Mikroskop digunakan untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang, dan memiliki bagian-bagian seperti lensa objektif, lensa okuler, revolver, dan tabung yang memungkinkan pembesaran citra. Ada berbagai jenis mikroskop seperti mikroskop cahaya dan elektron yang memiliki tingkat pembesaran berbeda-beda.
1. Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat
benda-benda mikroskopik/renik yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Sebelum praktikum
menggunakan mikroskop, siswa harus paham bagian-bagian dan fungsi mikroskop. Artikel ini
membahas mengenai mengenal bagian-bagian mikroskop dan fungsinya.
Ada bermacam-macam jenis dan bentuk mikroskop. Mikroskop cahaya adalah mikroskop paling
sederhana yang dapat digunakan untuk memperbesar citra hingga puluhan kali. Mikroskop elektron
adalah mikroskop yang menghasilkan citra beresolusi tinggi hingga ribuan kali.
Jenis-jenis Mikroskop
Mikroskop cahaya modern yang biasa digunakan di sekolah memiliki bagian utama berupa lensa
objektif yang letaknya dekat dengan obyek yang akan diamati. Lensa obyektif melekat pada bagian
yang disebut revolver. Revolver ini dapat diputar, dan berguna sebagai alat pemindah lensa.
jenis lensa yang lain adalah lensa okuler terletak dekat dengan mata pada saat mikroskop digunakan.
Lensa obyektif ada beberapa buah, dan memiliki pembesaran masing-masing 5X, 10X, 45X, dan
100X. Sedangkan lensa okuler hanya 1 buah atau 2 buah, dan mempunyai pembesaran 5X, 10X, atau
15X. Kedua lensa pada mikroskop dihubungkan oleh suatu bagian berbentuk tabung. Mikroskop
yang memiliki sebuah lensa okuler, disebut mikroskop monokuler. Mikroskop yang memiliki dua
lensa okuler, dinamakan mikroskop binokuler.
Mikroskop dan penggunaannya
1. A. Sejarah MikroskopMikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan) adalah
sebuah alat untukmelihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop
awalnya dibuattahun 1590 oleh Zaccharias Janssen dan Hans, seorang tukang kacamata dari
Belanda.Selanjutnya Pada tahun 1610, Galileo, ahli fisika modern dan astronomi
menggunakanmikroskop untuk mengamati gejala alam. Beberapa tahun kemudian Antonie van
Leuwenhoekdari Belanda membuat mikroskop dengan satu lensa yang dapat membesarkan objek
yangdiamati sampai 300 kali. Tahun 1663 Robert Hooke, ilmuwan Inggris meneliti serangga
2. dantumbuhan dengan mikroskop. Ia menemukan sel-sel kecil pada gabusB. Jenis-Jenis Mikroskop a.
Mikroskop cahayaMikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop jenis
ini memilikitiga lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa objektif dan lensa
okulerterletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop ada yang
berlensatunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Lensa kondensor berperan untuk menerangi
objekdan lensa-lensa mikroskop lain a. Mikroskop stereo Mikroskop stereo merupakan jenis
mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang relatif besar dengan perbesaran 7 hingga 30
kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen pada
mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Perbedaannya pada ruang ketajaman
lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kia dapat
melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati. b. Mikroskop elektronMikroskop elektron
mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali. Elektron digunakan sebagaipengganti cahaya. Ada dua
tipe pada mikroskop elektron, yaitu mikroskop elektroscanning(SEM) dan mikroskop elektron
transmisi (TEM)C. Bagian-Bagian Mikroskop
2. Gambar.1. Bagian-bagian mikroskopMikroskop dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu
bagian optik, penerangan, danmekanis. a. Bagian optikBagian ini berupa lensa-lensa yang mampu
membuat bayangan benda menjadi lebih besar. Adadua macam lensa, lensa yang dekat dengan
mata disebut lensa okuler atau lubang pengintai.Kekuatan perbesaran biasanya tertulis pada
permukaanya, misalnya 10× dan lain-lain. Lensayang dekat dengan benda/ objek pengamatan
disebut lensa objektif dan terpasang pada revolver.Kekuatan perbesaran berbeda-beda misalnya
10×, 20×, maupun 40×. Lensa objektif dapat diatursesuai dengan pilihan yang kita perlukan dengan
cara memutar revolver (tempat lensa objektif).Masih ada satu lagi lensa kondensor yang berfungsi
mengumpulkan cahaya atau menerangiobjek yang diamati. Perbesaran yang tampak pada
pengamatan merupakan hasil kali dari lensaokuler dan lensa objektif yang digunakan. Contohnya,
bila kamu menggunakan lensa okuler 10×dan objektif 20× maka perbesarannya adalah 10 × 20 atau
sama dengan 200×. Ini berarti bendayang diamati melalui mikroskop telah diperbesar 200× a. Bagian
Penerangan Salah satu syarat sediaan (preparat) dapat diamati dengan jelas adalah pencahayaan
yang cukup. Untuk menangkap dan memantulkan cahaya yang masuk, mikroskop dilengkapi dengan
reflektor berupa cermin. Cermin tersebut memiliki 2 sisi, datar dan cekung. Permukaan yang datar
digunakan jika sumber cahaya cukup terang, sedangkan bagian yang cekung digunakan bila cahaya
kurang terang. Di bawah meja objek, dapat kita temukan bagian yang berfungsi mengatur banyaknya
cahaya yang masuk. Bagian ini disebut diafragma, di dalamnya terdapat lubang-lubang berupa
lingkaran yang dapat
3. diputar, ada yang besar maupun kecil. Semakin kecil diafragma yang digunakan semakin kecil
pula cahaya yang masuk ke dalam mikroskop, demikian juga sebaliknya.Bagian MekanisBagian
mekanis berguna untuk menggerakkan dan memudahkan penggunaan mikroskop. Bagiantersebut di
antaranya landasan/ dasar/kaki mikroskop dan pegangan mikroskop. Selain itu, adabagian yang
berguna untuk pengatur fokus, yaitu pemutar kasar (makrometer) dan pemutar
halus(mikrometer).D. Cara Menggunakan Mikroskop 1. Letakkan mikroskop pada meja sedemikian
rupa agar kamu lebih mudah melakukan pengamatan melalui tabung mikroskop. 2. Pastikan
mikroskop terletak pada tempat yang aman, atur pencahayaan dan peralatan yang telah siap
dipakai, kemudian lakukan pengaturan pencahayaan. Objek pengamatan (preparat) dapat diamati di
mikroskop dengan jelas apabila cahaya yang masuk cukup memadai. Mikroskop ada yang sudah
dilengkapi sumber cahaya berupa lampu sehingga untuk mengatur pencahayaan tinggal
3. menghidupkan lampunya saja. Mikroskop yang belum dilengkapi dengan sumber cahaya dapat
menggunakan cahaya lampu maupun sinar matahari. Bila menggunakan lampu, arahkan lampu pada
jarak kira-kira 20 cm dari mikroskop. Jika sumber cahaya dari sinar matahari, bagian cermin pada
mikroskop diarahkan pada datangnya sumber cahaya matahari, misalnya dekat
pintu/jendela.Aturlah diafragma dan kedudukan cermin hingga cahaya terpantul melalui lubang
meja objek.Jangan mengarahkan cermin ke arah sinar matahari secara langsung, karena cahaya
yangmemantul ke mata dapat mengganggu penglihatan. Pencahayaan sudah tepat dan memadai,
biladiamati dari lensa okuler akan tampak lingkaran yang terangnya merata. Inilah yang
disebutdengan lapangan pandang. Apabila lapangan pandang sudah tampak namun belum jelas,
cobalahputar/ganti lensa objektif dengan cara memutar revolver. 3. Setelah pengaturan
pencahayaan, maka untuk dapat melihat objek (preparat/ sediaan) melalui mikroskop gunakan lensa
objektif yang memiliki perbesaran lemah dulu, kemudian lakukan langkah-langkah berikut : a.
Letakkan kaca benda (object glass) beserta objek yang akan diamati (preparat/sediaan) pada meja
objek. Aturlah posisi kaca benda sehingga objek yang akan diamati berada pada lapangan pandang.
b. Jepitlah kaca benda dengan penjepit yang terletak di atas meja objek.Sambil melihat dari samping,
turunkan lensa objektif secara perlahan dengan menggunakanpemutar kasar hingga jarak lensa
objektif dan preparat yang diamati kira-kira 5 mm. Padabeberapa mikroskop, yang naik turun bukan
lensa objektifnya tetapi meja objek (Hati-hati!Jangan sampai lensa objektif menyentuh/ membentur
gelas benda. Hal ini dapat menyebabkanlensa objektif tergores) a. Perhatikan bayangan melalui
lensa okuler. Gunakan pemutar kasar untuk menaikkan atau menurunkan lensa objektif sampai
preparat terlihat jelas. Apabila bayangan belum terlihat, ulangi langkah (c).
4. b. Setelah preparat terlihat, dengan menggunakan pemutar halus, naik turunkan lensa objektif
agar tepat pada fokus lensa (preparat tampak lebih jelas).Untuk memperoleh perbesaran kuat, kita
dapat mengganti/ mengubah lensa objektif dengan caramemutar revolver. Usahakan agar posisi
preparat tidak bergeser. Bila hal ini terjadi maka kamuharus mengulangi dari awal.E. Persamaan-persamaan
dalam mikroskop Mikroskop digunakan untuk mengamati benda-benda renik, misalnya
bakteri dan klorofil daun. Alat ini terdiri dari lensa objektif, berupa lensa cembung dan lensa okuler,
juga berupa lensa cembung. Lensa objektif adalah lensa yang dekat dengan objek dan lensa okuler
adalah lensa yang dekat dengan mata (oculus).Agar benda yang diamati dapat kelihatan besar sekali
dan mikroskop tidak terlalu panjang, f objektif dibuatlebih pendek dari f okuler (lensa objektif lebih
kuat daripada lensa okuler). Benda yang akan diamatidiletakkan di depan lensa objektif antara titik F
dan 2F atau (f < s < 2f). Bayangan yang dibentuk lensa objektif dianggap benda oleh lensa okuler.
Lensa okuler berfungsi sebagai lup.Dalam pemakaian sehari-hari posisi mikroskop biasanya tegak
sehingga sumbu utama mikroskoptersebut juga tegak. Akan tetapi, untuk mempermudah dalam
mengikuti jalannya sinar, sumbu utamamikroskop dilukis mendatar. Pengamatan menggunakan
mikroskop dapat dilakukan dengan mataberakomodasi maksimum dan mata tak berakomodasi. a.
Mata berakomodasi maksimum Perhatikan gambar 14.80a di bawah ini. Oleh karena lensa okuler
berfungsi sebagai lup, untuk pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum, lensa okule r
diatur demikian agar bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif jatuh di antara titik 0 dan F lensa
okuler. objektif Gambar 14.80a Menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum
Dengan demikian, perbesaran anguler dapat dicari sebagai berikut. , maka
5. (rumus perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum) Panjang mikroskop dapat
dinyatakan: L = s′ob + sok b.Mata tak berakomodasiPerhatikan gambar14.80b. Oleh karena lensa
okuler berfungsi sebagai lup, untuk pengamatandengan mata tak berakomodasi, lensa okuler harus
4. digeser demikian agar bayangan yang dibentukoleh lensa objektif jatuh pada F (titik fokus) lensa
okuler. objektif Gambar 14.80b Menggunakan mikroskop dengan mata tak berakomodasi Dengan
demikian, perbesaran angulernya dapat dicari sebagai berikut. → (rumus perbesaran mikroskop
untuk mata tak berakomodasi) Panjang mikroskop dapat dinyatakan: L = s′ob +
fok
Bagian-bagian Mikroskop dan Fungsinya
LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk
membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk
bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk
menentukan perbesaran lensa objektif.
TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan
menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung
mikroskop secara cepat.
MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan
mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
5. REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara
memutarnya.
REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini
berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang
terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya
yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin
cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat
putar dan di naik turunkan.
MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak
mudah bergeser.
LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
6. Langkah-langkah menggunakan Mikroskop
1) Peganglah lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan lain menyangga
kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja pengamatan dengan bagian lengan
tepat berada di hadapanmu. Lalu, lensa dan cermin dengan menggunakan kertas
tisu. Setelah dibersihkan, pasangkan lensa okuler dengan perbesaran lemah.
2) Agar didapat medan penglihatan yang baik, putarlah revolver sehingga diperoleh
perbesaran terkecil pada lensa objektif yang searah dengan lensa okuler dan tubus
okuler.
3) Putarlah cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat melalui lensa
okuler sehingga diperoleh medan yang terang tanpa bayangan benda lain.
4) Letakkan preparat yang akan kalian amati di atas meja benda, lalu jepitlah dengan
penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam kondensor menembus kaca
benda.
5) Untuk mencari fokus, lakukanlah dengan dua cara berikut ini.
Perbesaran lemah. Lensa okuler dengan perbesaran 5 kali dan lensa objektif dengan
perbesaran 10 kali dapat diartikan bahwa preparat diamati dengan perbesaran 50
kali. Dengan cara menurunkan lensa okuler serendah mungkin, lensa objektif juga
diturunkan sampai berjarak kira-kira 8 mm dari kaca preparat. Setelah itu, arahkan
salah satu mata kalian ke lubang lensa okuler sambil memutar-mutar makrometer
sampai diperoleh gambaran preparat yang jelas.
Perbesaran kuat. Lensa okuler dengan perbesaran 12,5 dan lensa objektif dengan
perbesaran 60 kali sehingga preparat dapat diamati dengan perbesaran 750 kali. Mulailah
dengan menutup preparat dengan kaca penutup, lalu naikkan kondensor sampai mau
menyentuh kaca preparat (objek), kemudian bukalah diafragma selebar-lebarnya dan
turunkan lensa objektif sampai hampir menyentuh kaca penutup preparat. Setelah itu,
dengan makrometer, naikkan lensa objektif sampai diperoleh gambaran preparat yang jelas.
6) Setelah mikroskop selesai digunakan, bersihkanlah lensa objektif dengan menggunakan
xylol.
7. Nama : Siti Humairoh
Kelas : VII-7
Materi : mencari Mikroskop