SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 87
METODOLOGI PENELITIAN
KEPENDIDIKAN

Maman Rachman
Cahyo Budi Utomo

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
1
DESKRIPSI MATA KULIAH
Kajian falsafah dan prinsip metodologi
penelitian kependidikan
Topik pembahasan dan tugas mencakupi
dasar penelitian ilmiah: pendekatan, jenis,
langkah dan strategi, inovasi/difusi dan
pemanfaatan hasil-hasil penelitian, serta
penyusunan proposal penelitian
kependidikan.
Pelaksanaan perkuliahan
dilaksanakan berdasar proses empat langkah 2
KOMPETENSI
Melaksanakan penelitian kependidikan:
1. Membedakan berbagai jenis dan
pendekatan penelitian
2. Merencanakan berbagai disain
penelitian
3. Menganalisis secara kritis hasil-hasil
penelitian kependidikan
4. Menyusun draf usulan penelitian
kependidikan
3
TUGAS DAN TAGIHAN
MENGKAJI LITERATUR PENELITIAN
KEPENDIDIKAN
(mandiri)
MENGANALISIS LAPORAN HASIL
PENELITIAN KEPENDIDIKAN
(tugas kelompok)
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
KEPENDIDIKAN
(tugas individual)
4
REFERENSI
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Bina Aksara
Bungin, Burhan. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup.
Borg, Walter R, Meredeth Damin Gal. 1983. Educational Research: An
Introduction. New York & London: Longman
Miles, Matthew. A. Michael Habermas. 1992. Analisis data kualitatif:
buku sumber tentang metode –metode baru. Alih bahasa: Tjetjep
Rohadi Rohidi; Pendamping: Mulyanto. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Samsudi. 2009. Disain Penelitian Pendidikan. Semarang: Unnes Press
Santoso, Singgih. 2003. SPSS Versi 10: Mengolah Data Statistik Secara
Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
 Santoso, Singgih. 2003. Statistik Deskriptif: Konsep dan Aplikasi
dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Satmoko, R.S. 2000. Landasan Kependidikan (Pengantar ke arah Ilmu
Pendidikan Pancasila). Semarang: IKIP Semarang Press.
Sujana dan Ibrahim.2008. Penelitian dan Penilaian Pendidikan.
Bandung: Sinar baru
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Administratsi . Bandung:Alfabeta
Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
5
BATASAN DAN RUANG LINGKUP PENELITIAN
KEPENDIDIKAN
Pendidikan: usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki:
kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara
6
RUANG LINGKUP









Jalur (formal, nonformal, informal)
Jenjang (dasar, menengah, tinggi)
Jenis (kejuruan, akademik, profesi, vokasi,
keagamaan, khusus)
Sistem (input, proses, ouput/oucome)
Kompetensi
Penyelenggaran/organisasi
dll

7
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia
berimtak kpd Tuhan YME
berakhlak mulia
berilmu
Kreatif
sehat
cakap
mandiri
menjadi warga negara demokratis
bertanggung jawab

8
LIMA PILAR BELAJAR
(INDONESIA)

Learning to believe and to convince the almighty
God
(belajar untuk berimtak kpd Tuhan Yang Maha Esa)

Learning to know
(belajar untuk memahami dan menghayati)

Learning to do
(belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara
efektif)

Learning to live together
(belajar untuk hidup bersama & berguna bagi orang lain)

Learning to be
(belajar untuk membangun dan menemukan jati diri)
9
PIPS: penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi
negara, dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah
sosial terkait yang diorganisasaikan dan disajikan
secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan
pada pendidikan dasar dan menengah
IPS padanan social studies bagian dari kurikulum
sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang
ilmu-ilmu sosial seperti geografi, sejarah, ekonomi,
politik, antropologi, filsafat, dan psikologi sosial
Tujuan pembelajaran IPS agar serdik: menjadi warga
negara yang baik, melatih berkemampuan berpikir
matang untuk menghadapi dan memecahkan masalah
sosial, mewarisi dan melanjutkan budaya bangsa
10
Pembelajaran IPS berdasar KTSP sangat
dianjurkan menggunakan pendekatan
terpadu (terutama pada pendidikan dasar) –
IPS terpadu
Konsekuensinya ada Buku IPS terpadu dan
IPS terpisah berdasar rumpun IPS (Geografi,
Ekonomi, Sejarah) – buku pelajaran, modul,
diktat IPS
Pendekatan terpadu dapat dalam kurikulum,
pembelajaran, hari terpadu (integrated
curriculum, integrated learning, integrated
day)

11
TUJUAN PEMBELAJARAN PIPS
Mengembangkan potensi peserta didik
agar peka terhadap masalah sosial yang
terjadi di masyarakat, memiliki sikap
mental positif terhadap perbaikan segala
ketimpangan yang terjadi dan melatih
keterampilan untuk mengatasi setiap
masalah yang terjadi sehari-hari baik
yang menimpa diri sendiri atau
masyarakat
12
PEMBELAJARAN PIPS
Hidup tidak
lepas dari
masalah

• Manusia memiliki

kebutuhan & keinginan
• Tidak semuanya
terpenuhi sesuai harapan

Anak perlu dilatih & dibiasakan:
•Peka terhadap masalah sosial
•Mampu memecahkan masalah
sosial
13
PEMBELAJARAN PIPS
Masalah
Sosial
bersifat
kompleks

Didekati & dipecahkan
melalui pendekatan
transdisipliner
Siswa perlu dibekali
berbagai konsep ilmu &
pengetahuan praktis
untuk memecahkan
berbagai masalah sosial
14
PENTINGNYA PENELITIAN KEPENDIDIKAN
(Mc Millan)
1.Perlunya setiap pendidik memahami proses
pendidikan shingga dapat mengambil keputusan
secara profesional
2.Bahan bagi para birokrat pendidikan dalam
meningkatkan kualitas pendidikan
3.Bahan untuk meningkatkan kualitas penelitian
pendidikan, sehingga perlu dukungan semua pihak
(biaya penelitian)
4.Tersedia kumpulan pengalaman empiris hasil-hasil
penelitian untuk dikaji lebih lanjut
5.Tersedia bahan kepustakaan hasil penelitian
(jurnal, buku, databased, dsb)
6.Bahan bagi para pendidik yang tidak
berkesempatan melakukan penelitian dalam
merancang program-program baru

15
ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN

Ilmu Pengetahuan

Penelitian

Tugas:
Deskripsi,
Eksplanasi,
Estimasi,
Proyeksi

Telaah Terkendali
Dua sisi
Dari sebuah
Mata uang

Kebenaran
Hasrat Ingin
Tahu

16
MACAM KEBENARAN
ILMU PENGETAHUAN

KEBENARAN

FILSAFAT

AGAMA
KETIGANYA DAPAT DIBEDAKAN TAPI TIDAK
DAPAT DIPISAHKAN
17
Archive for the ‘DDF I’ Category
« Previous Entries
Next Entries »
TEORI KEBENARAN (Bahan I)
Saturday, September 20th, 2008 DASAR-DASAR FILSAFAT
1. MANUSIA ADALAH BINATANG YANG BERBICARA/BERPIKIR.
2. BERBICARA/BERPIKIR ADALAH BERTANYA.
3. BERTANYA ADALAH MENCARI JAWABAN.
4. MENCARI JAWABAN ADALAH MENCARI KEBENARAN.
5. MENCARI KEBENARAN TENTANG TUHAN, ALAM DAN MANUSIA.
TEORI KEBENARAN
(THEORY OF TRUTH)

18
I. TEORI KOHERENSI/KONSISTENSI (The Consistence/Coherence
Theory of Truth):
1) Kebenaran ialah kesesuaian antara suatu pernyataan dengan
pernyataan-pernyataan lainnya yang sudah lebih dahulu diketahui, diterima
dan diakui sebagai benar.
2) Suatu putusan dianggap benar apabila mendapat penyaksian
(pembenaran) oleh putusan-putusan lainnya yang terdahulu yang sudah
diketahui,diterima dan diakui benarnya.
Contoh: “Semua manusia akan mati. Si Fulan adalah seorang manusia. Si
Fulan pasti akan mati.” “Sukarno adalah ayahanda Megawati. Sukarno
mempunyai puteri. Megawati adalah puteri Sukarno”.
Teori ini dianut oleh mazhab idealisme. Penggagas teori ini adalah Plato
(427-347 S.M.) dan Aristoteles (384-322 S.M.), selanjutnya dikembangkan
oleh Hegel dan F.H. Bradley (1864-1924).
Kritik terhadap teori ini adalah “tidak mungkinkah terdapat kumpulan
proposisi yang koheren yang semuanya salah”?.
19
2. TEORI KORESPONDENSI (The Correspondence Theory of Thruth):
Kebenaran adalah kesesuaian antara pernya-taan tentang sesuatu
dengan kenyataan sesu-atu itu sendiri. Contoh: “Ibu kota Republik
Indonesia adalah Jakarta”.
Teori ini digagas oleh Aristoteles (384-322 S.M.), selanjutnya
dikembangkan oleh Bertrand Russel (1872-1970). Penganut teori ini
adalah mazhab realisme dan materialisme.
Kritik: how can we compare our ideas with reality? Apabila sudah
diketahui kenyataan mengapa perlu dibuat perbandingan, padahal
kebenaran sedang dimiliki?

20
3. TEORI PRAGMATIS (The Pragmatic Theory of Truth):
“kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah
pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis”;
dengan kata lain, “suatu pernyataan adalah benar jika pernyataan itu
mempunyai kegunaan praktis dalam kehidupan manusia”. Kata kunci
teori ini adalah: kegunaan (utility), dapat dikerjakan (workability),
akibat atau pengaruhnya yang memuaskan (satisfactory
consequencies).
Pencetus teori ini adalah Charles S. Pierce (1839-1914) dan William
James.
Kritik: betapa kabur dan samarnya pengertian berguna (usefull) itu.
Sumber: Endang Saifuddin Anshori. Ilmu, Filsafat dan Agama.
Bandung: Ilmu.

21
1. Apa arti filsafat?
2. Setujukah Anda bila dikatakan bahwa filsafat berasal dari Yunani?
Jelaskan disertai alasan!
3. Apa bedanya ilmu dangan filsafat?
4. Apa yang menjadi objek filsafat?
5. Sebutkan cabang-cabag filsafat!
6. Sebutkan tiga teori tentang kebenaran. Jelaskan asing-masing
pengertiannya disertai contoh!
7. Apa yang dimaksud dengan epistemology?
8. Ada beberapa aliran berkaitan dengan cara orang mendapatkan
pengetahuan, yaitu:
a) Empirisme
b) Rasionalisme
c) Positivisme
d) Intuisionosme
22
9. Apa yang dimaksud dengan metafisika?
10. Apa yang dimaksud dengan kosmologi?
11. Apa yang dimaksud dengan teologi?
12. Apa yang dimaksud dengan:
a) Teisme
b) Ateisme
c) Politeisme
d) Triniteisme
e) Panteisme
13. Jelaskan pengertian istilah-istilah berikut ini:
a) Materialisme
b) Idealisme
c) Dualisme
d) Skeptisisme
e) Agnotisisme
23
PENEMUAN KEBENARAN

KEBENARAN

NON ILMIAH
Kebetulan
Coba dan Ralat
Otoritas
Spekulatif
Kritis & Rasional
ILMIAH
Penelitian:Historis,
Kasus & Lapangan,
Korelasional,Eksperimen
Tindakan
24
HUBUNGAN TEORI, METODE, DAN DATA

DATA

TEORI

Informasi tentang
dunia empiris

Keterangan logis tentang
dunia empiris

METODE
Cara memperoleh
Info. yg berguna untuk
penjelas
25
STRUKTUR ILMU
Gambaran bagaimana ilmu tersistimatisir dalam suatu
lingkungan (boundaries) – ilustrasi hubungan antara fakta,
konsep, generalisasi, dan teori

Increasing transfer value

Increasing specificity
TEORI
GENERALISASI
KONSEP-KONSEP

FAKTA-FAKTA
26
Fakta segala sesuatu yang ada di dunia (gejala alam maupun
human – menjadi bahan baku pembentukan konsep
Konsep: label/penamaan yg membantu seseorang membuat arti
informasi dl pengertian yg lebih luas; abstraksi atas kesamaan
atau keterhubungan dari sekelompok benda atau sifat
Konsep konjungtif (konsep paling rendah menggambarkan
benda/sifat yg menjadi anggota konsep dg tingkat persamaan
yg tinggi dg atribut yg banyak). Contoh: Buku Pengantar
Manajemen Perkantoran.
Konsep disjungtif (konsep yg memiliki anggota dg atribut yg
memiliki nilai beragam). Contoh: alat kantor
Konsep rasional (konsep yg menunjukkan kebersamaan antara
anggotanya dl suatu atribut berdasarkan kriteria yg abstrak
dan selalu dl hubungan dg kriteria tertentu). Contoh: jarak
Generalisasi: kesimpulan umum menggambarkan suatu
keterhubunagan bbrapa konsep dan merupakan hasil yg sudah
teruji secara empiris
Teori: komposisi yg dihasilkan dari pengembangan sejumlah
proposisi
atau
generalisasi
yg
dianggap
memiliki
keterhubungan secara sistematis

27
Goetz dan LeCompte membagi teori ke dalam empat
jenis
Grand Theory: sistem yg secara ketat mengkaitkan
proposisi2 dan konsep yg abstrak shg dpt digunakan
menguraikan, menjelaskan, memprediksi secara
komprehensif sejumlah fenomena besar secara nonprobabilitas
Theoretical model: keterhubungan yg longgar antara
sejumlah asumsi, konsep, dan proposisi yg membentuk
pandangan ilmuwan ttg dunia
Formal and middle-range theory: proposisi yg
berhubungan yg dikembangkan untuk menjelaskan
bbrapa kelompok tingkah laku manusia yg abstrak
Substantive theory: teori yg paling rendah tingkatan
abstraksi dan sangat terbatas dalam keumuman
generalisasinya
28
Konstruksi sebuah teori terbentuk dari proposisi
Proposisi: pernyataan mengenai satu atau lebih konsep
atau variabel
Jenis proposisi:
Hipotesis: propisisi yg dinyatakan untuk dilakukan
pengujian
Generalisasi empiris: pernyataan hubungan yg
didasarkan pd hasil penelitian lapangan (induksi)
Aksioma: proposoisi yg kebenarannya mengacu pd
proposisi2 lainnya, aksima kadang disebut teori deduktif
Postulat: proposisi yg punya makna hampir sama dg
aksioma namun kebenaran pernyataannya telah teruji
secara empirik
Teorama: proposisi yg didasarkan pd serangkaian
aksioma atau postulat
29
Definisi: pernyataan ttg makna atau arti yg
terkandung dl sebuah istilah atau konsep
Definisi konotatif: def yg menyatakan secara
jelas/eksplisit ttg isi yg terkandung dl istilah/konsep yg
didefinisikan. (1) def. leksikan/def. kamus dan def
stipulatif ( def nominan, /verbal; deskriptif;
operasioanal)
Definisi denotatif: def yg menyatakan secara tersurat
luas pengertian dari istilah/konsep yg didefinidsikan
Paradigma: kerangka acuan untuk memandang dunia
yg terdiri dari srerangkaian konsep dan asumsi
Objek ilmu: alam dan manusia (scr umum)
Objek material: seluruh bidang/bahan yg dijadilan
telaahan ilmu
Objek formal: berkaitan dengan bagaimana objel
material itu ditelaah oleh suatu ilmu
30
Pembagian/Pengelompokkan Ilmu
1.Trivium: (a) gramatika, tata bahasa agar orang berbicara
benar, (b) dialektika, agar orang berfikir logis, (c) retorika,
agar orang berbicara indah
2.Quadrivium: (a) aritmatika, ilmu hitung, (b) geometrika,
ilmu ukur, (c) musika, ilmu musik, (d) astronomis, ilmu
perbintangan
Stuart Chase
1.Ilmu2 pengetahuan alam (natural sciences): biologi,
antropologi fisik, ilmu kedokteran, ilmu farmasi, ilmu
pertanian, ilmu pasti, ilmu alam, geologi, dsb.
2.Ilmu-ilmu Kemasyarakatan: ilmu hukum, ilmu ekonomi,
ilmu jiwa sosial, ilmu bumi sosial, sosiologi, antbud sos,
ilmu sejarah, ilmu politik, ilmu pendidikan, publisistik dan
jurnalistik, dsb.
3.Humaiora: ilmu agama, ilmu filsafat, ilmu bahasa, ilmu
seni, ilmu jiwa, dsb.
31
PERBEDAAN AKSIOMA METODE KUANTITATIF
DAN KUALITATIF
AKSIOMA
DASAR

METODE
KUANTITATIF

METODE KUALITATIF

Sifat realistas

Tunggal, konkret,
teramati

Ganda, holistik, dinamis, hasil
konstruksi dan pemahaman

Hubungan
peneliti dg yang
diteliti

Independen

Interaktif tidak dapat
dipisahkan

Hubungan
variabel

Sebab-akibat
X
Y

Timbal balik/interaktif
X
Y
Z

Kemungkinan
generalisasi

Cenderung membuat Transferability (hanya
generalisasi
mungkin dalam ikatan
konteks dan waktu)

Peranan nilai

Cenderung bebas
nilai

Terikat nilai
32
KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATAIF
No

Metode Kuantitataif

Metode Kualitatif

1

A. Desain
a. Spesifik, jelas, rinci
b. Ditentukan secara mentap
sejak awal
c. Menjadi pegangan langkah
demi langkah

A.
a.
b.
c.

2

B. Tujuan
a.Menunjukkan hubungan antar
variabel
b.Menguji teori
c.Mencari peneralisasi yang
mempunyai nilai prediktif

B. Tujuan
a.Menemukan pola hubungan yang
bersifat interaktif
b.Menggambarkan realitas yang
kompleks
c.Memperoleh pemahaman makna
d.Menemukan teori

3

C. Teknik Penelitian
a.Eksperimen, survey
b.Kuesioner
c.Observasi dan wawancara
terstruktur

C. Teknik Penelitian
a.Participant observation
b.In depth interview
c.Dokumentasi
d.Trianggulasi

Desain
Umum
Fleksibel
Berkembang, dan muncul dalam
proses penelitian

33
KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATAIF
No Metode Kuantitatif

Metode Kualitatif

4

D. Instrumen Penelitian
a. Tes, angket, wawancara
terstruktur
b. Instrumen yang telah
terstandar

D. Instrumen Penelitian
a. Peneliti sebagai instrumen
b. Buku catatan, tape recorder,
camera, handycam, dll

5

E. Data
a.Kuantitatif
b.Hasil pengukuran variabel
yang dioperasionalkan dengan
menggunakan instrumen

B. Data
a.Deskriptif
b.Dokumen pribadi, catatan
lapangan, ucapan dan tindakan
responden, dokumen, dll

6

E. Sampel
a.Besar
b.Representatif
c.Sedapat mungkin random
d.Ditentukan sejak awal

E. Sampel
a.Kecil
b.Tidak representatif
c.Purposive, snowball
d.Berkembang selama proses
penelitian

34
KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATAIF
No

Metode Kuantitatif

Mde Kualitatif

7

G. Analisis
a. Setelah selesai pengumpulan
data
b. Deduktif
c. Menggunakan statistik

G. Analisis
a. Terus menerus sejak awal
sampai akhir penelitian
b. Induktif
c. Mencari pola, model, thema, teori

8

H. Hubungan dengan Responden
a.Berjarak bahkan sering tanpa
kontak
b.Peneliti merasa lebih tinggi
c.Jangka pendek

H. Hubungan dengan Responden
a.Empati, akrab
b.Kedudukan sama bahkan sebagai
guru, konsultan
c.Jangka lama

10

J. Penelitian dianggap selesai
setelah semua data yang
direncanakan dapat terkumpul

J. Penelitian dianggap selesai
setelah tidak ada data yang
dianggap baru/jenuh

11

K. Kepercayaan terhadap hasil
Penelitian
Pengujian validitas dan
reliabilitas instrumen

K. Kepercayaan terhadap hasil
Penelitian
Pengujian kredibilitas,
dependabilitas, proses dan hasil
penelitian
35
KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATAIF
No Metode Kuantitatif

Metode Kualitatif

9

I. Usulan Desain
a. Singkat
b. Literatur yang digunakan
bersifat sementara, tidak
menjadi pegangan utama
c. Prosedur bersifat umum,
seperti akan merencanakan
tour/piknik
d. Masalah bersifat sementara dan
akan ditemukan setelah studi
pendahuluan
e. Tidak dirumuskan hipotesis,
karena justru akan menemukan
hipotesis
f. Fokus penelitian ditetapkan
setelah diperoleh data awal dari
lapangan

I. Usulan Desian
a. Luas dan rinci
b. Literatur yang
berhubungan dengan
masalah, dan variabel
yang diteliti
c. Prosedur yang spesifik
dan rinci langkahlangkahnya
d. Masalah dirumuskan
dengan spesifik dan jelas
e. Hipotesis dirumuskan
dengan jelas
f. Ditulis secara rinci dan
jelas sebelum terjun ke
lapangan

36
MODES OF INQUIRY, DATA COLLECTION TECHNIQUES, AND RESEARCH REPORTS
Quantitative
Experimental
• True experimental
• Quasi experimental
• Single subject

MODE OF INQUIRY

Nonexperimental
• Descriptive
• Comparative
• Survey
• Ex post facto

Interactive
• Ethnografphic
• Phenomenologic
• Case study
• Grouded theory
• Critical studies

Quantitative
• Structured observations
• Structured interviews
• Paper and pencil tests
• Questionnaires
• Alternative assessment

DATA COLLECTION

Noninteractive
• Concept analysis
• Historical
analysis

Qualitative

READING RESEARCH

•Participant observation
• Field observations
• Indepth interview
• Document and artifacs
• Suplementary
techniques

EVALUATION RESEARCH

Qualitative

Quantitative
•Abstract
• Introduction
• Research problem
• Review of literature
• Research hypothesis
• Methodology
• Results
• Discussion and conclusion
• References

Qualitative

•Introduction
• Methodology
• Finding and interpretations
• Conclusions
37
• References
DESIGNING QUANTITATIVE RESEARCH

Internal Validity

Sampling
Population
Sample
Probability
• Simple sampel
• Systematic
• Stratified random
•Cluster

Nonprobability
• Convenience
• Purposeful
• Quota

Data Collection

• Validity

DESIGNING
QUANTITATIVE
RESEACRH

• History
• Selection
•Statistical regresion
• Pretesting
• Instrumenttion
• Subject attrition
• Maturation
• Diffusion of treatment
• Experimenter effect
• Treatment
replications
• Subject effects
• Statistical conclusion

External Validity

• Realibility
• Sources for locating
and evaluating instrument
• Developing instrument

Procedures

•Population
• Ecological
Ethical and
Legal
Considerations

• Etics
• Legal constraints
38
DESIGNING QUALITATIVE RESEARCH
Purposes
• Exploratory
• Explanatory of:
propositions
educational practice
policy making
• Emancipatory

Data Collection and
Analisis Phases
• Planning
• Beginning data coll.
• Basic data coll.
• Clasing data coll.
• Completion

Purposeful Sampling
Strategies
• Site sillection
• Comprehensive sampling
• Maximum variation
• Network
• By cse type
• Sample size

Strategies to Enhance
Validity: Select
• Prolonged field work
• Multimethod strategies
• Verbatim occounts
• Lowinference descriptors
• Multiple researchers
• Machanically recorded data
• Participant researhers
• Member checking
•Negative cases

DESIGNING
QUALITATIVE RESEARCH
Disciplined
Subjectivity to
Enhance Reflexivity
• Peer debriever
• Fiel log
• Fiel jounal
• Ethical consd. Recorded
• Audibility
• Formal cooraboration of initial findings
• Crtitical reflexivity

Extensions of
Qualitative Finding
Describe
• Research
• Informant selection
• Social context
•Data coll. And
analysis
• Authentic narrative
• Typicality
•Analytical premises
• Altrnative explanation
• Additional criteria for
purpose

Emerging Criteria
for QR
• Authenticity
• Additional criteria

Research
Ethics:Roles and
Reciprocity
• Dillemas in fielwork
• Informed consentas dialoge
• Confidentality and
39
• Deception, privacy and empowermwnt
• Harm, caring, and fairness
R&D
METODE PENELITIAN YANG DIGUNAKAN
UNTUK MENGEMBANGKAN DAN MENGUJI
EFEKTIVITAS PRODUK TERTENTU

RESEARCH :

DEVELOPMENT:

MENGHASILKAN
RANCANGAN
PRODUK
MENGUJI
EFEKTIVITAS
PRODUK
KUANTITATIF

RESEARCH

KUALITATITF
EKSPERIMEN

DEVELOPMENT

ACTION RESERCH
KEMUNGKINAN DISAIN PENELITIAN
EKSPERIMEN
PRA-EKSPERIMENTAL


Treatment

Postest

X

T2

Pretest

Treatment

T1

X
Pretest

Ex G
Ctr G

Posttest
T2

Treatment
X

Posttest
T2
T2
43
EKSPERIMEN LANJUTAN


EKSPERIMEN SUNGGUHAN
GROUP
Ex G
Ctr G

Pretest
T1
T1

F.Ex G
S Ex G
Ctr G

T1
T1
T1

Treatment
X

Posttest
T2
T2

Xa
Xb

T2
T2
T2

44
Plan (Rencana)
Reflect
(Refleksi)

Act & Observe
(Tindakan & Observasi)

Revise Plan
(Revisi)

Reflect
(Refleksi)
Act & Observe
(Tindakan & Observasi)
45
Desain Penelitian Tindakan Kelas

Reflection

Plan

Reflection
Action/

Observation

Reflection
Action/
Observation

Siklus 1
Revised Plan
Siklus 2
Revised Plan

Reflection
Action/
Observation

Siklus 3
Revised Plan
PENGEMBANGAN MODEL
Identifikasi
Masalah
(Refleksi Awal)

Perumusan
Masalah

Perencanaan
Tindakan
Pelaksanaan
Tindakan
dan Observasi

Kajian
Teori dan
Empiris

Tujuan/
Ind.Keberhasilan

Hipotesis
Tindakan

Analisis Data

Indikator Keberhasilan
Belum
Tercapai

Refleksi

Tercapai

STOP/
Pemantapan
PENGEMBANGAN INOVASI PEMBELAJARAN (PIP)

PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN
KUALITAS PEMBELAJARAN DI LPTK
(PPKP)

PTK DI
PERGURUAN TINGGI

PENGEMBANGAN INOVASI
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
(PIPS)

PENELITIAN
PENGEMBANGAN

PTK DI
SEKOLAH
KEBIJAKAN
SISTEM
METODE KERJA
PRODUK YG
DIHASILKAN

KURIKULUM
BUKU AJAR
MEDIA
MODEL
PEMBELAJARAN
RESEARCH

DEVELOPMENT

Tempat Penelitian

Validasi Ahli

Pengumpulan
Data

Testing Awal

Analisis Data

Revisi

Kesimpulan

Test ke 2

Rancangan
Produk

Revisi ke 2, dst
LANGKAH-LANGKAH R & D
(Pendidikan)

Perencanaan Peng Produk
Penelitian
Pendahuluan
Awal
Desiminasi
&
Implementasi

Revisi
Final

Uji lapangan
Operasional

Testing awal
1 -3 School

Revisi

Revisi produk siap
operasio

Uji coba
Lap utama
5 -20
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN UTAMA

MELAKUKAN
ANALISIS
PRODUK

DIPRODUK
MASAL

MENGEMBANGKAN
PRODUK AWAL

VALIDASI
AHLI

REVISI PRODUK

UJICOBA
LAPANGAN
ALUR PENELITIAN PENGEMBANGAN
Tahap Pendahuluan
Studi
literatur

Studi lapangan tentang bentuk atau
pola sejenis yang telah ada

Tahap Pengembangan

Deskripsi dan Analisis
Temuan
(Model Faktual)

Perumusan Disain Model

Uji coba terbatas
Evaluasi dan
Perbaikan
Uji coba lebih
luas

Penyusunan
Perangkat
Model
Evaluasi penyempurnaan
Model Hipotesis

Tahap Validasi

Model
Final

Implemetasi
Model

53
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
M

Lit

H
U

Lap

R
P/S

S

D
54
NGAT –INGAT
DALAM KERANGKAN PIKIR -- MULAILAH DENGAN
MASALAH, NAMUN UNTUK KEPENTINGAN
ADMINISTRATIF (PENGUSULAN TEMA/TOPIK ATAU
PROPOSAL) MULAI DENGAN JUDUL
JUDUL ADALAH JENDELA PENELITIAN
JUDUL HARUS OPERASIONASL, JUDUL PENELITIAN
YANG LAYAK ADALAH FORMULASI YANG EKSPRESIF
DINYATAKAN DENGAN JELAS, PADAT, BERISI
TENTANG PERMASALAHAN SERTA RUANG
PENELITIAN YANG BERSANGKUTAN, BERKESAN
EKONNOMIS TERHADAP PENGGUNAAN KATA ,
NAMUN GAMBARAN VARIABEL TERLIHAT
(Bungin, 2008)
55
RESEARCH PROBLEMS: STATEMENT, QUESTIONS, AND HYPOTHESES

RESEARCH PROBLEMS

Casual observation
Deduction from theory
Related literature
Current isues
Practical situations
Personal insights

Significance
Criteria

General Problem
Statement

Sources

Provide kowledge
Test theories
Increase generalizability
Extend understanding
Advance methodology
Evaluate practics or policy
Exploratory

Quantitative Problem
Formulation:
Deductive logic
Population and variables

Research Questions:
Descriptive,
Relationship,
Difference

Research Hypotheses

(Source: McMillan and Schumacher, 2001)

Qualitative Problem
Formulation:
Inductive logic, Cases
Reformulation of initial problerm

Specific Research Questions
Interactive
Non-interactive historical

56
MASALAH PENELITIAN
Pengertian:jarak antara rencana dan pelaksanaan;
antara teori dan praktik; antara harapan dan
kenyataan
Sumber Masalah:
 Pengalaman pribadi
 Deduksi dari teori
 Bacaan
 Pengamatan
 Pertemuan Ilmiah
 Perasaan intuitif
 Pernyataan pemegang otoritas
Evaluasi Masalah: pertimbangan masalah dan
peneliti

57
MERUMUSKAN MASALAH
Bentuk pertanyaan
 Kejelasan yang dipecahkan
 Batasi ruang lingkup
 Rumusan operasional
 Hindari rumusan filosofis


Contoh
Apa faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatkan motivasi
belajar para siswa SMP ... ?

Apakah penilaian portofolio dapat
meningkatkan kualitas proposal penelitian
mahasiswa?
Adakah perbedaan kinerja antara guru yang
telah mendapat sertifikasi profesional dan yang
belum mendapat serifikasi profesional ... ?
58
General Problem Statement
(Focus, Context, Significance, Framework for result and conclusions)
Type

Logic

Illustrative Design

Descriptive
questions

“ What is”

Survey, Descriptive

Relationship
question

“Does x variable
relate to y variable?”
“Does x variable
predict y variable”

Correlational

Difference
questions

“Is there a difference
between ................”

Experimental, ex
post facto
59
TELAAH PUSTAKA


MAKSUD: Mencari teori-teori,konsep,
generalisasi sebagai landasan teoretis
penelitian



SELEKSI SUMBER BACAAN

Mutakhir/relevan

Merangkai
meramu

Sumber
Acuan
Umum

Buku Teks
Ensiklopedi

Sumber
Acuan
Khusus

Jurnal
Karya Tulis
Ilmiah

Deduksi
Induksi

Pemikiran
Konsisten

60
HIPOTESIS PENELITIAN






Pengertian:Jawaban sementara terhadap
masalah penelitian yang kebenarannya harus
diuji secara empirik
Alasan: Peneliti cukup berpengetahuan, Pemberi
arah penelitian ( pengumpulan, penafsiran,
prosedur, jenis data)
Ciri Hipotesis
1. Memiliki daya penjelas
2. Menyatakan hub. yang ada antar
Variabel
3. Dapat diuji
4. Konsisten dg pengetahuan yang ada
5. Dinyatakan tuntas & sederhana
61
Perumusan Hipotesis
Perumusan hipotesis yang umum dan banyak digunakan dalam penelitian
adalah Hipotesis nol (Ho), Hipotesis alternatif (Ha), dan Hipotesis kerja (Hk)
Ho:
Tidak ada hubungan antara sikap liberalisme orang tua dan pemilihan tempat
sekolah anak-anaknya
Penegakan disiplin di jalan raya tidak dipengaruhi oleh pemahaman
pengendara bermotor dijalan raya
Ha:
Ada hubungan .......
Penegakan ...... dipengaruhi
Hk
dimaksudkan untuk mempertegas Ho atau Ha
Tidak ada hubungan antara mobilitas sosial dan pandangan politik
masyarakat, maka Hk: (a) Tidak ada hubungan antara perubahan status
pekerjaan dan pandangan politik seseorang, (b) Tidak ada hubungan antara
gerak kepindahan fisik dan pandangan politik seseorang.
62
VARIABEL/UBAHAN
Pengertian: Objek pengamatan penelitian
Klasifikasi: Variabel bebas/pengaruh
(Independent Variable); Variabel
terikat/terpengaruh atau tergantung
(Dependent Variable)
Merumuskan: Kegiatan apa
Bagaimana kegiatan
Sifat statis
Contoh
Lapar: Keadaan dalam individu yang timbul
Setelah dia tidak makan selama 24 jam
Menyantap makanan kurang dari satu menit
setelah makanan dihidangkan

63
EVALUASI KEBERHASILAN GURU MENGELOLA PBM DAN FAKTOR YANG YANG
MEMPENGARUHINYA: DILIHAT DARI ASPEK GURU
Variabel/Definisi

Indikator

Kemampuan mengelola kbm:
keterampilan guru merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi hasil
belajar sesuai kompetensi

• menetapkan kompetensi, menyusun pokok bahasan/subpokok bahasan,

Penguasaan materi: kemampuan
guru memilih sumber belajar yang
relevan dan menkomunikasinnya
secaja jelas

• pemilihan sumber belajar, kemutahiran sumber, mengggunakan hasil
penelitian mutahir, membahas materi secara mendalam dan jelas,
memilih contoh-contoh yang relevan

Kepribadian guru: ciri-ciri psikologis
Faktor pengaruh: (1) kepribadian
individual yang tampak dalam
(4) dosen tugas guru
perilaku bebanmenghadapi
mahasiswa

menerima kritik/saran, terbuka, bersikap lugas, percaya pada kemampuan
siswa, memberi kebebasan siswa berinisiatif

Latar belakang pendidikan: tingkat
pendidikan tertinggi yang diperoleh,
kursus/pelatihan yang relevan

• ijazah terakhir, sertifikat/piagam/surat keterangan/kursus/latihan yang
dimiliki atau diikuti

Pengalaman mengajar: jumlah
tahun seseorang mengajarkan
materi terkait dimiliki guru

• jumlah tahun mengajar di sekolah terkait/di sekoleh lain

Beban tugas guru ....

• jumlah jam mengajar/meneliti/mengabdi, tugan tambahan dsb

merencanakan pendekatan yang digunakan, memlih latuhan/contoh,
membuka/menutup pelajaran, menggnakan media, memberi motivasi,
memberi umpan balik, memilih contoh, menyusin alat evaluasi,
merangkum materi.

PBM yang efektif: (1) kemempuan mengelola kbm, (2) penguasaan materi
• berjiwa latar belakang pendidikan, (3) pengalaman mengajar ,
guru, (2)pemimpin, berwibawa, gaya mengajar menarik, bersedia

64
PENINGKATAN PEMBELAJARAN ..................................... BEBASIS KONTEKSTUAL

Constructivism
• relevan bagi siswa
• menemukan sendiri
• menerapkan sendiri

Questioning

KONTEKSTUAL

•Gali indormasi
• Cek pemahaman
•Bangkitkan respon
• Keingintahuan siswa
• Fokus perhatian
• kembangkan ptanyan

Modeling
• Beri contoh
• Datngkan ahli
• Demonstrasikan alat
• Tunjukkan peta

Inquiry
•Observation
• Questioning
• Hiphotesis
• Data gathering
• Conclusion
Reflection
•Pernyataan langsung
• Catatan pd buku siswa
• Kesan dan saran
• Diskusi
• Hasil karya
Authentic
Assessment

Learning
Community
•Bentuk kelompok
• Datngkan ahli
• Bekerja dg kelas
sederajat
• Kerja dg masyarakat

•Dilaksanakan selama/ssdah pbm
• Formatif/sumatif, dsb
• Ketpilan dan performan bukan hfalan
• Berkesimbangan/terintegrasi/feed back
65
JENIS VARIABEL
BEBAS: Variabel yang dimanipulasikan efeknya
TERIKAT: V yang akan diprediksi variasinya, disebabkan oleh
variabel lain
KENDALI: Variabel yang dikendalikan pengaruhnya thd gejala
yg sedang diteliti
MODERATOR: V yang diperkirakan akan mempengaruhi hub.
V. bebas dg v. terikat
ANTARA (Intervening): V yang bersifat menjembatani dua v.
PENDAHULU: V yang mendahului v. bebas waktu timbulnya
LUAR: V (ketiga) yang secara logika sulit dihubungkan-secara
empirik ada korelasi
RAMBANG: V yang tidak menjadi objek penelitian ttp berefek

66
HUBUNGAN VARIABEL
Hubungan Simetris: hubungan variabel satu dengan lainnya memiliki
kedudukan setara
X
Y
Hubungan Asimetris (kausalitas): variabel satu menjadi penyebab
dari variabel lain
X

Y

Hubungan Komparatif: variabel/gejala pada satu kelompok sampel
secara teoretik dapat diperbandingkan dengan variabel/gejala pada
kelompok lainnya
Y
X
:
Hubungan Reciprocal (timbal-balik): antar variabel saling
memberikan dampak (sebab-akibat) secara timbal-balik
X

Y
67
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
Variabel Bebas
Variabel Moderator
Variabel Kendali

Variabel
Intervening

Variabel
Tergantung

Variabel Rambang
Contoh
VT: prestasi belajar
VB: metode mengajar, taraf kecerdasan
VM: jenis kelamin
VK: umur
VR: proses belajar yang terjadi pada diri siswa (diabaikan)
68
RANCANGAN PENELITIAN










(Penelitian Kuantitatif)
HALAMAN JUDUL (IDENTITAS)
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN
TUJUAN
LANDASAN TEORI
HIPOTESIS (bila ada)
METODE PENELITIAN
1. Populasi dan Sampel Penelitian
2. Varibel Penelitian
3. Metode Pengumpulan data
4. Metode Analisis data
Daftar Pustaka
69
RANCANGAN PENELITIAN










(Penelitian Kualitatif)
JUDUL/IDENTITAS
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN
TUJUAN
LANDASAN TEORI
HIPOTESIS (bila ada)
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
2. Fokus Penelitian
3. Sumber Data Penelitian
4. Metode Pengumpulan Data
5. Metode Analisis Data
Daftar Pustaka

70
RANCANGAN PENELITIAN












(Penelitian Tindakan Kelas)
IDENTITAS
JUDUL
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN
TUJUAN
LANDASAN TEORI
HIPOTESIS
METODE PENELITIAN
1. Siklus Pertama: Refleksi Awal, Perencanaan,
Tindakan, Observasi, Refleksi
2. Siklus Kedua, Revisi perencanaan, Tindakan, Obs,
Refleksi
3. Teknik Pengumpul;an Data
4. Analisis Data
Garis Besar Sistematika Skripsi
Daftar Pustaka

71
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi
 Pengertian: Keseluruhan objek penelitian
yang dapat terdiri atas manusia, benda,
hewan, tumbuhan, gejala, nilai
tes/peristiwa yang memiliki karakteristik
tertentu dalam suatu penelitian

Jenis

Terbatas/tak terbatas
Teoretis
Yang tersedia
Homogen/heterogen
72
POPULASI DAN SAMPEL
Sampel
 Pengertian: Bagian dari populasi
 Timbul: keinginan mereduksi dan
menggeneralisasi hasil penelitian
 Alasan: ukuran populasi tak
terbatas, masalah biaya/waktu dan
ketelitian, percobaan sifatnya
merusak.
73
TEKNIK SAMPLING

Random

Simpel sampel
Stratified sampel
Cluster sampel
(probability sampling)
(nonprobability sampling)

TEKNIK
Non
Random

Accidental sampel
Quota sampel
Purposive sampel
74
KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN TEKNIK
SAMPEL




SAMPEL: PROPORSIONAL, AREA,
GANDA, MAJEMUK
TEKNIK : Stratified proporsional random
sampling
Area probability random sampling
Purposive sampling
Cluster random sampling
75
DATA PENELITIAN
Pengertian: segala keterangan mengenai
variabel yang diteliti
Kualitatif
Data

Kuantitatif

Nominal
Ordinal
Interval
Rasio

Kuantitatif
76
INFORMASI YANG DIPEROLEH
DARI SETIAP JENIS DATA
NOMINAL: Persamaan/perbedaan: Jenis kelamin,
Agama
ORDINAL: Persamaan/perbedaan, Jenjang:
kekayaan, kepandaian
INTERVAL: Persamaan/perbedaan, Jenjang, Jarak
(dari titik nol yg tidak mutlak): nilai, suhu
RASIO: Persamaan/perbedaan, Jenjang, Jarak (dari
titik nol mutlak): berat, panjang
77
TEKNIK
DAN ALAT PENGUMPUL DATA
OBSERVASI

KOMUNIKASI
TEKNIK
PENGUKURAN
DOKUMENTER

Langsung
Tidak langsung
Interviu
Angket
Tes, Daftar Inventory,
Kepribadian,
Teknik Proyektif,
Teknik Sosiometri,
Skala Sikap
Data peninggalan
tertulis

78
RELIABILITAS
DAN VALIDITAS ALAT
Reliabilitas: Kemantapan,
Ketepatan, Homogenitas
Pengujian : Metode Ulang
Metode Paralel
Metode Belah Dua
Validitas : Construct Validity
Content Validity
Face Validity
Predictive Validity
79
ANALISIS DATA
Non Statistik

Analisis

Statistik

Deskriptif: Rerata,
Median,
Modus
Inferensial: Korelasi,
Eksperimen,
Anava, dsb
80
Analisis Data Kualitatif
Dilakukan melalui kegiatan penyusunan dan penafsiran
untuk menyusun simpulan, melalui kategorisasi data
berdasarkan masalah dan tujuan penelitian
Prinsip:
1.Naturalistik: analisis harus mendasarkan kpd situasi
nyata yang perubahannya secara alamiah, terbuka, dan
tidak ada rekayasa
2.Analisis Induktif: analisis mendasarkan kpd prosedur
berpikir induksi, mengungkap data khusus, detil untuk
menemukan kategori, dimensi, hubungan penting dan
asli, yang diungkap melalui pertanyaan terbuka
3.Holistik: totalitas fenomena harus dipahami oleh
peneliti sebagai suatu sistem yang kompleks,
keterkaitan menyeluruh, dan tidak dilihat secara parsial
81
QUALITATIVE DATA ANALYSIS
INDUKTIVE
• A cyclical process
• Analytic styles

QUALITATIVE

NARRATIVE STRUCTURE
AND REPRESENTATION

DATA
MANAGEMENT

•Authorial presence
• Framing teh narrative
• Narrative structures
• Visual representations

• Make a data filing system
• Manual data management
•Computer assisted:
- general program
- QDA

ANALYSIS DURING
DATA COLLECTION
• Discovery analysis strategies
- observer comments
- idea playing
- literature explored
- methapors and analogis
• Interim analysis

CODING
TOPICS AND
CATEGIES
•Develop on organizing system
• Code segments for topics
• code categories for meaning
• Generating categories
- predeterment
- emic (insider’s)
- etic (outsider’s)

PATTERN SEEKING
•Techniques
- data trustworhiness
- data triangulation
- discrepant/negative evidence
- category ordering and sorting
- visual representations
- logical cross-analysis
• Plausible explanations
82
SIMPULAN
MENJAWAB PROBLEMATIK / HIPOTESIS /
TUJUAN PENELITIAN
TERUJI/TIDAK TERUJI
SIGNIFIKAN/TIDAK SIGNIFIKAN
 DITERIMA/TIDAK DITERIMA




83
LAPORAN PENELITIAN
DISAJIKAN DALAM:
MAKALAH SEMINAR/KONFERENSI
ARTIKEL DALAM JURNAL
SKRIPSI
TESIS
DISERTASI
LOMBA KARYA
84
TESIS
HALAMAN JUDUL
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
PENGESAHAN KELULUSAN
PERNYATAAN
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
PRAKATA
SARI
ABSTRACT
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
85
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakng Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Penegasan Istilah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORETIS DAN HIPOTESIS
(SESUAI KEPERLUAN)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
B. Populasi dan Sampel Penelitian
C. Variabel Penelitian
D. Metode Pengumpulan Data
E. Penyusunan Perangkat Tes
F. Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

86
KONSISTENSI
DAN ADEKUASI KOMPONEN PENELITIAN

M

P
K

K
A

H

A

U
K

A

R P/S D
K

A

K

A

K

A

S
K

K
A

L

A

A

Catatan: Masalah, Pustaka, Hipotesis; Ubahan; Rencana; Populasi/Sampel;
Data; Simpulan; Laporan
A = Adekuat; K = Konsisten

87

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Materi untuk buku pembelajaran ips di sd
Materi untuk buku pembelajaran ips di sdMateri untuk buku pembelajaran ips di sd
Materi untuk buku pembelajaran ips di sdandri wicaksono
 
Objek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanObjek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanSam Bimbo
 
Landasan pengembangan kurikulum #2
Landasan pengembangan kurikulum #2Landasan pengembangan kurikulum #2
Landasan pengembangan kurikulum #2FAS DC
 
Filsafat konstruktivisme & filsafat post modernisme
Filsafat konstruktivisme & filsafat post modernismeFilsafat konstruktivisme & filsafat post modernisme
Filsafat konstruktivisme & filsafat post modernismeMardi Ndolu
 
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum pptLandasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum pptRahmah Salsabila
 
Peran multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.pptx
Peran multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.pptxPeran multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.pptx
Peran multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.pptxAnda Sella Permata
 
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)NOREHANHUSIN
 
Falsafah sains negara
Falsafah sains negaraFalsafah sains negara
Falsafah sains negaraShah Ali
 
Prinsip Prinsip Pembelajaran Sains
Prinsip Prinsip Pembelajaran SainsPrinsip Prinsip Pembelajaran Sains
Prinsip Prinsip Pembelajaran SainsRatumas Feby
 
Contoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel PenelitianContoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel PenelitianUwes Chaeruman
 
Pengembangan kurikulum pai nissa
Pengembangan kurikulum pai nissaPengembangan kurikulum pai nissa
Pengembangan kurikulum pai nissaKhairun Nissa
 
Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)
Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)
Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)Bas Bas
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumSuci Agustina
 

Was ist angesagt? (20)

Dimensi dan struktur ips
Dimensi dan struktur ips Dimensi dan struktur ips
Dimensi dan struktur ips
 
Materi untuk buku pembelajaran ips di sd
Materi untuk buku pembelajaran ips di sdMateri untuk buku pembelajaran ips di sd
Materi untuk buku pembelajaran ips di sd
 
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMLANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
 
Objek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanObjek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikan
 
Landasan pengembangan kurikulum #2
Landasan pengembangan kurikulum #2Landasan pengembangan kurikulum #2
Landasan pengembangan kurikulum #2
 
Filsafat konstruktivisme & filsafat post modernisme
Filsafat konstruktivisme & filsafat post modernismeFilsafat konstruktivisme & filsafat post modernisme
Filsafat konstruktivisme & filsafat post modernisme
 
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum pptLandasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt
 
Ety
EtyEty
Ety
 
JURNAL SAINS 4
JURNAL SAINS 4JURNAL SAINS 4
JURNAL SAINS 4
 
Peran multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.pptx
Peran multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.pptxPeran multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.pptx
Peran multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.pptx
 
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
 
Falsafah sains negara
Falsafah sains negaraFalsafah sains negara
Falsafah sains negara
 
Prinsip Prinsip Pembelajaran Sains
Prinsip Prinsip Pembelajaran SainsPrinsip Prinsip Pembelajaran Sains
Prinsip Prinsip Pembelajaran Sains
 
MATERI 2 - Pendidikan Sebagai Ilmu
MATERI 2 - Pendidikan Sebagai IlmuMATERI 2 - Pendidikan Sebagai Ilmu
MATERI 2 - Pendidikan Sebagai Ilmu
 
Contoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel PenelitianContoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel Penelitian
 
Pengembangan kurikulum pai nissa
Pengembangan kurikulum pai nissaPengembangan kurikulum pai nissa
Pengembangan kurikulum pai nissa
 
Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)
Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)
Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulum
 

Ähnlich wie Metode Penelitian Kependidikan

Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Maruttha Puspita
 
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitianHakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitianadisasmito93
 
PDGK 4106 PENDIDIKAN IPS_1.ppt
PDGK 4106 PENDIDIKAN IPS_1.pptPDGK 4106 PENDIDIKAN IPS_1.ppt
PDGK 4106 PENDIDIKAN IPS_1.pptFifinFebriani1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
metode pembelajaran berkarakter yang bagus
metode pembelajaran berkarakter yang bagusmetode pembelajaran berkarakter yang bagus
metode pembelajaran berkarakter yang bagusmashudimashudi6
 
1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx
1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx
1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptxMOHDHARIESBINABDRAHM
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanRizki Lia Ismawati
 
landasan pengembangan kurikulum
landasan pengembangan kurikulumlandasan pengembangan kurikulum
landasan pengembangan kurikulumGanjar Aji
 
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 smaRpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 smaDiva Pendidikan
 
P. Pembelajaran IPS Kelas Rendah.ppt
P. Pembelajaran IPS Kelas Rendah.pptP. Pembelajaran IPS Kelas Rendah.ppt
P. Pembelajaran IPS Kelas Rendah.pptFanofGMhikaru
 
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docxLK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docxSMKNegeri1BintangBay
 
2. Pengantar Materi Persiapan IKM.pptx
2. Pengantar Materi Persiapan IKM.pptx2. Pengantar Materi Persiapan IKM.pptx
2. Pengantar Materi Persiapan IKM.pptxEstyRokhyani1
 
03. penyesuaian pola pikir
03. penyesuaian pola pikir03. penyesuaian pola pikir
03. penyesuaian pola pikirJati Mulyahadi
 
Metode Penulisan Karya Ilmiah
Metode Penulisan Karya IlmiahMetode Penulisan Karya Ilmiah
Metode Penulisan Karya IlmiahAdy Setiawan
 
IPA MODUL 2 KB 1.pptx
IPA MODUL 2 KB 1.pptxIPA MODUL 2 KB 1.pptx
IPA MODUL 2 KB 1.pptxharishmwddh
 
Dimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ipsDimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ipsAhmad Zainuddin
 
Pola Pikir Guru (dan siswa) kurikulum 2013
Pola Pikir Guru (dan siswa) kurikulum 2013Pola Pikir Guru (dan siswa) kurikulum 2013
Pola Pikir Guru (dan siswa) kurikulum 2013Ifik Firdaus
 

Ähnlich wie Metode Penelitian Kependidikan (20)

01 materi pembuka pengm kurikulum pai
01 materi pembuka pengm kurikulum pai01 materi pembuka pengm kurikulum pai
01 materi pembuka pengm kurikulum pai
 
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
 
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitianHakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
 
PDGK 4106 PENDIDIKAN IPS_1.ppt
PDGK 4106 PENDIDIKAN IPS_1.pptPDGK 4106 PENDIDIKAN IPS_1.ppt
PDGK 4106 PENDIDIKAN IPS_1.ppt
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
metode pembelajaran berkarakter yang bagus
metode pembelajaran berkarakter yang bagusmetode pembelajaran berkarakter yang bagus
metode pembelajaran berkarakter yang bagus
 
1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx
1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx
1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
 
landasan pengembangan kurikulum
landasan pengembangan kurikulumlandasan pengembangan kurikulum
landasan pengembangan kurikulum
 
RAT.doc
RAT.docRAT.doc
RAT.doc
 
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 smaRpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
 
P. Pembelajaran IPS Kelas Rendah.ppt
P. Pembelajaran IPS Kelas Rendah.pptP. Pembelajaran IPS Kelas Rendah.ppt
P. Pembelajaran IPS Kelas Rendah.ppt
 
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docxLK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
2. Pengantar Materi Persiapan IKM.pptx
2. Pengantar Materi Persiapan IKM.pptx2. Pengantar Materi Persiapan IKM.pptx
2. Pengantar Materi Persiapan IKM.pptx
 
03. penyesuaian pola pikir
03. penyesuaian pola pikir03. penyesuaian pola pikir
03. penyesuaian pola pikir
 
Metode Penulisan Karya Ilmiah
Metode Penulisan Karya IlmiahMetode Penulisan Karya Ilmiah
Metode Penulisan Karya Ilmiah
 
IPA MODUL 2 KB 1.pptx
IPA MODUL 2 KB 1.pptxIPA MODUL 2 KB 1.pptx
IPA MODUL 2 KB 1.pptx
 
Dimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ipsDimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ips
 
Pola Pikir Guru (dan siswa) kurikulum 2013
Pola Pikir Guru (dan siswa) kurikulum 2013Pola Pikir Guru (dan siswa) kurikulum 2013
Pola Pikir Guru (dan siswa) kurikulum 2013
 

Mehr von Luluk Wulandari Hariyanto

Pandangan pluralisme sumartono hadinoto (khoe liong hauw
Pandangan pluralisme sumartono hadinoto (khoe liong hauwPandangan pluralisme sumartono hadinoto (khoe liong hauw
Pandangan pluralisme sumartono hadinoto (khoe liong hauwLuluk Wulandari Hariyanto
 
Tiga keranjang (Tripitaka Sejarah) By Profesor Abu Su'ud
Tiga keranjang (Tripitaka Sejarah) By Profesor Abu Su'udTiga keranjang (Tripitaka Sejarah) By Profesor Abu Su'ud
Tiga keranjang (Tripitaka Sejarah) By Profesor Abu Su'udLuluk Wulandari Hariyanto
 

Mehr von Luluk Wulandari Hariyanto (20)

Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnyaBuku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
 
Seminar tesis Pluralisme
Seminar tesis PluralismeSeminar tesis Pluralisme
Seminar tesis Pluralisme
 
Ketidakadilan gender
Ketidakadilan genderKetidakadilan gender
Ketidakadilan gender
 
Bias gender dlm pendidikan ppt
Bias gender dlm pendidikan pptBias gender dlm pendidikan ppt
Bias gender dlm pendidikan ppt
 
Bab 1 perubahan sosial
Bab 1 perubahan sosialBab 1 perubahan sosial
Bab 1 perubahan sosial
 
Pendidikan IPS yang Terpuruk
Pendidikan IPS  yang TerpurukPendidikan IPS  yang Terpuruk
Pendidikan IPS yang Terpuruk
 
Interaksi etnis Jawa dan Golongan Tionghoa
Interaksi etnis Jawa dan Golongan TionghoaInteraksi etnis Jawa dan Golongan Tionghoa
Interaksi etnis Jawa dan Golongan Tionghoa
 
Pandangan pluralisme sumartono hadinoto (khoe liong hauw
Pandangan pluralisme sumartono hadinoto (khoe liong hauwPandangan pluralisme sumartono hadinoto (khoe liong hauw
Pandangan pluralisme sumartono hadinoto (khoe liong hauw
 
Tiga keranjang (Tripitaka Sejarah) By Profesor Abu Su'ud
Tiga keranjang (Tripitaka Sejarah) By Profesor Abu Su'udTiga keranjang (Tripitaka Sejarah) By Profesor Abu Su'ud
Tiga keranjang (Tripitaka Sejarah) By Profesor Abu Su'ud
 
Rpp IPS Terpadu SMP 2013
Rpp IPS Terpadu SMP 2013Rpp IPS Terpadu SMP 2013
Rpp IPS Terpadu SMP 2013
 
Model desain pembelajaran ADDIE
Model desain pembelajaran ADDIEModel desain pembelajaran ADDIE
Model desain pembelajaran ADDIE
 
Pengembangan penilaian
Pengembangan penilaianPengembangan penilaian
Pengembangan penilaian
 
Pengembangan model pembelajaran 2013
Pengembangan model pembelajaran 2013Pengembangan model pembelajaran 2013
Pengembangan model pembelajaran 2013
 
Penilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ipsPenilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ips
 
Media dan sumber belajar
Media dan sumber belajarMedia dan sumber belajar
Media dan sumber belajar
 
Tinjauan pustaka teori Kerangka Berpikir
Tinjauan pustaka teori Kerangka BerpikirTinjauan pustaka teori Kerangka Berpikir
Tinjauan pustaka teori Kerangka Berpikir
 
Transkrip&coding
Transkrip&codingTranskrip&coding
Transkrip&coding
 
Teknik dan Langkah FGD
Teknik dan Langkah FGDTeknik dan Langkah FGD
Teknik dan Langkah FGD
 
Latar belakang dan masalah penelitian
Latar belakang dan masalah penelitianLatar belakang dan masalah penelitian
Latar belakang dan masalah penelitian
 
Penelitian Kualitatif by Prof Heni
Penelitian Kualitatif by Prof HeniPenelitian Kualitatif by Prof Heni
Penelitian Kualitatif by Prof Heni
 

Metode Penelitian Kependidikan

  • 1. METODOLOGI PENELITIAN KEPENDIDIKAN Maman Rachman Cahyo Budi Utomo PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 1
  • 2. DESKRIPSI MATA KULIAH Kajian falsafah dan prinsip metodologi penelitian kependidikan Topik pembahasan dan tugas mencakupi dasar penelitian ilmiah: pendekatan, jenis, langkah dan strategi, inovasi/difusi dan pemanfaatan hasil-hasil penelitian, serta penyusunan proposal penelitian kependidikan. Pelaksanaan perkuliahan dilaksanakan berdasar proses empat langkah 2
  • 3. KOMPETENSI Melaksanakan penelitian kependidikan: 1. Membedakan berbagai jenis dan pendekatan penelitian 2. Merencanakan berbagai disain penelitian 3. Menganalisis secara kritis hasil-hasil penelitian kependidikan 4. Menyusun draf usulan penelitian kependidikan 3
  • 4. TUGAS DAN TAGIHAN MENGKAJI LITERATUR PENELITIAN KEPENDIDIKAN (mandiri) MENGANALISIS LAPORAN HASIL PENELITIAN KEPENDIDIKAN (tugas kelompok) MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN KEPENDIDIKAN (tugas individual) 4
  • 5. REFERENSI Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara Bungin, Burhan. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Borg, Walter R, Meredeth Damin Gal. 1983. Educational Research: An Introduction. New York & London: Longman Miles, Matthew. A. Michael Habermas. 1992. Analisis data kualitatif: buku sumber tentang metode –metode baru. Alih bahasa: Tjetjep Rohadi Rohidi; Pendamping: Mulyanto. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Samsudi. 2009. Disain Penelitian Pendidikan. Semarang: Unnes Press Santoso, Singgih. 2003. SPSS Versi 10: Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.  Santoso, Singgih. 2003. Statistik Deskriptif: Konsep dan Aplikasi dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi. Satmoko, R.S. 2000. Landasan Kependidikan (Pengantar ke arah Ilmu Pendidikan Pancasila). Semarang: IKIP Semarang Press. Sujana dan Ibrahim.2008. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar baru Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Administratsi . Bandung:Alfabeta Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta 5
  • 6. BATASAN DAN RUANG LINGKUP PENELITIAN KEPENDIDIKAN Pendidikan: usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki: kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara 6
  • 7. RUANG LINGKUP        Jalur (formal, nonformal, informal) Jenjang (dasar, menengah, tinggi) Jenis (kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, khusus) Sistem (input, proses, ouput/oucome) Kompetensi Penyelenggaran/organisasi dll 7
  • 8. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia berimtak kpd Tuhan YME berakhlak mulia berilmu Kreatif sehat cakap mandiri menjadi warga negara demokratis bertanggung jawab 8
  • 9. LIMA PILAR BELAJAR (INDONESIA) Learning to believe and to convince the almighty God (belajar untuk berimtak kpd Tuhan Yang Maha Esa) Learning to know (belajar untuk memahami dan menghayati) Learning to do (belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif) Learning to live together (belajar untuk hidup bersama & berguna bagi orang lain) Learning to be (belajar untuk membangun dan menemukan jati diri) 9
  • 10. PIPS: penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial terkait yang diorganisasaikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah IPS padanan social studies bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu-ilmu sosial seperti geografi, sejarah, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, dan psikologi sosial Tujuan pembelajaran IPS agar serdik: menjadi warga negara yang baik, melatih berkemampuan berpikir matang untuk menghadapi dan memecahkan masalah sosial, mewarisi dan melanjutkan budaya bangsa 10
  • 11. Pembelajaran IPS berdasar KTSP sangat dianjurkan menggunakan pendekatan terpadu (terutama pada pendidikan dasar) – IPS terpadu Konsekuensinya ada Buku IPS terpadu dan IPS terpisah berdasar rumpun IPS (Geografi, Ekonomi, Sejarah) – buku pelajaran, modul, diktat IPS Pendekatan terpadu dapat dalam kurikulum, pembelajaran, hari terpadu (integrated curriculum, integrated learning, integrated day) 11
  • 12. TUJUAN PEMBELAJARAN PIPS Mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan melatih keterampilan untuk mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa diri sendiri atau masyarakat 12
  • 13. PEMBELAJARAN PIPS Hidup tidak lepas dari masalah • Manusia memiliki kebutuhan & keinginan • Tidak semuanya terpenuhi sesuai harapan Anak perlu dilatih & dibiasakan: •Peka terhadap masalah sosial •Mampu memecahkan masalah sosial 13
  • 14. PEMBELAJARAN PIPS Masalah Sosial bersifat kompleks Didekati & dipecahkan melalui pendekatan transdisipliner Siswa perlu dibekali berbagai konsep ilmu & pengetahuan praktis untuk memecahkan berbagai masalah sosial 14
  • 15. PENTINGNYA PENELITIAN KEPENDIDIKAN (Mc Millan) 1.Perlunya setiap pendidik memahami proses pendidikan shingga dapat mengambil keputusan secara profesional 2.Bahan bagi para birokrat pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan 3.Bahan untuk meningkatkan kualitas penelitian pendidikan, sehingga perlu dukungan semua pihak (biaya penelitian) 4.Tersedia kumpulan pengalaman empiris hasil-hasil penelitian untuk dikaji lebih lanjut 5.Tersedia bahan kepustakaan hasil penelitian (jurnal, buku, databased, dsb) 6.Bahan bagi para pendidik yang tidak berkesempatan melakukan penelitian dalam merancang program-program baru 15
  • 16. ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Ilmu Pengetahuan Penelitian Tugas: Deskripsi, Eksplanasi, Estimasi, Proyeksi Telaah Terkendali Dua sisi Dari sebuah Mata uang Kebenaran Hasrat Ingin Tahu 16
  • 17. MACAM KEBENARAN ILMU PENGETAHUAN KEBENARAN FILSAFAT AGAMA KETIGANYA DAPAT DIBEDAKAN TAPI TIDAK DAPAT DIPISAHKAN 17
  • 18. Archive for the ‘DDF I’ Category « Previous Entries Next Entries » TEORI KEBENARAN (Bahan I) Saturday, September 20th, 2008 DASAR-DASAR FILSAFAT 1. MANUSIA ADALAH BINATANG YANG BERBICARA/BERPIKIR. 2. BERBICARA/BERPIKIR ADALAH BERTANYA. 3. BERTANYA ADALAH MENCARI JAWABAN. 4. MENCARI JAWABAN ADALAH MENCARI KEBENARAN. 5. MENCARI KEBENARAN TENTANG TUHAN, ALAM DAN MANUSIA. TEORI KEBENARAN (THEORY OF TRUTH) 18
  • 19. I. TEORI KOHERENSI/KONSISTENSI (The Consistence/Coherence Theory of Truth): 1) Kebenaran ialah kesesuaian antara suatu pernyataan dengan pernyataan-pernyataan lainnya yang sudah lebih dahulu diketahui, diterima dan diakui sebagai benar. 2) Suatu putusan dianggap benar apabila mendapat penyaksian (pembenaran) oleh putusan-putusan lainnya yang terdahulu yang sudah diketahui,diterima dan diakui benarnya. Contoh: “Semua manusia akan mati. Si Fulan adalah seorang manusia. Si Fulan pasti akan mati.” “Sukarno adalah ayahanda Megawati. Sukarno mempunyai puteri. Megawati adalah puteri Sukarno”. Teori ini dianut oleh mazhab idealisme. Penggagas teori ini adalah Plato (427-347 S.M.) dan Aristoteles (384-322 S.M.), selanjutnya dikembangkan oleh Hegel dan F.H. Bradley (1864-1924). Kritik terhadap teori ini adalah “tidak mungkinkah terdapat kumpulan proposisi yang koheren yang semuanya salah”?. 19
  • 20. 2. TEORI KORESPONDENSI (The Correspondence Theory of Thruth): Kebenaran adalah kesesuaian antara pernya-taan tentang sesuatu dengan kenyataan sesu-atu itu sendiri. Contoh: “Ibu kota Republik Indonesia adalah Jakarta”. Teori ini digagas oleh Aristoteles (384-322 S.M.), selanjutnya dikembangkan oleh Bertrand Russel (1872-1970). Penganut teori ini adalah mazhab realisme dan materialisme. Kritik: how can we compare our ideas with reality? Apabila sudah diketahui kenyataan mengapa perlu dibuat perbandingan, padahal kebenaran sedang dimiliki? 20
  • 21. 3. TEORI PRAGMATIS (The Pragmatic Theory of Truth): “kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis”; dengan kata lain, “suatu pernyataan adalah benar jika pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis dalam kehidupan manusia”. Kata kunci teori ini adalah: kegunaan (utility), dapat dikerjakan (workability), akibat atau pengaruhnya yang memuaskan (satisfactory consequencies). Pencetus teori ini adalah Charles S. Pierce (1839-1914) dan William James. Kritik: betapa kabur dan samarnya pengertian berguna (usefull) itu. Sumber: Endang Saifuddin Anshori. Ilmu, Filsafat dan Agama. Bandung: Ilmu. 21
  • 22. 1. Apa arti filsafat? 2. Setujukah Anda bila dikatakan bahwa filsafat berasal dari Yunani? Jelaskan disertai alasan! 3. Apa bedanya ilmu dangan filsafat? 4. Apa yang menjadi objek filsafat? 5. Sebutkan cabang-cabag filsafat! 6. Sebutkan tiga teori tentang kebenaran. Jelaskan asing-masing pengertiannya disertai contoh! 7. Apa yang dimaksud dengan epistemology? 8. Ada beberapa aliran berkaitan dengan cara orang mendapatkan pengetahuan, yaitu: a) Empirisme b) Rasionalisme c) Positivisme d) Intuisionosme 22
  • 23. 9. Apa yang dimaksud dengan metafisika? 10. Apa yang dimaksud dengan kosmologi? 11. Apa yang dimaksud dengan teologi? 12. Apa yang dimaksud dengan: a) Teisme b) Ateisme c) Politeisme d) Triniteisme e) Panteisme 13. Jelaskan pengertian istilah-istilah berikut ini: a) Materialisme b) Idealisme c) Dualisme d) Skeptisisme e) Agnotisisme 23
  • 24. PENEMUAN KEBENARAN KEBENARAN NON ILMIAH Kebetulan Coba dan Ralat Otoritas Spekulatif Kritis & Rasional ILMIAH Penelitian:Historis, Kasus & Lapangan, Korelasional,Eksperimen Tindakan 24
  • 25. HUBUNGAN TEORI, METODE, DAN DATA DATA TEORI Informasi tentang dunia empiris Keterangan logis tentang dunia empiris METODE Cara memperoleh Info. yg berguna untuk penjelas 25
  • 26. STRUKTUR ILMU Gambaran bagaimana ilmu tersistimatisir dalam suatu lingkungan (boundaries) – ilustrasi hubungan antara fakta, konsep, generalisasi, dan teori Increasing transfer value Increasing specificity TEORI GENERALISASI KONSEP-KONSEP FAKTA-FAKTA 26
  • 27. Fakta segala sesuatu yang ada di dunia (gejala alam maupun human – menjadi bahan baku pembentukan konsep Konsep: label/penamaan yg membantu seseorang membuat arti informasi dl pengertian yg lebih luas; abstraksi atas kesamaan atau keterhubungan dari sekelompok benda atau sifat Konsep konjungtif (konsep paling rendah menggambarkan benda/sifat yg menjadi anggota konsep dg tingkat persamaan yg tinggi dg atribut yg banyak). Contoh: Buku Pengantar Manajemen Perkantoran. Konsep disjungtif (konsep yg memiliki anggota dg atribut yg memiliki nilai beragam). Contoh: alat kantor Konsep rasional (konsep yg menunjukkan kebersamaan antara anggotanya dl suatu atribut berdasarkan kriteria yg abstrak dan selalu dl hubungan dg kriteria tertentu). Contoh: jarak Generalisasi: kesimpulan umum menggambarkan suatu keterhubunagan bbrapa konsep dan merupakan hasil yg sudah teruji secara empiris Teori: komposisi yg dihasilkan dari pengembangan sejumlah proposisi atau generalisasi yg dianggap memiliki keterhubungan secara sistematis 27
  • 28. Goetz dan LeCompte membagi teori ke dalam empat jenis Grand Theory: sistem yg secara ketat mengkaitkan proposisi2 dan konsep yg abstrak shg dpt digunakan menguraikan, menjelaskan, memprediksi secara komprehensif sejumlah fenomena besar secara nonprobabilitas Theoretical model: keterhubungan yg longgar antara sejumlah asumsi, konsep, dan proposisi yg membentuk pandangan ilmuwan ttg dunia Formal and middle-range theory: proposisi yg berhubungan yg dikembangkan untuk menjelaskan bbrapa kelompok tingkah laku manusia yg abstrak Substantive theory: teori yg paling rendah tingkatan abstraksi dan sangat terbatas dalam keumuman generalisasinya 28
  • 29. Konstruksi sebuah teori terbentuk dari proposisi Proposisi: pernyataan mengenai satu atau lebih konsep atau variabel Jenis proposisi: Hipotesis: propisisi yg dinyatakan untuk dilakukan pengujian Generalisasi empiris: pernyataan hubungan yg didasarkan pd hasil penelitian lapangan (induksi) Aksioma: proposoisi yg kebenarannya mengacu pd proposisi2 lainnya, aksima kadang disebut teori deduktif Postulat: proposisi yg punya makna hampir sama dg aksioma namun kebenaran pernyataannya telah teruji secara empirik Teorama: proposisi yg didasarkan pd serangkaian aksioma atau postulat 29
  • 30. Definisi: pernyataan ttg makna atau arti yg terkandung dl sebuah istilah atau konsep Definisi konotatif: def yg menyatakan secara jelas/eksplisit ttg isi yg terkandung dl istilah/konsep yg didefinisikan. (1) def. leksikan/def. kamus dan def stipulatif ( def nominan, /verbal; deskriptif; operasioanal) Definisi denotatif: def yg menyatakan secara tersurat luas pengertian dari istilah/konsep yg didefinidsikan Paradigma: kerangka acuan untuk memandang dunia yg terdiri dari srerangkaian konsep dan asumsi Objek ilmu: alam dan manusia (scr umum) Objek material: seluruh bidang/bahan yg dijadilan telaahan ilmu Objek formal: berkaitan dengan bagaimana objel material itu ditelaah oleh suatu ilmu 30
  • 31. Pembagian/Pengelompokkan Ilmu 1.Trivium: (a) gramatika, tata bahasa agar orang berbicara benar, (b) dialektika, agar orang berfikir logis, (c) retorika, agar orang berbicara indah 2.Quadrivium: (a) aritmatika, ilmu hitung, (b) geometrika, ilmu ukur, (c) musika, ilmu musik, (d) astronomis, ilmu perbintangan Stuart Chase 1.Ilmu2 pengetahuan alam (natural sciences): biologi, antropologi fisik, ilmu kedokteran, ilmu farmasi, ilmu pertanian, ilmu pasti, ilmu alam, geologi, dsb. 2.Ilmu-ilmu Kemasyarakatan: ilmu hukum, ilmu ekonomi, ilmu jiwa sosial, ilmu bumi sosial, sosiologi, antbud sos, ilmu sejarah, ilmu politik, ilmu pendidikan, publisistik dan jurnalistik, dsb. 3.Humaiora: ilmu agama, ilmu filsafat, ilmu bahasa, ilmu seni, ilmu jiwa, dsb. 31
  • 32. PERBEDAAN AKSIOMA METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF AKSIOMA DASAR METODE KUANTITATIF METODE KUALITATIF Sifat realistas Tunggal, konkret, teramati Ganda, holistik, dinamis, hasil konstruksi dan pemahaman Hubungan peneliti dg yang diteliti Independen Interaktif tidak dapat dipisahkan Hubungan variabel Sebab-akibat X Y Timbal balik/interaktif X Y Z Kemungkinan generalisasi Cenderung membuat Transferability (hanya generalisasi mungkin dalam ikatan konteks dan waktu) Peranan nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai 32
  • 33. KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATAIF No Metode Kuantitataif Metode Kualitatif 1 A. Desain a. Spesifik, jelas, rinci b. Ditentukan secara mentap sejak awal c. Menjadi pegangan langkah demi langkah A. a. b. c. 2 B. Tujuan a.Menunjukkan hubungan antar variabel b.Menguji teori c.Mencari peneralisasi yang mempunyai nilai prediktif B. Tujuan a.Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif b.Menggambarkan realitas yang kompleks c.Memperoleh pemahaman makna d.Menemukan teori 3 C. Teknik Penelitian a.Eksperimen, survey b.Kuesioner c.Observasi dan wawancara terstruktur C. Teknik Penelitian a.Participant observation b.In depth interview c.Dokumentasi d.Trianggulasi Desain Umum Fleksibel Berkembang, dan muncul dalam proses penelitian 33
  • 34. KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATAIF No Metode Kuantitatif Metode Kualitatif 4 D. Instrumen Penelitian a. Tes, angket, wawancara terstruktur b. Instrumen yang telah terstandar D. Instrumen Penelitian a. Peneliti sebagai instrumen b. Buku catatan, tape recorder, camera, handycam, dll 5 E. Data a.Kuantitatif b.Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen B. Data a.Deskriptif b.Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dokumen, dll 6 E. Sampel a.Besar b.Representatif c.Sedapat mungkin random d.Ditentukan sejak awal E. Sampel a.Kecil b.Tidak representatif c.Purposive, snowball d.Berkembang selama proses penelitian 34
  • 35. KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATAIF No Metode Kuantitatif Mde Kualitatif 7 G. Analisis a. Setelah selesai pengumpulan data b. Deduktif c. Menggunakan statistik G. Analisis a. Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian b. Induktif c. Mencari pola, model, thema, teori 8 H. Hubungan dengan Responden a.Berjarak bahkan sering tanpa kontak b.Peneliti merasa lebih tinggi c.Jangka pendek H. Hubungan dengan Responden a.Empati, akrab b.Kedudukan sama bahkan sebagai guru, konsultan c.Jangka lama 10 J. Penelitian dianggap selesai setelah semua data yang direncanakan dapat terkumpul J. Penelitian dianggap selesai setelah tidak ada data yang dianggap baru/jenuh 11 K. Kepercayaan terhadap hasil Penelitian Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen K. Kepercayaan terhadap hasil Penelitian Pengujian kredibilitas, dependabilitas, proses dan hasil penelitian 35
  • 36. KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATAIF No Metode Kuantitatif Metode Kualitatif 9 I. Usulan Desain a. Singkat b. Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama c. Prosedur bersifat umum, seperti akan merencanakan tour/piknik d. Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan e. Tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesis f. Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan I. Usulan Desian a. Luas dan rinci b. Literatur yang berhubungan dengan masalah, dan variabel yang diteliti c. Prosedur yang spesifik dan rinci langkahlangkahnya d. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas e. Hipotesis dirumuskan dengan jelas f. Ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan 36
  • 37. MODES OF INQUIRY, DATA COLLECTION TECHNIQUES, AND RESEARCH REPORTS Quantitative Experimental • True experimental • Quasi experimental • Single subject MODE OF INQUIRY Nonexperimental • Descriptive • Comparative • Survey • Ex post facto Interactive • Ethnografphic • Phenomenologic • Case study • Grouded theory • Critical studies Quantitative • Structured observations • Structured interviews • Paper and pencil tests • Questionnaires • Alternative assessment DATA COLLECTION Noninteractive • Concept analysis • Historical analysis Qualitative READING RESEARCH •Participant observation • Field observations • Indepth interview • Document and artifacs • Suplementary techniques EVALUATION RESEARCH Qualitative Quantitative •Abstract • Introduction • Research problem • Review of literature • Research hypothesis • Methodology • Results • Discussion and conclusion • References Qualitative •Introduction • Methodology • Finding and interpretations • Conclusions 37 • References
  • 38. DESIGNING QUANTITATIVE RESEARCH Internal Validity Sampling Population Sample Probability • Simple sampel • Systematic • Stratified random •Cluster Nonprobability • Convenience • Purposeful • Quota Data Collection • Validity DESIGNING QUANTITATIVE RESEACRH • History • Selection •Statistical regresion • Pretesting • Instrumenttion • Subject attrition • Maturation • Diffusion of treatment • Experimenter effect • Treatment replications • Subject effects • Statistical conclusion External Validity • Realibility • Sources for locating and evaluating instrument • Developing instrument Procedures •Population • Ecological Ethical and Legal Considerations • Etics • Legal constraints 38
  • 39. DESIGNING QUALITATIVE RESEARCH Purposes • Exploratory • Explanatory of: propositions educational practice policy making • Emancipatory Data Collection and Analisis Phases • Planning • Beginning data coll. • Basic data coll. • Clasing data coll. • Completion Purposeful Sampling Strategies • Site sillection • Comprehensive sampling • Maximum variation • Network • By cse type • Sample size Strategies to Enhance Validity: Select • Prolonged field work • Multimethod strategies • Verbatim occounts • Lowinference descriptors • Multiple researchers • Machanically recorded data • Participant researhers • Member checking •Negative cases DESIGNING QUALITATIVE RESEARCH Disciplined Subjectivity to Enhance Reflexivity • Peer debriever • Fiel log • Fiel jounal • Ethical consd. Recorded • Audibility • Formal cooraboration of initial findings • Crtitical reflexivity Extensions of Qualitative Finding Describe • Research • Informant selection • Social context •Data coll. And analysis • Authentic narrative • Typicality •Analytical premises • Altrnative explanation • Additional criteria for purpose Emerging Criteria for QR • Authenticity • Additional criteria Research Ethics:Roles and Reciprocity • Dillemas in fielwork • Informed consentas dialoge • Confidentality and 39 • Deception, privacy and empowermwnt • Harm, caring, and fairness
  • 40. R&D METODE PENELITIAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGEMBANGKAN DAN MENGUJI EFEKTIVITAS PRODUK TERTENTU RESEARCH : DEVELOPMENT: MENGHASILKAN RANCANGAN PRODUK MENGUJI EFEKTIVITAS PRODUK
  • 44. EKSPERIMEN LANJUTAN  EKSPERIMEN SUNGGUHAN GROUP Ex G Ctr G Pretest T1 T1 F.Ex G S Ex G Ctr G T1 T1 T1 Treatment X Posttest T2 T2 Xa Xb T2 T2 T2 44
  • 45. Plan (Rencana) Reflect (Refleksi) Act & Observe (Tindakan & Observasi) Revise Plan (Revisi) Reflect (Refleksi) Act & Observe (Tindakan & Observasi) 45
  • 46. Desain Penelitian Tindakan Kelas Reflection Plan Reflection Action/ Observation Reflection Action/ Observation Siklus 1 Revised Plan Siklus 2 Revised Plan Reflection Action/ Observation Siklus 3 Revised Plan
  • 47. PENGEMBANGAN MODEL Identifikasi Masalah (Refleksi Awal) Perumusan Masalah Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Kajian Teori dan Empiris Tujuan/ Ind.Keberhasilan Hipotesis Tindakan Analisis Data Indikator Keberhasilan Belum Tercapai Refleksi Tercapai STOP/ Pemantapan
  • 48. PENGEMBANGAN INOVASI PEMBELAJARAN (PIP) PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI LPTK (PPKP) PTK DI PERGURUAN TINGGI PENGEMBANGAN INOVASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH (PIPS) PENELITIAN PENGEMBANGAN PTK DI SEKOLAH
  • 50. RESEARCH DEVELOPMENT Tempat Penelitian Validasi Ahli Pengumpulan Data Testing Awal Analisis Data Revisi Kesimpulan Test ke 2 Rancangan Produk Revisi ke 2, dst
  • 51. LANGKAH-LANGKAH R & D (Pendidikan) Perencanaan Peng Produk Penelitian Pendahuluan Awal Desiminasi & Implementasi Revisi Final Uji lapangan Operasional Testing awal 1 -3 School Revisi Revisi produk siap operasio Uji coba Lap utama 5 -20
  • 53. ALUR PENELITIAN PENGEMBANGAN Tahap Pendahuluan Studi literatur Studi lapangan tentang bentuk atau pola sejenis yang telah ada Tahap Pengembangan Deskripsi dan Analisis Temuan (Model Faktual) Perumusan Disain Model Uji coba terbatas Evaluasi dan Perbaikan Uji coba lebih luas Penyusunan Perangkat Model Evaluasi penyempurnaan Model Hipotesis Tahap Validasi Model Final Implemetasi Model 53
  • 55. NGAT –INGAT DALAM KERANGKAN PIKIR -- MULAILAH DENGAN MASALAH, NAMUN UNTUK KEPENTINGAN ADMINISTRATIF (PENGUSULAN TEMA/TOPIK ATAU PROPOSAL) MULAI DENGAN JUDUL JUDUL ADALAH JENDELA PENELITIAN JUDUL HARUS OPERASIONASL, JUDUL PENELITIAN YANG LAYAK ADALAH FORMULASI YANG EKSPRESIF DINYATAKAN DENGAN JELAS, PADAT, BERISI TENTANG PERMASALAHAN SERTA RUANG PENELITIAN YANG BERSANGKUTAN, BERKESAN EKONNOMIS TERHADAP PENGGUNAAN KATA , NAMUN GAMBARAN VARIABEL TERLIHAT (Bungin, 2008) 55
  • 56. RESEARCH PROBLEMS: STATEMENT, QUESTIONS, AND HYPOTHESES RESEARCH PROBLEMS Casual observation Deduction from theory Related literature Current isues Practical situations Personal insights Significance Criteria General Problem Statement Sources Provide kowledge Test theories Increase generalizability Extend understanding Advance methodology Evaluate practics or policy Exploratory Quantitative Problem Formulation: Deductive logic Population and variables Research Questions: Descriptive, Relationship, Difference Research Hypotheses (Source: McMillan and Schumacher, 2001) Qualitative Problem Formulation: Inductive logic, Cases Reformulation of initial problerm Specific Research Questions Interactive Non-interactive historical 56
  • 57. MASALAH PENELITIAN Pengertian:jarak antara rencana dan pelaksanaan; antara teori dan praktik; antara harapan dan kenyataan Sumber Masalah:  Pengalaman pribadi  Deduksi dari teori  Bacaan  Pengamatan  Pertemuan Ilmiah  Perasaan intuitif  Pernyataan pemegang otoritas Evaluasi Masalah: pertimbangan masalah dan peneliti 57
  • 58. MERUMUSKAN MASALAH Bentuk pertanyaan  Kejelasan yang dipecahkan  Batasi ruang lingkup  Rumusan operasional  Hindari rumusan filosofis  Contoh Apa faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatkan motivasi belajar para siswa SMP ... ? Apakah penilaian portofolio dapat meningkatkan kualitas proposal penelitian mahasiswa? Adakah perbedaan kinerja antara guru yang telah mendapat sertifikasi profesional dan yang belum mendapat serifikasi profesional ... ? 58
  • 59. General Problem Statement (Focus, Context, Significance, Framework for result and conclusions) Type Logic Illustrative Design Descriptive questions “ What is” Survey, Descriptive Relationship question “Does x variable relate to y variable?” “Does x variable predict y variable” Correlational Difference questions “Is there a difference between ................” Experimental, ex post facto 59
  • 60. TELAAH PUSTAKA  MAKSUD: Mencari teori-teori,konsep, generalisasi sebagai landasan teoretis penelitian  SELEKSI SUMBER BACAAN Mutakhir/relevan Merangkai meramu Sumber Acuan Umum Buku Teks Ensiklopedi Sumber Acuan Khusus Jurnal Karya Tulis Ilmiah Deduksi Induksi Pemikiran Konsisten 60
  • 61. HIPOTESIS PENELITIAN    Pengertian:Jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empirik Alasan: Peneliti cukup berpengetahuan, Pemberi arah penelitian ( pengumpulan, penafsiran, prosedur, jenis data) Ciri Hipotesis 1. Memiliki daya penjelas 2. Menyatakan hub. yang ada antar Variabel 3. Dapat diuji 4. Konsisten dg pengetahuan yang ada 5. Dinyatakan tuntas & sederhana 61
  • 62. Perumusan Hipotesis Perumusan hipotesis yang umum dan banyak digunakan dalam penelitian adalah Hipotesis nol (Ho), Hipotesis alternatif (Ha), dan Hipotesis kerja (Hk) Ho: Tidak ada hubungan antara sikap liberalisme orang tua dan pemilihan tempat sekolah anak-anaknya Penegakan disiplin di jalan raya tidak dipengaruhi oleh pemahaman pengendara bermotor dijalan raya Ha: Ada hubungan ....... Penegakan ...... dipengaruhi Hk dimaksudkan untuk mempertegas Ho atau Ha Tidak ada hubungan antara mobilitas sosial dan pandangan politik masyarakat, maka Hk: (a) Tidak ada hubungan antara perubahan status pekerjaan dan pandangan politik seseorang, (b) Tidak ada hubungan antara gerak kepindahan fisik dan pandangan politik seseorang. 62
  • 63. VARIABEL/UBAHAN Pengertian: Objek pengamatan penelitian Klasifikasi: Variabel bebas/pengaruh (Independent Variable); Variabel terikat/terpengaruh atau tergantung (Dependent Variable) Merumuskan: Kegiatan apa Bagaimana kegiatan Sifat statis Contoh Lapar: Keadaan dalam individu yang timbul Setelah dia tidak makan selama 24 jam Menyantap makanan kurang dari satu menit setelah makanan dihidangkan 63
  • 64. EVALUASI KEBERHASILAN GURU MENGELOLA PBM DAN FAKTOR YANG YANG MEMPENGARUHINYA: DILIHAT DARI ASPEK GURU Variabel/Definisi Indikator Kemampuan mengelola kbm: keterampilan guru merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi hasil belajar sesuai kompetensi • menetapkan kompetensi, menyusun pokok bahasan/subpokok bahasan, Penguasaan materi: kemampuan guru memilih sumber belajar yang relevan dan menkomunikasinnya secaja jelas • pemilihan sumber belajar, kemutahiran sumber, mengggunakan hasil penelitian mutahir, membahas materi secara mendalam dan jelas, memilih contoh-contoh yang relevan Kepribadian guru: ciri-ciri psikologis Faktor pengaruh: (1) kepribadian individual yang tampak dalam (4) dosen tugas guru perilaku bebanmenghadapi mahasiswa menerima kritik/saran, terbuka, bersikap lugas, percaya pada kemampuan siswa, memberi kebebasan siswa berinisiatif Latar belakang pendidikan: tingkat pendidikan tertinggi yang diperoleh, kursus/pelatihan yang relevan • ijazah terakhir, sertifikat/piagam/surat keterangan/kursus/latihan yang dimiliki atau diikuti Pengalaman mengajar: jumlah tahun seseorang mengajarkan materi terkait dimiliki guru • jumlah tahun mengajar di sekolah terkait/di sekoleh lain Beban tugas guru .... • jumlah jam mengajar/meneliti/mengabdi, tugan tambahan dsb merencanakan pendekatan yang digunakan, memlih latuhan/contoh, membuka/menutup pelajaran, menggnakan media, memberi motivasi, memberi umpan balik, memilih contoh, menyusin alat evaluasi, merangkum materi. PBM yang efektif: (1) kemempuan mengelola kbm, (2) penguasaan materi • berjiwa latar belakang pendidikan, (3) pengalaman mengajar , guru, (2)pemimpin, berwibawa, gaya mengajar menarik, bersedia 64
  • 65. PENINGKATAN PEMBELAJARAN ..................................... BEBASIS KONTEKSTUAL Constructivism • relevan bagi siswa • menemukan sendiri • menerapkan sendiri Questioning KONTEKSTUAL •Gali indormasi • Cek pemahaman •Bangkitkan respon • Keingintahuan siswa • Fokus perhatian • kembangkan ptanyan Modeling • Beri contoh • Datngkan ahli • Demonstrasikan alat • Tunjukkan peta Inquiry •Observation • Questioning • Hiphotesis • Data gathering • Conclusion Reflection •Pernyataan langsung • Catatan pd buku siswa • Kesan dan saran • Diskusi • Hasil karya Authentic Assessment Learning Community •Bentuk kelompok • Datngkan ahli • Bekerja dg kelas sederajat • Kerja dg masyarakat •Dilaksanakan selama/ssdah pbm • Formatif/sumatif, dsb • Ketpilan dan performan bukan hfalan • Berkesimbangan/terintegrasi/feed back 65
  • 66. JENIS VARIABEL BEBAS: Variabel yang dimanipulasikan efeknya TERIKAT: V yang akan diprediksi variasinya, disebabkan oleh variabel lain KENDALI: Variabel yang dikendalikan pengaruhnya thd gejala yg sedang diteliti MODERATOR: V yang diperkirakan akan mempengaruhi hub. V. bebas dg v. terikat ANTARA (Intervening): V yang bersifat menjembatani dua v. PENDAHULU: V yang mendahului v. bebas waktu timbulnya LUAR: V (ketiga) yang secara logika sulit dihubungkan-secara empirik ada korelasi RAMBANG: V yang tidak menjadi objek penelitian ttp berefek 66
  • 67. HUBUNGAN VARIABEL Hubungan Simetris: hubungan variabel satu dengan lainnya memiliki kedudukan setara X Y Hubungan Asimetris (kausalitas): variabel satu menjadi penyebab dari variabel lain X Y Hubungan Komparatif: variabel/gejala pada satu kelompok sampel secara teoretik dapat diperbandingkan dengan variabel/gejala pada kelompok lainnya Y X : Hubungan Reciprocal (timbal-balik): antar variabel saling memberikan dampak (sebab-akibat) secara timbal-balik X Y 67
  • 68. HUBUNGAN ANTAR VARIABEL Variabel Bebas Variabel Moderator Variabel Kendali Variabel Intervening Variabel Tergantung Variabel Rambang Contoh VT: prestasi belajar VB: metode mengajar, taraf kecerdasan VM: jenis kelamin VK: umur VR: proses belajar yang terjadi pada diri siswa (diabaikan) 68
  • 69. RANCANGAN PENELITIAN         (Penelitian Kuantitatif) HALAMAN JUDUL (IDENTITAS) LATAR BELAKANG PERMASALAHAN TUJUAN LANDASAN TEORI HIPOTESIS (bila ada) METODE PENELITIAN 1. Populasi dan Sampel Penelitian 2. Varibel Penelitian 3. Metode Pengumpulan data 4. Metode Analisis data Daftar Pustaka 69
  • 70. RANCANGAN PENELITIAN         (Penelitian Kualitatif) JUDUL/IDENTITAS LATAR BELAKANG PERMASALAHAN TUJUAN LANDASAN TEORI HIPOTESIS (bila ada) METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian 2. Fokus Penelitian 3. Sumber Data Penelitian 4. Metode Pengumpulan Data 5. Metode Analisis Data Daftar Pustaka 70
  • 71. RANCANGAN PENELITIAN           (Penelitian Tindakan Kelas) IDENTITAS JUDUL LATAR BELAKANG PERMASALAHAN TUJUAN LANDASAN TEORI HIPOTESIS METODE PENELITIAN 1. Siklus Pertama: Refleksi Awal, Perencanaan, Tindakan, Observasi, Refleksi 2. Siklus Kedua, Revisi perencanaan, Tindakan, Obs, Refleksi 3. Teknik Pengumpul;an Data 4. Analisis Data Garis Besar Sistematika Skripsi Daftar Pustaka 71
  • 72. POPULASI DAN SAMPEL Populasi  Pengertian: Keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri atas manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes/peristiwa yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian Jenis Terbatas/tak terbatas Teoretis Yang tersedia Homogen/heterogen 72
  • 73. POPULASI DAN SAMPEL Sampel  Pengertian: Bagian dari populasi  Timbul: keinginan mereduksi dan menggeneralisasi hasil penelitian  Alasan: ukuran populasi tak terbatas, masalah biaya/waktu dan ketelitian, percobaan sifatnya merusak. 73
  • 74. TEKNIK SAMPLING Random Simpel sampel Stratified sampel Cluster sampel (probability sampling) (nonprobability sampling) TEKNIK Non Random Accidental sampel Quota sampel Purposive sampel 74
  • 75. KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN TEKNIK SAMPEL   SAMPEL: PROPORSIONAL, AREA, GANDA, MAJEMUK TEKNIK : Stratified proporsional random sampling Area probability random sampling Purposive sampling Cluster random sampling 75
  • 76. DATA PENELITIAN Pengertian: segala keterangan mengenai variabel yang diteliti Kualitatif Data Kuantitatif Nominal Ordinal Interval Rasio Kuantitatif 76
  • 77. INFORMASI YANG DIPEROLEH DARI SETIAP JENIS DATA NOMINAL: Persamaan/perbedaan: Jenis kelamin, Agama ORDINAL: Persamaan/perbedaan, Jenjang: kekayaan, kepandaian INTERVAL: Persamaan/perbedaan, Jenjang, Jarak (dari titik nol yg tidak mutlak): nilai, suhu RASIO: Persamaan/perbedaan, Jenjang, Jarak (dari titik nol mutlak): berat, panjang 77
  • 78. TEKNIK DAN ALAT PENGUMPUL DATA OBSERVASI KOMUNIKASI TEKNIK PENGUKURAN DOKUMENTER Langsung Tidak langsung Interviu Angket Tes, Daftar Inventory, Kepribadian, Teknik Proyektif, Teknik Sosiometri, Skala Sikap Data peninggalan tertulis 78
  • 79. RELIABILITAS DAN VALIDITAS ALAT Reliabilitas: Kemantapan, Ketepatan, Homogenitas Pengujian : Metode Ulang Metode Paralel Metode Belah Dua Validitas : Construct Validity Content Validity Face Validity Predictive Validity 79
  • 80. ANALISIS DATA Non Statistik Analisis Statistik Deskriptif: Rerata, Median, Modus Inferensial: Korelasi, Eksperimen, Anava, dsb 80
  • 81. Analisis Data Kualitatif Dilakukan melalui kegiatan penyusunan dan penafsiran untuk menyusun simpulan, melalui kategorisasi data berdasarkan masalah dan tujuan penelitian Prinsip: 1.Naturalistik: analisis harus mendasarkan kpd situasi nyata yang perubahannya secara alamiah, terbuka, dan tidak ada rekayasa 2.Analisis Induktif: analisis mendasarkan kpd prosedur berpikir induksi, mengungkap data khusus, detil untuk menemukan kategori, dimensi, hubungan penting dan asli, yang diungkap melalui pertanyaan terbuka 3.Holistik: totalitas fenomena harus dipahami oleh peneliti sebagai suatu sistem yang kompleks, keterkaitan menyeluruh, dan tidak dilihat secara parsial 81
  • 82. QUALITATIVE DATA ANALYSIS INDUKTIVE • A cyclical process • Analytic styles QUALITATIVE NARRATIVE STRUCTURE AND REPRESENTATION DATA MANAGEMENT •Authorial presence • Framing teh narrative • Narrative structures • Visual representations • Make a data filing system • Manual data management •Computer assisted: - general program - QDA ANALYSIS DURING DATA COLLECTION • Discovery analysis strategies - observer comments - idea playing - literature explored - methapors and analogis • Interim analysis CODING TOPICS AND CATEGIES •Develop on organizing system • Code segments for topics • code categories for meaning • Generating categories - predeterment - emic (insider’s) - etic (outsider’s) PATTERN SEEKING •Techniques - data trustworhiness - data triangulation - discrepant/negative evidence - category ordering and sorting - visual representations - logical cross-analysis • Plausible explanations 82
  • 83. SIMPULAN MENJAWAB PROBLEMATIK / HIPOTESIS / TUJUAN PENELITIAN TERUJI/TIDAK TERUJI SIGNIFIKAN/TIDAK SIGNIFIKAN  DITERIMA/TIDAK DITERIMA   83
  • 84. LAPORAN PENELITIAN DISAJIKAN DALAM: MAKALAH SEMINAR/KONFERENSI ARTIKEL DALAM JURNAL SKRIPSI TESIS DISERTASI LOMBA KARYA 84
  • 85. TESIS HALAMAN JUDUL PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING PENGESAHAN KELULUSAN PERNYATAAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN PRAKATA SARI ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR TABEL 85
  • 86. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakng Masalah B. Perumusan Masalah C. Penegasan Istilah D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian BAB II LANDASAN TEORETIS DAN HIPOTESIS (SESUAI KEPERLUAN) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian B. Populasi dan Sampel Penelitian C. Variabel Penelitian D. Metode Pengumpulan Data E. Penyusunan Perangkat Tes F. Analisis Data BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran-Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 86
  • 87. KONSISTENSI DAN ADEKUASI KOMPONEN PENELITIAN M P K K A H A U K A R P/S D K A K A K A S K K A L A A Catatan: Masalah, Pustaka, Hipotesis; Ubahan; Rencana; Populasi/Sampel; Data; Simpulan; Laporan A = Adekuat; K = Konsisten 87