Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan masyarakat. Ia menjelaskan definisi sosiologi, objek studinya, metode-metode penelitian, dan konsep-konsep realitas sosial seperti masyarakat, interaksi sosial, status dan peran, norma, dan lembaga sosial. Dokumen tersebut juga menyebutkan beberapa masalah sosial seperti demoralisasi, terorisme, kemisk
2. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Siswa mampu mendefinisikan
sosiologi sebagai ilmu dan
metode.
2. Siswa mampu mendeskripsikan
hubungan berbagai konsep
tentang realitas sosial
3. Siswa mampu mengidentifikasi
data tentang realitas sosial
3. A. Pengantar :
Pada awal kelahirannya, sosiologi merupakan salah
satu cabang ilmu filsafat yang dikembangkan oleh
August Comte dari Perancis di pertengahan abad ke-18.
Dalam perkembangannya, sosiologi membatasi
kajiannya terhadap masyarakat sebagai ilmu
pengetahuan murni. Ketika berbagai metode penelitian
masyarakat mulai dikembangkan, sosiologi dapat
diterapkan sebagai ilmu pengetahuan terapan atau
praktis. Misalnya, sosiologi perkotaan yang khusus
mencurahkan perhatiannya terhadap gejala-gejala sosial
yang terdapat di masyarakat perkotaan.
4. B. Konsep Dasar Sosiologi
1. Konsep dan Definisi Sosiologi
Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran
manusia sebaga hasil penggunaan panca indera atau
segala sesuatu yang kita ketahui dari berbagai
sumber, yaitu bernalar, pengalaman, wewenang, dan
intuisi.
Pengetahuan memerlukan pembuktian kebenaran
untuk menghilangkan prasangka, kira-kira, dan
ketidakpastian. Sebaliknya, kepercayaan (beliefs),
takhyul (superstitions) dan khayalan (idea) tidak
memerlukan pembuktian kebenaran.
5. Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang ilmiah yang
didapat melalui langkah-langkah sistematis dan dapat
diperiksa, ditelaah secara mendalam oleh orang lain.
Sistematis artinya diperoleh dengan tahapan yang jelas
dan merupakan satu kesatuan yang utuh sehingga tiap-tiap
bagian saling berhubungan.
Semua bidang ilmu pengetahuan senantiasa berupaya
mengembangkan dan memperkaya pengetahuan yang telah
ada. Hal ini dimaksudkan agar suatu ilmu dapat menjawab
setiap perubahan yang menjadi bidang kajiannya. Untuk
tujuan pengembangan tersebut ilmu mengembangkan suatu
prosedur yang dinamakan metode ilmiah.
6. Konsep dasar sosiologi terdapat dua
pengertian dasar yaitu sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan dan sebagai metode.
1. Sosiologi sebagai ilmu berarti sosiologi merupakan
kumpulan pengetahuan mengenai kajian masyarakat
yang disusun secara sistematis dan logis. Dalam konteks
ini, sosiologi memberikan pemecahan atas berbagai
masalah dengan pendekatan kemasyarakatan.
2. Sosiologi sebagai metode berarti sosiologi merupakan
cara-cara berpikir untuk mengungkapkan realitas sosial
dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
7.
Ensiklopedi ilmu-ilmu sosial
August Comte
Pitirun Sorokin
Roucek dan Warren
William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Max Weber
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Soerjono Soekanto
16. 1. Sifat Hakikat Sosiologi
Sifat hakikat sosiologi adalah :
1. Sosiologi termasuk rumpun ilmu sosial.
2. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang
kategoris, artinya sosiologi membatasi diri dengan
apa yang terjadi dan bukan pada apa yang
seharusnya terjadi.
3. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni
(pure science), bukan ilmu pengetahuan terapan
(applied science). Walaupun demikian, sosiologi
dapat diterapkan dalam membantu masalah sosial
di masyarakat.
4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang
abstrak.
17. 5. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-
pengertian dan pola-pola umum. Sosiologi meneliti dan
mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum-hukum
umum dari interaksi antar manusia dan perihal sifat,
hakikat, isi dan struktur masyarakat.
6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan rasional
berkaitan dengan metode.
7. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan umum, artinya
sosiologi mengamati dan mempelajari gejala-gejala
umum yang ada pada setiap interaksi dalam masyarakat
secara empiris.
19. 4. Objek Studi Sosiologi
Objek studi sosiologi meliputi:
Objek Material
Objek material sosiologi adalah kehidupan
sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antar
manusia yang mempengaruhi kesatuan hidup
manusia itu sendiri.
Objek Formal
Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia
sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian,
objek formal sosiologi adalah hubungan antar manusia serta
proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam
masyarakat.
22. b. Penelitian
Tanpa penelitian dan penyelidikan
sosiologis tidak akan diperoleh
perencanaan sosial yang efektif atau
pemecahan masalah-masalah sosial
dengan baik.
23. c. Pembangunan
Sosiologi berguna untuk
memberikan data-data sosial yang
diperlukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, maupun
penilaian pembangunan.
24. d. Pemecahan Masalah Sosial
Masalah sosial adalah suatu
ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial
yang membahayakan kehidupan
masyarakat.
25. C. Metode-metode Sosiologi
Metode-metode yang sering digunakan
dalam penelitian sosiologi adalah sebagai
berikut:
a) Metode Kualitatif
b) Metode Kuantitatif
c) Metode Studi Pustaka
26. a. Metode Kualitatif
Mengutamakan bahan atau hasil pengamatan
yang sukar diukur dengan angka-angka (ukuran
matematis). Yang termasuk metode kualitatif adalah:
a) Metode historis
b) Metode komparatif
c) Metode studi kasus
27. b. Metode Kuantitatif
Peneliti mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan
angka-angka sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat
diukur dengan menggunakan skala, indeks, tabel. Yang
termasuk metode kuantitatif adalah:
a) Metode dedukatif
b) Metode induktif
c) Metode empiris
d) Metode rasional
e) Metode fungsional
28. c. Metode Studi Pustaka
Merupakan metode
pengumpulan data yang dilakukan
dengan mengambil data atau
literatur di perpustakaan.
29. Realitas Sosial Budaya
Konsep-konsep tentang Realitas Sosial Budaya dalam masyarakat serta
mencari pengertian-pengertian umum secara rasional dan empiris
yang disebut Realitas Sosial.
1) Masyarakat
2) Interaksi Sosial
3) Status dan Peran
4) Nilai
5) Norma
6) Lembaga Sosial (Pranata Sosial)
7) Sosialisasi
8) Perilaku menyimpang
9) Pengendalian sosial
10) Proses sosial
11) Perubahan sosial budaya
12) Kebudayaan
30. adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah tertentu dan
membina kehidupan bersama dalam berbaga aspek kehidupan atas
dasar norma sosial dalam waktu yang cukup lama. Terbentuknya
masyarakat yaitu keinginan untuk menyatu dengan lingkungan
alamnya.
adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antar individu, antara
individu dan kelompok, dan antar kelompok.
Status adalah posisi seseorang dalam masyarakat.
Peran merupakan pola tindakan atau perilaku dari orang yang
memiliki status tertentu.
31. Nilai adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar dan sesuatu
yang diidam-idamkan oleh anggota masyarakat. Pergeseran nilai akan
mempengaruhi kebiasaan (folkways) dan tata kelakuan (mores).
Norma merupakan wujud konkret dari nilai sosial. Norma dibuat untuk
melaksanakan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan disertai
sanksi bagi para pelanggarnya.
Lembaga merupakan suatu sistem norma untuk mencapai suatu
tujuan yang oleh masyarakat dianggap penting.
Ada lima lembaga dasar yang terdapat dalam masyarakat, yaitu
lembaga keluarga, lembaga keagamaan, lembaga pemerintahan,
lembaga perekonomian dan lembaga pendidikan.
32. merupakan proses individu belajar berinteraksi di tengah-tengah
masyarakat. Melalui proses sosialisasi, seorang individu akan
memperoleh pengetahuan-pengetahuan, nilai-nilai dan norma-norma
yang akan membekalinya dalam proses pergaulan.
merupakan bentuk perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan
norma dan nilai yang berlaku.
merupakan usaha yang dilakukan agar masyarakat berperilaku sesuai
dengan norma dan nilai yang berlaku.
33. Proses sosial merupakan proses interaksi dan
komunikasi antar komponen masyarakat dari waktu
ke waktu hingga mewujudkan suatu perubahan.
Terdapat komponen-komponen yang terkait di
dalamnya, yaitu :
struktur masyarakat
interaksi sosial
struktur alam
34. adalah perubahan struktur sosial dan budaya akibat adanya
ketidaksesuaian diantara unsur-unsurnya sehingga
memunculkan suatu corak sosial budaya baru yang dianggap
ideal.
Kebudayaan adalah semua hasil cipta, rasa dan karsa
manusia dalam hidup bermasyarakat. Bentuknya bisa
artifak, sistem aktivitas, sistem ide atau gagasan.
35. Hubungan antara Berbagai Konsep
Realitas Sosial Budaya
Dalam proses pergaulannya, masyarakat akan menghasilkan
budaya yang selanjutnya akan dipakai sebagai sarana
penyelenggaraan kehidupan bersama.
Masyarakat selalu melakukan interaksi sosial karena dalam
kehidupannya membutuhkan orang lain untuk pemenuhan
kebutuhan hidupnya.
36. Peranan merupakan perilaku yang diharapkan dari orang
yang memiliki status tertentu.
Untuk menciptakan keteraturan dalam masyarakat
dibutuhkan suatu perangkat pengaturan tertib sosial yang
dinamakan pranata sosial. Pranata sosial dibuat lembaga
sosial. Lembaga sosial dapat mengontrol apakah suatu
norma berjalan dengan baik atau sebaliknya.
Adanya perilaku menyimpang akan mengancam
keseimbangan dalam masyarakat. Oleh sebab itu diperlukan
pengendalian sosial yang efektif sehingga dapat
menurunkan perilaku menyimpang.
37. E. Data tentang Realitas Sosial dan
Permasalahan Sosial
Suatu keadaan dimana kualitas moral warga masyarakat
mengalami penurunan. Demoralisasi berhubungan
dengan rendahnya standar moral dan penetapan nilai
dan norma dalam masyarakat.
Tindakan ini muncul akibat adanya rasa ketidakadilan dan
pemahaman keagamaan yang sempit. Tindakan ini
membuat kerusakan dan mengancam keselamatan publik.
38. Suatu keadaan seseorang tidak sanggup memelihara dirinya
sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompoknya dan
juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun
fisiknya dalam kelompok tersebut.
Kejahatan dianggap sebagai masalah sosial sebab dapat
merugikan anggota masyarakat lainnya.
Disorganisasi (keretakan) keluarga sebagai unit terkecil
ditengah-tengah masyarakat karena anggota-anggotanya
gagal memenuhi kewajiban-kewajiban yang sesuai dengan
peran sosialnya.