1. Tutorial GTK
Konfigurasi X
Bongkar Habis kita semakin cantik atau banyak pula fitur yang
terpaksa kita nonaktifkan karena malah
menyebabkan masalah.
Agar kita dapat menikmati X, maka X server
Konfigurasi X harus berjalan terlebih dahulu. X server akan
membaca file konfigurasi dengan nama file
XF86Config (umum), XF86Config-4 (untuk
XFree86 4.x), atau XF86Config.<hostname>.
Umumnya, nama file konfigurasi adalah
XF86Config atau XF86Config-4. File konfigurasi
tersebut umumnya dapat ditemukan di direktori /
etc/X11/.
Apabila terjadi entri yang tidak sesuai dengan
konfigurasi peranti keras komputer kita, maka
tanpa kompromi X tidak akan berjalan. Dan Anda
tidak akan bisa menikmati tampilan yang indah.
Walau demikian, jangan lupa cermati pesan
kesalahan yang ditampilkan.
Pengenalan
File XF86Config terdiri dari berbagai section yang
ada. Setiap section memiliki tugas sendiri-sendiri.
Berikut ini adalah section yang tersedia:
Files Path dari file-file yang digunakan.
ServerFlags Flag-flag tertentu dari server.
Module Module-module.
InputDevice Deskripsi tentang device yang
digunakan untuk input. Pada versi
lamanya, Anda akan menjumpai
section Keyboard dan Pointer, yang
H
Ketika GUI tidak ampir setiap pengguna GNU/Linux pasti untuk saat ini masih dikenali dengan
mau muncul, pernah mengalami saat-saat ketika gagal alasan kompatibilitas.
ketika berbagai masuk ke dalam modus GUI. Bermacam- Device Device untuk kartu grafis. Ini adalah
tool konfigurasi macam konfigurasi telah dicoba. Dan terkadang bagian penting, gagal di sini bisa
mulai menyerah, hasilnya nol besar, walau kita telah menjalankan menyebabkan X server ngambek dan
saatnya kita edit tool configurator berkali-kali. Yang tersisa tinggal tidak mau berjalan.
perasaan sebel dan tak jarang yang meninggalkan VideoAdapter Deskripsi dari Xv Video adapter.
sendiri konfi-
sistem operasi tangguh ini hanya karena tidak bisa Monitor Deskripsi tentang monitor Anda.
gurasi X!
menikmati modus GUI! Modes Deskripsi tentang modus video yang
Setiap distro umumnya menyertakan tool akan digunakan.
configurator untuk mengatur agar penggunanya Screen Konfigurasi screen.
dapat menikmati layar nan cantik. Tidak cukup ServerLayout Layout secara keseluruhan.
dengan xf86config yang terkadang sangat DRI Konfigurasi spesifik tentang Direct
membingungkan atau xf86cfg yang terkadang Rendering Infrastructure.
menyebalkan. Sebut saja RedHat dengan Vendor Konfigurasi spesifik untuk vendor.
Xconfigurator-nya, Mandrake dengan XFDrake-
nya, atau Debian dengan perintah dpkg- Setiap section ditulis dalam format:
reconfigure dan dexconf. Bahkan kebanyakan Section “SectionName”
dilengkapi pula dengan fitur AutoDetect. Padahal, SectionEntry
terkadang banyak yang gagal hanya karena kita ...
salah memilih opsi yang diberikan. EndSection
Untuk itulah, kami memberikan panduan untuk
membongkar habis konfigurasi X. Terkadang, Sebagai catatan, entri-entri di dalam file
malah banyak fitur yang bisa kita aktifkan agar X konfigurasi ini umumnya tidak membedakan huruf
56 INFOLINUX MARET 2003 www.infolinux.web.id
2. Tutorial Konfigurasi X
Tutorial GTK
besar dan huruf kecil atau case-insensitive. Setiap dan Option. Artikel ini akan membahas yang
karakter _ akan diabaikan. umumnya paling digunakan. Untuk selengkapnya,
Anda bisa mengacu kepada manual XF86Config-
Pemberian nilai 4 (5).
Sebelum membahas setiap section dengan lebih
rinci, kita akan melihat bagaimana memberikan nilai Files
terhadap parameter-parameter tertentu. Nilai yang Section ini berisi path-path yang diperlukan bagi X
dapat diberikan terdiri dalam lima tipe berikut: server. Berikut ini adalah variabelnya:
Integer Bilangan bulat di dalam desimal, FontPath “path” Path untuk font.
heksadesimal, atau oktal. Untuk RGBPath “path” Path untuk database warna
heksadesimal diawali dengan 0x dan RGB.
oktal diawali dengan 0. ModulePath “path” Path untuk module yang akan
Real Bilangan floating point. dijalankan.
String Kumpulan karakter.
Boolean Nilai benar (1, on, true, yes) atau Serverflags
salah (0, off, false, no). Section ini berisi variabel global untuk X server.
Frequency Nilai berupa frekuensi (Hz, k, kHz, M, Semua yang didefinisikan di sini adalah variabel
MHz). Option. Berikut ini adalah beberapa variabel penting:
Option “NoTrapSignals” “boolean”
Tipe Integer, Real, dan String diperuntukkan Mencegah X server untuk sejumlah
bagi variabel yang telah dispesifikasikan di dalam signal
setiap section. Sedangkan, kelima tipe tersebut Option “DontZap” “boolean”
digunakan dalam pemberian nilai untuk variabel Tidak mengizinkan penekanan
yang merupakan Option. Semua nilai yang CTRL+ALT+BackSpace
diberikan untuk variabel yang merupakan Option Option “DontZoom” “boolean”
harus ditulis di dalam tanda kutip. Tidak mengizinkan penekanan
Berikut ini adalah beberapa contoh: CTRL+ALT+keypad-plus atau
Identifier “Configured Mouse” CTRL+ALT+keypad-minus
Driver “mouse” Option “AllowMouseOpenFail” “boolean”
Option “CorePointer” Mengizinkan X server tetap dinyalakan
Option “Device” “/dev/psaux” walaupun mouse tidak dikenali
Option “Protocol” “PS/2” Option “BlankTime” “time”
Option “Emulate3Buttons” “true” Menentukan timeout untuk membuat
layar menjadi blank
Section-section Option “StandbyTime” “time”
Sebelum membahas setiap section dengan lebih Menentukan timeout untuk standby
terperinci, kita perlu memperhatikan urutan atau pada modus DPMS
hirarki section. Option “SuspendTime” “time”
Section ServerLayout merupakan hirarki Menentukan timeout untuk suspend
tertinggi. Section ini berisikan informasi tentang pada modus DPMS
perangkat input dan output yang digunakan Option “OffTime” “time”
dalam suatu sesi X. Setiap perangkat input Menentukan timeout untuk off pada
didefinisikan di dalam InputDevice. Sedangkan modus DPMS
perangkat output, yang umumnya terdiri dari Option “NoPM” “boolean”
kartu grafis dan monitor, memiliki section sendiri- Menentukan dukungan power
sendiri, yaitu Device dan Monitor. Komponen- management
komponen tersebut didefinisikan di dalam setiap Option “Xinerama” “boolean”
section Screen, yang terhubung di section Menentukan dukungan xinerama
ServerLayout.
Sekilas kelihatan rumit, tetapi dengan mengerti Module
susunan konfigurasi yang satu ini, masalah akan Section ini berisikan module yang akan di-load.
semakin mudah untuk dipecahkan. Berikut ini adalah variabelnya:
Berikut ini kita akan membahas setiap section Load “modulename” Akan menjalankan module
yang ada. Setiap section memiliki banyak variabel modulename
www.infolinux.web.id INFOLINUX MARET 2003 57
3. Tutorial GTK
Konfigurasi X
Inputdevice Pada umumnya, section ini tidak digunakan.
Section ini ditulis dalam format sebagai berikut: Penggunaan dalam subsection lebih sering
Section “InputDevice” ditemui.
Identifier “name”
Driver “inputdriver” Screen
options Section ini ditulis dalam format sebagai berikut:
... Section “Screen”
EndSection Identifier “name”
Device “devid”
Berikut ini adalah beberapa variabel Option Monitor “monid”
yang bisa diatur: entries
Option “CorePointer” Menentukan mouse sebagai ...
mouse utama SubSection “Display”
Option “CoreKeyboard” Menentukan keyboard entries
sebagai keyboard utama ...
EndSubSection
Device ...
Section ini ditulis dalam format sebagai berikut: EndSection
Section “Device”
Identifier “name” Section ini memiliki sangat banyak variabel.
Driver “driver” Mengingat keterbatasan tempat, berikut ini adalah
entries beberapa variabel yang umum digunakan:
... Device “device-id” Pengenal untuk device.
EndSection Monitor “monitor-id” Pengenal untuk monitor.
DefaultDepth depth Menentukan tingkat kedalaman
Berikut ini adalah beberapa variabel yang bisa warna yang digunakan.
diatur: Option “Accel” Menghidupkan opsi XAA (X
Chipset “chipset” Menentukan chipset dari kartu Acceleration Architecture,
grafis. sebuah mekansme yang akan
VideoRam mem Menentukan jumlah Video RAM. membuat peranti keras
ChipID id Menentukan tipe chip. video 2D dapat memiliki fasi-
litas acceleration di X server.
Monitor
Section ini ditulis dalam format sebagai berikut: Serverlayout
Section “Monitor” Section ini adalah section utama. Berikut ini adalah
Identifier “name” format untuk section ini:
entries Section “ServerLayout”
... Identifier “name”
EndSection Screen “screen-id”
...
Berikut ini adalah beberapa variabel yang bisa InputDevice “idev-id”
diatur: ...
HorizSync horizsync-range Menentukan range options
Horizontal Sync ...
VertRefresh vertrefresh-range Menentukan range EndSection
Vertical Refresh
Section-section lain seperti VideoAdapter,
Modes DRI dan Vendor tidak dibahas di kesempatan
Section ini ditulis dalam format sebagai berikut: kali ini. Demikianlah, dengan mengetahui
Section “Modes” struktur file konfigurasi ini, diharapkan
Identifier “name” pengguna GNU/Linux yang kesusahan akibat
entries masalah X bisa tersenyum lebih cerah dalam
... memecahkan masalah.
EndSection Noprianto (noprianto@infolinux.co.id)
58 INFOLINUX MARET 2003 www.infolinux.web.id