Obyek wisata kediri (SLG Legend and Gunung Kelud Legend
1. MONUMEN SIMPANG LIMA (SLG)
& EXOTISME GUNUNG KELUD
By Junaidi Abdullah
Lotus Garden Hotel & Restaurant
Kediri
(0354) 779999
2. MONUMEN SIMPANG LIMA GUMUL
Jika anda pernah keliling benua Eropa dan mampir ke Perancis,
tentu tidak akan asing dengan sebuah monumen di Paris yang bernama
Arc de Triomphe. Monumen kebanggaan negara yang terletak di Eropa Barat
itu memang memiliki arsitektur menarik dan memiliki sejarah panjang.
Namun, kini anda tidak perlu jauh-jauh ke Perancis hanya untuk melihat
monumen tersebut, karena kini di Kabupaten Kediri telah dibangun
sebuah monumen berdesain yang mirip dengan Arc de Triomphe, Tepatnya di
Kabupaten Kediri
3. Ada yang bilang monumen ini
terinspirasi dari “Jongko Jojoboyo”
Raja Kediri abad XII yang ingin
menyatukan lima wilayah di Kediri.
Secara fisik monumen Simpang
Lima Gumul ini seluas 804 meter
persegi dengan tinggi
bangunannya mencapai 25 meter
dan ditumpu tiga tangga setinggi 3
meter dari lantai dasar. Angka-angka
tersebut menggambarkan
tanggal, bulan, tahun, hari jadi
Kabupaten Kediri, yakni 25 Maret
804 Masehi. Di ke empat sisi
monumen ada arca ganesha,
lambang kabupaten kediri
Apa isi Monumen SLG? Isinya
adalah ruang-ruang untuk
pertemuan di di gedung utama dan
hall auditorium di lantai atas yang
beratapkan mirip kubah (dome),
ruang serba guna di “basemen”,
diorama di lantai atas, minimarket
yang jual souvenir di lantai bawah.
Monumen ini juga memiliki tiga
akses jalan bawah tanah menuju
monumen yang terhubung ke
basemen dari tempat parkir.
Fasilitas lain di Simpang Lima
Gumul ini adalah Convention Hall
atau gedung pertemuan ada di
selatan monumen, Mall(rencana).
4. LEGENDA KELUD
Pengkhianatan cinta seorang putri bernama
Dewi Kilisuci terhadap dua raja sakti
mahesa Suro dan Lembu Suro. Kala itu,
Dewi Kilisuci anak putri Jenggolo Manik
yang terkenal akan kecantikannya dilamar
dua orang raja. Namun yang melamar
bukan dari bangsa manusia, karena yang
satu berkepala lembu bernama Raja Lembu
Suro dan satunya lagu berkepala kerbau
bernama Mahesa Suro.Untuk menolak
lamaran tersebut,Dewi Kilisuci membuat
sayembara yang tidak mungkin dikerjakan
oleh manusia biasa, yaitu membuat dua
sumur di atas puncak gunung Kelud, yang
satu harus berbau amis dan yang satunya
harus berbau wangi dan harus selesai
dalam satu malam atau sampai ayam
berkokok.
Akhirnya dengan kesaktian Mahesa Suro
dan Lembu Suro, sayembara tersebut
disanggupi.
5. Setelah berkerja semalaman, kedua-duanya menang dalam sayembara.
Tetapi Dewi Kilisuci masih belum mau diperistri. Kemudian Dewi Kilisuci
mengajukan satu permintaan lagi. Yakni kedua raja tersebut harus
membuktikan dahulu bahwa kedua sumur tersebut benar benar berbau wangi
dan amis dengan cara mereka berdua harus masuk kedalam sumur.
Terpedaya oleh rayuan tersebut, keduanyapun masuk ke dalam sumur yang
sangat dalam tersebut. Begitu mereka sudah berada di dalam sumur, lalu
Dewi Kilisuci memerintahkan prajurit Jenggala untuk menimbun keduanya
dengan batu. Maka matilah Mahesa Suro dan Lembu Suro.
Tetapi sebelum mati Lembu Suro sempat bersumpah dengan mengatakan.
“wong Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping kaping yoiku
Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung bakal dadi Kedung.
Dari legenda ini akhirnya masyarakat lereng Gunung kelu melakukan sesaji
sebagai tolak balak sumpah itu yang disebut Larung Sesaji. Setiap tgl 23
bulan Suro, oleh masyarakat ds Sugih Waras
6. Kawasan Gunung Kelud
terletak kurang lebih 35
Km dari kota Kediri atau
120 Km dari ibukota
Provinsi Jawa Timur
Surabaya. Termasuk
gunung api aktif dengan
ketinggian 1.730 meter di
atas permukaan laut
(mdpl). Panorama
pegunungan indah yang
alami dan udara sejuk
membuat wisatawan
kerasan berlama-lama di
kawasan ini.
7. Obyek Wisata Kelud sangat cocok bagi
mereka yang berjiwa petualangan
(adventure). Di antara panjat tebing, lintas
alam, camping ground. Bahkan baru-baru
ini dijadikan check point rally mobil
nasional 2006. Jalan menuju Gunung
Kelud sudah hotmiks dan dapat dilalui
segala jenis kendaraan. Akan tetapi
sebaiknya jangan menggunakan mobil
sedan, karena 3 km menjelang masuk
pintu gerbang terdapat tanjakan yang
cukup terjal,
yakni kemiringan 40 derajat yang
panjangnya sekitar 100 meter. Gunung
Kelud hingga kini telah mengalami 28 kali
letusan yang tercatat mulai tahun 1000
sampai 1990. TEROWONGAN AMPERA
8. Mysterious Road
Sebelum naik ke puncak kita akan
di sajikan fenomena alam yg luar
biasa aneh….bila kita hentikan
mobil ato motor ato benda bundar
lainnya di jalan misteri, dg kondisi
gigi di netralkan untuk mobil…maka
mobil akan bisa jalan sendiri ke
atas. Jalan dalam kondisi
kemiringan yg lumayan
10. Karena letusan inilah kemudian dibangun
sistem saluran terowongan pembuangan
air danau kawah, dan selesai pada tahun
1926. Secara keseluruhan dibangun tujuh
terowongan. Pada masa setelah
kemerdekaan dibangun terowongan baru
setelah letusan tahun 1966, 45 meter di
bawah terowongan lama.
Terowongan yang selesai tahun 1967 itu
diberi nama Terowongan Ampera. Saluran
ini berfungsi mempertahankan volume
danau kawah agar tetap 2,5 juta meter
kubik.
Di dalam terowongan sepanjang 110
meter ini memang ada beberapa lampu
penerangan. Namun dengan cahayanya
yang temaram tentu hanya bisa menyinari
dan menerangi daerah di dekat lampu
saja. Agak menjauh dari lampu itu ,
nuansa gelap akan menyelimuti lagi.
Terowongan Ampera ini dibangun
berkaitan dengan letusan Gunung
Kelud pada tahun 1919.Letusan ini
termasuk yang paling mematikan
karena menelan korban 5.160 jiwa
dan merusak sampai 15.000 ha
lahan produktif karena aliran lahar
mencapai 38 km, meskipun di Kali
Badak di kawasan Gunung Kelud
telah dibangun bendung penahan
lahar pada tahun 1905.