SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
PANDANGAN TENTANG PERUBAHAN
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
By: Prof. Tri Marhaeni P.A, M.Hum
PENDAHULUAN
• Memahami proses perubahan kebudayaan dan
masyarakat harus memahami beberapa
perbedaan kebudayaan yang ada di masyarakat
di dunia
• Untuk memahaminya harus didekati dengan
kerangka berpikir pada jamannya
• Pendekatan evolusionistis misalnya, ternyata
tidak mampu menyajikan bukti-bukti yang dapat
mendukung teorinya, maka orang mencoba
menggunakan pendekatan yang lain
ALIRAN EVOLUSI
• Teori Darwin tentang evolusi yang berkembang
pertengahan abad ke-19 sangat populer, bahkan
akhirnya berimbas pada kalangan ilmuwan lain
termasuk di dalamnya antropologi dan ilmu-ilmu
sosial lain.
• Muncul konsep Proses Evolusi Sosial yang Universal
• Yakni: manusia dengan segala cirinya yaitu biologis
dan budaya termasuk di dalamnya bahasa, telah
mengalami perkembangan yang lambat (evolusi) dari
tingkat yang rendah dan sederhana ke tingkat yang
makin tinggi dan kompleks
• Dialamai oleh semua manusis dan masyarakat meski
tidak selalu sama percepatannya
TOKOH EVOLUSIONISTIS
• E.B. Tylor (1832-1917) dan Lewis H.Morgan (1818-
1881)
• Menurut Morgan dan Tylor:
Tiap kebudayaan itu berkembang sendiri-sendiri
mengikuti sejarah perkembangannya sendiri melalui
serangkaian tahapan yang sama yang bersifat
unilinier (kecepatan perkembangan kebudayaan itu
antara masyarakat yang satu dengan yang lain tidak
sama, tetapi tahap-tahap yang dilalui pasti sama)
• Oleh karena itu jika sekarang masih dijumpai
kehidupan manusia-manusia yang primitif seperti
jaman batu sangat wajar karena perkembangan
mereka baru pada tahap permulaan evolusi
lanjutan
• Sementara ada sebagian bangsa lain ada pada tingkat
pertemngahan evolusi, sebagaian lagi sudah berada pada
tingkat evolusi tertinggi
• Menurut Morgan: Masyarakat dan kebudayaan manusia itu
berevolusi melalui delapan tingkat evolusi yang universal, yaitu:
1.Tingkat Keliaran, terdiri dari:
• Tingkat keliaran rendah (tua) jaman sejak adanya manusis
sampai menemukan api, manusia hidup meramu
• Tingkat keliaran madya, sejak manusia menemukan api sampai
mampu membuat busur dan panah, manusia hidup berburu
• Tingkat keliaran tinggi (muda) sejak ditemukan busur dan
panah sampai mampu membuat barang-barang tembikar
lanjutan
2. Tingkat Kebiadaban (barbar) yakni:
• Kebiadaban terendah, yaitu sejak jaman mampu
membuat tembikar sampai memiliki kepandaian
beternak dan bercocok tanam, mengatur perairan,
membuat rumah dari bata
• Tingkat kebiadaban madya, sejak jaman manusia
mampu betrenak atau bercocok tanam sampai
mampu membuat benda-benda dari logam
• Tingkat kebiadaban tinggi, sejak manusia mampu
membuat benda-benda dari logam sampai
mengenal tulisan
lanjutan
3. Tingkat peradaban dimulai sejak manusia
mengenal tulisan sampai masa kini, yang terdiri
dari:
• Jaman peradaban Purba
• Jaman peradaban masa kini
Teori Morgan mendapat kritika dari ahli
antropologi dari Inggris dan Amerika terutama
dilakukan oleh Clyde M Woods
KRITIKAN WOODS
1. Konsep Morgan tentang perkembangan
kebudayaan yang unilinier dipandang tidak
sesuai dengan kenyataan-kenyataan
1. Proses perkembangan yang sama pada setiap
bangsa tidak didukung oleh bukti-bukti. Tidak
selamanya perkembangan itu berlangsung
tahap-demi tahap seperti urutan yang
disusunnya. Mungkin saja beberapa tahap
dilewati
ALIRAN DIFUSI KEBUDAYAAN
• Jika para ahli evolusi membangun skema
perkembangan kebudayaan atas dasar
independent invention, aliran Difusi
membangun teorinya atas dasar peminjaman
kebudayaan (Cultural Borrowing)
• Menurut Teori Difusi: Manusia lebih banyak
meniru daripada mencipta
• Ada tiga aliran teori Difusi, yakni: Aliran Pan
Egyption dari Inggris, Aliran Historisme dari
Jerman dan Austria, Aliran historisme dari
amerika Serikat
Aliran Pan Egyption
• Tokoh: G Elliot Smith dan W.J. Perry.
• Teori yang dikembangkan terkenal dengan
Heliolithic Theory dikembangkan oleh G. Elliot
Smith
• Prinsip dasarnya:
1.Makhluk manusia pada dasarnya tidak dapat
menemukan satu unsur kebudayaan baru untuk ke
dua kali
2.Persamaan kebudayaan di berbagai tempat di
muka bumi ini terjadi karena adanya difusi
3.Dalam proses difusi itu kebudayaan Mesir
memegang peranan penting sebagai sumber utama
ISI SINGKAT TEORI DIFUSI PAN EGYPTION
• Di dalam Zaman purba ada suatu difusi kebudayaan
secara besar-besaran yang berpangkal di Mesir,
dibawa oleh bangsa-bangsa yang di dalam zaman
purba berpindah-pindah dari suatu tempat di muka
bumi ke tempat yang lain untuk mencari kekayaan
di dalam bentuk emas dan mutiara. Perpindahan
bangsa itu berpangkal di Mesir yang dibawa terdiri
dari unsur-unsur kebudayaan sebagai berikut:
(pertanian, irigasi, bangunan seni pahat, seni
membuat benda-benda, religi menyembah
matahari, sistem kepercayaan, upacara berkorban
manusia, sistem masyarakat berdasarkan mother-
right, adat perkawinan exogam dll)
lanjutan
Kritikan: teori Perry mengandung banyak kelemahan:
1. Unsur-unsur di dalam kompleks Heliolithic
Civilization yang digambarkan Perry itu satu dengan
yang lain tidak sama dalam hal bentuk , arti dan
fungsinya
2.Untuk memperkuat keterangannya semata-mata
hanya mendasarkan pada native explanation
3. Keterangan-keterangan yang disampaikan kurang
sesuai dengan kenyataan, misalnya dikatakan bahwa
hilangnya pertanian menyebabkan hilangnya prestise
Dewi Bumi, menyebabkan hilangnya mother-right dan
tumbuhnya father-right
ALIRAN DIFUSI HISTORISME JERMAN DAN AUSTRIA
• Tokoh di Jerman: Franz Graebner
• Tokoh di Austria: Pater Wilhelm Schmidt
• Aliran ini secara khusus disebut aliran kultur historis
• Pendapat:
1.Perkembangan kebudayaan bukan terutama karena
penemuan sendiri melainkan karena peminjaman
kebudayaan
2.Beberapa jenis kebudayaan lahir di Asia yang akhirnya
menyebar ke segala penjuru dunia mengadakan kontak satu
dengan yang lain, dan dan selanjutnya melahirkan perubahan
3.Dengan penelitian tentang kebudayaan atau daerah
kebudayaan secara hati-hati, orang dapat mendeteksi
originalitas jenis-jenis kebudayaan dan merekonstruksi jalan
yang dilalui kebudayaan itu bermigrasi dan berdifusi
ALIRAN HISTORISME AMERIKA SERIKAT
• Tokoh Franz Boas (1858-1942)
• Mengembangkan pada konsep wilayah kebudayaan (Cultur
Area) yang mendasarkan pada adanya unsur-unsur
kebudayaan dan kompleks kebudayaan
• Kebudayaan mempunyai suatu pusat tertentu
• Bila orang menjauhi pusat itu akan dilihatnya perubahan-
perubahan mengenai ungkapan-ungkapan atau perwujudan
kebudayaan
• Makin jauh meninggalkan pusat kebudayaan, makin tipis
ungkapan kebudayaan yang sama dengan kebudayaan pusat,
bahkan akhirnya tak dijumpai lagi ungkapan yang serupa
dengan kebudayaan pusat, dan akan dijumpainya pusat
kebudayaan baru
• Daerah peralihan yang terdapat diberbagai daerah itu
dinamai daerah marginal
Lanjutan…..
• Boas menolak generalisasi yang meluas dari
ahli-ahli evolusionisme yang klasik dan ahli
difusionisme yang ekstrem
• Ia menganjurkan orang untuk
mempertimbangkan kemungkinan adanya
penemuan sendiri sebagai pendorong
perkembangan dari dalam selain adanya difusi
sebagai pengaruh dari luar, ditambah lagi
adanya pengaruh lingkungan dari keduanya
• Boas melahirkan teori tentang kebudayan dan
kehidupan modern yang masuk dalam
Antropologi modern
ALIRAN NEO EVOLUSI
TOKOH
• Leslie White dan Julian Steward (1902-1972)
• Pandangan White: Perkembangan kebudayaan
dihubungakan dengan energi
1.Kebudayaan terdiri dari tiga subsitem yaitu: Teknologi,
Sosiologi, dan Ideologi
2.Sistem-sistem sosial dan dilsafat merupakan fungsi dari
teknologi yang menjadi pendorong utama dari teknologi
yang menjadi pendorong utama dalam hukum dasar
evolusi kebudayaan
3.Makin efisien produksi pertanian membebaskan orang dari
pertanian dan beralih pada lapangan pekerjaan lain, ketika
spesialis-spesialis itu memperoleh kekuatan yang
dinyatakan dalam ketidak saman hak dan kewajiban, maka
berkemabnglah sistem stratifikasi sosial, alasan ini
diperkuat dengan ide-ide filsafati (ideologi)
Lanjutan…
• White menganggap perkembangan kebudayaan
manusia itu mula-mula berjalan sangat lambat
kemudian bertambah cepat ketika manusia
sudah menguasai energi atau berbagai sumber
tenaga
• Penemuan sumber etenaga yang baru akhirnya
menjadi pendorong gerak kebudayaan
• Awal perkembangan manusia hidup sangat
sederhana lama kelamaan berkembang menjadi
masyarakat yang sangat kompleks
• Evolusi berkembang menjadi Revolusi
kebudayaan
REVOLUSI KEBUDAYAAN
V. GORDON CHILDE
Revolusi kebudayaan disebut Revolusi Pengetahuan
Manusia (Revolution in Human Knowledge)
Diawali dengan ditemukannya tulisan kemudian
berkembang dengan cepat sampai adanya Revolusi
Industri
Julian H. Steward
• Berkembang aliran Multi Linear Evolution memberi
perhatian pada keanekaragaman proses evolusi pada
tiap-tiap kebudayaan
• Proses perkembangan di dunia ada yang sejajar, ada
pula yang khas atau unik
• Proses perkembangan yang sejajar adalah proses
perkembangan unsur-unsur kebudayaan yang universal
sistem mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, dan
sistem religi
• Proses perkembangan yang khas/unik terjadi pada
unsur-unsur kebudayaan yang bukan universal atau
primer, yakni sekunder, karena berkembangnya
kebudayan sekunder bersifat unik maka jika ada
persamaan antara daerah satu dnegan yang lain dapat
diinterpretasikan karena adanya Difusi
Memahami Pertumbuhan Kebudayaan (menurut
Steward)
1. Menganilis hubungan anatra teknologi sesuatu kebudayaan
dengan lingkungannya. Dalam tahap ini dikaji seberapa
jauh efektivitas kebudayaan yang bersangkutan
memanfaatkan sumberdaya yang ada untuk kepentingan
pangan dan papan anggotanya
2. Menganilis hubungan antara pola perilaku dengan teknologi
dalam kebudayaan yang bersangkutan. Dalam tahap ini
dikaji pola-pola perilaku anggota masyarakat dalam
melaksanakan kegiatannya agar dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya
3. Memastikan hubungan antara pola-pola perilaku dan unsur-
unsur lain dalam sistem budaya yang bersangkutan. Dalam
tahap ini dikaji pengaruh pekerjaan yang dilakukan supaya
bisa mempertahankan kelangsungan hidupnya terhadap
sikap dan pandangan hidupnya terhadap kegiatan sosial
dan hubungan pribadi

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Materi 1 sistem sosial budaya indonesia
Materi 1  sistem sosial budaya indonesiaMateri 1  sistem sosial budaya indonesia
Materi 1 sistem sosial budaya indonesiadinnianggra
 
Pendidikan multikultural ppt
Pendidikan multikultural pptPendidikan multikultural ppt
Pendidikan multikultural pptFaizatur Rokhmah
 
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)MaharaniElma
 
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasiStarifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasiYaser Lopekabausirah
 
Media massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiMedia massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiPedroped Pedroro
 
Teori struktural fungsional
Teori struktural fungsionalTeori struktural fungsional
Teori struktural fungsionalNovri To Day
 
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan pjj_kemenkes
 
sistem sosial
sistem sosialsistem sosial
sistem sosialRama SIni
 
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanianKul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertaniansodikin ali
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanifanefendi
 
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannyaTeori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannyaRivai Anas Amirul Huda
 
Teori struktural fungsional - Talcot Parsons
Teori struktural fungsional - Talcot ParsonsTeori struktural fungsional - Talcot Parsons
Teori struktural fungsional - Talcot ParsonsTrisna Nurdiaman
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Alfis Khisoli
 
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteFungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteAnissatul Mukhoiriyah
 

Was ist angesagt? (20)

Materi 1 sistem sosial budaya indonesia
Materi 1  sistem sosial budaya indonesiaMateri 1  sistem sosial budaya indonesia
Materi 1 sistem sosial budaya indonesia
 
Pendidikan multikultural ppt
Pendidikan multikultural pptPendidikan multikultural ppt
Pendidikan multikultural ppt
 
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
 
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasiStarifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosial
 
Masyarakat
MasyarakatMasyarakat
Masyarakat
 
Media massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiMedia massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasi
 
Teori struktural fungsional
Teori struktural fungsionalTeori struktural fungsional
Teori struktural fungsional
 
Sosiologi => Lembaga Ekonomi
Sosiologi => Lembaga EkonomiSosiologi => Lembaga Ekonomi
Sosiologi => Lembaga Ekonomi
 
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
 
sistem sosial
sistem sosialsistem sosial
sistem sosial
 
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanianKul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
 
Teori perubahan sosial
Teori perubahan sosialTeori perubahan sosial
Teori perubahan sosial
 
Hirarki Nilai
Hirarki NilaiHirarki Nilai
Hirarki Nilai
 
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannyaTeori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
 
1.manusia, masyarakat dan budaya
1.manusia,  masyarakat dan budaya1.manusia,  masyarakat dan budaya
1.manusia, masyarakat dan budaya
 
Teori struktural fungsional - Talcot Parsons
Teori struktural fungsional - Talcot ParsonsTeori struktural fungsional - Talcot Parsons
Teori struktural fungsional - Talcot Parsons
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
 
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteFungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
 

Ähnlich wie pandangan tentang perubahan kebudayaan dan masyarakat

Pengertian evolusi kebudayaan
Pengertian evolusi kebudayaanPengertian evolusi kebudayaan
Pengertian evolusi kebudayaanHaidar Bashofi
 
PPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptx
PPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptxPPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptx
PPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptxSabithaWibowo
 
Kelompok 8 Antropologi_Dinamika Kebudayaan_kelas A scribd.pptx
Kelompok 8 Antropologi_Dinamika Kebudayaan_kelas A scribd.pptxKelompok 8 Antropologi_Dinamika Kebudayaan_kelas A scribd.pptx
Kelompok 8 Antropologi_Dinamika Kebudayaan_kelas A scribd.pptxCiciliaKimberlyOldyS
 
TUGAS 1 SEJARAH SENI RUPA Di Indonesia.pptx
TUGAS 1 SEJARAH SENI RUPA Di Indonesia.pptxTUGAS 1 SEJARAH SENI RUPA Di Indonesia.pptx
TUGAS 1 SEJARAH SENI RUPA Di Indonesia.pptxseiryuuken3
 
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologibudifilo
 
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologibudifilo
 
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di IndonesiaMira Sari
 
Pert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdf
Pert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdfPert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdf
Pert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdfMThantawiJauhari
 
Dinamika masyarakat dan kebudayaan
Dinamika masyarakat dan kebudayaanDinamika masyarakat dan kebudayaan
Dinamika masyarakat dan kebudayaanfendy18
 
DESA SADU SOREANG
DESA SADU SOREANGDESA SADU SOREANG
DESA SADU SOREANGLenni Nay
 
Bagi_MODUL_AJAR_RENI.docx
Bagi_MODUL_AJAR_RENI.docxBagi_MODUL_AJAR_RENI.docx
Bagi_MODUL_AJAR_RENI.docxrenijuliati
 

Ähnlich wie pandangan tentang perubahan kebudayaan dan masyarakat (20)

Pengertian evolusi kebudayaan
Pengertian evolusi kebudayaanPengertian evolusi kebudayaan
Pengertian evolusi kebudayaan
 
PPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptx
PPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptxPPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptx
PPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptx
 
Kelompok 8 Antropologi_Dinamika Kebudayaan_kelas A scribd.pptx
Kelompok 8 Antropologi_Dinamika Kebudayaan_kelas A scribd.pptxKelompok 8 Antropologi_Dinamika Kebudayaan_kelas A scribd.pptx
Kelompok 8 Antropologi_Dinamika Kebudayaan_kelas A scribd.pptx
 
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
 
22B_121_INDAH QORY P..pptx
22B_121_INDAH QORY P..pptx22B_121_INDAH QORY P..pptx
22B_121_INDAH QORY P..pptx
 
TUGAS 1 SEJARAH SENI RUPA Di Indonesia.pptx
TUGAS 1 SEJARAH SENI RUPA Di Indonesia.pptxTUGAS 1 SEJARAH SENI RUPA Di Indonesia.pptx
TUGAS 1 SEJARAH SENI RUPA Di Indonesia.pptx
 
Bab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Bab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAANBab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Bab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
 
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
 
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
 
Makalah perubahan sosial di dki
Makalah perubahan sosial di dkiMakalah perubahan sosial di dki
Makalah perubahan sosial di dki
 
Makalah perubahan sosial di dki
Makalah perubahan sosial di dkiMakalah perubahan sosial di dki
Makalah perubahan sosial di dki
 
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
 
Pert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdf
Pert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdfPert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdf
Pert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdf
 
Dinamika masyarakat dan kebudayaan
Dinamika masyarakat dan kebudayaanDinamika masyarakat dan kebudayaan
Dinamika masyarakat dan kebudayaan
 
sample
samplesample
sample
 
Evolusi & difusi kebudayaan
Evolusi & difusi kebudayaanEvolusi & difusi kebudayaan
Evolusi & difusi kebudayaan
 
Ppt sejarah bab 2 sma x wajib
Ppt sejarah bab 2 sma x wajibPpt sejarah bab 2 sma x wajib
Ppt sejarah bab 2 sma x wajib
 
DESA SADU SOREANG
DESA SADU SOREANGDESA SADU SOREANG
DESA SADU SOREANG
 
DESA SADU
DESA SADUDESA SADU
DESA SADU
 
Bagi_MODUL_AJAR_RENI.docx
Bagi_MODUL_AJAR_RENI.docxBagi_MODUL_AJAR_RENI.docx
Bagi_MODUL_AJAR_RENI.docx
 

Mehr von Luluk Wulandari Hariyanto

Pandangan pluralisme sumartono hadinoto (khoe liong hauw
Pandangan pluralisme sumartono hadinoto (khoe liong hauwPandangan pluralisme sumartono hadinoto (khoe liong hauw
Pandangan pluralisme sumartono hadinoto (khoe liong hauwLuluk Wulandari Hariyanto
 
Tiga keranjang (Tripitaka Sejarah) By Profesor Abu Su'ud
Tiga keranjang (Tripitaka Sejarah) By Profesor Abu Su'udTiga keranjang (Tripitaka Sejarah) By Profesor Abu Su'ud
Tiga keranjang (Tripitaka Sejarah) By Profesor Abu Su'udLuluk Wulandari Hariyanto
 

Mehr von Luluk Wulandari Hariyanto (20)

Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnyaBuku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
 
Seminar tesis Pluralisme
Seminar tesis PluralismeSeminar tesis Pluralisme
Seminar tesis Pluralisme
 
Ketidakadilan gender
Ketidakadilan genderKetidakadilan gender
Ketidakadilan gender
 
Bias gender dlm pendidikan ppt
Bias gender dlm pendidikan pptBias gender dlm pendidikan ppt
Bias gender dlm pendidikan ppt
 
Bab 1 perubahan sosial
Bab 1 perubahan sosialBab 1 perubahan sosial
Bab 1 perubahan sosial
 
Pendidikan IPS yang Terpuruk
Pendidikan IPS  yang TerpurukPendidikan IPS  yang Terpuruk
Pendidikan IPS yang Terpuruk
 
Interaksi etnis Jawa dan Golongan Tionghoa
Interaksi etnis Jawa dan Golongan TionghoaInteraksi etnis Jawa dan Golongan Tionghoa
Interaksi etnis Jawa dan Golongan Tionghoa
 
Pandangan pluralisme sumartono hadinoto (khoe liong hauw
Pandangan pluralisme sumartono hadinoto (khoe liong hauwPandangan pluralisme sumartono hadinoto (khoe liong hauw
Pandangan pluralisme sumartono hadinoto (khoe liong hauw
 
Tiga keranjang (Tripitaka Sejarah) By Profesor Abu Su'ud
Tiga keranjang (Tripitaka Sejarah) By Profesor Abu Su'udTiga keranjang (Tripitaka Sejarah) By Profesor Abu Su'ud
Tiga keranjang (Tripitaka Sejarah) By Profesor Abu Su'ud
 
Metode Penelitian Kependidikan
Metode Penelitian KependidikanMetode Penelitian Kependidikan
Metode Penelitian Kependidikan
 
Rpp IPS Terpadu SMP 2013
Rpp IPS Terpadu SMP 2013Rpp IPS Terpadu SMP 2013
Rpp IPS Terpadu SMP 2013
 
Model desain pembelajaran ADDIE
Model desain pembelajaran ADDIEModel desain pembelajaran ADDIE
Model desain pembelajaran ADDIE
 
Pengembangan penilaian
Pengembangan penilaianPengembangan penilaian
Pengembangan penilaian
 
Pengembangan model pembelajaran 2013
Pengembangan model pembelajaran 2013Pengembangan model pembelajaran 2013
Pengembangan model pembelajaran 2013
 
Penilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ipsPenilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ips
 
Media dan sumber belajar
Media dan sumber belajarMedia dan sumber belajar
Media dan sumber belajar
 
Tinjauan pustaka teori Kerangka Berpikir
Tinjauan pustaka teori Kerangka BerpikirTinjauan pustaka teori Kerangka Berpikir
Tinjauan pustaka teori Kerangka Berpikir
 
Transkrip&coding
Transkrip&codingTranskrip&coding
Transkrip&coding
 
Teknik dan Langkah FGD
Teknik dan Langkah FGDTeknik dan Langkah FGD
Teknik dan Langkah FGD
 
Latar belakang dan masalah penelitian
Latar belakang dan masalah penelitianLatar belakang dan masalah penelitian
Latar belakang dan masalah penelitian
 

Kürzlich hochgeladen

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 

pandangan tentang perubahan kebudayaan dan masyarakat

  • 1. PANDANGAN TENTANG PERUBAHAN KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT By: Prof. Tri Marhaeni P.A, M.Hum
  • 2. PENDAHULUAN • Memahami proses perubahan kebudayaan dan masyarakat harus memahami beberapa perbedaan kebudayaan yang ada di masyarakat di dunia • Untuk memahaminya harus didekati dengan kerangka berpikir pada jamannya • Pendekatan evolusionistis misalnya, ternyata tidak mampu menyajikan bukti-bukti yang dapat mendukung teorinya, maka orang mencoba menggunakan pendekatan yang lain
  • 3. ALIRAN EVOLUSI • Teori Darwin tentang evolusi yang berkembang pertengahan abad ke-19 sangat populer, bahkan akhirnya berimbas pada kalangan ilmuwan lain termasuk di dalamnya antropologi dan ilmu-ilmu sosial lain. • Muncul konsep Proses Evolusi Sosial yang Universal • Yakni: manusia dengan segala cirinya yaitu biologis dan budaya termasuk di dalamnya bahasa, telah mengalami perkembangan yang lambat (evolusi) dari tingkat yang rendah dan sederhana ke tingkat yang makin tinggi dan kompleks • Dialamai oleh semua manusis dan masyarakat meski tidak selalu sama percepatannya
  • 4. TOKOH EVOLUSIONISTIS • E.B. Tylor (1832-1917) dan Lewis H.Morgan (1818- 1881) • Menurut Morgan dan Tylor: Tiap kebudayaan itu berkembang sendiri-sendiri mengikuti sejarah perkembangannya sendiri melalui serangkaian tahapan yang sama yang bersifat unilinier (kecepatan perkembangan kebudayaan itu antara masyarakat yang satu dengan yang lain tidak sama, tetapi tahap-tahap yang dilalui pasti sama) • Oleh karena itu jika sekarang masih dijumpai kehidupan manusia-manusia yang primitif seperti jaman batu sangat wajar karena perkembangan mereka baru pada tahap permulaan evolusi
  • 5. lanjutan • Sementara ada sebagian bangsa lain ada pada tingkat pertemngahan evolusi, sebagaian lagi sudah berada pada tingkat evolusi tertinggi • Menurut Morgan: Masyarakat dan kebudayaan manusia itu berevolusi melalui delapan tingkat evolusi yang universal, yaitu: 1.Tingkat Keliaran, terdiri dari: • Tingkat keliaran rendah (tua) jaman sejak adanya manusis sampai menemukan api, manusia hidup meramu • Tingkat keliaran madya, sejak manusia menemukan api sampai mampu membuat busur dan panah, manusia hidup berburu • Tingkat keliaran tinggi (muda) sejak ditemukan busur dan panah sampai mampu membuat barang-barang tembikar
  • 6. lanjutan 2. Tingkat Kebiadaban (barbar) yakni: • Kebiadaban terendah, yaitu sejak jaman mampu membuat tembikar sampai memiliki kepandaian beternak dan bercocok tanam, mengatur perairan, membuat rumah dari bata • Tingkat kebiadaban madya, sejak jaman manusia mampu betrenak atau bercocok tanam sampai mampu membuat benda-benda dari logam • Tingkat kebiadaban tinggi, sejak manusia mampu membuat benda-benda dari logam sampai mengenal tulisan
  • 7. lanjutan 3. Tingkat peradaban dimulai sejak manusia mengenal tulisan sampai masa kini, yang terdiri dari: • Jaman peradaban Purba • Jaman peradaban masa kini Teori Morgan mendapat kritika dari ahli antropologi dari Inggris dan Amerika terutama dilakukan oleh Clyde M Woods
  • 8. KRITIKAN WOODS 1. Konsep Morgan tentang perkembangan kebudayaan yang unilinier dipandang tidak sesuai dengan kenyataan-kenyataan 1. Proses perkembangan yang sama pada setiap bangsa tidak didukung oleh bukti-bukti. Tidak selamanya perkembangan itu berlangsung tahap-demi tahap seperti urutan yang disusunnya. Mungkin saja beberapa tahap dilewati
  • 10. • Jika para ahli evolusi membangun skema perkembangan kebudayaan atas dasar independent invention, aliran Difusi membangun teorinya atas dasar peminjaman kebudayaan (Cultural Borrowing) • Menurut Teori Difusi: Manusia lebih banyak meniru daripada mencipta • Ada tiga aliran teori Difusi, yakni: Aliran Pan Egyption dari Inggris, Aliran Historisme dari Jerman dan Austria, Aliran historisme dari amerika Serikat
  • 11. Aliran Pan Egyption • Tokoh: G Elliot Smith dan W.J. Perry. • Teori yang dikembangkan terkenal dengan Heliolithic Theory dikembangkan oleh G. Elliot Smith • Prinsip dasarnya: 1.Makhluk manusia pada dasarnya tidak dapat menemukan satu unsur kebudayaan baru untuk ke dua kali 2.Persamaan kebudayaan di berbagai tempat di muka bumi ini terjadi karena adanya difusi 3.Dalam proses difusi itu kebudayaan Mesir memegang peranan penting sebagai sumber utama
  • 12. ISI SINGKAT TEORI DIFUSI PAN EGYPTION • Di dalam Zaman purba ada suatu difusi kebudayaan secara besar-besaran yang berpangkal di Mesir, dibawa oleh bangsa-bangsa yang di dalam zaman purba berpindah-pindah dari suatu tempat di muka bumi ke tempat yang lain untuk mencari kekayaan di dalam bentuk emas dan mutiara. Perpindahan bangsa itu berpangkal di Mesir yang dibawa terdiri dari unsur-unsur kebudayaan sebagai berikut: (pertanian, irigasi, bangunan seni pahat, seni membuat benda-benda, religi menyembah matahari, sistem kepercayaan, upacara berkorban manusia, sistem masyarakat berdasarkan mother- right, adat perkawinan exogam dll)
  • 13. lanjutan Kritikan: teori Perry mengandung banyak kelemahan: 1. Unsur-unsur di dalam kompleks Heliolithic Civilization yang digambarkan Perry itu satu dengan yang lain tidak sama dalam hal bentuk , arti dan fungsinya 2.Untuk memperkuat keterangannya semata-mata hanya mendasarkan pada native explanation 3. Keterangan-keterangan yang disampaikan kurang sesuai dengan kenyataan, misalnya dikatakan bahwa hilangnya pertanian menyebabkan hilangnya prestise Dewi Bumi, menyebabkan hilangnya mother-right dan tumbuhnya father-right
  • 14. ALIRAN DIFUSI HISTORISME JERMAN DAN AUSTRIA • Tokoh di Jerman: Franz Graebner • Tokoh di Austria: Pater Wilhelm Schmidt • Aliran ini secara khusus disebut aliran kultur historis • Pendapat: 1.Perkembangan kebudayaan bukan terutama karena penemuan sendiri melainkan karena peminjaman kebudayaan 2.Beberapa jenis kebudayaan lahir di Asia yang akhirnya menyebar ke segala penjuru dunia mengadakan kontak satu dengan yang lain, dan dan selanjutnya melahirkan perubahan 3.Dengan penelitian tentang kebudayaan atau daerah kebudayaan secara hati-hati, orang dapat mendeteksi originalitas jenis-jenis kebudayaan dan merekonstruksi jalan yang dilalui kebudayaan itu bermigrasi dan berdifusi
  • 15. ALIRAN HISTORISME AMERIKA SERIKAT • Tokoh Franz Boas (1858-1942) • Mengembangkan pada konsep wilayah kebudayaan (Cultur Area) yang mendasarkan pada adanya unsur-unsur kebudayaan dan kompleks kebudayaan • Kebudayaan mempunyai suatu pusat tertentu • Bila orang menjauhi pusat itu akan dilihatnya perubahan- perubahan mengenai ungkapan-ungkapan atau perwujudan kebudayaan • Makin jauh meninggalkan pusat kebudayaan, makin tipis ungkapan kebudayaan yang sama dengan kebudayaan pusat, bahkan akhirnya tak dijumpai lagi ungkapan yang serupa dengan kebudayaan pusat, dan akan dijumpainya pusat kebudayaan baru • Daerah peralihan yang terdapat diberbagai daerah itu dinamai daerah marginal
  • 16. Lanjutan….. • Boas menolak generalisasi yang meluas dari ahli-ahli evolusionisme yang klasik dan ahli difusionisme yang ekstrem • Ia menganjurkan orang untuk mempertimbangkan kemungkinan adanya penemuan sendiri sebagai pendorong perkembangan dari dalam selain adanya difusi sebagai pengaruh dari luar, ditambah lagi adanya pengaruh lingkungan dari keduanya • Boas melahirkan teori tentang kebudayan dan kehidupan modern yang masuk dalam Antropologi modern
  • 18. TOKOH • Leslie White dan Julian Steward (1902-1972) • Pandangan White: Perkembangan kebudayaan dihubungakan dengan energi 1.Kebudayaan terdiri dari tiga subsitem yaitu: Teknologi, Sosiologi, dan Ideologi 2.Sistem-sistem sosial dan dilsafat merupakan fungsi dari teknologi yang menjadi pendorong utama dari teknologi yang menjadi pendorong utama dalam hukum dasar evolusi kebudayaan 3.Makin efisien produksi pertanian membebaskan orang dari pertanian dan beralih pada lapangan pekerjaan lain, ketika spesialis-spesialis itu memperoleh kekuatan yang dinyatakan dalam ketidak saman hak dan kewajiban, maka berkemabnglah sistem stratifikasi sosial, alasan ini diperkuat dengan ide-ide filsafati (ideologi)
  • 19. Lanjutan… • White menganggap perkembangan kebudayaan manusia itu mula-mula berjalan sangat lambat kemudian bertambah cepat ketika manusia sudah menguasai energi atau berbagai sumber tenaga • Penemuan sumber etenaga yang baru akhirnya menjadi pendorong gerak kebudayaan • Awal perkembangan manusia hidup sangat sederhana lama kelamaan berkembang menjadi masyarakat yang sangat kompleks • Evolusi berkembang menjadi Revolusi kebudayaan
  • 20. REVOLUSI KEBUDAYAAN V. GORDON CHILDE Revolusi kebudayaan disebut Revolusi Pengetahuan Manusia (Revolution in Human Knowledge) Diawali dengan ditemukannya tulisan kemudian berkembang dengan cepat sampai adanya Revolusi Industri
  • 21. Julian H. Steward • Berkembang aliran Multi Linear Evolution memberi perhatian pada keanekaragaman proses evolusi pada tiap-tiap kebudayaan • Proses perkembangan di dunia ada yang sejajar, ada pula yang khas atau unik • Proses perkembangan yang sejajar adalah proses perkembangan unsur-unsur kebudayaan yang universal sistem mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, dan sistem religi • Proses perkembangan yang khas/unik terjadi pada unsur-unsur kebudayaan yang bukan universal atau primer, yakni sekunder, karena berkembangnya kebudayan sekunder bersifat unik maka jika ada persamaan antara daerah satu dnegan yang lain dapat diinterpretasikan karena adanya Difusi
  • 22. Memahami Pertumbuhan Kebudayaan (menurut Steward) 1. Menganilis hubungan anatra teknologi sesuatu kebudayaan dengan lingkungannya. Dalam tahap ini dikaji seberapa jauh efektivitas kebudayaan yang bersangkutan memanfaatkan sumberdaya yang ada untuk kepentingan pangan dan papan anggotanya 2. Menganilis hubungan antara pola perilaku dengan teknologi dalam kebudayaan yang bersangkutan. Dalam tahap ini dikaji pola-pola perilaku anggota masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya 3. Memastikan hubungan antara pola-pola perilaku dan unsur- unsur lain dalam sistem budaya yang bersangkutan. Dalam tahap ini dikaji pengaruh pekerjaan yang dilakukan supaya bisa mempertahankan kelangsungan hidupnya terhadap sikap dan pandangan hidupnya terhadap kegiatan sosial dan hubungan pribadi