2. PENDAHULUAN
• Memahami proses perubahan kebudayaan dan
masyarakat harus memahami beberapa
perbedaan kebudayaan yang ada di masyarakat
di dunia
• Untuk memahaminya harus didekati dengan
kerangka berpikir pada jamannya
• Pendekatan evolusionistis misalnya, ternyata
tidak mampu menyajikan bukti-bukti yang dapat
mendukung teorinya, maka orang mencoba
menggunakan pendekatan yang lain
3. ALIRAN EVOLUSI
• Teori Darwin tentang evolusi yang berkembang
pertengahan abad ke-19 sangat populer, bahkan
akhirnya berimbas pada kalangan ilmuwan lain
termasuk di dalamnya antropologi dan ilmu-ilmu
sosial lain.
• Muncul konsep Proses Evolusi Sosial yang Universal
• Yakni: manusia dengan segala cirinya yaitu biologis
dan budaya termasuk di dalamnya bahasa, telah
mengalami perkembangan yang lambat (evolusi) dari
tingkat yang rendah dan sederhana ke tingkat yang
makin tinggi dan kompleks
• Dialamai oleh semua manusis dan masyarakat meski
tidak selalu sama percepatannya
4. TOKOH EVOLUSIONISTIS
• E.B. Tylor (1832-1917) dan Lewis H.Morgan (1818-
1881)
• Menurut Morgan dan Tylor:
Tiap kebudayaan itu berkembang sendiri-sendiri
mengikuti sejarah perkembangannya sendiri melalui
serangkaian tahapan yang sama yang bersifat
unilinier (kecepatan perkembangan kebudayaan itu
antara masyarakat yang satu dengan yang lain tidak
sama, tetapi tahap-tahap yang dilalui pasti sama)
• Oleh karena itu jika sekarang masih dijumpai
kehidupan manusia-manusia yang primitif seperti
jaman batu sangat wajar karena perkembangan
mereka baru pada tahap permulaan evolusi
5. lanjutan
• Sementara ada sebagian bangsa lain ada pada tingkat
pertemngahan evolusi, sebagaian lagi sudah berada pada
tingkat evolusi tertinggi
• Menurut Morgan: Masyarakat dan kebudayaan manusia itu
berevolusi melalui delapan tingkat evolusi yang universal, yaitu:
1.Tingkat Keliaran, terdiri dari:
• Tingkat keliaran rendah (tua) jaman sejak adanya manusis
sampai menemukan api, manusia hidup meramu
• Tingkat keliaran madya, sejak manusia menemukan api sampai
mampu membuat busur dan panah, manusia hidup berburu
• Tingkat keliaran tinggi (muda) sejak ditemukan busur dan
panah sampai mampu membuat barang-barang tembikar
6. lanjutan
2. Tingkat Kebiadaban (barbar) yakni:
• Kebiadaban terendah, yaitu sejak jaman mampu
membuat tembikar sampai memiliki kepandaian
beternak dan bercocok tanam, mengatur perairan,
membuat rumah dari bata
• Tingkat kebiadaban madya, sejak jaman manusia
mampu betrenak atau bercocok tanam sampai
mampu membuat benda-benda dari logam
• Tingkat kebiadaban tinggi, sejak manusia mampu
membuat benda-benda dari logam sampai
mengenal tulisan
7. lanjutan
3. Tingkat peradaban dimulai sejak manusia
mengenal tulisan sampai masa kini, yang terdiri
dari:
• Jaman peradaban Purba
• Jaman peradaban masa kini
Teori Morgan mendapat kritika dari ahli
antropologi dari Inggris dan Amerika terutama
dilakukan oleh Clyde M Woods
8. KRITIKAN WOODS
1. Konsep Morgan tentang perkembangan
kebudayaan yang unilinier dipandang tidak
sesuai dengan kenyataan-kenyataan
1. Proses perkembangan yang sama pada setiap
bangsa tidak didukung oleh bukti-bukti. Tidak
selamanya perkembangan itu berlangsung
tahap-demi tahap seperti urutan yang
disusunnya. Mungkin saja beberapa tahap
dilewati
10. • Jika para ahli evolusi membangun skema
perkembangan kebudayaan atas dasar
independent invention, aliran Difusi
membangun teorinya atas dasar peminjaman
kebudayaan (Cultural Borrowing)
• Menurut Teori Difusi: Manusia lebih banyak
meniru daripada mencipta
• Ada tiga aliran teori Difusi, yakni: Aliran Pan
Egyption dari Inggris, Aliran Historisme dari
Jerman dan Austria, Aliran historisme dari
amerika Serikat
11. Aliran Pan Egyption
• Tokoh: G Elliot Smith dan W.J. Perry.
• Teori yang dikembangkan terkenal dengan
Heliolithic Theory dikembangkan oleh G. Elliot
Smith
• Prinsip dasarnya:
1.Makhluk manusia pada dasarnya tidak dapat
menemukan satu unsur kebudayaan baru untuk ke
dua kali
2.Persamaan kebudayaan di berbagai tempat di
muka bumi ini terjadi karena adanya difusi
3.Dalam proses difusi itu kebudayaan Mesir
memegang peranan penting sebagai sumber utama
12. ISI SINGKAT TEORI DIFUSI PAN EGYPTION
• Di dalam Zaman purba ada suatu difusi kebudayaan
secara besar-besaran yang berpangkal di Mesir,
dibawa oleh bangsa-bangsa yang di dalam zaman
purba berpindah-pindah dari suatu tempat di muka
bumi ke tempat yang lain untuk mencari kekayaan
di dalam bentuk emas dan mutiara. Perpindahan
bangsa itu berpangkal di Mesir yang dibawa terdiri
dari unsur-unsur kebudayaan sebagai berikut:
(pertanian, irigasi, bangunan seni pahat, seni
membuat benda-benda, religi menyembah
matahari, sistem kepercayaan, upacara berkorban
manusia, sistem masyarakat berdasarkan mother-
right, adat perkawinan exogam dll)
13. lanjutan
Kritikan: teori Perry mengandung banyak kelemahan:
1. Unsur-unsur di dalam kompleks Heliolithic
Civilization yang digambarkan Perry itu satu dengan
yang lain tidak sama dalam hal bentuk , arti dan
fungsinya
2.Untuk memperkuat keterangannya semata-mata
hanya mendasarkan pada native explanation
3. Keterangan-keterangan yang disampaikan kurang
sesuai dengan kenyataan, misalnya dikatakan bahwa
hilangnya pertanian menyebabkan hilangnya prestise
Dewi Bumi, menyebabkan hilangnya mother-right dan
tumbuhnya father-right
14. ALIRAN DIFUSI HISTORISME JERMAN DAN AUSTRIA
• Tokoh di Jerman: Franz Graebner
• Tokoh di Austria: Pater Wilhelm Schmidt
• Aliran ini secara khusus disebut aliran kultur historis
• Pendapat:
1.Perkembangan kebudayaan bukan terutama karena
penemuan sendiri melainkan karena peminjaman
kebudayaan
2.Beberapa jenis kebudayaan lahir di Asia yang akhirnya
menyebar ke segala penjuru dunia mengadakan kontak satu
dengan yang lain, dan dan selanjutnya melahirkan perubahan
3.Dengan penelitian tentang kebudayaan atau daerah
kebudayaan secara hati-hati, orang dapat mendeteksi
originalitas jenis-jenis kebudayaan dan merekonstruksi jalan
yang dilalui kebudayaan itu bermigrasi dan berdifusi
15. ALIRAN HISTORISME AMERIKA SERIKAT
• Tokoh Franz Boas (1858-1942)
• Mengembangkan pada konsep wilayah kebudayaan (Cultur
Area) yang mendasarkan pada adanya unsur-unsur
kebudayaan dan kompleks kebudayaan
• Kebudayaan mempunyai suatu pusat tertentu
• Bila orang menjauhi pusat itu akan dilihatnya perubahan-
perubahan mengenai ungkapan-ungkapan atau perwujudan
kebudayaan
• Makin jauh meninggalkan pusat kebudayaan, makin tipis
ungkapan kebudayaan yang sama dengan kebudayaan pusat,
bahkan akhirnya tak dijumpai lagi ungkapan yang serupa
dengan kebudayaan pusat, dan akan dijumpainya pusat
kebudayaan baru
• Daerah peralihan yang terdapat diberbagai daerah itu
dinamai daerah marginal
16. Lanjutan…..
• Boas menolak generalisasi yang meluas dari
ahli-ahli evolusionisme yang klasik dan ahli
difusionisme yang ekstrem
• Ia menganjurkan orang untuk
mempertimbangkan kemungkinan adanya
penemuan sendiri sebagai pendorong
perkembangan dari dalam selain adanya difusi
sebagai pengaruh dari luar, ditambah lagi
adanya pengaruh lingkungan dari keduanya
• Boas melahirkan teori tentang kebudayan dan
kehidupan modern yang masuk dalam
Antropologi modern
18. TOKOH
• Leslie White dan Julian Steward (1902-1972)
• Pandangan White: Perkembangan kebudayaan
dihubungakan dengan energi
1.Kebudayaan terdiri dari tiga subsitem yaitu: Teknologi,
Sosiologi, dan Ideologi
2.Sistem-sistem sosial dan dilsafat merupakan fungsi dari
teknologi yang menjadi pendorong utama dari teknologi
yang menjadi pendorong utama dalam hukum dasar
evolusi kebudayaan
3.Makin efisien produksi pertanian membebaskan orang dari
pertanian dan beralih pada lapangan pekerjaan lain, ketika
spesialis-spesialis itu memperoleh kekuatan yang
dinyatakan dalam ketidak saman hak dan kewajiban, maka
berkemabnglah sistem stratifikasi sosial, alasan ini
diperkuat dengan ide-ide filsafati (ideologi)
19. Lanjutan…
• White menganggap perkembangan kebudayaan
manusia itu mula-mula berjalan sangat lambat
kemudian bertambah cepat ketika manusia
sudah menguasai energi atau berbagai sumber
tenaga
• Penemuan sumber etenaga yang baru akhirnya
menjadi pendorong gerak kebudayaan
• Awal perkembangan manusia hidup sangat
sederhana lama kelamaan berkembang menjadi
masyarakat yang sangat kompleks
• Evolusi berkembang menjadi Revolusi
kebudayaan
20. REVOLUSI KEBUDAYAAN
V. GORDON CHILDE
Revolusi kebudayaan disebut Revolusi Pengetahuan
Manusia (Revolution in Human Knowledge)
Diawali dengan ditemukannya tulisan kemudian
berkembang dengan cepat sampai adanya Revolusi
Industri
21. Julian H. Steward
• Berkembang aliran Multi Linear Evolution memberi
perhatian pada keanekaragaman proses evolusi pada
tiap-tiap kebudayaan
• Proses perkembangan di dunia ada yang sejajar, ada
pula yang khas atau unik
• Proses perkembangan yang sejajar adalah proses
perkembangan unsur-unsur kebudayaan yang universal
sistem mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, dan
sistem religi
• Proses perkembangan yang khas/unik terjadi pada
unsur-unsur kebudayaan yang bukan universal atau
primer, yakni sekunder, karena berkembangnya
kebudayan sekunder bersifat unik maka jika ada
persamaan antara daerah satu dnegan yang lain dapat
diinterpretasikan karena adanya Difusi
22. Memahami Pertumbuhan Kebudayaan (menurut
Steward)
1. Menganilis hubungan anatra teknologi sesuatu kebudayaan
dengan lingkungannya. Dalam tahap ini dikaji seberapa
jauh efektivitas kebudayaan yang bersangkutan
memanfaatkan sumberdaya yang ada untuk kepentingan
pangan dan papan anggotanya
2. Menganilis hubungan antara pola perilaku dengan teknologi
dalam kebudayaan yang bersangkutan. Dalam tahap ini
dikaji pola-pola perilaku anggota masyarakat dalam
melaksanakan kegiatannya agar dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya
3. Memastikan hubungan antara pola-pola perilaku dan unsur-
unsur lain dalam sistem budaya yang bersangkutan. Dalam
tahap ini dikaji pengaruh pekerjaan yang dilakukan supaya
bisa mempertahankan kelangsungan hidupnya terhadap
sikap dan pandangan hidupnya terhadap kegiatan sosial
dan hubungan pribadi