SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
Pengertian seks bebas
seks bebas adalah hubungan seks secara bebas dengan banyak orang dan merupakan tindakan
tidak bermoral , terang-terangan dan tanpa malu-malu sebab didorong oleh nafsu seks yang tidak
terintegrasi , tidak matang dan tidak wajar. Perilaku seksualnya ini menacakup beberapa bentuk
yaitu berpeluakn, berciuman, meraba tubuh dan bersenggama.
Dampak seks bebas
Ada dua dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks di kalangan remaja yaitu :
1.kehamilan
2.dan penyakit menular seksual.
Seperti kita ketahui bahwa banyak dampak buruk dari seks bebas dan cenderung bersifat negatif
seperti halnya, kumpul kebo, seks bebas dapat berakibat fatal bagi kesehatan kita. Tidak kurang
dari belasan ribu remaja yang sudah terjerumus dalam seks bebas. Para remaja seks bebas
cenderung akibat kurang ekonomi. Seks bebas dapat terjadi karena pengaruh dari lingkungan
luar dan salah pilihnya seseorang terhadap lingkungan tempatnya bergaul. Seks bebas sangat
berdampak buruk bagi para remaja, dampak dari seks bebas adalah hamil di luar nikah, aborsi,
dapat mencorengkan nama baik orang tua, diri sendiri, guru serta nama baik sekolah. Padahal
seks bebas bukanlah segalanya, dimana mereka hanya mendapat kenikmatan semata, sedang
mereka tidak memikirkan akibat yang harus mereka tanggung seumur hidup. Hal ini jelas sangat
berbahaya bagi remaja yang terjerumus di dalam seks bebas. Bayangkan saja jika seluruh remaja
ada di Indonesia terjerumus dalam seks bebas, apa jadinya nasib bangsa kita ini jika remaja yang
ada tidak memiliki kemampuan berfikir dan fisik yang baik, tentunya pembangunan tidak akan
berjalan dengan sebagaimana mestinya.
PENYEBAB PERILAKU SEKS BEBAS
Penyebab perilaku seks bebas sangat beragam. Pemicunya bisa karena pengaruh
lingkungan, sosial budaya, penghayatan keagamaan, penerapan nilai-nilai, faktor psikologis
hingga faktor ekonomi. Adapun beberapa penelitian mengungkapkan faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya perilaku seks bebas yaitu :
Usia
Makin dewasa seseorang, makin besar kemungkinan remaja untuk melakukan hubungan
seks bebas. Hal ini dikarenakan pada usia ini adalah potensial aktif bagi mereka untuk
melakukan perilaku seks bebas.
Usia yang muda saat berhubungan seksual pertama
Semakin muda usia pada hubungan seksual yang pertama cenderung untuk lebih permisif
daripada mereka yang lebih dewasa pada hubungan seksualnya yang pertama.
Usia saat menstruasi pertama
Makin muda saat usia menstruasi pertama, makin mungkin terjadinya hubungan seks
pada remaja. Perubahan pada hormon yang terjadi seiring dengan menstruasi berkontribusi pada
meningkatkatnya keterlibatan seksual pada sikap dan hubungan dengan lawan jenis.
Agama
Kereligiusan dan rendahnya sikap serba boleh dalam perilaku seks berjalan sejajar
seiringan. Clayton & Bokemier meneliti bahwa sikap permisif terhadap hubungan seks bebas
dapat dilihat dari aktivitas keagamaan dan religiusitas (Rice, 1990).
Pacar
Remaja yang memiliki pacar lebih mungkin untuk melakukan seks bebas daripada remaja
yang belum memiliki pacar.
Kencan yang lebih awal
Remaja yang memiliki kencan lebih awal atau cepat dari remaja yang seumurannya
memiliki kemungkinan untuk bersikap permisif dalam hubungan seks bebas. Untuk menjadi
lebih aktif secara seksual dan untuk memiliki hubungan dengan lebih banyak pasangan daripada
mereka yang mulai pacaran pada usia yang lebih lanjut.
Pengalaman pacaran/kencan (hubungan afeksi)
Individu yang menjalin hubungan afeksi/pacaran dari umur yang lebih dini, cenderung
lebih permisif terhadap perilaku seks bebas begitu juga halnya dengan individu yang telah lebih
banyak berpacaran dari individu yang berusia sebaya dengannya.
]
Orang tua
Orang tua sendiri, baik karena ketidaktahuannya maupun karena sikapnya yang masih
mentabukkan pembicaraan mengenai seks dengan anak tidak terbuka pada anak, malah
cenderung membuat jarak pada anak mengenai masalah seks.
Teman sebaya (peers group)
Remaja cenderung untuk membuat standar seksual sesuai dengan standar teman sebaya
secara umum, remaja cenderung untuk menjadi lebih aktif secara seksual apabila memiliki
kelompok teman sebaya yang demikian, serta apabila mereka mempercayai bahwa teman
sebayanya aktif secara seksual (disamping kenyataan bahwa teman sebayanya sebenarnya
memang aktif atau tidak secara seksual) pengaruh kelompok teman sebaya pada aktivitas seksual
remaja terjadi melalui dua cara yang berbeda, namun saling mendukung, pertama, ketika
kelompok teman sebaya aktif secara seksual, mereka menciptakan suatu standar normatif bahwa
hubungan seks bebas adalah suatu yang dapat diterima, kedua, teman sebaya menyebabkan
perilaku seksual satu sama lainnya secara langsung, baik melalui komunikasi diantara teman
ataupun dengan pasangan seksualnya.
Kebebasan
Kebebasan sosial dan seksual yang tinggi berkorelasi dengan sikap permisif dalam seks
yang tinggi.
Daya tarik seksual
Mereka yang merasa paling menarik secara seksual dan sosial ternyata memiliki tingkat
yang paling tinggi dalam sikap permisif dalam melakukan seks bebas.
Standar orang tua vs standar teman
Remaja yang orangtuanya konservatif dan menjadikan orangtua sebagai acuan yang
utama lebih kurang kemungkinannya untuk melakukan seks bebas daripada mereka yang
menjadikan teman sebaya sebagai acuan utama.
Saudara kandung
Remaja, secara khusus remaja puteri dipengaruhi oleh sikap dan tingkah laku saudara
kandung dengan jenis kelamin yang sama.
Gender
Remaja puteri cenderung bersikap permisif dalam hal seksual daripada remaja pria.
Remaja puteri lebih menekankan pada kualitas hubungan yang sedang dijalin sebelum terjadinya
seks bebas.
Ketidakhadiran ayah
Remaja secara khusus yang tumbuh dan berkembang dalam keluarga tanpa ayah lebih
mungkin untuk mencari hubungan seks bebas sebagai alat untuk menemukan afeksi dan
persetujuan sosial daripada remaja yang tumbuh dengan adanya ayah.
Ketidakhadiran orang tua
Jika ada remaja yang berperilaku seks bebas, itu hanya bebasnya pergaulan, dan mungkin
penyebabnya dari faktor bimbingan dan pola asuh dari orangtua di rumah yang tidak peduli atau
tidak terbuka untuk membicarakan masalah seks pada anaknya, padahal disaat ini dunia remaja
semakin bebas. Pada keluarga yang berada di kota besar, sudah merupakan suatu pola kehidupan
yang wajar di mana ayah dan ibu bekerja. Hal tersebut seringkali mengakibatkan kehidupan
anak-anak mereka kurang mendapatkan pengawasan orang tua dan memiliki kebebasan yang
terlalu besar.
Kecenderungan pergaulan yang makin bebas
Di pihak lain, tidak dapat dipungkiri adanya kecenderungan pergaulan yang makin bebas
antara pria dan wanita dalam masyarakat, sebagai akibat berkembangnya peran dan pendidikan
wanita sehingga kedudukan wanita makin sejajar dengan pria.
Penyebaran Informasi Melalui Media Massa
Kecenderungan pelanggaran makin meningkat oleh karena adanya penyebaran informasi
dan rangsangan seksual melalui media massa yang dengan adanya tekhnologi yang semakin
berkembang (video kaset, foto kopi, vcd, hp, internet) menjadi tidak terbendung lagi. Remaja
yang sedang dalam periode ingin tahu dan ingin mencoba, akan meniru apa yang dilihat atau
didengarnya dari media massa.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab perilaku seks bebas adalah
dari dalam keluarga, media massa, dan dari pengaruh peers (teman sebaya).
Bahaya kehamilan pada remaja:
1. Hancurnya masa depan remaja tersebut.
2. Remaja wanita yang terlanjur hamil akan mengalami kesulitan selama kehamilan karena
jiwa dan fisiknya belum siap.
3. Pasangan pengantin remaja, sebagian besar diakhiri oleh perceraian (umumnya karena
terpaksa kawin karena nafsu, bukan karena cinta).
4. Pasangan pengantin remaja sering menjadi cemoohan lingkungan sekitarnya.
5. Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungan pada tenaga non medis (dukun,
tenaga tradisional) sering mengalami kematian strategis.
6. Pengguguran kandungan oleh tenaga medis dilarang oleh undang-undang, kecuali
indikasi medis (misalnya si ibu sakit jantung berat, sehingga kalau ia meneruskan
kehamilan dapat timbul kematian). Baik yang meminta, pelakunya maupun yang
mengantar dapat dihukum.
7. Bayi yang dilahirkan dari perkawinan remaja, sering mengalami gangguan kejiwaan saat
ia dewasa.
8. Gambaran remaja yang ada saat ini:
siswi gemar berseragam seksi
siswi yang merangkap gadis panggilan
ayam kampus
siswa yang merangkap gigolo
Striptease dan sex party
Pernikahan usia muda dengan latar belakang hamil/
married by accident (MBA)
9.
10.
Pacaran Tak Terkontrol Merupakan Awal Terjadinya Seks Bebas diantaranya :
* Berpegangan tangan
* Mencium pipi dan dahi
* Mencium bibir dan leher
* Berpelukan
* Memanipulasi alat kelamin (petting)
* Oral Sex
* ML(bersenggama)
Bahaya Seks Bebas
* Remaja telah memiliki organ reproduksi yang
matang dan fungsional mulai sejak usia 13 atau 14
tahun.
* Kehamilan dapat saja terjadi bahkan hanya dalam
sekali melakukan hubungan seks.
* Kehamilan di luar nikah diikuti dua pilihan:
* Menikah di usia muda
* Aborsi.
* Putus Sekolah
* Tuntutan hidup untuk mandiri dan mapan
* Memiliki anak, dan harus mempersiapkan biaya
persalinan serta perawatan bayi.
* Beban moral terhadap kehidupan sosial
Karena mereka tidak mau menanggung malu, maka jalan yang
diambilnya adalah melakukan aborsi. Padahal ada banyak resiko yang akan dihadapi oleh
para wanita yang melakukan aborsi, diantaranya adalah :
Dampak jangka pendek secara langsung berupa:
* Perdarahan
* Infeksi pasca aborsi
* Sepsis
* Kematian ibu.
* Dampak jangka panjang berupa gangguan kesuburan sampai terjadinya infertilitas
(dengan kata lain akan sulit untuk mendapatkan anak kembali bahkan sampai tidak
akan bisa punya anak lagi
11. Dampak lain dari perilaku seks bebas adalah :
Seks bebas meningkatkan resiko
terjangkitnya penyakit menular seksual
(PMS)seperti :
Sifilis
Gonorrhea
Hepatitis
HIV dan AIDS
Hilangnya harga diri (keperawanan / keperjakaan)
Perasaan dihantui dosa
Perasaan takut hamil dan takut ketahuan
Lemahnya ikatan yang terjalin, pernikahan gagal
Contoh gambar akibat seks bebas
Pencegahan Seks Bebas
a. Tingkatkan keimanan dan selalu dekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Jauhilah narkotika dan pergaulan tanpa batas.
c. Tumbuhkan norma dan nilai-nilai sosial.
d. Hindari hal-hal negatif.
e. Isi hari-hari dengan beraktivitas dan berolahraga.
f. Hindari pergaulan negatif.
g. Selektif terhadap teman-teman sebaya.
h. Hati-hati mengikuti perkembangan teknologi.
i. Hidup sehat tanpa terpengaruh narkotika.
j. Jangan hancurkan masa depan diri sendiri.
k. Capai cita-cita tanpa seks bebas.
l. Pikirkan segala tindakan dengan efektif dan komprehensif sesuai dengan akibat yang
akan kita terima.
m. Hindari seks bebas sejak dini dengan tidak bergaul tanpa batasan norma dan etika
Terimakasih
Terimakasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas RemajaPergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas RemajaSasha_1912
 
Seks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDSSeks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDSbarkah1933
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aprillia Indah Fajarwati
 
Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas Remaja Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas Remaja Yusuf Zany
 
PPT Perilaku Menyimpang Dikalangan Remaja
PPT Perilaku Menyimpang Dikalangan RemajaPPT Perilaku Menyimpang Dikalangan Remaja
PPT Perilaku Menyimpang Dikalangan Remajakaika93
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananLatifah Safriana
 
Kb 3 family centered care
Kb 3 family centered careKb 3 family centered care
Kb 3 family centered carepjj_kemenkes
 
3 kata ajaib yang menghadirkan energi positif.ppsx
3 kata ajaib yang menghadirkan energi positif.ppsx3 kata ajaib yang menghadirkan energi positif.ppsx
3 kata ajaib yang menghadirkan energi positif.ppsxsmansukahaji
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
seks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebasseks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebas-
 
prinsip etika dalam pelayanan kebidanan
prinsip etika dalam pelayanan kebidananprinsip etika dalam pelayanan kebidanan
prinsip etika dalam pelayanan kebidananDian Arifah
 
TARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAM
TARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAMTARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAM
TARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAMFera Marentika
 
FREE SEX/SEKS BEBAS
FREE SEX/SEKS BEBASFREE SEX/SEKS BEBAS
FREE SEX/SEKS BEBASDedi Setiadi
 
7. fungsi dalam keluarga
7. fungsi dalam keluarga7. fungsi dalam keluarga
7. fungsi dalam keluargaevinurleni
 
Rokok dan Narkoba PPT
Rokok dan Narkoba PPTRokok dan Narkoba PPT
Rokok dan Narkoba PPTFauzany Azkia
 

Was ist angesagt? (20)

Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas RemajaPergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas Remaja
 
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILANASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
 
Suku Bugis - Makassar
Suku Bugis - MakassarSuku Bugis - Makassar
Suku Bugis - Makassar
 
ppt..seks bebas dan HIV/AIDS
ppt..seks bebas dan HIV/AIDSppt..seks bebas dan HIV/AIDS
ppt..seks bebas dan HIV/AIDS
 
Seks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDSSeks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDS
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
 
Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas Remaja Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas Remaja
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
PPT Perilaku Menyimpang Dikalangan Remaja
PPT Perilaku Menyimpang Dikalangan RemajaPPT Perilaku Menyimpang Dikalangan Remaja
PPT Perilaku Menyimpang Dikalangan Remaja
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
Kb 3 family centered care
Kb 3 family centered careKb 3 family centered care
Kb 3 family centered care
 
3 kata ajaib yang menghadirkan energi positif.ppsx
3 kata ajaib yang menghadirkan energi positif.ppsx3 kata ajaib yang menghadirkan energi positif.ppsx
3 kata ajaib yang menghadirkan energi positif.ppsx
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
 
seks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebasseks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebas
 
prinsip etika dalam pelayanan kebidanan
prinsip etika dalam pelayanan kebidananprinsip etika dalam pelayanan kebidanan
prinsip etika dalam pelayanan kebidanan
 
TARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAM
TARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAMTARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAM
TARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAM
 
FREE SEX/SEKS BEBAS
FREE SEX/SEKS BEBASFREE SEX/SEKS BEBAS
FREE SEX/SEKS BEBAS
 
7. fungsi dalam keluarga
7. fungsi dalam keluarga7. fungsi dalam keluarga
7. fungsi dalam keluarga
 
Makalah Seks Bebas
Makalah Seks BebasMakalah Seks Bebas
Makalah Seks Bebas
 
Rokok dan Narkoba PPT
Rokok dan Narkoba PPTRokok dan Narkoba PPT
Rokok dan Narkoba PPT
 

Ähnlich wie Pengertian seks-bebas

Satuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasSatuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasWarung Bidan
 
Pergaulan bebas dikalangan remaja
Pergaulan bebas dikalangan remajaPergaulan bebas dikalangan remaja
Pergaulan bebas dikalangan remajaPutri Tampubolon
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1Av Ri
 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebasDwi Wati
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaOperator Warnet Vast Raha
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaOperator Warnet Vast Raha
 
PENDIDIKAN SEKS BEBAS (1).pdf
PENDIDIKAN SEKS BEBAS  (1).pdfPENDIDIKAN SEKS BEBAS  (1).pdf
PENDIDIKAN SEKS BEBAS (1).pdfYuliansariPratiwi
 
Ppt seksbebas revi
Ppt seksbebas reviPpt seksbebas revi
Ppt seksbebas reviRevi_panzi
 
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptxPPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptxdiahamalia15
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasFreddy Then
 
Tanggung jawab negara terhadap pendidikan kespro siswai sma
Tanggung jawab negara terhadap pendidikan kespro siswai smaTanggung jawab negara terhadap pendidikan kespro siswai sma
Tanggung jawab negara terhadap pendidikan kespro siswai smaLeyla Adrianti Hermina
 
M a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvasM a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvasarnoldjansen10
 
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBASPresentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBASdinikth
 
Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana rida
Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana ridaMkalah pendidikan seks dan keluarga berencana rida
Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana ridaOperator Warnet Vast Raha
 

Ähnlich wie Pengertian seks-bebas (20)

Satuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasSatuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebas
 
seks bebas
seks bebasseks bebas
seks bebas
 
Pergaulan bebas dikalangan remaja
Pergaulan bebas dikalangan remajaPergaulan bebas dikalangan remaja
Pergaulan bebas dikalangan remaja
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebas
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Seks bebas remaja
Seks bebas remajaSeks bebas remaja
Seks bebas remaja
 
Sap seks bebas
Sap seks bebasSap seks bebas
Sap seks bebas
 
Aisy makalah
Aisy makalahAisy makalah
Aisy makalah
 
PENDIDIKAN SEKS BEBAS (1).pdf
PENDIDIKAN SEKS BEBAS  (1).pdfPENDIDIKAN SEKS BEBAS  (1).pdf
PENDIDIKAN SEKS BEBAS (1).pdf
 
Ppt seksbebas revi
Ppt seksbebas reviPpt seksbebas revi
Ppt seksbebas revi
 
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptxPPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
 
Tanggung jawab negara terhadap pendidikan kespro siswai sma
Tanggung jawab negara terhadap pendidikan kespro siswai smaTanggung jawab negara terhadap pendidikan kespro siswai sma
Tanggung jawab negara terhadap pendidikan kespro siswai sma
 
M a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvasM a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvas
 
Perkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remajaPerkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remaja
 
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBASPresentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
 
Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana rida
Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana ridaMkalah pendidikan seks dan keluarga berencana rida
Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana rida
 
karya ilmiah populer
karya ilmiah populerkarya ilmiah populer
karya ilmiah populer
 

Kürzlich hochgeladen

SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEIGilbertFibriyantAdan
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024GilbertFibriyantAdan
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHerman022
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024milliantefraim
 
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxPutrielza1
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)ErnestBeardly1
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 

Kürzlich hochgeladen (7)

SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 

Pengertian seks-bebas

  • 1. Pengertian seks bebas seks bebas adalah hubungan seks secara bebas dengan banyak orang dan merupakan tindakan tidak bermoral , terang-terangan dan tanpa malu-malu sebab didorong oleh nafsu seks yang tidak terintegrasi , tidak matang dan tidak wajar. Perilaku seksualnya ini menacakup beberapa bentuk yaitu berpeluakn, berciuman, meraba tubuh dan bersenggama. Dampak seks bebas Ada dua dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks di kalangan remaja yaitu : 1.kehamilan 2.dan penyakit menular seksual. Seperti kita ketahui bahwa banyak dampak buruk dari seks bebas dan cenderung bersifat negatif seperti halnya, kumpul kebo, seks bebas dapat berakibat fatal bagi kesehatan kita. Tidak kurang dari belasan ribu remaja yang sudah terjerumus dalam seks bebas. Para remaja seks bebas cenderung akibat kurang ekonomi. Seks bebas dapat terjadi karena pengaruh dari lingkungan luar dan salah pilihnya seseorang terhadap lingkungan tempatnya bergaul. Seks bebas sangat berdampak buruk bagi para remaja, dampak dari seks bebas adalah hamil di luar nikah, aborsi, dapat mencorengkan nama baik orang tua, diri sendiri, guru serta nama baik sekolah. Padahal seks bebas bukanlah segalanya, dimana mereka hanya mendapat kenikmatan semata, sedang mereka tidak memikirkan akibat yang harus mereka tanggung seumur hidup. Hal ini jelas sangat berbahaya bagi remaja yang terjerumus di dalam seks bebas. Bayangkan saja jika seluruh remaja ada di Indonesia terjerumus dalam seks bebas, apa jadinya nasib bangsa kita ini jika remaja yang ada tidak memiliki kemampuan berfikir dan fisik yang baik, tentunya pembangunan tidak akan berjalan dengan sebagaimana mestinya. PENYEBAB PERILAKU SEKS BEBAS Penyebab perilaku seks bebas sangat beragam. Pemicunya bisa karena pengaruh lingkungan, sosial budaya, penghayatan keagamaan, penerapan nilai-nilai, faktor psikologis hingga faktor ekonomi. Adapun beberapa penelitian mengungkapkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku seks bebas yaitu :
  • 2. Usia Makin dewasa seseorang, makin besar kemungkinan remaja untuk melakukan hubungan seks bebas. Hal ini dikarenakan pada usia ini adalah potensial aktif bagi mereka untuk melakukan perilaku seks bebas. Usia yang muda saat berhubungan seksual pertama Semakin muda usia pada hubungan seksual yang pertama cenderung untuk lebih permisif daripada mereka yang lebih dewasa pada hubungan seksualnya yang pertama. Usia saat menstruasi pertama Makin muda saat usia menstruasi pertama, makin mungkin terjadinya hubungan seks pada remaja. Perubahan pada hormon yang terjadi seiring dengan menstruasi berkontribusi pada meningkatkatnya keterlibatan seksual pada sikap dan hubungan dengan lawan jenis. Agama Kereligiusan dan rendahnya sikap serba boleh dalam perilaku seks berjalan sejajar seiringan. Clayton & Bokemier meneliti bahwa sikap permisif terhadap hubungan seks bebas dapat dilihat dari aktivitas keagamaan dan religiusitas (Rice, 1990). Pacar Remaja yang memiliki pacar lebih mungkin untuk melakukan seks bebas daripada remaja yang belum memiliki pacar. Kencan yang lebih awal Remaja yang memiliki kencan lebih awal atau cepat dari remaja yang seumurannya memiliki kemungkinan untuk bersikap permisif dalam hubungan seks bebas. Untuk menjadi lebih aktif secara seksual dan untuk memiliki hubungan dengan lebih banyak pasangan daripada mereka yang mulai pacaran pada usia yang lebih lanjut. Pengalaman pacaran/kencan (hubungan afeksi) Individu yang menjalin hubungan afeksi/pacaran dari umur yang lebih dini, cenderung lebih permisif terhadap perilaku seks bebas begitu juga halnya dengan individu yang telah lebih banyak berpacaran dari individu yang berusia sebaya dengannya. ]
  • 3. Orang tua Orang tua sendiri, baik karena ketidaktahuannya maupun karena sikapnya yang masih mentabukkan pembicaraan mengenai seks dengan anak tidak terbuka pada anak, malah cenderung membuat jarak pada anak mengenai masalah seks. Teman sebaya (peers group) Remaja cenderung untuk membuat standar seksual sesuai dengan standar teman sebaya secara umum, remaja cenderung untuk menjadi lebih aktif secara seksual apabila memiliki kelompok teman sebaya yang demikian, serta apabila mereka mempercayai bahwa teman sebayanya aktif secara seksual (disamping kenyataan bahwa teman sebayanya sebenarnya memang aktif atau tidak secara seksual) pengaruh kelompok teman sebaya pada aktivitas seksual remaja terjadi melalui dua cara yang berbeda, namun saling mendukung, pertama, ketika kelompok teman sebaya aktif secara seksual, mereka menciptakan suatu standar normatif bahwa hubungan seks bebas adalah suatu yang dapat diterima, kedua, teman sebaya menyebabkan perilaku seksual satu sama lainnya secara langsung, baik melalui komunikasi diantara teman ataupun dengan pasangan seksualnya. Kebebasan Kebebasan sosial dan seksual yang tinggi berkorelasi dengan sikap permisif dalam seks yang tinggi. Daya tarik seksual Mereka yang merasa paling menarik secara seksual dan sosial ternyata memiliki tingkat yang paling tinggi dalam sikap permisif dalam melakukan seks bebas. Standar orang tua vs standar teman Remaja yang orangtuanya konservatif dan menjadikan orangtua sebagai acuan yang utama lebih kurang kemungkinannya untuk melakukan seks bebas daripada mereka yang menjadikan teman sebaya sebagai acuan utama. Saudara kandung Remaja, secara khusus remaja puteri dipengaruhi oleh sikap dan tingkah laku saudara kandung dengan jenis kelamin yang sama.
  • 4. Gender Remaja puteri cenderung bersikap permisif dalam hal seksual daripada remaja pria. Remaja puteri lebih menekankan pada kualitas hubungan yang sedang dijalin sebelum terjadinya seks bebas. Ketidakhadiran ayah Remaja secara khusus yang tumbuh dan berkembang dalam keluarga tanpa ayah lebih mungkin untuk mencari hubungan seks bebas sebagai alat untuk menemukan afeksi dan persetujuan sosial daripada remaja yang tumbuh dengan adanya ayah. Ketidakhadiran orang tua Jika ada remaja yang berperilaku seks bebas, itu hanya bebasnya pergaulan, dan mungkin penyebabnya dari faktor bimbingan dan pola asuh dari orangtua di rumah yang tidak peduli atau tidak terbuka untuk membicarakan masalah seks pada anaknya, padahal disaat ini dunia remaja semakin bebas. Pada keluarga yang berada di kota besar, sudah merupakan suatu pola kehidupan yang wajar di mana ayah dan ibu bekerja. Hal tersebut seringkali mengakibatkan kehidupan anak-anak mereka kurang mendapatkan pengawasan orang tua dan memiliki kebebasan yang terlalu besar. Kecenderungan pergaulan yang makin bebas Di pihak lain, tidak dapat dipungkiri adanya kecenderungan pergaulan yang makin bebas antara pria dan wanita dalam masyarakat, sebagai akibat berkembangnya peran dan pendidikan wanita sehingga kedudukan wanita makin sejajar dengan pria. Penyebaran Informasi Melalui Media Massa Kecenderungan pelanggaran makin meningkat oleh karena adanya penyebaran informasi dan rangsangan seksual melalui media massa yang dengan adanya tekhnologi yang semakin berkembang (video kaset, foto kopi, vcd, hp, internet) menjadi tidak terbendung lagi. Remaja yang sedang dalam periode ingin tahu dan ingin mencoba, akan meniru apa yang dilihat atau didengarnya dari media massa. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab perilaku seks bebas adalah dari dalam keluarga, media massa, dan dari pengaruh peers (teman sebaya).
  • 5. Bahaya kehamilan pada remaja: 1. Hancurnya masa depan remaja tersebut. 2. Remaja wanita yang terlanjur hamil akan mengalami kesulitan selama kehamilan karena jiwa dan fisiknya belum siap. 3. Pasangan pengantin remaja, sebagian besar diakhiri oleh perceraian (umumnya karena terpaksa kawin karena nafsu, bukan karena cinta). 4. Pasangan pengantin remaja sering menjadi cemoohan lingkungan sekitarnya. 5. Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungan pada tenaga non medis (dukun, tenaga tradisional) sering mengalami kematian strategis. 6. Pengguguran kandungan oleh tenaga medis dilarang oleh undang-undang, kecuali indikasi medis (misalnya si ibu sakit jantung berat, sehingga kalau ia meneruskan kehamilan dapat timbul kematian). Baik yang meminta, pelakunya maupun yang mengantar dapat dihukum. 7. Bayi yang dilahirkan dari perkawinan remaja, sering mengalami gangguan kejiwaan saat ia dewasa. 8. Gambaran remaja yang ada saat ini: siswi gemar berseragam seksi siswi yang merangkap gadis panggilan ayam kampus siswa yang merangkap gigolo Striptease dan sex party Pernikahan usia muda dengan latar belakang hamil/ married by accident (MBA) 9. 10. Pacaran Tak Terkontrol Merupakan Awal Terjadinya Seks Bebas diantaranya :
  • 6. * Berpegangan tangan * Mencium pipi dan dahi * Mencium bibir dan leher * Berpelukan * Memanipulasi alat kelamin (petting) * Oral Sex * ML(bersenggama) Bahaya Seks Bebas * Remaja telah memiliki organ reproduksi yang matang dan fungsional mulai sejak usia 13 atau 14 tahun. * Kehamilan dapat saja terjadi bahkan hanya dalam sekali melakukan hubungan seks. * Kehamilan di luar nikah diikuti dua pilihan: * Menikah di usia muda * Aborsi. * Putus Sekolah * Tuntutan hidup untuk mandiri dan mapan * Memiliki anak, dan harus mempersiapkan biaya persalinan serta perawatan bayi. * Beban moral terhadap kehidupan sosial Karena mereka tidak mau menanggung malu, maka jalan yang diambilnya adalah melakukan aborsi. Padahal ada banyak resiko yang akan dihadapi oleh para wanita yang melakukan aborsi, diantaranya adalah : Dampak jangka pendek secara langsung berupa: * Perdarahan * Infeksi pasca aborsi * Sepsis * Kematian ibu. * Dampak jangka panjang berupa gangguan kesuburan sampai terjadinya infertilitas (dengan kata lain akan sulit untuk mendapatkan anak kembali bahkan sampai tidak akan bisa punya anak lagi
  • 7. 11. Dampak lain dari perilaku seks bebas adalah : Seks bebas meningkatkan resiko terjangkitnya penyakit menular seksual (PMS)seperti : Sifilis Gonorrhea Hepatitis HIV dan AIDS Hilangnya harga diri (keperawanan / keperjakaan) Perasaan dihantui dosa Perasaan takut hamil dan takut ketahuan Lemahnya ikatan yang terjalin, pernikahan gagal Contoh gambar akibat seks bebas
  • 8.
  • 9. Pencegahan Seks Bebas a. Tingkatkan keimanan dan selalu dekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Jauhilah narkotika dan pergaulan tanpa batas. c. Tumbuhkan norma dan nilai-nilai sosial. d. Hindari hal-hal negatif. e. Isi hari-hari dengan beraktivitas dan berolahraga. f. Hindari pergaulan negatif. g. Selektif terhadap teman-teman sebaya. h. Hati-hati mengikuti perkembangan teknologi. i. Hidup sehat tanpa terpengaruh narkotika. j. Jangan hancurkan masa depan diri sendiri. k. Capai cita-cita tanpa seks bebas. l. Pikirkan segala tindakan dengan efektif dan komprehensif sesuai dengan akibat yang akan kita terima. m. Hindari seks bebas sejak dini dengan tidak bergaul tanpa batasan norma dan etika Terimakasih