SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
Addina
Wulandari
Borgo
Mauly
Nasution
Ellsa
Anggraini
Novita Sari
Habibah
Annum Sir
Indra Gani
M. Taufiq
Lubis
Rahmayanti
Siregar
Riyandara
Kusuma
KELOMPOK 1
Ami Purnamawati
Sistem Reproduksi Jantan
Sistem Reproduksi
Jantan
ORGANA GENITALIA INTERNA
TESTIS
TRACTUS GENITALIS
Ductus Efferens
Ductus Epidydimis
Ductus Deferens
Urethrae
ORGANA GENITALIA EXTERNA
Scrotum
Penis
GLANDULAE GENITALES
ACCESSORIAE
Glandula Seminalis
Glandula Prostata
Glandula Bulbourethralis
TESTIS
Testis dikelilingi oleh kapsul jaringan ikat yang
disebut tunika albuginea.
Testis dibagi menjadi ruang-ruang piramidal
sebanyak sekitar 250 ruang yang disebut
lobulus testis. Diantara lobulus-lobulus
terdapat septa (septa ini sering tidak
sempurna). Tiap-tiap lobulus terdapat 1- 4
tubulus seminiferus.
Testis diselubungi oleh kantong serosa yang
berasal dari peritoneum yang dinamakan
tunika vaginalis. Tunika ini terdiri dari 2
lapisan yaitu lapisan viseral (bagian dalam)
dan lapisan parietal.
merupakan tubulus kontortus yang membentuk jala-jala,
berujung buntu dan pada ujung yang lain menjadi saluran yang
lurus dengan lumen menyempit dan dibatasi oleh epitel selapis
kubus berflagela satu.
Tubulus seminiferus terdiri dari epitel germinativum, lamina
basalis dan tunika jaringan ikat fibrosa.
Epitelnya terdiri atas 2 jenis sel yaitu sel sertoli dan sel –sel
spermatogenik (tersusun atas 4-8 lapisan). Urutan sel-sel dari
lapisan yang paling dasar hingga mendekati lumen adalah
sebagai berikut spermatogonium, spermatosit primer,
spermatosit sekunder, spermatid dan spermatozoa.
Sel sertoli merupakan sel-sel piramidal panjang yang saling
bertautan dengan sel-sel spermatogenik. Dasar sel sertoli
melekat pada lamina basalis, sedang ujung apikalnya
menjorok ke dalam lumen tubulus seminiferus.
Tubulus Seminiferus
Tubulus rektus merupakan bagian
akhir dari tubulus seminiferus yang
merupakan saluran pendek yang
lurus dengan lumen sempit. Yang
dilapisi oleh sel epitel kubus dengan
satu flagel.
Rete testis terdapat pada bagian
mediastinum testis. Rete testis
dilapisi oleh epitel kubus.
 Terletak dalam jaringan
ikat epididimis.
 Dilapisi oleh epitel kubus
dan berganti menjadi
epitel kolumnar bersilia
setelah mendekati
epididimis.
 Di bawah lapisan epitel
terdapat lamina propria
dengan jaringan ikat padat
dan otot polos (lamina
proprianya tipis.).
 Epididimis merupakan satu saluran panjang
yang sangat berkelok-kelok, dengan
panjang sekitar 4-6 m.
 Saluran yang panjang ini dengan jaringan
ikat membentuk caput, korpus dan caudal
epididimis.
 Kaput epididimis berisi vas eferens.
 Epididimis dilapisi oleh epitel berlapis semu
kolumnar dengan sel-sel kolumnar yang
sangat panjang dengan stereosilia yang
panjang dan sel basal yang kecil. Lamina
proprianya tipis dengan jaringan ikat dan
otot polos. Segerombol spermatozoa dapat
terlihat dalam lumen epididimis.
 berdinding tebal terdiri dari lapisan mukosa yang tipis, lapisan
muskularis yang tebal dan dikelilingi oleh lapisan adventisia.
 Lapisan epitelnya merupakan epitel berlapis semu kolumnar
dengan stereosilia.
 Lapisan ototnya terdiri dari lapisan otot polos yang tipis
dengan susunan longitudinal di bagian dalam dan luar dan
tengahnya merupakan lapisan otot yang tebal dengan
susunan sirkuler.
 Lapisan mukosanya pada vas deferens awal membentuk vili-
vili sederhana, tetapi pada bagian ampula, vas deferens
melebar, dan terdapat vili-vili yang membentuk kripta-kripta
yang bercabang-cabang sehingga lumennya semakin besar.
.
Glandula Accessoria
1. Vesikula seminalis
Terdiri dari 2 saluran yang sangat berkelok-kelok dengan
panjang 15 cm.
Lapisan mukosa dibatasi oleh epitel berlapis semu silindris.
Lapisan epitelnya membentuk kripta-kripta yang saling
beranastomose. Epitel terdiri dari sel-sel basal dan lapisan
sel kubus atau silindris pendek, yang kaya dengan granula
sekret.
Lamina proprianya kaya dengan serabut elastin dan
dikelilinggi oleh lapisan otot polos yang tipis.
Pada lapisan ototnya terdapat serabut-serabut saraf dan
ganglia simpatis.
Sekresi yang tertimbun dalam kelenjar dikeluarkan waktu
ejakulasi oleh kontraksi otot polos.
Kumpulan 30 – 50 kelenjar tubulo-alveoler
bercabang yang saluran keluarnya bermuara
pada urethra pars prostatika.
Prostat dikelilingi oleh kapsula fibroelastis yang
kaya akan otot polos.
Kelenjar prostat dibagi menjadi 3 struktur yaitu
kelenjar mukosa, kelenjar submukosa dan
kelenjar utama.
Kelenjar-kelenjar itu bermuara pada urethra pars
prostatika. Pada usia di atas 40 tahun, kelenjar
mukosa dan submukosa sering mengalami
hipertrofi.
2. Glandula Prostat
3. Glandula
Bulbouretralis
Bentuk seperti kacang polong yang
terletak di belakang uretra pars
membranosa dan bermuara ke dalam
uretra tersebut.
Kelenjarnya merupakan kelenjar
tubuloalveoler. Kelenjar dikelilingi oleh
jaringan ikat dan otot lurik.
Penis
Penis terdiri atas 3 massa silindris dari jaringan erektil,
uretra dan diluarnya diliputi dengan kulit (terdiri dari
epidermis dan dermis).
Jaringan erektil meliputi sepasang korpus kavernosum
dan korpus spongiosum yang di dalamnya terdapat uretra.
Di bagian luar korpus dikelilingi oleh jaringan ikat padat
yaitu tunika albuginea.
Di luar tunika albuginea terdapat jaringan ikat longgar
dan di dalam korpus terdapat banyak trabekula
(gabungan jaringan ikat kolagen, elastin dan otot polos).
Di tengah korpus kavernosum terdapat arteri.
Skrotum merupakan kantung yang membungkus
testis.
Antara skrotum kanan dan kiri terdapat Otot
dartos sehingga skrotum dapat mengerut dan
mengendur.
Selain itu, terdapat otot kremaster pada bagian
dalam skrotum yang berfungsi mengatur suhu testis
agar suhu testis stabil yaitu 2oC lebih rendah dari suhu
tubuh. Hal ini bertujuan agar pembentukan sperma
berlangsung normal.
Skrotum
Sistem Reproduksi Jantan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Power point anatomi
Power point anatomiPower point anatomi
Power point anatomiWarnet Raha
 
Praktikum Histologi Blok Neurologi
Praktikum Histologi Blok NeurologiPraktikum Histologi Blok Neurologi
Praktikum Histologi Blok NeurologiSyscha Lumempouw
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkaHani Pebri
 
Histologi Sistem Muskular - Histology Muscular System
Histologi Sistem Muskular - Histology Muscular SystemHistologi Sistem Muskular - Histology Muscular System
Histologi Sistem Muskular - Histology Muscular SystemClara Andri
 
Sistim kardiovaskular
Sistim kardiovaskular Sistim kardiovaskular
Sistim kardiovaskular fikri asyura
 
paragonium westermani
paragonium westermaniparagonium westermani
paragonium westermaniTitis Utami
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesImawaty Yulia
 
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisParasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisNiakhairani
 
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakatMuskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakatAinur
 
Platyhelminthes ppt bio x.1
Platyhelminthes  ppt bio x.1Platyhelminthes  ppt bio x.1
Platyhelminthes ppt bio x.1nakur14
 
anatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroidanatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroidKampus-Sakinah
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepalaasih gahayu
 
Klasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi NemathelminthesKlasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi Nemathelminthesevarahma70
 

Was ist angesagt? (20)

Power point anatomi
Power point anatomiPower point anatomi
Power point anatomi
 
Praktikum Histologi Blok Neurologi
Praktikum Histologi Blok NeurologiPraktikum Histologi Blok Neurologi
Praktikum Histologi Blok Neurologi
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangka
 
Histologi Sistem Muskular - Histology Muscular System
Histologi Sistem Muskular - Histology Muscular SystemHistologi Sistem Muskular - Histology Muscular System
Histologi Sistem Muskular - Histology Muscular System
 
Anatomi Urinaria
Anatomi UrinariaAnatomi Urinaria
Anatomi Urinaria
 
Sistim kardiovaskular
Sistim kardiovaskular Sistim kardiovaskular
Sistim kardiovaskular
 
paragonium westermani
paragonium westermaniparagonium westermani
paragonium westermani
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisParasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
 
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakatMuskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
 
Platyhelminthes ppt bio x.1
Platyhelminthes  ppt bio x.1Platyhelminthes  ppt bio x.1
Platyhelminthes ppt bio x.1
 
Anatomi Sistem Saraf
Anatomi Sistem SarafAnatomi Sistem Saraf
Anatomi Sistem Saraf
 
Jaringan Otot
Jaringan OtotJaringan Otot
Jaringan Otot
 
Organ reproduksi wanita
Organ reproduksi wanitaOrgan reproduksi wanita
Organ reproduksi wanita
 
Struktur histologi esofagus
Struktur histologi esofagusStruktur histologi esofagus
Struktur histologi esofagus
 
anatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroidanatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroid
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
 
Klasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi NemathelminthesKlasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi Nemathelminthes
 

Ähnlich wie Sistem Reproduksi Jantan

Ähnlich wie Sistem Reproduksi Jantan (20)

33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-133565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
 
PPT KLP 4.pptx
PPT KLP 4.pptxPPT KLP 4.pptx
PPT KLP 4.pptx
 
SISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSISISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSI
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSIANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
 
Jaringanhewan pdf
Jaringanhewan pdfJaringanhewan pdf
Jaringanhewan pdf
 
pertemuan 1.ppt
pertemuan 1.pptpertemuan 1.ppt
pertemuan 1.ppt
 
Anatomi Fisiologi
Anatomi FisiologiAnatomi Fisiologi
Anatomi Fisiologi
 
Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v
 
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
 
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.pptSistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
 
Makalah kelamin
Makalah kelaminMakalah kelamin
Makalah kelamin
 
Alat reproduksi
Alat reproduksi Alat reproduksi
Alat reproduksi
 
Histologi
HistologiHistologi
Histologi
 
Organ Reproduksi Manusia.docx
Organ Reproduksi Manusia.docxOrgan Reproduksi Manusia.docx
Organ Reproduksi Manusia.docx
 
Kelompok 4 struktur jaringan sel hewan
Kelompok 4 struktur jaringan sel hewanKelompok 4 struktur jaringan sel hewan
Kelompok 4 struktur jaringan sel hewan
 
Anatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaranAnatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaran
 
Sistem reproduksi part 4
Sistem reproduksi part 4Sistem reproduksi part 4
Sistem reproduksi part 4
 
Jaringan hewan
Jaringan hewanJaringan hewan
Jaringan hewan
 
Anatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaranAnatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaran
 
Temu 4; Jaringan.pptx
Temu 4; Jaringan.pptxTemu 4; Jaringan.pptx
Temu 4; Jaringan.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Kürzlich hochgeladen (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Sistem Reproduksi Jantan

  • 1.
  • 2. Addina Wulandari Borgo Mauly Nasution Ellsa Anggraini Novita Sari Habibah Annum Sir Indra Gani M. Taufiq Lubis Rahmayanti Siregar Riyandara Kusuma KELOMPOK 1
  • 3. Ami Purnamawati Sistem Reproduksi Jantan Sistem Reproduksi Jantan ORGANA GENITALIA INTERNA TESTIS TRACTUS GENITALIS Ductus Efferens Ductus Epidydimis Ductus Deferens Urethrae ORGANA GENITALIA EXTERNA Scrotum Penis GLANDULAE GENITALES ACCESSORIAE Glandula Seminalis Glandula Prostata Glandula Bulbourethralis
  • 4.
  • 5. TESTIS Testis dikelilingi oleh kapsul jaringan ikat yang disebut tunika albuginea. Testis dibagi menjadi ruang-ruang piramidal sebanyak sekitar 250 ruang yang disebut lobulus testis. Diantara lobulus-lobulus terdapat septa (septa ini sering tidak sempurna). Tiap-tiap lobulus terdapat 1- 4 tubulus seminiferus. Testis diselubungi oleh kantong serosa yang berasal dari peritoneum yang dinamakan tunika vaginalis. Tunika ini terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan viseral (bagian dalam) dan lapisan parietal.
  • 6.
  • 7. merupakan tubulus kontortus yang membentuk jala-jala, berujung buntu dan pada ujung yang lain menjadi saluran yang lurus dengan lumen menyempit dan dibatasi oleh epitel selapis kubus berflagela satu. Tubulus seminiferus terdiri dari epitel germinativum, lamina basalis dan tunika jaringan ikat fibrosa. Epitelnya terdiri atas 2 jenis sel yaitu sel sertoli dan sel –sel spermatogenik (tersusun atas 4-8 lapisan). Urutan sel-sel dari lapisan yang paling dasar hingga mendekati lumen adalah sebagai berikut spermatogonium, spermatosit primer, spermatosit sekunder, spermatid dan spermatozoa. Sel sertoli merupakan sel-sel piramidal panjang yang saling bertautan dengan sel-sel spermatogenik. Dasar sel sertoli melekat pada lamina basalis, sedang ujung apikalnya menjorok ke dalam lumen tubulus seminiferus. Tubulus Seminiferus
  • 8. Tubulus rektus merupakan bagian akhir dari tubulus seminiferus yang merupakan saluran pendek yang lurus dengan lumen sempit. Yang dilapisi oleh sel epitel kubus dengan satu flagel. Rete testis terdapat pada bagian mediastinum testis. Rete testis dilapisi oleh epitel kubus.
  • 9.
  • 10.  Terletak dalam jaringan ikat epididimis.  Dilapisi oleh epitel kubus dan berganti menjadi epitel kolumnar bersilia setelah mendekati epididimis.  Di bawah lapisan epitel terdapat lamina propria dengan jaringan ikat padat dan otot polos (lamina proprianya tipis.).
  • 11.  Epididimis merupakan satu saluran panjang yang sangat berkelok-kelok, dengan panjang sekitar 4-6 m.  Saluran yang panjang ini dengan jaringan ikat membentuk caput, korpus dan caudal epididimis.  Kaput epididimis berisi vas eferens.  Epididimis dilapisi oleh epitel berlapis semu kolumnar dengan sel-sel kolumnar yang sangat panjang dengan stereosilia yang panjang dan sel basal yang kecil. Lamina proprianya tipis dengan jaringan ikat dan otot polos. Segerombol spermatozoa dapat terlihat dalam lumen epididimis.
  • 12.  berdinding tebal terdiri dari lapisan mukosa yang tipis, lapisan muskularis yang tebal dan dikelilingi oleh lapisan adventisia.  Lapisan epitelnya merupakan epitel berlapis semu kolumnar dengan stereosilia.  Lapisan ototnya terdiri dari lapisan otot polos yang tipis dengan susunan longitudinal di bagian dalam dan luar dan tengahnya merupakan lapisan otot yang tebal dengan susunan sirkuler.  Lapisan mukosanya pada vas deferens awal membentuk vili- vili sederhana, tetapi pada bagian ampula, vas deferens melebar, dan terdapat vili-vili yang membentuk kripta-kripta yang bercabang-cabang sehingga lumennya semakin besar. .
  • 13.
  • 14. Glandula Accessoria 1. Vesikula seminalis Terdiri dari 2 saluran yang sangat berkelok-kelok dengan panjang 15 cm. Lapisan mukosa dibatasi oleh epitel berlapis semu silindris. Lapisan epitelnya membentuk kripta-kripta yang saling beranastomose. Epitel terdiri dari sel-sel basal dan lapisan sel kubus atau silindris pendek, yang kaya dengan granula sekret. Lamina proprianya kaya dengan serabut elastin dan dikelilinggi oleh lapisan otot polos yang tipis. Pada lapisan ototnya terdapat serabut-serabut saraf dan ganglia simpatis. Sekresi yang tertimbun dalam kelenjar dikeluarkan waktu ejakulasi oleh kontraksi otot polos.
  • 15.
  • 16. Kumpulan 30 – 50 kelenjar tubulo-alveoler bercabang yang saluran keluarnya bermuara pada urethra pars prostatika. Prostat dikelilingi oleh kapsula fibroelastis yang kaya akan otot polos. Kelenjar prostat dibagi menjadi 3 struktur yaitu kelenjar mukosa, kelenjar submukosa dan kelenjar utama. Kelenjar-kelenjar itu bermuara pada urethra pars prostatika. Pada usia di atas 40 tahun, kelenjar mukosa dan submukosa sering mengalami hipertrofi. 2. Glandula Prostat
  • 17.
  • 18. 3. Glandula Bulbouretralis Bentuk seperti kacang polong yang terletak di belakang uretra pars membranosa dan bermuara ke dalam uretra tersebut. Kelenjarnya merupakan kelenjar tubuloalveoler. Kelenjar dikelilingi oleh jaringan ikat dan otot lurik.
  • 19. Penis Penis terdiri atas 3 massa silindris dari jaringan erektil, uretra dan diluarnya diliputi dengan kulit (terdiri dari epidermis dan dermis). Jaringan erektil meliputi sepasang korpus kavernosum dan korpus spongiosum yang di dalamnya terdapat uretra. Di bagian luar korpus dikelilingi oleh jaringan ikat padat yaitu tunika albuginea. Di luar tunika albuginea terdapat jaringan ikat longgar dan di dalam korpus terdapat banyak trabekula (gabungan jaringan ikat kolagen, elastin dan otot polos). Di tengah korpus kavernosum terdapat arteri.
  • 20.
  • 21. Skrotum merupakan kantung yang membungkus testis. Antara skrotum kanan dan kiri terdapat Otot dartos sehingga skrotum dapat mengerut dan mengendur. Selain itu, terdapat otot kremaster pada bagian dalam skrotum yang berfungsi mengatur suhu testis agar suhu testis stabil yaitu 2oC lebih rendah dari suhu tubuh. Hal ini bertujuan agar pembentukan sperma berlangsung normal. Skrotum