguan hama dan penyakit dalam skala besar pada tanaman budidaya dapat mengganggu persediaan bahan pangan bagi manusia. c. Hama dan Penyakit pada Tumbuhan 1. Hama Tanaman Hama adalah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hewan yang termasuk hama dikelompokkan ke dalam beberapa golongan, yaitu sebagai berikut.  Mamalia, misalnya musang, tupai, tikus, dan babi hutan.  Aves, misalnya burung dan ayam.  Serangga, misalnya belalang, wereng, ulat dan kumbang.  Molusca, misalnya siput dan bekicot.
  • 6. Ulat sebagai Hama Hama Tanaman Beberapa contoh hama yang sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.  Hama tikus, sering menyerang tanaman padi dan palawija.  Belalang, juga sering menyerang tanaman padi.  Burung pipit, dalam jumlah yang besar dapat menyerang tanaman padi dengan memakan biji padi yang menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.  Hama wereng, selain sebagai hama tanaman padi, wereng juga menjadi vektor penyebar virus penyebab penyakit tungro.  Babi hutan, menyerang tanaman budidaya terutama umbiumbian.  Kera, menyerang tanaman budidaya buah-buahan dan sayuran.
  • 7. Hama wereng pada padi Untuk menanggulangi serangan hama, dapat dilakukan dengan memberikan pestisida. Terdapat beberapa jenis pestisida buatan, misalnya insektisida (untuk menanggulangi serangan serangga), molisida (menanggulangi serangan Mollusca), dan rodentisida (untuk menanggulangi serangan rodensia/binatang pengerat). Namun demikian penggunaan pestisida buatan berdampak buruk terhadap lingkungan, sehingga sekarang banyak dikembangkan biopestisida. Contoh biopestisida untuk memberantas serangga dengan memanfaatkan ekstrak daun mimba dan daun paitan. Selain cara di atas, untuk menanggulangi hama dapat dilakukan dengan memanfaatkan musuh alaminya, misalnya tikus ditanggulangi dengan burung hantu. Teknik lain yang digunakan untuk mencegah perkembangan serangga adalah dengan teknik jantan mandul. Caranya dengan dibiakkan serangga jantan mandul, lalu dilepaskan pada musim kawin. Serangga betina yang kawin dengan jantan mandul tidak akan menghasilkan telur fertil dan keturunan, sehingga populasi hama akan menurun. 2. Penyakit pada Tanaman Tanaman dikatakan sakit apabila ada perubahan atau gangguan pada organ-organ tanaman. Tanaman yang sakit menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya tidak normal. Penyakit tanaman disebabkan oleh mikroorganisme misalnya jamur, virus, dan bakteri. Selain itu penyakit tanaman dapat disebabkan karena kekurangan salah satu atau beberapa jenis unsur hara. Penyakit pada Tanaman Tanda-tanda tanaman yang terkena penyakit adalah sebagai berikut:
  • 8.  Layu, tanaman yang layu karena sakit berbeda dengan yang kekurangan air. Kamu dapat mengujinya dengan menyiram tanaman dengan air. Jika tanaman tetap layu setelah disiram air, kemungkinan ada bagian akar dan jaringan dalam batang yang rusak oleh bakteri atau virus.  Rontok, bila kerontokan terjadi pada daun, ranting, buah, dan bunga secara bersamaan dapat dipastikan bahwa tanaman tersebut menderita sakit. Penyebabnya dapat karena parasit, nonparasit, atau serangan hama.  Perubahan warna, misalnya daun menjadi berwarna kuning, redup, atau hijau pucat dalam jumlah banyak mengindikasikan bahwa tanaman itu sakit. Tetapi perubahan warna pada daun juga dapat disebabkan oleh rusaknya klorofil atau karena kekurangan cahaya matahari.  Daun berlubang, biasanya diawali oleh bercak berbentuk lingkaran, kemudian kering dan terbentuk lubang.  Kerdil, terjadi pada daun, buah, atau bagian lainnya.  Daun mengeriting  Busuk pada batang, daun, atau buah penyakit layu cabai Beberapa contoh penyakit yang menyerang tumbuhan adalah sebagai berikut:  Penyakit layu cabai. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Cabai yang terkena penyakit ini mempunyai ciri-ciri daun muda layu diikuti dengan menguningnya daun-daun tua.  Penyakit hawar daun kentang. Disebabkan oleh jamur, gejalanya pada tepi-tepi daun ditemukan bercak-bercak terutama pada suhu rendah, kelembapan tinggi, dan curah hujan tinggi.  Penyakit busuk daun bawang merah. Disebabkan oleh jamur, gejalanya di dekat ujung daun timbul bercak hijau pucat, di permukaan daun berkembang jamur berwarna putih ungu, daun menguning, layu, dan mengering. Daun yang telah mati akan berwarna putih dan banyak terdapat jamur hitam.  Penyakit tungro pada tanaman padi. Penyakit ini menyebabkan padi tumbuh kerdil dan tidak normal. Disebabkan oleh virus tungro dengan perantaraan wereng.
  • 9. Tanaman yang terkena penyakit karena kekurangan unsur hara dapat dicegah dan ditanggulangi dengan melakukan pemupukan yang tepat. Sedangkan penyakit karena mikroorganisme dapat ditanggulangi dengan memberikan pesitisida, misalnya bakterisida (memberantas bakteri parasit) dan fungisida (memberantas jamur parasit). Selain pestisida buatan, sekarang telah banyak dibuat pestisida alami yang lebih aman terhadap lingkungan. Contohnya jamur dapat diberantas dengan bubur bordeaux yaitu campuran yang mengandung kalsium karbonat dan senyawa tembaga. Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok,Tanya jawab Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran NO KEGIATAN GURU PESERTA DIDIK 1 Kegiatan awal (±5 menit)  mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa.  memberikan motivasi dan apersepsi,Dengan pertanyaan: “apa cirri-ciri makhluk hidup?”  menyampaikan topic yang akan dipelajari Menjawab salam dari guru Menjawab pertanyaan guru Bergerak Menulis topic yang disampaikan 2 Kegiatan Inti (±60 menit) Kegiatan Eksplorasi  menjelaskan materi kepada siswa  membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa  memberikan soal kepada siswa Kegiatan Elaborasi  mempersilahkan salah satu wakil kelompok umtuk menyajikan hasil diskusi  membimbing siswa dalam diskusi kelas Kegiatan Konfirmasi  memberikan penguatan terhadap jawaban-jawaban siswa pada diskusi kelas  mendengarkan dengan baik.  berkumpul di kelompoknya masing-masing  mendiskusikan soal yang diberikan  menyajikan hasil diskusi kelompok  mencatat hasil diskuai kelas  mencatat apa yang disampaikan guru 3 Kegiatan Akhir (±15 menit)
  • 10.  membimbing siswa untuk merangkum materi yang telah dibahas  menyuruh siswa untuk mempelajari topic selanjutnta.  mencatat rangkuman  mencatat tugas yang diberikan oleh guru IV. Alat dan Sumber Pembelajaran - Buku Belajar IPA Membuka Cakrawal Alam Sekitar - LCD proyektor,Laptop V. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik penilaian : Tes tertulis b. Bentuk Instrument : Uraian c. Pedoman penilaian : Skor Perolehan X 100 Skor maksimum d. Rubrik Penilaian : Diskusi kelompok No Elemen Yang Dinilai Penilaian Skor Maksimal Peserta Didik 1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi 20 2 Menghargai saran dan pendapat sesama teman peserta diskusi 20 3 Seluruh peserta diskusi mengikuti kegiatan diskusi secara aktif 20 4 Dapat menjelaskan mekanisme serta memberikan contoh yang tepat 20 5 Dapat mempresentasikan hasil diskusi kedepan kelas dengan baik 20
  • 11. TOTAL 100 e. Instrument : terlampir Mengetahui, Guru Pamong I Wayan Suwindra, S.Pd.Fis. Nip.19681011 199202 1 002 Mengetahui Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Tabanan I Made Sandiartha,S.Pd, M.Pd NIP. 19661230 199403 1 014 Tabanan,3 September 2018 Mengetahui Mahasiswa PPL Ni Ketut Ayu Widyasari NIM. 15320014 Mengetahui Dosen Pembimbing Drs.I Made Sudiana,M.Si NIP. 19661029 199303 1 002
  • 12. Tugas Kelompok 1. Yang dimaksuddengan geraktropismeadalah…. a. Kepekaantumbuhanterhadaprangsanganlingkungan b. Geraktumbuhanyang dipengaruhi oleharahdatangnyarangsangan c. Gerak tumbuhanyangtidakdipengaruhi oleharahdatangnyarangsangan d. Geraktumbuhanyang berupagerakberpindahtempat 2. Yang dimaksuddengangeraknasti adalah…. a. Gerak tumbuhanyangdipengaruhi oleharahdatangnyarangsangan b. Gerakmenyeluruhdari suatubagiantumbuhan c. Gerak bebastumbuhanyangtidakdipengaruhi oleharahdatangnya rangsangan d. Gerakterbatasanggota tubuhtumbuhantertentukarenaadanyarangsangan 3. Yang dimaksuddengangerakhigroskopisadalah…. a. Gerak tumbuhanyangdipengaruhi oleharahdatangnyarangsangan b. Gerakyang ditimbulkankarenapengaruhperubahankadarair c. Gerak tumbuhanyangberupagerakberpindahtempat d. Gerakyang tidakdipengaruhi oleharahdatangnyarangsangan 4. jelaskanperbedaandancirri-ciri hamadanpenyakit? 5. Sebutkancontohhama danpenyakityangdapatterjadi pada tumbuhan?
  • 13. Kunci jawaban 1.b 2. c 3. b 4. . perbedaan hama dan penyakit a. HAMA Hama adalah perusak tanaman pada akar, batang, daun atau bagian tanaman lainnya sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan sempurna atau mati. Ciri – ciri hama antara lain sebagai berikut : 1.Hama dapat dilihat oleh mata telanjang 2.Umumnya dari golongan hewan (tikus, burung, serangga, ulat dan sebagainya) 3.Hama cenderung merusak bagian tanaman tertentu sehingga tanaman menjadi mati atau tanaman tetap hidup tetapi tidak banyak memberikan hasil. 4.Serangga hama biasanya lebih mudah diatasi karena hama tampak oleh mata atau dapat dilihat secara langsung. b. .PENYAKIT Penyakit adalah sesuatu yang menyebabkan gangguan pada tanaman sehingga tanaman tidak bereproduksi atau mati secara perlahan – lahan. Ciri – ciri penyakit antara lain sebagai berikut : 1.Penyebab penyakit sukar dilihat oleh mata telanjang
  • 14. 2.Penyebab penyakit antara lain mikroorganisme (virus, bakteri, jamur atau cendawan) dan kekurangan zat tertentu dalam tanah. 3.Serangan penyakit umumnya tidak langsung sehingga tanaman mati secara perlahan – lahan. 5.a. contoh hama:  Hama tikus, sering menyerang tanaman padi dan palawija.  Belalang, juga sering menyerang tanaman padi.  Burung pipit, dalam jumlah yang besar dapat menyerang tanaman padi dengan memakan biji padi yang menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.  Hama wereng, selain sebagai hama tanaman padi, wereng juga menjadi vektor penyebar virus penyebab penyakit tungro.  Babi hutan, menyerang tanaman budidaya terutama umbiumbian.  Kera, menyerang tanaman budidaya buah-buahan dan sayuran. b. contoh penyakit :  Penyakit layu cabai. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Cabai yang terkena penyakit ini mempunyai ciri-ciri daun muda layu diikuti dengan menguningnya daun-daun tua.  Penyakit hawar daun kentang. Disebabkan oleh jamur, gejalanya pada tepi-tepi daun ditemukan bercak-bercak terutama pada suhu rendah, kelembapan tinggi, dan curah hujan tinggi.  Penyakit busuk daun bawang merah. Disebabkan oleh jamur, gejalanya di dekat ujung daun timbul bercak hijau pucat, di permukaan daun berkembang jamur berwarna putih ungu, daun menguning, layu, dan mengering. Daun yang telah mati akan berwarna putih dan banyak terdapat jamur hitam.  Penyakit tungro pada tanaman padi. Penyakit ini menyebabkan padi tumbuh kerdil dan tidak normal. Disebabkan oleh virus tungro dengan perantaraan wereng.