2. Kepengurusan Koperasi
• Menurut UU no 17 Tahun 2012
Pengurus adalah perangkat organisasi
Koperasi yang bertanggung jawab penuh atas
kepengurusan Koperasi untuk kepentingan
dan tujuan Koperasi, serta mewakili Koperasi
baik di dalam maupun di luar pengadilan
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
3. Pengurus Koperasi
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012, Pasal 55
1. Pengurus dipilih dari orang perseorangan,
baik Anggota maupun non-Anggota.
2. Persyaratan Pengurus
3. Persyaratan lain untuk dapat dipilih menjadi
Pengurus diatur dalam Anggaran Dasar.
4. Tugas Pengurus Koperasi
UU Nomor 17 Tahun 2012 Pasal 58
a. mengelola Koperasi berdasarkan Anggaran Dasar
b. mendorong dan memajukan usaha Anggota.
c. menyusun RRK serta RAP dan belanja Koperasi untuk
diajukan kepada Rapat Anggota;
d. menyusun laporan keuangan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas untuk diajukan kepada Rapat Anggota;
e. menyusun rencana pendidikan, pelatihan, dan komunikasi
Koperasi untuk diajukan kepada Rapat Anggota;
f. menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris
secara tertib;
g. menyelenggarakan pembinaan karyawan secara efektif dan
efisien.
5. Profesionalis Pengurus
• Menyusun dan memutus Program Kerja
• Merumuskan tujuan yang akan dicapai
• Menentukan Pokok-pokok kebijakan yang
harus dijalankan
• Menentukan jumlah anggaran yang
dibutuhkan
8. Kontribusi Koperasi Aktif
Jawa Timur
18%
Jawa Tengah
15%
Jawa Barat
11%Sumatra Utara
5%
DKI Jakarta
4%
PRESENTASE KOPERASI AKTIF DI INDONESIA
9. Kasus
• BOGOR: Sebagian besar koperasi yang bangkrut
disebabkan oleh tidak profesionalnya manajemen
pengelolaan koperasi. Untuk itu jajaran pengurus
dituntut selalu bertindak profesional, akuntabel, dan
transparansi. Rosti Setiawati, peneliti dari Institut
Koperasi Indonesia (Ikopin), mengatakan maju atau
tidaknya usaha perkoperasian sangat ditentukan oleh
pengelolaan usaha yang profesional dan
bertanggungjawab.
10. Hal-hal yang menyebabkan lambannya
pergerakan koperasi
Kurangnya tenaga profesional
Koperasi tidak dikelola secara profesional
11. Solusi
• Mengetahui, memahami dan menanamkan
tiga pilar koperasi dalam diri pengurus.
Pendidikan
Anggota
Prinsip
Keswadayaan
Semangat
Solidaritas
12. Solusi
• Pengurus koperasi harus memiliki
kapabilitas, kreatif dan adaptif
• Pengurus koperasi juga harus memiliki
beberapa kemampuan seperti :
Kemampuan
diagnosis
kemampuan
strategi
Kemampuan
sistematis
Kemampuan
beradaptasi
13. Kesimpulan
Profesionalis pengurus dapat meningkatkan
keaktifan koperasi. Pengurus yang profesional
akan mengelola koperasi dan bertanggung
jawab penuh sehingga Koperasi yang tidak
aktif semakin berkurang jumlahnya.
14. Saran
Ada beberapa solusi untuk mengatasi masalah
profesionalisme pengurus seperti :
1. Membangun 3 pilar koperasi dalam diri masing
masing pengurus.
2. Pengurus koperasi harus memiliki kapabilitas, kreatif
dan adaptif.
3. Pengurus di harapkan memiliki beberapa kemampuan
seperti kemampuan mendiagnosis, kemampuan
berstrategi, kemampuan sistematis dan kemampuan
beradaptasi.