2. Sistem pencernaan berurusan dengan
penerimaan makanan dan
mempersiapkannya untuk diasimilasi oleh
tubuh.
sistem pencernaan berfungsi untuk :
◦ menerima makanan
◦ memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu
proses yang disebut pencernaan)
◦ menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
◦ membuang bagian makanan yang tidak dapat
dicerna dari tubuh
3. Pada beberapa penyakit saluran cerna
terutama lambung dan usus halus,
manifestasi yang umum terjadi adalah
keadaan spasme (spasmus) atau kejang. Hal
ini terjadi pada saluran pencernaan yang
merupakan organ-organ yang terdiri dari
serabut-serabut berotot yang dikendalikan
oleh sistem persarafan parasimpatis, yang
bekerja diluar kesadaran manusia.
4. Saat terjadi gangguan keseimbangan saluran
cerna yang bisa disebabkan oleh:
meningkatnya produksi asam lambung
adanya gas yang berlebihan dalam sistem
pencernaan
penggunaan zat/obat yang menekan kerja
saraf motorik
keadaan infeksi di saluran cerna
maka dinding saluran cerna yang berongga
akan berkontraksi dengan rangsangan tersebut.
Keadaan inilah yang dikenal dengan spasme atau
spasmus.
5. adanya rasa nyeri perut yang kuat
jenis rasa sakit adalah akut dan berulang-
ulang
peristaltik usus terdengar lambat atau tidak
terdengar
gelisah
Kondisi-kondisi ini mungkin disebabkan oleh
diare, gastritis, tukak peptik (ulkus peptikum)
dan sebagainya
6. Antispasmodik :
obat yang digunakan untuk mengatasi kejang
pada saluran cerna atau menghambat
gerak perisaltik saluran cerna
7. Hyoscine
◦ beraksi pada sistem saraf otonom dan mencegah
kejang otot. Obat ini biasa digunakan untuk pra
pengobatan untuk mengosongkan secresi paru-
paru. Obat ini juga digunakan untuk pengobatan
tukak lambung.
◦ Di pasaran biasa dikenal dalam bentuk paten
Buscopan, Hyscopan, Alludonna dll
Clidinium
◦ Kombinasi chlordiazepoxide dan clidinium bromide
digunakan untuk mengobati lambung yang luka
dan teriritasi. Obat ini membantu mengobati kram
perut dan abdominal.
◦ Contoh : braxidin, librax
8. Mebeverine
◦ Mebeverine digunakan untuk mengobati kram dan kejang pada
perut dan usus.
◦ khususnya digunakan dalam pengobatan irritable bowel
syndrome (IBS) dan konsisi sejenis.
◦ Contoh : duspatalin
Papaverine
◦ Papaverine digunakan untuk meningkatkan peredaran darah
pada pasien dengan masalah sirkulasi darah. Papaverine bekerja
dengan merelaksasi saluran darah sehingga darah dapat
mengalir lebih mudah ke jantung dan seluruh tubuh.
◦ Papaverine adalah golongan alkaloid opium yang diindikasikan
untuk kolik kandungan empedu dan ginjal dimana dibutuhkan
relaksasi pada otot polos, emboli perifer dan mesenterik.
◦ Sediaannya selain tunggal juga ada yang dikombinasi dengan
obat Metamizole.
◦ Contoh obat yang berisikan papaverin yang biasa dikenal
masyarakat adalah Spasmal, Spasminal , Neogastrolet dll
9. Timepidium
◦ Timepidium diindikasikan untuk sakit akibat spasme/kejang otot halus yang
disebabkan oleh gastritis (radang lambung), ulkus peptikum, pankreatitis,
penyakit kandung empedu dan saluran empedu, lithangiuria.
◦ Contoh: Sesden
Pramiverine
◦ Pramiverine diindikasikan untuk spasme/kejang dan kolik yang terasa
sangat sakit pada saluran pencernaan, saluran empedu, dan saluran
kemih, dismenore (nyeri perut pada saat haid), nyeri setelah operasi.
◦ Contoh : Systabon
Tiemonium
◦ Tiemonium Methylsulfate adalah obat antispasmodic antikolinergik sintetis.
◦ Tiemonium mengurangi kejang otot pada usus, bilari, kandung kemih, dan
uterus.
◦ Tiemonium diindikasikan untuk nyeri pada penyakit gastrointestinal dan
biliari dan seperti gastroenteritis, diare, disentri, biliary colic, enterocolitis,
cholecystitis, colonopathies.
◦ Contoh : Visceralgine