1. Peradaban Lembah Sungai Nil
Kelompok:
1. Aprilia Dwi Nugroho
2. Arif Baburrohman
3. Dian Restu P.
4. Eri Ramadhan E.
2. 1. Letak Geografis
4. Sistem Kepercayaan
2. Mata Pencaharian
5. Hasil Kebudayaan
3. Pemerintahan
3. • Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yaitu mencapai 6400
kilometer. Sungai Nil bersumber dari mata air di dataran tinggi
(pegunungan) Kilimanjaro di Afrika Timur.
Setiap tahun sungai Nil selalu banjir. Luapan banjir itu
menggenangi daerah di kiri kanan sungai, sehingga menjadi
lembah yang subur selebar antara 15 sampai 50 kilometer. Di
sekeliling lembah sungai adalah gurun. Antara Laut Tengah dan
Laut Merah terdapat Terusan Suez yang menghubungkan
pelayaran Eropa dan Asia
Terletak di benua Afrika :
1. Sebelah Barat berbatasan : Libia
2. Sebelah Timur berbatasan : Laut Merah
3. Sebelah Utara berbatasan : Laut Tengah
4. Sebelah Selatan berbatasan : Sudan
4. • Pola hidup bangsa Mesir sangat
menggantungkan diri kepada kondisi Sungai Nil,
apabila musim hujan mereka akan bercocok
tanam dan apabila musim kemarau mereka
akan menghindar.
• Kemampuan bercocok tanam ini bertahan lama
sampai jumlah populasinya bertambah banyak
dan mengharuskan bangsa Mesir
mengembangkan sistem pengaturan air yang
baik dan bisa dipergunakan setiap saat.
5. • Sejarah politik di Mesir berawal dari terbentuknya komunitas-komunitas di
desa-desa sebagai kerajaan-kerajaan kecil dengan pemerintahan desa.
Desa itu disebut nomen. Dari desa-desa kecil berkembanglah menjadi kota
yang kemudian disatukan menjadi kerajaan Mesir Hilir dan Mesir Hulu.
Proses tersebut berawal dari tahun 4000 SM namun pada tahun 3400 SM
seorang penguasa bernama Menes mempersatukan kedua kerajaan
tersebut menjadi satu kerjaan Mesir yang besar.Mesir merupakan sebuah
kerajaan yang diperintah oleh raja yang bergelar Firaun. Ia berkuasa secara
mutlak. Firaun dianggap dewa dan dipercaya sebagai putera Dewa Osiris.
Seluruh kekuasaan berada ditangannya baik sipil, militer maupun agama.
• Kedaan Pemerintahan Mesir Dibagi 3 Garis Besar:
6. • Lahirnya kerajaan Mesir Tua setelah Menes berhasil mempersatukan
Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Sebagai pemersatu ia digelari Nesutbiti dan
digambarkan memakai mahkota kembar.
• Kerajaan Mesir Tua disebut zaman piramida karena pada masa inilah
dibangun piramida-piramida terkenal misalnya piramida Sakarah dari
Firaun Joser.
• Runtuhnya Mesir Tua disebabkan karena sejak tahun 2500 SM
pemerintahan mengalami kekacauan. Bangsa-bangsa dari luar misalnya
dari Asia Kecil melancarkan serangan ke Mesir. Para bangsawan banyak
yang melepaskan diri dan ingin berkuasa sendiri-sendiri. Akhirnya
terjadilah perpecahan antara Mesir Hilir dan Mesir Hulu.
7. • Kerajaan Mesir Tengah dikenal dengan tampilnya
Sesotris III. Ia berhasil memulihkan persatuan dan
membangun kembali Mesir. Tindakannya antara
lain membuka tanah pertanian, membangun
proyek irigasi, pembuatan waduk dan lain-lain. Ia
meningkatkan perdagangan serta membuka
hubungan dagang dengan Palestina, Syria dan
pulau Kreta. Sesotris III juga berhasil memperluas
wilayah ke selatan sampai Nubia (kini Ethiopia).
Sejak tahun 1800 SM kerajaan Mesir Tengah
diserbu dan ditaklukkan oleh bangsa Hyksos
8. • Patung Raja/Firaun Thutmosis III, Sesudah diduduki bangsa
Hyksos, Mesir memasuki zaman kerajaan baru atau zaman
imperium. Disebut zaman imperium karena para Firaun Mesir
berhasil merebut wilayah/daerah di Asia barat termasuk
Palestina, Funisia dan Syria.
Raja-raja yang memerintah zaman Mesir Baru antara lain:
9. • Bangsa Mesir mengenal banyak dewa (politheisme), juga
mengenal kepercayaan bahwa roh orang mati tidak akan
meninggal. Dewa-dewa yang dipuja bangsa Mesir antara
lain:
• Dewa Osiris sebagai dewa tertinggi
• Dewa Ra sebagai dewa matahari
• Dewa Thot sebagai dewa pengetahuan
• Dewa Horus anak Dewa Osiris
• Dewa Amon sebagai dewa bulan
• Sebagai penguasa kehidupan politik dan keagamaan
dipegang oleh firaun, Firaun(Pharaoh) ini diistimewakan
karena dianggap Dewa Horus, perantara manusia dengan
dewa dan pemelihara Sungai Nil.
11. • Hieroglyph adalah nama huruf kebudayaan Mesir
Kuno. Bentuk hurufnya dalah piktograf dimana setiap
gambar mewakili satu huruf. Hieroglyph ini ditulis
pada sebuah media kertas dari papirus, tumbuhan,
atau dipahat.
• Contoh pada Batu Roseta yaitu batu bertulis yang
ditemukan di tepi Sungai Roseta. Dalam batu ini
terdapat tulisan Hieroglyp dan tulisan Yunani Kuno.
12. • Kehidupan agraris banga Mesir memengaruhi
terhadap pengetahuannya yang tinggi. Untuk
mengetahui waktu bercocok tanam, panen atau
berdagang dilihat dari siklus musim yang datang
setiap tahunnya. Yaitu dengan mengamati siklus
bintang Sirius atau Sothis yang bertepatan
dengan pasang naiknya air Sungai Nil. Hasilnya :
mereka sudah mengenal kalender
yaitu setahun terdiri dari 12 bulan, setiap bulan
30 hari, jadi setahun ada 360 hari, kemudian
direvisi menjadui 365 hari
13. Sistem pengawetan
• Kepercayaan bahwa roh yang meninggal
masih tetap berada pada jasadnya apabila
tidak rusak. Dari kepercayaan ini timbul usaha
untuk mengawetkan orang yang sudah
meninggal dengan menggunakan rempah-
rempah atau ramuan lainnya supaya tidak
tercium bau busuk
14. Arsitektur
• Peninggalan-peninggalan Mesir berupa
patung dan bangunan yang besar
menunjukkan adanya teknologi
pembuatannya, apalagi semua ukuran patung
dan bangunan tersebut berukuran besar,
seperti piramid (makam para firaun), sphinx
(singa berkepala manusia sebagai lambang
kekuatan dan kebijaksanaan) dan obelisk (tugu
batu untuk memuja Dewa Amon Ra).