BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
Profil usaha
1. PROFIL USAHA
1. Gambaran Umum Usaha
Bisnis kami ini merupakan bisnis yang bergerak dibidang kuliner yaitu lontong sate
yang menjadi makanan khas tradisional Indonesia.Produk kuliner kami ini merupakan
makanan berupa lontong bumbu kacang yang disajikan dengan beberapa tusuk sate dan diberi
sedikit tambahan timun dan kerupuk serta ditaburi bawang goreng.
Realisasinya di SSM 06 Juni 2012
Penyajian lontong sate pada saat SSM berubah yaitu tidak diberi tambahan timun dan
kerupuk, karena ternyata hal tersebut akan menambah banyak biaya jika ditambahkan ke dalam
lontong sate kami dan umumnya setelah kami amati di pasar-pasar lain ternyata penyajiannya
cukup ditaburi dengan bawang goreng saja. Dan kami juga memberikan tambahan berupa satu
aqua cup dengan pembelian perporsinya.
Planning pada SSM 30 Juni 2012
Awalnya pada siklus pertama yaitu pada 9 juni 2012 lalu kami hanya menjual kuliner lontong
berupa lontong sate yang disajikan dengan kuah kacang, bawang goreng, dan beberapa tusuk
sate serta diberi bonus 1 buah aqua cup per pembelian setiap porsinya, tapi pada penjualan
siklus ke 2 yaitu tanggal 30 Juni 2012 nanti, Lontong mamah godek akan menambah variasi
kuliner lontong kami yaitu Lontong sayur yang disajikan dengan kuah sayur, mihun, sambal
kentang, telur, dan juga kerupuk. Untuk harga lontong sayur ini tidak ada bedanya dengan
lontong sate, kami tetap menjual lontong sayur ini dengan harga Rp 10.000 saja, dan kami tetap
memberikan bonus berupa 1 aqua cup per porsinya
Realisasinya di SSM 30 Juni 2012
Penyajian lontong sate pada saat SSM berubah yaitu tidak diberi tambahan timun dan
kerupuk, karena ternyata hal tersebut akan menambah banyak biaya jika ditambahkan ke dalam
lontong sate kami dan umumnya setelah kami amati di pasar-pasar lain ternyata penyajiannya
cukup ditaburi dengan bawang goreng saja. Dan kami juga memberikan tambahan berupa satu
aqua cup dengan pembelian perporsinya. Dan penyajian lontong sayur pun berubah yaitu tidak
diberi mihun karena tambahan makanan sudah terlalu banyak dan juga telur disajikan dengan
sambal agar lontong sayur kami terasa sedikit pedas.
2.Proyeksi Segmen Pasar
Segmen pasar dalam bisnis kami ini awalnya adalah seluruh kalangan masyarakat,
terutama mahasiswa/mahasiswi dan bapak/ibu serta anak-anak.
Realisasinya di SSM 06 Juni 2012
2. Ternyata pada saat SSM kebanyakan yang membeli lontong sate kami ini adalah
pegawai-pegawai serta mahasiswa-mahasiswi FE USU dan anak-anak tidak ada yang membeli
produk kami ini.
Realisasinya di SSM 30 Juni 2012
Ternyata pada saat SSM kebanyakan yang membeli lontong sate kami ini adalah
pegawai-pegawai, bapak/ ibu para mahasiswa serta mahasiswa-mahasiswi FE USU dan anak-
anak tidak ada yang membeli produk kami ini.
3. Kompetisi
Awalnya kami memilih membuat produk makanan lontong sate kami ini karena kami
melihat di batch-batch sebelumnya tidak ada yang menjual makanan berupa lontong. Maka
kami pun memilih produk lontong sate kami ini untuk dijual pada saat SSM FE USU karena
kami sudah perkirakan bahwa persaingan akan sedikit . Dan saingan kami hanya berupa produk
makanan berat yang tidak sama jenisnya seperti kami yaitu berupa nasi tomat, mpek-mpek, dan
lain-lain.
Realisasinya di SSM 06 Juni 2012
Ternyata pada saat SSM FE USU kami melihat kompetitor pun bermunculan, yaitu
ada sekitar 2 grup SSM di batch 5 yang juga menjual produk makanan seperti kami yaitu berupa
lontong dan standnya pun tidak jauh dari letak stand kami.Maka persaingan pun semakin ketat
ditambah dengan variasi lontong yang disajikan mereka berbeda dengan lontong sate yang
kami buat. Tapi ini merupakan tantangan, maka kami berusaha dengan keras saat itu untuk
mengunggulkan lontong sate kami daripada produk kuliner lontong mereka agar konsumen
tertarik dengan kuliner lontong sate kami ini.
Realisasinya di SSM30 Juni 2012
Ternyata pada saat SSM FE USU 30 Juni 2012 kami melihat kompetitor pun
bermunculan, yaitu ada sekitar 4 grup SSM di batch 3 yang juga menjual produk makanan
seperti kami yaitu berupa lontong dan standnya pun tidak jauh dari letak stand kami.Maka
persaingan pun semakin ketat ditambah dengan variasi lontong yang disajikan mereka sama
dengan kami berupa lontong sate bahkan lebih banyak variasinya dari kami yaitu berupa
lontong sate padang pada, dan ditambah lagi dengan sangat dekatnya stand mereka dari stand
kami. Tapi ini merupakan tantangan, maka kami berusaha dengan keras saat itu untuk
mengunggulkan lontong sate dan lontong sayur kami daripada produk kuliner lontong mereka
agar konsumen tertarik dengan kuliner lontong sate kami ini. Kami pun terus meyakinkan
konsumen dengan kualitas rasa kuliner lontong kami dibandingkan dengan kelompok-
kelompok lain tersebut serta dengan penambahan bonus yang kami tawarkan berupa aqua cup
per pembelian per porsinya.
3. 4. Strategi Pemasaran
Lontong sate ini dijual secara per porsi dan ditambah dengan 1 buah aqua cup. Dengan
harga yang terjangkau dan kompetitif disertai dengan pelayanan terbaik, kami dapat
menciptakan strategi pemasaran dari mulut ke mulut. Artinya, apabila pembeli merasa puas
dengan kuliner kami, maka mereka akan menyampaikan kelebihan dan keunggulan kuliner
kami kepada orang lain, dan begitu seterusnya. Dengan begitu banyak orang yang akan tertarik
untuk membeli kuliner kami. Hal ini mengapa kepuasan pelanggan merupakan hal
yang menjadi prioritas utama kami dalam menyajikan lontong sate ini.
Selain itu kami juga mencari tahu apa sebenarnya yang diinginkan oleh konsumen,
sehingga kami dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas kuliner dan juga pelayanan
kami. Dan kami juga akan terus membuat inovasi-inovasi pemasaran yang akan semakin
meningkatkan pangsa pasar kami.
Realisasinya di SSM 06 Juni 2012
Ternyata dengan penambahan bonus berupa 1 buah aqua cup setiap pembelian per porsi
lontong sate kami ini banyak pelanggan merasa tertarik untuk membeli lontong sate kami ini
karena stand-stand lain tidak menyediakan minuman gratis untuk pembelian setiap makanan
mereka. Dan juga dalam penyajian lontong yang ditambahkan sate kami ini banyak menarik
minat pelanggan karena stand yang juga menjual kuliner lontong tidak ada yang menyajikan
lontong mereka dengan sate. Selain itu kualitas rasa yang kami tawarkan juga banyak
mendatangkan konsumen untuk membeli kembali. Karena kebanyakan pelanggan ada yang
kembali membeli kuliner kami setelah pembelian pertama dan banyak juga yang menawarkan
kepada teman-teman mereka untuk membeli kuliner kami karena kualitas rasa yang memang
sudah terbukti.
Dan ternyata banyak pelanggan yang memberikan saran untuk membuat lebih banyak
variasi untuk kuliner lontong kami yaitu berupa lontong sate padang dan lontong sayur. Dan
kedepannya ini akan menjadi masukan yang penting untuk penjualan kuliner lontong kami ini
untuk siklus berikutnya.
Realisasinya di SSM 30 Juni 2012
Ternyata dengan penambahan bonus berupa 1 buah aqua cup setiap pembelian per porsi
lontong sate kami ini banyak pelanggan merasa tertarik untuk membeli lontong sate kami ini
karena stand-stand lain tidak menyediakan minuman gratis untuk pembelian setiap makanan
mereka. Dan juga dalam penyajian lontong yang ditambahkan sate kami ini banyak menarik
minat pelanggan karena stand yang juga menjual kuliner lontong tidak ada yang menyajikan
lontong mereka dengan sate. Selain itu kualitas rasa yang kami tawarkan juga banyak
mendatangkan konsumen untuk membeli kembali. Karena kebanyakan pelanggan ada yang
kembali membeli kuliner kami setelah pembelian pertama dan banyak juga yang menawarkan
kepada teman-teman mereka untuk membeli kuliner kami karena kualitas rasa yang memang
sudah terbukti.
4. Dan ternyata banyak pelanggan yang memberikan saran untuk membuat lebih banyak
variasi untuk kuliner lontong kami yaitu berupa lontong sate padang . Dan kedepannya ini akan
menjadi masukan yang penting untuk penjualan kuliner lontong kami ini untuk siklus
berikutnya.
5.Strategi Penjualan Pada Saat SSM
Awalnya strategi penjualan kami hanya berlangsung di stand kami saja yaitu setiap
orang yang lewat kami tawarkan untuk membeli kuliner kami ini.
Realisasinya di SSM 06 Juni 2012
Ternyata dengan menunggu adanya pelanggan di depan stand kami tidaklah efektif
untuk mamasarkan kuliner lontong sate kami ini, maka kami memutuskan untuk berkeliling di
sekitar kawasan luar FE USU untuk menawarkan kuliner kami ini yang telah dikemas yaitu
penawaran ini dilakukan oleh bidang Marketer yaitu Arinda Aulia Hrp.
Realisasinya di SSM 30 Juni 2012
Ternyata dengan menunggu adanya pelanggan di depan stand kami tidaklah efektif
untuk mamasarkan kuliner lontong sate dan lontong sayur kami ini, maka kami memutuskan
untuk berkeliling di sekitar kawasan luar FE USU untuk menawarkan kuliner kami ini yang
telah dikemas yaitu penawaran ini dilakukan oleh bidang Marketer yaitu Arinda Aulia Hrp.
6.Target Penjualan sebelum SSM
Nama Produk Jumlah Penjualan Modal Laba Kotor
Paket 10ribu 50 500.000 300.000 200.000
Realisasi di SSM 06 Juni 2012
Nama Produk Jumlah Penjualan Modal Laba Kotor
Paket 10ribu 77 765.000 462.000 303.000
Planning pada SSM 30 Juni 2012
Nama Produk Jumlah Penjualan Modal Laba Kotor
Paket 10 ribu 40 400.000 240.000 160.000
Realisasi di SSM 30 Juni 2012
Nama Produk Jumlah Penjualan Modal Laba Kotor
Paket 10ribu 45 449.000 270.000 179.000
Keaktifan Anggota SSM 06 Juni 2012
Arinda Aulia Hrp (aktif)
5. Aneka Putri Lubis (aktif)
Tri Utami (aktif)
Keaktifan Anggota SSM 30 Juni 2012
Arinda Aulia Hrp (aktif)
Aneka Putri Lubis (aktif)
Tri Utami (aktif)
LAPORAN ARUS KAS 06 Juni 2012
A.Penerimaan
Penerimaan Penjualan Rp 765.000
Penerimaan Pinjaman -
Subtotal PenerimaanOmset Rp 765.000
B.Pengeluaran
Pembelian Awal ( Investasi ) -
Pembelian Bahan Baku Rp 72.000
Biaya Produksilain-lain Rp 250.000
Biaya Pemeliharaan -
Biaya Administrasi lain-lain Rp 140.000
Angsuran Pokok
Subtotal Pengeluaran Rp 462.000
C.Laba Bersih Rp 303.000
D.Saldo Kas Awal Rp 462.000
E.Saldo Kas Akhir Rp 765.000
LAPORAN ARUS KAS 30 Juni 2012
A.Penerimaan
Penerimaan Penjualan Rp 449.000
Penerimaan Pinjaman -
Subtotal PenerimaanOmset Rp 449.000
B.Pengeluaran
Pembelian Awal ( Investasi ) -
Pembelian Bahan Baku Rp 50.000
Biaya Produksilain-lain Rp190.000
6. Biaya Pemeliharaan -
Biaya Administrasi lain-lain Rp 30.000
Angsuran Pokok
Subtotal Pengeluaran Rp 270.000
C.Laba Bersih Rp 179.000
D.Saldo Kas Awal Rp 270.000
E.Saldo Kas Akhir Rp 449.000