SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
MOTIVASI
Oleh :
Vera Febriana, S.Psi, Psikolog
• Istilah motivasi berasal dari bahasa
  latin yaitu kata “movere“ atau “to
  move “ yang berarti bergerak.
• Dalam konteks sekarang, motivasi
  dapat didefinisikan sebagai suatu
  proses psikologi yang menghasilkan
  suatu intensitas, arah, dan ketekunan
  individual dalam usaha untuk
  mencapai satu tujuan.
PENGERTIAN
• dorongan yang dirasakan seseorang untuk
  melakukan sesuatu
• Mc.Donald mengatakan bahwa, Motivation is a
  energi change within the person characterized
  by affective arousal and anticipatory goal
  reactions. Motivasi adalah suatu perubahan
  energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai
  dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi
  untuk mencapai tujuan.
• kondisi psikologis yang menimbulkan,
  mengarahkan, dan mempertahankan
  tingkah laku tertentu (Pitrinch & Schunk,
  dalam Sukadji & Singgih-Salim, 2001).
Fungsi Motivasi
1. Memberi daya (kekuatan) pd
   TL(energizing)
2. Memberi arah pd TL  (directing)
3. Mempertahankan TL  (Sustaining)
Macam-macam Motif
1. Berdasarkan Stimulusnya
  ▫ Motivasi Intrinsik
    motif-motif yang menjadi aktif atau
    berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar,
    karena dalam diri setiap individu sudah ada
    dorongan untuk melakukan sesuatu.
  ▫ Motivasi Ekstrinsik
    motif-motif yang aktif dan berfungsinya
    karena adanya perangsang dari luar.
2.Berdasarkan terbentuknya
 ▫  Motif bawaan/motif dasar/motif biologis
    Sudah ada sejak lahir (makan, minum, udara
    segar, dll)
    ciri-ciri :
 a. harus dipenuhi u/ kelangsungan hdp. Klo
    tdk mati
 b. muncul otomatis, dipengaruhi oleh bbgai
    faktor: usia, kultur dll
3. Motif yang dipelajari/motif sekunder/motif
   psikologis/motif sosial
  a. adanya karena di pelajari atau hasil
     interaksi dr lingkungan
  b. berbeda-beda tiap individu
     contoh : motif berkuasa, berteman,
     berprestasi
Faktor2 yg mempengaruhi Motivasi
• Keadaan fisiologis  kebutuhan fisiologis
• Keadaan psikologis  kebutuhan
  psikologis
• Karena pengalaman  banyak
  pengalaman – banyak kebutuhan
• Lingkungan  munculnya kebutuhan juga
  dipengaruhi oleh faktor dari luar diri
Sifat Motif
• Tidak tampak  dapat diketahui melalui TL
• Bersifat majemuk (banyak)
• Dapat berubah-ubah tergantung kebutuhan
• Motif berbeda-beda tergantung :
  ▫ Umur
  ▫ Jenis kelamin
  ▫ Sosiokultura
• Motif yg sama, TL beda
Teori-teori motivasi
1. FW. Taylor -> teori motivasi klasik
• Teori motivasi klasik / teori motivasi kebutuhan
  tunggal. Berpendapat bahwa manusia mau
  bekerja giat untuk dapat memenuhi kebutuhan
  fisik / biologis nya, berbentuk uang / barang
  dari hasil pekerjaannya
• Konsep dasar teori ini : orang akan bekerja giat,
  bilamana ia mendapat imbalan materi yang
  mempunyai kaitan dengan tugas tugasnya.
  Manajer menentukan bagaimana tugas
  dikerjakan dengan menggunakan sistem insentif
  untuk memotivasi para pekerja
2. A. Maslow -> Maslow need hierarchy
   theory
• Manusia merupakan makhluk sosial yang
  berkeinginan
• Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak
  menjadi alat motivator bagi pelakunya dan
  hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang
  akan menjadi motivator.
• manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki
  kebutuhan, yaitu :
  1) kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti
     : rasa lapar, haus, istirahat dan sex;
  2) kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam
     arti fisik semata, akan tetapi juga mental,
     psikologikal dan intelektual;
  3) kebutuhan akan kasih sayang (love needs);
  4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang
     pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-
     simbol status; dan
  5) aktualisasi diri (self actualization), dalam arti
     tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk
     mengembangkan potensi yang terdapat dalam
     dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan
     nyata.
3. McClelland (dalam Sukadji dan Singgih-
   Salim, 2001) mengemukakan bahwa manusia
   dalam berinteraksi dengan lingkungannya
   dipengaruhi oleh motif. Ada 3 kelompok motif
   yang dikemukakan olehnya, yaitu :
a) Motif untuk berhubungan dengan orang lain
   (Affiliation Motive)
• Adalah motif yang mengarahkan tingkah laku
  seseorang untuk berhubungan dengan orang
  lain. Yang menjadi tujuan adalah suasana akrab
  dan harmonis.
• Ciri-ciri orang dengan motif afiliasi tinggi a/ :
  1.   senang berada di dalam suasana akrab,
  2.   risau bila harus berpisah dengan sahabat,
  3.   berusaha diterima kelompok,
  4.   dalam bekerja atau belajar melihat dengan siapa
       ia bekerja atau belajar.
b) Motif untuk berkuasa (Power Motive)
• Motif yang menyebabkan seseorang ingin
  menguasai atau mendominasi orang lain
  dalam berhubungan dengan orang lain
  dan cenderung bertingkah laku otoriter.
c. Motif untuk berprestasi
• Adalah motif yang mendorong seseorang
  untuk mencapai keberhasilan dalam
  bersaing dengan suatu ukuran
  keunggulan, baik yang berasal dari
  standar prestasinya sendiri di waktu lalu
  atau prestasi orang lain. Yang terpenting
  adalah bagaimana caranya ia dapat
  mencapai suatu prestasi tertentu.
• Ciri-ciri orang dengan motif berprestasi tinggi
  adalah :
 1. Selalu berusaha, tidak mudah menyerah
 2. Menentukan sendiri standar prestasi
 3. Secara umum tidak menampilkan hasil yang
    lebih baik pada tugas rutin tetapi biasanya
    menampilkan hasil yang lebih baik pada tugas
    yang memiliki arti bagi mereka
 4. Tidak didorong oleh hadiah dalam melakukan
    sesuatu
 5. Cenderung mengambil resiko bertaraf sedang
    dan diperhitungkan
 6. Mencoba endapat umpan balik dari tindakannya
7. Mencermati lingkungan dan mencari
    kesempatan
8. Bergaul lebih untuk memperoleh
    pengalaman
9. Menyenangi situasi menantang, dimana
    mereka dapat memanfaatkan
    kemampuannya.
10. Cenderung mencari cara unik untuk
    menyelesaikan masalah
11. Kreatif
12. Dalam belajar seakan-akan dikejar-kejar
    waktu.
4.Drive theori / Push Theori of
  motivation
 a. Driving state (motivating State) 
    pendorong/penguat TL
 b. Goal dorected behavior  TL
    diarahkan ke tujuan
 c. Goal  tujuan tercapai, indv puas/lega
5. Teori Insentif.
   Yaitu teori yang mengatakan bahwa seseorang
    akan bergerak atau mengambil tindakan karena
    ada insentif yang akan dia dapatkan.
   Misalnya, Anda mau bekerja dari pada sampai
    sore karena Anda tahu bahwa Anda akan
    mendapatkan intensif berupa gaji. Jika Anda
    tahu akan mendapatkan penghargaan, maka
    Anda pun akan bekerja lebih giat lagi.
   Yang dimaksud insentif bisa tangible atau
    intangible. Seringkali sebuah pengakuan dan
    penghargaan, menjadi sebuah motivasi yang
    besar.
6. Abraham Maslow teori hierarki
 kebutuhan (tahun 1943)
• Moslow menyatakan bahwa motivasi adalah
  sebuah fungsi dari lima kebutuhan dasar, yaitu:
 1. kebutuhan fisiologikal (physiological needs),
    Kebutuhan dasar yang utama. Antara lain
    kebutuhan akan makanan, minum, udara untuk
    bertahan hidup.
 2. kebutuhan rasa aman (safety needs), Keamanan:
    antara lain keselamatan dan perlindungan
    terhadap kerugian fisik dan emosional.
3. kebutuhan akan kasih sayang (love needs and
   belongingness); Keinginan untuk dicintai dan
   mencintai. Mengandung kebutuhan akan kasih
   sayang dan rasa memiliki.
4. kebutuhan akan harga diri (esteem needs),
   Penghargaan. Kebutuhan akan reputasi,
   kebanggaan, dan pengakuan dari orang lain. Juga
   mengandung kebutuhan akan kepercayaan diri
   dan kekuatan.
5. aktualisasi diri (self actualization), Keinginan
   untuk menjadi apa yang ia ingin jadi. Untuk
   menjadi terbaik adalah kesanggupan dari menjadi
   apa.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

kepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpointkepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpoint
Malang
 
Tim building (membangun tim)
Tim building (membangun tim)Tim building (membangun tim)
Tim building (membangun tim)
Nurul Fithriati
 

Was ist angesagt? (20)

Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Pemecahan Masalah (Problem Solving)Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Pemecahan Masalah (Problem Solving)
 
Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan
 
Analisis SWOT dalam Organisasi
Analisis SWOT dalam OrganisasiAnalisis SWOT dalam Organisasi
Analisis SWOT dalam Organisasi
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiKepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
kepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpointkepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpoint
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
 
Dinamika Kelompok
Dinamika KelompokDinamika Kelompok
Dinamika Kelompok
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori Organisasi
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
PPT Dasar Manajemen
PPT Dasar ManajemenPPT Dasar Manajemen
PPT Dasar Manajemen
 
Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan (Leadership)Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan (Leadership)
 
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatifTeknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
 
Tim building (membangun tim)
Tim building (membangun tim)Tim building (membangun tim)
Tim building (membangun tim)
 
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan LengkapPelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
 
kepemimpinan leadership
kepemimpinan leadershipkepemimpinan leadership
kepemimpinan leadership
 

Ähnlich wie Motivasi

Jurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanJurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikan
mppeutm
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
vera78
 
Bk motivasi belajar
Bk motivasi belajarBk motivasi belajar
Bk motivasi belajar
Aldi Rizaldi
 

Ähnlich wie Motivasi (20)

PPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptx
PPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptxPPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptx
PPT_Motivasi Belajar_Berfly Suwanoto.pptx
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
 
Jurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanJurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikan
 
motivasi
motivasimotivasi
motivasi
 
Motivasi 1 pp
Motivasi 1  ppMotivasi 1  pp
Motivasi 1 pp
 
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIMAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Cute Pastel Stickers Notebook for Middle School by Slidesgo.pptx
Cute Pastel Stickers Notebook for Middle School by Slidesgo.pptxCute Pastel Stickers Notebook for Middle School by Slidesgo.pptx
Cute Pastel Stickers Notebook for Middle School by Slidesgo.pptx
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Bk motivasi belajar
Bk motivasi belajarBk motivasi belajar
Bk motivasi belajar
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Gejala konasi
Gejala konasiGejala konasi
Gejala konasi
 
Gejala konasi
Gejala konasiGejala konasi
Gejala konasi
 
Gejala konasi kholipah 1
Gejala konasi kholipah 1Gejala konasi kholipah 1
Gejala konasi kholipah 1
 
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasi
 
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajarMakalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
 
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajarMotivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
 

Motivasi

  • 2. • Istilah motivasi berasal dari bahasa latin yaitu kata “movere“ atau “to move “ yang berarti bergerak. • Dalam konteks sekarang, motivasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses psikologi yang menghasilkan suatu intensitas, arah, dan ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai satu tujuan.
  • 3. PENGERTIAN • dorongan yang dirasakan seseorang untuk melakukan sesuatu • Mc.Donald mengatakan bahwa, Motivation is a energi change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reactions. Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan.
  • 4. • kondisi psikologis yang menimbulkan, mengarahkan, dan mempertahankan tingkah laku tertentu (Pitrinch & Schunk, dalam Sukadji & Singgih-Salim, 2001).
  • 5. Fungsi Motivasi 1. Memberi daya (kekuatan) pd TL(energizing) 2. Memberi arah pd TL  (directing) 3. Mempertahankan TL  (Sustaining)
  • 6. Macam-macam Motif 1. Berdasarkan Stimulusnya ▫ Motivasi Intrinsik motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. ▫ Motivasi Ekstrinsik motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.
  • 7. 2.Berdasarkan terbentuknya ▫ Motif bawaan/motif dasar/motif biologis Sudah ada sejak lahir (makan, minum, udara segar, dll) ciri-ciri : a. harus dipenuhi u/ kelangsungan hdp. Klo tdk mati b. muncul otomatis, dipengaruhi oleh bbgai faktor: usia, kultur dll
  • 8. 3. Motif yang dipelajari/motif sekunder/motif psikologis/motif sosial a. adanya karena di pelajari atau hasil interaksi dr lingkungan b. berbeda-beda tiap individu contoh : motif berkuasa, berteman, berprestasi
  • 9. Faktor2 yg mempengaruhi Motivasi • Keadaan fisiologis  kebutuhan fisiologis • Keadaan psikologis  kebutuhan psikologis • Karena pengalaman  banyak pengalaman – banyak kebutuhan • Lingkungan  munculnya kebutuhan juga dipengaruhi oleh faktor dari luar diri
  • 10. Sifat Motif • Tidak tampak  dapat diketahui melalui TL • Bersifat majemuk (banyak) • Dapat berubah-ubah tergantung kebutuhan • Motif berbeda-beda tergantung : ▫ Umur ▫ Jenis kelamin ▫ Sosiokultura • Motif yg sama, TL beda
  • 11. Teori-teori motivasi 1. FW. Taylor -> teori motivasi klasik • Teori motivasi klasik / teori motivasi kebutuhan tunggal. Berpendapat bahwa manusia mau bekerja giat untuk dapat memenuhi kebutuhan fisik / biologis nya, berbentuk uang / barang dari hasil pekerjaannya • Konsep dasar teori ini : orang akan bekerja giat, bilamana ia mendapat imbalan materi yang mempunyai kaitan dengan tugas tugasnya. Manajer menentukan bagaimana tugas dikerjakan dengan menggunakan sistem insentif untuk memotivasi para pekerja
  • 12. 2. A. Maslow -> Maslow need hierarchy theory • Manusia merupakan makhluk sosial yang berkeinginan • Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivator bagi pelakunya dan hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang akan menjadi motivator.
  • 13. • manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu : 1) kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan sex; 2) kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual; 3) kebutuhan akan kasih sayang (love needs); 4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol- simbol status; dan 5) aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
  • 14. 3. McClelland (dalam Sukadji dan Singgih- Salim, 2001) mengemukakan bahwa manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya dipengaruhi oleh motif. Ada 3 kelompok motif yang dikemukakan olehnya, yaitu :
  • 15. a) Motif untuk berhubungan dengan orang lain (Affiliation Motive) • Adalah motif yang mengarahkan tingkah laku seseorang untuk berhubungan dengan orang lain. Yang menjadi tujuan adalah suasana akrab dan harmonis. • Ciri-ciri orang dengan motif afiliasi tinggi a/ : 1. senang berada di dalam suasana akrab, 2. risau bila harus berpisah dengan sahabat, 3. berusaha diterima kelompok, 4. dalam bekerja atau belajar melihat dengan siapa ia bekerja atau belajar.
  • 16. b) Motif untuk berkuasa (Power Motive) • Motif yang menyebabkan seseorang ingin menguasai atau mendominasi orang lain dalam berhubungan dengan orang lain dan cenderung bertingkah laku otoriter.
  • 17. c. Motif untuk berprestasi • Adalah motif yang mendorong seseorang untuk mencapai keberhasilan dalam bersaing dengan suatu ukuran keunggulan, baik yang berasal dari standar prestasinya sendiri di waktu lalu atau prestasi orang lain. Yang terpenting adalah bagaimana caranya ia dapat mencapai suatu prestasi tertentu.
  • 18. • Ciri-ciri orang dengan motif berprestasi tinggi adalah : 1. Selalu berusaha, tidak mudah menyerah 2. Menentukan sendiri standar prestasi 3. Secara umum tidak menampilkan hasil yang lebih baik pada tugas rutin tetapi biasanya menampilkan hasil yang lebih baik pada tugas yang memiliki arti bagi mereka 4. Tidak didorong oleh hadiah dalam melakukan sesuatu 5. Cenderung mengambil resiko bertaraf sedang dan diperhitungkan 6. Mencoba endapat umpan balik dari tindakannya
  • 19. 7. Mencermati lingkungan dan mencari kesempatan 8. Bergaul lebih untuk memperoleh pengalaman 9. Menyenangi situasi menantang, dimana mereka dapat memanfaatkan kemampuannya. 10. Cenderung mencari cara unik untuk menyelesaikan masalah 11. Kreatif 12. Dalam belajar seakan-akan dikejar-kejar waktu.
  • 20. 4.Drive theori / Push Theori of motivation a. Driving state (motivating State)  pendorong/penguat TL b. Goal dorected behavior  TL diarahkan ke tujuan c. Goal  tujuan tercapai, indv puas/lega
  • 21. 5. Teori Insentif.  Yaitu teori yang mengatakan bahwa seseorang akan bergerak atau mengambil tindakan karena ada insentif yang akan dia dapatkan.  Misalnya, Anda mau bekerja dari pada sampai sore karena Anda tahu bahwa Anda akan mendapatkan intensif berupa gaji. Jika Anda tahu akan mendapatkan penghargaan, maka Anda pun akan bekerja lebih giat lagi.  Yang dimaksud insentif bisa tangible atau intangible. Seringkali sebuah pengakuan dan penghargaan, menjadi sebuah motivasi yang besar.
  • 22. 6. Abraham Maslow teori hierarki kebutuhan (tahun 1943) • Moslow menyatakan bahwa motivasi adalah sebuah fungsi dari lima kebutuhan dasar, yaitu: 1. kebutuhan fisiologikal (physiological needs), Kebutuhan dasar yang utama. Antara lain kebutuhan akan makanan, minum, udara untuk bertahan hidup. 2. kebutuhan rasa aman (safety needs), Keamanan: antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional.
  • 23. 3. kebutuhan akan kasih sayang (love needs and belongingness); Keinginan untuk dicintai dan mencintai. Mengandung kebutuhan akan kasih sayang dan rasa memiliki. 4. kebutuhan akan harga diri (esteem needs), Penghargaan. Kebutuhan akan reputasi, kebanggaan, dan pengakuan dari orang lain. Juga mengandung kebutuhan akan kepercayaan diri dan kekuatan. 5. aktualisasi diri (self actualization), Keinginan untuk menjadi apa yang ia ingin jadi. Untuk menjadi terbaik adalah kesanggupan dari menjadi apa.