Dokumen ini membahas tentang pengertian dan hikmah beriman kepada Allah. Iman kepada Allah merupakan keyakinan mendasar yang membutuhkan pengakuan dari hati, lisam, dan perbuatan. Beriman kepada Allah memberikan hikmah seperti meyakini kebesaran-Nya, meningkatkan rasa syukur, dan selalu taat pada perintah serta menjauhi larangannya.
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
beriman kepada allah 2
1. Pengertian Dan Hikmah Beriman Kepada
Allah
Adanya alam semesta ini merupakan bukti bahwa Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa.
Tuhan yang menciptakan alam semesta dan yang mengaturnya. Tidak ada Tuhan selain Allah
SWT yang wajib disembah.
Umat islam meyakini adanya Allah SWT dan mengetahui sifat-sifatnya, agar menjadi mukmin
sejati. Dengan modal iman inilah kita akan menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan
larangan-Nya.
A. Pengertian Iman Kepada Allah SWT
Iman menurut bahasa artinya percaya atau yakin terhadap sesuatu. Iman menurut istilah adalah
pengakuan di dalam hati, diucapkan dengan lisan dan dikerjakan dengan anggota badan. Hal ini
sesuai Hadist Nabi Muhammad SAW yang berbunyi :
ا (رواه باالركان عمل و ن باللسا قول و بالقلب معرفة االيمانلطبران )
Artinya : “Iman adalah pengakuan dengan hati, pengucapan dengan lisan, dan pengamalan
dengan anggota badan.”(HR Thabrani)
Dari penjelasan Hadits di atas dapat disimpulkan bahwa iman kepada Allah SWT
membutuhkan tiga unsur anggota badan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, yaitu hati,
lisan dan anggota badan. Oleh karena itu, apabila ada seseorang yang mengaku beriman kepada
Allah SWT hanya dalam hati, lisan, hati dan lisan atau anggota badan saja, maka orang tersebut
belum bisa dikatakan orang yang beriman.
Iman kepada Allah merupakan suatu keyakinan yang sangat mendasar. Tanpa adanya iman
kepada Allah SWT, seorang tidak akan beriman kepada yang lain, seperti beriman kepada
malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul Allah dan hari kiamat.
Firman Allah SWT :
َلَزْنَا ىِذال ِبَاتِكالَو ِهِلُوسَر َلىع َلَّزَن ىِذال ِبَاتِكالَو ِهِلُوسَرَو ِهللاِب واُنِما واُنَما َنْيِذال اَهُّيَا اَيْنَمَو ُلْبَق ْنِمِهللاَب ْرُفكَيِهِبكتَو ِهِتَكِِلَمَو
َب الالَض َّلَض فقد ِِِرِخاال ِمْوَيالَو ِهِلُسُرَوًادْيِع٦٣١
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan
kepada kitab Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab Allah yang diturunkan
sebelumnya, Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-
Nya,Rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-
jauhnya. (QS.An Nisa : 136).
2. B. Sifat-Sifat Allah SWT
Allah SWT adalah zat Maha Pencipta dan Maha Kuasa atas seluruh alam beserta isinya. Allah
SWT memiliki sifat wajib, mustahil dan jaiz sebagai sifat kesempurnaan bagi-Nya. Sebagai
muslim yang beriman, wajib mengetahui sifat-sifat tersebut.
1. Sifat wajib, artinya sifat-sifat yang pasti dimiliki oleh Allah SWT . sifat wajib Allah
berjumlah 13.
2. Sifat mustahil, artinya sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada pada Allah SWT. Sifat
mustahil merupakan kebalikan dari sifat wajib. Jumlahnyapun sama dengan jumlah sifat
wajib bagi Allah SWT.
3. Sifat jaiz, artinya sifat yang mungkin bagi Allah SWT untuk berbuat sesuatu atau tidak
berbuat sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. Artinya Allah berbuat sesuatu tidak ada
yang menyuruh dan tidak ada yang melarang. Sifat jaiz bagi Allah hanya satu, yaitu
“Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu.”
D. Hikmah Beriman Kepada Allah SWT
Meyakini kepada Allah SWT dengan sifat-sifat-Nya akan memberikan banyak hikmah
diantaranya :
1. Meyakini kebesaran Allah SWT
2. Meningkatkan rasa syukur
3. Selalu menjalankan perinyah-Nya.
4. Selalu berusaha menjauhi dan meninggalkan larangan-Nya.
5. Tidak takut menghadapi kematian