SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
KELOMPOK 8
Elsa Syahidah
Fitri Grafikalia
Rizka Shinta Wulandari
Tiara Rahma Sari
SMKF AS-SHIFA
8
ANESTETIKA
Pertama kali ditemukan oleh O.W Holmes
yang artinya tidak ada rasa sakit
Anestetika dibagi menjadi dua :
ANESTETIKA UMUM
ANESTETIKA LOKAL
ANESTETIKA UMUM
yaitu menghilangkan rasa sakit disertai
dengan kehilangan kesadaran
Dulu, orang-orang Mesir menggunakan cannabis
indica dan pemukulan kepala dengan tongkat
kayu untuk menghilangkan kesadaraan
seseorang.
Anestetika gas pertama
yaitu N2O (namun kurang
efektif)
1776
1795Eter sebagai
anestesi inhalasi
Dalam proses anestesi terdapat taraf-taraf
narkosa tertentu yaitu penekanan system
saraf pusat secara bertingkat dan berturut-
turut
Taraf-Taraf Narkosa
Taraf Analgesia, kesadaran dan rasa nyeri berkurang
Taraf Eksitasi, kesadaran hilang seluruhnya dan terjadi
kegelisahan
Taraf Anestesia, reflex mata hilang, nafas teratur, otot
melemas
Taraf Pelumpuhan Sumsum Tulang, kerja jantung dan
pernafasan terhenti
Taraf
induksi
Tujuan Narkosa yaitu untuk mencapai
taraf anesthesia dengan sedikit mungkin,
oleh karena itu taraf pertama sampai
ketiga adalah yang paling penting
sedangkan taraf keempat harus dihindari.
Persyaratan Anestetika Umum
Berbau enak dan tidak merangsang
selaput lendir
Kerja cepat tanpa efek samping
Sadar kembali tanpa kejang
Berkhasiat analgetik baik
Tidak menambah pendarahan kapiler
selama waktu pembedahan
Premedikasi dan Post Medikasi
Untuk mencapai narkosa yang lama
digunakan Anestetika pokok dengan tambahan
suatu obat pembantu untuk memperkecil efek
samping dan memperkuat salah satu khasiat
anestetiknya
Sebelum narkosa (premedikasi), diberikan obat-
obat sedative untuk meniadakan kegelisahan
dan obat parasimpatolitik untuk menekan
sekresi ludah yang berlebihan
Selama narkosa, diberikan obat relaksasi otot
Setelah narkosa (post medikasi), diberikan obat
analgetika, sedative dan antiemetika
Terkadang dipakai kombinasi anestetika
umum dengan anestetika lanjutan untuk
memperpanjang lamanya narkosa
Menekan Pernafasan
Mengurangi kontraksi jantung
Merusak hati
Merusak Ginjal
EFEK SAMPING
menurut penggunanaannya :
Anestetika intravena (i.v), biasa dipakai untuk
taraf induksi kemudian dilanjutkan dengan
anestetik inhalasi untuk mempertahankan
keadaan tidak sadar. Ex: Diazepam, Ketamin,
Propofol
Anestetika inhalasi, diberikan sebagai uap
melalui saluran pernafasan. Ex: Influran, Isofuran,
Eter
PENGGOLONGAN
TEKNIK PEMBERIAN
Sistem Terbuka, yaitu dengan penetesan
langsung ke atas kain kasa yang
menutupi mulut atau hidung penderita
Sistem Tertutup, yaitu dengan
menggunakan alat khusus
Innsuflasi Gas, yaitu uap atau gas
ditiupkan kedalam mulut dengan alat
khusus
OBAT
Enfluran Halotan
Eter Ketamin HCl Tiopental
ANESTETIKA LOKAL
Yaitu menghilangkan rasa sakit tanpa disertai
hilang kesadaran
Anestetika local pertama adalah kokain dari
Erythroxylon coca. Pada awalnya di dunia
kedokteran (gigi & mata) digunakan untuk nyeri
setempat. Karena kemampuannya untuk
merintangi transmisi ke batang otak kemudian
dipakai anesteti blockade saraf pada
pembedahan. Barulah kemudian dibuat
anestetika local sintetis seperti prokain dan
derivatnya.
Secara Parenteral
Anestetika permukaan, digunakan secara local
untuk melawan nyeri dan gatal
Anestetika infiltrasi, yaitu suntikan yang diberikan
ditempat yang dibius ujung sarafnya
Anestetika blok atau penyaluran saraf, yaitu
dengan penyuntikan disuatu tempat dimana
banyak saraf terkumpul sehingga mencapai
daerah anestesi yang luas
Cara Lain : secara oral, tetes mata, salep,
antiwasir
PENGGUNAAN
PERSYARATAN ANESTETIKA LOKAL
Tidak merangsang jaringan
Tidak mengakibatkan kerusakan permanen
terhadap SSP
Toksisitas sistetemisnya rendah
Efektif pada penyuntikan dan penggunaan
local
Mula kerja dan daya kerjanya singkat untuk
jangka waktu yang lama
Larut dalam air dengan menghasilkan larutan
yang stabil dan tahan pemanasan
EFEK SAMPING
Efek samping anestetika local terjadi akibat
khasiat dari kardio depresifnya (menekan fungsi
jantung), mengakibatkan hipersensitasi berupa
dermatitis alergi
PENGGOLONGAN
Senyawa ester, co: Kokain, Prokain, Benzokain,
Senyawa amida, co: Lidokain, Prilokain, Mepivikain
Lain-lain, co: Jokai, Etil Klorida, Benzilalkohol
Informasi obat dengan resep dokter :
Bupivakain Etil Klorida
ANESTETIKA

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

FARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMAFARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMASapan Nada
 
Farmakognosi flos-11
Farmakognosi flos-11Farmakognosi flos-11
Farmakognosi flos-11Akfar ikifa
 
Psikofarmaka ppt antiansietas
Psikofarmaka ppt  antiansietas Psikofarmaka ppt  antiansietas
Psikofarmaka ppt antiansietas Titis Utami
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatDokter Tekno
 
Jelaskan proses sintesis epinefrin dan nonepinefin
Jelaskan proses sintesis epinefrin dan nonepinefinJelaskan proses sintesis epinefrin dan nonepinefin
Jelaskan proses sintesis epinefrin dan nonepinefingaluh apsari
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
 
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Bayu Mario
 
FARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIFFARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIFSapan Nada
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakCTie Lupy
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiNur Fadillah
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Dedi Kun
 

Was ist angesagt? (20)

FARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMAFARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMA
 
Farmakognosi flos-11
Farmakognosi flos-11Farmakognosi flos-11
Farmakognosi flos-11
 
Psikofarmaka ppt antiansietas
Psikofarmaka ppt  antiansietas Psikofarmaka ppt  antiansietas
Psikofarmaka ppt antiansietas
 
simplisia tumbuhan
simplisia tumbuhansimplisia tumbuhan
simplisia tumbuhan
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja Obat
 
Soal tuts farmasi sosial
Soal tuts farmasi sosialSoal tuts farmasi sosial
Soal tuts farmasi sosial
 
Tetes Mata
Tetes MataTetes Mata
Tetes Mata
 
Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1
 
Jelaskan proses sintesis epinefrin dan nonepinefin
Jelaskan proses sintesis epinefrin dan nonepinefinJelaskan proses sintesis epinefrin dan nonepinefin
Jelaskan proses sintesis epinefrin dan nonepinefin
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
 
FARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIFFARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIF
 
Antijamur
AntijamurAntijamur
Antijamur
 
Fitofarmaka
FitofarmakaFitofarmaka
Fitofarmaka
 
Tetes hidung
Tetes hidungTetes hidung
Tetes hidung
 
Salep
SalepSalep
Salep
 
Ppt mual muntah
Ppt mual muntahPpt mual muntah
Ppt mual muntah
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan
 

Ähnlich wie ANESTETIKA

persiapan obat dan alat anestesi umum, lokal.pptx
persiapan obat dan alat anestesi umum, lokal.pptxpersiapan obat dan alat anestesi umum, lokal.pptx
persiapan obat dan alat anestesi umum, lokal.pptxsyukronchalim
 
Obat Emergensi dan Anestesi.pptx
Obat Emergensi dan Anestesi.pptxObat Emergensi dan Anestesi.pptx
Obat Emergensi dan Anestesi.pptxssuser11fe02
 
Anestesi umum-fk-ur
Anestesi umum-fk-urAnestesi umum-fk-ur
Anestesi umum-fk-urAldi Rauf
 
Iii. obat susunan saraf pusat
Iii. obat susunan saraf pusatIii. obat susunan saraf pusat
Iii. obat susunan saraf pusatSyifa Dhila
 
vdocuments.site_anestesi-umumppt.ppt
vdocuments.site_anestesi-umumppt.pptvdocuments.site_anestesi-umumppt.ppt
vdocuments.site_anestesi-umumppt.pptShakthyPillai1
 
LAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptx
LAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptxLAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptx
LAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptxMRezkiZanuar
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docxApriaHartinaAghna
 
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfKULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfeka kurniati
 
PPT KEBUTUHAN RASA AMAN .pptx
PPT KEBUTUHAN  RASA  AMAN .pptxPPT KEBUTUHAN  RASA  AMAN .pptx
PPT KEBUTUHAN RASA AMAN .pptxssuser235985
 
Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusiaApapunituzar
 

Ähnlich wie ANESTETIKA (20)

persiapan obat dan alat anestesi umum, lokal.pptx
persiapan obat dan alat anestesi umum, lokal.pptxpersiapan obat dan alat anestesi umum, lokal.pptx
persiapan obat dan alat anestesi umum, lokal.pptx
 
Obat Emergensi dan Anestesi.pptx
Obat Emergensi dan Anestesi.pptxObat Emergensi dan Anestesi.pptx
Obat Emergensi dan Anestesi.pptx
 
Anestesi SLIDE - 1.pptx
Anestesi SLIDE - 1.pptxAnestesi SLIDE - 1.pptx
Anestesi SLIDE - 1.pptx
 
Anestesi umum-fk-ur
Anestesi umum-fk-urAnestesi umum-fk-ur
Anestesi umum-fk-ur
 
05 anestetika kebidanan
05 anestetika kebidanan05 anestetika kebidanan
05 anestetika kebidanan
 
Iii. obat susunan saraf pusat
Iii. obat susunan saraf pusatIii. obat susunan saraf pusat
Iii. obat susunan saraf pusat
 
vdocuments.site_anestesi-umumppt.ppt
vdocuments.site_anestesi-umumppt.pptvdocuments.site_anestesi-umumppt.ppt
vdocuments.site_anestesi-umumppt.ppt
 
PPT_ANASTESI.ppt
PPT_ANASTESI.pptPPT_ANASTESI.ppt
PPT_ANASTESI.ppt
 
TERAPI OBAT ANASTESI.pptx
TERAPI OBAT ANASTESI.pptxTERAPI OBAT ANASTESI.pptx
TERAPI OBAT ANASTESI.pptx
 
Sensori persepsi
Sensori persepsiSensori persepsi
Sensori persepsi
 
LAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptx
LAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptxLAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptx
LAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptx
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
 
Kgd trauma spinal
Kgd trauma spinalKgd trauma spinal
Kgd trauma spinal
 
Gadar ''trauma spinal'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''trauma spinal'' AKPER PEMKAB MUNA Gadar ''trauma spinal'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''trauma spinal'' AKPER PEMKAB MUNA
 
Anasthesi
AnasthesiAnasthesi
Anasthesi
 
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfKULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
 
PPT KEBUTUHAN RASA AMAN .pptx
PPT KEBUTUHAN  RASA  AMAN .pptxPPT KEBUTUHAN  RASA  AMAN .pptx
PPT KEBUTUHAN RASA AMAN .pptx
 
NYERI TENGGOROKAN.pdf
NYERI TENGGOROKAN.pdfNYERI TENGGOROKAN.pdf
NYERI TENGGOROKAN.pdf
 
SIstem Saraf Pusat II
SIstem Saraf Pusat IISIstem Saraf Pusat II
SIstem Saraf Pusat II
 
Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusia
 

Kürzlich hochgeladen

obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 

Kürzlich hochgeladen (20)

obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 

ANESTETIKA

  • 1.
  • 2. KELOMPOK 8 Elsa Syahidah Fitri Grafikalia Rizka Shinta Wulandari Tiara Rahma Sari SMKF AS-SHIFA 8
  • 3. ANESTETIKA Pertama kali ditemukan oleh O.W Holmes yang artinya tidak ada rasa sakit Anestetika dibagi menjadi dua : ANESTETIKA UMUM ANESTETIKA LOKAL
  • 4. ANESTETIKA UMUM yaitu menghilangkan rasa sakit disertai dengan kehilangan kesadaran Dulu, orang-orang Mesir menggunakan cannabis indica dan pemukulan kepala dengan tongkat kayu untuk menghilangkan kesadaraan seseorang. Anestetika gas pertama yaitu N2O (namun kurang efektif) 1776 1795Eter sebagai anestesi inhalasi
  • 5. Dalam proses anestesi terdapat taraf-taraf narkosa tertentu yaitu penekanan system saraf pusat secara bertingkat dan berturut- turut Taraf-Taraf Narkosa Taraf Analgesia, kesadaran dan rasa nyeri berkurang Taraf Eksitasi, kesadaran hilang seluruhnya dan terjadi kegelisahan Taraf Anestesia, reflex mata hilang, nafas teratur, otot melemas Taraf Pelumpuhan Sumsum Tulang, kerja jantung dan pernafasan terhenti Taraf induksi
  • 6. Tujuan Narkosa yaitu untuk mencapai taraf anesthesia dengan sedikit mungkin, oleh karena itu taraf pertama sampai ketiga adalah yang paling penting sedangkan taraf keempat harus dihindari.
  • 7. Persyaratan Anestetika Umum Berbau enak dan tidak merangsang selaput lendir Kerja cepat tanpa efek samping Sadar kembali tanpa kejang Berkhasiat analgetik baik Tidak menambah pendarahan kapiler selama waktu pembedahan
  • 8. Premedikasi dan Post Medikasi Untuk mencapai narkosa yang lama digunakan Anestetika pokok dengan tambahan suatu obat pembantu untuk memperkecil efek samping dan memperkuat salah satu khasiat anestetiknya Sebelum narkosa (premedikasi), diberikan obat- obat sedative untuk meniadakan kegelisahan dan obat parasimpatolitik untuk menekan sekresi ludah yang berlebihan Selama narkosa, diberikan obat relaksasi otot Setelah narkosa (post medikasi), diberikan obat analgetika, sedative dan antiemetika
  • 9. Terkadang dipakai kombinasi anestetika umum dengan anestetika lanjutan untuk memperpanjang lamanya narkosa
  • 10. Menekan Pernafasan Mengurangi kontraksi jantung Merusak hati Merusak Ginjal EFEK SAMPING
  • 11. menurut penggunanaannya : Anestetika intravena (i.v), biasa dipakai untuk taraf induksi kemudian dilanjutkan dengan anestetik inhalasi untuk mempertahankan keadaan tidak sadar. Ex: Diazepam, Ketamin, Propofol Anestetika inhalasi, diberikan sebagai uap melalui saluran pernafasan. Ex: Influran, Isofuran, Eter PENGGOLONGAN
  • 12. TEKNIK PEMBERIAN Sistem Terbuka, yaitu dengan penetesan langsung ke atas kain kasa yang menutupi mulut atau hidung penderita Sistem Tertutup, yaitu dengan menggunakan alat khusus Innsuflasi Gas, yaitu uap atau gas ditiupkan kedalam mulut dengan alat khusus
  • 14. Eter Ketamin HCl Tiopental
  • 15. ANESTETIKA LOKAL Yaitu menghilangkan rasa sakit tanpa disertai hilang kesadaran Anestetika local pertama adalah kokain dari Erythroxylon coca. Pada awalnya di dunia kedokteran (gigi & mata) digunakan untuk nyeri setempat. Karena kemampuannya untuk merintangi transmisi ke batang otak kemudian dipakai anesteti blockade saraf pada pembedahan. Barulah kemudian dibuat anestetika local sintetis seperti prokain dan derivatnya.
  • 16. Secara Parenteral Anestetika permukaan, digunakan secara local untuk melawan nyeri dan gatal Anestetika infiltrasi, yaitu suntikan yang diberikan ditempat yang dibius ujung sarafnya Anestetika blok atau penyaluran saraf, yaitu dengan penyuntikan disuatu tempat dimana banyak saraf terkumpul sehingga mencapai daerah anestesi yang luas Cara Lain : secara oral, tetes mata, salep, antiwasir PENGGUNAAN
  • 17. PERSYARATAN ANESTETIKA LOKAL Tidak merangsang jaringan Tidak mengakibatkan kerusakan permanen terhadap SSP Toksisitas sistetemisnya rendah Efektif pada penyuntikan dan penggunaan local Mula kerja dan daya kerjanya singkat untuk jangka waktu yang lama Larut dalam air dengan menghasilkan larutan yang stabil dan tahan pemanasan
  • 18. EFEK SAMPING Efek samping anestetika local terjadi akibat khasiat dari kardio depresifnya (menekan fungsi jantung), mengakibatkan hipersensitasi berupa dermatitis alergi PENGGOLONGAN Senyawa ester, co: Kokain, Prokain, Benzokain, Senyawa amida, co: Lidokain, Prilokain, Mepivikain Lain-lain, co: Jokai, Etil Klorida, Benzilalkohol
  • 19. Informasi obat dengan resep dokter : Bupivakain Etil Klorida