2. DESKRIPSI MATA KULIAH
Kajian falsafah dan prinsip metodologi
penelitian kependidikan
Topik pembahasan dan tugas mencakupi
dasar penelitian ilmiah: pendekatan, jenis,
langkah dan strategi, inovasi/difusi dan
pemanfaatan hasil-hasil penelitian, serta
penyusunan proposal penelitian
kependidikan.
Pelaksanaan perkuliahan
dilaksanakan berdasar proses empat langkah 2
3. KOMPETENSI
Melaksanakan penelitian kependidikan:
1. Membedakan berbagai jenis dan
pendekatan penelitian
2. Merencanakan berbagai disain
penelitian
3. Menganalisis secara kritis hasil-hasil
penelitian kependidikan
4. Menyusun draf usulan penelitian
kependidikan
3
4. TUGAS DAN TAGIHAN
MENGKAJI LITERATUR PENELITIAN
KEPENDIDIKAN
(mandiri)
MENGANALISIS LAPORAN HASIL
PENELITIAN KEPENDIDIKAN
(tugas kelompok)
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
KEPENDIDIKAN
(tugas individual)
4
5. REFERENSI
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Bina Aksara
Bungin, Burhan. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup.
Borg, Walter R, Meredeth Damin Gal. 1983. Educational Research: An
Introduction. New York & London: Longman
Miles, Matthew. A. Michael Habermas. 1992. Analisis data kualitatif:
buku sumber tentang metode –metode baru. Alih bahasa: Tjetjep
Rohadi Rohidi; Pendamping: Mulyanto. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Samsudi. 2009. Disain Penelitian Pendidikan. Semarang: Unnes Press
Santoso, Singgih. 2003. SPSS Versi 10: Mengolah Data Statistik Secara
Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Santoso, Singgih. 2003. Statistik Deskriptif: Konsep dan Aplikasi
dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Satmoko, R.S. 2000. Landasan Kependidikan (Pengantar ke arah Ilmu
Pendidikan Pancasila). Semarang: IKIP Semarang Press.
Sujana dan Ibrahim.2008. Penelitian dan Penilaian Pendidikan.
Bandung: Sinar baru
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Administratsi . Bandung:Alfabeta
Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
5
6. BATASAN DAN RUANG LINGKUP PENELITIAN
KEPENDIDIKAN
Pendidikan: usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki:
kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara
6
7. RUANG LINGKUP
Jalur (formal, nonformal, informal)
Jenjang (dasar, menengah, tinggi)
Jenis (kejuruan, akademik, profesi, vokasi,
keagamaan, khusus)
Sistem (input, proses, ouput/oucome)
Kompetensi
Penyelenggaran/organisasi
dll
7
8. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia
berimtak kpd Tuhan YME
berakhlak mulia
berilmu
Kreatif
sehat
cakap
mandiri
menjadi warga negara demokratis
bertanggung jawab
8
9. LIMA PILAR BELAJAR
(INDONESIA)
Learning to believe and to convince the almighty
God
(belajar untuk berimtak kpd Tuhan Yang Maha Esa)
Learning to know
(belajar untuk memahami dan menghayati)
Learning to do
(belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara
efektif)
Learning to live together
(belajar untuk hidup bersama & berguna bagi orang lain)
Learning to be
(belajar untuk membangun dan menemukan jati diri)
9
10. PIPS: penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi
negara, dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah
sosial terkait yang diorganisasaikan dan disajikan
secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan
pada pendidikan dasar dan menengah
IPS padanan social studies bagian dari kurikulum
sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang
ilmu-ilmu sosial seperti geografi, sejarah, ekonomi,
politik, antropologi, filsafat, dan psikologi sosial
Tujuan pembelajaran IPS agar serdik: menjadi warga
negara yang baik, melatih berkemampuan berpikir
matang untuk menghadapi dan memecahkan masalah
sosial, mewarisi dan melanjutkan budaya bangsa
10
11. Pembelajaran IPS berdasar KTSP sangat
dianjurkan menggunakan pendekatan
terpadu (terutama pada pendidikan dasar) –
IPS terpadu
Konsekuensinya ada Buku IPS terpadu dan
IPS terpisah berdasar rumpun IPS (Geografi,
Ekonomi, Sejarah) – buku pelajaran, modul,
diktat IPS
Pendekatan terpadu dapat dalam kurikulum,
pembelajaran, hari terpadu (integrated
curriculum, integrated learning, integrated
day)
11
12. TUJUAN PEMBELAJARAN PIPS
Mengembangkan potensi peserta didik
agar peka terhadap masalah sosial yang
terjadi di masyarakat, memiliki sikap
mental positif terhadap perbaikan segala
ketimpangan yang terjadi dan melatih
keterampilan untuk mengatasi setiap
masalah yang terjadi sehari-hari baik
yang menimpa diri sendiri atau
masyarakat
12
13. PEMBELAJARAN PIPS
Hidup tidak
lepas dari
masalah
• Manusia memiliki
kebutuhan & keinginan
• Tidak semuanya
terpenuhi sesuai harapan
Anak perlu dilatih & dibiasakan:
•Peka terhadap masalah sosial
•Mampu memecahkan masalah
sosial
13
15. PENTINGNYA PENELITIAN KEPENDIDIKAN
(Mc Millan)
1.Perlunya setiap pendidik memahami proses
pendidikan shingga dapat mengambil keputusan
secara profesional
2.Bahan bagi para birokrat pendidikan dalam
meningkatkan kualitas pendidikan
3.Bahan untuk meningkatkan kualitas penelitian
pendidikan, sehingga perlu dukungan semua pihak
(biaya penelitian)
4.Tersedia kumpulan pengalaman empiris hasil-hasil
penelitian untuk dikaji lebih lanjut
5.Tersedia bahan kepustakaan hasil penelitian
(jurnal, buku, databased, dsb)
6.Bahan bagi para pendidik yang tidak
berkesempatan melakukan penelitian dalam
merancang program-program baru
15
16. ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN
Ilmu Pengetahuan
Penelitian
Tugas:
Deskripsi,
Eksplanasi,
Estimasi,
Proyeksi
Telaah Terkendali
Dua sisi
Dari sebuah
Mata uang
Kebenaran
Hasrat Ingin
Tahu
16
18. Archive for the ‘DDF I’ Category
« Previous Entries
Next Entries »
TEORI KEBENARAN (Bahan I)
Saturday, September 20th, 2008 DASAR-DASAR FILSAFAT
1. MANUSIA ADALAH BINATANG YANG BERBICARA/BERPIKIR.
2. BERBICARA/BERPIKIR ADALAH BERTANYA.
3. BERTANYA ADALAH MENCARI JAWABAN.
4. MENCARI JAWABAN ADALAH MENCARI KEBENARAN.
5. MENCARI KEBENARAN TENTANG TUHAN, ALAM DAN MANUSIA.
TEORI KEBENARAN
(THEORY OF TRUTH)
18
19. I. TEORI KOHERENSI/KONSISTENSI (The Consistence/Coherence
Theory of Truth):
1) Kebenaran ialah kesesuaian antara suatu pernyataan dengan
pernyataan-pernyataan lainnya yang sudah lebih dahulu diketahui, diterima
dan diakui sebagai benar.
2) Suatu putusan dianggap benar apabila mendapat penyaksian
(pembenaran) oleh putusan-putusan lainnya yang terdahulu yang sudah
diketahui,diterima dan diakui benarnya.
Contoh: “Semua manusia akan mati. Si Fulan adalah seorang manusia. Si
Fulan pasti akan mati.” “Sukarno adalah ayahanda Megawati. Sukarno
mempunyai puteri. Megawati adalah puteri Sukarno”.
Teori ini dianut oleh mazhab idealisme. Penggagas teori ini adalah Plato
(427-347 S.M.) dan Aristoteles (384-322 S.M.), selanjutnya dikembangkan
oleh Hegel dan F.H. Bradley (1864-1924).
Kritik terhadap teori ini adalah “tidak mungkinkah terdapat kumpulan
proposisi yang koheren yang semuanya salah”?.
19
20. 2. TEORI KORESPONDENSI (The Correspondence Theory of Thruth):
Kebenaran adalah kesesuaian antara pernya-taan tentang sesuatu
dengan kenyataan sesu-atu itu sendiri. Contoh: “Ibu kota Republik
Indonesia adalah Jakarta”.
Teori ini digagas oleh Aristoteles (384-322 S.M.), selanjutnya
dikembangkan oleh Bertrand Russel (1872-1970). Penganut teori ini
adalah mazhab realisme dan materialisme.
Kritik: how can we compare our ideas with reality? Apabila sudah
diketahui kenyataan mengapa perlu dibuat perbandingan, padahal
kebenaran sedang dimiliki?
20
21. 3. TEORI PRAGMATIS (The Pragmatic Theory of Truth):
“kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah
pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis”;
dengan kata lain, “suatu pernyataan adalah benar jika pernyataan itu
mempunyai kegunaan praktis dalam kehidupan manusia”. Kata kunci
teori ini adalah: kegunaan (utility), dapat dikerjakan (workability),
akibat atau pengaruhnya yang memuaskan (satisfactory
consequencies).
Pencetus teori ini adalah Charles S. Pierce (1839-1914) dan William
James.
Kritik: betapa kabur dan samarnya pengertian berguna (usefull) itu.
Sumber: Endang Saifuddin Anshori. Ilmu, Filsafat dan Agama.
Bandung: Ilmu.
21
22. 1. Apa arti filsafat?
2. Setujukah Anda bila dikatakan bahwa filsafat berasal dari Yunani?
Jelaskan disertai alasan!
3. Apa bedanya ilmu dangan filsafat?
4. Apa yang menjadi objek filsafat?
5. Sebutkan cabang-cabag filsafat!
6. Sebutkan tiga teori tentang kebenaran. Jelaskan asing-masing
pengertiannya disertai contoh!
7. Apa yang dimaksud dengan epistemology?
8. Ada beberapa aliran berkaitan dengan cara orang mendapatkan
pengetahuan, yaitu:
a) Empirisme
b) Rasionalisme
c) Positivisme
d) Intuisionosme
22
23. 9. Apa yang dimaksud dengan metafisika?
10. Apa yang dimaksud dengan kosmologi?
11. Apa yang dimaksud dengan teologi?
12. Apa yang dimaksud dengan:
a) Teisme
b) Ateisme
c) Politeisme
d) Triniteisme
e) Panteisme
13. Jelaskan pengertian istilah-istilah berikut ini:
a) Materialisme
b) Idealisme
c) Dualisme
d) Skeptisisme
e) Agnotisisme
23
25. HUBUNGAN TEORI, METODE, DAN DATA
DATA
TEORI
Informasi tentang
dunia empiris
Keterangan logis tentang
dunia empiris
METODE
Cara memperoleh
Info. yg berguna untuk
penjelas
25
26. STRUKTUR ILMU
Gambaran bagaimana ilmu tersistimatisir dalam suatu
lingkungan (boundaries) – ilustrasi hubungan antara fakta,
konsep, generalisasi, dan teori
Increasing transfer value
Increasing specificity
TEORI
GENERALISASI
KONSEP-KONSEP
FAKTA-FAKTA
26
27. Fakta segala sesuatu yang ada di dunia (gejala alam maupun
human – menjadi bahan baku pembentukan konsep
Konsep: label/penamaan yg membantu seseorang membuat arti
informasi dl pengertian yg lebih luas; abstraksi atas kesamaan
atau keterhubungan dari sekelompok benda atau sifat
Konsep konjungtif (konsep paling rendah menggambarkan
benda/sifat yg menjadi anggota konsep dg tingkat persamaan
yg tinggi dg atribut yg banyak). Contoh: Buku Pengantar
Manajemen Perkantoran.
Konsep disjungtif (konsep yg memiliki anggota dg atribut yg
memiliki nilai beragam). Contoh: alat kantor
Konsep rasional (konsep yg menunjukkan kebersamaan antara
anggotanya dl suatu atribut berdasarkan kriteria yg abstrak
dan selalu dl hubungan dg kriteria tertentu). Contoh: jarak
Generalisasi: kesimpulan umum menggambarkan suatu
keterhubunagan bbrapa konsep dan merupakan hasil yg sudah
teruji secara empiris
Teori: komposisi yg dihasilkan dari pengembangan sejumlah
proposisi
atau
generalisasi
yg
dianggap
memiliki
keterhubungan secara sistematis
27
28. Goetz dan LeCompte membagi teori ke dalam empat
jenis
Grand Theory: sistem yg secara ketat mengkaitkan
proposisi2 dan konsep yg abstrak shg dpt digunakan
menguraikan, menjelaskan, memprediksi secara
komprehensif sejumlah fenomena besar secara nonprobabilitas
Theoretical model: keterhubungan yg longgar antara
sejumlah asumsi, konsep, dan proposisi yg membentuk
pandangan ilmuwan ttg dunia
Formal and middle-range theory: proposisi yg
berhubungan yg dikembangkan untuk menjelaskan
bbrapa kelompok tingkah laku manusia yg abstrak
Substantive theory: teori yg paling rendah tingkatan
abstraksi dan sangat terbatas dalam keumuman
generalisasinya
28
29. Konstruksi sebuah teori terbentuk dari proposisi
Proposisi: pernyataan mengenai satu atau lebih konsep
atau variabel
Jenis proposisi:
Hipotesis: propisisi yg dinyatakan untuk dilakukan
pengujian
Generalisasi empiris: pernyataan hubungan yg
didasarkan pd hasil penelitian lapangan (induksi)
Aksioma: proposoisi yg kebenarannya mengacu pd
proposisi2 lainnya, aksima kadang disebut teori deduktif
Postulat: proposisi yg punya makna hampir sama dg
aksioma namun kebenaran pernyataannya telah teruji
secara empirik
Teorama: proposisi yg didasarkan pd serangkaian
aksioma atau postulat
29
30. Definisi: pernyataan ttg makna atau arti yg
terkandung dl sebuah istilah atau konsep
Definisi konotatif: def yg menyatakan secara
jelas/eksplisit ttg isi yg terkandung dl istilah/konsep yg
didefinisikan. (1) def. leksikan/def. kamus dan def
stipulatif ( def nominan, /verbal; deskriptif;
operasioanal)
Definisi denotatif: def yg menyatakan secara tersurat
luas pengertian dari istilah/konsep yg didefinidsikan
Paradigma: kerangka acuan untuk memandang dunia
yg terdiri dari srerangkaian konsep dan asumsi
Objek ilmu: alam dan manusia (scr umum)
Objek material: seluruh bidang/bahan yg dijadilan
telaahan ilmu
Objek formal: berkaitan dengan bagaimana objel
material itu ditelaah oleh suatu ilmu
30
31. Pembagian/Pengelompokkan Ilmu
1.Trivium: (a) gramatika, tata bahasa agar orang berbicara
benar, (b) dialektika, agar orang berfikir logis, (c) retorika,
agar orang berbicara indah
2.Quadrivium: (a) aritmatika, ilmu hitung, (b) geometrika,
ilmu ukur, (c) musika, ilmu musik, (d) astronomis, ilmu
perbintangan
Stuart Chase
1.Ilmu2 pengetahuan alam (natural sciences): biologi,
antropologi fisik, ilmu kedokteran, ilmu farmasi, ilmu
pertanian, ilmu pasti, ilmu alam, geologi, dsb.
2.Ilmu-ilmu Kemasyarakatan: ilmu hukum, ilmu ekonomi,
ilmu jiwa sosial, ilmu bumi sosial, sosiologi, antbud sos,
ilmu sejarah, ilmu politik, ilmu pendidikan, publisistik dan
jurnalistik, dsb.
3.Humaiora: ilmu agama, ilmu filsafat, ilmu bahasa, ilmu
seni, ilmu jiwa, dsb.
31
32. PERBEDAAN AKSIOMA METODE KUANTITATIF
DAN KUALITATIF
AKSIOMA
DASAR
METODE
KUANTITATIF
METODE KUALITATIF
Sifat realistas
Tunggal, konkret,
teramati
Ganda, holistik, dinamis, hasil
konstruksi dan pemahaman
Hubungan
peneliti dg yang
diteliti
Independen
Interaktif tidak dapat
dipisahkan
Hubungan
variabel
Sebab-akibat
X
Y
Timbal balik/interaktif
X
Y
Z
Kemungkinan
generalisasi
Cenderung membuat Transferability (hanya
generalisasi
mungkin dalam ikatan
konteks dan waktu)
Peranan nilai
Cenderung bebas
nilai
Terikat nilai
32
33. KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATAIF
No
Metode Kuantitataif
Metode Kualitatif
1
A. Desain
a. Spesifik, jelas, rinci
b. Ditentukan secara mentap
sejak awal
c. Menjadi pegangan langkah
demi langkah
A.
a.
b.
c.
2
B. Tujuan
a.Menunjukkan hubungan antar
variabel
b.Menguji teori
c.Mencari peneralisasi yang
mempunyai nilai prediktif
B. Tujuan
a.Menemukan pola hubungan yang
bersifat interaktif
b.Menggambarkan realitas yang
kompleks
c.Memperoleh pemahaman makna
d.Menemukan teori
3
C. Teknik Penelitian
a.Eksperimen, survey
b.Kuesioner
c.Observasi dan wawancara
terstruktur
C. Teknik Penelitian
a.Participant observation
b.In depth interview
c.Dokumentasi
d.Trianggulasi
Desain
Umum
Fleksibel
Berkembang, dan muncul dalam
proses penelitian
33
34. KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATAIF
No Metode Kuantitatif
Metode Kualitatif
4
D. Instrumen Penelitian
a. Tes, angket, wawancara
terstruktur
b. Instrumen yang telah
terstandar
D. Instrumen Penelitian
a. Peneliti sebagai instrumen
b. Buku catatan, tape recorder,
camera, handycam, dll
5
E. Data
a.Kuantitatif
b.Hasil pengukuran variabel
yang dioperasionalkan dengan
menggunakan instrumen
B. Data
a.Deskriptif
b.Dokumen pribadi, catatan
lapangan, ucapan dan tindakan
responden, dokumen, dll
6
E. Sampel
a.Besar
b.Representatif
c.Sedapat mungkin random
d.Ditentukan sejak awal
E. Sampel
a.Kecil
b.Tidak representatif
c.Purposive, snowball
d.Berkembang selama proses
penelitian
34
35. KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATAIF
No
Metode Kuantitatif
Mde Kualitatif
7
G. Analisis
a. Setelah selesai pengumpulan
data
b. Deduktif
c. Menggunakan statistik
G. Analisis
a. Terus menerus sejak awal
sampai akhir penelitian
b. Induktif
c. Mencari pola, model, thema, teori
8
H. Hubungan dengan Responden
a.Berjarak bahkan sering tanpa
kontak
b.Peneliti merasa lebih tinggi
c.Jangka pendek
H. Hubungan dengan Responden
a.Empati, akrab
b.Kedudukan sama bahkan sebagai
guru, konsultan
c.Jangka lama
10
J. Penelitian dianggap selesai
setelah semua data yang
direncanakan dapat terkumpul
J. Penelitian dianggap selesai
setelah tidak ada data yang
dianggap baru/jenuh
11
K. Kepercayaan terhadap hasil
Penelitian
Pengujian validitas dan
reliabilitas instrumen
K. Kepercayaan terhadap hasil
Penelitian
Pengujian kredibilitas,
dependabilitas, proses dan hasil
penelitian
35
36. KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATAIF
No Metode Kuantitatif
Metode Kualitatif
9
I. Usulan Desain
a. Singkat
b. Literatur yang digunakan
bersifat sementara, tidak
menjadi pegangan utama
c. Prosedur bersifat umum,
seperti akan merencanakan
tour/piknik
d. Masalah bersifat sementara dan
akan ditemukan setelah studi
pendahuluan
e. Tidak dirumuskan hipotesis,
karena justru akan menemukan
hipotesis
f. Fokus penelitian ditetapkan
setelah diperoleh data awal dari
lapangan
I. Usulan Desian
a. Luas dan rinci
b. Literatur yang
berhubungan dengan
masalah, dan variabel
yang diteliti
c. Prosedur yang spesifik
dan rinci langkahlangkahnya
d. Masalah dirumuskan
dengan spesifik dan jelas
e. Hipotesis dirumuskan
dengan jelas
f. Ditulis secara rinci dan
jelas sebelum terjun ke
lapangan
36
37. MODES OF INQUIRY, DATA COLLECTION TECHNIQUES, AND RESEARCH REPORTS
Quantitative
Experimental
• True experimental
• Quasi experimental
• Single subject
MODE OF INQUIRY
Nonexperimental
• Descriptive
• Comparative
• Survey
• Ex post facto
Interactive
• Ethnografphic
• Phenomenologic
• Case study
• Grouded theory
• Critical studies
Quantitative
• Structured observations
• Structured interviews
• Paper and pencil tests
• Questionnaires
• Alternative assessment
DATA COLLECTION
Noninteractive
• Concept analysis
• Historical
analysis
Qualitative
READING RESEARCH
•Participant observation
• Field observations
• Indepth interview
• Document and artifacs
• Suplementary
techniques
EVALUATION RESEARCH
Qualitative
Quantitative
•Abstract
• Introduction
• Research problem
• Review of literature
• Research hypothesis
• Methodology
• Results
• Discussion and conclusion
• References
Qualitative
•Introduction
• Methodology
• Finding and interpretations
• Conclusions
37
• References
38. DESIGNING QUANTITATIVE RESEARCH
Internal Validity
Sampling
Population
Sample
Probability
• Simple sampel
• Systematic
• Stratified random
•Cluster
Nonprobability
• Convenience
• Purposeful
• Quota
Data Collection
• Validity
DESIGNING
QUANTITATIVE
RESEACRH
• History
• Selection
•Statistical regresion
• Pretesting
• Instrumenttion
• Subject attrition
• Maturation
• Diffusion of treatment
• Experimenter effect
• Treatment
replications
• Subject effects
• Statistical conclusion
External Validity
• Realibility
• Sources for locating
and evaluating instrument
• Developing instrument
Procedures
•Population
• Ecological
Ethical and
Legal
Considerations
• Etics
• Legal constraints
38
39. DESIGNING QUALITATIVE RESEARCH
Purposes
• Exploratory
• Explanatory of:
propositions
educational practice
policy making
• Emancipatory
Data Collection and
Analisis Phases
• Planning
• Beginning data coll.
• Basic data coll.
• Clasing data coll.
• Completion
Purposeful Sampling
Strategies
• Site sillection
• Comprehensive sampling
• Maximum variation
• Network
• By cse type
• Sample size
Strategies to Enhance
Validity: Select
• Prolonged field work
• Multimethod strategies
• Verbatim occounts
• Lowinference descriptors
• Multiple researchers
• Machanically recorded data
• Participant researhers
• Member checking
•Negative cases
DESIGNING
QUALITATIVE RESEARCH
Disciplined
Subjectivity to
Enhance Reflexivity
• Peer debriever
• Fiel log
• Fiel jounal
• Ethical consd. Recorded
• Audibility
• Formal cooraboration of initial findings
• Crtitical reflexivity
Extensions of
Qualitative Finding
Describe
• Research
• Informant selection
• Social context
•Data coll. And
analysis
• Authentic narrative
• Typicality
•Analytical premises
• Altrnative explanation
• Additional criteria for
purpose
Emerging Criteria
for QR
• Authenticity
• Additional criteria
Research
Ethics:Roles and
Reciprocity
• Dillemas in fielwork
• Informed consentas dialoge
• Confidentality and
39
• Deception, privacy and empowermwnt
• Harm, caring, and fairness
40. R&D
METODE PENELITIAN YANG DIGUNAKAN
UNTUK MENGEMBANGKAN DAN MENGUJI
EFEKTIVITAS PRODUK TERTENTU
RESEARCH :
DEVELOPMENT:
MENGHASILKAN
RANCANGAN
PRODUK
MENGUJI
EFEKTIVITAS
PRODUK
46. Desain Penelitian Tindakan Kelas
Reflection
Plan
Reflection
Action/
Observation
Reflection
Action/
Observation
Siklus 1
Revised Plan
Siklus 2
Revised Plan
Reflection
Action/
Observation
Siklus 3
Revised Plan
48. PENGEMBANGAN INOVASI PEMBELAJARAN (PIP)
PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN
KUALITAS PEMBELAJARAN DI LPTK
(PPKP)
PTK DI
PERGURUAN TINGGI
PENGEMBANGAN INOVASI
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
(PIPS)
PENELITIAN
PENGEMBANGAN
PTK DI
SEKOLAH
51. LANGKAH-LANGKAH R & D
(Pendidikan)
Perencanaan Peng Produk
Penelitian
Pendahuluan
Awal
Desiminasi
&
Implementasi
Revisi
Final
Uji lapangan
Operasional
Testing awal
1 -3 School
Revisi
Revisi produk siap
operasio
Uji coba
Lap utama
5 -20
53. ALUR PENELITIAN PENGEMBANGAN
Tahap Pendahuluan
Studi
literatur
Studi lapangan tentang bentuk atau
pola sejenis yang telah ada
Tahap Pengembangan
Deskripsi dan Analisis
Temuan
(Model Faktual)
Perumusan Disain Model
Uji coba terbatas
Evaluasi dan
Perbaikan
Uji coba lebih
luas
Penyusunan
Perangkat
Model
Evaluasi penyempurnaan
Model Hipotesis
Tahap Validasi
Model
Final
Implemetasi
Model
53
55. NGAT –INGAT
DALAM KERANGKAN PIKIR -- MULAILAH DENGAN
MASALAH, NAMUN UNTUK KEPENTINGAN
ADMINISTRATIF (PENGUSULAN TEMA/TOPIK ATAU
PROPOSAL) MULAI DENGAN JUDUL
JUDUL ADALAH JENDELA PENELITIAN
JUDUL HARUS OPERASIONASL, JUDUL PENELITIAN
YANG LAYAK ADALAH FORMULASI YANG EKSPRESIF
DINYATAKAN DENGAN JELAS, PADAT, BERISI
TENTANG PERMASALAHAN SERTA RUANG
PENELITIAN YANG BERSANGKUTAN, BERKESAN
EKONNOMIS TERHADAP PENGGUNAAN KATA ,
NAMUN GAMBARAN VARIABEL TERLIHAT
(Bungin, 2008)
55
56. RESEARCH PROBLEMS: STATEMENT, QUESTIONS, AND HYPOTHESES
RESEARCH PROBLEMS
Casual observation
Deduction from theory
Related literature
Current isues
Practical situations
Personal insights
Significance
Criteria
General Problem
Statement
Sources
Provide kowledge
Test theories
Increase generalizability
Extend understanding
Advance methodology
Evaluate practics or policy
Exploratory
Quantitative Problem
Formulation:
Deductive logic
Population and variables
Research Questions:
Descriptive,
Relationship,
Difference
Research Hypotheses
(Source: McMillan and Schumacher, 2001)
Qualitative Problem
Formulation:
Inductive logic, Cases
Reformulation of initial problerm
Specific Research Questions
Interactive
Non-interactive historical
56
57. MASALAH PENELITIAN
Pengertian:jarak antara rencana dan pelaksanaan;
antara teori dan praktik; antara harapan dan
kenyataan
Sumber Masalah:
Pengalaman pribadi
Deduksi dari teori
Bacaan
Pengamatan
Pertemuan Ilmiah
Perasaan intuitif
Pernyataan pemegang otoritas
Evaluasi Masalah: pertimbangan masalah dan
peneliti
57
58. MERUMUSKAN MASALAH
Bentuk pertanyaan
Kejelasan yang dipecahkan
Batasi ruang lingkup
Rumusan operasional
Hindari rumusan filosofis
Contoh
Apa faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatkan motivasi
belajar para siswa SMP ... ?
Apakah penilaian portofolio dapat
meningkatkan kualitas proposal penelitian
mahasiswa?
Adakah perbedaan kinerja antara guru yang
telah mendapat sertifikasi profesional dan yang
belum mendapat serifikasi profesional ... ?
58
59. General Problem Statement
(Focus, Context, Significance, Framework for result and conclusions)
Type
Logic
Illustrative Design
Descriptive
questions
“ What is”
Survey, Descriptive
Relationship
question
“Does x variable
relate to y variable?”
“Does x variable
predict y variable”
Correlational
Difference
questions
“Is there a difference
between ................”
Experimental, ex
post facto
59
60. TELAAH PUSTAKA
MAKSUD: Mencari teori-teori,konsep,
generalisasi sebagai landasan teoretis
penelitian
SELEKSI SUMBER BACAAN
Mutakhir/relevan
Merangkai
meramu
Sumber
Acuan
Umum
Buku Teks
Ensiklopedi
Sumber
Acuan
Khusus
Jurnal
Karya Tulis
Ilmiah
Deduksi
Induksi
Pemikiran
Konsisten
60
61. HIPOTESIS PENELITIAN
Pengertian:Jawaban sementara terhadap
masalah penelitian yang kebenarannya harus
diuji secara empirik
Alasan: Peneliti cukup berpengetahuan, Pemberi
arah penelitian ( pengumpulan, penafsiran,
prosedur, jenis data)
Ciri Hipotesis
1. Memiliki daya penjelas
2. Menyatakan hub. yang ada antar
Variabel
3. Dapat diuji
4. Konsisten dg pengetahuan yang ada
5. Dinyatakan tuntas & sederhana
61
62. Perumusan Hipotesis
Perumusan hipotesis yang umum dan banyak digunakan dalam penelitian
adalah Hipotesis nol (Ho), Hipotesis alternatif (Ha), dan Hipotesis kerja (Hk)
Ho:
Tidak ada hubungan antara sikap liberalisme orang tua dan pemilihan tempat
sekolah anak-anaknya
Penegakan disiplin di jalan raya tidak dipengaruhi oleh pemahaman
pengendara bermotor dijalan raya
Ha:
Ada hubungan .......
Penegakan ...... dipengaruhi
Hk
dimaksudkan untuk mempertegas Ho atau Ha
Tidak ada hubungan antara mobilitas sosial dan pandangan politik
masyarakat, maka Hk: (a) Tidak ada hubungan antara perubahan status
pekerjaan dan pandangan politik seseorang, (b) Tidak ada hubungan antara
gerak kepindahan fisik dan pandangan politik seseorang.
62
63. VARIABEL/UBAHAN
Pengertian: Objek pengamatan penelitian
Klasifikasi: Variabel bebas/pengaruh
(Independent Variable); Variabel
terikat/terpengaruh atau tergantung
(Dependent Variable)
Merumuskan: Kegiatan apa
Bagaimana kegiatan
Sifat statis
Contoh
Lapar: Keadaan dalam individu yang timbul
Setelah dia tidak makan selama 24 jam
Menyantap makanan kurang dari satu menit
setelah makanan dihidangkan
63
64. EVALUASI KEBERHASILAN GURU MENGELOLA PBM DAN FAKTOR YANG YANG
MEMPENGARUHINYA: DILIHAT DARI ASPEK GURU
Variabel/Definisi
Indikator
Kemampuan mengelola kbm:
keterampilan guru merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi hasil
belajar sesuai kompetensi
• menetapkan kompetensi, menyusun pokok bahasan/subpokok bahasan,
Penguasaan materi: kemampuan
guru memilih sumber belajar yang
relevan dan menkomunikasinnya
secaja jelas
• pemilihan sumber belajar, kemutahiran sumber, mengggunakan hasil
penelitian mutahir, membahas materi secara mendalam dan jelas,
memilih contoh-contoh yang relevan
Kepribadian guru: ciri-ciri psikologis
Faktor pengaruh: (1) kepribadian
individual yang tampak dalam
(4) dosen tugas guru
perilaku bebanmenghadapi
mahasiswa
menerima kritik/saran, terbuka, bersikap lugas, percaya pada kemampuan
siswa, memberi kebebasan siswa berinisiatif
Latar belakang pendidikan: tingkat
pendidikan tertinggi yang diperoleh,
kursus/pelatihan yang relevan
• ijazah terakhir, sertifikat/piagam/surat keterangan/kursus/latihan yang
dimiliki atau diikuti
Pengalaman mengajar: jumlah
tahun seseorang mengajarkan
materi terkait dimiliki guru
• jumlah tahun mengajar di sekolah terkait/di sekoleh lain
Beban tugas guru ....
• jumlah jam mengajar/meneliti/mengabdi, tugan tambahan dsb
merencanakan pendekatan yang digunakan, memlih latuhan/contoh,
membuka/menutup pelajaran, menggnakan media, memberi motivasi,
memberi umpan balik, memilih contoh, menyusin alat evaluasi,
merangkum materi.
PBM yang efektif: (1) kemempuan mengelola kbm, (2) penguasaan materi
• berjiwa latar belakang pendidikan, (3) pengalaman mengajar ,
guru, (2)pemimpin, berwibawa, gaya mengajar menarik, bersedia
64
65. PENINGKATAN PEMBELAJARAN ..................................... BEBASIS KONTEKSTUAL
Constructivism
• relevan bagi siswa
• menemukan sendiri
• menerapkan sendiri
Questioning
KONTEKSTUAL
•Gali indormasi
• Cek pemahaman
•Bangkitkan respon
• Keingintahuan siswa
• Fokus perhatian
• kembangkan ptanyan
Modeling
• Beri contoh
• Datngkan ahli
• Demonstrasikan alat
• Tunjukkan peta
Inquiry
•Observation
• Questioning
• Hiphotesis
• Data gathering
• Conclusion
Reflection
•Pernyataan langsung
• Catatan pd buku siswa
• Kesan dan saran
• Diskusi
• Hasil karya
Authentic
Assessment
Learning
Community
•Bentuk kelompok
• Datngkan ahli
• Bekerja dg kelas
sederajat
• Kerja dg masyarakat
•Dilaksanakan selama/ssdah pbm
• Formatif/sumatif, dsb
• Ketpilan dan performan bukan hfalan
• Berkesimbangan/terintegrasi/feed back
65
66. JENIS VARIABEL
BEBAS: Variabel yang dimanipulasikan efeknya
TERIKAT: V yang akan diprediksi variasinya, disebabkan oleh
variabel lain
KENDALI: Variabel yang dikendalikan pengaruhnya thd gejala
yg sedang diteliti
MODERATOR: V yang diperkirakan akan mempengaruhi hub.
V. bebas dg v. terikat
ANTARA (Intervening): V yang bersifat menjembatani dua v.
PENDAHULU: V yang mendahului v. bebas waktu timbulnya
LUAR: V (ketiga) yang secara logika sulit dihubungkan-secara
empirik ada korelasi
RAMBANG: V yang tidak menjadi objek penelitian ttp berefek
66
67. HUBUNGAN VARIABEL
Hubungan Simetris: hubungan variabel satu dengan lainnya memiliki
kedudukan setara
X
Y
Hubungan Asimetris (kausalitas): variabel satu menjadi penyebab
dari variabel lain
X
Y
Hubungan Komparatif: variabel/gejala pada satu kelompok sampel
secara teoretik dapat diperbandingkan dengan variabel/gejala pada
kelompok lainnya
Y
X
:
Hubungan Reciprocal (timbal-balik): antar variabel saling
memberikan dampak (sebab-akibat) secara timbal-balik
X
Y
67
68. HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
Variabel Bebas
Variabel Moderator
Variabel Kendali
Variabel
Intervening
Variabel
Tergantung
Variabel Rambang
Contoh
VT: prestasi belajar
VB: metode mengajar, taraf kecerdasan
VM: jenis kelamin
VK: umur
VR: proses belajar yang terjadi pada diri siswa (diabaikan)
68
69. RANCANGAN PENELITIAN
(Penelitian Kuantitatif)
HALAMAN JUDUL (IDENTITAS)
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN
TUJUAN
LANDASAN TEORI
HIPOTESIS (bila ada)
METODE PENELITIAN
1. Populasi dan Sampel Penelitian
2. Varibel Penelitian
3. Metode Pengumpulan data
4. Metode Analisis data
Daftar Pustaka
69
71. RANCANGAN PENELITIAN
(Penelitian Tindakan Kelas)
IDENTITAS
JUDUL
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN
TUJUAN
LANDASAN TEORI
HIPOTESIS
METODE PENELITIAN
1. Siklus Pertama: Refleksi Awal, Perencanaan,
Tindakan, Observasi, Refleksi
2. Siklus Kedua, Revisi perencanaan, Tindakan, Obs,
Refleksi
3. Teknik Pengumpul;an Data
4. Analisis Data
Garis Besar Sistematika Skripsi
Daftar Pustaka
71
72. POPULASI DAN SAMPEL
Populasi
Pengertian: Keseluruhan objek penelitian
yang dapat terdiri atas manusia, benda,
hewan, tumbuhan, gejala, nilai
tes/peristiwa yang memiliki karakteristik
tertentu dalam suatu penelitian
Jenis
Terbatas/tak terbatas
Teoretis
Yang tersedia
Homogen/heterogen
72
73. POPULASI DAN SAMPEL
Sampel
Pengertian: Bagian dari populasi
Timbul: keinginan mereduksi dan
menggeneralisasi hasil penelitian
Alasan: ukuran populasi tak
terbatas, masalah biaya/waktu dan
ketelitian, percobaan sifatnya
merusak.
73
76. DATA PENELITIAN
Pengertian: segala keterangan mengenai
variabel yang diteliti
Kualitatif
Data
Kuantitatif
Nominal
Ordinal
Interval
Rasio
Kuantitatif
76
77. INFORMASI YANG DIPEROLEH
DARI SETIAP JENIS DATA
NOMINAL: Persamaan/perbedaan: Jenis kelamin,
Agama
ORDINAL: Persamaan/perbedaan, Jenjang:
kekayaan, kepandaian
INTERVAL: Persamaan/perbedaan, Jenjang, Jarak
(dari titik nol yg tidak mutlak): nilai, suhu
RASIO: Persamaan/perbedaan, Jenjang, Jarak (dari
titik nol mutlak): berat, panjang
77
78. TEKNIK
DAN ALAT PENGUMPUL DATA
OBSERVASI
KOMUNIKASI
TEKNIK
PENGUKURAN
DOKUMENTER
Langsung
Tidak langsung
Interviu
Angket
Tes, Daftar Inventory,
Kepribadian,
Teknik Proyektif,
Teknik Sosiometri,
Skala Sikap
Data peninggalan
tertulis
78
79. RELIABILITAS
DAN VALIDITAS ALAT
Reliabilitas: Kemantapan,
Ketepatan, Homogenitas
Pengujian : Metode Ulang
Metode Paralel
Metode Belah Dua
Validitas : Construct Validity
Content Validity
Face Validity
Predictive Validity
79
81. Analisis Data Kualitatif
Dilakukan melalui kegiatan penyusunan dan penafsiran
untuk menyusun simpulan, melalui kategorisasi data
berdasarkan masalah dan tujuan penelitian
Prinsip:
1.Naturalistik: analisis harus mendasarkan kpd situasi
nyata yang perubahannya secara alamiah, terbuka, dan
tidak ada rekayasa
2.Analisis Induktif: analisis mendasarkan kpd prosedur
berpikir induksi, mengungkap data khusus, detil untuk
menemukan kategori, dimensi, hubungan penting dan
asli, yang diungkap melalui pertanyaan terbuka
3.Holistik: totalitas fenomena harus dipahami oleh
peneliti sebagai suatu sistem yang kompleks,
keterkaitan menyeluruh, dan tidak dilihat secara parsial
81
82. QUALITATIVE DATA ANALYSIS
INDUKTIVE
• A cyclical process
• Analytic styles
QUALITATIVE
NARRATIVE STRUCTURE
AND REPRESENTATION
DATA
MANAGEMENT
•Authorial presence
• Framing teh narrative
• Narrative structures
• Visual representations
• Make a data filing system
• Manual data management
•Computer assisted:
- general program
- QDA
ANALYSIS DURING
DATA COLLECTION
• Discovery analysis strategies
- observer comments
- idea playing
- literature explored
- methapors and analogis
• Interim analysis
CODING
TOPICS AND
CATEGIES
•Develop on organizing system
• Code segments for topics
• code categories for meaning
• Generating categories
- predeterment
- emic (insider’s)
- etic (outsider’s)
PATTERN SEEKING
•Techniques
- data trustworhiness
- data triangulation
- discrepant/negative evidence
- category ordering and sorting
- visual representations
- logical cross-analysis
• Plausible explanations
82
83. SIMPULAN
MENJAWAB PROBLEMATIK / HIPOTESIS /
TUJUAN PENELITIAN
TERUJI/TIDAK TERUJI
SIGNIFIKAN/TIDAK SIGNIFIKAN
DITERIMA/TIDAK DITERIMA
83
85. TESIS
HALAMAN JUDUL
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
PENGESAHAN KELULUSAN
PERNYATAAN
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
PRAKATA
SARI
ABSTRACT
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
85
86. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakng Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Penegasan Istilah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORETIS DAN HIPOTESIS
(SESUAI KEPERLUAN)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
B. Populasi dan Sampel Penelitian
C. Variabel Penelitian
D. Metode Pengumpulan Data
E. Penyusunan Perangkat Tes
F. Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
86
87. KONSISTENSI
DAN ADEKUASI KOMPONEN PENELITIAN
M
P
K
K
A
H
A
U
K
A
R P/S D
K
A
K
A
K
A
S
K
K
A
L
A
A
Catatan: Masalah, Pustaka, Hipotesis; Ubahan; Rencana; Populasi/Sampel;
Data; Simpulan; Laporan
A = Adekuat; K = Konsisten
87