7. TUJUAN MANAJEMEN
KELAS
Manajemen kelas Tasalutiyah
yaitu menjaga aturan yang berlaku
Manajemen kelas Sulukiyah yaitu
mejaga sikap/perilaku yang
ditampilkan oleh duru agar
seimbang dalam kegiatan belajar
mengajar
Manajemen kelas
Ijtima’iyah yaitu manajemen
kelas berbasis sosial guna
mewujudkan suasana sosial
yang positif antara guru
dengan murid.
GOGREEN!!
9. PENTINGNYA MANAJEMEN KELAS YANG
BERHASIL
Yaitu perwujudan secara konkret/ pengkonkretan perilaku
dalam setiap penyampaian pembelajaran.
Suksesnya manajemen kelas adalah dasar-dasar
keberhasilan dari setiap metode pengajaran, dan apabila
manajemen kelas terganggu/terpecah/terbagi-bagi maka
tidak akan mencapai tujuan dari pembelajaran
Suksesnya manajemen kelas adalah salah satu kompetensi
yang penting dalam pembelajaran yang dilaksanakan
Wilayah utamanya adalah untuk menumbuhkan perilaku
yang diharapkan/di inginkan oleh murid
10. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MANAJEMEN KELAS
1. Strategi pembelajaran yang bergilir
2. Tujuan umum setiap kurikulum dan karakter materi
3. Tema pembelajaran
4. Tingkatan perkembangan siswa
5. Lingkungan kelas berbasis materi
6. Persiapan guru dalam memberikan pelayanan
7. Metode pendidikan
8. Pengelolaan sekolah dan visi misinya
11.
12. DASAR
MANAJEMEN
KELAS YANG
BERHASIL
KEINGINAN SISWA
GURU, KOMPETENSI DAN HARAPAN
ATURAN YANG BERLAKU
LINGKUNGAN KELAS PENDIDIKAN
LINGKUNGAN KELAS BERBASIS MATERI
MENUMBUHKAN INTERAKSI ANTARA GURU
DAN SISWA DI KELAS
PERENCANAAN METODE PEMBELAJARAN
YANG DI IKUTI
13. LINGKUNGAN PENDIDIKAN DI KELAS (SOSIAL
DAN INDIVIDU)
1. Pengetahuan tentang karakteristik perkembangan
siswa, vitalitas dan pengaruhnya.
2. Menciptakan lingkungan yang nyaman bagi setiap
individu di dalam kelas, seperti sikap saling
menghormati, hubungan yang positif antar sesama
manusia dan hubungan kerjasama antar
siswa, mengenalkan siswa kepada tujuan yang akan
dicapainya.
3. Tidak menyakiti/menyinggung perasaan siswa
(mengkritik perilaku yang salah dan kurang benar yang
dilakukan siswa).
4. Memecahkan suatu permasalahan.
14. Sirkulasi
SISWA:
• Terpukul
• Berlebihan dalam perilaku
• Menolak bekerjasama
(Murid berpandangan
bahwa guru adalah musuh)
GURU:
• Guru merasa telah
memberi arahan yang
banyak (semakin menjauh
atau melarikan diri)
SISWA:
• menerima perlawanan
dari “anggota orang yang
baik” (semakin marah)
GURU:
Guru merasa murid
melampaui batas atau dengan
tidak menghormati orang yang
lebih tua (saling membantah-
melarikan diri-melawan)