SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
Diskripsi Usaha Catering Makanan Untuk Rumah Sakit
Jasa boga atau yang lebih dikenal dengan catering adalah istilah umum untuk
wirausaha yang melayani pemesanan berbagai macam masakan (makanan dan minuman)
1 Namayanglazim Usaha Catering Makanan untuk Rumah Sakit
2 Penerimaan bahan baku Dalam penerimaan bahan baku dilakukan beberapa
kegiatan yang dilakukan untuk mempermudah proses
selanjutnya, yakni diantaranya memeriksa, menimbang
dan mencatat seluruh bahan baku yang diterima.
3 Sortasi/grading Pemilihan bahan baku dilakukan secara manual
menggunakan manusia dengan memilih bahan-bahan
sesuai dengan grade dan memenuhi standart yang telah
ditentukan.
4 Penyimpanan Penyimpanan dilakukan pada seluruh bahan yang telah
memenuhi standart untuk diproses lebih lanjut dengan
menggunakan perbedaan suhu, diantaranya pada chiller,
freezer, lemari es, dan suhu kamar, sejuk dan kering
5 Persiapan Terdiri dari 3 tahapan proses;
- Peralatan,
- Pengolahan,
- Penjamahan makanan.
6 Pemorsian Pemorsian makanan disajikan sesuai dengan takaran saji
yang telah ditetapkan oleh para dokter sesuai dengan
penyakit penderita.
7 Cara pengemasan/
pembungkusan
Dikemas secara higienis dengan menggunakan kemasan
aseptik multilapis, dan menggunakan stearofoam
8 Cara distribusi Penyaluran makanan dilaksanakan dengan
menggunakan sepeda motor/ mobil perusahaan dengan
beberapa fasilitas yang telah dilindungi agar dapat
terhindar dari terjadinya kontaminasi.
9 Persyaratan konsumen Konsumen dari kalangan anak-anak sampai dewasa
10 Instruksi kemasan Sesuai persyaratan yang telah ditetapkan rumah sakit
11 Control khusus dalam
distribusi
Pendistribusian dilakukan oleh pihak yang sudah
berpengalaman agar dapat terhindar dari kekeliruan dan
cacat produk
baik untuk pesta maupun untuk suatu instansi. Jasa boga adalah usaha penyediaan makanan
dan minuman yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan,
penyimpanan, dan atau penyajiannya, didalam satu tempat tetap yang tidak berpindah-pindah.
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang
pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Rumah
sakit adalah salah satu dari sarana kesehatan tempat menyelengarakan upaya kesehatan.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat (Charles,
2004).
Tugas Rumah Sakit
Dalam keputusan menteri kesehatan republik Indonesia Nomor:
983/Menkes/SK/XI/1992, tentang pedoman organisasi rumah sakit umum yang menyebutkan
bahwa tugas rumah sakit mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan upaya rujukan (Charles, 2004).
Fungsi Rumah Sakit
Guna melaksanakan tugasnya, rumah sakit mempunyai berbagai fungsi, yaitu
menyelenggarakan pelayanan medik; pelayanan penunjang medik dan non medik; pelayanan
dan asuhan keperawatan, pengembangan rujukan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan
pengembangan, serta atministrasi umum keuangan.
Makanan harus cukup energi, protein, dan zat-zat gizi lain. Salah satu standar
makanan biasa yang mengandung antara 1100 – 2500 kilokalori sehari dapat diberikan.
Makanan yang tidak boleh diberikan adalah makanan yang terlalu merangsang saluran
pencernaan seperti makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis, terlalu berbumbu, dan
minuman yang mengandung alkohol.
Pembagian makanan sehari:
Pagi : nasi, telur, sayuran, susu bubuk, gula pasir
Pukul 10.00 : kacang hijau, gula, pisang
Siang : nasi, daging, tempe, sayuran, pisang
Pukul 16.00 : maizena, gula pasir, susu bubuk
Malam : nasi, daging, tempe, sayuran, pisang
Pukul 21.00 : biskuit, gula pasir, susu bubuk
DIAGRAM PROSES
PENDISTRIBUSIAN
PENERIMAAN BAHAN BAKU
SORTASI/GRADING
PENYIMPANAN
PERSIAPAN
Peralatan
Pengolahan
Penjamah Makanan
PEMORSIAN
PENYIMPANAN
Diskripsi Diagram alir Catering masakan untuk
rumah sakit
No Tahapan Proses Tujuan Deskripsi Proses Pengawasan Mutu
1 Penerimaan - Mendapatkan bahan
baku yang baik
Penerimaan bahan baku adalah kegiatan awal untuk
memeriksa, menimbang, dan mencatat mengenai jumlah dan
macam bahan makanan yang diterima sesuai dengan pesanan
pembelian. Selanjutnya adalah membersihkan bahan makanan
lalu disimpan di gudang ( gudang basah maupun kering). Alat
yang diperlukan di area penerimaan bahan makanan
adalah : trolley barang, timbangan, meja kerja dan sink untuk
mencuci bahan makanan.
- Bentuk
- Keutuhan
- Warna
- Berat
2 Sortasi - Memisahkan bahan
baku yang sudah
sesuai dengan standar
dan yang tidak
- Sortasi dilakukan secara manual.
- Bahan baku dipilih yang sesuai dengan standar dan dalam
kondisi yang baik, sementara bahan yang kondisinya tidak
baik dipisahkan di tempat lain.
- Ukuran
- Bentuk
3 Penyimpanan - Menyimpan bahan
baku yang belum
dilakukan proses
pengolahan
- Bahan yang sudah disortasi dibawa ke tempat
penyimpanan(storing)
- Main store ada 3 yaitu :
1. Freezer bersuhu (-34o
C ) – (-18o
C) untuk menyimpan
- Suhu
- Karakteristik bahan.
bahan makanan beku terutama daging,ikan,udang dan
bakery.
2. Chiller bersuhu 0-5o
C untuk penyimpanan telur,mentega,
margarine dan cokelat.
3. Bahan kering disimpan pada suhu sekitar 25o
C
3 Persiapan
• Peralatan
• Pengolahan
• Penjamah
makanan
- Mempermudah proses
pengolahan
- Mempersiapkan alat
- Mengurangi
kontaminan
- Penanganan terhadap
mikroba kontaminan
- Persiapan bahan makanan adalah kegiatan yang meliputi
membersihkan, memotong, mengupas, menggiling,
mengocok, merendam bahan makanan untuk diproses diarea
masak sesuai dengan menu yang telah ditentukan.
- Mengolah bahan – bahan baku yang sudah diterima menjadi
makanan.
- Penjamahan makanan dilakukan untuk menangani
kontaminasi pada peralatan dan bahan baku.
- Kebersihan
4 Pemorsian - Menakar jumlah
makanan sesuai
dengan kalori yang
dibutuhkan pasien
- Makanan yang telah diolah ditakar sesuai standar kalori yang
dibutuuhkan pasien
- Berat
5 Pengemasan - Mengurangi jumlah
kontaminan
- Agar makanan tetap
hygine
- Makanan dimasukkan kedalam mangkuk atau piring yang
kemudian ditutup dengan plastik wrap.
- Kondisi bahan
6 Pendistribusian - Mengirim makanan
olahan ke dapur
- Pendistribusian makanan adalah serangkaian kegiatan
penyaluran makanan sesuai dengan jumlah porsi dan jenis
- Transportasi
rumah sakit makanan konsumen yang dilayani. Diupayakan makanan
dapat disajikan tepat pada saat jam makan pasien dan
makanan masih dalam kondisi hangat serta perlu penghangat
makanan sehingga tidak merubah rasa dari makanan dan
menjaga agar suhu makanan tidak berada pada suhu yang
termasuk danger zone (10-600
C). Untuk menjaga makanan
tetap hygienis maka wadah makanan, alat penyajian dan
distribusi makanan harus tertutup.
SSOP CATERING MASAKAN UNTUK RUMAH SAKIT
SSOP Kondisi lingkungan
Bangunan dan
Fasilitas
• Bangunan sangat kuat, dengan desain tertutup seluruh tempat dengan tujuan menghindari masuknya udara bebas yang
dimungkinkan akan menyebabkan terjadinya kontaminasi terhadap produk yang dihasilkan.
• Bangunan sangat luas yang didukung pula dengan halaman yang luas.
• Bangunan terbuat dari bahan yang keras, tidak mudah kropos dan atap langit-langit terbuat dari bahan yang tidak mudah
jatuh sehingga sangat baik dan bisa bertahan lama.
Suplai air • Air yang digunakan pada catering masakan rumah sakit adalah bersumber dari sumber mata air namun Air yang digunakan
pada proses produksi harus bersih dan aman serta cukup untuk memenuhi proses produksi.
• Air yang kontak langsung dengan peralatan atau bahan baku harus memenuhi persyaratan air bersih yang telah
distandarkan
Desain dan tata
letak
Lantai
• Lantai disetiap ruangan selalu dalam keadaan bersih dari debu, basah, dan kotoran lainnya
• Lantai dibuat dari bahan kedap air, rata, halus namun tida licin,mudah dibersihkan dan dibuat miring agar memudahkan
pengaliran air
Dinding bangunan • Dinding dibuat dari bahan kedap air, rata, halus,tidak mudah mengelupas,kuat,dan berwarna terang agar mudah
dibersihkan dan lebih mudah untuk melihat kotoran lainnya
• Dinding harus selalu dalam keadaan bersih dari debu, lendir dan kotorn lainnya agar tidak mencemari bahan ataupun
peralatan pada tempat produksi dan tempat-tempat lainnya
Langit -langit • Langit – langit didesain dengan baik untuk mencegah penumpukan debu,pertumbuhan jamur, tempat bersarangnya hama,
memperkecil terjadinya kondensasi serta terbuat dari bahan yang tahan lama dan mudah dibersihkan
• Langit – langit harus selalu dalam kondisi bersih dari debu, sarang hama dan kotoran lainnya dan tidak boleh ada yang
bocor.
Pintu dan jendela • Bahan yang digunakan untuk pembuatan pintu dan jendela harus tahan lama,tidak mudah pecah atau patah,berwarna
terang, dan mudah dibersihkan.
• Pintu didesain membuka keluar atau kesamping agar debu atau kotoran dari luar tidak terbawa masuk melalui udara
kedalam ruangan pengolahan ketika pintu dibuka
• Pintu seharusnya selalu dalam keadaan tertutup untuk mengurangi masuknya kotoran kedalam ruang produksi
• Lubang angina selalu dalam keadaan bersih, tidak kotor dan bersih dari sarang hama
Kelengkapan ruang
produksi
• Ruang produuksi harus cukup terang agar memudahkan karyawan untuk mengerjakan tugasx dengan teliti
• Diruang produksi terdapat tempat untuk mencuci tangan yang selalu dalam kondisi berih serta dilengkapi dengan sabun
dan pengeringnya
• Diruang produksi juga harus tersedia perlengkapan PPPK agar karyawan yang mengalami kecelakaan dalam bekerja
segera diobati dan tidak mencemari bahan atau peralatan lainnya
Tempat
penyimpanan
• Tempat penyimpanan bahan baku harus tersedia tempat penyimpanan bahan baku basah dan bahan baku kering dan
dibedakan dengan menyesuaikan karakteristik bahan
• Tempat penyimpanan terpisah dari produk akhir
• Tempat penyimpanan khusus tersedia untuk menyimpan bahan non pangan
• Tempat penyimpanan harus mudah dibersihkan dan bebas dari hama
lampu • Kondisi dalam ruang produksi harus cukup terang agar memudahkan karyawan dalam pekerjaannya dan tidak
mengakibatkan kaburnya warna pada ruang produksi
Peralatan produksi • Tata letak kelengkapan ruang produksi diatur sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang
• Peralatan yang kontak langsung dengan bahan produksi harus didesain,dikontruksi, dan diletakkan sedemikian untuk
menjamin mutu dan keamanan produk yang dihasilkan
• Peralatan produksi harus terbuat dari bahan yang kuat, tidak mudah pecah atau pata, tidak mudah berkarat, mudah
dibongkar pasang agar mudah dibersihkan
• Peralatan yang digunakan pada proses produksi diletakkan sesuai dengan urutan prosesnya sehingga memudahkan bekerja
dan mudah dibersihkan
• Permukaan yang kontak langsung dengan bahan pangan harus halus dan tidak becelah, tidak mengelupas dan tidak
menyerap air
• Semua peralat yang digunakan harus dipelihara dengan baik agar tidak terjadi pencemaran
• Peralatan sebelum dan sesudah digunakan harsu selalu dalam keadaan bersih
Fasilitas higine
karyawan
• Tempat cuci tangan karyawan harus selalu dalam keadaan bersih
• Jumlah toilet karyawan harus tersedia min. 10 % dari jumlah karyawan dan selalu dalam keadaan bersih
• Pintu toilet harus selalu dalam keadaan tertutup
Kegiatan hygine
dan sanitasi
• Terdapat petugas khusus yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pembersihan, pencucian dan pembersih hama
• Kegiatan pembersihan, pencucian dan pembersih hama harus dilakukan secara rutin
• Pembesihan dilakukan secara fisik seperti menyikat atau dengan bahan kimia seperti detergen.
Pengendalian hama • Lubang-lubang atau selokan yang memungkinkanmasuknya hama harus selalu dalam keadaan tertutup
• Bahan pangan tidak boleh berantakan karena akan mengundang datangnya hama
• Semua tempat dan ruangan harus selalu bersih dari hama agar tidak mempengaruhi mutu produk atau bahan dan keamanan
pangan.
Hygine karyawan 1. Kesehatan karyawan
• Karyawan harus dalam keadaan sehat
• Karyawan yang baru sembuh sakit tidak boleh masuk kedalam ruangan pengolahan karena diduga masih membawa
pentakit dan bekerjanya diluar ruangan pengolahan seperti menjadi petgas kebersihan halaman tempat produksi
• Karyawan harus diperiksa dan diawasi kesehatannya maksimal 6 bulan 1 kali
2. Kebersihan karyawan
• Karyawan harus selalu menaga kebersihan seluruh anggota tubuhnya
• Karyawan harus menggunakan seragam lengkap dengan penutup kepala dan sarung tangan serta sepatu kerja yang
tela disediakan
• Pakaian dan perlengkapan lainnya hanya dipakai untuk bekerja
• Karyawan harus menutup luka.
• Karyawan harus selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah melakukan produksi dan sesudah keluar
dari toilet
3. Kebiasaan karyawan
• Karyawan tidak boleh bekerja sambil makan,berbicara, minum, mengunyah,merokok,tidak boleh meludah,batuk tidak
boleh bersin kearah pangan.
• Karyawan tidak boleh menggunakan perhiasan atau jenis logam lainnya.
• Karyawan harus mematuhi setiap peraturan yang telah ditetapkan
Struktur jabatan dan tugas serta wewenang di Catering makanan untuk rumah sakit.
Jabatan Posisi Tugas
GM Catering Services Pimpinan - Memastikan bahwa tugas wewenang dan tanggung jawab yang berhubungan dengan kualitas mutu
serta kepuasan konsumen yang telah ditetapkan di komunikasikan dengan baik dalam organisasi
perusahaan dan pada pihak lain yang berkepentingan.
- Job description dan porsedur kerja sepesifik dibuat sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan
wewenang masing-masing dari jabatab pekerjaan disusun sesuai garis besar.
- Semua wewenang dan tanggung jawab General Manager Indonesia yang berkaitan dengan mutu
didelegasikan ke masing-masing General Manager Unit termasuk pengorganisasian dan
dokumentasinya.
Hygiene & QA
Manager
Manager - Melakukan koordinasi serta memelihara sistem manajemen mutu dan keamanan pangan agar dapat
terlaksana dengan baik,
- Membuat laporan secara berkala kepada Generla Manager Unit dan Manajemen Representatif
berkaitan dengan sistem manajemen mutu dan keamanan pangan.
Production Manager Departement
Head
Department Head bertanggung jawab dan berwenang untul memastikan dan menjamin agar semua
sistem Manjemen Mutu sistem manajemen mutu dan keamanan pangan dilaksanakan dan
dipelihara dengan baik pada departemennya masing-masing.
Operation Manager Departement
Head
Chief Engineer Departement
Head
HR manager Departement
Head
House Keeping
Manager
Departement
Head

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitPenanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitAmako Rezeki Utama
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan PersampahanPeraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan PersampahanJoy Irman
 
Inspeksi sanitasi pada terminal
Inspeksi sanitasi pada terminalInspeksi sanitasi pada terminal
Inspeksi sanitasi pada terminalNurul Yeollipop
 
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).pptSSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).pptTiara104284
 
Bab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdf
Bab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdfBab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdf
Bab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdfSinta Lestari
 
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptxPPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptxHUUN1
 
Pengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan Halal
Pengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan HalalPengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan Halal
Pengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan HalalJarwadi MJ
 
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMKebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMStenly Mandagi
 
Kepmen mentamben 555k tahun 1995 keselamatan kesehatan kerja pertambangan umum
Kepmen mentamben 555k tahun 1995 keselamatan kesehatan kerja pertambangan umumKepmen mentamben 555k tahun 1995 keselamatan kesehatan kerja pertambangan umum
Kepmen mentamben 555k tahun 1995 keselamatan kesehatan kerja pertambangan umumtriturno
 
Modul penerimaan dan pengiriman barang
Modul penerimaan dan pengiriman barangModul penerimaan dan pengiriman barang
Modul penerimaan dan pengiriman barangIdham Hanafiah
 
Hygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi MakananHygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi MakananGilang Rosul
 
Hygiene Personil : salah satu modul GMP
Hygiene Personil : salah satu modul GMPHygiene Personil : salah satu modul GMP
Hygiene Personil : salah satu modul GMPTRiP Consultant
 
Iso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAH
Iso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAHIso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAH
Iso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAHRIDWANmuhammad37
 
3.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
3.1.1.2 materi training audit internal iso 140013.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
3.1.1.2 materi training audit internal iso 14001Eko Kiswanto
 

Was ist angesagt? (20)

Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitPenanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan PersampahanPeraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
 
HAACP
HAACPHAACP
HAACP
 
Inspeksi sanitasi pada terminal
Inspeksi sanitasi pada terminalInspeksi sanitasi pada terminal
Inspeksi sanitasi pada terminal
 
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).pptSSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt
 
Pmm teori haccp
Pmm teori haccpPmm teori haccp
Pmm teori haccp
 
Prinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMPPrinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMP
 
Bab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdf
Bab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdfBab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdf
Bab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdf
 
Kelapa parut kering dan santan kelapa
Kelapa parut kering dan santan kelapaKelapa parut kering dan santan kelapa
Kelapa parut kering dan santan kelapa
 
Keamanan pangan
Keamanan panganKeamanan pangan
Keamanan pangan
 
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptxPPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
 
pengendalian proses
pengendalian prosespengendalian proses
pengendalian proses
 
Pengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan Halal
Pengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan HalalPengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan Halal
Pengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan Halal
 
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMKebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
 
Kepmen mentamben 555k tahun 1995 keselamatan kesehatan kerja pertambangan umum
Kepmen mentamben 555k tahun 1995 keselamatan kesehatan kerja pertambangan umumKepmen mentamben 555k tahun 1995 keselamatan kesehatan kerja pertambangan umum
Kepmen mentamben 555k tahun 1995 keselamatan kesehatan kerja pertambangan umum
 
Modul penerimaan dan pengiriman barang
Modul penerimaan dan pengiriman barangModul penerimaan dan pengiriman barang
Modul penerimaan dan pengiriman barang
 
Hygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi MakananHygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi Makanan
 
Hygiene Personil : salah satu modul GMP
Hygiene Personil : salah satu modul GMPHygiene Personil : salah satu modul GMP
Hygiene Personil : salah satu modul GMP
 
Iso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAH
Iso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAHIso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAH
Iso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAH
 
3.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
3.1.1.2 materi training audit internal iso 140013.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
3.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
 

Andere mochten auch

Training materi Nutrisi Enteral
Training materi Nutrisi EnteralTraining materi Nutrisi Enteral
Training materi Nutrisi Enteralsuhandono
 
Buku pedoman-pelayanan-anakdfr
Buku pedoman-pelayanan-anakdfrBuku pedoman-pelayanan-anakdfr
Buku pedoman-pelayanan-anakdfrFuzzam Loperasta
 
PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT 2014 1577
PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT  2014  1577PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT  2014  1577
PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT 2014 1577sujatno angga
 

Andere mochten auch (7)

3 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 33 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 3
 
Training materi Nutrisi Enteral
Training materi Nutrisi EnteralTraining materi Nutrisi Enteral
Training materi Nutrisi Enteral
 
Buku pedoman-pelayanan-anakdfr
Buku pedoman-pelayanan-anakdfrBuku pedoman-pelayanan-anakdfr
Buku pedoman-pelayanan-anakdfr
 
Buku panduan 1
Buku panduan 1Buku panduan 1
Buku panduan 1
 
HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 
Makanan untuk diet
Makanan untuk dietMakanan untuk diet
Makanan untuk diet
 
PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT 2014 1577
PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT  2014  1577PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT  2014  1577
PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT 2014 1577
 

Ähnlich wie Laporan hacc previsi

Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOPRantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOPSyartiwidya Syariful
 
gmp-good-manufacturing-practices.pptx
gmp-good-manufacturing-practices.pptxgmp-good-manufacturing-practices.pptx
gmp-good-manufacturing-practices.pptxssuser2c8e5b1
 
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptxzuhrifirdausnaperuni
 
Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan panganPengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan panganCahya Panduputra
 
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarDickdick Maulana
 
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptxHygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptxPuskesmasKebumenII
 
pendidikan dan lingkungan kesehatan
pendidikan dan lingkungan kesehatanpendidikan dan lingkungan kesehatan
pendidikan dan lingkungan kesehatanCici Cweety
 
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptxPrinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptxWinduPratama4
 
Higiene sanitasi makanan_jajanan
Higiene sanitasi makanan_jajananHigiene sanitasi makanan_jajanan
Higiene sanitasi makanan_jajananjanganpernah
 
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-ACARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-ANgulya Imroatul
 
Hygiene Santasi Pangan Kantin.pptx
Hygiene Santasi  Pangan Kantin.pptxHygiene Santasi  Pangan Kantin.pptx
Hygiene Santasi Pangan Kantin.pptxazisbustari
 
PRINSIP PENGENDALIAN WAKTU & SUHU-OK.ppt
PRINSIP PENGENDALIAN WAKTU & SUHU-OK.pptPRINSIP PENGENDALIAN WAKTU & SUHU-OK.ppt
PRINSIP PENGENDALIAN WAKTU & SUHU-OK.pptMinsataKelas5
 
Penyimpanan Bahan Baku dan Makanan.pptx
Penyimpanan Bahan Baku dan Makanan.pptxPenyimpanan Bahan Baku dan Makanan.pptx
Penyimpanan Bahan Baku dan Makanan.pptxWayanparta
 
Pengolahan makanan
Pengolahan makananPengolahan makanan
Pengolahan makananDevi Giyanti
 
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptxPPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptxHarifaAlfiatuRochman
 

Ähnlich wie Laporan hacc previsi (20)

Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOPRantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOP
 
Sanitasi Penyimpanan
Sanitasi PenyimpananSanitasi Penyimpanan
Sanitasi Penyimpanan
 
gmp-good-manufacturing-practices.pptx
gmp-good-manufacturing-practices.pptxgmp-good-manufacturing-practices.pptx
gmp-good-manufacturing-practices.pptx
 
Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3
 
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
 
Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3
 
Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan panganPengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
 
PERSONAL HYGIENE
PERSONAL HYGIENEPERSONAL HYGIENE
PERSONAL HYGIENE
 
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
 
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptxHygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
 
pendidikan dan lingkungan kesehatan
pendidikan dan lingkungan kesehatanpendidikan dan lingkungan kesehatan
pendidikan dan lingkungan kesehatan
 
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptxPrinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
 
Higiene sanitasi makanan_jajanan
Higiene sanitasi makanan_jajananHigiene sanitasi makanan_jajanan
Higiene sanitasi makanan_jajanan
 
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-ACARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
 
Hygiene Santasi Pangan Kantin.pptx
Hygiene Santasi  Pangan Kantin.pptxHygiene Santasi  Pangan Kantin.pptx
Hygiene Santasi Pangan Kantin.pptx
 
PRINSIP PENGENDALIAN WAKTU & SUHU-OK.ppt
PRINSIP PENGENDALIAN WAKTU & SUHU-OK.pptPRINSIP PENGENDALIAN WAKTU & SUHU-OK.ppt
PRINSIP PENGENDALIAN WAKTU & SUHU-OK.ppt
 
Penyimpanan Bahan Baku dan Makanan.pptx
Penyimpanan Bahan Baku dan Makanan.pptxPenyimpanan Bahan Baku dan Makanan.pptx
Penyimpanan Bahan Baku dan Makanan.pptx
 
Pengolahan makanan
Pengolahan makananPengolahan makanan
Pengolahan makanan
 
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptxPPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
 
Sanitasi dapur
Sanitasi dapurSanitasi dapur
Sanitasi dapur
 

Mehr von Khoirul Anam

Meatballsfinal 130910103113-phpapp02
Meatballsfinal 130910103113-phpapp02Meatballsfinal 130910103113-phpapp02
Meatballsfinal 130910103113-phpapp02Khoirul Anam
 
Handbookofmeatprocessing 130306012404-phpapp02 haccp
Handbookofmeatprocessing 130306012404-phpapp02 haccpHandbookofmeatprocessing 130306012404-phpapp02 haccp
Handbookofmeatprocessing 130306012404-phpapp02 haccpKhoirul Anam
 
Hh pest control_100410
Hh pest control_100410Hh pest control_100410
Hh pest control_100410Khoirul Anam
 
32150 9 gmp_pests.5
32150 9 gmp_pests.532150 9 gmp_pests.5
32150 9 gmp_pests.5Khoirul Anam
 
Tesco lotus Food Manufacturing Standard
Tesco lotus Food Manufacturing StandardTesco lotus Food Manufacturing Standard
Tesco lotus Food Manufacturing StandardKhoirul Anam
 
Fermentation technology
Fermentation technologyFermentation technology
Fermentation technologyKhoirul Anam
 
Generic fsc and examples of food waste
Generic fsc and examples of food wasteGeneric fsc and examples of food waste
Generic fsc and examples of food wasteKhoirul Anam
 
Program kreativitas mahasiswa
Program kreativitas mahasiswaProgram kreativitas mahasiswa
Program kreativitas mahasiswaKhoirul Anam
 
Makalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderanMakalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderanKhoirul Anam
 
Tugas manajement khoirul anam
Tugas manajement khoirul anamTugas manajement khoirul anam
Tugas manajement khoirul anamKhoirul Anam
 
Matakuliah kesehatan masyarakat
Matakuliah kesehatan masyarakatMatakuliah kesehatan masyarakat
Matakuliah kesehatan masyarakatKhoirul Anam
 
Pkm k-es-cream-tahu2
Pkm k-es-cream-tahu2Pkm k-es-cream-tahu2
Pkm k-es-cream-tahu2Khoirul Anam
 

Mehr von Khoirul Anam (20)

Meatballsfinal 130910103113-phpapp02
Meatballsfinal 130910103113-phpapp02Meatballsfinal 130910103113-phpapp02
Meatballsfinal 130910103113-phpapp02
 
Handbookofmeatprocessing 130306012404-phpapp02 haccp
Handbookofmeatprocessing 130306012404-phpapp02 haccpHandbookofmeatprocessing 130306012404-phpapp02 haccp
Handbookofmeatprocessing 130306012404-phpapp02 haccp
 
Hh pest control_100410
Hh pest control_100410Hh pest control_100410
Hh pest control_100410
 
32150 9 gmp_pests.5
32150 9 gmp_pests.532150 9 gmp_pests.5
32150 9 gmp_pests.5
 
Tesco lotus Food Manufacturing Standard
Tesco lotus Food Manufacturing StandardTesco lotus Food Manufacturing Standard
Tesco lotus Food Manufacturing Standard
 
Huongprf
HuongprfHuongprf
Huongprf
 
Haccp
HaccpHaccp
Haccp
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Fermentation technology
Fermentation technologyFermentation technology
Fermentation technology
 
Generic fsc and examples of food waste
Generic fsc and examples of food wasteGeneric fsc and examples of food waste
Generic fsc and examples of food waste
 
Program kreativitas mahasiswa
Program kreativitas mahasiswaProgram kreativitas mahasiswa
Program kreativitas mahasiswa
 
Makalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderanMakalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderan
 
Tugas manajement khoirul anam
Tugas manajement khoirul anamTugas manajement khoirul anam
Tugas manajement khoirul anam
 
Tabel 3
Tabel 3Tabel 3
Tabel 3
 
Produk bahaya
Produk bahayaProduk bahaya
Produk bahaya
 
Diagram alir 1
Diagram alir 1Diagram alir 1
Diagram alir 1
 
Presentasi haccp
Presentasi haccpPresentasi haccp
Presentasi haccp
 
Ssop
SsopSsop
Ssop
 
Matakuliah kesehatan masyarakat
Matakuliah kesehatan masyarakatMatakuliah kesehatan masyarakat
Matakuliah kesehatan masyarakat
 
Pkm k-es-cream-tahu2
Pkm k-es-cream-tahu2Pkm k-es-cream-tahu2
Pkm k-es-cream-tahu2
 

Laporan hacc previsi

  • 1. Diskripsi Usaha Catering Makanan Untuk Rumah Sakit Jasa boga atau yang lebih dikenal dengan catering adalah istilah umum untuk wirausaha yang melayani pemesanan berbagai macam masakan (makanan dan minuman) 1 Namayanglazim Usaha Catering Makanan untuk Rumah Sakit 2 Penerimaan bahan baku Dalam penerimaan bahan baku dilakukan beberapa kegiatan yang dilakukan untuk mempermudah proses selanjutnya, yakni diantaranya memeriksa, menimbang dan mencatat seluruh bahan baku yang diterima. 3 Sortasi/grading Pemilihan bahan baku dilakukan secara manual menggunakan manusia dengan memilih bahan-bahan sesuai dengan grade dan memenuhi standart yang telah ditentukan. 4 Penyimpanan Penyimpanan dilakukan pada seluruh bahan yang telah memenuhi standart untuk diproses lebih lanjut dengan menggunakan perbedaan suhu, diantaranya pada chiller, freezer, lemari es, dan suhu kamar, sejuk dan kering 5 Persiapan Terdiri dari 3 tahapan proses; - Peralatan, - Pengolahan, - Penjamahan makanan. 6 Pemorsian Pemorsian makanan disajikan sesuai dengan takaran saji yang telah ditetapkan oleh para dokter sesuai dengan penyakit penderita. 7 Cara pengemasan/ pembungkusan Dikemas secara higienis dengan menggunakan kemasan aseptik multilapis, dan menggunakan stearofoam 8 Cara distribusi Penyaluran makanan dilaksanakan dengan menggunakan sepeda motor/ mobil perusahaan dengan beberapa fasilitas yang telah dilindungi agar dapat terhindar dari terjadinya kontaminasi. 9 Persyaratan konsumen Konsumen dari kalangan anak-anak sampai dewasa 10 Instruksi kemasan Sesuai persyaratan yang telah ditetapkan rumah sakit 11 Control khusus dalam distribusi Pendistribusian dilakukan oleh pihak yang sudah berpengalaman agar dapat terhindar dari kekeliruan dan cacat produk
  • 2. baik untuk pesta maupun untuk suatu instansi. Jasa boga adalah usaha penyediaan makanan dan minuman yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, dan atau penyajiannya, didalam satu tempat tetap yang tidak berpindah-pindah. Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Rumah sakit adalah salah satu dari sarana kesehatan tempat menyelengarakan upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat (Charles, 2004). Tugas Rumah Sakit Dalam keputusan menteri kesehatan republik Indonesia Nomor: 983/Menkes/SK/XI/1992, tentang pedoman organisasi rumah sakit umum yang menyebutkan bahwa tugas rumah sakit mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan (Charles, 2004). Fungsi Rumah Sakit Guna melaksanakan tugasnya, rumah sakit mempunyai berbagai fungsi, yaitu menyelenggarakan pelayanan medik; pelayanan penunjang medik dan non medik; pelayanan dan asuhan keperawatan, pengembangan rujukan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, serta atministrasi umum keuangan. Makanan harus cukup energi, protein, dan zat-zat gizi lain. Salah satu standar makanan biasa yang mengandung antara 1100 – 2500 kilokalori sehari dapat diberikan. Makanan yang tidak boleh diberikan adalah makanan yang terlalu merangsang saluran pencernaan seperti makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis, terlalu berbumbu, dan minuman yang mengandung alkohol. Pembagian makanan sehari: Pagi : nasi, telur, sayuran, susu bubuk, gula pasir Pukul 10.00 : kacang hijau, gula, pisang Siang : nasi, daging, tempe, sayuran, pisang Pukul 16.00 : maizena, gula pasir, susu bubuk Malam : nasi, daging, tempe, sayuran, pisang Pukul 21.00 : biskuit, gula pasir, susu bubuk
  • 3. DIAGRAM PROSES PENDISTRIBUSIAN PENERIMAAN BAHAN BAKU SORTASI/GRADING PENYIMPANAN PERSIAPAN Peralatan Pengolahan Penjamah Makanan PEMORSIAN PENYIMPANAN
  • 4. Diskripsi Diagram alir Catering masakan untuk rumah sakit No Tahapan Proses Tujuan Deskripsi Proses Pengawasan Mutu 1 Penerimaan - Mendapatkan bahan baku yang baik Penerimaan bahan baku adalah kegiatan awal untuk memeriksa, menimbang, dan mencatat mengenai jumlah dan macam bahan makanan yang diterima sesuai dengan pesanan pembelian. Selanjutnya adalah membersihkan bahan makanan lalu disimpan di gudang ( gudang basah maupun kering). Alat yang diperlukan di area penerimaan bahan makanan adalah : trolley barang, timbangan, meja kerja dan sink untuk mencuci bahan makanan. - Bentuk - Keutuhan - Warna - Berat 2 Sortasi - Memisahkan bahan baku yang sudah sesuai dengan standar dan yang tidak - Sortasi dilakukan secara manual. - Bahan baku dipilih yang sesuai dengan standar dan dalam kondisi yang baik, sementara bahan yang kondisinya tidak baik dipisahkan di tempat lain. - Ukuran - Bentuk 3 Penyimpanan - Menyimpan bahan baku yang belum dilakukan proses pengolahan - Bahan yang sudah disortasi dibawa ke tempat penyimpanan(storing) - Main store ada 3 yaitu : 1. Freezer bersuhu (-34o C ) – (-18o C) untuk menyimpan - Suhu - Karakteristik bahan.
  • 5. bahan makanan beku terutama daging,ikan,udang dan bakery. 2. Chiller bersuhu 0-5o C untuk penyimpanan telur,mentega, margarine dan cokelat. 3. Bahan kering disimpan pada suhu sekitar 25o C 3 Persiapan • Peralatan • Pengolahan • Penjamah makanan - Mempermudah proses pengolahan - Mempersiapkan alat - Mengurangi kontaminan - Penanganan terhadap mikroba kontaminan - Persiapan bahan makanan adalah kegiatan yang meliputi membersihkan, memotong, mengupas, menggiling, mengocok, merendam bahan makanan untuk diproses diarea masak sesuai dengan menu yang telah ditentukan. - Mengolah bahan – bahan baku yang sudah diterima menjadi makanan. - Penjamahan makanan dilakukan untuk menangani kontaminasi pada peralatan dan bahan baku. - Kebersihan 4 Pemorsian - Menakar jumlah makanan sesuai dengan kalori yang dibutuhkan pasien - Makanan yang telah diolah ditakar sesuai standar kalori yang dibutuuhkan pasien - Berat 5 Pengemasan - Mengurangi jumlah kontaminan - Agar makanan tetap hygine - Makanan dimasukkan kedalam mangkuk atau piring yang kemudian ditutup dengan plastik wrap. - Kondisi bahan 6 Pendistribusian - Mengirim makanan olahan ke dapur - Pendistribusian makanan adalah serangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan jumlah porsi dan jenis - Transportasi
  • 6. rumah sakit makanan konsumen yang dilayani. Diupayakan makanan dapat disajikan tepat pada saat jam makan pasien dan makanan masih dalam kondisi hangat serta perlu penghangat makanan sehingga tidak merubah rasa dari makanan dan menjaga agar suhu makanan tidak berada pada suhu yang termasuk danger zone (10-600 C). Untuk menjaga makanan tetap hygienis maka wadah makanan, alat penyajian dan distribusi makanan harus tertutup. SSOP CATERING MASAKAN UNTUK RUMAH SAKIT SSOP Kondisi lingkungan
  • 7. Bangunan dan Fasilitas • Bangunan sangat kuat, dengan desain tertutup seluruh tempat dengan tujuan menghindari masuknya udara bebas yang dimungkinkan akan menyebabkan terjadinya kontaminasi terhadap produk yang dihasilkan. • Bangunan sangat luas yang didukung pula dengan halaman yang luas. • Bangunan terbuat dari bahan yang keras, tidak mudah kropos dan atap langit-langit terbuat dari bahan yang tidak mudah jatuh sehingga sangat baik dan bisa bertahan lama. Suplai air • Air yang digunakan pada catering masakan rumah sakit adalah bersumber dari sumber mata air namun Air yang digunakan pada proses produksi harus bersih dan aman serta cukup untuk memenuhi proses produksi. • Air yang kontak langsung dengan peralatan atau bahan baku harus memenuhi persyaratan air bersih yang telah distandarkan Desain dan tata letak Lantai • Lantai disetiap ruangan selalu dalam keadaan bersih dari debu, basah, dan kotoran lainnya • Lantai dibuat dari bahan kedap air, rata, halus namun tida licin,mudah dibersihkan dan dibuat miring agar memudahkan pengaliran air Dinding bangunan • Dinding dibuat dari bahan kedap air, rata, halus,tidak mudah mengelupas,kuat,dan berwarna terang agar mudah dibersihkan dan lebih mudah untuk melihat kotoran lainnya • Dinding harus selalu dalam keadaan bersih dari debu, lendir dan kotorn lainnya agar tidak mencemari bahan ataupun peralatan pada tempat produksi dan tempat-tempat lainnya Langit -langit • Langit – langit didesain dengan baik untuk mencegah penumpukan debu,pertumbuhan jamur, tempat bersarangnya hama, memperkecil terjadinya kondensasi serta terbuat dari bahan yang tahan lama dan mudah dibersihkan • Langit – langit harus selalu dalam kondisi bersih dari debu, sarang hama dan kotoran lainnya dan tidak boleh ada yang bocor. Pintu dan jendela • Bahan yang digunakan untuk pembuatan pintu dan jendela harus tahan lama,tidak mudah pecah atau patah,berwarna terang, dan mudah dibersihkan.
  • 8. • Pintu didesain membuka keluar atau kesamping agar debu atau kotoran dari luar tidak terbawa masuk melalui udara kedalam ruangan pengolahan ketika pintu dibuka • Pintu seharusnya selalu dalam keadaan tertutup untuk mengurangi masuknya kotoran kedalam ruang produksi • Lubang angina selalu dalam keadaan bersih, tidak kotor dan bersih dari sarang hama Kelengkapan ruang produksi • Ruang produuksi harus cukup terang agar memudahkan karyawan untuk mengerjakan tugasx dengan teliti • Diruang produksi terdapat tempat untuk mencuci tangan yang selalu dalam kondisi berih serta dilengkapi dengan sabun dan pengeringnya • Diruang produksi juga harus tersedia perlengkapan PPPK agar karyawan yang mengalami kecelakaan dalam bekerja segera diobati dan tidak mencemari bahan atau peralatan lainnya Tempat penyimpanan • Tempat penyimpanan bahan baku harus tersedia tempat penyimpanan bahan baku basah dan bahan baku kering dan dibedakan dengan menyesuaikan karakteristik bahan • Tempat penyimpanan terpisah dari produk akhir • Tempat penyimpanan khusus tersedia untuk menyimpan bahan non pangan • Tempat penyimpanan harus mudah dibersihkan dan bebas dari hama lampu • Kondisi dalam ruang produksi harus cukup terang agar memudahkan karyawan dalam pekerjaannya dan tidak mengakibatkan kaburnya warna pada ruang produksi
  • 9. Peralatan produksi • Tata letak kelengkapan ruang produksi diatur sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang • Peralatan yang kontak langsung dengan bahan produksi harus didesain,dikontruksi, dan diletakkan sedemikian untuk menjamin mutu dan keamanan produk yang dihasilkan • Peralatan produksi harus terbuat dari bahan yang kuat, tidak mudah pecah atau pata, tidak mudah berkarat, mudah dibongkar pasang agar mudah dibersihkan • Peralatan yang digunakan pada proses produksi diletakkan sesuai dengan urutan prosesnya sehingga memudahkan bekerja dan mudah dibersihkan • Permukaan yang kontak langsung dengan bahan pangan harus halus dan tidak becelah, tidak mengelupas dan tidak menyerap air • Semua peralat yang digunakan harus dipelihara dengan baik agar tidak terjadi pencemaran • Peralatan sebelum dan sesudah digunakan harsu selalu dalam keadaan bersih Fasilitas higine karyawan • Tempat cuci tangan karyawan harus selalu dalam keadaan bersih • Jumlah toilet karyawan harus tersedia min. 10 % dari jumlah karyawan dan selalu dalam keadaan bersih • Pintu toilet harus selalu dalam keadaan tertutup Kegiatan hygine dan sanitasi • Terdapat petugas khusus yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pembersihan, pencucian dan pembersih hama • Kegiatan pembersihan, pencucian dan pembersih hama harus dilakukan secara rutin • Pembesihan dilakukan secara fisik seperti menyikat atau dengan bahan kimia seperti detergen. Pengendalian hama • Lubang-lubang atau selokan yang memungkinkanmasuknya hama harus selalu dalam keadaan tertutup • Bahan pangan tidak boleh berantakan karena akan mengundang datangnya hama • Semua tempat dan ruangan harus selalu bersih dari hama agar tidak mempengaruhi mutu produk atau bahan dan keamanan pangan.
  • 10. Hygine karyawan 1. Kesehatan karyawan • Karyawan harus dalam keadaan sehat • Karyawan yang baru sembuh sakit tidak boleh masuk kedalam ruangan pengolahan karena diduga masih membawa pentakit dan bekerjanya diluar ruangan pengolahan seperti menjadi petgas kebersihan halaman tempat produksi • Karyawan harus diperiksa dan diawasi kesehatannya maksimal 6 bulan 1 kali 2. Kebersihan karyawan • Karyawan harus selalu menaga kebersihan seluruh anggota tubuhnya • Karyawan harus menggunakan seragam lengkap dengan penutup kepala dan sarung tangan serta sepatu kerja yang tela disediakan • Pakaian dan perlengkapan lainnya hanya dipakai untuk bekerja • Karyawan harus menutup luka. • Karyawan harus selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah melakukan produksi dan sesudah keluar dari toilet 3. Kebiasaan karyawan • Karyawan tidak boleh bekerja sambil makan,berbicara, minum, mengunyah,merokok,tidak boleh meludah,batuk tidak boleh bersin kearah pangan. • Karyawan tidak boleh menggunakan perhiasan atau jenis logam lainnya. • Karyawan harus mematuhi setiap peraturan yang telah ditetapkan
  • 11. Struktur jabatan dan tugas serta wewenang di Catering makanan untuk rumah sakit. Jabatan Posisi Tugas GM Catering Services Pimpinan - Memastikan bahwa tugas wewenang dan tanggung jawab yang berhubungan dengan kualitas mutu serta kepuasan konsumen yang telah ditetapkan di komunikasikan dengan baik dalam organisasi perusahaan dan pada pihak lain yang berkepentingan. - Job description dan porsedur kerja sepesifik dibuat sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing dari jabatab pekerjaan disusun sesuai garis besar. - Semua wewenang dan tanggung jawab General Manager Indonesia yang berkaitan dengan mutu didelegasikan ke masing-masing General Manager Unit termasuk pengorganisasian dan dokumentasinya. Hygiene & QA Manager Manager - Melakukan koordinasi serta memelihara sistem manajemen mutu dan keamanan pangan agar dapat terlaksana dengan baik, - Membuat laporan secara berkala kepada Generla Manager Unit dan Manajemen Representatif berkaitan dengan sistem manajemen mutu dan keamanan pangan. Production Manager Departement Head Department Head bertanggung jawab dan berwenang untul memastikan dan menjamin agar semua sistem Manjemen Mutu sistem manajemen mutu dan keamanan pangan dilaksanakan dan dipelihara dengan baik pada departemennya masing-masing. Operation Manager Departement Head Chief Engineer Departement
  • 12. Head HR manager Departement Head House Keeping Manager Departement Head