Dokumen ini membahas tentang pentingnya analisis rantai nilai dalam merumuskan kebijakan untuk meningkatkan produksi dan pemasaran hasil perikanan guna mendukung industrialisasi sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. Negara berperan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui kebijakan yang mendukung seluruh aktivitas rantai nilai perikanan dari hulu ke hilir. Kebijakan harus berdasarkan pengetahuan mengenai kar
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
Value chain industrialisasi 02
1. RANTAI
NILAI
(VALUE
CHAIN)
dan
KEBIJAKAN
PENINGKATAN
PRODUKSI
DAN
PEMASARAN
HASIL
PERIKANAN
dalam
rangka
INDUSTRIALISASI
KELAUTAN
DAN
PERIKANAN
SUNOTO,
MES,
PHD
PENASEHAT
MENTERI
KELAUTAN
DAN
PERIKANAN
RI
JAKARTA
2010/2014
2. MENGAPA
RANTAI
NILAI?
• RANTAI
NILAI:
Rantai
nilai
adalah
serangkaian
ak3vitas
yang
dibutuhkan
untuk
membuat
suatu
produk
atau
pelayanan
dari
ide
atau
konsepsi
menjadi
suatu
wujud
yang
diinginkan
mulai
dari
pengadaan
bahan
baku,
sistem
produksi,
penyimpanan,
pemasaran,
hingga
distribusinya
sampai
pada
konsumen
akhir
dan
setelah
produk
dipergunakan.
• KEBERHASILAN
USAHA
PERIKANAN:
Usaha
atau
bisnis
perikanan
di
indonesia
akan
maju
apabila
pelaku
usaha
dan
investasi
mampu
menjamin
bahwa
seluruh
inputs
dan
ak3vitas
dikelola
secara
efek3f,
efisien,
dan
inova3f
sesuai
esensi
rantai
nilai
bisnis
perikanan.
• PERAN
NEGARA:
Negara
berperan
untuk
memberikan
jaminan
iklim
usaha
kondusif,
melalui
kebijakan
berorientasi
pada:
fasilitasi,
pemberian
kemudahan,
dan
perlindungan
hak-‐hak
usaha
dan
investasi,
mulai
dari
sistem
produksi
bahan
baku,
pengolahan,
pemasaran,
hingga
pembangunan
infrastruktur
yang
dibutuhkan.
• BASIS
KEBIJAKAN:
Kebijakan
kelautan
dan
perikanan
harus
berbasis
pengetahuan
dan
informasi
tentang
karakteris3k
bisnis
perikanan,
sesuai
dengan
rantai
nilai
produksi
dan
pemasaran
perikanan,
serta
kebutuhan
infrastruktur
dalam
rangka
percepatan
industrialisasi
perikanan.
• CATATAN:
RANTAI
NILAI
PERIKANAN
ini
dipetakan
dan
dirumuskan
dengan
asumsi
bahwa
seluruh
ak3vitas
strategis
perlu
dirancang
sesuai
karakteris3k
bisnis
perikanan
yang
memerlukan
perbaikan
sistem
produksi
terintegrasi
mulai
dari
hulu
hingga
hilir
termasuk
distribusi
produk
akhir
sampai
ke
konsumen.
Faktor
pendukung
utama
organisasi
internal
dan
eksternal,
seper3
manajemen,
permodalan,
SDM,
dan
teknologi
harus
dapat
dimanfaatkan
dengan
baik
untuk
mendukung
ak3vitas
utama.
3. Rantai
Nilai
KKP
PAKET
KEBIJAKAN
KELAUTAN
DAN
PERIKANAN
BERDASARKAN
ANALISIS
RANTAI
NILAI
MENUJU
INDUSTRIALISASI
PERIKANAN
MOBILISASI
POTENSI
FAKTOR
PENDUKUNG
-‐PRODUKSI
-‐ NILAI
TAMBAH
-‐ PENDAPATAN
4. Rantai
Nilai
Perikanan
Budidaya
PAKET
KEBIJAKAN
PERIKANAN
BUDIDAYA
BERDASARKAN
ANALISIS
RANTAI
NILAI
NAIK
-‐PRODUKSI
-‐NILAI
TAMBAH
-‐PENDAPATAN
5. Rantai
Nilai
Perikanan
Tangkap
PAKET
KEBIJAKAN
PERIKANAN
TANGKAP
BERDASARKAN
ANALISIS
RANTAI
NILAI
NAIK
-‐PRODUKSI
-‐NILAI
TAMBAH
-‐PENDAPATAN
6. Rantai
Nilai
Pengolahan
KEBIJAKAN
PENGOLAHAN
HASIL
PERIKANAN
BERDASARKAN
ANALISIS
RANTAI
NILAI
NAIK
-‐PRODUKSI
-‐NILAI
TAMBAH
-‐PENDAPATAN
7. Rantai
Nilai
Pemasaran
PAKET
KEBIJAKAN
PEMASARAN
HASIL
PERIKANAN
BERDASARKAN
ANALISIS
RANTAI
NILAI
NAIK
-‐PRODUKSI
-‐NILAI
TAMBAH
-‐PENDAPATAN