SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 39
REFLEKSI FILOSOFIS SILA V
DALAM KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA

Oleh :
1. Muhammad Agus Widiyanto
2.Fajar hamzah
PENGANTAR
2

 Sila ke-5 yang berbunyi keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia, merupakan cita-cita
luhur . Cita-cita dengan keadilan sosial untuk
membentuk suatu masyarakat adil dan makmur
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Ketika lahir, Pancasila adalah penyeimbang antara
Declaration of Independence dan Manifesto
Komunis, keduanya yang selalu membuat
pertentangan-pertentangan fisik maupun Ideologi
di dunia.
PENGANTAR
3

 Penganut faham Ideologi Declaration of
Independence telah melahirkan kaum
kapitalis dan industrialis.
 Penganut faham manifesto komunis
melahirkan kaum komunis, sosialis, dan
kaum buruh yang sangat terkenal dengan
ajaran Marxismenya.
PENGANTAR
4

 Dalam sidang BPUPKI, Bung Karno menekankan bahwa merdeka bukan hanya dalam arti
politik dan teritori, melainkan juga dalam arti
sosial dan ekonomi.
 Pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 mengatakan Indonesia Merdeka tidak hanya
mengejar politieke democratie (demokrasi
politik), tetapi juga memperjuangkan socialie
rechtvaardigheid (keadilan sosial).
PENGERTIAN-PENGERTIAN
5

Keadilan.
II. Sosial.
III. Keadilan Sosial.
IV. Seluruh Rakyat Indonesia.
V. Bangsa.
VI. Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS).
VII.Kesejahteraan sosial.
VIII.Penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
I.
I. Keadilan :
6

 Keadilan berasal dari pokok kata adil, yang berarti

memperlakukan dan memberikan sebagai rasa wajib
sesuatu hal yang telah menjadi haknya, baik terhadap diri
sendiri, sesama manusia maupun terhadap Tuhan.
 Adil dalam sila Keadilan sosial ini adalah khusus dalam
artian adil terhadap sesama yang dijiwai oleh adil
terhadap diri sendiri serta adil terhadap Tuhan.
 Keadilan dalam sila V diartikan sifat-sifat dan keadaan
yang sesuai dengan hakikat adil untuk mengakui hak
sesama (Noor Ms Bakry ,1997:124)
II. Sosial :
7

Istilah sosial berasal dari kata “socius”

(bahasa latin) yang berarti kawan atau
teman.
Dalam bahasa latin ada suatu istilah
“homo homini socius”, yang artinya
manusia satu adalah teman manusia
yang lain, manusia memandang manusia
lain sebagai teman (Noor Ms Bakry
1997:126-127)
III. Keadilan Sosial.
8

Meliputi 3 hal yaitu :
1.Keadilan legalis.
Contoh : warga negara taat membayar pajak, mematuhi
peraturan berlalu lintas di jalan raya, dll.
2.Keadilan distributive.
Contoh : tersedianya fasilitas pendidikan untuk rakyat, jalan
raya untuk transportasi umum termasuk untuk penyandang
cacat & lanjut usia, dll.
3.Keadilan komutatif.
Contoh : saling hormat-menghormati antar-sesama manusia
toleransi dalam pendapat dan keyakinan, saling bekerja sama
dll.
IV. Seluruh Rakyat Indonesia
9

Ialah sekelompok manusia yang menjadi
warga negara Indonesia, baik berbangsa
Indonesia asli maupun keturunan asing,
demikian juga baik yang berada dalam
wilayah Republik Indonesia maupun warga
negara Indonesia yang berada di negara
lain (Noor Ms Bakry , 1997:129).
V. Bangsa :
10

Adalah suatu kelompok manusia yang dianggap

memiliki identitas bersama, dan mempunyai
kesamaan bahasa, agama, ideologi, budaya,
dan/atau sejarah.
Umumnya dianggap memiliki asal –usul keturunan
yang sama. Konsep bahwa semua manusia dibagi
menjadi kelompok-kelompok bangsa ini merupakan
salah satu doktrin paling berpengaruh dalam sejarah.
Doktrin ini merupakan doktrin etika dan filsafat, dan
merupakan awal dari ideologi nasionalisme.
VI. Negara :
11

Adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun
budayanya diatur oleh pemerintahan. Negara merupakan
suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan
yang berlaku bagi semua individu di dalam suatu wilayah,
dan berdiri secara independent.
Syarat primer sebuah negara
Memiliki rakyat,
Memiliki wilayah,
Memiliki pemerintahan yang berdaulat.
Syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari
negara lain.
VII. Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) :
12

Adalah perseorangan, keluarga, kelompok,
dan/atau masyarakat yang karena suatu
hambatan, kesulitan, atau gangguan,
tidak dapat melaksanakan fungsi
sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi
kebutuhan hidupnya baik jasmani, rohani,
maupun sosial secara memadai dan wajar.
PENYANDANG MASALAH
KESEJAHTERAAN SOSIAL
13

1. Anak balita terlantar.
2. Anak terlantar.
3. Anak yang menjadi
korban tindakan
kekerasan atau
diperlakukan salah.
4. Anak Nakal.
5. Anak Jalanan.
6. Wanita Rawan Sosial
Ekonomi.

7. Anak Cacat :
a) Penyandang Cacat
Tubuh.
b) Penyandang Cacat
Buta (Tuna Netra).
c) Penyandang Cacat
Tuli Bisu (Tuna
Rungu Wicara).
d) Penyandang Cacat
Mental.
PENYANDANG MASALAH
KESEJAHTERAAN SOSIAL
14

8. Wanita yang Menjadi
Korban Tindakan
Kekerasan atau
diperlakukan Salah.
9. Lanjut Usia Terlantar.
10.Lanjut Usia yang
Menjadi Korban Tindak
Kekerasan atau
Diperlakukan Salah
11. Penyandang Cacat.
12.pengemis.

13. Penyandang Cacat
Bekas Penyakit
Kronis.
14. Tuna Sosial.
15. gelandangan.
16. Gelandangan
Psykotik.
17. Bekas Nara Pidana.
18. Korban Penyalah
-gunaan Napza.
PENYANDANG MASALAH
KESEJAHTERAAN SOSIAL
15

19.Keluarga Fakir-Miskin.
20.Keluarga Berumah tak
Layak Huni.
21.Keluarga Bermasalah
Sosial Psikologis.
22.Komunitas Adat
Terpencil.
23.Masyarakat yang
Tinggal di Daerah
Rawan Bencana

24.Korban Bencana
Alam
25.Korban Bencana
Sosial/Pengungsi.
26.Pekerja Migran
Terlantar.
27.Pengidap HIV/AIDS.
Kesejahteraan Sosial &
Penyelenggara
16

Kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya
kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara
agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan
diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
Penyelenggaraan kesejahteraan sosial adalah
upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang
dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna
memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara, yang
meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial,
pemberdayaan sosial,dan perlindungan sosial.
KONSEP KEADILAN SOSIAL
DARI MASA KE MASA
17

 Plato menyatakan bahwa keadilan adalah apa
pun yang ditentukan oleh si terkuat. Dalam
Republik, Plato meresmikan alasan bahwa
sebuah negara ideal akan bersandar pada empat
sifat baik: kebijakan, keberanian, pantangan
(atau keprihatinan), dan keadilan.
 Aristoteles membedakan 3 (tiga) jenis keadilan ;
distributif, korektif & remedial.
 Thomas Aquinas menyebut keadilan sebagai
suatu kesamaan proporsional.
KONSEP KEADILAN SOSIAL
DARI MASA KE MASA
18

Hegel, dalam Philosophy of Right,
 Keadilan dan solidaritas memiliki hubungan
interdependensi. Artinya, keadilan dan
solidaritas tidak dapat dipisahkan satu sama
lain, kehadiran yang satu selalu sudah
mengandaikan kehadiran yang lain.
 Keadilan merupakan realisasi dari kebebasan
individual, sedangkan solidaritas merupakan
realisasi kebebasan pada tataran sosial.
KONSEP KEADILAN SOSIAL
DARI MASA KE MASA
19

Menurut John Rawls terdapat dua prinsip
keadilan :
I.
Setiap orang mempunyai hak yang sama
terhadap kebebasan dasar yang paling luas
sesuai dengan dengan kebebasan sejenis yang
dimiliki orang lain.
II. Perbedaan sosio-religius dan ekonomi harus
diatur agar perbedaan-perbedaan tersebut
menjadi keuntungan bagi setiap orang dan
posisi, kedudukan, status, ruang yang terbuka
bagi setiap orang dapat diwujudkan.
SOSIALISME INDONESIA
MENURUT HATTA
20

Sosialisme Indonesia berasal dari 3 (tiga)

sumber:
I. Ajaran Karl Marx yang diajarkan oleh
kaum sosialis Barat.
II. Ajaran Islam yang menuntut keadilan
merata ke seluruh masyarakat dan
persamaan serta persaudaraan antar
manusia.
III. Masyarakat Indonesia asli yang memiliki
lembaga gotong royong atau koperasi dan
semangat kolektivisme.
SOSIALISME INDONESIA
MENURUT HATTA
21

Jalan ke sosialisme tidaklah satu, melainkan

berbagai macam, sesuai dengan struktur negeri
dan peradaban serta sejarah masing-masing.
Penentu corak masyarakat :
1. Faktor-faktor sejarah.
2. Keadaan bangsa.
3. Adat istiadat.
4. Kepercayaan agama.
SOSIALISME INDONESIA
MENURUT HATTA
22

Tujuannya ialah melaksanakan perikemanusiaan

dan perikeadilan.
Kesejahteraan Sosial :
1. Orang Indonesia hidup dalam tolong
menolong.
2. Tiap-tiap orang Indonesia berhak
mendapatkan pekerjaan dan mendapat
penghidupan yang layak bagi manusia.
3. …
SOSIALISME INDONESIA
MENURUT HATTA

23
Kesejahteraan Sosial : …
3. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama,
menurut dasar kolektif.
4. Cabang produksi yang menguasai hidup orang
banyak, dikuasai oleh pemerintah.
5. Tanah adalah kepunyaan masyarakat, orang
seorang berhak memakai tanah sebanyak yang
perlu baginya sekeluarga.
6. Harta milik orang seorang tidak boleh menjadi
alat penindas orang lain.
7. Fakir miskin di pelihara oleh Pemerintah
Latar Belakang
Permasalahan Kesejahteraan Sosial
24

Adanya perubahan dalam kehidupan
masyarakat di era globalisasi saat ini,
yang dibarengi dengan meningkatnya
kebutuhan hidup, persaingan hidup yang
semakin ketat, ketidakmampuan dan
keterbatasan masyarakat untuk
beradaptasi
(Data PSKW Yogyakarta, 2011).
Penyelenggaraan
kesejahteraan sosial
25

a. Rehabilitasi sosial.
b. Jaminan sosial.
c. Pemberdayaan sosial.
d. Perlindungan sosial.
e. penanggulangan kemiskinan.
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
26

1. Kebutuhan biologis dan fisiologis
(Sandang, Pangan, Papan)
2. Kebutuhan akan rasa aman.
3. Kebutuhan akan cinta dan kasih sayang
4. Kebutuhan akan harga diri dan
aktualisasi diri
PROGRAM PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
27
PELAKSANAAN NORMATIF
28
KONSEP WELFARE STATE
29

Dalam UUD 1945, tertuang dalam pasal 34
ayat 2 “Negara mengembangkan sistem
jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan
tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan” dan ayat 3 “Negara
bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan
umum yang layak”.
Pandangan Juergen Habermas
tentang Welfare State
30

Negara memberikan ‘ganti rugi’ kepada

penduduk untuk mengkompensasi akibat dari
proses akumulasi kapitalistik (pasar bebas).
Namun dengan kompensasi tersebut uang dan
kuasa semakin mencengkeram dunia kehidup
-an dan mendesak proses-proses komunikatif
Komunikasi atas dasar kesejajaran terhalang
secara sistematis karena peran negara secara
birokratis dalam menyelesaikan masalah hidup
warga sangat dominan
TUJUAN PEMBANGUNAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL
31

Menurut Sumodiningrat, G. (1999) bahwa secara
menyeluruh dan bertahap pemerintah berupaya
untuk meningkatkan kemajuan, kemakmuran,
kesejahteraan dan keadilan sosial melalui
pembangunan bidang kesejahteraan sosial yang
bertujuan :
1) Menikmati Pelayanan Pembangunan.
2)Mendayagunakan kesempatan hasil pembangunan
bagi peningkatan kualitas hidup dan taraf
kesejahteraan sosialnya.
3)Meningkatkan peran sertanya dalam proses
pelaksanaan pembangunan.
KESALAH KAPRAHAN SISTEM
SEKARANG
32

1. Sistem jaminan sosial yang dilakukan dengan

tidak merata dan tepat sasaran. Kelalaian negara
dalam mengukur parameter kemiskinan yang valid
dan menjangkau daerah-daerah terpencil, kecende
-rungannya justru dibumbui dengan aksi nepotisme.
2.Sistem Pengelolaan Sumber Daya Alam tidak
sampai ke masyarakat. Dalam UUD 1945 : “sumber
daya alam dikuasai oleh negara dan akan diwujudkan
untuk kesejahteraan rakyat”, namun kenyataannya,
sistem pengolahan yang dilakukan justru dipegang
oleh pihak pemodal.
KESALAHKAPRAHAN SISTEM
SEKARANG

2. ..
33
3. Pembangunan yang lebih bersifat industrialistik
dan tidak merata. Pembangunan disesuaikan dengan
kondisi wilayah tertentu menurut potensi yang ada, kenyataannya pembangunan industri dilakukan secara
berlebihan tanpa memperhatikan kondisi lingkungan.
4. Negara dunia ketiga sebagai korban, masalah
kemiskinan dan tanggung jawab negara untuk meningkatkan kesejahteraan dijadikan alasan bagi negara untuk
menambah hutang ke pihak luar negeri walaupun sering
kali berbentuk “bantuan diplomatik”, namun tetap saja,
“tak ada makan siang gratis”, semua itu tentu saja
dilakukan atas dasar kepentingan.
KEADILAN SOSIAL MENURUT FILSAFAT
PANCASILA
34

Ciri sistem filsafat Pancasila: adanya nilai, asas,

dan norma dari isi jiwa bangsa Indonesia
Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia adalah
keadilan yang :
Berketuhanan yang Maha Esa,
Berkemanusian yg adil dan beradab,
Berpersatuan Indonesia,
Berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan.
KESIMPULAN
35

Makna Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia adalah adil terhadap
sesama yang dijiwai oleh adil terhadap diri
sendiri serta adil terhadap Tuhan dan adil
terhadap orang lain yang berada dalam
suatu kelompok yang menjadi warga
Negara Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
36

Abdullah, Irwan, 2006, Konstruksi dan Reproduksi
Kebudayaan, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Anderson, Benedict, 1991. Imagined Communities, Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
Sumodiningrat, G., 1999, Pemberdayaan Masyarakat dan
JPS, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Hardiman, Budi. (ed.), 2010, Ruang Publik ; Melacak
Partisipasi Demokratis dari Polis sampai Cyberspace,
Yogyakarta: Kanisius.
Hardiman, Budi, 2011, Pemikiran-pemikiran yang
Membentuk Dunia Modern (Dari Machiavelli sanpai
Nietzsche), Jakarta : Penerbit Erlangga.
DAFTAR PUSTAKA
37

Kusuma, A.B., 2004, Lahirnya Undang-Undang
Dasar 1945, Jakarta : Badan Penerbit Fakultas
Hukum Universitas Indonesia, Jakarta
Ms Bakry,Noor, 1997, Orientasi Filsafat Pancasila,
Yogyakarta: Liberty.
Salim, Emil, Dr. (ed.), 2001, Karya Lengkap Bung
Hatta, Buku 3, Perdamaian Dunia dan
Keadilan Sosial, Jakarta: LP3ES, .
Anonim, 2012, Prosiding Pertemuan Nasional
Kesejahteraan Sosial, Jakarta: DNIKS.
DAFTAR BACAAN
38

UU No 11 Tahun 2009
PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK

INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG
PEDOMAN PENDATAAN DAN PENGELOLAAN DATA
PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL
DAN POTENSI DAN SUMBER KESEJAHTERAAN
SOSIAL
TERIMA KASIH
39

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...
Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...
Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...aulia putri
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmudayurikaperdana19
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptAisyah Turidho
 
Liirik hymne dan mars unp
Liirik hymne dan mars unpLiirik hymne dan mars unp
Liirik hymne dan mars unpPoulo Risman
 
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moralPertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moralEka Zay
 
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan BermasyarakatBAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan BermasyarakatRisdiana Hidayat
 
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Makalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat PancasilaMakalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat Pancasilaliuenxiu97
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanayu larissa
 
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi NegaraPancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi NegaraMuadz Nuruzzaman
 
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial Zulfira Farah Nubua
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALAulia Ulil Fadhilah
 
Ruang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup SosiologiRuang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup SosiologiWestprog
 
konsep dasar ilmu-ilmu sosial
konsep dasar ilmu-ilmu sosialkonsep dasar ilmu-ilmu sosial
konsep dasar ilmu-ilmu sosialridz kika
 
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & BayamLaporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & BayamShofi Asriani
 
Manusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumManusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumFaishal Dany
 
pancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi duniapancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi duniarizka_pratiwi
 

Was ist angesagt? (20)

Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...
Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...
Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
 
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.pptPancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
 
Liirik hymne dan mars unp
Liirik hymne dan mars unpLiirik hymne dan mars unp
Liirik hymne dan mars unp
 
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moralPertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
 
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan BermasyarakatBAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
 
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
 
Makalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat PancasilaMakalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat Pancasila
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi NegaraPancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
 
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Ruang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup SosiologiRuang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup Sosiologi
 
konsep dasar ilmu-ilmu sosial
konsep dasar ilmu-ilmu sosialkonsep dasar ilmu-ilmu sosial
konsep dasar ilmu-ilmu sosial
 
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & BayamLaporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
 
Manusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumManusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukum
 
Hukum islam
Hukum islamHukum islam
Hukum islam
 
pancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi duniapancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi dunia
 

Andere mochten auch

Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Sapto Pandugo
 
Keadilan dan ketertiban
Keadilan dan ketertibanKeadilan dan ketertiban
Keadilan dan ketertibanAfdal Zikri
 
New pancasila presentasi kelompok 6
New pancasila presentasi kelompok 6New pancasila presentasi kelompok 6
New pancasila presentasi kelompok 6lena6712
 
Dinamika Malaysia - Masyarakat multi etnik di malaysia [hamidah[k] 2011
Dinamika Malaysia - Masyarakat multi etnik di malaysia [hamidah[k] 2011Dinamika Malaysia - Masyarakat multi etnik di malaysia [hamidah[k] 2011
Dinamika Malaysia - Masyarakat multi etnik di malaysia [hamidah[k] 2011Abdul Khaliq
 
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGAKARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGAMeeza Mija
 
Sila ke 5 dalam pancasila
Sila ke 5 dalam pancasilaSila ke 5 dalam pancasila
Sila ke 5 dalam pancasilaenggalfauzia
 
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh FrasaTugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh FrasaNurul Wulandari
 
Ciri ciri karya agung
Ciri ciri karya agungCiri ciri karya agung
Ciri ciri karya agungJasmine Eng
 

Andere mochten auch (13)

Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
 
SIFAT WANITA
SIFAT WANITASIFAT WANITA
SIFAT WANITA
 
Keadilan dan ketertiban
Keadilan dan ketertibanKeadilan dan ketertiban
Keadilan dan ketertiban
 
New pancasila presentasi kelompok 6
New pancasila presentasi kelompok 6New pancasila presentasi kelompok 6
New pancasila presentasi kelompok 6
 
Hafiz alquran
Hafiz alquranHafiz alquran
Hafiz alquran
 
Dinamika Malaysia - Masyarakat multi etnik di malaysia [hamidah[k] 2011
Dinamika Malaysia - Masyarakat multi etnik di malaysia [hamidah[k] 2011Dinamika Malaysia - Masyarakat multi etnik di malaysia [hamidah[k] 2011
Dinamika Malaysia - Masyarakat multi etnik di malaysia [hamidah[k] 2011
 
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGAKARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
 
Sila ke 5 dalam pancasila
Sila ke 5 dalam pancasilaSila ke 5 dalam pancasila
Sila ke 5 dalam pancasila
 
Frasa, Klausa dan Kalimat
Frasa, Klausa dan KalimatFrasa, Klausa dan Kalimat
Frasa, Klausa dan Kalimat
 
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh FrasaTugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
 
Konsep Ekonomi Islam
Konsep Ekonomi IslamKonsep Ekonomi Islam
Konsep Ekonomi Islam
 
Sila ke 5 pancasila
Sila ke 5 pancasilaSila ke 5 pancasila
Sila ke 5 pancasila
 
Ciri ciri karya agung
Ciri ciri karya agungCiri ciri karya agung
Ciri ciri karya agung
 

Ähnlich wie Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegara

Makna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat PancasilaMakna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat PancasilaAgus Widiyanto
 
Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniFauzan 'Math
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptxYuanitaAlmaghfira
 
KELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama Islam
KELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama IslamKELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama Islam
KELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama IslamabdulhamidalyFKIP
 
Ideologi dan Nilai Nilai PANCASILA
Ideologi dan Nilai Nilai PANCASILAIdeologi dan Nilai Nilai PANCASILA
Ideologi dan Nilai Nilai PANCASILAOrlin Moria
 
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Dian Anisa Putri
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaSubhan Muslih
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdfMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdfhamdanabdilah
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxbudisantoso413
 
Sosial Budaya Mencerminkan Budaya Bangsa
Sosial Budaya Mencerminkan Budaya BangsaSosial Budaya Mencerminkan Budaya Bangsa
Sosial Budaya Mencerminkan Budaya BangsaAnazatul Naim
 
PKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptx
PKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptxPKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptx
PKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptxMTSSMALNUPUSATMENES
 
PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAAN
PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAANPERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAAN
PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAANHafiza .h
 
MARHAENISME.pptx materi PPAB dan KTD GMNI
MARHAENISME.pptx materi PPAB dan KTD GMNIMARHAENISME.pptx materi PPAB dan KTD GMNI
MARHAENISME.pptx materi PPAB dan KTD GMNIachmadainur2
 
Lanjutan bangsa dan negara
Lanjutan bangsa dan negaraLanjutan bangsa dan negara
Lanjutan bangsa dan negaraTitikbudiarti
 

Ähnlich wie Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegara (20)

Pancasila
Pancasila Pancasila
Pancasila
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Makna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat PancasilaMakna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat Pancasila
 
Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat Madani
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
 
KELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama Islam
KELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama IslamKELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama Islam
KELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama Islam
 
Ideologi dan Nilai Nilai PANCASILA
Ideologi dan Nilai Nilai PANCASILAIdeologi dan Nilai Nilai PANCASILA
Ideologi dan Nilai Nilai PANCASILA
 
Tugas ideologi
Tugas ideologiTugas ideologi
Tugas ideologi
 
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdfMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
 
Sosial Budaya Mencerminkan Budaya Bangsa
Sosial Budaya Mencerminkan Budaya BangsaSosial Budaya Mencerminkan Budaya Bangsa
Sosial Budaya Mencerminkan Budaya Bangsa
 
PKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptx
PKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptxPKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptx
PKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptx
 
PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAAN
PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAANPERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAAN
PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAAN
 
MARHAENISME.pptx materi PPAB dan KTD GMNI
MARHAENISME.pptx materi PPAB dan KTD GMNIMARHAENISME.pptx materi PPAB dan KTD GMNI
MARHAENISME.pptx materi PPAB dan KTD GMNI
 
Lanjutan bangsa dan negara
Lanjutan bangsa dan negaraLanjutan bangsa dan negara
Lanjutan bangsa dan negara
 
Hanjar nasionalisme
Hanjar nasionalismeHanjar nasionalisme
Hanjar nasionalisme
 
Softskill ppt
Softskill pptSoftskill ppt
Softskill ppt
 

Mehr von Agus Widiyanto

Filsafat Sejarah menurut Alvin Toffler
Filsafat Sejarah menurut Alvin TofflerFilsafat Sejarah menurut Alvin Toffler
Filsafat Sejarah menurut Alvin TofflerAgus Widiyanto
 
Progresivisme & pendidikan
Progresivisme & pendidikanProgresivisme & pendidikan
Progresivisme & pendidikanAgus Widiyanto
 
Revolusi mental dalam Perspektif Pancasila
Revolusi mental dalam Perspektif PancasilaRevolusi mental dalam Perspektif Pancasila
Revolusi mental dalam Perspektif PancasilaAgus Widiyanto
 
PEMILUKADA dalam Perspektif Filosofis
PEMILUKADA dalam Perspektif FilosofisPEMILUKADA dalam Perspektif Filosofis
PEMILUKADA dalam Perspektif FilosofisAgus Widiyanto
 
Masyarakat Konsumen dalam Analisa Hyperreality Jean Baudrillard
Masyarakat Konsumen dalam Analisa Hyperreality Jean BaudrillardMasyarakat Konsumen dalam Analisa Hyperreality Jean Baudrillard
Masyarakat Konsumen dalam Analisa Hyperreality Jean BaudrillardAgus Widiyanto
 
Filsafat Ketuhanan menurut Sains
Filsafat Ketuhanan menurut SainsFilsafat Ketuhanan menurut Sains
Filsafat Ketuhanan menurut SainsAgus Widiyanto
 
Filsafat Pendidian menurut Pancasila
Filsafat Pendidian menurut PancasilaFilsafat Pendidian menurut Pancasila
Filsafat Pendidian menurut PancasilaAgus Widiyanto
 
Filsafat ketuhanan menurut Sains
Filsafat ketuhanan menurut SainsFilsafat ketuhanan menurut Sains
Filsafat ketuhanan menurut SainsAgus Widiyanto
 

Mehr von Agus Widiyanto (9)

Filsafat Sejarah menurut Alvin Toffler
Filsafat Sejarah menurut Alvin TofflerFilsafat Sejarah menurut Alvin Toffler
Filsafat Sejarah menurut Alvin Toffler
 
Progresivisme & pendidikan
Progresivisme & pendidikanProgresivisme & pendidikan
Progresivisme & pendidikan
 
Revolusi mental dalam Perspektif Pancasila
Revolusi mental dalam Perspektif PancasilaRevolusi mental dalam Perspektif Pancasila
Revolusi mental dalam Perspektif Pancasila
 
PEMILUKADA dalam Perspektif Filosofis
PEMILUKADA dalam Perspektif FilosofisPEMILUKADA dalam Perspektif Filosofis
PEMILUKADA dalam Perspektif Filosofis
 
Masyarakat Konsumen dalam Analisa Hyperreality Jean Baudrillard
Masyarakat Konsumen dalam Analisa Hyperreality Jean BaudrillardMasyarakat Konsumen dalam Analisa Hyperreality Jean Baudrillard
Masyarakat Konsumen dalam Analisa Hyperreality Jean Baudrillard
 
Filsafat Ketuhanan menurut Sains
Filsafat Ketuhanan menurut SainsFilsafat Ketuhanan menurut Sains
Filsafat Ketuhanan menurut Sains
 
Public sphere
Public spherePublic sphere
Public sphere
 
Filsafat Pendidian menurut Pancasila
Filsafat Pendidian menurut PancasilaFilsafat Pendidian menurut Pancasila
Filsafat Pendidian menurut Pancasila
 
Filsafat ketuhanan menurut Sains
Filsafat ketuhanan menurut SainsFilsafat ketuhanan menurut Sains
Filsafat ketuhanan menurut Sains
 

Kürzlich hochgeladen

AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)ErnestBeardly1
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024milliantefraim
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.MeidarLamskingBoangm
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 

Kürzlich hochgeladen (13)

AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 

Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegara

  • 1. REFLEKSI FILOSOFIS SILA V DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Oleh : 1. Muhammad Agus Widiyanto 2.Fajar hamzah
  • 2. PENGANTAR 2  Sila ke-5 yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, merupakan cita-cita luhur . Cita-cita dengan keadilan sosial untuk membentuk suatu masyarakat adil dan makmur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.  Ketika lahir, Pancasila adalah penyeimbang antara Declaration of Independence dan Manifesto Komunis, keduanya yang selalu membuat pertentangan-pertentangan fisik maupun Ideologi di dunia.
  • 3. PENGANTAR 3  Penganut faham Ideologi Declaration of Independence telah melahirkan kaum kapitalis dan industrialis.  Penganut faham manifesto komunis melahirkan kaum komunis, sosialis, dan kaum buruh yang sangat terkenal dengan ajaran Marxismenya.
  • 4. PENGANTAR 4  Dalam sidang BPUPKI, Bung Karno menekankan bahwa merdeka bukan hanya dalam arti politik dan teritori, melainkan juga dalam arti sosial dan ekonomi.  Pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 mengatakan Indonesia Merdeka tidak hanya mengejar politieke democratie (demokrasi politik), tetapi juga memperjuangkan socialie rechtvaardigheid (keadilan sosial).
  • 5. PENGERTIAN-PENGERTIAN 5 Keadilan. II. Sosial. III. Keadilan Sosial. IV. Seluruh Rakyat Indonesia. V. Bangsa. VI. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). VII.Kesejahteraan sosial. VIII.Penyelenggaraan kesejahteraan sosial. I.
  • 6. I. Keadilan : 6  Keadilan berasal dari pokok kata adil, yang berarti memperlakukan dan memberikan sebagai rasa wajib sesuatu hal yang telah menjadi haknya, baik terhadap diri sendiri, sesama manusia maupun terhadap Tuhan.  Adil dalam sila Keadilan sosial ini adalah khusus dalam artian adil terhadap sesama yang dijiwai oleh adil terhadap diri sendiri serta adil terhadap Tuhan.  Keadilan dalam sila V diartikan sifat-sifat dan keadaan yang sesuai dengan hakikat adil untuk mengakui hak sesama (Noor Ms Bakry ,1997:124)
  • 7. II. Sosial : 7 Istilah sosial berasal dari kata “socius” (bahasa latin) yang berarti kawan atau teman. Dalam bahasa latin ada suatu istilah “homo homini socius”, yang artinya manusia satu adalah teman manusia yang lain, manusia memandang manusia lain sebagai teman (Noor Ms Bakry 1997:126-127)
  • 8. III. Keadilan Sosial. 8 Meliputi 3 hal yaitu : 1.Keadilan legalis. Contoh : warga negara taat membayar pajak, mematuhi peraturan berlalu lintas di jalan raya, dll. 2.Keadilan distributive. Contoh : tersedianya fasilitas pendidikan untuk rakyat, jalan raya untuk transportasi umum termasuk untuk penyandang cacat & lanjut usia, dll. 3.Keadilan komutatif. Contoh : saling hormat-menghormati antar-sesama manusia toleransi dalam pendapat dan keyakinan, saling bekerja sama dll.
  • 9. IV. Seluruh Rakyat Indonesia 9 Ialah sekelompok manusia yang menjadi warga negara Indonesia, baik berbangsa Indonesia asli maupun keturunan asing, demikian juga baik yang berada dalam wilayah Republik Indonesia maupun warga negara Indonesia yang berada di negara lain (Noor Ms Bakry , 1997:129).
  • 10. V. Bangsa : 10 Adalah suatu kelompok manusia yang dianggap memiliki identitas bersama, dan mempunyai kesamaan bahasa, agama, ideologi, budaya, dan/atau sejarah. Umumnya dianggap memiliki asal –usul keturunan yang sama. Konsep bahwa semua manusia dibagi menjadi kelompok-kelompok bangsa ini merupakan salah satu doktrin paling berpengaruh dalam sejarah. Doktrin ini merupakan doktrin etika dan filsafat, dan merupakan awal dari ideologi nasionalisme.
  • 11. VI. Negara : 11 Adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan. Negara merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di dalam suatu wilayah, dan berdiri secara independent. Syarat primer sebuah negara Memiliki rakyat, Memiliki wilayah, Memiliki pemerintahan yang berdaulat. Syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
  • 12. VII. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) : 12 Adalah perseorangan, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan, atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani, rohani, maupun sosial secara memadai dan wajar.
  • 13. PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL 13 1. Anak balita terlantar. 2. Anak terlantar. 3. Anak yang menjadi korban tindakan kekerasan atau diperlakukan salah. 4. Anak Nakal. 5. Anak Jalanan. 6. Wanita Rawan Sosial Ekonomi. 7. Anak Cacat : a) Penyandang Cacat Tubuh. b) Penyandang Cacat Buta (Tuna Netra). c) Penyandang Cacat Tuli Bisu (Tuna Rungu Wicara). d) Penyandang Cacat Mental.
  • 14. PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL 14 8. Wanita yang Menjadi Korban Tindakan Kekerasan atau diperlakukan Salah. 9. Lanjut Usia Terlantar. 10.Lanjut Usia yang Menjadi Korban Tindak Kekerasan atau Diperlakukan Salah 11. Penyandang Cacat. 12.pengemis. 13. Penyandang Cacat Bekas Penyakit Kronis. 14. Tuna Sosial. 15. gelandangan. 16. Gelandangan Psykotik. 17. Bekas Nara Pidana. 18. Korban Penyalah -gunaan Napza.
  • 15. PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL 15 19.Keluarga Fakir-Miskin. 20.Keluarga Berumah tak Layak Huni. 21.Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis. 22.Komunitas Adat Terpencil. 23.Masyarakat yang Tinggal di Daerah Rawan Bencana 24.Korban Bencana Alam 25.Korban Bencana Sosial/Pengungsi. 26.Pekerja Migran Terlantar. 27.Pengidap HIV/AIDS.
  • 16. Kesejahteraan Sosial & Penyelenggara 16 Kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Penyelenggaraan kesejahteraan sosial adalah upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara, yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial,dan perlindungan sosial.
  • 17. KONSEP KEADILAN SOSIAL DARI MASA KE MASA 17  Plato menyatakan bahwa keadilan adalah apa pun yang ditentukan oleh si terkuat. Dalam Republik, Plato meresmikan alasan bahwa sebuah negara ideal akan bersandar pada empat sifat baik: kebijakan, keberanian, pantangan (atau keprihatinan), dan keadilan.  Aristoteles membedakan 3 (tiga) jenis keadilan ; distributif, korektif & remedial.  Thomas Aquinas menyebut keadilan sebagai suatu kesamaan proporsional.
  • 18. KONSEP KEADILAN SOSIAL DARI MASA KE MASA 18 Hegel, dalam Philosophy of Right,  Keadilan dan solidaritas memiliki hubungan interdependensi. Artinya, keadilan dan solidaritas tidak dapat dipisahkan satu sama lain, kehadiran yang satu selalu sudah mengandaikan kehadiran yang lain.  Keadilan merupakan realisasi dari kebebasan individual, sedangkan solidaritas merupakan realisasi kebebasan pada tataran sosial.
  • 19. KONSEP KEADILAN SOSIAL DARI MASA KE MASA 19 Menurut John Rawls terdapat dua prinsip keadilan : I. Setiap orang mempunyai hak yang sama terhadap kebebasan dasar yang paling luas sesuai dengan dengan kebebasan sejenis yang dimiliki orang lain. II. Perbedaan sosio-religius dan ekonomi harus diatur agar perbedaan-perbedaan tersebut menjadi keuntungan bagi setiap orang dan posisi, kedudukan, status, ruang yang terbuka bagi setiap orang dapat diwujudkan.
  • 20. SOSIALISME INDONESIA MENURUT HATTA 20 Sosialisme Indonesia berasal dari 3 (tiga) sumber: I. Ajaran Karl Marx yang diajarkan oleh kaum sosialis Barat. II. Ajaran Islam yang menuntut keadilan merata ke seluruh masyarakat dan persamaan serta persaudaraan antar manusia. III. Masyarakat Indonesia asli yang memiliki lembaga gotong royong atau koperasi dan semangat kolektivisme.
  • 21. SOSIALISME INDONESIA MENURUT HATTA 21 Jalan ke sosialisme tidaklah satu, melainkan berbagai macam, sesuai dengan struktur negeri dan peradaban serta sejarah masing-masing. Penentu corak masyarakat : 1. Faktor-faktor sejarah. 2. Keadaan bangsa. 3. Adat istiadat. 4. Kepercayaan agama.
  • 22. SOSIALISME INDONESIA MENURUT HATTA 22 Tujuannya ialah melaksanakan perikemanusiaan dan perikeadilan. Kesejahteraan Sosial : 1. Orang Indonesia hidup dalam tolong menolong. 2. Tiap-tiap orang Indonesia berhak mendapatkan pekerjaan dan mendapat penghidupan yang layak bagi manusia. 3. …
  • 23. SOSIALISME INDONESIA MENURUT HATTA 23 Kesejahteraan Sosial : … 3. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama, menurut dasar kolektif. 4. Cabang produksi yang menguasai hidup orang banyak, dikuasai oleh pemerintah. 5. Tanah adalah kepunyaan masyarakat, orang seorang berhak memakai tanah sebanyak yang perlu baginya sekeluarga. 6. Harta milik orang seorang tidak boleh menjadi alat penindas orang lain. 7. Fakir miskin di pelihara oleh Pemerintah
  • 24. Latar Belakang Permasalahan Kesejahteraan Sosial 24 Adanya perubahan dalam kehidupan masyarakat di era globalisasi saat ini, yang dibarengi dengan meningkatnya kebutuhan hidup, persaingan hidup yang semakin ketat, ketidakmampuan dan keterbatasan masyarakat untuk beradaptasi (Data PSKW Yogyakarta, 2011).
  • 25. Penyelenggaraan kesejahteraan sosial 25 a. Rehabilitasi sosial. b. Jaminan sosial. c. Pemberdayaan sosial. d. Perlindungan sosial. e. penanggulangan kemiskinan.
  • 26. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA 26 1. Kebutuhan biologis dan fisiologis (Sandang, Pangan, Papan) 2. Kebutuhan akan rasa aman. 3. Kebutuhan akan cinta dan kasih sayang 4. Kebutuhan akan harga diri dan aktualisasi diri
  • 29. KONSEP WELFARE STATE 29 Dalam UUD 1945, tertuang dalam pasal 34 ayat 2 “Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan” dan ayat 3 “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak”.
  • 30. Pandangan Juergen Habermas tentang Welfare State 30 Negara memberikan ‘ganti rugi’ kepada penduduk untuk mengkompensasi akibat dari proses akumulasi kapitalistik (pasar bebas). Namun dengan kompensasi tersebut uang dan kuasa semakin mencengkeram dunia kehidup -an dan mendesak proses-proses komunikatif Komunikasi atas dasar kesejajaran terhalang secara sistematis karena peran negara secara birokratis dalam menyelesaikan masalah hidup warga sangat dominan
  • 31. TUJUAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL 31 Menurut Sumodiningrat, G. (1999) bahwa secara menyeluruh dan bertahap pemerintah berupaya untuk meningkatkan kemajuan, kemakmuran, kesejahteraan dan keadilan sosial melalui pembangunan bidang kesejahteraan sosial yang bertujuan : 1) Menikmati Pelayanan Pembangunan. 2)Mendayagunakan kesempatan hasil pembangunan bagi peningkatan kualitas hidup dan taraf kesejahteraan sosialnya. 3)Meningkatkan peran sertanya dalam proses pelaksanaan pembangunan.
  • 32. KESALAH KAPRAHAN SISTEM SEKARANG 32 1. Sistem jaminan sosial yang dilakukan dengan tidak merata dan tepat sasaran. Kelalaian negara dalam mengukur parameter kemiskinan yang valid dan menjangkau daerah-daerah terpencil, kecende -rungannya justru dibumbui dengan aksi nepotisme. 2.Sistem Pengelolaan Sumber Daya Alam tidak sampai ke masyarakat. Dalam UUD 1945 : “sumber daya alam dikuasai oleh negara dan akan diwujudkan untuk kesejahteraan rakyat”, namun kenyataannya, sistem pengolahan yang dilakukan justru dipegang oleh pihak pemodal.
  • 33. KESALAHKAPRAHAN SISTEM SEKARANG 2. .. 33 3. Pembangunan yang lebih bersifat industrialistik dan tidak merata. Pembangunan disesuaikan dengan kondisi wilayah tertentu menurut potensi yang ada, kenyataannya pembangunan industri dilakukan secara berlebihan tanpa memperhatikan kondisi lingkungan. 4. Negara dunia ketiga sebagai korban, masalah kemiskinan dan tanggung jawab negara untuk meningkatkan kesejahteraan dijadikan alasan bagi negara untuk menambah hutang ke pihak luar negeri walaupun sering kali berbentuk “bantuan diplomatik”, namun tetap saja, “tak ada makan siang gratis”, semua itu tentu saja dilakukan atas dasar kepentingan.
  • 34. KEADILAN SOSIAL MENURUT FILSAFAT PANCASILA 34 Ciri sistem filsafat Pancasila: adanya nilai, asas, dan norma dari isi jiwa bangsa Indonesia Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia adalah keadilan yang : Berketuhanan yang Maha Esa, Berkemanusian yg adil dan beradab, Berpersatuan Indonesia, Berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
  • 35. KESIMPULAN 35 Makna Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah adil terhadap sesama yang dijiwai oleh adil terhadap diri sendiri serta adil terhadap Tuhan dan adil terhadap orang lain yang berada dalam suatu kelompok yang menjadi warga Negara Indonesia.
  • 36. DAFTAR PUSTAKA 36 Abdullah, Irwan, 2006, Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan, Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Anderson, Benedict, 1991. Imagined Communities, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Sumodiningrat, G., 1999, Pemberdayaan Masyarakat dan JPS, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Hardiman, Budi. (ed.), 2010, Ruang Publik ; Melacak Partisipasi Demokratis dari Polis sampai Cyberspace, Yogyakarta: Kanisius. Hardiman, Budi, 2011, Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern (Dari Machiavelli sanpai Nietzsche), Jakarta : Penerbit Erlangga.
  • 37. DAFTAR PUSTAKA 37 Kusuma, A.B., 2004, Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945, Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta Ms Bakry,Noor, 1997, Orientasi Filsafat Pancasila, Yogyakarta: Liberty. Salim, Emil, Dr. (ed.), 2001, Karya Lengkap Bung Hatta, Buku 3, Perdamaian Dunia dan Keadilan Sosial, Jakarta: LP3ES, . Anonim, 2012, Prosiding Pertemuan Nasional Kesejahteraan Sosial, Jakarta: DNIKS.
  • 38. DAFTAR BACAAN 38 UU No 11 Tahun 2009 PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENDATAAN DAN PENGELOLAAN DATA PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN POTENSI DAN SUMBER KESEJAHTERAAN SOSIAL