5. TESTIS
Testis dikelilingi oleh kapsul jaringan ikat yang
disebut tunika albuginea.
Testis dibagi menjadi ruang-ruang piramidal
sebanyak sekitar 250 ruang yang disebut
lobulus testis. Diantara lobulus-lobulus
terdapat septa (septa ini sering tidak
sempurna). Tiap-tiap lobulus terdapat 1- 4
tubulus seminiferus.
Testis diselubungi oleh kantong serosa yang
berasal dari peritoneum yang dinamakan
tunika vaginalis. Tunika ini terdiri dari 2
lapisan yaitu lapisan viseral (bagian dalam)
dan lapisan parietal.
6.
7. merupakan tubulus kontortus yang membentuk jala-jala,
berujung buntu dan pada ujung yang lain menjadi saluran yang
lurus dengan lumen menyempit dan dibatasi oleh epitel selapis
kubus berflagela satu.
Tubulus seminiferus terdiri dari epitel germinativum, lamina
basalis dan tunika jaringan ikat fibrosa.
Epitelnya terdiri atas 2 jenis sel yaitu sel sertoli dan sel –sel
spermatogenik (tersusun atas 4-8 lapisan). Urutan sel-sel dari
lapisan yang paling dasar hingga mendekati lumen adalah
sebagai berikut spermatogonium, spermatosit primer,
spermatosit sekunder, spermatid dan spermatozoa.
Sel sertoli merupakan sel-sel piramidal panjang yang saling
bertautan dengan sel-sel spermatogenik. Dasar sel sertoli
melekat pada lamina basalis, sedang ujung apikalnya
menjorok ke dalam lumen tubulus seminiferus.
Tubulus Seminiferus
8. Tubulus rektus merupakan bagian
akhir dari tubulus seminiferus yang
merupakan saluran pendek yang
lurus dengan lumen sempit. Yang
dilapisi oleh sel epitel kubus dengan
satu flagel.
Rete testis terdapat pada bagian
mediastinum testis. Rete testis
dilapisi oleh epitel kubus.
9.
10. Terletak dalam jaringan
ikat epididimis.
Dilapisi oleh epitel kubus
dan berganti menjadi
epitel kolumnar bersilia
setelah mendekati
epididimis.
Di bawah lapisan epitel
terdapat lamina propria
dengan jaringan ikat padat
dan otot polos (lamina
proprianya tipis.).
11. Epididimis merupakan satu saluran panjang
yang sangat berkelok-kelok, dengan
panjang sekitar 4-6 m.
Saluran yang panjang ini dengan jaringan
ikat membentuk caput, korpus dan caudal
epididimis.
Kaput epididimis berisi vas eferens.
Epididimis dilapisi oleh epitel berlapis semu
kolumnar dengan sel-sel kolumnar yang
sangat panjang dengan stereosilia yang
panjang dan sel basal yang kecil. Lamina
proprianya tipis dengan jaringan ikat dan
otot polos. Segerombol spermatozoa dapat
terlihat dalam lumen epididimis.
12. berdinding tebal terdiri dari lapisan mukosa yang tipis, lapisan
muskularis yang tebal dan dikelilingi oleh lapisan adventisia.
Lapisan epitelnya merupakan epitel berlapis semu kolumnar
dengan stereosilia.
Lapisan ototnya terdiri dari lapisan otot polos yang tipis
dengan susunan longitudinal di bagian dalam dan luar dan
tengahnya merupakan lapisan otot yang tebal dengan
susunan sirkuler.
Lapisan mukosanya pada vas deferens awal membentuk vili-
vili sederhana, tetapi pada bagian ampula, vas deferens
melebar, dan terdapat vili-vili yang membentuk kripta-kripta
yang bercabang-cabang sehingga lumennya semakin besar.
.
13.
14. Glandula Accessoria
1. Vesikula seminalis
Terdiri dari 2 saluran yang sangat berkelok-kelok dengan
panjang 15 cm.
Lapisan mukosa dibatasi oleh epitel berlapis semu silindris.
Lapisan epitelnya membentuk kripta-kripta yang saling
beranastomose. Epitel terdiri dari sel-sel basal dan lapisan
sel kubus atau silindris pendek, yang kaya dengan granula
sekret.
Lamina proprianya kaya dengan serabut elastin dan
dikelilinggi oleh lapisan otot polos yang tipis.
Pada lapisan ototnya terdapat serabut-serabut saraf dan
ganglia simpatis.
Sekresi yang tertimbun dalam kelenjar dikeluarkan waktu
ejakulasi oleh kontraksi otot polos.
15.
16. Kumpulan 30 – 50 kelenjar tubulo-alveoler
bercabang yang saluran keluarnya bermuara
pada urethra pars prostatika.
Prostat dikelilingi oleh kapsula fibroelastis yang
kaya akan otot polos.
Kelenjar prostat dibagi menjadi 3 struktur yaitu
kelenjar mukosa, kelenjar submukosa dan
kelenjar utama.
Kelenjar-kelenjar itu bermuara pada urethra pars
prostatika. Pada usia di atas 40 tahun, kelenjar
mukosa dan submukosa sering mengalami
hipertrofi.
2. Glandula Prostat
17.
18. 3. Glandula
Bulbouretralis
Bentuk seperti kacang polong yang
terletak di belakang uretra pars
membranosa dan bermuara ke dalam
uretra tersebut.
Kelenjarnya merupakan kelenjar
tubuloalveoler. Kelenjar dikelilingi oleh
jaringan ikat dan otot lurik.
19. Penis
Penis terdiri atas 3 massa silindris dari jaringan erektil,
uretra dan diluarnya diliputi dengan kulit (terdiri dari
epidermis dan dermis).
Jaringan erektil meliputi sepasang korpus kavernosum
dan korpus spongiosum yang di dalamnya terdapat uretra.
Di bagian luar korpus dikelilingi oleh jaringan ikat padat
yaitu tunika albuginea.
Di luar tunika albuginea terdapat jaringan ikat longgar
dan di dalam korpus terdapat banyak trabekula
(gabungan jaringan ikat kolagen, elastin dan otot polos).
Di tengah korpus kavernosum terdapat arteri.
20.
21. Skrotum merupakan kantung yang membungkus
testis.
Antara skrotum kanan dan kiri terdapat Otot
dartos sehingga skrotum dapat mengerut dan
mengendur.
Selain itu, terdapat otot kremaster pada bagian
dalam skrotum yang berfungsi mengatur suhu testis
agar suhu testis stabil yaitu 2oC lebih rendah dari suhu
tubuh. Hal ini bertujuan agar pembentukan sperma
berlangsung normal.
Skrotum