Dokumen ini membahas tentang perubahan sistem kenegaraan Indonesia dari Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). RIS dibentuk setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 1949 dan terdiri dari 7 negara bagian dan 9 daerah otonom, namun tidak sesuai dengan cita-cita proklamasi kemerdekaan. Beberapa insiden pemberontakan melawan RIS kemudian mendorong dikeluarkannya

2. KELOMPOK 3
SMP NEGERI 3 PURBALINGGA
PEMBIMBING: NURUL DINI H,S.Pd.,M.Si
Yang beranggotakan :
Alifah Stevani (03)
Ayum Mega P (06)
Esti Windiarti (10)
Tutut Setiowati (23)

4. Setelah KMB selesai,selajutnya
dilaksanakan pengakuan kedaulatan dari
Belanada kepada RIS pada tanggal 27
Desember 1949. dan menghasilkan keputusan
bahwa indonesia di bagi menjadi 7 negara
bagian RIS dan 9 daerah otonom.

5. 7 Negara bagian RIS
yaitu :
1. Sumatera Timur
2. Sumatera Selatan
3. Pasundan
4. Jawa Tengah
5. Madura
6. Negara Bagian Timur
7. Republik Indonesia
9 Daerah otonom
yaitu :
1. Riau
2. Bangka
3. Belitung
4. Kalimantan Barat
5. Dayak Besar
6. Banjar
7. Kalimantan Tenggara
8. Kalimantan Timur
9. jawa Tengah

6. Latar Belakang Kembali
ke Negara Kesatuan RI
(NKRI)

7. a. Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) tidak
sesuai dengan cita-cita proklamasi 17 Agustus
1945.
b. Pada umumnya masyarakat Indonesia tidak
puas dengan hasil KMB yang melahirkan
negara RIS.
c. Dengan sistem pemerintahan federal berarti
melindungi manusia Indonesia yang setuju
dengan penjajah Belanda.

8. TINDAKAN SPARATIS PENGHIANAT RIS :
1. Sultan Hamid II bersekongkol dengan Raymond
Westerling untuk membunuh rakya di Sulawesi
Selatan, tentara di Bandung, dan mengancam
akan membunuh para petinggi RIS.
2. Kapten Andi Aziz membuat makar di Makasar,
Sulawesi Selatan. Ia dan pasukannya menyerang
markas TNI di kota itu.
3. Pada tanggal 25 April 1950 Dr. Soumokil
memimpin pemberontakan melalui intimidasi,
teror, dan pembunuhan di beberapa tempat.

9. Bertitik tolak dari keadaan di atas, pada
tanggal 8 Maret 1950 Pemerintah RIS di
Jakarta mengeluarkan UU Darurat No.11
tahun 1950 tentang Tata Cara Perubahan
Susunan Kenegaraan RIS.
Dengan demikian, sejak 17 Agustus 1950
negara RIS secara resmi di bubarkan dan NKRI
berhasil di tegakkan kembali. Keberhasilan itu
merupakan bukri adanya persatuan dan
kesatuan rakyat Indonesia.